SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Keuangan suatu perusahaan berkaitan
dengan pembelanjaan suatu perusahaan /
fungsi keuangan :
• pembelanjaan aktif :
usaha menyangkut bagaimana perusahaan
mengelola penggunaan dana.
• pembelanjaan pasif :
usaha menyangkut bagaimana perusahaan
mengkoordinir dan mendapatkan sumber –
sumber dana.
Kebutuhan Financial
Likuiditas
Rentabilitas
Solvabilitas
Leverage
Kredit Modal Kerja
KEBUTUHAN FINANSIAL
Kebutuhan finansial dapat dibedakan menjadi
dua yaitu :
Kebutuhan
Operasional
Kebutuhan
Sumber
Dana
KEBUTUHAN OPERASIONAL
• Kebutuhan operasional merupakan kebutuhan
terhadap barang – barang modal yang dipergunakan
untuk menjalankan kegiatan operasional sehari –
hari. Jadi secara ringkas kebutuhan operasional
perusahaan terdiri dari :
a. Kebutuhan Modal Kerja
b. Kebutuhan Modal Tetap
c. Kebutuhan Nama Baik (Goodwill)
KEBUTUHAN SUMBER DANA
Dalam hal ini kita dapat mengambil atau menarik dana dari
sumber dana yang berupa utang (modal asing) ataupun modal sendiri.
Baik modal asing ataupun modal sendiri tersebut merupakan sumber
dana yang akan dipergunakan dalam membelanjakan kebutuhan modal
kerja tersebut.
Di tinjau dari segi alasannya sumber dana dapat dibagi menjadi
2 macam yaitu :
a. Sumber Dana Ekstern
b. Sumber Dana Intern
Ditinjau dari segi pemiliknya dapat dikelompokkan menjadi :
a. Modal Asing
b. Modal Sendiri
Pembagian yang lain adalah atas dasar waktu yang tercakup
dalam sumber dana tersebut, dapat dibagi menjadi :
a. Sumber Dana Jangka Pendek
b. Sumber Dana Jangka Panjang
Sumber dana asing adalah sumber dana yang mana pemilik dari sumber
dana tersebut adalah pihak luar dari perusahaan itu. Sumber dana macam
ini pada kongkritnya adalah berupa hutang kepada pihak luar, baik utang
jangka pendek maupun utang jangka panjang. Sebagai contoh dari modal
asing ini dapat disebut sebagai berikut :
- Utang Dagang - KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen)
- Utang Hipotek - KIK (Kredit Investasi Kecil)
- Utang Obligasi - KI (Kredit Investasi) dan sebagainya
- Kredit dari Bank
Sumber dana sendiri yaitu sumber dana dimana pemilik adalah pemilik
perusahaan itu sendiri. Sumber dana ini sering disebut Modal Sendiri atau
Owner’s Equty, sebagai contohnya:
- Modal Statuta - Modal Saham Preferen (Preffered Stock)
- Modal Sendiri - Modal Saham Biasa (Common Stock)
- Laba Yang Ditahan (Retained Earning)
1. Sumber internal
modal yang dihasilkan sendiri dari perusahaan
missal : 1. laba ditahan
2. akumulasi penyusutan
3. laba perusahaan
kebaikan :
a. dapat digunakan sewaktu – waktu
b. tidak membayar bunga
c. tidak harus dikembalikan
kekurangan :
a. jumlah dana terbatas
b. dihadapkan pada pilihan
c. digunakan sendiri
d. digunakan pada hal lain yang lebih menguntungkan
2. Sumber Eksternal :
Modal yang berasal dari luar perusahaan ,
Missal:
o Dana dari pemilik, peserta atau para persero
o Pinjaman
o Utang jangka panjang (penggunaannya lebih dari 5 tahun )
a. Pinjaman obligasi b. Pinjaman Hipotik
Utang jangka menengah ( penggunaannya 1 sampai dengan 5 tahun )
a. Term loan ( perusahaan asuransi ) b. Leasing
Utang jangka pendek ( penggunaannya kurang dari 1 tahun )
a. Kredit rekening Koran b. Kredit penjualan
c. Kredit pembelian d. Kredit wesel
Kebaikan : Kekurangan :
a. Jumlah dana tidak terbatas a. Harus membayar bunga
b. Sumber dana tidak terbatas b. Harus dikembalikan
c. Fleksibel
LIKUIDITAS
Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk
membayar kewajiban-kewajiban financial yang segera harus dilunasi
(yang bersifat jangka pendek).
Cash
Ratio
Quick
Ratio
Current
Ratio
CURRENT RATIO
• Suatu ukuran likuiditas dapat dinyatakan dalam bentuk ratio atau
perbandingan antara alat-alat likuid yang dimiliki utang-utangnya
baik yang berupa utang pajak, utang dagang serta kewajiban
financial yang lain yang segera harus dilunasi. Alat likuid tersebut
adalah berupa aktiva lancer (Current Asset) sedangkan kewajiban
financial berupa utang jangka pendek (Current Liabilities). Oleh
karena itu likuiditas dapat dinyatakan dalam bentuk ratio antara
Current Asset dengan Current Liabilitiesnya. Ratio macam ini
disebut ratio likuiditas atau “CURRENT RATIO”. Dengan demikian
maka ratio likuiditas dapat kita tunjukan dalam rumus sebagai
berikut:
CA
• CR =
CL
Keterangan :
CR = Current Ratio (ratio likuiditas)
CA = Current Asset (Aktiva Lancar)
CL = Current Liability (Utang Lancar)
QUICK RATIO (ACID TEST RATIO)
• Dalam hal quick ratio ini kita membandingkan antara
alat likuid yang mempunyai tingkat likuiditas tinggi yaitu
uang kas dan piutang di satu pihak dengan kewajiban
finansialnya. Jadi dalam hal ini kita membandingkan
antara kas dan piutang dibandingkan dengan utang-
utang jangka pendek. Oleh karena itu acid test ratio
atau quick ratio (QR) ini dapat dinyatakan sebagai
berikut :
Kas + Piutang Aktiva Lancar Persediaan
QR= =
Utang Lancar Utang Lancar
CASH RATIO
• Dalam hal cash ratio ini likuiditas
diperhitungkan dengan membandingkan alat-
alat likuid yang paling likuid yaitu uang kas
dengan utang-utang jangka
pendeknya, sehingga cash ratio (ChR) itu
dapat kita nyatakan dalam bentuk sebagai
berikut:
• Kas
CR =
Utang Lancar
RENTABILITAS
• Rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba atau keuntungan dari seluruh modal yang
dimiliki. Ratio ini sering juga disebut rentabilitas ekonomis
yang disingkat RE. Dengan demikian maka ratio rentabilitas
ekonomis ini dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan
sebagai berikut :
Laba Laba
RE = =
Total Kekayaan Total Modal
• Disamping rentabilitas ekonomis kita juga mengenal
rentabilitas modal sendiri yang sering disingkat RMS. RMS
dapat dinyatakan sebagai berikut :
Laba dari Modal Sendiri EAT
RMS = =
Modal Sendiri Modal Sendiri
USAHA UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMIS
a.Peningkatan Profit Margin
Peningkatan provit margin ini dapat dilaksanakan
dengan beberapa cara yaitu :
1. Meningkatkan Harga Jual
2. Meningkatkan Efisiensi
b. Peningkatan Asset Turnover
Tingkat perputaran aktiva dapat ditingkatkan dengan
berbagai cara yaitu :
1. Meningkatkan volume penjulan
2. Mengurangi aktiva atau kekayaan yang
tidak efektif
SOLVABILITAS
• Solvabilitas merupakan perbandingan antara
total kekayaan dengan total utang yang dimiliki
perusahaan. Jadi hal ini akan menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk mengembalikan
seluruh hutangnya baik jangka pendek maupun
jangka panjang dengan seluruh kekayaan yang
ada padanya. Oleh karena itu untuk mengukur
besar kecilnya solvabilitas dapat diukur dari ratio
antar total aktiva dengan total utang :
Solvabilitas = Total Aktiva / Total Utang
LEVERAGE
• Pengertian leverage yaitu merupakan usaha untuk
menggunakan sesuatu yang akan membawa
konsekuensi beban tetap.
Terdapat 2 macam leverage yaitu:
1. Operating Leverage
Operating leverage adalah penggunaan suatu
kekayaan atau aktiva tertentu yang akan
mengakibatkan beban tetap bagi perusahaan seperti
mesin-mesin, gedung dan sebagainya. Dalam hal ini
beban tetapnya akan berupa biaya depresiasi.
2. Financial Leverage
Financial leverage adalah penggunaan sumber dana
tertentu yang akan mengakibatkan beban tetap yang
berupa biaya bunga. Sumber dana ini dapat berupa
utang obligasi, kredit dari bank dan sebagainya.
• Factor leverage merupakan angka
(prosentase) yang menunjukan
perbandingan besarnya kekayaan atau
sumber dana yang mengakibatkan beban
tetap dengan seluruh kekayaan atau
sumber dana yang dipergunakan oleh
perusahaan dalam menjalankan usahanya.
Pengertian leverage ini pada umumnya
selalu dikaitkan dengan masalah financial
leverage dan bukan operating leverage.
KREDIT MODAL KERJA
• Dalam pembelanjaan modal kerja kita sering mendengar
istilah – istilah KMKP yaitu singkatan dari Kredit Modal Kerja
Permanen. Modal kerja itu dapat dibedakan menjadi 2
macam yaitu Modal Kerja Variabel dan Modal Kerja Tetap
atau Permanen.
1. Modal Optimum dan Optimum Modal
Modal optimum adalah jumlah modal (Modal Kerja) yang
sebaliknya dibelanjai dengan Kredit Jangka Panjang.
Pengertian optimum modal merupakan masalah untuk
menentukan atau memperhitungkan seberapa besar jumlah
modal optimum yang sebaiknya harus dibenjai dengan Kredit
Jangka Panjang tersebut. Bagaimana cara menentukan
modal optimum atau bagaimana cara kita memecahkan
masalah optimum modal itu, hal ini menyangkut konsep
berikutnya yaitu konep “Jangka Waktu Kritis” atau disingkat
“Jangka Kritis”.
• 2. Jangka Waktu Kritis
Jangka kritis adalah jangka waktu yang
menunjukkan bahwa jumlah kebutuhan modal kerja
yang dibutuhkan selama jangka waktu tertentu (jangka
waktu kritis) apabila dipenuhi dengan Kredit Jangka
Panjang (tahunan) akan memakan biaya yang sama
besarnya dengan apabila kebutuhan tersebut dibelanjai
dengan kredit jangka pendek (bulanan). Jangka kritis ini
dapat diperhitungkan dengan rumus sebagai berikut:
BKJP - BD
JK = x 12 bulan
BKJD - BD
Keterangan :
JK = Jangka Kritis
BKJP = Bunga Kredit Jangka Panjang
BKJD = Bunga Kredit Jangka Pendek
BD = Bunga Deposito
Untuk memperhitungkan jangka kritisnya maka
kita dapat menggunakan pedoman
pembelanjaan sebagai berikut :
a. Jumlah kebutuhan yang memiliki jangka waktu
kebutuhan lebih panjang dari pada jangka kritis
harus dibelanjai dengan kredit jangka panjang,
karena biayanya akan lebih murah.
b. Jumlah kebutuhan yang berjangka waktu kurang
dari jangka kritis harus dibelanjai dengan kredit
jangka pendek.
c. Sedangkan jumlah kebutuhan yang jangka waktu
dibutuhkannya adalah sama dengan jangka kritis
maka untuk itu dibelanjai dengan kredit jangka
panjang ataupun kredit jangka pendek biayanya
akan sama.
• Yang dimaksud kriteria investasi adalah alat Bantu
manajemen perusahaan untuk menilai usulan
proyek investasi yang digunakan dalam
pengambilan keputusan investasi. Pada dasarnya
kriteria investasi dapat digolongkan menjadi dua
golongan yaitu :
a. Kriteria investasi yang mendasarkan pada
konsep keuntungan / income adalah Average
Rate Of Return atau sering juga disebut
Accounting Rate of Return.
b. Kriteria investasi yang mendasar pada konsep
Cash Flow,
1. Konsep Cash Flow yang tidak
memperhatikan nilai waktu terhadap uang
atau faktor yang tidak didiskontokan
(Undiscounted cash flow) yaitu metode
Payback Periode.
2. Konsep Cash Flow yang memperhatikan
nilai waktu terhadap uang atau faktor
diskonto (discounted cash flow) antara lain
adalah :
- Net Present Value (NPV)
- Profitability Index (PI)
- Internal Rate of Return (IRR)
Payback Periode adalah suatu periode yang diperlukan
untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan
menggunakan “proceed” atau aliran kas neto (net Cash Flow).
Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Capital Outlay
Payback Periode = x 1 tahun
Proceed
Metode payback periode ini memiliki beberapa kelemahan
seperti :
1. Mengabaikan time of money
2. Lebih mementingkan pada pengembalian investasi dari
pada aspek laba dalam waktu umur investasi sehingga cash
flow sesudah umur payback periode tidak diperhatikan
Adapun keunggulan dari metode ini adalah metode ini sangat
sederhana sehingga mudah memperhitungkannya.
Metode ini memperhatikan nilai waktu dari uang, maka
proceed atau cash flow maupun investasi harus
didiskontokan atas dasar factor diskonto yang berlaku
pada saat itu. Dalam hal ini kita mendasarkan diri
pada present value of money atau nilai waktu
terhadap uang, yaitu suatu pandangan bahwa nilai
uang pada saat ini tidak sama dengan nilai uang
dikemudian hari. Nilai uang sekarang akan dinilai lebih
tinggi dari pada nilai uang dikemudian hari. Sebaliknya
nilai uang pada tahun yang akan datang dikemudian
hari tentu saja akan dinilai lebih redah dari nilai uang
sekarang.
Internal rate of return ini dapat diartikan
sebagai tingkat bunga yang akan menjadi
nilai sekarang dari proceed yag diharap
akan diterima (PV of future proceeds)
sama dengan jumlah nilai sekarang dari
keseluruhan modal (PV of Capital Outlays)
atau nilai investasinya.
Daftar Pustaka :
• PENGANTAR BISNIS (Dasar-Dasar Ekonomi
Perusahaan) Murti Sumarni-John Soeprihanto.

More Related Content

What's hot

3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013Cep Fathurrahman
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamNinnasi Muttaqiin
 
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangPerencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangNinnasi Muttaqiin
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAdi Jauhari
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Judianto Nugroho
 
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Nurmansyah Arif W
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASPuja Lestari
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian SahamHayy
 
Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modalyy rahmat
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)radhi abdul halim
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALrisni sari
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandPusri Indariyah
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leveragetitikefnita
 

What's hot (20)

Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
 
manajemen keuangan pengelolaan piutang
manajemen keuangan pengelolaan piutang manajemen keuangan pengelolaan piutang
manajemen keuangan pengelolaan piutang
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangPerencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
Sumber Sumber Pendanaan
Sumber Sumber PendanaanSumber Sumber Pendanaan
Sumber Sumber Pendanaan
 
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
 
Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modal
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 

Similar to Fungsi keuangan _ Bisnis Pengantar

Tugas kuliah
Tugas kuliahTugas kuliah
Tugas kuliahnongsa
 
manajemen bisnis
manajemen bisnismanajemen bisnis
manajemen bisnisDea Daulika
 
Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04
Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04
Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04grcln
 
Bab 8 jenis_jenis_modal
Bab 8 jenis_jenis_modalBab 8 jenis_jenis_modal
Bab 8 jenis_jenis_modalInal Ypyn
 
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516RazaTristanDeca
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748furkon choerul
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748furkon choerul
 
Jawaban uas m.keungan 1
Jawaban uas m.keungan 1Jawaban uas m.keungan 1
Jawaban uas m.keungan 1yalifadli98
 
KELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptx
KELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptxKELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptx
KELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptxwiwikph
 
PENGANTAR BISNIS 9
PENGANTAR BISNIS 9PENGANTAR BISNIS 9
PENGANTAR BISNIS 9harjunode
 
Bab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangBab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangInal Ypyn
 
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)Futurum2
 
Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736
Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736
Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736Yadi Wijaya
 

Similar to Fungsi keuangan _ Bisnis Pengantar (20)

1.docx fungsi keuangan
1.docx fungsi keuangan1.docx fungsi keuangan
1.docx fungsi keuangan
 
Tugas kuliah
Tugas kuliahTugas kuliah
Tugas kuliah
 
PPT.KELOMPOK 7.pptx
PPT.KELOMPOK 7.pptxPPT.KELOMPOK 7.pptx
PPT.KELOMPOK 7.pptx
 
manajemen bisnis
manajemen bisnismanajemen bisnis
manajemen bisnis
 
struktur modal
struktur modalstruktur modal
struktur modal
 
Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04
Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04
Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04
 
Bab 8 jenis_jenis_modal
Bab 8 jenis_jenis_modalBab 8 jenis_jenis_modal
Bab 8 jenis_jenis_modal
 
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
 
Jawaban uas m.keungan 1
Jawaban uas m.keungan 1Jawaban uas m.keungan 1
Jawaban uas m.keungan 1
 
Rmk 4 ima
Rmk 4 imaRmk 4 ima
Rmk 4 ima
 
KELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptx
KELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptxKELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptx
KELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptx
 
PENGANTAR BISNIS 9
PENGANTAR BISNIS 9PENGANTAR BISNIS 9
PENGANTAR BISNIS 9
 
Pembelanjaan
PembelanjaanPembelanjaan
Pembelanjaan
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGANANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
Bab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangBab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutang
 
Cashflow
CashflowCashflow
Cashflow
 
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
 
Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736
Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736
Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736
 

Fungsi keuangan _ Bisnis Pengantar

  • 1.
  • 2. Keuangan suatu perusahaan berkaitan dengan pembelanjaan suatu perusahaan / fungsi keuangan : • pembelanjaan aktif : usaha menyangkut bagaimana perusahaan mengelola penggunaan dana. • pembelanjaan pasif : usaha menyangkut bagaimana perusahaan mengkoordinir dan mendapatkan sumber – sumber dana.
  • 4. KEBUTUHAN FINANSIAL Kebutuhan finansial dapat dibedakan menjadi dua yaitu : Kebutuhan Operasional Kebutuhan Sumber Dana
  • 5. KEBUTUHAN OPERASIONAL • Kebutuhan operasional merupakan kebutuhan terhadap barang – barang modal yang dipergunakan untuk menjalankan kegiatan operasional sehari – hari. Jadi secara ringkas kebutuhan operasional perusahaan terdiri dari : a. Kebutuhan Modal Kerja b. Kebutuhan Modal Tetap c. Kebutuhan Nama Baik (Goodwill)
  • 6. KEBUTUHAN SUMBER DANA Dalam hal ini kita dapat mengambil atau menarik dana dari sumber dana yang berupa utang (modal asing) ataupun modal sendiri. Baik modal asing ataupun modal sendiri tersebut merupakan sumber dana yang akan dipergunakan dalam membelanjakan kebutuhan modal kerja tersebut. Di tinjau dari segi alasannya sumber dana dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu : a. Sumber Dana Ekstern b. Sumber Dana Intern Ditinjau dari segi pemiliknya dapat dikelompokkan menjadi : a. Modal Asing b. Modal Sendiri Pembagian yang lain adalah atas dasar waktu yang tercakup dalam sumber dana tersebut, dapat dibagi menjadi : a. Sumber Dana Jangka Pendek b. Sumber Dana Jangka Panjang
  • 7. Sumber dana asing adalah sumber dana yang mana pemilik dari sumber dana tersebut adalah pihak luar dari perusahaan itu. Sumber dana macam ini pada kongkritnya adalah berupa hutang kepada pihak luar, baik utang jangka pendek maupun utang jangka panjang. Sebagai contoh dari modal asing ini dapat disebut sebagai berikut : - Utang Dagang - KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) - Utang Hipotek - KIK (Kredit Investasi Kecil) - Utang Obligasi - KI (Kredit Investasi) dan sebagainya - Kredit dari Bank Sumber dana sendiri yaitu sumber dana dimana pemilik adalah pemilik perusahaan itu sendiri. Sumber dana ini sering disebut Modal Sendiri atau Owner’s Equty, sebagai contohnya: - Modal Statuta - Modal Saham Preferen (Preffered Stock) - Modal Sendiri - Modal Saham Biasa (Common Stock) - Laba Yang Ditahan (Retained Earning)
  • 8. 1. Sumber internal modal yang dihasilkan sendiri dari perusahaan missal : 1. laba ditahan 2. akumulasi penyusutan 3. laba perusahaan kebaikan : a. dapat digunakan sewaktu – waktu b. tidak membayar bunga c. tidak harus dikembalikan kekurangan : a. jumlah dana terbatas b. dihadapkan pada pilihan c. digunakan sendiri d. digunakan pada hal lain yang lebih menguntungkan
  • 9. 2. Sumber Eksternal : Modal yang berasal dari luar perusahaan , Missal: o Dana dari pemilik, peserta atau para persero o Pinjaman o Utang jangka panjang (penggunaannya lebih dari 5 tahun ) a. Pinjaman obligasi b. Pinjaman Hipotik Utang jangka menengah ( penggunaannya 1 sampai dengan 5 tahun ) a. Term loan ( perusahaan asuransi ) b. Leasing Utang jangka pendek ( penggunaannya kurang dari 1 tahun ) a. Kredit rekening Koran b. Kredit penjualan c. Kredit pembelian d. Kredit wesel Kebaikan : Kekurangan : a. Jumlah dana tidak terbatas a. Harus membayar bunga b. Sumber dana tidak terbatas b. Harus dikembalikan c. Fleksibel
  • 10. LIKUIDITAS Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajiban financial yang segera harus dilunasi (yang bersifat jangka pendek). Cash Ratio Quick Ratio Current Ratio
  • 11. CURRENT RATIO • Suatu ukuran likuiditas dapat dinyatakan dalam bentuk ratio atau perbandingan antara alat-alat likuid yang dimiliki utang-utangnya baik yang berupa utang pajak, utang dagang serta kewajiban financial yang lain yang segera harus dilunasi. Alat likuid tersebut adalah berupa aktiva lancer (Current Asset) sedangkan kewajiban financial berupa utang jangka pendek (Current Liabilities). Oleh karena itu likuiditas dapat dinyatakan dalam bentuk ratio antara Current Asset dengan Current Liabilitiesnya. Ratio macam ini disebut ratio likuiditas atau “CURRENT RATIO”. Dengan demikian maka ratio likuiditas dapat kita tunjukan dalam rumus sebagai berikut: CA • CR = CL Keterangan : CR = Current Ratio (ratio likuiditas) CA = Current Asset (Aktiva Lancar) CL = Current Liability (Utang Lancar)
  • 12. QUICK RATIO (ACID TEST RATIO) • Dalam hal quick ratio ini kita membandingkan antara alat likuid yang mempunyai tingkat likuiditas tinggi yaitu uang kas dan piutang di satu pihak dengan kewajiban finansialnya. Jadi dalam hal ini kita membandingkan antara kas dan piutang dibandingkan dengan utang- utang jangka pendek. Oleh karena itu acid test ratio atau quick ratio (QR) ini dapat dinyatakan sebagai berikut : Kas + Piutang Aktiva Lancar Persediaan QR= = Utang Lancar Utang Lancar
  • 13. CASH RATIO • Dalam hal cash ratio ini likuiditas diperhitungkan dengan membandingkan alat- alat likuid yang paling likuid yaitu uang kas dengan utang-utang jangka pendeknya, sehingga cash ratio (ChR) itu dapat kita nyatakan dalam bentuk sebagai berikut: • Kas CR = Utang Lancar
  • 14. RENTABILITAS • Rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba atau keuntungan dari seluruh modal yang dimiliki. Ratio ini sering juga disebut rentabilitas ekonomis yang disingkat RE. Dengan demikian maka ratio rentabilitas ekonomis ini dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut : Laba Laba RE = = Total Kekayaan Total Modal • Disamping rentabilitas ekonomis kita juga mengenal rentabilitas modal sendiri yang sering disingkat RMS. RMS dapat dinyatakan sebagai berikut : Laba dari Modal Sendiri EAT RMS = = Modal Sendiri Modal Sendiri
  • 15. USAHA UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMIS a.Peningkatan Profit Margin Peningkatan provit margin ini dapat dilaksanakan dengan beberapa cara yaitu : 1. Meningkatkan Harga Jual 2. Meningkatkan Efisiensi b. Peningkatan Asset Turnover Tingkat perputaran aktiva dapat ditingkatkan dengan berbagai cara yaitu : 1. Meningkatkan volume penjulan 2. Mengurangi aktiva atau kekayaan yang tidak efektif
  • 16. SOLVABILITAS • Solvabilitas merupakan perbandingan antara total kekayaan dengan total utang yang dimiliki perusahaan. Jadi hal ini akan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengembalikan seluruh hutangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan seluruh kekayaan yang ada padanya. Oleh karena itu untuk mengukur besar kecilnya solvabilitas dapat diukur dari ratio antar total aktiva dengan total utang : Solvabilitas = Total Aktiva / Total Utang
  • 17. LEVERAGE • Pengertian leverage yaitu merupakan usaha untuk menggunakan sesuatu yang akan membawa konsekuensi beban tetap. Terdapat 2 macam leverage yaitu: 1. Operating Leverage Operating leverage adalah penggunaan suatu kekayaan atau aktiva tertentu yang akan mengakibatkan beban tetap bagi perusahaan seperti mesin-mesin, gedung dan sebagainya. Dalam hal ini beban tetapnya akan berupa biaya depresiasi. 2. Financial Leverage Financial leverage adalah penggunaan sumber dana tertentu yang akan mengakibatkan beban tetap yang berupa biaya bunga. Sumber dana ini dapat berupa utang obligasi, kredit dari bank dan sebagainya.
  • 18. • Factor leverage merupakan angka (prosentase) yang menunjukan perbandingan besarnya kekayaan atau sumber dana yang mengakibatkan beban tetap dengan seluruh kekayaan atau sumber dana yang dipergunakan oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya. Pengertian leverage ini pada umumnya selalu dikaitkan dengan masalah financial leverage dan bukan operating leverage.
  • 19. KREDIT MODAL KERJA • Dalam pembelanjaan modal kerja kita sering mendengar istilah – istilah KMKP yaitu singkatan dari Kredit Modal Kerja Permanen. Modal kerja itu dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu Modal Kerja Variabel dan Modal Kerja Tetap atau Permanen. 1. Modal Optimum dan Optimum Modal Modal optimum adalah jumlah modal (Modal Kerja) yang sebaliknya dibelanjai dengan Kredit Jangka Panjang. Pengertian optimum modal merupakan masalah untuk menentukan atau memperhitungkan seberapa besar jumlah modal optimum yang sebaiknya harus dibenjai dengan Kredit Jangka Panjang tersebut. Bagaimana cara menentukan modal optimum atau bagaimana cara kita memecahkan masalah optimum modal itu, hal ini menyangkut konsep berikutnya yaitu konep “Jangka Waktu Kritis” atau disingkat “Jangka Kritis”.
  • 20. • 2. Jangka Waktu Kritis Jangka kritis adalah jangka waktu yang menunjukkan bahwa jumlah kebutuhan modal kerja yang dibutuhkan selama jangka waktu tertentu (jangka waktu kritis) apabila dipenuhi dengan Kredit Jangka Panjang (tahunan) akan memakan biaya yang sama besarnya dengan apabila kebutuhan tersebut dibelanjai dengan kredit jangka pendek (bulanan). Jangka kritis ini dapat diperhitungkan dengan rumus sebagai berikut: BKJP - BD JK = x 12 bulan BKJD - BD Keterangan : JK = Jangka Kritis BKJP = Bunga Kredit Jangka Panjang BKJD = Bunga Kredit Jangka Pendek BD = Bunga Deposito
  • 21. Untuk memperhitungkan jangka kritisnya maka kita dapat menggunakan pedoman pembelanjaan sebagai berikut : a. Jumlah kebutuhan yang memiliki jangka waktu kebutuhan lebih panjang dari pada jangka kritis harus dibelanjai dengan kredit jangka panjang, karena biayanya akan lebih murah. b. Jumlah kebutuhan yang berjangka waktu kurang dari jangka kritis harus dibelanjai dengan kredit jangka pendek. c. Sedangkan jumlah kebutuhan yang jangka waktu dibutuhkannya adalah sama dengan jangka kritis maka untuk itu dibelanjai dengan kredit jangka panjang ataupun kredit jangka pendek biayanya akan sama.
  • 22. • Yang dimaksud kriteria investasi adalah alat Bantu manajemen perusahaan untuk menilai usulan proyek investasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan investasi. Pada dasarnya kriteria investasi dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu : a. Kriteria investasi yang mendasarkan pada konsep keuntungan / income adalah Average Rate Of Return atau sering juga disebut Accounting Rate of Return. b. Kriteria investasi yang mendasar pada konsep Cash Flow,
  • 23. 1. Konsep Cash Flow yang tidak memperhatikan nilai waktu terhadap uang atau faktor yang tidak didiskontokan (Undiscounted cash flow) yaitu metode Payback Periode. 2. Konsep Cash Flow yang memperhatikan nilai waktu terhadap uang atau faktor diskonto (discounted cash flow) antara lain adalah : - Net Present Value (NPV) - Profitability Index (PI) - Internal Rate of Return (IRR)
  • 24. Payback Periode adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan “proceed” atau aliran kas neto (net Cash Flow). Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Capital Outlay Payback Periode = x 1 tahun Proceed Metode payback periode ini memiliki beberapa kelemahan seperti : 1. Mengabaikan time of money 2. Lebih mementingkan pada pengembalian investasi dari pada aspek laba dalam waktu umur investasi sehingga cash flow sesudah umur payback periode tidak diperhatikan Adapun keunggulan dari metode ini adalah metode ini sangat sederhana sehingga mudah memperhitungkannya.
  • 25. Metode ini memperhatikan nilai waktu dari uang, maka proceed atau cash flow maupun investasi harus didiskontokan atas dasar factor diskonto yang berlaku pada saat itu. Dalam hal ini kita mendasarkan diri pada present value of money atau nilai waktu terhadap uang, yaitu suatu pandangan bahwa nilai uang pada saat ini tidak sama dengan nilai uang dikemudian hari. Nilai uang sekarang akan dinilai lebih tinggi dari pada nilai uang dikemudian hari. Sebaliknya nilai uang pada tahun yang akan datang dikemudian hari tentu saja akan dinilai lebih redah dari nilai uang sekarang.
  • 26. Internal rate of return ini dapat diartikan sebagai tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceed yag diharap akan diterima (PV of future proceeds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari keseluruhan modal (PV of Capital Outlays) atau nilai investasinya.
  • 27. Daftar Pustaka : • PENGANTAR BISNIS (Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan) Murti Sumarni-John Soeprihanto.