SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Perencanaan dan pendanaan
keuangan jangka pendek (investasi
dalam modal kerja)
Modal kerja
Perencanaan dan pendanaan jangka pendek menjadi penting karena
terutama merupakan pembelanjaan operasional sehari-hari
organisasi bisnis.
Organisasi bisnis membutuhkan modal kerja untuk mendanai
kegiatan/operasional hariannya. Modal kerja ini setelah dikeluarkan
untuk keperluan kegiatan organisasi bisnis diharapkan segera
kembali masuk ke organisasi bisnis melalui hasil penjualan
produksinya.
Definisi Modal kerja (working capital)
Terdapat 3 pengertian modal kerja, yaitu (Bambang Riyanto;2008):
• Konsep kuantitatif :
konsep ini mendasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam
pada unsur-unsur aktiva lancar di mana aktiva ini merupakan aktiva
yang sekali berputar kembali dalam bentuk semula atau aktiva
dimana dana yang tertanam didalamnya akan dapat bebas lagi
dalam waktu yang pendek.
• Konsep kualitatif :
sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan
untuk membiayai operasinya perusahaan tanpa menganggu
likuiditasnya. Atau merupakan kelebihan aktiva lancar di atas
hutang lancarnya.
• Konsep fungsional : dana yang menghasilkan current income
Definisi Modal kerja (working capital)
Terdapat 3 pengertian modal kerja, yaitu (Bambang Riyanto:2008):
• Konsep fungsional
konsep ini didasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan
pendapatan. Wilford J Eiteman – J. h. Holtz mendefinisikan modal
kerja adalah dana yang diggunakan selama periode accounting
yang dimaksudkan untuk menghasilkan current income
(pendapatan sekarang) yang sesuai dengan tujuan utama
didirikannya perusahaan tersebut.
Klasifikasi modal kerja
Modal kerja dapat diklasifikasikan sbb (Bambang Riyanto: 2008) :
• Modal kerja permanen (permanent working capital)
adalah modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk
menjalankan fungsinya. Modal kerja permanen dapat dibedakan
menjadi 2 kelompok yaitu :
a. modal kerja primer (primary working capital)
modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk
menjamin kontinuitas usahanya
b. modal kerja normal (normal working capital)
modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi
normal
• Modal kerja variabel (variable working capital)
adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan
perubahan keadaan. Modal kerja variabel dapat dibedakan menjadi
3 kelompok yaitu :
Jenis
Modal kerja variabel dapat dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu :
a. modal kerja musiman (seasonal working capital)
Adalah modal yang berubah karena fluktuasi musiman
b. modal kerja siklis (cyclical working capital)
Adalah modal yang berubah karena fluktuasi konyungtur
c. modal kerja darurat (emergency working capital)
Adalah modal yang berubah karena keadaan darurat yang tidak
diketahui sebelumnya. Misal : banjir, pemogokan karyawan
Perputaran modal kerja
Perputaran modal kerja adalah keadaan modal kerja selalu dalam
keadaan operasi pada perusahaan selama perusahaan yang
bersangkutan menjalankan usaha. Periode perputaran modal kerja
dimulai dari saat di mana kas diinvestasikan dalam komponen modal
kerja sampai saat di mana kembali lagi menjadi kas (Bambang Riyanto:
2008).
Perputaran kas dapat digambarkan sebagai berikut :
Penjualan tunai
Kas  barang- kas
Penjualan kredit
Kas  barang- piutang kas
Dengan proses produksi
Kas  material dan upah buruh -barang jadi piutang kas
Menghitung perputaran modal kerja
Menghitung tingkat perputaran modal kerja dapat dihitung dari neraca
dan income statement (lapotran rugi laba), dengan cara sebagai
berikut (Bambang Riyanto: 2008) :
Current assets turnover = net sales/current assets
Atau
Current assets turnover = net sales/ averages current assets
averages current assets = (CA awal +CA akhir)/2
keterangan:
CA : Current assets
Penentuan besarnya modal kerja
Besar kecilnya kebutuhan modal kerja terutama tergantung kepada 2
faktor yaitu (Bambang Riyanto: 2008) :
• Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja
• Pengeluaran kas rata-rata setiap harinya
Contoh soal penentuan besarnya
modal kerja
PT MAJU memproduksi produk setiap harinya 100 unit, dalam satu
bulan bekerja 25 hari. Unsur-unsur biaya yang dibebankan untuk
setiap unit adalah sbb:
1. Bahan mentah seharga Rp. 200
2. TKL Rp. 500.
3. Biaya tenaga administrasi dan pimpianan tiap bulan sebesar Rp. 3
juta.
Perusahaan membayarkan pembelian bahan mentah 2 hari sebelum
diterima, proses produksi selama 10 hari, dan produk jadi disimpan di
gudang 2 hari, penjualan dilakukan secara kredit dengan jangka waktu
pembayaran 5 hari setelah barang diterima konsumen.
Hitung kebutuhan modal kerja
jawab
• Periode Bahan mentah : 2+10+2+5= 19 hari
• Periode TKL, tenaga adm dan pimpianan =10+2+5=17hari
• Kebutuhan modal kerja =
• Bahan mentah = 100 unit X Rp 200 X19 = 380.000,00
• TKL = 100 unit X Rp 500 X17 = 850.000,00
• Bi. Adm dan pimpinan
3 juta : (25 hariX100) = 1.200
kebutuhan : 1.200 X 100 X 17 hari = 2.040.000,00
jumlah modal yang diperlukan = 3.270.000,00
• 1 bulan 3 juta
• 1 hari == 3jt : 25 hari kerja =Rp120.000
• Per 1 unit=120.000 : 100unit = 1200/unit
Kebijakan investasi aktiva lancar
Terdapat 3 alternatif kebijakan keuangan perusahaan menyangkut
jumlah aktiva lancar yang tersedia dalam perusahaan (lukas setia
A:2001) :
• Kebijakan longgar (relaxed policy)
kebijakan menetapkan jumlah aktiva lancar pada tingkat tinggi
• Kebijakan moderat (moderate policy)
kebijakan menetapkan jumlah aktiva lancar pada tingkat diantara
longgar dan ketat
• Kebijakan ketat (restricted policy)
kebijakan menetapkan jumlah aktiva lancar pada tingkat rendah
Kebijakan pendanaan aktiva lancar
Terdapat tiga alternatif kebijakan pendanaan aktiva lancar, yaitu (lukas
setia A:2001) :
1. Maturity matching approach
kebijakan menyelaraskan usia aktiva dan pasiva perusahaan.
Strategi ini dilakuakan sebagai usaha untuk meminimumkan
kemungkinan perusahaan tidak dapat membayar kwajiban
keuangannya.
2. Aggressive approach
kebijakan mendanai seluruh aktiva tetapnya dan sebagian aktiva
lancar dengan hutang jangka panjang dan modal sendiri ditambah
pasiva lancar spontan. Sebagian aktiva lancar permanen serta
aktiva lancar temporer didanani dengan hutang jangka pendek tidak
spontan.
Kebijakan pendanaan aktiva lancar
Terdapat tiga alternatif kebijakan pendanaan aktiva lancar, yaitu (lukas
setia A:2001) :
3. Conservative approach
kebijakan dimana perusahaan menggunakan hutang jangka
panjang dan modal sendiri ditambah pasiva lancar spontan untuk
mendanai aktiva tetap, aktiva lancar permanen serta sebagian dari
aktiva lancar temporer.
Selanjutnya tiga alternatif kebijakan pendanaan aktiva lancar dapat
digambarkan pada slide-slide berikut :
Maturity matching approach
Aktiva lancar temporer Hutang jangka pendek
Aktiva lancar permanen dan aktiva
tetap
Hutang jangka panjang dan
ekuitas
Aggressive approach
Aktiva lancar temporer
Dan sebagian aktiva lancar
permanen
Hutang jangka pendek
Sebagian Aktiva lancar permanen
dan aktiva tetap
Hutang jangka panjang dan
ekuitas
Conservative approach
Sebagian Aktiva lancar temporer Hutang jangka pendek
Aktiva lancar permanen, aktiva
tetap dan sebagian Aktiva lancar
temporer
Hutang jangka panjang dan
ekuitas
Pro kontra pendanaan jangka
pendek
• Kecepatan
• Fleksibilitas
• Biaya hutang (lebih kecil)
• Resiko hutang(besar)
Sumber pendanaan jangka pendek
Ada empat jenis sumber pendanaan jangka pendek yaitu :
• Accruals
pembayaran gaji karyawan biasanya secara mingguan atau
bulanan, sehingga pada neraca terlihat pada neraca sebagai gaji
terhutang (accrued wages). Demikian juga dengan pajak
penghasilan yang juga menimbulkan pajak terhutang (accrued
taxes).
• Hutang dagang
jika perusahaan membeli barang dari perusahaan lain (mis.
Supplier) biasanya diberikan tenggang waktu pembayaran.
Pembelian kredit semacam ini tercata sebagai hutang dagang.
• Hutang bank
Hutang jangka pendek dari bank biasanya muncul di neraca
perusahaan sebagai hutang wesel (notes payable), dan
• Comercial paper
Daftar pustaka
• Bambang Riyanto, Dasar-dasar
Pembelanjaan Perusahaan, , Yayasan
Badan Penerbit Gadjah Mada (A)
• Suad Husnan , Dasar-dasar manajemen
Keuangan, Liberty Yogyakarta (B)
• Lukas Setia Atmaja, Manajemen
Keuangan, Andi Offset Yogyakarta (C)

More Related Content

What's hot

Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar  suatu alat pengendalian manajerialBiaya standar  suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerialIffa Tabahati
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013Cep Fathurrahman
 
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Indra Yu
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAROwnskin
 
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptxKONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptxiandias14
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingAni Andiyani
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN Falanni Firyal Fawwaz
 
Analisis common size
Analisis common sizeAnalisis common size
Analisis common sizemas karebet
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Lulu Wildatiumi
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAAry Efendi
 
Bab 3 manajemen modal kerja
Bab 3 manajemen modal kerjaBab 3 manajemen modal kerja
Bab 3 manajemen modal kerjaDodi Suryadi
 

What's hot (20)

Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar  suatu alat pengendalian manajerialBiaya standar  suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
 
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAR
 
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptxKONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Modal kerja
Modal kerjaModal kerja
Modal kerja
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costing
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
Sistem akuntansi aktiva tetap
Sistem akuntansi aktiva tetapSistem akuntansi aktiva tetap
Sistem akuntansi aktiva tetap
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
 
Analisis common size
Analisis common sizeAnalisis common size
Analisis common size
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
Bab 3 manajemen modal kerja
Bab 3 manajemen modal kerjaBab 3 manajemen modal kerja
Bab 3 manajemen modal kerja
 

Similar to Perencanaan dan pendanaan jangka pendek

Analisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptx
Analisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptxAnalisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptx
Analisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptxMuhammadHiz
 
Bab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerjaBab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerjaInal Ypyn
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
3 manajemen modal_kerja_new
3 manajemen modal_kerja_new3 manajemen modal_kerja_new
3 manajemen modal_kerja_newAbdul Razak
 
01 aspek keuangan
01 aspek keuangan01 aspek keuangan
01 aspek keuanganstiemberau2
 
Working-capital management/abshor.marantika/muhammad refangga/3-04
Working-capital management/abshor.marantika/muhammad refangga/3-04Working-capital management/abshor.marantika/muhammad refangga/3-04
Working-capital management/abshor.marantika/muhammad refangga/3-04rafatama
 
Working-capital management/Abshor.Marantika/muhammad refangga/3-04
Working-capital management/Abshor.Marantika/muhammad refangga/3-04Working-capital management/Abshor.Marantika/muhammad refangga/3-04
Working-capital management/Abshor.Marantika/muhammad refangga/3-04rafatama
 
Manajemen Modal Kerja (+ Rasio Likuiditas & Peran Operasional) _ Training "FI...
Manajemen Modal Kerja (+ Rasio Likuiditas & Peran Operasional) _ Training "FI...Manajemen Modal Kerja (+ Rasio Likuiditas & Peran Operasional) _ Training "FI...
Manajemen Modal Kerja (+ Rasio Likuiditas & Peran Operasional) _ Training "FI...Kanaidi ken
 
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptxBAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptxsuwarnopeunirow
 
Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03
Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03
Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03Muhammad Ilham Aprianto
 
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.pptBab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.pptKevin Al Kahfi
 
Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)hogiwiyana
 
Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)suparmanman
 
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.pptx
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.pptxAnalisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.pptx
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.pptxAinaSulfa1
 
Alk analisis sumber dan penggunaan modal kerja
Alk  analisis sumber dan penggunaan modal kerjaAlk  analisis sumber dan penggunaan modal kerja
Alk analisis sumber dan penggunaan modal kerjaHarisno Al-anshori
 
5. materi ManKeu Manajemen Modal Kerja.ppt
5. materi ManKeu Manajemen Modal Kerja.ppt5. materi ManKeu Manajemen Modal Kerja.ppt
5. materi ManKeu Manajemen Modal Kerja.pptYurinaMelusi
 
Pertemuan 4 - modal kerja.ppt
Pertemuan 4 - modal kerja.pptPertemuan 4 - modal kerja.ppt
Pertemuan 4 - modal kerja.pptSuryoHadikusumo2
 

Similar to Perencanaan dan pendanaan jangka pendek (20)

Analisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptx
Analisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptxAnalisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptx
Analisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptx
 
Bab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerjaBab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerja
 
Modal Kerja (Working Capital)
Modal Kerja (Working Capital)Modal Kerja (Working Capital)
Modal Kerja (Working Capital)
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
3 manajemen modal_kerja_new
3 manajemen modal_kerja_new3 manajemen modal_kerja_new
3 manajemen modal_kerja_new
 
01 aspek keuangan
01 aspek keuangan01 aspek keuangan
01 aspek keuangan
 
Working-capital management/abshor.marantika/muhammad refangga/3-04
Working-capital management/abshor.marantika/muhammad refangga/3-04Working-capital management/abshor.marantika/muhammad refangga/3-04
Working-capital management/abshor.marantika/muhammad refangga/3-04
 
Working-capital management/Abshor.Marantika/muhammad refangga/3-04
Working-capital management/Abshor.Marantika/muhammad refangga/3-04Working-capital management/Abshor.Marantika/muhammad refangga/3-04
Working-capital management/Abshor.Marantika/muhammad refangga/3-04
 
Manajemen Modal Kerja (+ Rasio Likuiditas & Peran Operasional) _ Training "FI...
Manajemen Modal Kerja (+ Rasio Likuiditas & Peran Operasional) _ Training "FI...Manajemen Modal Kerja (+ Rasio Likuiditas & Peran Operasional) _ Training "FI...
Manajemen Modal Kerja (+ Rasio Likuiditas & Peran Operasional) _ Training "FI...
 
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptxBAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
 
DEVINISI AKUNTANSI
DEVINISI AKUNTANSIDEVINISI AKUNTANSI
DEVINISI AKUNTANSI
 
Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03
Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03
Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03
 
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.pptBab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
 
Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)
 
Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)
 
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.pptx
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.pptxAnalisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.pptx
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.pptx
 
Pembelanjaan
PembelanjaanPembelanjaan
Pembelanjaan
 
Alk analisis sumber dan penggunaan modal kerja
Alk  analisis sumber dan penggunaan modal kerjaAlk  analisis sumber dan penggunaan modal kerja
Alk analisis sumber dan penggunaan modal kerja
 
5. materi ManKeu Manajemen Modal Kerja.ppt
5. materi ManKeu Manajemen Modal Kerja.ppt5. materi ManKeu Manajemen Modal Kerja.ppt
5. materi ManKeu Manajemen Modal Kerja.ppt
 
Pertemuan 4 - modal kerja.ppt
Pertemuan 4 - modal kerja.pptPertemuan 4 - modal kerja.ppt
Pertemuan 4 - modal kerja.ppt
 

More from fredi_umby

Modal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaanModal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaanfredi_umby
 
Manajemen piutang
Manajemen piutangManajemen piutang
Manajemen piutangfredi_umby
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanfredi_umby
 
Perilaku konsumen di pasar bisnis
Perilaku konsumen di pasar bisnisPerilaku konsumen di pasar bisnis
Perilaku konsumen di pasar bisnisfredi_umby
 
Perilaku di pasar konsumen
Perilaku di pasar konsumenPerilaku di pasar konsumen
Perilaku di pasar konsumenfredi_umby
 
Penciptaan kepuasan pelanggan
Penciptaan kepuasan pelangganPenciptaan kepuasan pelanggan
Penciptaan kepuasan pelangganfredi_umby
 
Membangun hubungan dengan pelanggan
Membangun hubungan dengan pelangganMembangun hubungan dengan pelanggan
Membangun hubungan dengan pelangganfredi_umby
 
Lingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaranLingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaranfredi_umby
 
Dasar - Dasar Pemasaran
Dasar - Dasar PemasaranDasar - Dasar Pemasaran
Dasar - Dasar Pemasaranfredi_umby
 
Bisnis Pengantar
Bisnis PengantarBisnis Pengantar
Bisnis Pengantarfredi_umby
 
Motivasi tax planning
Motivasi tax planningMotivasi tax planning
Motivasi tax planningfredi_umby
 
Tipe Rekrutmen
Tipe RekrutmenTipe Rekrutmen
Tipe Rekrutmenfredi_umby
 
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 2)
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 2)Rekrutmen dan Seleksi (bagian 2)
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 2)fredi_umby
 
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 1)
Rekrutmen dan  Seleksi (bagian 1)Rekrutmen dan  Seleksi (bagian 1)
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 1)fredi_umby
 
Job Spesification
Job SpesificationJob Spesification
Job Spesificationfredi_umby
 
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)fredi_umby
 
Manajemen Perpajakan
Manajemen PerpajakanManajemen Perpajakan
Manajemen Perpajakanfredi_umby
 
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen OperasionalPerawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasionalfredi_umby
 

More from fredi_umby (19)

Modal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaanModal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaan
 
Manajemen piutang
Manajemen piutangManajemen piutang
Manajemen piutang
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Perilaku konsumen di pasar bisnis
Perilaku konsumen di pasar bisnisPerilaku konsumen di pasar bisnis
Perilaku konsumen di pasar bisnis
 
Perilaku di pasar konsumen
Perilaku di pasar konsumenPerilaku di pasar konsumen
Perilaku di pasar konsumen
 
Penciptaan kepuasan pelanggan
Penciptaan kepuasan pelangganPenciptaan kepuasan pelanggan
Penciptaan kepuasan pelanggan
 
Membangun hubungan dengan pelanggan
Membangun hubungan dengan pelangganMembangun hubungan dengan pelanggan
Membangun hubungan dengan pelanggan
 
Lingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaranLingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaran
 
Dasar - Dasar Pemasaran
Dasar - Dasar PemasaranDasar - Dasar Pemasaran
Dasar - Dasar Pemasaran
 
Job analysis
Job analysisJob analysis
Job analysis
 
Bisnis Pengantar
Bisnis PengantarBisnis Pengantar
Bisnis Pengantar
 
Motivasi tax planning
Motivasi tax planningMotivasi tax planning
Motivasi tax planning
 
Tipe Rekrutmen
Tipe RekrutmenTipe Rekrutmen
Tipe Rekrutmen
 
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 2)
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 2)Rekrutmen dan Seleksi (bagian 2)
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 2)
 
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 1)
Rekrutmen dan  Seleksi (bagian 1)Rekrutmen dan  Seleksi (bagian 1)
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 1)
 
Job Spesification
Job SpesificationJob Spesification
Job Spesification
 
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)
 
Manajemen Perpajakan
Manajemen PerpajakanManajemen Perpajakan
Manajemen Perpajakan
 
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen OperasionalPerawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

Perencanaan dan pendanaan jangka pendek

  • 1. Perencanaan dan pendanaan keuangan jangka pendek (investasi dalam modal kerja)
  • 2. Modal kerja Perencanaan dan pendanaan jangka pendek menjadi penting karena terutama merupakan pembelanjaan operasional sehari-hari organisasi bisnis. Organisasi bisnis membutuhkan modal kerja untuk mendanai kegiatan/operasional hariannya. Modal kerja ini setelah dikeluarkan untuk keperluan kegiatan organisasi bisnis diharapkan segera kembali masuk ke organisasi bisnis melalui hasil penjualan produksinya.
  • 3. Definisi Modal kerja (working capital) Terdapat 3 pengertian modal kerja, yaitu (Bambang Riyanto;2008): • Konsep kuantitatif : konsep ini mendasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam pada unsur-unsur aktiva lancar di mana aktiva ini merupakan aktiva yang sekali berputar kembali dalam bentuk semula atau aktiva dimana dana yang tertanam didalamnya akan dapat bebas lagi dalam waktu yang pendek. • Konsep kualitatif : sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasinya perusahaan tanpa menganggu likuiditasnya. Atau merupakan kelebihan aktiva lancar di atas hutang lancarnya. • Konsep fungsional : dana yang menghasilkan current income
  • 4. Definisi Modal kerja (working capital) Terdapat 3 pengertian modal kerja, yaitu (Bambang Riyanto:2008): • Konsep fungsional konsep ini didasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan. Wilford J Eiteman – J. h. Holtz mendefinisikan modal kerja adalah dana yang diggunakan selama periode accounting yang dimaksudkan untuk menghasilkan current income (pendapatan sekarang) yang sesuai dengan tujuan utama didirikannya perusahaan tersebut.
  • 5. Klasifikasi modal kerja Modal kerja dapat diklasifikasikan sbb (Bambang Riyanto: 2008) : • Modal kerja permanen (permanent working capital) adalah modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk menjalankan fungsinya. Modal kerja permanen dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu : a. modal kerja primer (primary working capital) modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya b. modal kerja normal (normal working capital) modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi normal • Modal kerja variabel (variable working capital) adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja variabel dapat dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu :
  • 6. Jenis Modal kerja variabel dapat dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu : a. modal kerja musiman (seasonal working capital) Adalah modal yang berubah karena fluktuasi musiman b. modal kerja siklis (cyclical working capital) Adalah modal yang berubah karena fluktuasi konyungtur c. modal kerja darurat (emergency working capital) Adalah modal yang berubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya. Misal : banjir, pemogokan karyawan
  • 7. Perputaran modal kerja Perputaran modal kerja adalah keadaan modal kerja selalu dalam keadaan operasi pada perusahaan selama perusahaan yang bersangkutan menjalankan usaha. Periode perputaran modal kerja dimulai dari saat di mana kas diinvestasikan dalam komponen modal kerja sampai saat di mana kembali lagi menjadi kas (Bambang Riyanto: 2008). Perputaran kas dapat digambarkan sebagai berikut : Penjualan tunai Kas  barang- kas Penjualan kredit Kas  barang- piutang kas Dengan proses produksi Kas  material dan upah buruh -barang jadi piutang kas
  • 8. Menghitung perputaran modal kerja Menghitung tingkat perputaran modal kerja dapat dihitung dari neraca dan income statement (lapotran rugi laba), dengan cara sebagai berikut (Bambang Riyanto: 2008) : Current assets turnover = net sales/current assets Atau Current assets turnover = net sales/ averages current assets averages current assets = (CA awal +CA akhir)/2 keterangan: CA : Current assets
  • 9. Penentuan besarnya modal kerja Besar kecilnya kebutuhan modal kerja terutama tergantung kepada 2 faktor yaitu (Bambang Riyanto: 2008) : • Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja • Pengeluaran kas rata-rata setiap harinya
  • 10. Contoh soal penentuan besarnya modal kerja PT MAJU memproduksi produk setiap harinya 100 unit, dalam satu bulan bekerja 25 hari. Unsur-unsur biaya yang dibebankan untuk setiap unit adalah sbb: 1. Bahan mentah seharga Rp. 200 2. TKL Rp. 500. 3. Biaya tenaga administrasi dan pimpianan tiap bulan sebesar Rp. 3 juta. Perusahaan membayarkan pembelian bahan mentah 2 hari sebelum diterima, proses produksi selama 10 hari, dan produk jadi disimpan di gudang 2 hari, penjualan dilakukan secara kredit dengan jangka waktu pembayaran 5 hari setelah barang diterima konsumen. Hitung kebutuhan modal kerja
  • 11. jawab • Periode Bahan mentah : 2+10+2+5= 19 hari • Periode TKL, tenaga adm dan pimpianan =10+2+5=17hari • Kebutuhan modal kerja = • Bahan mentah = 100 unit X Rp 200 X19 = 380.000,00 • TKL = 100 unit X Rp 500 X17 = 850.000,00 • Bi. Adm dan pimpinan 3 juta : (25 hariX100) = 1.200 kebutuhan : 1.200 X 100 X 17 hari = 2.040.000,00 jumlah modal yang diperlukan = 3.270.000,00
  • 12. • 1 bulan 3 juta • 1 hari == 3jt : 25 hari kerja =Rp120.000 • Per 1 unit=120.000 : 100unit = 1200/unit
  • 13. Kebijakan investasi aktiva lancar Terdapat 3 alternatif kebijakan keuangan perusahaan menyangkut jumlah aktiva lancar yang tersedia dalam perusahaan (lukas setia A:2001) : • Kebijakan longgar (relaxed policy) kebijakan menetapkan jumlah aktiva lancar pada tingkat tinggi • Kebijakan moderat (moderate policy) kebijakan menetapkan jumlah aktiva lancar pada tingkat diantara longgar dan ketat • Kebijakan ketat (restricted policy) kebijakan menetapkan jumlah aktiva lancar pada tingkat rendah
  • 14. Kebijakan pendanaan aktiva lancar Terdapat tiga alternatif kebijakan pendanaan aktiva lancar, yaitu (lukas setia A:2001) : 1. Maturity matching approach kebijakan menyelaraskan usia aktiva dan pasiva perusahaan. Strategi ini dilakuakan sebagai usaha untuk meminimumkan kemungkinan perusahaan tidak dapat membayar kwajiban keuangannya. 2. Aggressive approach kebijakan mendanai seluruh aktiva tetapnya dan sebagian aktiva lancar dengan hutang jangka panjang dan modal sendiri ditambah pasiva lancar spontan. Sebagian aktiva lancar permanen serta aktiva lancar temporer didanani dengan hutang jangka pendek tidak spontan.
  • 15. Kebijakan pendanaan aktiva lancar Terdapat tiga alternatif kebijakan pendanaan aktiva lancar, yaitu (lukas setia A:2001) : 3. Conservative approach kebijakan dimana perusahaan menggunakan hutang jangka panjang dan modal sendiri ditambah pasiva lancar spontan untuk mendanai aktiva tetap, aktiva lancar permanen serta sebagian dari aktiva lancar temporer. Selanjutnya tiga alternatif kebijakan pendanaan aktiva lancar dapat digambarkan pada slide-slide berikut :
  • 16. Maturity matching approach Aktiva lancar temporer Hutang jangka pendek Aktiva lancar permanen dan aktiva tetap Hutang jangka panjang dan ekuitas
  • 17. Aggressive approach Aktiva lancar temporer Dan sebagian aktiva lancar permanen Hutang jangka pendek Sebagian Aktiva lancar permanen dan aktiva tetap Hutang jangka panjang dan ekuitas
  • 18. Conservative approach Sebagian Aktiva lancar temporer Hutang jangka pendek Aktiva lancar permanen, aktiva tetap dan sebagian Aktiva lancar temporer Hutang jangka panjang dan ekuitas
  • 19. Pro kontra pendanaan jangka pendek • Kecepatan • Fleksibilitas • Biaya hutang (lebih kecil) • Resiko hutang(besar)
  • 20. Sumber pendanaan jangka pendek Ada empat jenis sumber pendanaan jangka pendek yaitu : • Accruals pembayaran gaji karyawan biasanya secara mingguan atau bulanan, sehingga pada neraca terlihat pada neraca sebagai gaji terhutang (accrued wages). Demikian juga dengan pajak penghasilan yang juga menimbulkan pajak terhutang (accrued taxes). • Hutang dagang jika perusahaan membeli barang dari perusahaan lain (mis. Supplier) biasanya diberikan tenggang waktu pembayaran. Pembelian kredit semacam ini tercata sebagai hutang dagang. • Hutang bank Hutang jangka pendek dari bank biasanya muncul di neraca perusahaan sebagai hutang wesel (notes payable), dan • Comercial paper
  • 21. Daftar pustaka • Bambang Riyanto, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, , Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada (A) • Suad Husnan , Dasar-dasar manajemen Keuangan, Liberty Yogyakarta (B) • Lukas Setia Atmaja, Manajemen Keuangan, Andi Offset Yogyakarta (C)