SlideShare a Scribd company logo
Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and
Carey
Makalah Ini Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah Desain Instruksional
Tahun Akademik 2017
Dosen: Dr. Kustiono, M. Pd
DISUSUN OLEH:
JURUSAN KURIKULUM TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah Desain Instruksional
dengan dosen pengampu Dr. Kustiono, M. Pd. Makalah ini telah kami susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Semarang, 10 April 2017
Penulis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................1
C. Tujuan ....................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Model Desain Instruksional Dick and Carey ..............................2
B. Langkah-langkah Desain Instruksional Dick and Carey ..............................3
C. Kelebihan Model Pengembangan Dick and Carey ..............................6
D. Kelemahan Model Pengembangan Dick and carey ..............................7
BAB III
Kesimpulan ..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model pembelajaran Dick dan Carey adalah model pembelajaran yang
dikembangkan melalui pendekatan sistem (System Approach). Pendekatan yang
mempertimbangkan tahapan tahapan pemecahan masalah yang setiap langkah di
pahami dan menghasilkan sebuah solusi alternatif dan solusi yang di pilih dapat di
terapkan. Model sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick dkk yang terdiri
atas beberapa komponen yang perlu dilakukan untuk membuat rancangan aktifitas
pembelajaran yang lebih besar. Terhadap komponen-komponen dasar dari desain sistem
pembelajaran yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi.
Dick dan Carey memasukan unsure kognitif dan behavioristik yang menekankan pada
respon siswa terhadap stimulus yang dihadirkan. Unsur kognitif yang mengutamakan
daya kognitif atau daya pemikiran dari peserta didik dan unsur behavioristik yang
mengedepankan tingkah laku peserta didik dalam pembelajaran.
Implementasi model desain sistem pembelajaran ini memerlukan proses yang
sistematis yang menyeluruh. Karena model pembelajaran ini merupakan model yang
dikembangkan pada pendekatan sistem. Hal ini dipelukan untuk dapat menciptakan
desain sistem pembelajaran yang mampu digunakan secara optimal dalam mengatasi
masalah-masalah pembelajaran. Dengan model Dick and Carey yang teratur, efektif dan
efisien dalam pelaksanaannya yang mampu mendorong motivasi dan prestasi belajar
peserta didik.
Model desain yang dikembangkan oleh Dick dkk ini sangat memperhatikan
proses yang sistematis karena model desain ini dikembangkan melalui pendekatan
sistem, jadi dalam peneraparan sangat harus diperhatikan mengenai sistem dari model
desain ini dalam pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dipaparkan adalah sebagai berikut.
1. Apakah pengertian dari model desain Dick and Carey ?
2. Bagaimana penerapan model desain Dick and Carey ?
3. Apakah kelebihan dan kekurangan dari model desain Dick and Carey ?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah adalah sebagai berikut.
1. Mampu mengetahui dan memahamimodel desain Dick and Carey.
2. Mengetahui penerapan model desain Dick and Carey.
3. Mampu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari model desain Dick and Carey.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Model Desain Instruksional Dick and Carey
Dick and Carey memandang desain pembelajaran sebagai sebuah sistem dan
menganggap pembelajaran adalah proses yang sistematis. Menurut Dick and Carey
bahwa pendekatan sistem selalu mengacu kepada tahapan umum sistem
pengembangan pembelajaran (Instructional Systems Development/ISD).
Komponen model pembelajaran dick and carey meliputi; pembelajar, pengajar,
materi, dan lingkungan. Demikian pula dilingkungan pendidikan non formal meliputi;
warga belajar (pembelajar), tutor (pengajar), materi, dan lingkungan pembelajaran.
Semua berinteraksi dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Komponen dan tahapan model pembelajaran dick and carey lebih kompleks
jika dibandingkan dengan model pembelajaran yang lain seperti Morrison, Ross, dan
Kemp. Walaupun model Morrison, Ross, dan Kemp juga memandang desain
pembelajaran sebagai sebuah sistem, tetapi sedikit berbeda. Mereka menyebutkan
desain pembelajaran sebagai metode yang sistematis tetapi bukan pendekatan sitematis.
Tahapan yang digunakan yaitu perencanaan, pengembangan, evaluasi, dan
management proses.
3
B. Langkah-Langkah Desain Instruksional Dick and Carey
Model Dick & Carey banyak di jumpai di banyak buku teks yang beredar di
Indonesia. Model penelitian dan pengembangan yang dirancang oleh Dick & Carey saat
ini merupakan salah satu model yang sering dipakai dalam penelitian dan
pengembangan secara luas. Dalam model tersebut terdiri atas sepuluh langkah.
Terdapat perbedaan istilah yang digunakan antara Model Dick & Carey 1978
dengan model yang terdapat dalam bukunya terbitan tahun 2009. Meskipun demikian
banyaknya langkah atau komponen Model Dick & Carey 1978 sama dengan Model Dick
& Carey 2009 hanya terdapat beberapa perbedaan istilah saja. Berikut merupakan
bentuk alur prosedural dan pengelompokan tahapan prosedural pengembangan
berdasarkan Instructional Design Dick, Carey, dan Carey.
a. Analisis Kebutuhan dan Tujuan (Identity Instructional Goal’s)
Melakukan analisis kebutuhan untuk menentukan tujuan program atau produk
yang akan dikembangkan. Kegiatan analis kebutuhan ini peneliti mengidentifikasi
kebutuhan prioritas yang segera perlu dipenuhi.
Dengan mengkaji kebutuhan, pengembang akan mengetahui adanya suatu
keadaan yang seharusnya ada (what should be) dan keadaan nyata atau riil di lapangan
yang sebenarnya (what is). Dengan cara “melihat” kesenjangan atau gap yang terjadi,
pengembangan mencoba menawarkan suatu alternatif pemecahan dengan cara
mengembangkan suatu produk atau desain tertentu.
Tentu saja, rencana yang akan dilakukan itu dilandasi dari segi teori dan kajian
empiris yang sudah ada sebelumnya, bahwa hal tersebut memang patut atau layak
dilakukan atau diadakan pengkajian lebih luas lagi. Dengan kata lain, bahwa
berdasarkan analisis ini pula, pengembangan mengetengahkan suatu persoalan atau
kesenjangan dan sekaligus menawarkan solusinya.
4
b. Melakukan Analisis Instruksional (Conduct Instructional Analysis)
Apabila yang dipilih adalah latar pembelajaran, maka langkah berikutnya
pengembangan melakukan analisis pembelajaran, yang mencakup ketrampilan, proses,
prosedur, dan tugas-tugas belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal-hal apa
saja yang menjadi kebutuhan yang dirasakan “felt need”, perlu diidentifikasi dan
selanjutnya diungkapkan dalam rancangan produk atau desain yang ingin dikembangkan.
Ini menjadi spesifikasi suatu produk atau desain yang akan dikembangkan lebih lanjut
dan memiliki kekhasan tersendiri.
c. Analisis Pembelajar dan Konteks (Anallyze Learners and Contexts)
Analisis ini bisa dilakukan secara simultan bersamaan dengan analisis
pembelajaran di atas, atau dilakukan setelah analisis pembelajaran. Menganalis
pembelajar dan konteks, yang mencakup kemampuan, sikap, karakteristik awal
pembelajar dalam latar pembelajaran.
Dan juga termasuk karakteristik latar pembelajaran tersebut di mana
pengetahuan dan keterampilan baru akan digunakan untuk merancang strategi
instrusional.
d. Merumuskan Tujuan Performasi
Merumuskan tujaun performasi atau untuk kerja dilakukan setelah analisis-
analisis pembelajar dan konteks. Merumuskan tujuan untuk kerja, atau operasional.
Gambaran rumusan oprasional ini mencerminkan tujuan khusus program atau produk,
prosedur yang dikembangkan. Tujuan ini secara spesifik memberikan informasi untuk
mengembangkan butir-butir tes. Pengembang melakukan penerjemahan tujuan umum
atau dari standar kompetensi yang telah ada ke dalam tujuan khusus yang lebih
operasional dengan indikator-indikator tertentu.
e. Mengembangkan Instrumen (Develope Assesment Instrument)
Langkah berikutnya adalah mengembangkan instrumen assessment, yang secara
langsung berkaitan dengan tujuan khusus, operasional. Tugas mengembangkan
instrumen ini menjadi sangat penting. Karena instrumen dalam hal ini bisa berkaitan
langsung dengan tujuan operasional yang ingin dicapai berdasarkan indikator-indikator
tertentu, dan juga instrumen untuk mengukur perangkat produk atau desain yang
dikembangkan. Instrumen yang berkaitan dengan tujuan khusus berupa tes hasil belajar,
sedangkan instrumen yang berkaitan dengan perangkat produk atau desain yang
dikembangkan dapat berupa kuesioner atau daftar cek.
5
f. Mengembangkan Strategi Instruksional (Develope Instructional
Strategy)
Mengembangkan strategi instruksional, yang secara spesifik untuk membantu
pembelajar untuk mencapai tujuan khusus. Strategi instruksional tertentu yang
dirancang khusus untuk mencapai tujuan dinyatakan secara eksplisit oleh pengembang.
Strategi pembelajaran yang dirancang ini juga berkaitan dengan produk atau desain
yang ingin dikembangkan. Sebagai contoh, apabila pengembang ingin membuat produk
media gambar, maka strategi apa yang dipakai untuk membuat mempresentasikan
media gambar tersebut.
Apabila pengembang ingin mengembangkan suatu desain pembelajaran tertentu,
maka strategi apa yang cocok dan dipilih untuk menunjang desain tersebut. Jadi dengan
pendek kata, peranan strategi tetap sangat penting dalam kaitannya dengan proses
pengembangan yang ingin dilakukan.
g. Mengembangkan dan Memilih Material Instruksional (Develope and
Select Instructional materials)
Langkah ini merupakan kegiatan nyata yang dilakukan oleh pengembang.
Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, yang dalam hal ini dapat berupa :
bahan cetak, manual baik untuk pebelajar maupun pembelajarn, dan media lain yang
dirancang untuk mendukung pencapaian tujuan. Produk atau desain yang
dikembangkan berdasarkan tipe, jenis, dan model tertentu perlu diberikan argumen atau
alasan mengapa memilih dan mengembangkan berdasarkan tipe atau model tersebut.
Alasan memilih tipe atau model tersebut biasanya dikemukakan dalam subbagian model
pengembangan.
h. Merancang dan Melakukan Evaluasi Formatif (Design and Conduct
Formative Evaluation of Instruction)
Merancang dan melakukan evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilaksanakan
oleh pengembang selama proses, prosedur, program atau produk dikembangkan. Atau,
evaluasi formatif ini dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan
maksud untuk mendukung proses peningkatan efektivitas. Dalam kondisi tertentu,
pengembang cukup sampai pada langkah ini Dick & Carey merekomendasikan suatu
proses evaluasi formatif yang terdiri dari tiga langkah :
Uji coba prototipe bahan secara perorangan (one-to-one trying out) ; uji coba
perorangan ini dilakukan untuk memperoleh masukan awal tentang produk atau
rancangan tertentu. Uji coba perorangan dilakukan kepada subjek 1-3 orang. Setelah itu
dilakukan uji coba perorangan, produk, atau rancangan revisi.
Uji coba kelompok kecil (small group tryout). Uji coba ini melibatkan subjek yang
terdiri atas 6-8 subjek. Hasil uji coba kelompok kecil ini dipakai untuk melakukan revisi
produk atau rancangan. Uji coba lapangan (field tryout). Uji coba ini melibatkan subjek
dalam kelas yang lebih besar yakni sekitar 15-30 subjek (a whole class of learners).
Selama uji coba ini, pengembang melakukan observasi dan wawancara.
6
Dengan demikian, pengembang melakukan pendekatan kualitatif disamping data
kuantitatif (hasil tes, skala sikap, rubrik dan sebagainya). Hasil validasi dari langkah 8
inilah yang kemudian dipakai untuk melakukan revisi di langkah selanjutnya.
i. Melakukan revisi Instruksional (Revise Instruction)
Revisi dilakuakn terhadap proses (pembelajaran), prosedur, program, atau
produk yang dikaitkan dengan langkah-langkah sebelumnya. Revisi dilakukan terhadap
tujuh langkah pertama yaitu mulai dari : tujuan umum pembelajaran, analisis
pembelajaran, perilaku awal, tujuan unjuk kerja atau performansi, butir tes, strategi
pembelajaran dan/atau bahan-bahan pembelajaran. Strategi instruksional ditinjau
kembali dan akhirnya semua pertimbangan ini dimasukkan ke dalam revisi instruksional
untuk membuatnya menjadi alat instruksional yang lebih efektif.
j. Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Sumatif (Design and Conduct
Summative Evaluation)
Hasil-hasil pada tahap revisi instruksional dijadikan dasar untuk menulis
perangkat yang dibutuhkan. Hasil perangkat tersebut selanjutnya divalidasi dan
diujicobakan atau diimplementasikan di kelas dengan evaluasi sumatif. Setelah suatu
produk, program atau proses pengembangan selesai dikembangkan, langkah berikutnya
melakukan evaluasi sumatif. Evaluasi sumatif ini dilaksanakan dengan tujuan untuk
menentukan tingkat efektivitas produk, program, atau proses secara keseluruhan
dibandingkan dengan program lain. Untuk keperluan pengembangan ini biasanya
peneliti hanya menggunakan sampai langkah kesembilan, yakni evaluasi formatif di
mana rancangan, proses, atau program sudah dianggap selesai. Akan tetapi, untuk
keperluan uji efektivitas rancangan, proses, dan program secara menyeluruh diperlukan
uji atau evaluasi secara eksternal. Dengan demikian, diperoleh tingkat efisiensi,
efektiviras dan daya tarik rancangan, proses dan program secara menyeluruh.
C. Kelebihan Model Pengembangan Dick and Carey
Semua model desain mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Kelebihan dari model ini sebagai berikut.
1. Setiap langkah jelas, sehingga dapat diikuti
2. Teratur, efektif dan Efisien dalam pelaksanaa
3. Merupakan model atau perencanaan pembelajaran yang terperinci, sehingga
mudah diikuti.
4. Adanya revisi pada analisis instruksional, dimana hal tersebut merupakan hal
yang sangat baik, karena apabila terjadi kesalahan maka segera dapat dilakukan
perubahan pada analisis instruksional tersebut, sebelum kesalahan didalamnya
ikut mempengaruhi kesalahan pada komponen setelahnya
5. Model Dick & Carey sangat lengkap komponennya, hampir mencakup semua
yang dibutuhkan dalam suatu perencanaan pembelajaran.
7
D. Kelemahan Model Pengembangan Dick and Carey
Kelemahan yang dimiliki oleh desain Dick-Carey adalah sebagai berikut.
a. Kaku, karena setiap langkah telah di tentukan
b. Tidak semua prosedur pelaksanaan KBM dapat di kembangkan sesuai dengan
langkah-langkah tersebut
c. Tidak cocok diterapkan dalam pembelajaran skala besar
d. Uji coba tidak diuraikan secara jelas kapan harus dilakukan dan kegiatan revisi
baru dilaksanakan setelah diadakan tes formatif
e. Pada tahap-tahap pengembangan tes hasil belajar, strategi pembelajaran
maupun pada pengembangan dan penilaian bahan pembelajaran tidak nampak
secara jelas ada tidaknya penilaian pakar (validasi).
f. Terlalu banyak prosedur yang harus dilakukan oleh guru dalam melaksanakan
proses pembelajaran.
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Desain instruksional Dick-Carey merupakan model pendekatan sistem. Dimana
semua komponen. Langkah-langkah meliputi mengidentifikasi tujuan, melaksanakan
analisis pembelajaran, menganalisis pembelajar dan context, merumuskan sasaran
performansi, mengembangkan instrumen penilaian, mengembangkan strategi
pembelajaran, mengembangkan dan memilih materi pembelajaran, merancang dan
melaksanakan evaluasi formatif, mervisi pembelajaran, dan merancang dan
melaksanakan evaluasi sumatif.
DAFTAR PUSTAKA
Benny, A, P., (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Dick, W., Carey L. (1996). The Systematic Design of Instruction. Ed 4. New York: Haper
Collins College Publisher.
Sanjaya, W. (2013). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup.

More Related Content

What's hot

Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifModel Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
R. Herawati Suryanegara
 
Perangkat evaluasi
Perangkat evaluasiPerangkat evaluasi
Perangkat evaluasi
Devia Devio
 
Analisis karakteristik siswa dan lingkungan
Analisis karakteristik  siswa dan lingkunganAnalisis karakteristik  siswa dan lingkungan
Analisis karakteristik siswa dan lingkunganSalsabila Arini
 
analisis-dan-interpretasi-data-kuantitatif
analisis-dan-interpretasi-data-kuantitatifanalisis-dan-interpretasi-data-kuantitatif
analisis-dan-interpretasi-data-kuantitatif
Jonathan Andreas Saragih
 
Masalah pembelajaran
Masalah pembelajaranMasalah pembelajaran
Masalah pembelajaran
Rizzty Mennelz
 
Jenis manajemen kelas
Jenis manajemen kelasJenis manajemen kelas
Jenis manajemen kelasNoviana Ulfa
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran
Dwi Karyani
 
Rancangan pembelajaran terpadu di tk dengan model jaring
Rancangan pembelajaran terpadu di tk dengan model jaringRancangan pembelajaran terpadu di tk dengan model jaring
Rancangan pembelajaran terpadu di tk dengan model jaringhusnun niam
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Rima Trianingsih
 
6 Topi Berpikir.pdf
6 Topi Berpikir.pdf6 Topi Berpikir.pdf
6 Topi Berpikir.pdf
MasNunungMaryati
 
Pengukuran, penilaian dan evaluasi
Pengukuran, penilaian dan evaluasiPengukuran, penilaian dan evaluasi
Pengukuran, penilaian dan evaluasi
Pesa Desgamalia
 
Model Evaluasi Pembelajaran Goal Free
Model Evaluasi Pembelajaran Goal FreeModel Evaluasi Pembelajaran Goal Free
Model Evaluasi Pembelajaran Goal Free
Ambar Fidianingsih
 
LANDASAN PSIKOLOGIS BK
LANDASAN PSIKOLOGIS BKLANDASAN PSIKOLOGIS BK
LANDASAN PSIKOLOGIS BK
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Dewi Kurnia
 
Asesmen Layanan Anak Berkebutuhan Khusus
Asesmen Layanan Anak Berkebutuhan KhususAsesmen Layanan Anak Berkebutuhan Khusus
Asesmen Layanan Anak Berkebutuhan Khusus
VIRLI619
 
Pendekatan, metode dan teknik perencanaan pendidikan
Pendekatan, metode dan teknik perencanaan pendidikanPendekatan, metode dan teknik perencanaan pendidikan
Pendekatan, metode dan teknik perencanaan pendidikan
Singgih Aji Purnomo
 
Laporan konseling kelompok realita
Laporan konseling kelompok realitaLaporan konseling kelompok realita
Laporan konseling kelompok realita
Nur Arifaizal Basri
 
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
PEMBIAYAAN PENDIDIKANPEMBIAYAAN PENDIDIKAN
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
ErossChandra1
 

What's hot (20)

Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifModel Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
 
Perangkat evaluasi
Perangkat evaluasiPerangkat evaluasi
Perangkat evaluasi
 
Analisis karakteristik siswa dan lingkungan
Analisis karakteristik  siswa dan lingkunganAnalisis karakteristik  siswa dan lingkungan
Analisis karakteristik siswa dan lingkungan
 
analisis-dan-interpretasi-data-kuantitatif
analisis-dan-interpretasi-data-kuantitatifanalisis-dan-interpretasi-data-kuantitatif
analisis-dan-interpretasi-data-kuantitatif
 
Masalah pembelajaran
Masalah pembelajaranMasalah pembelajaran
Masalah pembelajaran
 
Jenis manajemen kelas
Jenis manajemen kelasJenis manajemen kelas
Jenis manajemen kelas
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran
 
Rancangan pembelajaran terpadu di tk dengan model jaring
Rancangan pembelajaran terpadu di tk dengan model jaringRancangan pembelajaran terpadu di tk dengan model jaring
Rancangan pembelajaran terpadu di tk dengan model jaring
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
6 Topi Berpikir.pdf
6 Topi Berpikir.pdf6 Topi Berpikir.pdf
6 Topi Berpikir.pdf
 
Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remajaPerkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja
 
Pengukuran, penilaian dan evaluasi
Pengukuran, penilaian dan evaluasiPengukuran, penilaian dan evaluasi
Pengukuran, penilaian dan evaluasi
 
Model Evaluasi Pembelajaran Goal Free
Model Evaluasi Pembelajaran Goal FreeModel Evaluasi Pembelajaran Goal Free
Model Evaluasi Pembelajaran Goal Free
 
Teori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme Teori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme
 
LANDASAN PSIKOLOGIS BK
LANDASAN PSIKOLOGIS BKLANDASAN PSIKOLOGIS BK
LANDASAN PSIKOLOGIS BK
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
Asesmen Layanan Anak Berkebutuhan Khusus
Asesmen Layanan Anak Berkebutuhan KhususAsesmen Layanan Anak Berkebutuhan Khusus
Asesmen Layanan Anak Berkebutuhan Khusus
 
Pendekatan, metode dan teknik perencanaan pendidikan
Pendekatan, metode dan teknik perencanaan pendidikanPendekatan, metode dan teknik perencanaan pendidikan
Pendekatan, metode dan teknik perencanaan pendidikan
 
Laporan konseling kelompok realita
Laporan konseling kelompok realitaLaporan konseling kelompok realita
Laporan konseling kelompok realita
 
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
PEMBIAYAAN PENDIDIKANPEMBIAYAAN PENDIDIKAN
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
 

Similar to Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and Carey

Model pengembangan dick and carrey
Model pengembangan dick and carreyModel pengembangan dick and carrey
Model pengembangan dick and carrey
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Rancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaranRancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaran
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Desain kelompok 2
Desain kelompok 2Desain kelompok 2
Desain kelompok 2
desi desi mawaddah
 
Model pengembangan menurut dick
Model pengembangan menurut dickModel pengembangan menurut dick
Model pengembangan menurut dick
Khaidir Rahman N
 
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptxTUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
akhiruddin96
 
Bella Rizkia_VI D_032118056_PPT MOdel Perencanaan Pembelajaran
Bella Rizkia_VI D_032118056_PPT MOdel Perencanaan Pembelajaran Bella Rizkia_VI D_032118056_PPT MOdel Perencanaan Pembelajaran
Bella Rizkia_VI D_032118056_PPT MOdel Perencanaan Pembelajaran
bellarizkia46
 
Makalah model addie
Makalah model addieMakalah model addie
Makalah model addie
Evi Masyur
 
Model pembelajaran-addie
Model pembelajaran-addieModel pembelajaran-addie
Model pembelajaran-addietrysnokoe
 
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptxDesain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
silfiaininrohmanika
 
ppt irfa.pptx
ppt irfa.pptxppt irfa.pptx
ppt irfa.pptx
fristapakpahan
 
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
Dedy Wiranto
 
Presentasi Kel. 2 Dick & Carey.pptx
Presentasi Kel. 2 Dick & Carey.pptxPresentasi Kel. 2 Dick & Carey.pptx
Presentasi Kel. 2 Dick & Carey.pptx
DeasyIrawati2
 
1811021012 desmon kamaludin_uas_desainpembelajaran
1811021012 desmon kamaludin_uas_desainpembelajaran1811021012 desmon kamaludin_uas_desainpembelajaran
1811021012 desmon kamaludin_uas_desainpembelajaran
Desmon Kamaludin Sihaloho
 
Prinsip pengembangan instruksional
Prinsip pengembangan instruksionalPrinsip pengembangan instruksional
Prinsip pengembangan instruksionalNur Arfah Mega
 
Model pengembangan addie
Model pengembangan addieModel pengembangan addie
Model pengembangan addie
indrapratiwi86
 
Model pembelajaran-addie
Model pembelajaran-addieModel pembelajaran-addie
Model pembelajaran-addietrysnokoe
 
Model pembelajaran-addie
Model pembelajaran-addieModel pembelajaran-addie
Model pembelajaran-addietrysnokoe
 
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologi
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologiTopik 2 reka bentuk pengajaran teknologi
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologi
Nik Ibrahim Nik Mat
 

Similar to Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and Carey (20)

Model pengembangan dick and carrey
Model pengembangan dick and carreyModel pengembangan dick and carrey
Model pengembangan dick and carrey
 
Rancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaranRancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaran
 
Desain kelompok 2
Desain kelompok 2Desain kelompok 2
Desain kelompok 2
 
Model pengembangan menurut dick
Model pengembangan menurut dickModel pengembangan menurut dick
Model pengembangan menurut dick
 
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptxTUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
 
7cpengembangan model-pembelajaran
7cpengembangan model-pembelajaran7cpengembangan model-pembelajaran
7cpengembangan model-pembelajaran
 
Bella Rizkia_VI D_032118056_PPT MOdel Perencanaan Pembelajaran
Bella Rizkia_VI D_032118056_PPT MOdel Perencanaan Pembelajaran Bella Rizkia_VI D_032118056_PPT MOdel Perencanaan Pembelajaran
Bella Rizkia_VI D_032118056_PPT MOdel Perencanaan Pembelajaran
 
Makalah model addie
Makalah model addieMakalah model addie
Makalah model addie
 
Model pembelajaran-addie
Model pembelajaran-addieModel pembelajaran-addie
Model pembelajaran-addie
 
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptxDesain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
 
Assure
AssureAssure
Assure
 
ppt irfa.pptx
ppt irfa.pptxppt irfa.pptx
ppt irfa.pptx
 
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
 
Presentasi Kel. 2 Dick & Carey.pptx
Presentasi Kel. 2 Dick & Carey.pptxPresentasi Kel. 2 Dick & Carey.pptx
Presentasi Kel. 2 Dick & Carey.pptx
 
1811021012 desmon kamaludin_uas_desainpembelajaran
1811021012 desmon kamaludin_uas_desainpembelajaran1811021012 desmon kamaludin_uas_desainpembelajaran
1811021012 desmon kamaludin_uas_desainpembelajaran
 
Prinsip pengembangan instruksional
Prinsip pengembangan instruksionalPrinsip pengembangan instruksional
Prinsip pengembangan instruksional
 
Model pengembangan addie
Model pengembangan addieModel pengembangan addie
Model pengembangan addie
 
Model pembelajaran-addie
Model pembelajaran-addieModel pembelajaran-addie
Model pembelajaran-addie
 
Model pembelajaran-addie
Model pembelajaran-addieModel pembelajaran-addie
Model pembelajaran-addie
 
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologi
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologiTopik 2 reka bentuk pengajaran teknologi
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologi
 

More from Dedy Wiranto

Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Dedy Wiranto
 
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis KompetensiMakalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Dedy Wiranto
 
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Dedy Wiranto
 
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain IntruksionalMakalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
Dedy Wiranto
 
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Dedy Wiranto
 
Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranKarakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media Pembelajaran
Dedy Wiranto
 
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara IndonesiaMakalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Dedy Wiranto
 
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray GuthrieMakalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Dedy Wiranto
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Dedy Wiranto
 
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanMakalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Dedy Wiranto
 
Dasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian MoralDasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian Moral
Dedy Wiranto
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Dedy Wiranto
 
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docxMakalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Dedy Wiranto
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas KhususMakalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Dedy Wiranto
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan KhususMakalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Dedy Wiranto
 
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen KurikulumMakalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
Dedy Wiranto
 
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan KhususMakalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Dedy Wiranto
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Dedy Wiranto
 
Makalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan Nasional
Makalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan NasionalMakalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan Nasional
Makalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan Nasional
Dedy Wiranto
 
Makalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik
Makalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran BehavioristikMakalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik
Makalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik
Dedy Wiranto
 

More from Dedy Wiranto (20)

Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
 
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis KompetensiMakalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
 
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
 
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain IntruksionalMakalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
 
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
 
Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranKarakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media Pembelajaran
 
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara IndonesiaMakalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
 
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray GuthrieMakalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
 
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanMakalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
 
Dasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian MoralDasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian Moral
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
 
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docxMakalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas KhususMakalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan KhususMakalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
 
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen KurikulumMakalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
 
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan KhususMakalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
 
Makalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan Nasional
Makalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan NasionalMakalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan Nasional
Makalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan Nasional
 
Makalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik
Makalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran BehavioristikMakalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik
Makalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik
 

Recently uploaded

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 

Recently uploaded (20)

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 

Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and Carey

  • 1. Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and Carey Makalah Ini Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah Desain Instruksional Tahun Akademik 2017 Dosen: Dr. Kustiono, M. Pd DISUSUN OLEH: JURUSAN KURIKULUM TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017
  • 2. i KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah Desain Instruksional dengan dosen pengampu Dr. Kustiono, M. Pd. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca. Semarang, 10 April 2017 Penulis
  • 3. ii DAFTAR ISI SAMPUL KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ....................................................................................1 B. Rumusan Masalah ....................................................................................1 C. Tujuan ....................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN A. Model Desain Instruksional Dick and Carey ..............................2 B. Langkah-langkah Desain Instruksional Dick and Carey ..............................3 C. Kelebihan Model Pengembangan Dick and Carey ..............................6 D. Kelemahan Model Pengembangan Dick and carey ..............................7 BAB III Kesimpulan ..........................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Model pembelajaran Dick dan Carey adalah model pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan sistem (System Approach). Pendekatan yang mempertimbangkan tahapan tahapan pemecahan masalah yang setiap langkah di pahami dan menghasilkan sebuah solusi alternatif dan solusi yang di pilih dapat di terapkan. Model sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick dkk yang terdiri atas beberapa komponen yang perlu dilakukan untuk membuat rancangan aktifitas pembelajaran yang lebih besar. Terhadap komponen-komponen dasar dari desain sistem pembelajaran yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Dick dan Carey memasukan unsure kognitif dan behavioristik yang menekankan pada respon siswa terhadap stimulus yang dihadirkan. Unsur kognitif yang mengutamakan daya kognitif atau daya pemikiran dari peserta didik dan unsur behavioristik yang mengedepankan tingkah laku peserta didik dalam pembelajaran. Implementasi model desain sistem pembelajaran ini memerlukan proses yang sistematis yang menyeluruh. Karena model pembelajaran ini merupakan model yang dikembangkan pada pendekatan sistem. Hal ini dipelukan untuk dapat menciptakan desain sistem pembelajaran yang mampu digunakan secara optimal dalam mengatasi masalah-masalah pembelajaran. Dengan model Dick and Carey yang teratur, efektif dan efisien dalam pelaksanaannya yang mampu mendorong motivasi dan prestasi belajar peserta didik. Model desain yang dikembangkan oleh Dick dkk ini sangat memperhatikan proses yang sistematis karena model desain ini dikembangkan melalui pendekatan sistem, jadi dalam peneraparan sangat harus diperhatikan mengenai sistem dari model desain ini dalam pembelajaran. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan dipaparkan adalah sebagai berikut. 1. Apakah pengertian dari model desain Dick and Carey ? 2. Bagaimana penerapan model desain Dick and Carey ? 3. Apakah kelebihan dan kekurangan dari model desain Dick and Carey ? C. Tujuan Tujuan dari penulisan makalah adalah sebagai berikut. 1. Mampu mengetahui dan memahamimodel desain Dick and Carey. 2. Mengetahui penerapan model desain Dick and Carey. 3. Mampu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari model desain Dick and Carey.
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Model Desain Instruksional Dick and Carey Dick and Carey memandang desain pembelajaran sebagai sebuah sistem dan menganggap pembelajaran adalah proses yang sistematis. Menurut Dick and Carey bahwa pendekatan sistem selalu mengacu kepada tahapan umum sistem pengembangan pembelajaran (Instructional Systems Development/ISD). Komponen model pembelajaran dick and carey meliputi; pembelajar, pengajar, materi, dan lingkungan. Demikian pula dilingkungan pendidikan non formal meliputi; warga belajar (pembelajar), tutor (pengajar), materi, dan lingkungan pembelajaran. Semua berinteraksi dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komponen dan tahapan model pembelajaran dick and carey lebih kompleks jika dibandingkan dengan model pembelajaran yang lain seperti Morrison, Ross, dan Kemp. Walaupun model Morrison, Ross, dan Kemp juga memandang desain pembelajaran sebagai sebuah sistem, tetapi sedikit berbeda. Mereka menyebutkan desain pembelajaran sebagai metode yang sistematis tetapi bukan pendekatan sitematis. Tahapan yang digunakan yaitu perencanaan, pengembangan, evaluasi, dan management proses.
  • 6. 3 B. Langkah-Langkah Desain Instruksional Dick and Carey Model Dick & Carey banyak di jumpai di banyak buku teks yang beredar di Indonesia. Model penelitian dan pengembangan yang dirancang oleh Dick & Carey saat ini merupakan salah satu model yang sering dipakai dalam penelitian dan pengembangan secara luas. Dalam model tersebut terdiri atas sepuluh langkah. Terdapat perbedaan istilah yang digunakan antara Model Dick & Carey 1978 dengan model yang terdapat dalam bukunya terbitan tahun 2009. Meskipun demikian banyaknya langkah atau komponen Model Dick & Carey 1978 sama dengan Model Dick & Carey 2009 hanya terdapat beberapa perbedaan istilah saja. Berikut merupakan bentuk alur prosedural dan pengelompokan tahapan prosedural pengembangan berdasarkan Instructional Design Dick, Carey, dan Carey. a. Analisis Kebutuhan dan Tujuan (Identity Instructional Goal’s) Melakukan analisis kebutuhan untuk menentukan tujuan program atau produk yang akan dikembangkan. Kegiatan analis kebutuhan ini peneliti mengidentifikasi kebutuhan prioritas yang segera perlu dipenuhi. Dengan mengkaji kebutuhan, pengembang akan mengetahui adanya suatu keadaan yang seharusnya ada (what should be) dan keadaan nyata atau riil di lapangan yang sebenarnya (what is). Dengan cara “melihat” kesenjangan atau gap yang terjadi, pengembangan mencoba menawarkan suatu alternatif pemecahan dengan cara mengembangkan suatu produk atau desain tertentu. Tentu saja, rencana yang akan dilakukan itu dilandasi dari segi teori dan kajian empiris yang sudah ada sebelumnya, bahwa hal tersebut memang patut atau layak dilakukan atau diadakan pengkajian lebih luas lagi. Dengan kata lain, bahwa berdasarkan analisis ini pula, pengembangan mengetengahkan suatu persoalan atau kesenjangan dan sekaligus menawarkan solusinya.
  • 7. 4 b. Melakukan Analisis Instruksional (Conduct Instructional Analysis) Apabila yang dipilih adalah latar pembelajaran, maka langkah berikutnya pengembangan melakukan analisis pembelajaran, yang mencakup ketrampilan, proses, prosedur, dan tugas-tugas belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal-hal apa saja yang menjadi kebutuhan yang dirasakan “felt need”, perlu diidentifikasi dan selanjutnya diungkapkan dalam rancangan produk atau desain yang ingin dikembangkan. Ini menjadi spesifikasi suatu produk atau desain yang akan dikembangkan lebih lanjut dan memiliki kekhasan tersendiri. c. Analisis Pembelajar dan Konteks (Anallyze Learners and Contexts) Analisis ini bisa dilakukan secara simultan bersamaan dengan analisis pembelajaran di atas, atau dilakukan setelah analisis pembelajaran. Menganalis pembelajar dan konteks, yang mencakup kemampuan, sikap, karakteristik awal pembelajar dalam latar pembelajaran. Dan juga termasuk karakteristik latar pembelajaran tersebut di mana pengetahuan dan keterampilan baru akan digunakan untuk merancang strategi instrusional. d. Merumuskan Tujuan Performasi Merumuskan tujaun performasi atau untuk kerja dilakukan setelah analisis- analisis pembelajar dan konteks. Merumuskan tujuan untuk kerja, atau operasional. Gambaran rumusan oprasional ini mencerminkan tujuan khusus program atau produk, prosedur yang dikembangkan. Tujuan ini secara spesifik memberikan informasi untuk mengembangkan butir-butir tes. Pengembang melakukan penerjemahan tujuan umum atau dari standar kompetensi yang telah ada ke dalam tujuan khusus yang lebih operasional dengan indikator-indikator tertentu. e. Mengembangkan Instrumen (Develope Assesment Instrument) Langkah berikutnya adalah mengembangkan instrumen assessment, yang secara langsung berkaitan dengan tujuan khusus, operasional. Tugas mengembangkan instrumen ini menjadi sangat penting. Karena instrumen dalam hal ini bisa berkaitan langsung dengan tujuan operasional yang ingin dicapai berdasarkan indikator-indikator tertentu, dan juga instrumen untuk mengukur perangkat produk atau desain yang dikembangkan. Instrumen yang berkaitan dengan tujuan khusus berupa tes hasil belajar, sedangkan instrumen yang berkaitan dengan perangkat produk atau desain yang dikembangkan dapat berupa kuesioner atau daftar cek.
  • 8. 5 f. Mengembangkan Strategi Instruksional (Develope Instructional Strategy) Mengembangkan strategi instruksional, yang secara spesifik untuk membantu pembelajar untuk mencapai tujuan khusus. Strategi instruksional tertentu yang dirancang khusus untuk mencapai tujuan dinyatakan secara eksplisit oleh pengembang. Strategi pembelajaran yang dirancang ini juga berkaitan dengan produk atau desain yang ingin dikembangkan. Sebagai contoh, apabila pengembang ingin membuat produk media gambar, maka strategi apa yang dipakai untuk membuat mempresentasikan media gambar tersebut. Apabila pengembang ingin mengembangkan suatu desain pembelajaran tertentu, maka strategi apa yang cocok dan dipilih untuk menunjang desain tersebut. Jadi dengan pendek kata, peranan strategi tetap sangat penting dalam kaitannya dengan proses pengembangan yang ingin dilakukan. g. Mengembangkan dan Memilih Material Instruksional (Develope and Select Instructional materials) Langkah ini merupakan kegiatan nyata yang dilakukan oleh pengembang. Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, yang dalam hal ini dapat berupa : bahan cetak, manual baik untuk pebelajar maupun pembelajarn, dan media lain yang dirancang untuk mendukung pencapaian tujuan. Produk atau desain yang dikembangkan berdasarkan tipe, jenis, dan model tertentu perlu diberikan argumen atau alasan mengapa memilih dan mengembangkan berdasarkan tipe atau model tersebut. Alasan memilih tipe atau model tersebut biasanya dikemukakan dalam subbagian model pengembangan. h. Merancang dan Melakukan Evaluasi Formatif (Design and Conduct Formative Evaluation of Instruction) Merancang dan melakukan evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilaksanakan oleh pengembang selama proses, prosedur, program atau produk dikembangkan. Atau, evaluasi formatif ini dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan maksud untuk mendukung proses peningkatan efektivitas. Dalam kondisi tertentu, pengembang cukup sampai pada langkah ini Dick & Carey merekomendasikan suatu proses evaluasi formatif yang terdiri dari tiga langkah : Uji coba prototipe bahan secara perorangan (one-to-one trying out) ; uji coba perorangan ini dilakukan untuk memperoleh masukan awal tentang produk atau rancangan tertentu. Uji coba perorangan dilakukan kepada subjek 1-3 orang. Setelah itu dilakukan uji coba perorangan, produk, atau rancangan revisi. Uji coba kelompok kecil (small group tryout). Uji coba ini melibatkan subjek yang terdiri atas 6-8 subjek. Hasil uji coba kelompok kecil ini dipakai untuk melakukan revisi produk atau rancangan. Uji coba lapangan (field tryout). Uji coba ini melibatkan subjek dalam kelas yang lebih besar yakni sekitar 15-30 subjek (a whole class of learners). Selama uji coba ini, pengembang melakukan observasi dan wawancara.
  • 9. 6 Dengan demikian, pengembang melakukan pendekatan kualitatif disamping data kuantitatif (hasil tes, skala sikap, rubrik dan sebagainya). Hasil validasi dari langkah 8 inilah yang kemudian dipakai untuk melakukan revisi di langkah selanjutnya. i. Melakukan revisi Instruksional (Revise Instruction) Revisi dilakuakn terhadap proses (pembelajaran), prosedur, program, atau produk yang dikaitkan dengan langkah-langkah sebelumnya. Revisi dilakukan terhadap tujuh langkah pertama yaitu mulai dari : tujuan umum pembelajaran, analisis pembelajaran, perilaku awal, tujuan unjuk kerja atau performansi, butir tes, strategi pembelajaran dan/atau bahan-bahan pembelajaran. Strategi instruksional ditinjau kembali dan akhirnya semua pertimbangan ini dimasukkan ke dalam revisi instruksional untuk membuatnya menjadi alat instruksional yang lebih efektif. j. Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Sumatif (Design and Conduct Summative Evaluation) Hasil-hasil pada tahap revisi instruksional dijadikan dasar untuk menulis perangkat yang dibutuhkan. Hasil perangkat tersebut selanjutnya divalidasi dan diujicobakan atau diimplementasikan di kelas dengan evaluasi sumatif. Setelah suatu produk, program atau proses pengembangan selesai dikembangkan, langkah berikutnya melakukan evaluasi sumatif. Evaluasi sumatif ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan tingkat efektivitas produk, program, atau proses secara keseluruhan dibandingkan dengan program lain. Untuk keperluan pengembangan ini biasanya peneliti hanya menggunakan sampai langkah kesembilan, yakni evaluasi formatif di mana rancangan, proses, atau program sudah dianggap selesai. Akan tetapi, untuk keperluan uji efektivitas rancangan, proses, dan program secara menyeluruh diperlukan uji atau evaluasi secara eksternal. Dengan demikian, diperoleh tingkat efisiensi, efektiviras dan daya tarik rancangan, proses dan program secara menyeluruh. C. Kelebihan Model Pengembangan Dick and Carey Semua model desain mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kelebihan dari model ini sebagai berikut. 1. Setiap langkah jelas, sehingga dapat diikuti 2. Teratur, efektif dan Efisien dalam pelaksanaa 3. Merupakan model atau perencanaan pembelajaran yang terperinci, sehingga mudah diikuti. 4. Adanya revisi pada analisis instruksional, dimana hal tersebut merupakan hal yang sangat baik, karena apabila terjadi kesalahan maka segera dapat dilakukan perubahan pada analisis instruksional tersebut, sebelum kesalahan didalamnya ikut mempengaruhi kesalahan pada komponen setelahnya 5. Model Dick & Carey sangat lengkap komponennya, hampir mencakup semua yang dibutuhkan dalam suatu perencanaan pembelajaran.
  • 10. 7 D. Kelemahan Model Pengembangan Dick and Carey Kelemahan yang dimiliki oleh desain Dick-Carey adalah sebagai berikut. a. Kaku, karena setiap langkah telah di tentukan b. Tidak semua prosedur pelaksanaan KBM dapat di kembangkan sesuai dengan langkah-langkah tersebut c. Tidak cocok diterapkan dalam pembelajaran skala besar d. Uji coba tidak diuraikan secara jelas kapan harus dilakukan dan kegiatan revisi baru dilaksanakan setelah diadakan tes formatif e. Pada tahap-tahap pengembangan tes hasil belajar, strategi pembelajaran maupun pada pengembangan dan penilaian bahan pembelajaran tidak nampak secara jelas ada tidaknya penilaian pakar (validasi). f. Terlalu banyak prosedur yang harus dilakukan oleh guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
  • 11. 8 BAB III PENUTUP Kesimpulan Desain instruksional Dick-Carey merupakan model pendekatan sistem. Dimana semua komponen. Langkah-langkah meliputi mengidentifikasi tujuan, melaksanakan analisis pembelajaran, menganalisis pembelajar dan context, merumuskan sasaran performansi, mengembangkan instrumen penilaian, mengembangkan strategi pembelajaran, mengembangkan dan memilih materi pembelajaran, merancang dan melaksanakan evaluasi formatif, mervisi pembelajaran, dan merancang dan melaksanakan evaluasi sumatif. DAFTAR PUSTAKA Benny, A, P., (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat. Dick, W., Carey L. (1996). The Systematic Design of Instruction. Ed 4. New York: Haper Collins College Publisher. Sanjaya, W. (2013). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.