Makalah ini membahas model pembelajaran ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Model ini dirancang untuk memastikan proses pembelajaran berjalan secara sistematis dan efektif."
Model ADDIE terdiri dari 5 perkara utama yaitu analisis, reka bentuk, pembangunan, pelaksanaan, dan penilaian untuk merancang bahan pengajaran dan pembelajaran yang lebih efektif dan cekap. Model ini bertujuan menganalisis keperluan pembelajaran, mereka bentuk objektif dan strategi pengajaran, membangunkan kandungan dan bahan, melaksanakan sesi pembelajaran, serta menilai keberkesanan program.
Makalah ini membahas model-model desain pembelajaran yang dapat meningkatkan mutu pembelajaran, seperti model Dick dan Carey, ADDIE, Morrison-Ross-Kemp, Gagne, ASSURE, dan ISMAN. Model-model tersebut dirancang berdasarkan teori-teori pembelajaran untuk memfasilitasi pembelajaran peserta didik secara efektif.
Model reka bentuk pengajaran ADDIE terdiri daripada 5 langkah utama iaitu analisis, reka bentuk, pembangunan, pelaksanaan dan penilaian. Model ASSURE pula membantu guru merancang pengajaran dengan menganalisis murid, menetapkan objektif, memilih kaedah dan media, menggunakan media, dan melibatkan murid. Penggunaan media dalam bilik darjah memberikan kekuatan kepada guru untuk merancang pengajaran secara tersusun
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui peningkatan kompetensi menggambar
dengan sistem CAD pada penerapan model Problem Base Learning (PBL) bagi siswa Kelas XI jurusan teknik
pemesinan Di SMK N 2 Depok; (2) Menegetahui bentuk dari PBL yang diterapakan pada siswa kelas XI
jurusan teknik pemesinan di SMK N 2 Depok.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan pada bulan Februari
2013 hingga mei 2013 di SMK N 2 Depok Sleman. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI TPA
sebanyak 20 Responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, tes hasil belajar, dan
dokumentasi. Teknik penilaian yang dilakukan menggunakan penilaian berbasis produk dan proses yang
berdasar dari hasil gambar siswa.
Hasil penelitian tindakan kelas ini adalah: 1) Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan rata-rata
nilai akhir kompetensi pada siklus I (80%) meningkat pada siklus II (85%) dan menurun sedikit pada siklus III
(83%). Namun jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas KKM pada siklus 3 meningkat. 2) Bentuk model
pembelajaran Problem Based Learning yang dilakukan pada mata diklat CAD yakni (a)Melakukan perencanaan
masalah dan tuntutan yang harus di penuhi siswa.(b)Melakukan pengorganisasian kelas dengan membentuk
kelompok diskusi untuk perencanaan menggambar. Tetapi pelaksanaan tugas tetap bersifat individu.
(c)Melakukan pemaparan masalah yang diikuti dengan acuan pemecahan masalah beserta tuntutan
penyelesaiannya. (d)Siswa melakukan penyelesaian masalah yang di dukung dengan bimbingan dan diskusi
penyelesaian masalah. (e) Melakukan evaluasi dan refleksi bersama siswa mengenai hasil pembelajaran untuk
menunjukan hasil dan tingkatan yang dicapai oleh siswa.
Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Computer Aided Design (CAD). Kompetensi
Modul ini menjelaskan model reka bentuk instruksional Smith dan Ragan yang terdiri daripada tiga komponen utama iaitu analisis, strategi, dan penilaian untuk membangunkan laman pembelajaran. Ia juga menyediakan langkah-langkah untuk membina laman pembelajaran dalam persekitaran pembelajaran maya Frog VLE.
Model ADDIE terdiri dari 5 perkara utama yaitu analisis, reka bentuk, pembangunan, pelaksanaan, dan penilaian untuk merancang bahan pengajaran dan pembelajaran yang lebih efektif dan cekap. Model ini bertujuan menganalisis keperluan pembelajaran, mereka bentuk objektif dan strategi pengajaran, membangunkan kandungan dan bahan, melaksanakan sesi pembelajaran, serta menilai keberkesanan program.
Makalah ini membahas model-model desain pembelajaran yang dapat meningkatkan mutu pembelajaran, seperti model Dick dan Carey, ADDIE, Morrison-Ross-Kemp, Gagne, ASSURE, dan ISMAN. Model-model tersebut dirancang berdasarkan teori-teori pembelajaran untuk memfasilitasi pembelajaran peserta didik secara efektif.
Model reka bentuk pengajaran ADDIE terdiri daripada 5 langkah utama iaitu analisis, reka bentuk, pembangunan, pelaksanaan dan penilaian. Model ASSURE pula membantu guru merancang pengajaran dengan menganalisis murid, menetapkan objektif, memilih kaedah dan media, menggunakan media, dan melibatkan murid. Penggunaan media dalam bilik darjah memberikan kekuatan kepada guru untuk merancang pengajaran secara tersusun
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui peningkatan kompetensi menggambar
dengan sistem CAD pada penerapan model Problem Base Learning (PBL) bagi siswa Kelas XI jurusan teknik
pemesinan Di SMK N 2 Depok; (2) Menegetahui bentuk dari PBL yang diterapakan pada siswa kelas XI
jurusan teknik pemesinan di SMK N 2 Depok.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan pada bulan Februari
2013 hingga mei 2013 di SMK N 2 Depok Sleman. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI TPA
sebanyak 20 Responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, tes hasil belajar, dan
dokumentasi. Teknik penilaian yang dilakukan menggunakan penilaian berbasis produk dan proses yang
berdasar dari hasil gambar siswa.
Hasil penelitian tindakan kelas ini adalah: 1) Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan rata-rata
nilai akhir kompetensi pada siklus I (80%) meningkat pada siklus II (85%) dan menurun sedikit pada siklus III
(83%). Namun jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas KKM pada siklus 3 meningkat. 2) Bentuk model
pembelajaran Problem Based Learning yang dilakukan pada mata diklat CAD yakni (a)Melakukan perencanaan
masalah dan tuntutan yang harus di penuhi siswa.(b)Melakukan pengorganisasian kelas dengan membentuk
kelompok diskusi untuk perencanaan menggambar. Tetapi pelaksanaan tugas tetap bersifat individu.
(c)Melakukan pemaparan masalah yang diikuti dengan acuan pemecahan masalah beserta tuntutan
penyelesaiannya. (d)Siswa melakukan penyelesaian masalah yang di dukung dengan bimbingan dan diskusi
penyelesaian masalah. (e) Melakukan evaluasi dan refleksi bersama siswa mengenai hasil pembelajaran untuk
menunjukan hasil dan tingkatan yang dicapai oleh siswa.
Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Computer Aided Design (CAD). Kompetensi
Modul ini menjelaskan model reka bentuk instruksional Smith dan Ragan yang terdiri daripada tiga komponen utama iaitu analisis, strategi, dan penilaian untuk membangunkan laman pembelajaran. Ia juga menyediakan langkah-langkah untuk membina laman pembelajaran dalam persekitaran pembelajaran maya Frog VLE.
Bab 5 membahasikan proses pembangunan bahan instruksi yang kompleks dan sistematis melalui model ADDIE. Model ini terdiri dari 5 fasa yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Bab ini juga menjelaskan pentingnya menentukan objektif dan item ujian bahan instruksi untuk memastikan keberhasilan proses pembelajaran. Berbagai strategi pengajaran seperti pemusatan guru, pelajar, dan bahan serta berbasis tugas dibah
Dokumen tersebut membahas tentang training dan development. Ia menjelaskan definisi, proses, metode, dan pentingnya training serta development bagi organisasi dan individu. Training bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan, sedangkan development lebih menekankan pembelajaran jangka panjang. Pelatihan efektif dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja, termasuk definisi, proses, metode, alat penilaian, dan pentingnya penilaian kinerja. Secara ringkas, penilaian kinerja adalah proses formal untuk menilai kinerja karyawan dengan menggunakan berbagai metode seperti trait systems, comparison systems, penilaian esai, checklist, dan behaviorally anchored rating scale. Prosesnya meliputi penetapan kriteria, penilaian, diskusi, dan penetapan tujuan baru
The document discusses the OSI model, which is a standard networking framework that defines 7 layers for network communication. Each layer provides services to the layer above it and receives services from the layer below it. The layers are physical, data link, network, transport, session, presentation, and application. The model separates network functions into logical layers to simplify network design, debugging, and management. It allows interoperability between different types of networks and systems.
The document discusses the depository system in India. It notes that the need for a depository system was realized after irregularities in securities transactions in 1992 exposed limitations of the existing physical system. A depository system benefits investors, issuers, intermediaries, and the nation by reducing time between allotment and transfer of shares, improving efficiency, and eliminating problems of physical certificates. The Depositories Act of 1996 established the legislative framework and requires depositories and participants to register with SEBI. The National Securities Depository Limited commenced operations in 1996 as the first depository in India.
El documento describe un proyecto de fotografía realizado por estudiantes de la Escuela N° 205 en Las Piedras. Los estudiantes comenzaron tomando fotografías secretas de la escuela y luego aprendieron técnicas como stop motion, fotomontaje, convertir fotos en 3D, y crear fotoreportajes y fotonovelas usando las aplicaciones de Ceibal. Ellos compartieron su experiencia del proyecto en un foro de la plataforma CREA.
The document traces the evolution of music videos from the late 19th century through to 2010, highlighting several key milestones: the arrival of 'talkies' and musical short films in the 1920s-30s; the Beatles popularizing promotional films in the 1960s; Michael Jackson's "Thriller" becoming the most successful video of all time in 1983; MTV launching in 1981 and helping establish music videos as a central part of music marketing; Lady Gaga's "Poker Face" video receiving over 375 million views in 2010, as online platforms like YouTube expanded the audience for music videos globally.
Automated testing was implemented for the Support For Learning web application to address issues with a large number of complex and increasing manual test cases that needed to be run across different browsers. The automated testing infrastructure allows tests to run in parallel on multiple platforms, manages test configurations, and provides operational analysis of results. Test cases were chosen for automation, written in clear step-by-step format, coded, committed to a Jenkins build job, and results were analyzed from logs and failure screenshots to reduce regression testing time.
The document traces the evolution of music videos from the late 19th century through to 2010, highlighting several key milestones: the arrival of 'talkies' and musical short films in the 1920s-30s; the Beatles popularizing promotional films in the 1960s; Michael Jackson's "Thriller" becoming the most successful video of all time in 1983; the launch of MTV in 1981 establishing music videos as a central part of music marketing; Lady Gaga's "Poker Face" video receiving over 375 million views in 2010, as online platforms like YouTube helped new artists find audiences.
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 12 a signeMarjorie Ga-as
The document summarizes different types of species interactions: competition, symbiosis, mutualism, commensalism, and parasitism. It provides examples for each type of interaction. Competition occurs when organisms compete for limited resources like food, space, and mates. Symbiosis describes close associations between species, including mutualism where both species benefit, commensalism where one benefits and the other is unaffected, and parasitism where one harms the host for food/shelter. Specific examples discussed include oxpeckers and herbivores in a mutualism, lichens in an obligate mutualism, epiphytic plants in a commensal relationship, and mistletoe as a
El documento ofrece consejos y palabras de aliento para comenzar el día con una actitud positiva y optimista. Recomienda arreglarse, relajarse, sonreír y abrazar a los amigos al llegar al trabajo, para enfrentar el día con valentía y sin temor gracias al apoyo de los seres queridos.
1) The document defines globalization as the removal of barriers to free trade and capital mobility as well as the diffusion of knowledge globally.
2) It discusses India's pre-liberalization era of licensing restrictions and public sector dominance as well as the economic reforms beginning in 1991 that liberalized and privatized the economy.
3) The reforms aimed to make India's economy more efficient and globally competitive through deregulation, privatization, and opening the
Risk is measured using internal and external loss data to calculate aggregate mean loss and Value at Risk (VaR). Loss data is organized in a risk matrix by business line and risk type. VaR is estimated using a Monte Carlo simulation to model loss distributions and calculate potential maximum losses over a given period. Measuring risk in this way allows firms to understand their operational risk exposure and how well risks are managed through controls.
Un creativo de publicidad pasó junto a una ciega que pedía limosna con un cartel. Sin permiso, tomó el cartel y escribió un nuevo mensaje que resultó más efectivo. Cuando la ciega le preguntó qué escribió, él respondió que fue un mensaje tan cierto como el anterior pero con otras palabras. El nuevo cartel decía "Si haces lo que siempre has hecho, obtendrás los resultados que siempre has obtenido".
The document discusses the Reserve Bank of India (RBI), which is India's central banking institution. It establishes that the RBI controls monetary policy and was established in 1935. The RBI uses various tools to regulate the money supply and maintain price stability, including the bank rate, cash reserve ratio, and statutory liquidity ratio. It also discusses inflation, how it is measured, and its positive and negative effects. The RBI aims to balance maintaining price stability with ensuring adequate credit flow through its monetary policy decisions.
P. Chidambaram is an Indian politician who has served multiple terms as the Minister of Finance of India. He received degrees from Chennai and Harvard Business School. Chidambaram has been a member of the Lok Sabha seven times since 1984 and has held positions including Minister of State and Minister of Commerce. He has twice served as Finance Minister, from 1996-1998 and 2004-2008, and took the position again in 2012. However, he has also faced allegations of involvement in scandals such as the 2G spectrum case.
Bab 5 membahasikan proses pembangunan bahan instruksi yang kompleks dan sistematis melalui model ADDIE. Model ini terdiri dari 5 fasa yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Bab ini juga menjelaskan pentingnya menentukan objektif dan item ujian bahan instruksi untuk memastikan keberhasilan proses pembelajaran. Berbagai strategi pengajaran seperti pemusatan guru, pelajar, dan bahan serta berbasis tugas dibah
Dokumen tersebut membahas tentang training dan development. Ia menjelaskan definisi, proses, metode, dan pentingnya training serta development bagi organisasi dan individu. Training bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan, sedangkan development lebih menekankan pembelajaran jangka panjang. Pelatihan efektif dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja, termasuk definisi, proses, metode, alat penilaian, dan pentingnya penilaian kinerja. Secara ringkas, penilaian kinerja adalah proses formal untuk menilai kinerja karyawan dengan menggunakan berbagai metode seperti trait systems, comparison systems, penilaian esai, checklist, dan behaviorally anchored rating scale. Prosesnya meliputi penetapan kriteria, penilaian, diskusi, dan penetapan tujuan baru
The document discusses the OSI model, which is a standard networking framework that defines 7 layers for network communication. Each layer provides services to the layer above it and receives services from the layer below it. The layers are physical, data link, network, transport, session, presentation, and application. The model separates network functions into logical layers to simplify network design, debugging, and management. It allows interoperability between different types of networks and systems.
The document discusses the depository system in India. It notes that the need for a depository system was realized after irregularities in securities transactions in 1992 exposed limitations of the existing physical system. A depository system benefits investors, issuers, intermediaries, and the nation by reducing time between allotment and transfer of shares, improving efficiency, and eliminating problems of physical certificates. The Depositories Act of 1996 established the legislative framework and requires depositories and participants to register with SEBI. The National Securities Depository Limited commenced operations in 1996 as the first depository in India.
El documento describe un proyecto de fotografía realizado por estudiantes de la Escuela N° 205 en Las Piedras. Los estudiantes comenzaron tomando fotografías secretas de la escuela y luego aprendieron técnicas como stop motion, fotomontaje, convertir fotos en 3D, y crear fotoreportajes y fotonovelas usando las aplicaciones de Ceibal. Ellos compartieron su experiencia del proyecto en un foro de la plataforma CREA.
The document traces the evolution of music videos from the late 19th century through to 2010, highlighting several key milestones: the arrival of 'talkies' and musical short films in the 1920s-30s; the Beatles popularizing promotional films in the 1960s; Michael Jackson's "Thriller" becoming the most successful video of all time in 1983; MTV launching in 1981 and helping establish music videos as a central part of music marketing; Lady Gaga's "Poker Face" video receiving over 375 million views in 2010, as online platforms like YouTube expanded the audience for music videos globally.
Automated testing was implemented for the Support For Learning web application to address issues with a large number of complex and increasing manual test cases that needed to be run across different browsers. The automated testing infrastructure allows tests to run in parallel on multiple platforms, manages test configurations, and provides operational analysis of results. Test cases were chosen for automation, written in clear step-by-step format, coded, committed to a Jenkins build job, and results were analyzed from logs and failure screenshots to reduce regression testing time.
The document traces the evolution of music videos from the late 19th century through to 2010, highlighting several key milestones: the arrival of 'talkies' and musical short films in the 1920s-30s; the Beatles popularizing promotional films in the 1960s; Michael Jackson's "Thriller" becoming the most successful video of all time in 1983; the launch of MTV in 1981 establishing music videos as a central part of music marketing; Lady Gaga's "Poker Face" video receiving over 375 million views in 2010, as online platforms like YouTube helped new artists find audiences.
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 12 a signeMarjorie Ga-as
The document summarizes different types of species interactions: competition, symbiosis, mutualism, commensalism, and parasitism. It provides examples for each type of interaction. Competition occurs when organisms compete for limited resources like food, space, and mates. Symbiosis describes close associations between species, including mutualism where both species benefit, commensalism where one benefits and the other is unaffected, and parasitism where one harms the host for food/shelter. Specific examples discussed include oxpeckers and herbivores in a mutualism, lichens in an obligate mutualism, epiphytic plants in a commensal relationship, and mistletoe as a
El documento ofrece consejos y palabras de aliento para comenzar el día con una actitud positiva y optimista. Recomienda arreglarse, relajarse, sonreír y abrazar a los amigos al llegar al trabajo, para enfrentar el día con valentía y sin temor gracias al apoyo de los seres queridos.
1) The document defines globalization as the removal of barriers to free trade and capital mobility as well as the diffusion of knowledge globally.
2) It discusses India's pre-liberalization era of licensing restrictions and public sector dominance as well as the economic reforms beginning in 1991 that liberalized and privatized the economy.
3) The reforms aimed to make India's economy more efficient and globally competitive through deregulation, privatization, and opening the
Risk is measured using internal and external loss data to calculate aggregate mean loss and Value at Risk (VaR). Loss data is organized in a risk matrix by business line and risk type. VaR is estimated using a Monte Carlo simulation to model loss distributions and calculate potential maximum losses over a given period. Measuring risk in this way allows firms to understand their operational risk exposure and how well risks are managed through controls.
Un creativo de publicidad pasó junto a una ciega que pedía limosna con un cartel. Sin permiso, tomó el cartel y escribió un nuevo mensaje que resultó más efectivo. Cuando la ciega le preguntó qué escribió, él respondió que fue un mensaje tan cierto como el anterior pero con otras palabras. El nuevo cartel decía "Si haces lo que siempre has hecho, obtendrás los resultados que siempre has obtenido".
The document discusses the Reserve Bank of India (RBI), which is India's central banking institution. It establishes that the RBI controls monetary policy and was established in 1935. The RBI uses various tools to regulate the money supply and maintain price stability, including the bank rate, cash reserve ratio, and statutory liquidity ratio. It also discusses inflation, how it is measured, and its positive and negative effects. The RBI aims to balance maintaining price stability with ensuring adequate credit flow through its monetary policy decisions.
P. Chidambaram is an Indian politician who has served multiple terms as the Minister of Finance of India. He received degrees from Chennai and Harvard Business School. Chidambaram has been a member of the Lok Sabha seven times since 1984 and has held positions including Minister of State and Minister of Commerce. He has twice served as Finance Minister, from 1996-1998 and 2004-2008, and took the position again in 2012. However, he has also faced allegations of involvement in scandals such as the 2G spectrum case.
This document summarizes the banking system in the Philippines. It outlines the different types of banks including universal banks, commercial banks, and thrift banks. It identifies that universal banks have the powers of commercial banks plus investment powers. It then lists the major government-owned and privately-owned universal banks, providing brief descriptions and background information on each one. In closing, it states that the Philippines has a comprehensive banking system with various bank types regulated by Bangko Sentral ng Pilipinas, the country's central bank.
This document discusses big data architectures for analytical and operational use cases. It presents two main architectures:
1. Analytical big data architecture focuses on enriching structured data to optimize business processes. It involves ingesting data from various sources, enriching the data, and storing it in a distributed database for analysis.
2. Operational big data architecture processes both structured and unstructured data in real-time to innovate business operations. It ingests and combines batch and real-time data, stores the results in a real-time datastore, and provides real-time views and batch reports.
The document advises starting with pilot projects to test technologies and be prepared to change technologies as needed. It
Este documento é um formulário para comunicar acidentes de trabalho à Previdência Social. Contém seções para preenchimento pelo empregador, médico e INSS, com informações sobre o acidentado, local e data do acidente, diagnóstico médico e registro do caso pelo INSS.
This document summarizes key concepts related to demand and supply analysis. It defines demand as the willingness and ability of consumers to purchase a good at a given price. The market demand curve is the horizontal summation of individual demand curves. Supply is defined as the quantity producers are willing to provide at a given price. Equilibrium price is reached where the demand and supply curves intersect, indicating the price at which quantity demanded equals quantity supplied. The summary discusses how shifts in demand or supply curves affect equilibrium price and quantity.
This document discusses aggregate demand, which is the total planned spending on goods and services in an economy. It has four main components: consumer spending, investment spending, government spending, and net exports. Changes in aggregate demand are caused by factors like monetary policy, fiscal policy, business and consumer confidence, and external economic conditions. A rise in aggregate demand leads to increased output and employment as the economy expands along the aggregate demand curve, while a fall in aggregate demand causes contraction. The document examines how each of the components and various demand-side factors can influence aggregate demand in the UK economy.
Model pembelajaran ADDIE merupakan model sistematis yang terdiri dari 5 tahapan, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Model ini dirancang untuk memastikan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran, memungkinkan evaluasi kebutuhan belajar, dan mengevaluasi efektivitas program pelatihan. Model ADDIE memberikan kerangka sistematis bagi para desainer pembelajaran untuk merancang program pelatihan secara efektif.
Model pengembangan sistem pembelajaran Dick dan Carey menggunakan 10 tahapan proses, dimulai dari analisis kebutuhan untuk mengidentifikasi tujuan pembelajaran, melalui pengembangan dan evaluasi materi serta strategi pembelajaran, hingga merevisi pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi formatif. Komponen model ini meliputi pembelajar, materi, dan lingkungan pembelajaran yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Dedy Wiranto
Makalah ini membahas model desain instruksional Dick and Carey yang terdiri atas 10 langkah sistematis mulai dari analisis kebutuhan, analisis instruksional, analisis pembelajar dan konteks, merumuskan tujuan, mengembangkan instrumen, mengembangkan strategi instruksional, mengembangkan materi, evaluasi formatif, revisi, hingga evaluasi sumatif."
Model Borg dan Gall adalah salah satu model penelitian dan pengembangan pendidikan (R&D) yang terdiri dari 10 tahapan mulai dari penelitian awal, perencanaan, pengembangan draft awal, uji coba awal dan lapangan, revisi, hingga diseminasi hasil akhir untuk menghasilkan produk pendidikan yang teruji dan bermanfaat.
Dokumen ini membahas tentang desain instruksional dalam pembelajaran jarak jauh. Terdapat beberapa model desain instruksional yang dapat digunakan seperti MPI (Model Pengembangan Instruktional). Langkah-langkah pengembangan bahan pembelajaran jarak jauh menggunakan model MPI meliputi identifikasi kebutuhan, analisis instruksional, penyusunan strategi pembelajaran, dan evaluasi formatif dan sumatif. Desain instruksional merupak
Dokumen tersebut membahas model disain pembelajaran ASSURE, yang terdiri dari 6 komponen yaitu menganalisis peserta belajar, merumuskan tujuan pembelajaran, memilih metode dan media pembelajaran, menggunakan media dan bahan ajar, mengembangkan peran serta peserta belajar, serta mengevaluasi dan memperbaiki proses pembelajaran. Model ini dijelaskan sebagai salah satu model disain pembelajaran yang sederhana dan mudah diimplementasikan ole
UbD merupakan kerangka kerja kurikulum yang menggunakan desain mundur dimulai dari hasil akhir, bukti penilaian, kemudian perencanaan pembelajaran. Penggunaan UbD di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam dan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan lembaga pendidikan.
1. MAKALAH
MODEL PEMBELAJARAN ADDIE
Disusun Oleh
NAMA
1. SUTRISNO
NPM
1323011026
MEGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
TAHUN 2013
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE
Halaman
Page 1 of 12
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Desain ADDIE
Model Addie pada dasarnya adalah generik yang sistematis, langkah demi langkah
kerangka kerja yang digunakan oleh Desainer instruksional, pengembang dan pelatih
untuk memastikan kursus pengembangan dan pembelajaran tidak terjadi dengan cara
acak, tidak terstruktur. Hal ini dirancang untuk memastikan: (1) peserta didik akan
mencapai tujuan tentu saja, (2) memungkinkan untuk Evaluasi kebutuhan pembelajar,
(3) desain dan pengembangan materi pelatihan, dan (4) evaluasi efektivitas pelatihan
program menggunakan proses dengan spesifik, hasil yang terukur.
Model Pembelajaran Addie muncul dengan perkembangan Perang Dingin setelah
Perang Dunia II sebagai Militer Amerika Serikat berjuang dengan dirinya sendiri untuk
menemukan cara untuk membuat program pelatihan yang lebih efektif untuk mata
pelajaran yang semakin kompleks. Hasil dari perjuangan untuk peningkatan efektivitas
berbuah dalam bentuk Desain Sistem Instruksional yang pada gilirannya, menyebabkan
model desain yang digunakan saat ini. Anda akan sering mendengar Addie disebut
sebagai Desain Sistem Instruksional (ISD), Sistem Instruksional Desain &
Pengembangan (ISDD), Pendekatan Sistem untuk Pelatihan (SAT) atau Desain
instruksional (ID). Sebagian besar model desain instruksional saat ini Anda akan
menemukan di tempat kerja saat ini adalah variasi atau spin-off dari model Addie asli.
Model Literatur tentang Addie memperkirakan bahwa ada lebih dari 100 variasi yang
berbeda ISD yang digunakan saat ini, dengan hampir semua yang berbasis pada model
Addie generik, yang merupakan singkatan dari Analisa, Desain,
Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi; dengan setiap langkah atau fase
mengarah ke berikutnya seperti yang digambarkan di bawah ini: Analisis? Desain?
Pembangunan? Implementasi? Evaluasi Satu umumnya diterima perbaikan model
Addie bahwa hampir setiap orang menggunakan baik sadar atau tidak sadar, adalah
penggunaan apa yang sering disebut sebagai prototipe cepat yang mencoba untuk
menangkap cacat desain saat mereka masih mudah untuk memperbaikinya. Hal ini
dilakukan dengan menerima umpan balik seluruh fase dari model Addie dan membuat
perubahan saat bergerak maju.
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE
Halaman
Page 2 of 12
3. B. Pengertian Model Desain ADDIE
Model desain pembelajaran ADDIE adalah model desain pembelajaran yang
menggunakan 5 tahap/ langkah sederhana dalam pengaplikasinnya. Ini merupakan desain
pembelajaran yang mudah dipelajari. Sesuai dengan namanya model desain pembelajaran
ADDIE ada 5 tahap/ langkah dalam pembelajarannya yaitu Analysis, Desain,
Development, Implementation, dan Evaluation.
Analyze
Pre-planning;
thinking about the
course
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Design of
course
Audience
Goal
Objectives
Identify contnet
Identify
Environment
and Delivery
Instructional
Strategies
Assessment
Strategies
Formative
Evaluation
Constraints
Design
Design your
course on paper
•
•
•
•
Name the
learning units
of Instruction
Identify
content and
strategies for
an individual
unit of
instruction
Write
instructions
for the
learning unit
Name the
menu items
for a learning
module
Develop
Develop course
materials and
assemble the
course
• Based on
design phase
• Build
content,
assignments,
assessments
• Build course
structure
• Upload
content
Implement
Begin teaching
•
Overview
of course
•
•
•
•
Expectation
s
Initiate
instruction
Interaction
Ask for
feedback
early on
(formative
evaluation)
Evaluate
Look at the
course
outcomes with a
critical eye
• Did the
students
achieve
expected
learning
outcomes?
• What have
you learned?
• How can you
make the
course
better?
Langkah- langkah model desain pembelajaran ADDIE sebagai berikut ;
1. Analisis
a) Analisis Kinerja
Analisis Kinerja dilakukan untuk mengetahui dan mengklarifikasi apakah masalah
kinerja yang dihadapi memerlukan solusi berupa penyelenggaraan program
pembelajaran atau perbaikan manajemen (Alik, 2010), Contoh ;
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE
Halaman
Page 3 of 12
4. 1) Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan menyebabkan rendahnya kinerja
individu dalam organisasi atau perusahaan, hal ini diperlukan solusi berupa
penyelenggaraan program pembelajaran.
2) Rendahnya motivasi berprestasi, kejenuhan, atau kebosanan dalam bekerja
memerlukan solusi perbaikan kualitas manajemen.Misalnya pemberian insentif
terhadap prestasi kerja, rotasi dan promosi, serta penyediaan fasilitas kerja yang
memadai (Alik, 2010).
b) Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah yang diperlukan untuk menentukan
kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu dipelajari oleh siswa untuk
meningkatkan kinerja atau prestasi belajar (Alik, 2010).
2. Design
Pendesainan dilakukan berdasarkan apa yang telah dirumuskan dalam tahapan analisis.
Tahapan desain adalah analog dengan pembuatan silabus. Dalam silabus tersebut harus
memuat informasi kontak, tujuan-tujuan pembelajaran, persyaratan kehadiran,
kebijakan keterlambatan pekerjaan, jadwal pembelajaran, pengarahan, alat bantu
komunikasi, kebijakan teknologi, serta desain antar muka untuk pembelajaran.
Langkah-langkah dalam tahapan ini adalah membuat silabus yang di dalamnya
termasuk: memilih standar kompetensi (goal) yang telah dibuat dalam tahapan analisis;
menentukan kompetensi dasar (objektive); menentukan indikator keberhasilan; memilih
bentuk penilaian; menentukan sumber atau bahan-bahan belajar; menerapkan strategi
pembelajaran; membuat storyboard; dan mendesain antar muka (Fadli, 2012). Desain
merupakan langkah kedua dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah ini
merupakan sebagai berikut;
a. Inti dari langkah analisis krn mempelajari masalah kemudian menemukan alternatif
solusinya yang berhasil diidentifikasi melalui langkah analisis kebutuhan.
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE
Halaman
Page 4 of 12
5. b. Langkah penting yang perlu dilakukan untuk, menentukan pengalaman belajar
yang perlu dimilki oleh siswa selama mengikuti aktivitas pembelajaran.
c. Langkah yang harus mampu menjawab pertanyaan, apakah program pembelajaran
dapat mengatasi masalah kesenjangan kemampuan siswa? (Alik, 2010).
3. Developmen
Tahapan ini merupakan tahapan produksi dimana segala sesuatu yang telah dibuat
dalam tahapan desain menjadi nyata. Langkah-langah dalam tahapan ini diantaranya
adalah: membuat objek-objek belajar (learning objects) seperti dokumen teks, animasi,
gambar, video dan sebagainya; membuat dokumen-dokumen tambahan yang
mendukung (Fadli, 2012). Pengembangan merupakan langkah ketiga dalam
mengimplementasikan
model
desain
sistem
pembelajaran
ADDIE.
Langkah
pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi bahan ajar.
Dengan kata lain mencakup kegiatan memilih, menentukan metode, media serta strategi
pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam menyampaikan materi atau substansi
program (Alik, 2010).
4. Implementation
Pada tahapan ini sistem pembelajaran sudah siap untuk digunakan oleh siswa. Kegiatan
yang dilakukan dalam tahapan ini adalah mempersiapkan dan memasarkannya ke target
siswa (Fadli, 2012). Implementasi atau penyampaian materi pembelajaran merupakan
langkah keempat dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Tujuan utama dari
langkah ini antara lain sebagai berikut.
1) Membimbing siswa untuk mencapai tujuan atau kompetensi.
2) Menjamin terjadinya pemecahan masalah/ solusi untuk mengatasi kesenjangan
hasil belajar yang dihadapi oleh siswa.
3) Memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran, siswa perlu memilki
kompetensi pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang diperlukan (Alik, 2010)
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE
Halaman
Page 5 of 12
6. 5. Evaluation
Evaluasi dapat dilakukan dalam dua bentuk evaluasi yaitu formatif dan sumatif.
Evaluasi formatif dilakukan selama dan di antara tahapan-tahapan tersebut. Tujuan dari
evaluasi ini adalah untuk memperbaiki sistem pembelajaran yang dibuat sebelum versi
terakhir diterapkan. Evaluasi sumatif dilakukan setelah versi terakhir diterapkan dan
bertujuan untuk menilai keefektifan pembelajaran secara keseluruhan. Pertanyaanpertanyaan yang dapat diajukan dalam tahapan evaluasi adalah: apakah tujuan belajar
tercapai oleh siswa?; bagaimana perasaan siswa selama proses belajar? suka, atau tidak
suka; adakah elemen belajar yang bekerja dengan baik atau tidak baik?; apa yang harus
ditingkatkan?; apakah informsi dan atau pesan yang disampaikan cukup jelas dan
mudah untuk dimengerti?; dan apakan pembelajaran menarik, penting, dan memotivasi?
(Fadli, 2012).
Evaluasi merupakan langkah terakhir dari model desain sistem pembelajaran ADDIE.
Evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memberikan nilai terhadap
program pembelajaran. Evaluasi terhadap program pembelajaran bertujuan untuk
mengetahui beberapa hal, sebagai berikut.
1) Sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan.
2) Peningkatan kompetensi dalam diri siswa, yang merupakan dampak dari
keikutsertaan dalam program pembelajaran
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE
Halaman
Page 6 of 12
7. BAB II
MODEL PEMBELAJARAN ADDIE
A. Pembahasan Model Desain ADDIE
Tercapainya tujuan pembelajaran dipengaruhi oleh pemilihan model desain
pembelajaran. Ketika kita ingin proses belajar mengajar berjalan sesuai yang
diharapkan atau dapat berjalan dengan baik maka kita harus memilih model desain
pembelajaran yang tepat pula bagi proses pembelajaran yang akan kita laksanakan.
Sebagai pendidik harus mengetahui sistem mana yang cocok dengan keadaan peserta
didik. Selain model desain pembelajaran ADDIE ini sistematis artinya terperinci
langkah-langkahnya, sehingga ketika kita ingin menggunakan model ini mudah untuk
dipelajari dan tidak banyak langkah-langkah yang menurut pembaca terlalu
membingungkan karena memang 5 langkah tersebut mewakili keseluruhan proses
pembelajaran. Langkah-langkah per poin nya pun mudah untuk dipahami, untuk
pendidik yang sering berkecimpung di duania pendidikan akan mudah untuk
mempelajarinya. Dengan adanya model desain pembelajaran ini akan memudahkan
pendesain untuk membuat sistem pembelajaran (Gusmayani, 2012). Banyak hal yang
menjadikan model ini layak dijadikan suatu model desain pembelajaran, diantaranya
konsepnya yang sederhana tapi mewakili keseluruhan sistem proses pembelajaran.
Banyak sekali model-model desain pembelajaran yang ada, tergantung kita sebagai
pendesain mampu memilah model mana yang cocok bagi peserta didik. Kelebihan
model ini ada pada strukturnya yang sistematis, sehingga tidak membingungkan
pendesain dalam merancang sistem pembelajaran. Juga pada inti langkah- langkahnya
yang dapat dengan mudah dipahami oleh pendesain pembelajaran. Sehingga dapat
dengan mudah pendesain mengaplikasikan langkah- langkah dari model desain
pembelajaran ADDIE ini (Gusmayani, 2012).
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE
Halaman
Page 7 of 12
8. Model ini dapat diaplikasikan pada setiap mata pelajaran yang ada di sekolah. Karena
setiap pembelajaran yang dilakukan harus memperhatikan langkah- langkah atau
urutan yang sistematis dalam penyusunan atau penggunaannya sehingga pembelajaran
yang kita lakukan pula dapat tersusun dengan sistematis pula. Sehingga pendesain akan
mengetahui mana yang seharusnya didahulukan dan mana yang seharusnya mendapat
urutan beriktnya. Seperti menganalisis dulu baru setelah itu mendesain, tidak
sebaliknya mendesain dulu baru menganalisis. Karena dengan menggunakan langkah
yang tidak berurutan akan membingungkan pendesain dalam penyusunan sistem
pembelajaran serta apa yang kita harapkan/ hasil dari proses pembelajaran tidak akan
berjalan dengan baik(Gusmayani, 2012).
Adanya model instruksional berdasarkan ADDIE ini, jelas sangat membantu
pengembangan material dan program pelatihan yang tepat sasaran, efektif, maupun
dinamis. Aplikasi teori SDM maupun perilaku seperti social learning, pembelajaran
aktif (active learning), pembelajaran jarak, jauh (distance learning), paham konstruktif
(constructivism), aliran strength based (positive-based management), aliran perilaku
manusia (behaviourism), maupun paham kognitif (cognitivism) akan sangat membantu
pengembangan material pelatihan bagi instruktur (Jannah, 2011).
Ketika diamati secara teliti ADDIE ini mempunyai sifat pendekatan Teknologi
Pendidikan, sebagai berikut;
1) . Pendekatan isomorfi, yaitu yang mengunakan berbagai kajian atau bidang
keilmuan kedalam suatu kebulatan tersendiri.
2) Pendekatan sistematik . yaitu cara yang berurutan dan terarah dalam usaha
memecahkan persoalan, yaitu berawal dari analisis dan diakhiri dengan evaluasi
dan begitu seterusnya.
3) Pendekatan sinergistik, yaitu yang menjamin adanya nilai tambah dari keseluruhan
kegiatan dibanding dengan bila kegiatan itu dijalankan sendiri- sendiri.
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE
Halaman
Page 8 of 12
9. 4) Sistemik, yaitu pengkajian secara menyeluruh (satu kesatuan) (Jannah, 2011).
B. Kelebihan dan Kekurang Model Desain ADDIE
Kelebihan model ini sederhana dan mudah dipelajari serta strukturnya yang
sistematis. Seperti kita ketahui bahwa model ADDIE ini terdiri dari 5 komponen
yang saling berkaitan dan terstruktur secara sistematis yang artinya dari tahapan
yang pertama sampai tahapan yang kelima dalam pengaplikasiannya harus secara
sistematik, tidak bisa diurutkan secara acak atau kita bisa memilih mana yang
menurut kita ingin di dahulukan. Karena kelima tahap/ langkah ini sudah sangat
sederhana jika dibandingkan dengan model desain yang lainnya. Sifatnya yang
sederhana dan terstruktur dengan sistematis maka model desain ini akan mudah
dipelajari oleh para pendidik.
Kekurangan model desain ini adalah dalam tahap analisis memerlukan
waktu yang lama. Dalam tahap analisis ini pendesain/ pendidik diharapkan mampu
menganalisis dua komponen dari siswa terlebih dahulu dengan membagi analisis
menjadi dua yaitu analisis kinerja dan alisis kebutuhan. Dua komponen analisis ini
yang nantinya akan mempengaruhi lamanya proses menganalisis siswa sebelum
tahap pembelajaran dilaksanakan. Dua komponen ini merupakan hal yang penting
karena akan mempengaruhi tahap mendesain pembelajaran yang selanjutnya
(Gusmayani, 2012).
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE
Halaman
Page 9 of 12
10. BAB III
RANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN ADDIE
A. Rancangan Model Pembelajaran Addie Secara Mikro
Sejak enam puluh tahun terkahir lebih dari 100 model pembelajaran bermunculan masingmasing menganut satu atau beberapa teori belajar. Salah satu model pembelajaran tersebut
dikenal dengan model ADDIE. Model ADDIE adalah model yang mudah diterapkan di
mana proses yang digunakan bersifat sistematis dengan kerangka kerja yang jelas
menghasilkan produk yang efektif, kreatif, dan efisien (ANGEL Learning, 2008). Model
ADDIE memiliki lima langkah pembelajaran yaitu analyze, design, develop, implement,
dan evaluate. Model ADDIE adalah desain/model pembelajaran yang dapat memfasilitasi
siswa dalam mengembangkan proses sains, bersifat kooperatif, fleksibel, menyesuaikan
dengan lingkungan belajar yang berorientasikan pada struktur implementasi. Pandangan
dari teori konstruktivis tentang desain sistem pengajaran sering dinyatakan melalui model
pembelajaran ADDIE.
Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku (Sanjaya, 2008). Namun perubahan
tingkah laku tersebut tidak serta merta dapat diamati karena berhubungan dengan sistem
syaraf dan perubahan energi yang sulit dilihat dan diraba. Oleh sebab itu, terjadinya proses
perubahan tingkah laku merupakan suatu misteri, atau para ahli psikologi menamakannya
sebagai kotak hitam (black box). Namun demikian, perubahan ini dapat diamati apakah
seseorang telah belajar atau belum, yaitu dengan membandingkan kondisi sebelum dan
sesudah proses pembelajaran berlangsung, seperti Gambar
Pada Gambar tersebut dinyatakan bahwa ketika anak sebelum mengalami proses belajar
ADDIE, ia memiliki pengetahuan awal terhadap materi tertentu “X0” tetapi setelah ia
mengalami proses pembelajaran ADDIE maka ia menjadi konsepsi ilmiah berupa
keterampilan berpikir kritis “X1”. Efektivitas pembelajaran atau belajar tidaknya seseorang
tidak hanya dapat dilihat dari aktivitasnya, tetapi dapat dilihat dari segi adanya perubahan
tingkah laku dari sebelum dan sesudah terjadi proses pembelajaran. Seorang siswa
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE
Halaman
Page 10 of 12
11. sepertinya aktif belajar seperti memperhatikan guru, rapinya membuat catatan, belum tentu
ia belajar dengan baik manakala tidak mampu menunjukkan adanya perubahan tingkah
laku. Perubahan tingkah laku di sini merujuk pada perubahan keterampilan berpikir kritis
yang dimiliki siswa. Proses yang dilalui oleh siswa selama pembelajaran memiliki
komponen yang kompleks yang menyangkut tujuan, isi/materi, metode, media, dan alat
evaluasi. Kesemua komponen itu saling bersinergi satu sama lain.
Model ADDIE yang digunakan dalam proses pembelajaran memperhatikan tujuan, isi,
metode, media, dan evaluasi. Semua komponen tersebut terintegrasi dalam sistem proses
pembelajaran. Sebagai suatu sistem perlunya analisis berbagai komponen yang membentuk
sistem proses pembelajaran, seperti Gambar dibawah
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE
Halaman
Page 11 of 12
12. BAB IV.
KESIMPULAN
Model pembelajaran ADDIE merupakan suatu model yang sistematis tahapantahapan ddalam model pembelajaran ADDIE harus dilakukan secara terstruktur dan
berurutan,
model
pembelajaran
ADDIE
merupakan
model
pembelajaran
yang
mengidentifikas siswa secara mendalam hal ini dimaksudkan agar siswa dapat mencapai
kompetensi yang diharapkan.
Pembelajaran model ADDIE merupakan pembelajaran yang berfokus pada siswa,
dalam hal ini penulis menyarankan akselerasi antara pendidik dan siswa perlu ditambahkan
dalam model pembelajaran ini. Guna akselerasi yaitu untuk menciptkan suatu
ketergantungan antara pendidik dan siswa artinya siswa dan pendidik merasa saling
ketergantungan antara satu sama lain. Guna lain juga, agar terciptanya pembelajaran yang
efektif yaitu pembelajaran yang bersifat kolaborasi antara teacher centre dan student
centre.
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE
Halaman
Page 12 of 12