SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS DIMENSI SOSIAL
“METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)”
Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat untuk siswa
(Hamalik, 2002) dari pendapat ini dapat ditarik sebuah pemahaman bahwa peserta didik
dapat menggali dan memperkaya pengetahuan dari berbagai perangkat belajar yang ada.
Metode mengajar dapat dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan
pembelajaran. Minat yang rendah dalam belajar dapat dipacu melalui penerapan strategi
tersebut. Penerapan metode dalam pembelajaran yang sesuai merupakan tugas utama guru
dalam mengolah proses pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara optimal. Dengan adanya variasi teknik dalam mengajar
maka akan menciptakan sebuah hubungan timbal balik yang sangat efektif dari pengajar dan
peserta didik. Guru dapat menyampaikan materi secara mudah dan tepat kepada peserta
didik, sedangkan peserta didik dapat menerima dan memahami materi secara mendalam dan
menyeluruh. Hubungan dua arah seperti inilah yang meningkatkan prestasi belajar dan
intelegensi pada siswa.
Berawal dari masalah masih terbatasnya penggunaan model pembelajaran, sehingga
perlu dikembangkan model pembelajaran yang digunakan saat proses pembelajaran, dan
kurangnya keterlibatan peserta didik dikala proses pembelajaran serta melihat kebiasan yang
sering berlangsung dalam pembelajaran, yang pada umumnya pembelajaran hanya
menggunakan metode ceramah. Penggunaan metode ceramah dalam pembelajaran secara
terus menerus justru dapat membuat peserta didik menjadi bosan, sehingga materi yang
tersampaikan guru tidak dapat diserap secara optimal. Akan tetapi, pola belajar sangatlah
bervariasi, namun dalam penggunannya harus disesuaikan dengan materi yang akan
diajarkan. Penulis menggambarkan pada tingkatan kelas tinggi pada Sekolah Dasar, dimana
siswa dengan tingkatan itu sudah mampu mencetuskan suatu pemikiran kritis dimana hal
tersebut dapat melatih kemampuan daya pikir siswa salah satunya dengan mengidentifikasi.
Pemilihan metode dipilih secara tepat dengan memperhatikan materi agar dapat
meningkatkan minat serta hasil belajar siswa. Efektivitas penggunaan metode juga harus
disesuaikan dengan alokasi waktu.
Berpijak pada analisis diatas penulis menemukan alternatif pemecahannya yaitu
dengan metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT). Pemilihan metode NHT
yang disesuaikan dengan karakteristik siswa. Pada kelas tinggi, siswa sudah mampu
berdiskusi dan melakukan pemecahan suatu masalah secara sistematis. Sejalan dengan
ditekankannya aspek afektif atau sikap pada setiap pembelajaran sesuai dengan kurikulum
2013 yang mengharuskan pembelajaran tidak hanya mengembangkan aspek kognitifnya
saja. Perilaku seperti kerjasama, menghargai, toleransi, dan perilaku sosial lainnya sebisa
mungkin diterapkan disetiap proses pembelajaran. Pola metode NHT sangat variatif
sehingga dapat menumbuhkan semangat dan keaktifan siswa. Metode ini menggunakan
diskusi heterogen dalam penerapannya.
Teknik ini memberi kesempatan kepada siswa untuk membagikan ide-ide dan
pertimbangan jawaban yang paling tepat. Selain itu teknik ini mendorong siswa untuk
meningkatkan semangat dan kerjasama mereka (Sardiman, 2007). Metode NHT melibatkan
siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam proses pembelajaran dan menganalisis
pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Dengan kata lain, proses
pembelajaran ini harus dijadikan sebagai bentuk sosialisasi. Metode ini memberikan
kesempatan kepada siswa untuk membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang
paling tepat. Dimana proses pembelajaran ini dapat mengarahkan setiap peserta didik untuk
memahami lingkungan sekitarnya, misalnya dengan penerapan NHT ini, peserta didik
diarahkan untuk menyesuaikan aturan-aturan yang berlaku didalam pembalajaran itu sendiri
maupun aturan sekolah, menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku, dan nilai-
nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Salah satu tahapan dalam teknik NHT yaitu guru memberikan nomor yang berbeda
pada anggota kelompok. Guru memanggil satu nomor yang sama pada tiap-tiap kelompok
untuk mempresentasikan hasil disukusi. Dalam hal ini tanggung jawab dari setiap anggota
adalah sama yaitu mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber belajar
sesuai dengan materi yang telah diberikan oleh guru. Hal ini dapat memupuk rasa ingin tahu
siswa terhadap materi dan memperluas pengetahuan siswa.
Kelebihan dari metode ini yaitu 1) siswa dapat menambah pengetahuan melalui ide
atau gagasan dari temannya, 2) siswa dapat bekerjasama secara kooperatif dengan anggota
kelompok, 3) siswa dapat berperan aktif dalam menyumbangkan ide dan memperkaya
pengetahuan dari berbagai sumber belajar. Sedangkan kelemahannya adalah 1) kurang
cocok untuk diterapkan dalam jumlah siswa yang banyak karena akan memerlukan waktu
yang banyak, 2) tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru. Tidak hanya dari segi
kognitifnya saja, sikap toleransi, saling membantu atau kerjasama, menghargai pendapat
dapat ditanamkan dengan model NHT ini. Pada nilai ketertiban dan keterentaman
ditanamkan perilaku disipliner dan perilaku bebas yang senantiasa harus diserasikan.
Umpamanya seorang siswa yang dalam pembelajaran selalu pasif, harus dibiasakan untuk
berinteraksi dengan teman kelasnya, bukan saat jam istirahat saja tetapi pada saat
pembelajaran juga.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sukmara (2011) menyatakan bahwa metode
NHT ini menimbulkan beberapa manfaat diantaranya 1) Rasa harga diri menjadi lebih tinggi
karena peserta didik dilatih untuk percaya diri, 2) penerimaan terhadap individu menjadi
lebih besar, 3) perilaku mengganggu menjadi lebih kecil, 4) konflik antar pribadi berkurang,
5) meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi. Metode NHT ini juga sebenarnya
merupakan salah satu bentuk pembelajaran kooperatif. Salah satu aspek penting
pembelajaran kooperatif ialah bahwa disamping pembelajaran kooperatif membantu
mengembangkan tingkah laku kooperatif dan hubungan yang lebih baik antar siswa,
pemelajaran kooperatif secara bersamaan membantu siswa dalam bidang akademis mereka
(Kartika, 2012).
Candra (2015) juga mengungkapkan bahwa metode NHT dapat meningkatkan
keaktifan belajar lebih baik, dan sikap tolong menolong dalam beberapa perilaku sosial.
Pada saat belajar guru harus berusaha menanamkan sikap demokratis untuk siswanya,
maksudnya suasana harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat menumbuhkan kepribadian
siswa yang demokratis dan diharapkan suasana yang terbuka dan kebiasaan-kebiasaan kerja
sama, terutama dalam memecahkan kesulitan-kesulitan. Setelah menelaah sejumlah
penelitian, mengatakan bahwa kelas kooperatif menunjukan hasil belajar akademik yang
signifikan lebih tinggi. Hasil lain penelitian juga menunjukkan bahwa pembelajaran
kooperatif memiliki dampak amat positif untuk siswa yang rendah hasil belajarnya
(Kusumojanto, 2009).
Berdasarkan beberapa penilitian yang ada, penulis merekomendasikan agar metode
NHT ini dapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran dikelas-kelas lainnya
untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah-masalah dengan cara bekerja sama.
Kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan sesorang sangat penting sehingga
diharapkan kepada seluruh guru atau pendidik untuk dapat membantu siswa agar terus
meningkatkan kemampuan memecahkan masalah-masalah dengan menggunakan metode-
metode pembelajaran yang inovatif dalam proses pembelajaran. Guru diharapkan tidak lagi
menerapkan metode pembelajaran yang hanya bersifat mentransfer” pengetahuan,
melainkan membiasakan diri untuk mencari informasi mengenai metode-metode
pembelajaran dimana siswa dapat “membangun” pengetahuan mereka sendiri.
Referensi
Candra, K. (2015). Penerapan Metode Numbered Heads Together (NHT) Untuk
Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Mulok
Produktif Membuat Jajanan Tradisional Kelas X TPHP II di SMK N 1 Pandak
Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Hal 38. Tidak di Publikasikan.
Kartika, S. (2012). Penerapan Model pembelajaran NHT dengan Pendekatan SETS pada
Materi Cahaya untuk Mengembangkan Krativitas Siswa. Jurnal of Education
Research. Vol. 41. No. 2.
Kusumojanto, D. D. (2009). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head
Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat
Manajemen Perkantoran kelas X di SMK Ardjuna 01 Malang. Jurnal Penelitian
Pendidikan. Vol 19. No.1. pp. 92-108.
Hamalik, O. (2002). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Sardiman, A W. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sukmara, C. (2011). Pembelajaran Kooperatif NHT (Numbered Heads Together) dalam
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Sukarame
Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Jurnal Saung Guru. Voll. 2. No. 2. pp. 15-23.

More Related Content

What's hot

Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
Analisis kritis artikel nasional vs internasional
Analisis kritis artikel nasional vs internasionalAnalisis kritis artikel nasional vs internasional
Analisis kritis artikel nasional vs internasionalSugiarti ELfishy
 
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
Anggi Saputra
 
Analisis kritis artikel
Analisis kritis artikel Analisis kritis artikel
Analisis kritis artikel Nur Ismirawati
 
Makalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranMakalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranDhiah Febri
 
Konsep pengayaan
Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Konsep pengayaan
sintaroyani
 
Kaedah pengajaran dan pembelajaran tradisional
Kaedah pengajaran dan pembelajaran tradisionalKaedah pengajaran dan pembelajaran tradisional
Kaedah pengajaran dan pembelajaran tradisional
Haslin Bahkiar
 
Makalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan lakuMakalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan laku
sintaroyani
 
Makalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaranMakalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaran
August Ruris Narendra
 
Pendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstualPendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstualRomi Afrizal
 
Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.
Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.
Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.
New Mubarok
 
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
Daly Indra
 
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
Pendekatan kontekstual pada_siswa_sekola
Pendekatan kontekstual pada_siswa_sekolaPendekatan kontekstual pada_siswa_sekola
Pendekatan kontekstual pada_siswa_sekola
Muhammad Iqbal
 
Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaranPendekatan pembelajaran dan model pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran
Nuruddin Nzankie
 
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDefinisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Dani Novita Rahma
 

What's hot (20)

Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
 
Ppt pkn
Ppt pknPpt pkn
Ppt pkn
 
A
AA
A
 
Analisis kritis artikel nasional vs internasional
Analisis kritis artikel nasional vs internasionalAnalisis kritis artikel nasional vs internasional
Analisis kritis artikel nasional vs internasional
 
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
 
Analisis kritis artikel
Analisis kritis artikel Analisis kritis artikel
Analisis kritis artikel
 
Makalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranMakalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaran
 
Konsep pengayaan
Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Konsep pengayaan
 
Kaedah pengajaran dan pembelajaran tradisional
Kaedah pengajaran dan pembelajaran tradisionalKaedah pengajaran dan pembelajaran tradisional
Kaedah pengajaran dan pembelajaran tradisional
 
Makalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbmMakalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbm
 
Makalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan lakuMakalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan laku
 
Makalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaranMakalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaran
 
Pendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstualPendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstual
 
Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.
Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.
Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.
 
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
 
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
 
Pendekatan kontekstual pada_siswa_sekola
Pendekatan kontekstual pada_siswa_sekolaPendekatan kontekstual pada_siswa_sekola
Pendekatan kontekstual pada_siswa_sekola
 
Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaranPendekatan pembelajaran dan model pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran
 
Mini riset
Mini risetMini riset
Mini riset
 
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDefinisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
 

Similar to Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"

Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
Muhammad Zarqony
 
Proposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesiaProposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesiaLaila Amru
 
Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)
Universitas Negeri Makassar
 
1
11
PPT perencanaan pembelajaran UAS.pptx
PPT perencanaan pembelajaran UAS.pptxPPT perencanaan pembelajaran UAS.pptx
PPT perencanaan pembelajaran UAS.pptx
LelyRamadhanti
 
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Andi Rafiah S
 
2.docx
2.docx2.docx
Bab ii
Bab iiBab ii
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
Imamkc
 
Pembelajaran kolaboratif
Pembelajaran kolaboratifPembelajaran kolaboratif
Pembelajaran kolaboratif
PratiwiKartikaSari
 
Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarRizal M Suhardi
 
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nhtSkripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nhtre_devan
 
Best Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdfBest Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdf
andriansuhaimi
 
Bab i ii ptk
Bab i ii ptkBab i ii ptk
Bab i ii ptk
fahmi rhazak
 
Model pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasiModel pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasi
Bebek007
 
Bab ii 10401241010
Bab ii 10401241010Bab ii 10401241010
Bab ii 10401241010
AnandaOktari
 

Similar to Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)" (20)

Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Bab%201 08513245010
Bab%201 08513245010Bab%201 08513245010
Bab%201 08513245010
 
Bab 1 5 jadi
Bab 1 5 jadiBab 1 5 jadi
Bab 1 5 jadi
 
Makalah seminar
Makalah seminarMakalah seminar
Makalah seminar
 
Proposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesiaProposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesia
 
Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)
 
1
11
1
 
PPT perencanaan pembelajaran UAS.pptx
PPT perencanaan pembelajaran UAS.pptxPPT perencanaan pembelajaran UAS.pptx
PPT perencanaan pembelajaran UAS.pptx
 
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
 
2.docx
2.docx2.docx
2.docx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
 
Pembelajaran kolaboratif
Pembelajaran kolaboratifPembelajaran kolaboratif
Pembelajaran kolaboratif
 
Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar Mengajar
 
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nhtSkripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
 
Best Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdfBest Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdf
 
Bab i ii ptk
Bab i ii ptkBab i ii ptk
Bab i ii ptk
 
Bagian ii
Bagian ii Bagian ii
Bagian ii
 
Model pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasiModel pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasi
 
Bab ii 10401241010
Bab ii 10401241010Bab ii 10401241010
Bab ii 10401241010
 

More from Dedy Wiranto

Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Dedy Wiranto
 
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Dedy Wiranto
 
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
Dedy Wiranto
 
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis KompetensiMakalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Dedy Wiranto
 
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Dedy Wiranto
 
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain IntruksionalMakalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
Dedy Wiranto
 
Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranKarakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media Pembelajaran
Dedy Wiranto
 
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara IndonesiaMakalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Dedy Wiranto
 
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray GuthrieMakalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Dedy Wiranto
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Dedy Wiranto
 
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanMakalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Dedy Wiranto
 
Dasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian MoralDasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian Moral
Dedy Wiranto
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Dedy Wiranto
 
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docxMakalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Dedy Wiranto
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas KhususMakalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Dedy Wiranto
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan KhususMakalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Dedy Wiranto
 
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen KurikulumMakalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
Dedy Wiranto
 
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan KhususMakalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Dedy Wiranto
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Dedy Wiranto
 
Makalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan Nasional
Makalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan NasionalMakalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan Nasional
Makalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan Nasional
Dedy Wiranto
 

More from Dedy Wiranto (20)

Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
 
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
 
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
 
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis KompetensiMakalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
 
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
 
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain IntruksionalMakalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
 
Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranKarakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media Pembelajaran
 
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara IndonesiaMakalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
 
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray GuthrieMakalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
 
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanMakalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
 
Dasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian MoralDasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian Moral
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
 
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docxMakalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas KhususMakalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan KhususMakalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
 
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen KurikulumMakalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
 
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan KhususMakalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
 
Makalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan Nasional
Makalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan NasionalMakalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan Nasional
Makalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan Nasional
 

Recently uploaded

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 

Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"

  • 1. ANALISIS DIMENSI SOSIAL “METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)” Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat untuk siswa (Hamalik, 2002) dari pendapat ini dapat ditarik sebuah pemahaman bahwa peserta didik dapat menggali dan memperkaya pengetahuan dari berbagai perangkat belajar yang ada. Metode mengajar dapat dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan pembelajaran. Minat yang rendah dalam belajar dapat dipacu melalui penerapan strategi tersebut. Penerapan metode dalam pembelajaran yang sesuai merupakan tugas utama guru dalam mengolah proses pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal. Dengan adanya variasi teknik dalam mengajar maka akan menciptakan sebuah hubungan timbal balik yang sangat efektif dari pengajar dan peserta didik. Guru dapat menyampaikan materi secara mudah dan tepat kepada peserta didik, sedangkan peserta didik dapat menerima dan memahami materi secara mendalam dan menyeluruh. Hubungan dua arah seperti inilah yang meningkatkan prestasi belajar dan intelegensi pada siswa. Berawal dari masalah masih terbatasnya penggunaan model pembelajaran, sehingga perlu dikembangkan model pembelajaran yang digunakan saat proses pembelajaran, dan kurangnya keterlibatan peserta didik dikala proses pembelajaran serta melihat kebiasan yang sering berlangsung dalam pembelajaran, yang pada umumnya pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah. Penggunaan metode ceramah dalam pembelajaran secara terus menerus justru dapat membuat peserta didik menjadi bosan, sehingga materi yang tersampaikan guru tidak dapat diserap secara optimal. Akan tetapi, pola belajar sangatlah bervariasi, namun dalam penggunannya harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Penulis menggambarkan pada tingkatan kelas tinggi pada Sekolah Dasar, dimana siswa dengan tingkatan itu sudah mampu mencetuskan suatu pemikiran kritis dimana hal tersebut dapat melatih kemampuan daya pikir siswa salah satunya dengan mengidentifikasi. Pemilihan metode dipilih secara tepat dengan memperhatikan materi agar dapat meningkatkan minat serta hasil belajar siswa. Efektivitas penggunaan metode juga harus disesuaikan dengan alokasi waktu. Berpijak pada analisis diatas penulis menemukan alternatif pemecahannya yaitu dengan metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT). Pemilihan metode NHT yang disesuaikan dengan karakteristik siswa. Pada kelas tinggi, siswa sudah mampu berdiskusi dan melakukan pemecahan suatu masalah secara sistematis. Sejalan dengan ditekankannya aspek afektif atau sikap pada setiap pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013 yang mengharuskan pembelajaran tidak hanya mengembangkan aspek kognitifnya saja. Perilaku seperti kerjasama, menghargai, toleransi, dan perilaku sosial lainnya sebisa mungkin diterapkan disetiap proses pembelajaran. Pola metode NHT sangat variatif sehingga dapat menumbuhkan semangat dan keaktifan siswa. Metode ini menggunakan diskusi heterogen dalam penerapannya. Teknik ini memberi kesempatan kepada siswa untuk membagikan ide-ide dan pertimbangan jawaban yang paling tepat. Selain itu teknik ini mendorong siswa untuk meningkatkan semangat dan kerjasama mereka (Sardiman, 2007). Metode NHT melibatkan
  • 2. siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam proses pembelajaran dan menganalisis pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Dengan kata lain, proses pembelajaran ini harus dijadikan sebagai bentuk sosialisasi. Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Dimana proses pembelajaran ini dapat mengarahkan setiap peserta didik untuk memahami lingkungan sekitarnya, misalnya dengan penerapan NHT ini, peserta didik diarahkan untuk menyesuaikan aturan-aturan yang berlaku didalam pembalajaran itu sendiri maupun aturan sekolah, menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku, dan nilai- nilai yang berlaku dalam masyarakat. Salah satu tahapan dalam teknik NHT yaitu guru memberikan nomor yang berbeda pada anggota kelompok. Guru memanggil satu nomor yang sama pada tiap-tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil disukusi. Dalam hal ini tanggung jawab dari setiap anggota adalah sama yaitu mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber belajar sesuai dengan materi yang telah diberikan oleh guru. Hal ini dapat memupuk rasa ingin tahu siswa terhadap materi dan memperluas pengetahuan siswa. Kelebihan dari metode ini yaitu 1) siswa dapat menambah pengetahuan melalui ide atau gagasan dari temannya, 2) siswa dapat bekerjasama secara kooperatif dengan anggota kelompok, 3) siswa dapat berperan aktif dalam menyumbangkan ide dan memperkaya pengetahuan dari berbagai sumber belajar. Sedangkan kelemahannya adalah 1) kurang cocok untuk diterapkan dalam jumlah siswa yang banyak karena akan memerlukan waktu yang banyak, 2) tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru. Tidak hanya dari segi kognitifnya saja, sikap toleransi, saling membantu atau kerjasama, menghargai pendapat dapat ditanamkan dengan model NHT ini. Pada nilai ketertiban dan keterentaman ditanamkan perilaku disipliner dan perilaku bebas yang senantiasa harus diserasikan. Umpamanya seorang siswa yang dalam pembelajaran selalu pasif, harus dibiasakan untuk berinteraksi dengan teman kelasnya, bukan saat jam istirahat saja tetapi pada saat pembelajaran juga. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sukmara (2011) menyatakan bahwa metode NHT ini menimbulkan beberapa manfaat diantaranya 1) Rasa harga diri menjadi lebih tinggi karena peserta didik dilatih untuk percaya diri, 2) penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar, 3) perilaku mengganggu menjadi lebih kecil, 4) konflik antar pribadi berkurang, 5) meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi. Metode NHT ini juga sebenarnya merupakan salah satu bentuk pembelajaran kooperatif. Salah satu aspek penting pembelajaran kooperatif ialah bahwa disamping pembelajaran kooperatif membantu mengembangkan tingkah laku kooperatif dan hubungan yang lebih baik antar siswa, pemelajaran kooperatif secara bersamaan membantu siswa dalam bidang akademis mereka (Kartika, 2012). Candra (2015) juga mengungkapkan bahwa metode NHT dapat meningkatkan keaktifan belajar lebih baik, dan sikap tolong menolong dalam beberapa perilaku sosial. Pada saat belajar guru harus berusaha menanamkan sikap demokratis untuk siswanya, maksudnya suasana harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat menumbuhkan kepribadian
  • 3. siswa yang demokratis dan diharapkan suasana yang terbuka dan kebiasaan-kebiasaan kerja sama, terutama dalam memecahkan kesulitan-kesulitan. Setelah menelaah sejumlah penelitian, mengatakan bahwa kelas kooperatif menunjukan hasil belajar akademik yang signifikan lebih tinggi. Hasil lain penelitian juga menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memiliki dampak amat positif untuk siswa yang rendah hasil belajarnya (Kusumojanto, 2009). Berdasarkan beberapa penilitian yang ada, penulis merekomendasikan agar metode NHT ini dapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran dikelas-kelas lainnya untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah-masalah dengan cara bekerja sama. Kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan sesorang sangat penting sehingga diharapkan kepada seluruh guru atau pendidik untuk dapat membantu siswa agar terus meningkatkan kemampuan memecahkan masalah-masalah dengan menggunakan metode- metode pembelajaran yang inovatif dalam proses pembelajaran. Guru diharapkan tidak lagi menerapkan metode pembelajaran yang hanya bersifat mentransfer” pengetahuan, melainkan membiasakan diri untuk mencari informasi mengenai metode-metode pembelajaran dimana siswa dapat “membangun” pengetahuan mereka sendiri. Referensi Candra, K. (2015). Penerapan Metode Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Mulok Produktif Membuat Jajanan Tradisional Kelas X TPHP II di SMK N 1 Pandak Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Hal 38. Tidak di Publikasikan. Kartika, S. (2012). Penerapan Model pembelajaran NHT dengan Pendekatan SETS pada Materi Cahaya untuk Mengembangkan Krativitas Siswa. Jurnal of Education Research. Vol. 41. No. 2. Kusumojanto, D. D. (2009). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Manajemen Perkantoran kelas X di SMK Ardjuna 01 Malang. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol 19. No.1. pp. 92-108. Hamalik, O. (2002). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Sardiman, A W. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sukmara, C. (2011). Pembelajaran Kooperatif NHT (Numbered Heads Together) dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Sukarame Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Jurnal Saung Guru. Voll. 2. No. 2. pp. 15-23.