Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat untuk siswa (Hamalik, 2002) dari pendapat ini dapat ditarik sebuah pemahaman bahwa peserta didik dapat menggali dan memperkaya pengetahuan dari berbagai perangkat belajar yang ada. Metode mengajar dapat dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan pembelajaran. Minat yang rendah dalam belajar dapat dipacu melalui penerapan strategi tersebut. Penerapan metode dalam pembelajaran yang sesuai merupakan tugas utama guru dalam mengolah proses pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal. Dengan adanya variasi teknik dalam mengajar maka akan menciptakan sebuah hubungan timbal balik yang sangat efektif dari pengajar dan peserta didik. Guru dapat menyampaikan materi secara mudah dan tepat kepada peserta didik, sedangkan peserta didik dapat menerima dan memahami materi secara mendalam dan menyeluruh. Hubungan dua arah seperti inilah yang meningkatkan prestasi belajar dan intelegensi pada siswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER(NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP MIFTAHUL HUDA KECAMATAN NGADIROJO PACITAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER(NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP MIFTAHUL HUDA KECAMATAN NGADIROJO PACITAN
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...Anggi Saputra
Bentuk partisipasi yang nyata yaitu partisipasi buah pikiran lebih merupakan partisipasi berupa sumbangan ide, pendapat atau buah pikiran konstruktif, baik untuk menyusun program maupun untuk memperlancar pelaksanaan program dan juga untuk mewujudkannya dengan memberikan pengalaman dan pengetahuan guna mengembangkan kegiatan yang diikutinya.
Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...Anggi Saputra
Bentuk partisipasi yang nyata yaitu partisipasi buah pikiran lebih merupakan partisipasi berupa sumbangan ide, pendapat atau buah pikiran konstruktif, baik untuk menyusun program maupun untuk memperlancar pelaksanaan program dan juga untuk mewujudkannya dengan memberikan pengalaman dan pengetahuan guna mengembangkan kegiatan yang diikutinya.
Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...Dedy Wiranto
Istilah model diartikan dalam prosedur kerja yang teratur atau sistematis, tampilan grafis, dan terdapat pemikiran yang bersifat penjelasan serta saran. Penjelasan tersebut menjelaskan bahwa sebuah model desain pembelajaran menyajikan bagaimana pembelajaran disajikan berdasarkan teori-teori seperti pembelajaran, psikologi, komunikasi, sistem dan sebagainya.
Ada berbagai model perancangan pembelajaran, serta setiap model pengembangan desain pembelajaran mempunyai kekurangan dan kelebihan. Dengan adanya beraneka ragam jenis model pengembangan desain pembelajaran memberikan kesempatan yang luas bagi para pengajar untuk dapat memilih model pengembangan desain pembelajaran yang sesuai dengan ilmu atau pengetahuan yang mereka bina. Pada hal ini pendidik mendapat kesempatan untuk dapat mengembangkan model-model desain pembelajaran yang sudah ada dengan menciptakan model-model turunan dari model pengembangan desain yang sudah ada. Dengan berkembangannya model-model desain dapat memberikan jawaban atas perkembangan zaman.
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Dedy Wiranto
Model pembelajaran Dick dan Carey adalah model pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan sistem (System Approach). Pendekatan yang mempertimbangkan tahapan tahapan pemecahan masalah yang setiap langkah di pahami dan menghasilkan sebuah solusi alternatif dan solusi yang di pilih dapat di terapkan. Model sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick dkk yang terdiri atas beberapa komponen yang perlu dilakukan untuk membuat rancangan aktifitas pembelajaran yang lebih besar. Terhadap komponen-komponen dasar dari desain sistem pembelajaran yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Dick dan Carey memasukan unsure kognitif dan behavioristik yang menekankan pada respon siswa terhadap stimulus yang dihadirkan. Unsur kognitif yang mengutamakan daya kognitif atau daya pemikiran dari peserta didik dan unsur behavioristik yang mengedepankan tingkah laku peserta didik dalam pembelajaran.
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...Dedy Wiranto
Sebelum membahas model pengembangan instruksional, perlu dipahami dulu apa itu pengembangan instruksional. Pengembangan instruksional merupakan terminalogi yang berkembang sejak tahun 1970, dimana Indonesia mulai popular menggunakan PPSI
( Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional).
Merangkum dan mengkaji pendapat Clarence Schauer (1971), Hamreus (1971), Buhl (1975), Twelker, Urbach dan Buck (1972), Reigeluth (1978) dan AT&T pengertian pengembangan instruksional adalah proses yang sistematis dalam mencapai tujuan instruksional secara efektif dan efisien melalui pengidentifikasian masalah, pengembangan strategi dan bahan instruksional, serta pengevaluasian terhadap strategi dan bahan instruksional tersebut untuk menentukan apanya yang harus dievaluasi.
Pengembangan instruksional dan desain instruksional secara konseptual dapat dipilah bidang garapannya. Proses desain dimulai dari identifikasi masalah dan diakhiri dengan indentifikasi bahan dan strategi instruksional. Sedangkan proses pengembangan dimulai dengan memilih atau mengembangkan bahan instruksional dan menuangkannya ke dalam strategi instruksional yang telah didesain kemudian diakhiri dengan mengevaluasi strategi berikut bahan instruksional tersebut untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensinya.
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis KompetensiDedy Wiranto
Teknologi pendidikan berarti suatu proses yang kompleks dan terpadu yang meliputi manusia, prosedur, ide, alat, dan organisasi untuk menganalisis masalah serta merancang, melaksanakan, menilai, dan mengelola usaha pemecahan masalah yang berkaitan dengan segala aspek belajar (AECT, 1971). Teknologi instruksional juga berpengertian seperti itu, tetapi dibatasi hanya pada situasi belajar yang terkontrol dan bertujuan. Jadi, penggarapan pada teknologi instruksional tidak untuk seluruh aspek belajar seperti halnya pada teknologi pendidikan.
Teknologi instruksional dirumuskan sebagai proses yang kompleks dan terpadu yang meliputi manusia, prosedur, ide alat, dan organisasi untuk menganalisis masalah serta merancang, melaksanakan, menilai, dan mengelola usaha pemecahan masalah dalam situasi belajar yang bertujuan dan terkendali. Di sini perlu digaris bawahi ke dalam situasi belajar yang bertujuan dan yang terkendaliâ yang berarti tidak menggarap semua aspek belajar. Situasi belajar yang bertujuan dan yang terkendali di sini berarti banyak berkaitan dengan kegiatan instruksional, kegiatan membelajarkan sasaran dengan segala komponen yang diperlukannya. komponen-komponen instruksional yaitu pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan adalah bidang-bidang yang digarap untuk kepentingan instruksional. Komponen-komponen tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya, dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan hasil belajar sasaran secara terkendali sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...Dedy Wiranto
Dewasa ini kegiatan proses pembelajaran diselenggarakan sebagai suatu usaha sadar dan terencana sebagai suatu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga dapat menjangkau ranah hasil pembelajaran, baik secara peningkatan dalam ranah kognisi, afeksi dan ranah psikomotorik dalam bentuk perubahan sikap dan prilaku. Sehingga setiap lembaga pendidikan perlu dikelola oleh mereka yang memiliki kompetensi dalam membuat desain atau pola pembelajaran, sehingga dapat dilakukan perubahan dan penyesuaian dan adanya inovasi dalam proses pembelajaran.
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain IntruksionalDedy Wiranto
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Kurikulum dijadikan pedoman seorang guru dalam melaksanakan suatu pembelajaran didalam kelas disuatu instansi pendidikan. Seorang guru harus mengetahui dan memahami secara utuh tentang implementasi kurikulum. Karena kuikulum juga berisi tentang tujuan tujuan yang hendak dicapai didalam pendidikan. Tujuan ini lah yang akan atau ingin digapai oleh seorang guru. Karena sukses atau tidaknya suatu pembelajaran yang telah dilaksanakan bergantung tujuan yang telah dibuat guna dicapai. Jika tujuan ini belum bisa dicapai berarti pembelajaran yang selama ini telah dilaksanakan belum bisa dikatakan ekektif dan efisien.
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk
mencapaitujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar melakukan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara IndonesiaDedy Wiranto
Pendidikan merupakan suatu sistem yang teratur dan mengemban misi yang cukup luas yaitu segala sesuatu yang bertalian dengan perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial sampai kepada masalah kepercayaan atau keimanan. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal mempunyai suatu muatan beban yang cukup berat dalam melaksanakan misi pendidikan tersebut. Lebih-lebih kalau dikaitkan dengan pesatnya perubahan zaman dewasa ini yang sangat berpengaruh terhadap anak-anak didik dalam berfikir, bersikap dan berperilaku, khususnya terhadap mereka yang masih dalam tahap perkembangan dalam transisi yang mencari identitas diri.
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray GuthrieDedy Wiranto
Belajar merupakan sebuah proses perubahan tingkah laku Individu. Belajar merupakan hal yang sangat penting dan harus di jalani oleh setiap manusia. Dengan Pendidikan sesorang bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, dengan pendidikan seseorang bisa membedakan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, dan dengan Pendidikan juga seseorang bisa merumuskan tujuan hidup.
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”Dedy Wiranto
Pengembangan kurikulum tidak dapat lepas dari berbagai aspek yang mempengaruhinya, seperti cara berpikir, system nilai (nilai moral, keagamaan, politik, budaya, dan sosial), proses pengembangan,kebutuhan peserta didik, kebutuhan masyarakat maupun arah program pendidikan. Aspek-aspek tersebut akan menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan kurikulum. Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternative prosedur dalam rangka mendesain (designing), menerapkan (implementation), dan mengevaluasi (evaluation) suatu kurikulum. Oleh karena itu model pengembangan kurikulum harus dapat menggambarkan suatu proses sistem perencanaan pembelajaran yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan standar keberhasilan pendidikan. (Ruhimat, T. dkk 2009: 74).
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanDedy Wiranto
Pendidikan selalu mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan sosial budaya dan perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam perkembangan itulah muncul berbagai pemikiran-pemikiran yang membawa pembaharuan pendidikan atau yang disebut dengan aliran-aliran dalam pendidikan. Adanya aliran-aliran dalam pendidikan dan pemikiran-pemikiran pendidikan dimulai sejak awal hidup manusia karena setiap manusia selalu dihadapkan dengan generasi penerus (generasi muda). Pemikiran-pemikiran dalam pendidikan selalu berlangsung seperti suatu diskusi berkepanjangan yang akan selalu menimbulkan pro dan kontra, bermula dari pro dan kontra inilah bermunculan suatu pemikiran-pemikiran yang baru. Pemikiran-pemikiran baru tersebut muncul karena pemikiran-pemikiran lama yang mengalami perkembangan dan pembaharuan dari masa ke masa. Hal ini disebabkan pemikiran dari generasi sebelumnya di jadikan bahan diskusi oleh generasi penerusnya.
Secara etimologis, kata moral berasal dari kata mos dalam bahasa Latin, bentuk jamaknya mores, yang artinya adalah tata-cara atau adat-istiadat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989:592), moral diartikan sebagai akhlak, budi pekerti, atau susila. Secara terminologis, terdapat berbagai rumusan pengertian moral, yang dari segi substantif materiilnya tidak ada perbedaan, akan tetapi bentuk formalnya berbeda.
Guru adalah pemeran utama dalam menyampaikan materi pembelajaran, namun tugas guru tidak hanya sekedar mentransfer atau menyampaikan materi saat proses pembelajaran. Guru dituntut untuk bertanggung jawab atas pelayanan peserta didik. Hal itu karena pelayanan peserta didik satu sama lain berbeda-beda dan tergantung dari peserta didik tersebut.
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docxDedy Wiranto
Kesulitan belajar kognitif adalah salah satu bentuk kesulitan belajar yang bersifat perkembangan (development learning) atau kesulitan belajar preakademik (preacademic learning disabilities). Kesulitan belajar jenis ini perlu mendapat perhatian karena sebagian besar dari belajar akademik terkait dengan ranah kognitif. Kognitif merupakan suatu yang berhubungan dengan proses berpikir guna untuk mengetahui atau memahami sesuatu. Wujud dari penggunaan fungsi kemampuan kognitif seseorang dapat dilihat dari kemampuannya dalam menggunakan bahasa dan matematika (Wienman. 1981: 142).
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas KhususDedy Wiranto
Pendidikan untuk semua adalah satu konsep yang seharusnya diwujudkan dalam kehidupan kita. Hal ini terkait dengan berbagai upaya untuk mencipatakan kondisi kehidupan yang lebih baik dan kondusif. Pendidikan menjadi satu jembatan untuk menciptakan kehidupan sebagai upaya mengubah kondisi sulit menjadi kondisi yang mudah dijalani, Saroni (2012 : 19). Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk menumbuhkembngkan potensi-potensi kemanusiaannya. Tirtarahardja & La Sulo (2005 : 1).
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan KhususDedy Wiranto
Pendidikan khusus merupakan pendidikan yang diperuntukan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena memiliki kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Oleh karena itu, untuk mendorong kemampuan pembelajaran mereka dibutuhkan lingkungan belajar yang kondusif, baik tempat belajar, metoda, sistem penilaian, sarana dan prasarana serta yang tidak kalah pentingnya adalah tersedianya media pendidikan yang memadai sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen KurikulumDedy Wiranto
Menurut permendiknas Nomor 70 Tahun 2009 Pasal 1, pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. Inclusive Education untuk siswa dengan Special Education Need di sekolah umum adalah menjadi salah satu reformasi seperti dalam sistem pendidikan saat ini. Dan ia juga menuliskan bahwa IE mengacu pada semua yang dihargai, diterima, dan dihormati terlepas dari latar belakang etnis dan budaya, social ekonomi, keadaan, kemampuan, jenis kelamin, usia, agama, keyakinan, dan perilaku.
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan KhususDedy Wiranto
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keunikan tersendiri dalam jenis dan karakteristiknya, yang membedakan dari anak-anak normal pada umumnya. Kebutuhan akan pendidikan adalah milik semua orang, tidak terkecuali anak berkebutuhan khusus atau ABK. Keterbatasan yang dialami menjadikan anak berkebutuhan khusus memerlukan layanan pendidikan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak.
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiDedy Wiranto
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa mempelajari sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadan alam, benda-benda atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar.
Makalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan NasionalDedy Wiranto
Standar nasional pendidikan merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penetapan standar sebagaimana dimaksudkan dalam UU Nomor 20 Tahun 2003, setidaknya menggambarkan optimisme Pemerintah dan DPR untuk mendongkrak mutu pendidikan nasional sehingga tidak tertinggal jauh dibanding negara-negara lainnya di Asia khususnya dan dunia pada umumnya.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
1. ANALISIS DIMENSI SOSIAL
“METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)”
Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat untuk siswa
(Hamalik, 2002) dari pendapat ini dapat ditarik sebuah pemahaman bahwa peserta didik
dapat menggali dan memperkaya pengetahuan dari berbagai perangkat belajar yang ada.
Metode mengajar dapat dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan
pembelajaran. Minat yang rendah dalam belajar dapat dipacu melalui penerapan strategi
tersebut. Penerapan metode dalam pembelajaran yang sesuai merupakan tugas utama guru
dalam mengolah proses pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara optimal. Dengan adanya variasi teknik dalam mengajar
maka akan menciptakan sebuah hubungan timbal balik yang sangat efektif dari pengajar dan
peserta didik. Guru dapat menyampaikan materi secara mudah dan tepat kepada peserta
didik, sedangkan peserta didik dapat menerima dan memahami materi secara mendalam dan
menyeluruh. Hubungan dua arah seperti inilah yang meningkatkan prestasi belajar dan
intelegensi pada siswa.
Berawal dari masalah masih terbatasnya penggunaan model pembelajaran, sehingga
perlu dikembangkan model pembelajaran yang digunakan saat proses pembelajaran, dan
kurangnya keterlibatan peserta didik dikala proses pembelajaran serta melihat kebiasan yang
sering berlangsung dalam pembelajaran, yang pada umumnya pembelajaran hanya
menggunakan metode ceramah. Penggunaan metode ceramah dalam pembelajaran secara
terus menerus justru dapat membuat peserta didik menjadi bosan, sehingga materi yang
tersampaikan guru tidak dapat diserap secara optimal. Akan tetapi, pola belajar sangatlah
bervariasi, namun dalam penggunannya harus disesuaikan dengan materi yang akan
diajarkan. Penulis menggambarkan pada tingkatan kelas tinggi pada Sekolah Dasar, dimana
siswa dengan tingkatan itu sudah mampu mencetuskan suatu pemikiran kritis dimana hal
tersebut dapat melatih kemampuan daya pikir siswa salah satunya dengan mengidentifikasi.
Pemilihan metode dipilih secara tepat dengan memperhatikan materi agar dapat
meningkatkan minat serta hasil belajar siswa. Efektivitas penggunaan metode juga harus
disesuaikan dengan alokasi waktu.
Berpijak pada analisis diatas penulis menemukan alternatif pemecahannya yaitu
dengan metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT). Pemilihan metode NHT
yang disesuaikan dengan karakteristik siswa. Pada kelas tinggi, siswa sudah mampu
berdiskusi dan melakukan pemecahan suatu masalah secara sistematis. Sejalan dengan
ditekankannya aspek afektif atau sikap pada setiap pembelajaran sesuai dengan kurikulum
2013 yang mengharuskan pembelajaran tidak hanya mengembangkan aspek kognitifnya
saja. Perilaku seperti kerjasama, menghargai, toleransi, dan perilaku sosial lainnya sebisa
mungkin diterapkan disetiap proses pembelajaran. Pola metode NHT sangat variatif
sehingga dapat menumbuhkan semangat dan keaktifan siswa. Metode ini menggunakan
diskusi heterogen dalam penerapannya.
Teknik ini memberi kesempatan kepada siswa untuk membagikan ide-ide dan
pertimbangan jawaban yang paling tepat. Selain itu teknik ini mendorong siswa untuk
meningkatkan semangat dan kerjasama mereka (Sardiman, 2007). Metode NHT melibatkan
2. siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam proses pembelajaran dan menganalisis
pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Dengan kata lain, proses
pembelajaran ini harus dijadikan sebagai bentuk sosialisasi. Metode ini memberikan
kesempatan kepada siswa untuk membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang
paling tepat. Dimana proses pembelajaran ini dapat mengarahkan setiap peserta didik untuk
memahami lingkungan sekitarnya, misalnya dengan penerapan NHT ini, peserta didik
diarahkan untuk menyesuaikan aturan-aturan yang berlaku didalam pembalajaran itu sendiri
maupun aturan sekolah, menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku, dan nilai-
nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Salah satu tahapan dalam teknik NHT yaitu guru memberikan nomor yang berbeda
pada anggota kelompok. Guru memanggil satu nomor yang sama pada tiap-tiap kelompok
untuk mempresentasikan hasil disukusi. Dalam hal ini tanggung jawab dari setiap anggota
adalah sama yaitu mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber belajar
sesuai dengan materi yang telah diberikan oleh guru. Hal ini dapat memupuk rasa ingin tahu
siswa terhadap materi dan memperluas pengetahuan siswa.
Kelebihan dari metode ini yaitu 1) siswa dapat menambah pengetahuan melalui ide
atau gagasan dari temannya, 2) siswa dapat bekerjasama secara kooperatif dengan anggota
kelompok, 3) siswa dapat berperan aktif dalam menyumbangkan ide dan memperkaya
pengetahuan dari berbagai sumber belajar. Sedangkan kelemahannya adalah 1) kurang
cocok untuk diterapkan dalam jumlah siswa yang banyak karena akan memerlukan waktu
yang banyak, 2) tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru. Tidak hanya dari segi
kognitifnya saja, sikap toleransi, saling membantu atau kerjasama, menghargai pendapat
dapat ditanamkan dengan model NHT ini. Pada nilai ketertiban dan keterentaman
ditanamkan perilaku disipliner dan perilaku bebas yang senantiasa harus diserasikan.
Umpamanya seorang siswa yang dalam pembelajaran selalu pasif, harus dibiasakan untuk
berinteraksi dengan teman kelasnya, bukan saat jam istirahat saja tetapi pada saat
pembelajaran juga.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sukmara (2011) menyatakan bahwa metode
NHT ini menimbulkan beberapa manfaat diantaranya 1) Rasa harga diri menjadi lebih tinggi
karena peserta didik dilatih untuk percaya diri, 2) penerimaan terhadap individu menjadi
lebih besar, 3) perilaku mengganggu menjadi lebih kecil, 4) konflik antar pribadi berkurang,
5) meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi. Metode NHT ini juga sebenarnya
merupakan salah satu bentuk pembelajaran kooperatif. Salah satu aspek penting
pembelajaran kooperatif ialah bahwa disamping pembelajaran kooperatif membantu
mengembangkan tingkah laku kooperatif dan hubungan yang lebih baik antar siswa,
pemelajaran kooperatif secara bersamaan membantu siswa dalam bidang akademis mereka
(Kartika, 2012).
Candra (2015) juga mengungkapkan bahwa metode NHT dapat meningkatkan
keaktifan belajar lebih baik, dan sikap tolong menolong dalam beberapa perilaku sosial.
Pada saat belajar guru harus berusaha menanamkan sikap demokratis untuk siswanya,
maksudnya suasana harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat menumbuhkan kepribadian
3. siswa yang demokratis dan diharapkan suasana yang terbuka dan kebiasaan-kebiasaan kerja
sama, terutama dalam memecahkan kesulitan-kesulitan. Setelah menelaah sejumlah
penelitian, mengatakan bahwa kelas kooperatif menunjukan hasil belajar akademik yang
signifikan lebih tinggi. Hasil lain penelitian juga menunjukkan bahwa pembelajaran
kooperatif memiliki dampak amat positif untuk siswa yang rendah hasil belajarnya
(Kusumojanto, 2009).
Berdasarkan beberapa penilitian yang ada, penulis merekomendasikan agar metode
NHT ini dapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran dikelas-kelas lainnya
untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah-masalah dengan cara bekerja sama.
Kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan sesorang sangat penting sehingga
diharapkan kepada seluruh guru atau pendidik untuk dapat membantu siswa agar terus
meningkatkan kemampuan memecahkan masalah-masalah dengan menggunakan metode-
metode pembelajaran yang inovatif dalam proses pembelajaran. Guru diharapkan tidak lagi
menerapkan metode pembelajaran yang hanya bersifat mentransfer” pengetahuan,
melainkan membiasakan diri untuk mencari informasi mengenai metode-metode
pembelajaran dimana siswa dapat “membangun” pengetahuan mereka sendiri.
Referensi
Candra, K. (2015). Penerapan Metode Numbered Heads Together (NHT) Untuk
Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Mulok
Produktif Membuat Jajanan Tradisional Kelas X TPHP II di SMK N 1 Pandak
Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Hal 38. Tidak di Publikasikan.
Kartika, S. (2012). Penerapan Model pembelajaran NHT dengan Pendekatan SETS pada
Materi Cahaya untuk Mengembangkan Krativitas Siswa. Jurnal of Education
Research. Vol. 41. No. 2.
Kusumojanto, D. D. (2009). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head
Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat
Manajemen Perkantoran kelas X di SMK Ardjuna 01 Malang. Jurnal Penelitian
Pendidikan. Vol 19. No.1. pp. 92-108.
Hamalik, O. (2002). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Sardiman, A W. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sukmara, C. (2011). Pembelajaran Kooperatif NHT (Numbered Heads Together) dalam
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Sukarame
Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Jurnal Saung Guru. Voll. 2. No. 2. pp. 15-23.