SlideShare a Scribd company logo
Desi Mawaddah
Fadia Choeriyah
Yuhanda Ambami
Desain Pembelajaran adalah pengembangan
secara sistematis dari spesifikasi
pembelajaran dengan menggunakan teori
belajar dan pembelajaran untuk menjamin
kualitas pembelajaran. Proses perancangan
dan pengembangan ini meliputi segala
proses analisis kebutuhan pembelajaran,
tujuan dan pengembangan sistem untuk
mencapai tujuan,. pengembangan bahan dan
aktivitas pembelajaran, uji coba dan
evaluasi dari seluruh pembelajaran
dan aktivitas peserta didik.
Sistem pembelajaran merupakan
satu kesatuan dari beberapa komponen
pembelajaran yang saling berinteraksi,
interelasi dan interdependensi dalam mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Komponen pembelajaran meliputi; peserta didik,
pendidik, kurikulum, bahan ajar, media
pembelajaran, sumber belajar, proses
pembelajaran, fasilitas, lingkungan dan tujuan.
Komponen-komponen tersebut hendaknya
dipersiapkan atau dirancang (desain)
sesuai dengan program pembelajaran
yang akan dikembangkan.
Model Desain sistem pembelajaran
yang berorientasi kelas
(Classrooms oriented model)
Model Desain sistem pembelajaran
yang berorientasi produk (Product
oriented model)
Model Desain sistem pembelajaran
yang berorientasi sistem (System
oriented model)
1. Model desain sistem pembelajaran
yang berorientasi kelas
(Classrooms oriented model)
Model ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pendidik
dan peserta didik akan aktivitas pembelajaran yang
efektif, efisien, produktif dan menarik. Model-model
desain sistem pembelajaran yang termasuk klasifikasi ini
dapat diimplementasikan mulai dari jenjang sekolah dasar
sampai jenjang pendidikan tinggi. Pendidik, widyaiswara,
instruktur, dan dosen perlu memiliki pemahaman yang baik
tentang desain sistem pembelajaran yang efektif, efisien, dan
menarik. Penggunaan model berorientasi kelas ini didasarkan
pada asumsi adanya sejumlah aktivitas pembelajaran yang
diselenggarakan di dalam kelas dengan waktu belajar yang
telah ditetapkan sebelumnya.
2. Model desain pembelajaran yang
berorientasi produk
(Product oriented model)
Pada umumnya didasarkan pada asumsi adanya program
pembelajaran yang dikembangkan dalam kurun waktu
tertentu. Model ini menerapkan proses analisis kebutuhan
yang sangat ketat. Model-model yang berorientasi pada
produk biasanya ditandai dengan empat asumsi pokok,
yaitu: 1) Produk atau program pembelajaran memang
sangat diperlukan, 2) Produk atau program pembelajaran
baru perlu diproduksi, 3) Produk atau program pembelajaran
memerlukan proses uji coba dan revisi, 4) Produk atau
program pembelajaran dapat digunakan walaupun hanya
dengan bimbingan dari fasilitator.
3. Model desain sistem
pembelajaran yang berorientasi
sistem (System oriented model)
Dilakukan untuk mengembangkan sistem dalam skala besar
seperti keseluruhan mata pelajaran atau kurikulum.
Implementasi model desain sistem pembelajaran yang
berorientasi pada sistem memerlukan dukungan sumber daya
besar dan tenaga ahli yang berpengalaman. sistem ini dimulai
dari tahap pengumpulan data untuk menentukan
kemungkinan-kemungkinan implementasi solusi yang
diperlukan untuk mengatasi masalah yang terdapat dalam
suatu sistem pembelajaran. Analisis kebutuhan dan front-end
analysis dilakukan secara intensif untuk mencari solusi yang
akurat. Perbedaan pokok antara model yang berorientasi
sistem dengan produk terletak pada tahap atau fase desain,
pengembangan, dan evaluasi.
MODEL-MODEL DESAIN
PEMBELAJARAN
Model desain pembelajaran berperan sebagai
alat konseptual, pengelolaan, komunikasi
untuk menganalisis, merancang,
menciptakan, mengevaluasi program
pembelajaran, dan program pelatihan. Pada
umumnya, setiap desain sistem
pembelajaran memiliki keunikan dan
perbedaan dalam langkah-langkah dan
prosedur yang digunakan. Perbedaan juga
kerap terdapat pada istilah-istilah yang
digunakan. Namun demikian, model-model
desain tersebut memiliki dasar prinsip yang
sama dalam upaya merancang program
pembelajaran yang berkualitas.
Contoh-contoh model desain
pembelajaran
Model Dick and Carey
Model yang dikembangkan
didasarkan pada penggunaan
pendekatan sistem terhadap
komponen-komponen dasar desain
pembelajaran yang meliputi analisis
desain pengembangan,
implementasi dan evaluasi. Adapun
komponen dan sekaligus merupakan
langkah-langkah utama dari model
desain pembelajaran,
mengidentifikasi tujuan
pembelajaran sebagai berikut:
Lanjutan
1. Melakukan analisis instruksional.
2. Menganalisis karakteristik peserta didik dan konteks
pembelajaran.
3. Merumuskan tujuan pembelajaran.
4. Mengembangkan instrumen penilaian.
5. Mengembangkan strategi pembelajaran.
6. Mengembangkan dan memilih bahan ajar.
7. Merancang dan mengembangkan evaluasi
formatif.
8. Melakukan revisi terhadap program pembelajaran.
9. Merancang dan mengembangkan evaluasi
sumatif.
Model Kemp
Menurut Morisson, Ross, dan Kemp
(2004), model desain sistem
pembelajaran ini akan membantu
pendidik sebagai perancang program
atau kegiatan pembelajaran dalam
memahami kerangka teori dengan lebih
baik dan menerapakan teori tersebut
untuk menciptakan aktivitas
pembelajaran yang lebih efektif
dan efisien. Secara singkat, menurut
model ini terdapat beberapa langkah,
yaitu :
Lanjutan
1. Menentukan tujuan dan daftar topik
2. Menganalisis karakteristik peserta didik
3. Menetapkan tujuan pembelajaran
4. Menentukan isi materi
5. Pengembangan penilaian awal
6. Memilih aktivitas dan sumber pembelajaran
7. Mengkoordinasi dukungan pelayanan
8. Mengevaluasi pembelajaran peserta didik
Model ADDIE
Sifatnya lebih generik yaitu model ADDIE (Analysis-Design-
Develop-Implement-Evaluate), muncul pada tahun 1990-an
yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Salah satu
fungsinya ADDIE yaitu menjadi pedoman dalam membangun
perangkat dan infrastruktur program pelatihan yang efektif,
dinamis dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri. Model
ini menggunakan lima tahap pengembangan yakni: a)
Analysis (analisa), b) Design (disain/perancangan), c)
Development (pengembangan), d) Implementation
(implementasi/eksekusi), e) Evaluation (evaluasi / umpan
balik).
Model
Hanafin
and Peck
Adalah model desain pengajaran
yang terdiri daripada tiga fase,
yaitu
fase analisis kebutuhan, fase
desain dan fase pengembangan
atau implementasi. Dalam model
ini, penilaian dan pengulangan
perlu dijalankan dalam setiap fase.
Model ini adalah model desain
pembelajaran berorientasi produk.
• Untuk mengidentifikasi kebutuhan dlm mengembangkan
suatu media pembelajaran termasuk didalamnya tujuan &
objektif media pembelajaran yg dibuat, pengetahuan &
kemahiran yang diperlukan oleh kelompok sasaran,
peralatan dan keperluan media pembelajaran
Fase
Analisis
kebutuhan
• Fase informasi dari fase analisis dipindahkan ke dalam bentuk
dokumen yg akan menjadi tujuan pembuatan media
pembelajaran, salah satu dokumen yg dihasilkan ialah dokumen
story board yg mengikut urutan aktivitas pengajaran
berdasarkan keperluan pelajar dan objektif media
pembelajaran seperti yang diperoleh dalam fase analisis
keperluan.
Fase
Desain
• Penghasilan diagram alur, pengujian, serta penilaian
formatif & penilaian sumatif. Dokumen story board
dijadikan landasan bagi pembuatan diagram alur yang
dapat membantu proses pembuatan media pembelajaran.
Untuk menilai kelancaran media yg dihasilkan seperti link
penilaian dan pengujian. Hasil dari proses penilaian &
pengujian akan digunakan dalam proses penyesuaian
untuk mencapai kualitas media yg dikehendaki.
Fase
Pengembangan
Model 4
D
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
pada setiap tahap pengembangan
sebagai berikut :
1. Define
2. Design
3. Develop
4. Disseminate
Define (Pendefinisian) Untuk menetapkan dan
mendefinisikan syarat-syarat pengembangan (Analisis
kebutuhan. Analisis dilakukan melalui penelitian.
Design (perancangan)
Menyusun tes kriteria, sbg tindakan pertama untuk
mengetahui kemampuan awal peserta didik, dan
sebagai alat evaluasi setelah implementasi
kegiatan
Memilih media pembelajaran yang sesuai dengan
materi dan karakteristik peserta didik
Pemilihan bentuk penyajian pembelajaran
disesuaikan dengan media pembelajaran yang
digunakan
Mensimulasikan penyajian materi dengan media
dan langkah-langkah pembelajaran yg telah
dirancang.
Develop (pengembangan) ada dua kegiatan 1) Expert
appraisal teknik menilai kelayakan rancangan pruduk. 2)
Developmental testing, merupakan kegiatan uji coba
rancangan produk pada sasaran subjek. Langkah-langkahnya
sebagai berikut.
1) Validasi model oleh ahli atau pakar
2) Revisi model berdasarkan masukan para pakar
3) Uji coba terbatas dalam pembelajaran di kelas
4) Revisi model berdasarkan hasil uji coba
5) Implementasi model pada wilayah yang lebih
luas
Desain kelompok 2

More Related Content

What's hot

Ppt.b1.3 kepemimpinan pembelajaran
Ppt.b1.3 kepemimpinan pembelajaranPpt.b1.3 kepemimpinan pembelajaran
Ppt.b1.3 kepemimpinan pembelajaranYgrex Thebygdanns
 
Power point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasPower point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasremintha
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxpurnamasari98
 
PPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfPPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfAdeKusnawan
 
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....ALAAFANIN1
 
MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...
MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...
MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...AnisMarsella21
 
3 Aksi Nyata PBD Firma Gumilar.pdf
3 Aksi Nyata PBD Firma Gumilar.pdf3 Aksi Nyata PBD Firma Gumilar.pdf
3 Aksi Nyata PBD Firma Gumilar.pdfFirma Gumilar
 
Perbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
Perbedaan Pembelajaran dan PengajaranPerbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
Perbedaan Pembelajaran dan Pengajarantbpck
 
PPT-EVALUASI PEMBELAJARAN Kel 3.pptx
PPT-EVALUASI  PEMBELAJARAN Kel 3.pptxPPT-EVALUASI  PEMBELAJARAN Kel 3.pptx
PPT-EVALUASI PEMBELAJARAN Kel 3.pptxJabalAhsan1
 
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxAsesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxahmad ubaedi
 
KONEKSI ANTAR MATERI Modul 3.3--Muhammad Riyanto.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI Modul 3.3--Muhammad Riyanto.pdfKONEKSI ANTAR MATERI Modul 3.3--Muhammad Riyanto.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI Modul 3.3--Muhammad Riyanto.pdfNurilFile
 
Lembar observasi guru
Lembar observasi guruLembar observasi guru
Lembar observasi guruAlby Alyubi
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANPERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANFitri Yusmaniah
 
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Irman Ramly
 
Membangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptxMembangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptxNendahNurjanah
 
Pedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikPedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikTyasMommy Cozy Azalea
 

What's hot (20)

PTK penelitian tindakan kelas
PTK penelitian tindakan kelasPTK penelitian tindakan kelas
PTK penelitian tindakan kelas
 
Ppt.b1.3 kepemimpinan pembelajaran
Ppt.b1.3 kepemimpinan pembelajaranPpt.b1.3 kepemimpinan pembelajaran
Ppt.b1.3 kepemimpinan pembelajaran
 
MODEL PEMBELAJARAN PAI
MODEL PEMBELAJARAN PAIMODEL PEMBELAJARAN PAI
MODEL PEMBELAJARAN PAI
 
Power point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasPower point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelas
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
 
PPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfPPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdf
 
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
 
MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...
MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...
MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...
 
3 Aksi Nyata PBD Firma Gumilar.pdf
3 Aksi Nyata PBD Firma Gumilar.pdf3 Aksi Nyata PBD Firma Gumilar.pdf
3 Aksi Nyata PBD Firma Gumilar.pdf
 
Perbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
Perbedaan Pembelajaran dan PengajaranPerbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
Perbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
 
PPT-EVALUASI PEMBELAJARAN Kel 3.pptx
PPT-EVALUASI  PEMBELAJARAN Kel 3.pptxPPT-EVALUASI  PEMBELAJARAN Kel 3.pptx
PPT-EVALUASI PEMBELAJARAN Kel 3.pptx
 
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxAsesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
KONEKSI ANTAR MATERI Modul 3.3--Muhammad Riyanto.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI Modul 3.3--Muhammad Riyanto.pdfKONEKSI ANTAR MATERI Modul 3.3--Muhammad Riyanto.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI Modul 3.3--Muhammad Riyanto.pdf
 
Lembar observasi guru
Lembar observasi guruLembar observasi guru
Lembar observasi guru
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANPERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
 
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
 
Presentasi ptk
Presentasi ptkPresentasi ptk
Presentasi ptk
 
Membangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptxMembangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptx
 
Pedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikPedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didik
 

Viewers also liked

Konsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaranKonsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaranrofieamirasyka
 
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and Carey
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and CareyModel Desain Sistem Pembelajaran Dick and Carey
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and CareyBambang Karyadi
 
10. tajuk 2 model model pengajaran
10. tajuk 2 model  model pengajaran10. tajuk 2 model  model pengajaran
10. tajuk 2 model model pengajaranPuteri Hanni
 
Mata kuliah desain pembelajaran
Mata kuliah desain pembelajaranMata kuliah desain pembelajaran
Mata kuliah desain pembelajaranMerah Putih Saja
 
Desain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
Desain pembelajaran Sebagai Suatu SistemDesain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
Desain pembelajaran Sebagai Suatu SistemNailul Hasibuan
 
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistemppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistemNailul Hasibuan
 

Viewers also liked (8)

Konsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaranKonsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaran
 
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and Carey
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and CareyModel Desain Sistem Pembelajaran Dick and Carey
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and Carey
 
10. tajuk 2 model model pengajaran
10. tajuk 2 model  model pengajaran10. tajuk 2 model  model pengajaran
10. tajuk 2 model model pengajaran
 
Roku kammeric
Roku kammericRoku kammeric
Roku kammeric
 
Desain pembelajaran
Desain pembelajaranDesain pembelajaran
Desain pembelajaran
 
Mata kuliah desain pembelajaran
Mata kuliah desain pembelajaranMata kuliah desain pembelajaran
Mata kuliah desain pembelajaran
 
Desain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
Desain pembelajaran Sebagai Suatu SistemDesain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
Desain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
 
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistemppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
 

Similar to Desain kelompok 2

Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologi
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologiTopik 2 reka bentuk pengajaran teknologi
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologiNik Ibrahim Nik Mat
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran Dwi Karyani
 
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptxDesain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptxsilfiaininrohmanika
 
Bella Rizkia_VI D_032118056_PPT MOdel Perencanaan Pembelajaran
Bella Rizkia_VI D_032118056_PPT MOdel Perencanaan Pembelajaran Bella Rizkia_VI D_032118056_PPT MOdel Perencanaan Pembelajaran
Bella Rizkia_VI D_032118056_PPT MOdel Perencanaan Pembelajaran bellarizkia46
 
pengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptx
pengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptxpengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptx
pengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptxdimasriz10
 
Makalah model addie
Makalah model addieMakalah model addie
Makalah model addieEvi Masyur
 
Model pengembangan addie
Model pengembangan addieModel pengembangan addie
Model pengembangan addieindrapratiwi86
 
model model pembelajaran
model model pembelajaranmodel model pembelajaran
model model pembelajaraneka lestari
 
model model pemgembangan instruksional
 model model pemgembangan  instruksional model model pemgembangan  instruksional
model model pemgembangan instruksionalSusilo Ilo
 
Persentasi model model pemgembangan instruksional
Persentasi model model pemgembangan  instruksionalPersentasi model model pemgembangan  instruksional
Persentasi model model pemgembangan instruksionalSusilo Ilo
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganYamanto Isa
 
DESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptxDESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptxmimisriirfadila
 
Manajemen kurikulum 2014
Manajemen kurikulum 2014Manajemen kurikulum 2014
Manajemen kurikulum 2014Rochimudin
 
Model tyler dan taba
Model tyler dan tabaModel tyler dan taba
Model tyler dan tabasyahmiamni
 
Hannum dan hansen sy 3
Hannum dan hansen sy 3 Hannum dan hansen sy 3
Hannum dan hansen sy 3 rissa_arliessa
 

Similar to Desain kelompok 2 (20)

7cpengembangan model-pembelajaran
7cpengembangan model-pembelajaran7cpengembangan model-pembelajaran
7cpengembangan model-pembelajaran
 
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologi
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologiTopik 2 reka bentuk pengajaran teknologi
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologi
 
Rancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaranRancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaran
 
ppt irfa.pptx
ppt irfa.pptxppt irfa.pptx
ppt irfa.pptx
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran
 
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptxDesain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
 
Bella Rizkia_VI D_032118056_PPT MOdel Perencanaan Pembelajaran
Bella Rizkia_VI D_032118056_PPT MOdel Perencanaan Pembelajaran Bella Rizkia_VI D_032118056_PPT MOdel Perencanaan Pembelajaran
Bella Rizkia_VI D_032118056_PPT MOdel Perencanaan Pembelajaran
 
pengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptx
pengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptxpengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptx
pengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptx
 
Makalah model addie
Makalah model addieMakalah model addie
Makalah model addie
 
Model pengembangan addie
Model pengembangan addieModel pengembangan addie
Model pengembangan addie
 
PPt_Desain_Pembelajaran.pptx
PPt_Desain_Pembelajaran.pptxPPt_Desain_Pembelajaran.pptx
PPt_Desain_Pembelajaran.pptx
 
MENGEMBANGKAN BAHAN AJAR
MENGEMBANGKAN BAHAN AJARMENGEMBANGKAN BAHAN AJAR
MENGEMBANGKAN BAHAN AJAR
 
model model pembelajaran
model model pembelajaranmodel model pembelajaran
model model pembelajaran
 
model model pemgembangan instruksional
 model model pemgembangan  instruksional model model pemgembangan  instruksional
model model pemgembangan instruksional
 
Persentasi model model pemgembangan instruksional
Persentasi model model pemgembangan  instruksionalPersentasi model model pemgembangan  instruksional
Persentasi model model pemgembangan instruksional
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian Pengembangan
 
DESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptxDESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
 
Manajemen kurikulum 2014
Manajemen kurikulum 2014Manajemen kurikulum 2014
Manajemen kurikulum 2014
 
Model tyler dan taba
Model tyler dan tabaModel tyler dan taba
Model tyler dan taba
 
Hannum dan hansen sy 3
Hannum dan hansen sy 3 Hannum dan hansen sy 3
Hannum dan hansen sy 3
 

Desain kelompok 2

  • 2. Desain Pembelajaran adalah pengembangan secara sistematis dari spesifikasi pembelajaran dengan menggunakan teori belajar dan pembelajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Proses perancangan dan pengembangan ini meliputi segala proses analisis kebutuhan pembelajaran, tujuan dan pengembangan sistem untuk mencapai tujuan,. pengembangan bahan dan aktivitas pembelajaran, uji coba dan evaluasi dari seluruh pembelajaran dan aktivitas peserta didik.
  • 3. Sistem pembelajaran merupakan satu kesatuan dari beberapa komponen pembelajaran yang saling berinteraksi, interelasi dan interdependensi dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Komponen pembelajaran meliputi; peserta didik, pendidik, kurikulum, bahan ajar, media pembelajaran, sumber belajar, proses pembelajaran, fasilitas, lingkungan dan tujuan. Komponen-komponen tersebut hendaknya dipersiapkan atau dirancang (desain) sesuai dengan program pembelajaran yang akan dikembangkan.
  • 4. Model Desain sistem pembelajaran yang berorientasi kelas (Classrooms oriented model) Model Desain sistem pembelajaran yang berorientasi produk (Product oriented model) Model Desain sistem pembelajaran yang berorientasi sistem (System oriented model)
  • 5. 1. Model desain sistem pembelajaran yang berorientasi kelas (Classrooms oriented model) Model ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pendidik dan peserta didik akan aktivitas pembelajaran yang efektif, efisien, produktif dan menarik. Model-model desain sistem pembelajaran yang termasuk klasifikasi ini dapat diimplementasikan mulai dari jenjang sekolah dasar sampai jenjang pendidikan tinggi. Pendidik, widyaiswara, instruktur, dan dosen perlu memiliki pemahaman yang baik tentang desain sistem pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik. Penggunaan model berorientasi kelas ini didasarkan pada asumsi adanya sejumlah aktivitas pembelajaran yang diselenggarakan di dalam kelas dengan waktu belajar yang telah ditetapkan sebelumnya.
  • 6. 2. Model desain pembelajaran yang berorientasi produk (Product oriented model) Pada umumnya didasarkan pada asumsi adanya program pembelajaran yang dikembangkan dalam kurun waktu tertentu. Model ini menerapkan proses analisis kebutuhan yang sangat ketat. Model-model yang berorientasi pada produk biasanya ditandai dengan empat asumsi pokok, yaitu: 1) Produk atau program pembelajaran memang sangat diperlukan, 2) Produk atau program pembelajaran baru perlu diproduksi, 3) Produk atau program pembelajaran memerlukan proses uji coba dan revisi, 4) Produk atau program pembelajaran dapat digunakan walaupun hanya dengan bimbingan dari fasilitator.
  • 7. 3. Model desain sistem pembelajaran yang berorientasi sistem (System oriented model) Dilakukan untuk mengembangkan sistem dalam skala besar seperti keseluruhan mata pelajaran atau kurikulum. Implementasi model desain sistem pembelajaran yang berorientasi pada sistem memerlukan dukungan sumber daya besar dan tenaga ahli yang berpengalaman. sistem ini dimulai dari tahap pengumpulan data untuk menentukan kemungkinan-kemungkinan implementasi solusi yang diperlukan untuk mengatasi masalah yang terdapat dalam suatu sistem pembelajaran. Analisis kebutuhan dan front-end analysis dilakukan secara intensif untuk mencari solusi yang akurat. Perbedaan pokok antara model yang berorientasi sistem dengan produk terletak pada tahap atau fase desain, pengembangan, dan evaluasi.
  • 8. MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN Model desain pembelajaran berperan sebagai alat konseptual, pengelolaan, komunikasi untuk menganalisis, merancang, menciptakan, mengevaluasi program pembelajaran, dan program pelatihan. Pada umumnya, setiap desain sistem pembelajaran memiliki keunikan dan perbedaan dalam langkah-langkah dan prosedur yang digunakan. Perbedaan juga kerap terdapat pada istilah-istilah yang digunakan. Namun demikian, model-model desain tersebut memiliki dasar prinsip yang sama dalam upaya merancang program pembelajaran yang berkualitas.
  • 10. Model Dick and Carey Model yang dikembangkan didasarkan pada penggunaan pendekatan sistem terhadap komponen-komponen dasar desain pembelajaran yang meliputi analisis desain pengembangan, implementasi dan evaluasi. Adapun komponen dan sekaligus merupakan langkah-langkah utama dari model desain pembelajaran, mengidentifikasi tujuan pembelajaran sebagai berikut:
  • 11. Lanjutan 1. Melakukan analisis instruksional. 2. Menganalisis karakteristik peserta didik dan konteks pembelajaran. 3. Merumuskan tujuan pembelajaran. 4. Mengembangkan instrumen penilaian. 5. Mengembangkan strategi pembelajaran. 6. Mengembangkan dan memilih bahan ajar. 7. Merancang dan mengembangkan evaluasi formatif. 8. Melakukan revisi terhadap program pembelajaran. 9. Merancang dan mengembangkan evaluasi sumatif.
  • 12.
  • 13. Model Kemp Menurut Morisson, Ross, dan Kemp (2004), model desain sistem pembelajaran ini akan membantu pendidik sebagai perancang program atau kegiatan pembelajaran dalam memahami kerangka teori dengan lebih baik dan menerapakan teori tersebut untuk menciptakan aktivitas pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Secara singkat, menurut model ini terdapat beberapa langkah, yaitu :
  • 14. Lanjutan 1. Menentukan tujuan dan daftar topik 2. Menganalisis karakteristik peserta didik 3. Menetapkan tujuan pembelajaran 4. Menentukan isi materi 5. Pengembangan penilaian awal 6. Memilih aktivitas dan sumber pembelajaran 7. Mengkoordinasi dukungan pelayanan 8. Mengevaluasi pembelajaran peserta didik
  • 15. Model ADDIE Sifatnya lebih generik yaitu model ADDIE (Analysis-Design- Develop-Implement-Evaluate), muncul pada tahun 1990-an yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Salah satu fungsinya ADDIE yaitu menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur program pelatihan yang efektif, dinamis dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri. Model ini menggunakan lima tahap pengembangan yakni: a) Analysis (analisa), b) Design (disain/perancangan), c) Development (pengembangan), d) Implementation (implementasi/eksekusi), e) Evaluation (evaluasi / umpan balik).
  • 16. Model Hanafin and Peck Adalah model desain pengajaran yang terdiri daripada tiga fase, yaitu fase analisis kebutuhan, fase desain dan fase pengembangan atau implementasi. Dalam model ini, penilaian dan pengulangan perlu dijalankan dalam setiap fase. Model ini adalah model desain pembelajaran berorientasi produk.
  • 17. • Untuk mengidentifikasi kebutuhan dlm mengembangkan suatu media pembelajaran termasuk didalamnya tujuan & objektif media pembelajaran yg dibuat, pengetahuan & kemahiran yang diperlukan oleh kelompok sasaran, peralatan dan keperluan media pembelajaran Fase Analisis kebutuhan • Fase informasi dari fase analisis dipindahkan ke dalam bentuk dokumen yg akan menjadi tujuan pembuatan media pembelajaran, salah satu dokumen yg dihasilkan ialah dokumen story board yg mengikut urutan aktivitas pengajaran berdasarkan keperluan pelajar dan objektif media pembelajaran seperti yang diperoleh dalam fase analisis keperluan. Fase Desain • Penghasilan diagram alur, pengujian, serta penilaian formatif & penilaian sumatif. Dokumen story board dijadikan landasan bagi pembuatan diagram alur yang dapat membantu proses pembuatan media pembelajaran. Untuk menilai kelancaran media yg dihasilkan seperti link penilaian dan pengujian. Hasil dari proses penilaian & pengujian akan digunakan dalam proses penyesuaian untuk mencapai kualitas media yg dikehendaki. Fase Pengembangan
  • 18. Model 4 D Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahap pengembangan sebagai berikut : 1. Define 2. Design 3. Develop 4. Disseminate
  • 19. Define (Pendefinisian) Untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pengembangan (Analisis kebutuhan. Analisis dilakukan melalui penelitian.
  • 20. Design (perancangan) Menyusun tes kriteria, sbg tindakan pertama untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik, dan sebagai alat evaluasi setelah implementasi kegiatan Memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik Pemilihan bentuk penyajian pembelajaran disesuaikan dengan media pembelajaran yang digunakan Mensimulasikan penyajian materi dengan media dan langkah-langkah pembelajaran yg telah dirancang.
  • 21. Develop (pengembangan) ada dua kegiatan 1) Expert appraisal teknik menilai kelayakan rancangan pruduk. 2) Developmental testing, merupakan kegiatan uji coba rancangan produk pada sasaran subjek. Langkah-langkahnya sebagai berikut. 1) Validasi model oleh ahli atau pakar 2) Revisi model berdasarkan masukan para pakar 3) Uji coba terbatas dalam pembelajaran di kelas 4) Revisi model berdasarkan hasil uji coba 5) Implementasi model pada wilayah yang lebih luas