Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Dedy Wiranto
Model pembelajaran Dick dan Carey adalah model pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan sistem (System Approach). Pendekatan yang mempertimbangkan tahapan tahapan pemecahan masalah yang setiap langkah di pahami dan menghasilkan sebuah solusi alternatif dan solusi yang di pilih dapat di terapkan. Model sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick dkk yang terdiri atas beberapa komponen yang perlu dilakukan untuk membuat rancangan aktifitas pembelajaran yang lebih besar. Terhadap komponen-komponen dasar dari desain sistem pembelajaran yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Dick dan Carey memasukan unsure kognitif dan behavioristik yang menekankan pada respon siswa terhadap stimulus yang dihadirkan. Unsur kognitif yang mengutamakan daya kognitif atau daya pemikiran dari peserta didik dan unsur behavioristik yang mengedepankan tingkah laku peserta didik dalam pembelajaran.
Perubahan zaman, globalisasi menyebabkan banyak perubahan dalam dunia pendidikan. Perubahan ini juga mewarnai pergantian kurikulum dan standar pendidikan yang berlaku di Indonesia. Saat ini kurikulum yang diberlakukan di Indonesia adalah Kurikulum 2013. Terdapat perbedaan yang signifikan antara Kurikulum 2013 dan kurikulum yang berlaku sebelumnya. Kurikulum 2013 dirancang untuk menjawab tantangan abad 21 dimana siswa diharapkan memiliki kecakapan yang diperlukan pada abad 21.
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Dedy Wiranto
Model pembelajaran Dick dan Carey adalah model pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan sistem (System Approach). Pendekatan yang mempertimbangkan tahapan tahapan pemecahan masalah yang setiap langkah di pahami dan menghasilkan sebuah solusi alternatif dan solusi yang di pilih dapat di terapkan. Model sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick dkk yang terdiri atas beberapa komponen yang perlu dilakukan untuk membuat rancangan aktifitas pembelajaran yang lebih besar. Terhadap komponen-komponen dasar dari desain sistem pembelajaran yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Dick dan Carey memasukan unsure kognitif dan behavioristik yang menekankan pada respon siswa terhadap stimulus yang dihadirkan. Unsur kognitif yang mengutamakan daya kognitif atau daya pemikiran dari peserta didik dan unsur behavioristik yang mengedepankan tingkah laku peserta didik dalam pembelajaran.
Perubahan zaman, globalisasi menyebabkan banyak perubahan dalam dunia pendidikan. Perubahan ini juga mewarnai pergantian kurikulum dan standar pendidikan yang berlaku di Indonesia. Saat ini kurikulum yang diberlakukan di Indonesia adalah Kurikulum 2013. Terdapat perbedaan yang signifikan antara Kurikulum 2013 dan kurikulum yang berlaku sebelumnya. Kurikulum 2013 dirancang untuk menjawab tantangan abad 21 dimana siswa diharapkan memiliki kecakapan yang diperlukan pada abad 21.
Karakteristik metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan (digunakan metode survey atau kualitatif) dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keektifan produk tersebut (digunakan metode eksperimen).
Tahap pengembangan model meliputi: 1) Studi pendahuluan dengan menerapkan pendekatan diskriptif kualitatif, dan 2) Pengembangan desain model dan perangkat pendukung yang mengacu pada desain model penelitian menurut Wademan. Langkah pengembangan Model Wademan adalah 1) Problem identification, 2) Identification of tentative products and design principles, 3) Tentative products and theories, 4) Prototyping and assessment of preliminary products and theories, dan 5) Problem resolution and adVancing theory
Modul Pembinaan Laman Pembelajaran yang dikeluarkan oleh Sektor Pelbagai Media Pembelajara, Bahagian Teknologi Pendidikan, Kementerian Pendidikan Malaysia.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
Karakteristik metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan (digunakan metode survey atau kualitatif) dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keektifan produk tersebut (digunakan metode eksperimen).
Tahap pengembangan model meliputi: 1) Studi pendahuluan dengan menerapkan pendekatan diskriptif kualitatif, dan 2) Pengembangan desain model dan perangkat pendukung yang mengacu pada desain model penelitian menurut Wademan. Langkah pengembangan Model Wademan adalah 1) Problem identification, 2) Identification of tentative products and design principles, 3) Tentative products and theories, 4) Prototyping and assessment of preliminary products and theories, dan 5) Problem resolution and adVancing theory
Modul Pembinaan Laman Pembelajaran yang dikeluarkan oleh Sektor Pelbagai Media Pembelajara, Bahagian Teknologi Pendidikan, Kementerian Pendidikan Malaysia.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
1. METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN
BORG DAN GALL SERTA DICK DAN CARREY
AKHIRUDDIN
NIM G2J119020
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HALU OLEO
2021
3. Di era globalisasi sekarang ini, sebagian besar kondisi pembelajaran
yang tengah berlangsung di sekolah-sekolah masih sangat konvensional.
PENDAHULUAN
penggunaan model pengembangan
bahan pembelajaran dilakukan secara
sistematik dan sesuai dengan teori akan
menjamin kualitas
Dalam pengembangan model
pembelajaran yang baru perlu
dilakukan suatu penelitian. Penelitian
sangat diperlukan untuk memecahkan
suatu permasalahan baik yang dihadapi
oleh seseorang maupun kelompok atau
lembaga
isi bahan pembelajaran
Penelitian Pengembangan
atau research and
development (R & D)
4. Penelitian Pengembangan didefinisikan sebagai suatu proses atau
langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau
menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat
dipertanggungjawabakan (Sujadi, 2003:164).
PENDAHULUAN
Produk yang dihasilkan dapat berupa
benda atau prangkat keras (hardware)
dan dapat juga berupa perangkat lunak
(software
membahasas lebih mendalam mengenai
Model Penelitian Pengembangan Borg
and Gall serta dick and carrey yang
merupakan salah satu model
pengembangan yang dianggap penting
diketahui
Dick and Carry serta
Borg and Gall
untuk mengembangkan
proses belajar mengajar
5.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja pendekatan sistem Dick and Carey?
2. Bagaimanakah langkah-langkah model penelitian
pengembangan Borg and Gall?
3. Bagaimanakah tips-tips dalam melaksanakan model
penelitian dan pengembangan Borg and Gall?
6.
Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pendekatan-pendekatan pendekatan
sistem Dick and Carey.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah model penelitian
pengembangan Borg and Gall.
3. Untuk mengetahui tips-tips dalam melaksanakan model
penelitian dan pengembangan Borg and Gall.
7. PEMBAHASAN
Pendekatan Model Sistem Dick
and Carey
• Dick dan Carey (2001)
memandang desain
pembelajaran sebagai
sebuah sistem dan
menganggap
pembelajaran adalah
proses yang sitematis.
• Pendekatan sistem Dick dan
Carey mempertimbangkan
komponen seperti pendidik,
peserta didik, materi,
kegiatan instruksional,
sistem penyampaian, dan
lingkungan pembelajaran
serta kinerja.
8.
Tahap I,
Mengidentifikasi
Tujuan
Status aktual adalah di mana peserta didik sebelum pembelajaran dimulai,
dan kebutuhannya adalah kesenjangan antara peserta didik saat ini dan
mereka berada pada akhir pengajaran. Setelah kebutuhan ditetapkan,
tujuan kemudian dapat dibuat. Pernyataan tujuan yang diselesaikan harus
mencakup (a) pelajar, (b) apa yangdapat dilakukan pelajar dalam konteks
kinerja, (c) konteks kinerja di mana keterampilan akan diterapkan, dan (d)
alat yang akan tersedia untuk pelajar dalam konteks kinerja (Dick et al.,
2005).
9.
Tahap 2 (Melakukan
Analisis)
Analisis instruksional adalah seperangkat prosedur yang
membantu mengidentifikasi keterampilan dan pengetahuan
yang disertakan dalam pengajaran. Hal ini penting untuk
mengidentifikasi domain mana yang ditautkan ke setiap
tujuan instruksional.
10.
Tahap 3
Menganalisis Peserta
Didik dan Konteks
Saat menentukan peserta didik dan konteks di mana
pembelajaran akan berlangsung, penting untuk mengacu pada
populasi target. Populasi target adalah kelompok pelajar yang
anda coba jangkau dalam pembelajaran
11.
Tahap 3
Menganalisis Peserta
Didik dan Konteks
Saat merancang kurikulum, perancang harus
mempertimbangkan hal-hal berikut tentang populasi target:
• Keterampilan sebelum pengajaran
• Pengetahuan sebelumnya tentang bidang topik
• Sikap terhadap konten dan penyampaian potensial
• Motivasi akademik
• Tingkat pendidikan dan kemampuan
• Preferensi belajar
12.
Tahap 4
Menulis Tujuan Kinerja
Tujuan kinerja terdiri dari tiga bagian: (a) kondisi, (b)
perilaku, dan (c) kriteria. Kondisi adalah deskripsi
keterampilan yang diidentifikasi dengan alat dan sumber daya
yang diperlukan untuk mencapai keterampilan. Behavior
yaitu deskripsi dari skill termasuk tindakan, isi, atau konsep
serta criteria adalah deskripsi unjuk kerja yang bisa diterima
dari kemampuan.
13.
Tahap 5
Mengembangkan
Instrumen Penilaian
Setelah tujuan kinerja ditentukan dan ditulis, penting untuk
mempertimbangkan pertanyaan, "Jenis penilaian apa yang harus
digunakan untuk menilai kinerja peserta?" Gambar 2 menunjukkan
berbagai cara perilaku dapat dinilai, dan menunjukkan jenis penilaian
yang sesuai untuk tujuan perilaku individu. Penting untuk
mempertimbangkan lingkungan tempat penilaian akan dilakukan, waktu
respons yang dibutuhkan oleh peserta didik,
15. Tahap 6 Mengembangkan Strategi Instruksional
Strategi instruksional adalah berbagai strategi pengajaran dan
pembelajaran, yang dapat mencakup diskusi kelompok
membaca mandiri, ceramah, simulasi komputer, lembar kerja,
praktikum, dan banyak lagi (Dicket al., 2005).
Ketika mempertimbangkan strategi pembelajaran untuk satu
unit instruksi,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti tujuan,
motivasi dan karakteristik peserta didik
tujuan pembelajaran, persyaratan penilaian, dan konteks
kinerja.
16. Tesis mencerminkan bidang keahlian atau spesialisasi yang
ditekuni oleh seorang lulusan. Bidang yang diteliti harus
didukung oleh mata kuliah diambil saat mengikuti
perkuliahan. Seorang mahasiswa seharusnya telah
merencanakan atau memiliki gambaran mengenai bidang
yang akan ditekuni.
Proposal tesis atau Disertasi terdiri dari Judul,
Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Kerangka Pikir dan
Hipotesis, Metode Penelitian, serta Daftar Pustaka.
Tahap 7 (Mengembangkan dan
Memilih Bahan Ajar)
17. Evaluasi formatif dapat diselesaikan dengan banyak cara,
contohnya dapat mencakup isi pertanyaan, pengamatan
peserta , analisis rekaman, wawancara, penilaian diri, kuis
singkat serta diskusi
Evaluasi formatif adalah pengumpulan data dan
informasi selama pembelajaran yang dapat
digunakan untuk melihat efektivitas pembelajaran
(Dick et al., 2005).
Tahap 8 (Merancang dan
Melakukan Evaluasi Formatif)
18. Tahap 9 (Merancang dan Melakukan
Evaluasi Sumatif)
Evaluasi sumatif adalah kumpulan data yang melihat
keefektifan instruksi secara keseluruhan (Dick et. Al., 2005).
Evaluasi sumatif berbeda dari evaluasi formatif. Perbedaan
utamanya adalah tujuan melakukan evaluasi.
Evaluasi formatif mengidentifikasi perbaikan yang
diperlukan selama pembelajaran
sedangkan evaluasi sumatif mengidentifikasi kekuatan dan
peningkatan setelah pembelajaran.
19. Gambar di atas mengilustrasikan bagaimana model Dick dan
Carey cocok dengan proses pengembangan kurikulum
20. Dalam keperluan penelitian dan pengembangan, seorang
peneliti harus memenuhi langkah-langkah procedural yang
biasanya digambarkan dalam suatu gambar alur dari awal
hingga akhir. Menurut Borg & Gall model menggariskan
langkah-langkah umum dalam penelitian dan pengembangan
Borg & gall (1983) menyatakan bahwa prosedur
penelitian pengembangan pada dasarnya terdiri dari
dua tujuan utama yaitu:
1. Mengembangkan produk, dan
2. Menguji keefektifan produk dalam mencapai
tujuan.
Langkah-Langkah Model Penelitian
Pengembangan Borg and Gall
21. Gambar 2.1 Bagan Langkah-langkah Model Penelitian
Pengembangan Borg & Gall
22. langkah-langkah penelitian dan
pengembangan menurut Borg & Gall
Penelitian dan pengumpulan informasi awal (Research and
information collecting)
Perencanaan (planning)
Pengembangan format produk awal (Develop preliminary form
of product)
Uji coba awal (Preliminary field testing)
Revisi produk (Main product revision)
23. langkah-langkah penelitian dan
pengembangan menurut Borg & Gall
Uji coba lapangan (Main field testing)
Revisi produk (Operational product revision)
Uji lapangan (Operational field testing)
Revisi produk akhir (Final product revision)
Desiminasi dan implementasi (Dissemination and
implementation)
24. 1. Rencanakan waktu untuk merencanakan dan
melaksanakan proyek penelitian dengan baik.
2. Dalam mendesain produk atau program pembelajaran
baru, gunakan/berpatokanlah pada hasil-hasil penelitian
terkait
3. Nyatakan tujuan program dalam bentuk yang bisa
dievaluasi dengan jelas.
4. Jika tertarik melakukan R & D namun tidak
memiliki sumber daya/dana yang cukup, lebih
baik melakukan evaluasi sumatif/formatif
terhadap proyek R & D lainnya.
Tips-Tips Model Penelitian Pengembangan
(Research and Development) Borg and Gall
25. KESIMPULAN
1. Tahapan-tahapan pendekatan sistem Dick dan Carey yaitu
mengidentifikasi tujuan, melakukan analisis, menganalisis peserta
didik dan konteks, menulis tujuan kinerja, mengembangkan
instrumen penilaian, mengembangkan strategi instruksional,
mengembangkan dan memilih bahan ajar, merancang dan melakukan
evaluasi formatif dan merancang dan melakukan evaluasi sumatif.
26. KESIMPULAN
2. Model penelitian pengembangan menurut Borg and Gall memiliki 10
langkah yang harus dilakukan oleh para peneliti dalam rangka
pencapaian peserta didik yang berkualitas.
3. Model penelitian pengembangan menurut Borg and Gall menyajikan
beberapa tips yang dapat memudahkan dalam melakukan penelitian
dengan model pengembangan Borg and Gall.