SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
1
ModelPendekatanPembelajaranSTM(Sains
TeknologidanMasyarakat)
A. P
eng
erti
an
Pen
dek
ata
n
ST
M
Gambar 1.1 Keterkaitan Sains, Teknologi, dan Masyarakat
Dalam bahasa aslinya (Bahasa Inggris), pendekatan STM (Sains Teknologi
dan Masyarakat) dikenal sebagai Science Technology and Society Approach
(Science = sains; Technology = teknologi; Society = masyarakat; dan Approach =
pendekatan). Di Indonesia, pendekatan STM ini mulai diperkenalkan di tahun
1990. Di negara pengembangnya, yaitu Inggris dan Amerika, pendekatan STM
2
atau STS ini telah banyak digunakan dalam pembelajaran sejak tahun 1970-an.
Pendekatan STM (Sains Teknologi Masyarakat) adalah suatu usaha untuk
menyajikan sains (IPA) melalui pemanfaatan masalah-masalah dalam kehidupan
sehari-hari. Pendekatan sains teknologi dan masyarakat melibatkan siswa dalam
penentuan tujuan pembelajaran, prosedur pelaksanaan pembelajaran, pencarian
informasi bahan pembelajaran dan bahkan pada evaluasi belajar. Tujuan utama
pendekatan sains teknologi dan masyarakat (STM) yaitu agar dihasilkan siswa-
siswa yang memiliki bekal ilmu dan pengetahuan agar nantinya mampu
mengambil keputusan-keputusan terkait masalah-masalah dalam masyarakat.
Pendekatan sains teknologi dan masyarakat (STM) berlandaskan 3 hal yaitu:
1. Hubungan erat antara sains, teknologi dan masyarakat.
2. Proses belajar-mengajar didasarkan kepada teori konstruktivisme, dimana
siswa membangun sendiri pengetahuannya saat berinteraksi dengan
lingkungan.
3. Ada 5 ranah pembelajaran, yaitu (1) ranah kognitif, (2) ranah afektif, (3)
ranah proses sains, (4) ranah kreativitas, dan (5) ranah hubungan dan aplikasi.
Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM) mengusung Teori
Konstruktivisme, di mana pada pendekatan ini siswa membangun sendiri
pemahamannya tentang bahan-bahan pembelajaran. Selain itu pendekatan STM
ini juga mengakomodasi contextual teaching and learning approach (pendekatan
pembelajaran kontekstual), di mana siswa langsung diajak untuk memahami sains
sesuai dengan keadaan nyata yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Di dalam
pendekatan STM, lingkungan tidak hanya berwujud lingkungan fisik di mana
siswa dapat mempelajari fenomena-fenomena alam abiotik (makhluk tak hidup)
maupun fenomena-fenomena alam biotik (makhluk hidup), tetapi juga
mempelajari dampaknya terhadap society (lingkungan masyarakat).
3
Gambar 1.2 Bagan perjalanan Pendekatan STM dalam Pembelajaran
B. Tujuan Pendekatan STM
Salah satu tujuan penting pembelajaran sains adalah lahirnya individu-
individu yang selalu responsif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, sekaligus peka terhadap isu-isu sosial yang timbul sebagai dampak dari
perkembangan tersebut. Pendekatan STM dalam pembelajaran tentu dapat
mengakomodir tujuan penting ini, karena dalam pendekatan STM (science
technology and society approach) ini, siswa juga diajarkan untuk memperhatikan
masalah-masalah yang kemudian muncul sebagai dampak lain dari penggunaan
teknologi-teknologi baru dalam kehidupan bermasyarakat. Dampak dari
perkembangan sains dan teknologi di sini bukan hanya artian dampak negatif,
tetapi juga dampak positifnya. Perlu dicatat bahwa sains dan teknologi serta
masyarakat (society) mempunyai hubungan timbal balik dan saling
mempengaruhi. Dengan memahami hakikat sains, teknologi dan
perkembangannya serta dampaknya bagi masyarakat, maka siswa akan menjadi
individu yang pada saatnya nanti terjun ke masyarakat dapat mengambil
keputusan-keputusan / kebijakan-kebijakan yang tepat dalam kehidupannya
sehari-hari. Selain itu, sudah barang tentu konsep-konsep dan proses-proses sains
4
yang dipelajarinya di bangku sekolah bersesuaian dengan konsep-konsep dan
proses-proses sains yang ditemuinya dalam kehidupan sehari-hari.
C. Kelebihan Pendekatan STM (Sains Teknologi Masyarakat)
Beberapa kelebihan pendekatan sains teknologi masyarakat (STM) antara lain:
1. Siswa dapat melihat hubungan (nilai) tentang apa-apa yang mereka pelajari di
bangku sekolah dengan kehidupan nyata sehari-hari (real life situation)
2. Siswa dapat melihat relevansi teknologi yang digunakan saat ini dengan
konsep-konsep dan prinsip sains yang sedang mereka pelajari
3. Siswa menjadi lebih kreatif, hal ini akan terlihat dari banyaknya pertanyaan-
pertanyaan yang mereka ajukan karena besarnya rasa ingin tahu mereka.
Mereka juga menjadi lebih mudah dan terampil mengidentifikasi penyebab
atau dampak penggunaan suatu teknologi
4. Siswa dapat melihat bahwa sains adalah alat yang dapat digunakan / mampu
memecahkan masalah-masalah
5. Siswa akan menyadari bahwa proses-proses sains penting untuk dipelajari
karena mereka merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai
dalam tujuan memecahkan suatu masalah
6. Siswa akan mempunyai retensi yang kuat terhadap pembelajaran yang
dilangsungkan karena berlandaskan konstruktivisme dan kontekstual
D. Kekurangan Pendekatan STM
1. Guru yang belum menguasai sains teknologi sehingga guru susah
untuk mentransfer materi pembelajaran dengan sains teknologi masyarakat
2. Siswa yang berada di kelas rendah, belum mampu
mengoperasikan sains teknologi yang sudah ada.
E. Langkah-Langkah / Sintaks Pendekatan STM (Sains Teknologi Masyarakat)
Menurut Robert E. Yager (1992) sintak model pembelajaran STM adalah
sebagai berikut:
Langkah 1 (Invitasi)
5
Pada fase pertama ini (invitasi) guru mengundang siswa untuk aktif dalam
pembelajaran. Guru mulai menggali isu atau masalah dari siswa. Untuk
melakukan ini guru dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendorong
siswa untuk memunculkan permaslahan. Jika penggalian isu atau masalah dari
siswa ini sukses, maka siswa akan lebih mudah termotivasi dalam mengikuti
tahapan pembelajaran berikutnya. Selanjutnya guru mencoba membantu siswa
untuk menghubungkan pembelajaran baru yang akan mereka jalani dengan
pembelajaran sebelumnya, yang kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang
materi pokok pembelajaran dan manfaat praktis yang akan didapat bila
mempelajarinya dengan baik.
Langkah 2 (Eksplorasi)
Pada fase kedua (eksplorasi), siswa di bawah arahan dan fasilitasi guru
membentuk kelompok-kelompok yang selanjutnya setiap kelompok akan
mencoba merancang dan melakukan kegiatan eksperimen atau percobaan untuk
mengumpulkan data. Pada tahapan ini mereka akan berlatih menggunakan
keterampilan proses sains. Selain itu siswa juga akan diajak untuk lebih
mempertajam bagaimana melakukan kerja ilmiah dan efeknya, mereka akan
memiliki sikap ilmiah. Fase kedua ini kemudian dilanjutkan dengan kegiatan
diskusi kelompok untuk menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang telah mereka
peroleh melalui kegiatan percobaan atau eksperimen.
Langkah 3 (Pengajuan Eksplanasi dan solusi)
Pada fase ketiga (pengajuan eksplanasi dan solusi) siswa akan berusaha
membangun sendiri pengetahuannya (sesuai dengan teori konstruktivisme).
Mereka akan berdiskusi dan mencoba menjelaskan apa yang sedang terjadi, atau
mengapa sesuatu bisa terjadi, selanjutnya mereka akan mencoba menemukan
solusi atau pemecahan masalah. Dalam hal ini, tentu saja solusi atau pemecahan
masalah yang diberikan sesuai dengan informasi-informasi yang mereka peroleh
dari kegiatan eksplorasi (fase 2). Pada kegiatan belajar di fase 3 ini, guru dapat
membantu kelompok-kelompok dengan mengarahkan mereka apabila tengah
menuju kepada kesimpulan yang bias atau bahkan keliru. Guru dapat membantu
6
mengarahkan mereka agar penjelasan (ekplanasi) dan penentuan solusi
(pemecahan masalah) didasarkan pada informasi yang telah mereka dapatkan.
Langkah 4 (Tindak Lanjut)
Pada fase keempat (tindak lanjut) yang merupakan fase terakhir dari
penerapan pendekatan STM (sains teknologi dan masyarakat) ini, guru membantu
siswa untuk menjelaskan fenomena alam berdasarkan konsep-konsep yang baru
saja mereka bangun. Selain itu juga membantu siswa menjelaskan berbagai
aplikasi untuk memberikan makna terhadap informasi yang baru saja mereka
peroleh, dan melakukan refleksi terhadap pemahaman konsep.
Gambar 1.3 Hubungan pendekatan STM dan fungsinya

More Related Content

What's hot

Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDUwes Chaeruman
 
Gelombang Transversal dan Longitudinal
Gelombang Transversal dan LongitudinalGelombang Transversal dan Longitudinal
Gelombang Transversal dan Longitudinalvietry NIC
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docRawindyAuliiaHapsari
 
Ppt forum diskusi ruang kolaborasi (1.1 filosofi pendidikan ki hadjar dewan...
Ppt forum diskusi   ruang kolaborasi (1.1 filosofi pendidikan ki hadjar dewan...Ppt forum diskusi   ruang kolaborasi (1.1 filosofi pendidikan ki hadjar dewan...
Ppt forum diskusi ruang kolaborasi (1.1 filosofi pendidikan ki hadjar dewan...LidyaArdiyan1
 
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP sajidintuban
 
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3ANastiti Rahajeng
 
Ppt pembelajaran terpadu tipe nested
Ppt pembelajaran terpadu tipe nestedPpt pembelajaran terpadu tipe nested
Ppt pembelajaran terpadu tipe nestedCha-cha Taulanys
 
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistikPrinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistikIka Pratiwi
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikFitri Yusmaniah
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxTeguhPriyanto33
 
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.doc
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.docTES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.doc
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.docahmad949194
 
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptxTopik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptxWika Usiana
 
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaranPendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaranAsri Maulida Ramadhani
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxAndiqbal
 
Model Konsep Kurikulum
Model Konsep KurikulumModel Konsep Kurikulum
Model Konsep KurikulumEmirita Reta
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfadenurosita
 
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptxPPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptxAldaHafisah
 

What's hot (20)

Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
 
Gelombang Transversal dan Longitudinal
Gelombang Transversal dan LongitudinalGelombang Transversal dan Longitudinal
Gelombang Transversal dan Longitudinal
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
 
Ppt forum diskusi ruang kolaborasi (1.1 filosofi pendidikan ki hadjar dewan...
Ppt forum diskusi   ruang kolaborasi (1.1 filosofi pendidikan ki hadjar dewan...Ppt forum diskusi   ruang kolaborasi (1.1 filosofi pendidikan ki hadjar dewan...
Ppt forum diskusi ruang kolaborasi (1.1 filosofi pendidikan ki hadjar dewan...
 
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
 
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
 
Ppt pembelajaran terpadu tipe nested
Ppt pembelajaran terpadu tipe nestedPpt pembelajaran terpadu tipe nested
Ppt pembelajaran terpadu tipe nested
 
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistikPrinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.doc
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.docTES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.doc
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.doc
 
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptxTopik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
 
UbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptxUbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptx
 
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaranPendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
Pembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpaduPembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpadu
 
Model Konsep Kurikulum
Model Konsep KurikulumModel Konsep Kurikulum
Model Konsep Kurikulum
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptxPPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptx
 

Similar to STM (Sains Teknologi Masyarakat)

Pendekatan konsep sain (stm) dalam pembelajaran
Pendekatan konsep sain (stm) dalam pembelajaranPendekatan konsep sain (stm) dalam pembelajaran
Pendekatan konsep sain (stm) dalam pembelajaranAiyUis NuriEanty
 
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikanLandasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikanDedi Yulianto
 
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitianHakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitianadisasmito93
 
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 smaRpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 smaDiva Pendidikan
 
BAB I DAN BAB II.docx
BAB I DAN BAB II.docxBAB I DAN BAB II.docx
BAB I DAN BAB II.docxzuryatiarmi1
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitianIrman Maxi
 
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02Valentino Selayan
 
2132 4233-1-pb
2132 4233-1-pb2132 4233-1-pb
2132 4233-1-pbFppi Unila
 
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan Lusi Kurnia
 
Science Technology Society (STS)
Science Technology Society (STS)Science Technology Society (STS)
Science Technology Society (STS)Nurkholis Madjid
 
Identifikasi permasalahan penelitian
Identifikasi permasalahan penelitianIdentifikasi permasalahan penelitian
Identifikasi permasalahan penelitianpristanti
 
Modul 2 strategi pembelajaran berbasis tik
Modul 2 strategi pembelajaran berbasis tikModul 2 strategi pembelajaran berbasis tik
Modul 2 strategi pembelajaran berbasis tikFakhri Cool
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianantiantika
 

Similar to STM (Sains Teknologi Masyarakat) (20)

Pendekatan konsep sain (stm) dalam pembelajaran
Pendekatan konsep sain (stm) dalam pembelajaranPendekatan konsep sain (stm) dalam pembelajaran
Pendekatan konsep sain (stm) dalam pembelajaran
 
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikanLandasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
 
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitianHakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
 
strategi belajara mengajar
strategi belajara mengajarstrategi belajara mengajar
strategi belajara mengajar
 
Pendekatan sets
Pendekatan setsPendekatan sets
Pendekatan sets
 
Pembelajaran Osborn
Pembelajaran OsbornPembelajaran Osborn
Pembelajaran Osborn
 
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 smaRpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
BAB I DAN BAB II.docx
BAB I DAN BAB II.docxBAB I DAN BAB II.docx
BAB I DAN BAB II.docx
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Rpp ppkn x bab 9 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 9 1516 8 kali jpRpp ppkn x bab 9 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 9 1516 8 kali jp
 
Rpp ppkn x bab 9 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 9 1516 8 kali jpRpp ppkn x bab 9 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 9 1516 8 kali jp
 
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
 
2132 4233-1-pb
2132 4233-1-pb2132 4233-1-pb
2132 4233-1-pb
 
Ipi288264
Ipi288264Ipi288264
Ipi288264
 
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
 
Science Technology Society (STS)
Science Technology Society (STS)Science Technology Society (STS)
Science Technology Society (STS)
 
Identifikasi permasalahan penelitian
Identifikasi permasalahan penelitianIdentifikasi permasalahan penelitian
Identifikasi permasalahan penelitian
 
Modul 2 strategi pembelajaran berbasis tik
Modul 2 strategi pembelajaran berbasis tikModul 2 strategi pembelajaran berbasis tik
Modul 2 strategi pembelajaran berbasis tik
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 

More from errinpamikatsih2

More from errinpamikatsih2 (6)

Presentation1 new
Presentation1 newPresentation1 new
Presentation1 new
 
Rpp berbasis proyek
Rpp berbasis proyekRpp berbasis proyek
Rpp berbasis proyek
 
Rpp berbasis proyek
Rpp berbasis proyekRpp berbasis proyek
Rpp berbasis proyek
 
Berbasis Proyek
Berbasis ProyekBerbasis Proyek
Berbasis Proyek
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Kep pend pert 3 dst
Kep pend  pert 3 dstKep pend  pert 3 dst
Kep pend pert 3 dst
 

STM (Sains Teknologi Masyarakat)

  • 1. 1 ModelPendekatanPembelajaranSTM(Sains TeknologidanMasyarakat) A. P eng erti an Pen dek ata n ST M Gambar 1.1 Keterkaitan Sains, Teknologi, dan Masyarakat Dalam bahasa aslinya (Bahasa Inggris), pendekatan STM (Sains Teknologi dan Masyarakat) dikenal sebagai Science Technology and Society Approach (Science = sains; Technology = teknologi; Society = masyarakat; dan Approach = pendekatan). Di Indonesia, pendekatan STM ini mulai diperkenalkan di tahun 1990. Di negara pengembangnya, yaitu Inggris dan Amerika, pendekatan STM
  • 2. 2 atau STS ini telah banyak digunakan dalam pembelajaran sejak tahun 1970-an. Pendekatan STM (Sains Teknologi Masyarakat) adalah suatu usaha untuk menyajikan sains (IPA) melalui pemanfaatan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan sains teknologi dan masyarakat melibatkan siswa dalam penentuan tujuan pembelajaran, prosedur pelaksanaan pembelajaran, pencarian informasi bahan pembelajaran dan bahkan pada evaluasi belajar. Tujuan utama pendekatan sains teknologi dan masyarakat (STM) yaitu agar dihasilkan siswa- siswa yang memiliki bekal ilmu dan pengetahuan agar nantinya mampu mengambil keputusan-keputusan terkait masalah-masalah dalam masyarakat. Pendekatan sains teknologi dan masyarakat (STM) berlandaskan 3 hal yaitu: 1. Hubungan erat antara sains, teknologi dan masyarakat. 2. Proses belajar-mengajar didasarkan kepada teori konstruktivisme, dimana siswa membangun sendiri pengetahuannya saat berinteraksi dengan lingkungan. 3. Ada 5 ranah pembelajaran, yaitu (1) ranah kognitif, (2) ranah afektif, (3) ranah proses sains, (4) ranah kreativitas, dan (5) ranah hubungan dan aplikasi. Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM) mengusung Teori Konstruktivisme, di mana pada pendekatan ini siswa membangun sendiri pemahamannya tentang bahan-bahan pembelajaran. Selain itu pendekatan STM ini juga mengakomodasi contextual teaching and learning approach (pendekatan pembelajaran kontekstual), di mana siswa langsung diajak untuk memahami sains sesuai dengan keadaan nyata yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Di dalam pendekatan STM, lingkungan tidak hanya berwujud lingkungan fisik di mana siswa dapat mempelajari fenomena-fenomena alam abiotik (makhluk tak hidup) maupun fenomena-fenomena alam biotik (makhluk hidup), tetapi juga mempelajari dampaknya terhadap society (lingkungan masyarakat).
  • 3. 3 Gambar 1.2 Bagan perjalanan Pendekatan STM dalam Pembelajaran B. Tujuan Pendekatan STM Salah satu tujuan penting pembelajaran sains adalah lahirnya individu- individu yang selalu responsif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus peka terhadap isu-isu sosial yang timbul sebagai dampak dari perkembangan tersebut. Pendekatan STM dalam pembelajaran tentu dapat mengakomodir tujuan penting ini, karena dalam pendekatan STM (science technology and society approach) ini, siswa juga diajarkan untuk memperhatikan masalah-masalah yang kemudian muncul sebagai dampak lain dari penggunaan teknologi-teknologi baru dalam kehidupan bermasyarakat. Dampak dari perkembangan sains dan teknologi di sini bukan hanya artian dampak negatif, tetapi juga dampak positifnya. Perlu dicatat bahwa sains dan teknologi serta masyarakat (society) mempunyai hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi. Dengan memahami hakikat sains, teknologi dan perkembangannya serta dampaknya bagi masyarakat, maka siswa akan menjadi individu yang pada saatnya nanti terjun ke masyarakat dapat mengambil keputusan-keputusan / kebijakan-kebijakan yang tepat dalam kehidupannya sehari-hari. Selain itu, sudah barang tentu konsep-konsep dan proses-proses sains
  • 4. 4 yang dipelajarinya di bangku sekolah bersesuaian dengan konsep-konsep dan proses-proses sains yang ditemuinya dalam kehidupan sehari-hari. C. Kelebihan Pendekatan STM (Sains Teknologi Masyarakat) Beberapa kelebihan pendekatan sains teknologi masyarakat (STM) antara lain: 1. Siswa dapat melihat hubungan (nilai) tentang apa-apa yang mereka pelajari di bangku sekolah dengan kehidupan nyata sehari-hari (real life situation) 2. Siswa dapat melihat relevansi teknologi yang digunakan saat ini dengan konsep-konsep dan prinsip sains yang sedang mereka pelajari 3. Siswa menjadi lebih kreatif, hal ini akan terlihat dari banyaknya pertanyaan- pertanyaan yang mereka ajukan karena besarnya rasa ingin tahu mereka. Mereka juga menjadi lebih mudah dan terampil mengidentifikasi penyebab atau dampak penggunaan suatu teknologi 4. Siswa dapat melihat bahwa sains adalah alat yang dapat digunakan / mampu memecahkan masalah-masalah 5. Siswa akan menyadari bahwa proses-proses sains penting untuk dipelajari karena mereka merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai dalam tujuan memecahkan suatu masalah 6. Siswa akan mempunyai retensi yang kuat terhadap pembelajaran yang dilangsungkan karena berlandaskan konstruktivisme dan kontekstual D. Kekurangan Pendekatan STM 1. Guru yang belum menguasai sains teknologi sehingga guru susah untuk mentransfer materi pembelajaran dengan sains teknologi masyarakat 2. Siswa yang berada di kelas rendah, belum mampu mengoperasikan sains teknologi yang sudah ada. E. Langkah-Langkah / Sintaks Pendekatan STM (Sains Teknologi Masyarakat) Menurut Robert E. Yager (1992) sintak model pembelajaran STM adalah sebagai berikut: Langkah 1 (Invitasi)
  • 5. 5 Pada fase pertama ini (invitasi) guru mengundang siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Guru mulai menggali isu atau masalah dari siswa. Untuk melakukan ini guru dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendorong siswa untuk memunculkan permaslahan. Jika penggalian isu atau masalah dari siswa ini sukses, maka siswa akan lebih mudah termotivasi dalam mengikuti tahapan pembelajaran berikutnya. Selanjutnya guru mencoba membantu siswa untuk menghubungkan pembelajaran baru yang akan mereka jalani dengan pembelajaran sebelumnya, yang kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang materi pokok pembelajaran dan manfaat praktis yang akan didapat bila mempelajarinya dengan baik. Langkah 2 (Eksplorasi) Pada fase kedua (eksplorasi), siswa di bawah arahan dan fasilitasi guru membentuk kelompok-kelompok yang selanjutnya setiap kelompok akan mencoba merancang dan melakukan kegiatan eksperimen atau percobaan untuk mengumpulkan data. Pada tahapan ini mereka akan berlatih menggunakan keterampilan proses sains. Selain itu siswa juga akan diajak untuk lebih mempertajam bagaimana melakukan kerja ilmiah dan efeknya, mereka akan memiliki sikap ilmiah. Fase kedua ini kemudian dilanjutkan dengan kegiatan diskusi kelompok untuk menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang telah mereka peroleh melalui kegiatan percobaan atau eksperimen. Langkah 3 (Pengajuan Eksplanasi dan solusi) Pada fase ketiga (pengajuan eksplanasi dan solusi) siswa akan berusaha membangun sendiri pengetahuannya (sesuai dengan teori konstruktivisme). Mereka akan berdiskusi dan mencoba menjelaskan apa yang sedang terjadi, atau mengapa sesuatu bisa terjadi, selanjutnya mereka akan mencoba menemukan solusi atau pemecahan masalah. Dalam hal ini, tentu saja solusi atau pemecahan masalah yang diberikan sesuai dengan informasi-informasi yang mereka peroleh dari kegiatan eksplorasi (fase 2). Pada kegiatan belajar di fase 3 ini, guru dapat membantu kelompok-kelompok dengan mengarahkan mereka apabila tengah menuju kepada kesimpulan yang bias atau bahkan keliru. Guru dapat membantu
  • 6. 6 mengarahkan mereka agar penjelasan (ekplanasi) dan penentuan solusi (pemecahan masalah) didasarkan pada informasi yang telah mereka dapatkan. Langkah 4 (Tindak Lanjut) Pada fase keempat (tindak lanjut) yang merupakan fase terakhir dari penerapan pendekatan STM (sains teknologi dan masyarakat) ini, guru membantu siswa untuk menjelaskan fenomena alam berdasarkan konsep-konsep yang baru saja mereka bangun. Selain itu juga membantu siswa menjelaskan berbagai aplikasi untuk memberikan makna terhadap informasi yang baru saja mereka peroleh, dan melakukan refleksi terhadap pemahaman konsep. Gambar 1.3 Hubungan pendekatan STM dan fungsinya