SlideShare a Scribd company logo
Oleh:
Firman Lubis 132103818597
Rima Trianingsih 132103818610
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
SEPTEMBER 2013
 Pengertian Moral
 Perkembangan Moral Menurut Piaget
 Perkembangan Moral Menurut Kohlberg
 Pengaruh-pengaruh Teori Perkembangan Moral
(Piaget & Kohlberg) Dalam Dunia Pendidikan
PENGERTIAN MORAL
SECARA
ETIMOLOGIS
MENURUT KBBI
SECARA
TERMINOLOGIS
Moral berasal dari kata ‘mos’ dalam bahasa
latin, yang bentuk jamaknya ‘mores’, yang
artinya adalah tata cara atau adat istiadat
(http//:staff.uny.ac.id)
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989:592),
“moral diartikan sebagai aklak, budi pekerti,
atau susila”.
 Widjaja
 Al-Ghazali
 Wila Huky
(http//:staff.uny.ac.id)
Struktur dan
Kemampuan
Kognitif
Pengembangan
Moral
Penyelesaian
Masalah Sosial
Beberapa hal yang perlu dikaji terkait pengamatan
Piaget yaitu:
 Pengembangan aturan permainan
 Intensi dan konsekuensi
 Hukuman-hukuman ekspiatoris dan
resiprositas
 Antara Equality dan Equity
Berikut ini hasil pengamatan Piaget (dalam Cahyono dan
Suparyo, 1985:28), diketahui bahwa:
• Cenderung menerima aturan tanpa proses
pertimbangan terlebih dahulu
Anak-anak disekitar
usia 3 tahun
• Cenderung memperhatikan aturan dari orang yang
lebih dewasa, meskipun mereka sering melanggar
Anak-anak usia 3-5
tahun
• Cenderung sudah mulai menyeragamkan aturan,
meskipun aturan umumnya belum jelas
Anak-anak usia 7-8
tahun
• Cenderung menentukan dan membuat kesepakatan
bersama tentang aturan permainan
Anak-anak usia 11-
12 tahun
Anak usia lebih muda
(<11-12 tahun)
Anak-anak dengan usia lebih
muda cenderung menilai suatu
perbuatan berdasarkan
konsekuensi yang hanya bersifat
material
Anak-anak yang lebih muda
usianya memberi makna bahwa
bohong sesuatu yang jelek dan
tidak seorangpun sanggup
mengatakannya
Anak usia lebih tua
(≥11-12 tahun)
Anak-anak dengan usia yang
lebih tua berpikir sebaliknya,
mereka sudah mampu
memperhatikan intensi kesalahan
yang muncul dari suatu perbuatan
Anak-anak yang usianya lebih tua
memberi makna bohong adalah
sesuatu yang tidak dapat
dipercaya dan tidak baik untuk
diucapkan.
Hukuman harus atas
pertimbangan yang
wajar antara bobot
kesalahan dan juga
bobot penderitaan si
pelanggar atas
hukuman yang
ditimpakan
Dipilih oleh anak-
anak yang lebih muda
(<11-12 thn)
Hukuman
Ekspiatoris
Senantiasa membuat
keterkaitan antara
hukuman dengan
tindakan kesalahan
yang dibuat, dengan
harapan pelanggar
sadar akan akibat-
akibat perbuatannya
Dipilih oleh anak-
anak yang lebih tua
(≥11-12 thn)
Hukuman
Resiprositas
Piaget menekankan pada dua bentuk keadilan distributif yaitu equality
dan equatity
3 tahap dari respon anak terhadap masalah berdasarkan tingkat
usianya:
 Equality yaitu pemikiran bahwa tiap manusia harus diperlakukan
secara sama
 Equity yaitu pemikiran yang lebih mempertimbangkan tiap-tiap
individu
 Tahap Just
 Tahap Equality Orientation
 Tahap Equity Dominates
TAHAP HETERONOMOUS
(tahap realisme moral)
Anak usia <11-12 tahun
TAHAP AUTONOMOUS
(tahap independensi moral)
Anak usia ≥11-12 tahun
Tahap moralitas kendala Tahap moralitas kerjasama
Aturan dipandang sebagai paksaan dari
orang yang lebih dewasa
Aturan dipandang sebagai hasil
kesepakatan bersama
Menilai perilaku moral berdasarkan
konsekuensinya
Menilai perilaku moral berdasarkan
niat pelakunya
Hukuman dipandang sebagai
konsekuensi otomatis dari pelanggaran
Hukuman dipandang sebagai sesuatu
halyang tidak serta merta, namun
dipengaruhi oleh niat pelakunya
Lawrence Kohlberg membagi perkembangan
moral menjadi tiga tingkatan, yaitu tingkat,
tingkat konvensional, dan tingkat
postkonvensional (Slavin, 2006:54)
1
Pre
konvensional
2
Konvensional
3
Post
konvensional
• Konsekuensi menentukan baik-
buruknya tindakana. Tahap Punishment
and Obedience
Orientation
• tindakan dikatakan benar apabila
tindakan tersebut mampu memenuhi
kebutuhan untuk diri sendiri maupun
orang lain
b. Tahap Instrumental-
Relativist Orientation
atau Hedonistic
Orientation
•tindakan yang menyenangkan,
membantu, atau tindakan yang
diakui dan diterima oleh orang
lain.
a. Interpersonal
Concordance
•pandangan anak selalu mengarah
pada otoritas, pemenuhan
aturan-aturan, dan juga upaya
untuk memelihara tertib sosial.
b. Law and
Order
Orientation
• tindakan yang dianggap bermoral
merupakan tindakan-tindakan yang
mampu merefleksikan hak-hak dan
kewajiban masyarakat
a. Social-
Contract, Legalistic
Orientation
• kesadaran manusia dengan dilandasi
prinsip-prinsip etis
• mencakup prinsip-prinsip umum
seperti keadilan, persamaan HAM, dan
sebagainya
b. Orientation of
Universal Ethical
Principles
Menurut Piaget
 pendidikan sekolah seharusnya menitikberatkan
pada pengembangan kemampuan siswa
mengambil keputusan dan memecahkan
masalah. Pembinaan perkembangan moral
dilakukan dengan cara-cara yang menuntut siswa
untuk mengembangkan aturan yang adil.
Pendidikan nilai menitikberatkan kepada
pengembangan perilaku yang dilandasi oleh
penalaran moral dalam kehidupan masyarakat
 Menurut Kohlberg
 Kohlberg mengajukan pendekatan pendidikan
nilai dengan menggunakan pendekatan
klasifikasi nilai yang bertolak dari asumsi
bahwa tidak ada satu-satunya jawaban yang
benar terhadap suatu persoalan moral, tetapi
di dalamnya ada nilai yang penting sebagai
dasar berpikir dan bertindak

More Related Content

What's hot

Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...atone_lotus
 
Teori Vygotsky
Teori VygotskyTeori Vygotsky
Teori Vygotsky
tria rahayu
 
Teori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky pptTeori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky ppt
Rahmah Salsabila
 
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar SkinnerTeori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Nia Suharta
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
Nur Arifaizal Basri
 
Teori perkembangan moral
Teori perkembangan moralTeori perkembangan moral
Teori perkembangan moralfara dillah
 
PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD
Universitas Negeri Jakarta
 
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaranTeori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
harjunode
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Michelle Rumawir
 
Kelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anakKelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anakFitri Meliani
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaIkhsan Muhammad
 
Model pendekatan bank street untuk anak usia dini
Model pendekatan bank street untuk anak usia diniModel pendekatan bank street untuk anak usia dini
Model pendekatan bank street untuk anak usia diniHeni Buton
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
Dwi Karyani
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Nia Piliang
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranrizka_pratiwi
 
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Fitri Yusmaniah
 
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraTeori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraAlfiramita Hertanti
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
Edi Candra
 

What's hot (20)

Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
 
Teori Vygotsky
Teori VygotskyTeori Vygotsky
Teori Vygotsky
 
Teori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky pptTeori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky ppt
 
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar SkinnerTeori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
Teori perkembangan moral
Teori perkembangan moralTeori perkembangan moral
Teori perkembangan moral
 
PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD
 
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaranTeori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
 
Teori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme Teori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme
 
Kelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anakKelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anak
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 
Model pendekatan bank street untuk anak usia dini
Model pendekatan bank street untuk anak usia diniModel pendekatan bank street untuk anak usia dini
Model pendekatan bank street untuk anak usia dini
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaran
 
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraTeori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 

Similar to Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

Perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Perkembangan moral dan spiritual peserta didikPerkembangan moral dan spiritual peserta didik
Perkembangan moral dan spiritual peserta didik
bilqis123
 
Perkembangan peserta didik isi
Perkembangan peserta didik isiPerkembangan peserta didik isi
Perkembangan peserta didik isiPoetra Chebhungsu
 
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
rayn mboeik
 
perkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdf
perkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdfperkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdf
perkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdf
joocodename
 
124-Article Text-377-1-10-20200927.pdf
124-Article Text-377-1-10-20200927.pdf124-Article Text-377-1-10-20200927.pdf
124-Article Text-377-1-10-20200927.pdf
SriIkaAnggeliaAlfare1
 
Perkembangan moral
Perkembangan moral Perkembangan moral
Perkembangan moral
shantini raman
 
Kegiatan pembelajaran-6-perkembangan-moral-dan-kecerdasan-spiritual
Kegiatan pembelajaran-6-perkembangan-moral-dan-kecerdasan-spiritualKegiatan pembelajaran-6-perkembangan-moral-dan-kecerdasan-spiritual
Kegiatan pembelajaran-6-perkembangan-moral-dan-kecerdasan-spiritual
Edukasi Kinarya Insan Kreatif Indonesia (EKIKI)
 
Artikel 2
Artikel 2Artikel 2
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)Stephanie Unsil
 
Perkembangan nilai,-moral,-dan-sikap
Perkembangan nilai,-moral,-dan-sikapPerkembangan nilai,-moral,-dan-sikap
Perkembangan nilai,-moral,-dan-sikapodaxboy
 
KK edup 3023 - Perkembangan kanak-kanak
KK edup 3023 - Perkembangan kanak-kanakKK edup 3023 - Perkembangan kanak-kanak
KK edup 3023 - Perkembangan kanak-kanak
amirah aisyah
 
Moralitas konvensionil dan teori etika
Moralitas konvensionil dan teori etikaMoralitas konvensionil dan teori etika
Moralitas konvensionil dan teori etika
aslihabnuri
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx ary1234567890eri
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryzalheri
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryherizal2
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryherizal1234567890
 
Pertumbuhan dan kematangan anak
Pertumbuhan dan kematangan anakPertumbuhan dan kematangan anak
Pertumbuhan dan kematangan anak
latifahnur01
 
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)Nanang Galing
 
Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4
syamsularifin126971
 
Makalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistikMakalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistikAinul Mukarrob
 

Similar to Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg) (20)

Perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Perkembangan moral dan spiritual peserta didikPerkembangan moral dan spiritual peserta didik
Perkembangan moral dan spiritual peserta didik
 
Perkembangan peserta didik isi
Perkembangan peserta didik isiPerkembangan peserta didik isi
Perkembangan peserta didik isi
 
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
 
perkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdf
perkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdfperkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdf
perkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdf
 
124-Article Text-377-1-10-20200927.pdf
124-Article Text-377-1-10-20200927.pdf124-Article Text-377-1-10-20200927.pdf
124-Article Text-377-1-10-20200927.pdf
 
Perkembangan moral
Perkembangan moral Perkembangan moral
Perkembangan moral
 
Kegiatan pembelajaran-6-perkembangan-moral-dan-kecerdasan-spiritual
Kegiatan pembelajaran-6-perkembangan-moral-dan-kecerdasan-spiritualKegiatan pembelajaran-6-perkembangan-moral-dan-kecerdasan-spiritual
Kegiatan pembelajaran-6-perkembangan-moral-dan-kecerdasan-spiritual
 
Artikel 2
Artikel 2Artikel 2
Artikel 2
 
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
 
Perkembangan nilai,-moral,-dan-sikap
Perkembangan nilai,-moral,-dan-sikapPerkembangan nilai,-moral,-dan-sikap
Perkembangan nilai,-moral,-dan-sikap
 
KK edup 3023 - Perkembangan kanak-kanak
KK edup 3023 - Perkembangan kanak-kanakKK edup 3023 - Perkembangan kanak-kanak
KK edup 3023 - Perkembangan kanak-kanak
 
Moralitas konvensionil dan teori etika
Moralitas konvensionil dan teori etikaMoralitas konvensionil dan teori etika
Moralitas konvensionil dan teori etika
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx ary
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx ary
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx ary
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx ary
 
Pertumbuhan dan kematangan anak
Pertumbuhan dan kematangan anakPertumbuhan dan kematangan anak
Pertumbuhan dan kematangan anak
 
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
 
Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4
 
Makalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistikMakalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistik
 

Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

  • 1. Oleh: Firman Lubis 132103818597 Rima Trianingsih 132103818610 UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR SEPTEMBER 2013
  • 2.  Pengertian Moral  Perkembangan Moral Menurut Piaget  Perkembangan Moral Menurut Kohlberg  Pengaruh-pengaruh Teori Perkembangan Moral (Piaget & Kohlberg) Dalam Dunia Pendidikan
  • 3. PENGERTIAN MORAL SECARA ETIMOLOGIS MENURUT KBBI SECARA TERMINOLOGIS Moral berasal dari kata ‘mos’ dalam bahasa latin, yang bentuk jamaknya ‘mores’, yang artinya adalah tata cara atau adat istiadat (http//:staff.uny.ac.id) Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989:592), “moral diartikan sebagai aklak, budi pekerti, atau susila”.  Widjaja  Al-Ghazali  Wila Huky (http//:staff.uny.ac.id)
  • 5. Beberapa hal yang perlu dikaji terkait pengamatan Piaget yaitu:  Pengembangan aturan permainan  Intensi dan konsekuensi  Hukuman-hukuman ekspiatoris dan resiprositas  Antara Equality dan Equity
  • 6. Berikut ini hasil pengamatan Piaget (dalam Cahyono dan Suparyo, 1985:28), diketahui bahwa: • Cenderung menerima aturan tanpa proses pertimbangan terlebih dahulu Anak-anak disekitar usia 3 tahun • Cenderung memperhatikan aturan dari orang yang lebih dewasa, meskipun mereka sering melanggar Anak-anak usia 3-5 tahun • Cenderung sudah mulai menyeragamkan aturan, meskipun aturan umumnya belum jelas Anak-anak usia 7-8 tahun • Cenderung menentukan dan membuat kesepakatan bersama tentang aturan permainan Anak-anak usia 11- 12 tahun
  • 7. Anak usia lebih muda (<11-12 tahun) Anak-anak dengan usia lebih muda cenderung menilai suatu perbuatan berdasarkan konsekuensi yang hanya bersifat material Anak-anak yang lebih muda usianya memberi makna bahwa bohong sesuatu yang jelek dan tidak seorangpun sanggup mengatakannya Anak usia lebih tua (≥11-12 tahun) Anak-anak dengan usia yang lebih tua berpikir sebaliknya, mereka sudah mampu memperhatikan intensi kesalahan yang muncul dari suatu perbuatan Anak-anak yang usianya lebih tua memberi makna bohong adalah sesuatu yang tidak dapat dipercaya dan tidak baik untuk diucapkan.
  • 8. Hukuman harus atas pertimbangan yang wajar antara bobot kesalahan dan juga bobot penderitaan si pelanggar atas hukuman yang ditimpakan Dipilih oleh anak- anak yang lebih muda (<11-12 thn) Hukuman Ekspiatoris Senantiasa membuat keterkaitan antara hukuman dengan tindakan kesalahan yang dibuat, dengan harapan pelanggar sadar akan akibat- akibat perbuatannya Dipilih oleh anak- anak yang lebih tua (≥11-12 thn) Hukuman Resiprositas
  • 9. Piaget menekankan pada dua bentuk keadilan distributif yaitu equality dan equatity 3 tahap dari respon anak terhadap masalah berdasarkan tingkat usianya:  Equality yaitu pemikiran bahwa tiap manusia harus diperlakukan secara sama  Equity yaitu pemikiran yang lebih mempertimbangkan tiap-tiap individu  Tahap Just  Tahap Equality Orientation  Tahap Equity Dominates
  • 10. TAHAP HETERONOMOUS (tahap realisme moral) Anak usia <11-12 tahun TAHAP AUTONOMOUS (tahap independensi moral) Anak usia ≥11-12 tahun Tahap moralitas kendala Tahap moralitas kerjasama Aturan dipandang sebagai paksaan dari orang yang lebih dewasa Aturan dipandang sebagai hasil kesepakatan bersama Menilai perilaku moral berdasarkan konsekuensinya Menilai perilaku moral berdasarkan niat pelakunya Hukuman dipandang sebagai konsekuensi otomatis dari pelanggaran Hukuman dipandang sebagai sesuatu halyang tidak serta merta, namun dipengaruhi oleh niat pelakunya
  • 11. Lawrence Kohlberg membagi perkembangan moral menjadi tiga tingkatan, yaitu tingkat, tingkat konvensional, dan tingkat postkonvensional (Slavin, 2006:54) 1 Pre konvensional 2 Konvensional 3 Post konvensional
  • 12.
  • 13. • Konsekuensi menentukan baik- buruknya tindakana. Tahap Punishment and Obedience Orientation • tindakan dikatakan benar apabila tindakan tersebut mampu memenuhi kebutuhan untuk diri sendiri maupun orang lain b. Tahap Instrumental- Relativist Orientation atau Hedonistic Orientation
  • 14. •tindakan yang menyenangkan, membantu, atau tindakan yang diakui dan diterima oleh orang lain. a. Interpersonal Concordance •pandangan anak selalu mengarah pada otoritas, pemenuhan aturan-aturan, dan juga upaya untuk memelihara tertib sosial. b. Law and Order Orientation
  • 15. • tindakan yang dianggap bermoral merupakan tindakan-tindakan yang mampu merefleksikan hak-hak dan kewajiban masyarakat a. Social- Contract, Legalistic Orientation • kesadaran manusia dengan dilandasi prinsip-prinsip etis • mencakup prinsip-prinsip umum seperti keadilan, persamaan HAM, dan sebagainya b. Orientation of Universal Ethical Principles
  • 16. Menurut Piaget  pendidikan sekolah seharusnya menitikberatkan pada pengembangan kemampuan siswa mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Pembinaan perkembangan moral dilakukan dengan cara-cara yang menuntut siswa untuk mengembangkan aturan yang adil. Pendidikan nilai menitikberatkan kepada pengembangan perilaku yang dilandasi oleh penalaran moral dalam kehidupan masyarakat
  • 17.  Menurut Kohlberg  Kohlberg mengajukan pendekatan pendidikan nilai dengan menggunakan pendekatan klasifikasi nilai yang bertolak dari asumsi bahwa tidak ada satu-satunya jawaban yang benar terhadap suatu persoalan moral, tetapi di dalamnya ada nilai yang penting sebagai dasar berpikir dan bertindak