Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran konstruktivisme, meliputi pengertian, prinsip, ciri-ciri, implikasi, serta kelebihan dan kekurangan pendekatan pembelajaran konstruktivisme. Secara ringkas, konstruktivisme adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungan, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator.
2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pembelajaran konstruktivisme?
2. Apa prinsip-prinsip dari pembelajaran konstruktivisme?
3. Apa ciri-ciri dari pembelajaran konstruktivisme?
4. Bagaimana implikasi konstruktivisme dalam
pembelajaran?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan pembelajaran
konstruktivisme?
3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pendekatan
konstruktivisme.
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dari pembelajaran
konstruktivisme.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri dari pendekatan
konstruktivisme.
4. Untuk mengetahui implikasi konstruktivisme dalam
pembelajaran
5. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan
pembelajaran konstruktivisme.
4. Manfaat Penuilisan
ManfaatPenulisan
Pendidik
di harapkan mampu menerapkan
pendekatan konstruktivisme dalam proses
pembelajaran semaksimal mungkin agar
tercipta pembelajaran yang efektif dan
efisien.
Peserta didik
diharapkan mampu memahami
pendekatan konstruktivisme yang di
terapkan oleh peserta didik
Calon Pendidik
diharapkan memberikan pembelajaran
pada calon pendidik agar mereka mampu
menerapkan pendekatan konstruktivisme
dalam proses mengajar setelah menjadi
pendidik
5. Belajar
usaha yang dilakukan
seseorang melalui
intraksi dengan
lingkungannya untuk
merubah perilakunya.
Hasil :perubahan
tingkah laku yang
relatif permanen
pada diri orang
yang belajar.
6. prosesperubahanperilakuindividu,melalui:
(a) perubahan perilaku individu terjadi secara sengaja dan
sadar
(b) perubahan perilaku individu bersifat kontinu dan fungsional
(c) perubahan perilaku individu bersifat positif dan aktif
(d) perubahan terjadi sepanjang hayat
(e) proses belajar terarah dan bertujuan
(f) perubahan mencakup aspek perilaku individu
9. Pengertian Pembelajaran Konstruktivisme
• Menurut Suparno (1997:28),
Konstruktivisme suatu filsafat pengetahuan yang
memiliki anggapan bahwa pengetahuan adalah hasil dari
konstruksi (bentukan) manusia itu sendiri. Manusia
mengkonstruksi pengetahuan mereka melalui interaksi
mereka dengan objek, fenomena, pengalaman dan
lingkungan mereka.
• Menurut Salvin (dalam Trianto, 2007:13):
Teori konstruktivisme ini menyatakan bahwa siswa harus
menemukan sendiri dan mentranspormasikan inpormasi
kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan
lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak
sesuai
10. • Simpulan:
konstruktivisme pembelajaran yang berpusatkan
kepada siswa.
Guru berperan sebagai:
• penghubung yang membantu siswa membina
pengetahuan dan menyelesaikan masalah.
• pereka bentuk bahan pembelajaran yang menyediakan
peluang kepada siswa untuk membina pengetahuan baru.
Pengertian Pembelajaran
Konstruktivisme
11. Pengertian Teori Belajar Menurut
Pandangan Konstruktivisme
• Konstruktivisme adalah sebuah filosofi
pembelajaran yang dilandasi premis
bahwa dengan merefleksikan
pengalaman, kita membangun,
mengkonstruksi pengetahuan pemahaman
kita tentang dunia tempat kita hidup. (
Suyono,2011 )
12. Prinsip-prinsip Pembelajaran
Konstruktivisme
Menurut Suparno (1997:73) prinsip-prinsip konstruktivisme,yaitu :
1. Pengetahuan dibangun oleh siswa secara aktif
2. Tekanan dalam proses pembelajaran terletak pada siswa
3. Mengajar adalah proses membantu siswa
4. Tekanan dalam proses belajar lebih pada proses bukan pada
hasil akhir
5. Kurikulum menekan pada orientasi siswa
6. Guru adalah fasilitator
14. 3 dalil pokok Piaget (Tahap Perkembangan Mental),
dalam Russefendi,1988:
1) Perkembangan intelektual terjadi melalui tahap-tahap beruntun
yang selalu terjadi dengan urutan yang sama.
2) Tahap-tahap tersebut didefinisikan sebagai suatu cluster dari
operasi mental (pengurutan, pengekalan, pengelompokan,
pembuatan hipotesis dan penarikan kesimpulan) yang
menunjukkan adanya tingkah laku intelektual dan
3) Bergerak melalui tahap-tahap tersebut dilengkapi oleh
keseimbangan (equilibration), proses pengembangan yang
menguraikan tentang interaksi antara pengalaman (asimilasi) dan
struktur kognitif yang timbul (akomodasi).
(http://warnet178meulaboh.blogspot.com/2013/05/makalah-
konstruktivisme-dalam-belajar.html
15. Proses mengkonstruksi menurut Jean Piaget:
Ekuilibrasi
keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi
Akomodasi
tejadi untuk membentuk skema baru yang cocok dengan rangsangan yang baru atau
memodifikasi skema yang telah ada
Asimilasi
proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan persepsi, konsep ataupun
pengalaman baru ke dalam skema atau pola yang sudah ada dalam pikirannya
Skemata
Sekumpulan konsep yang digunakan ketika berinteraksi dengan lingkungan
16. Teori Belajar Konstruktivisme Vygotsky
(Slavin, 1997)
• jarak antara tingkat perkembangan sesungguhnya
yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan
masalah secara mandiri dan tingkat perkembangan
potensial yang didefinisikan sebagai kemampuan
pemecahan masalah di bawah bimbingan orang
dewasa
Zone of Proximal Development (ZPD).
• pemberian sejumlah bantuan kepada siswa selama
tahap-tahap awal pembelajaran, kemudian
mengurangi bantuan dan memberikan kesempatan
untuk mengambil alih tanggung jawab yang
semakin besar setelah ia dapat melakukannya
scaffolding
17. Suyono dan Hariyanto, 2011
ZAD ZPD ZPoD
ZAD = Zona Perkembangan Aktual
ZPD = Zona Perkembangan Proksimal
ZPPoD = Zona Perkembangan Potensial.
18. Ciri-ciri Pendekatan Konstruktivisme
Menurut Suparno (1997:61) ciri-ciri konstruktivisme, yaitu:
1. Belajar berarti membentuk makna.
2. Konstruksi arti itu dipengaruhi oleh pengertian yang telah ia punyai.
3. Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan lebih
sebagai perkembangan pemikiran dengan membuat pegertian baru.
4. Proses belajar yang sebenanya terjadi pada waktu skema
seseorang dalam keraguan yang merangsang pemikiran lebih lanjut.
5. Hasil dipengaruhi oleh pengalaman siswa dengan dunia fisik dan
lingkungan.
6. Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui si
pelajar.
19. Implementasi Teori Perkembangan Kognitif
Piaget dalam pembelajaran
1. Guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang
sesuai dengan cara berfikir anak.
2. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi
dengan lingkungan sebaik-baiknya.
3. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya
dirasakan baru, tetapi tidak asing.
4. Berikan peluang agar anak belajarsesuai tahap
perkembangannya.
5. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi
peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan
teman-temannya
(Ahmad Sudrajat,2009)
20. implikasi dari teori belajar Konstruktivisme dalam
pendidikan anak (Poedjiadi, 1999)
a) Tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivisme
adalah menghasilkan individu atau anak yang memiliki
kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap
persoalan yang dihadapi.
b) Kurikulum harus dirancang sedemikian rupa.
c) Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat
menemukan cara belajar yang sesuai bagi dirinya.
21. Kelebihan Pembelajaran
Konstruktivisme
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengungkapkan gagasan
Memberi pengalaman yang berhubungan dengan
gagasan yang telah dimiliki siswa
Memberi siswa kesempatan untuk berpikir tentang
pengalamannya
Memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba
gagasan baru
Mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan
mereka dan memberikan lingkungan belajar yang kondusif
24. Pertanyaan
1. (Budi) Apa yang dikonstrukti, kalau tidak dapat diterima
lalu diakomodasi
2. (Dodi) Konstruktivisme tidak selalu seperti yang
diharapkan, Bagaimana penilaian pembelajaran
konstruktivisme
3. (Uning) ZPoD
4. (Sukristi) Bagaimana penerapan konstrutivisme
terhadap Sains dan penerapannya agar Sains tidak
terkesan menakutkan
5. (Yuni) Bagaimana contoh penerapan konstruktivisme
terhadap MIPA bahwa bahan yang dipelajari terkesan
baru tetapi tidak asing