Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
RPP kurikulum 2013 Kelas 1, Tema 1 Sub tema 2 Pembelajaran 3
Analisis karakteristik siswa dan lingkungan
1. ANALISIS KARAKTERISTIK SISWA
MTS AL-HIKMAH PALEMBANG
DISUSUN OLEH
NAMA : RIA ARINI
KELAS : TP SORE
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Atwi Suparman, MSc.
Prof. Dr. H. Fuad Abd Rachman, M.Pd
Dr. Djamaah Sopah, M.Sc.Ed
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PALEMBANG 2013
0
2. ANALISIS KARAKTERISTIK SISWA
MTS AL-HIKMAH PALEMBANG
1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar tentunya adanya sebuah perencanaan yang
telah dilakukan oleh guru hal-hal apa yang akan disampaikan di dalam kelas dan
melalui metode atau strategi apa supaya apa yanga di sampaikan bisa di miliki
oleh peserta didik. Salah satu hal yang harus disiapkan adalah rencana
pelaksanaan pembelajaran.
Rencana pelaksanan pembelajaran (RPP) merupakan perangkat
pembelajaran yang harus dibuat oleh seorang guru ketika proses kegiatan belajar
mengajar akan dilaksanakan (Harsiati & Thamrin, 2012). Dalam menyusun
sebuah Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), seorang guru haruslah
melakukan sebuah analisis kebutuhan yang diperlukan oleh siswa dalam mata
pelajaran. Guru mengidentifikasi hal-hal apa saja yang dibutuhkan siswa dalam
artian hal apa yang belum dan sudah siswa ketahui tentang sebuah materi
pembelajaran yang akan di sampaikan.
Dalam menyusun sebuah perangkat pembelajaran beberapa hal yang harus
dilakukan dalam penyusunan suatu RPP atau perangkat pembelajaran lainnya
yaitu : Analisis kebutuhan siswa sehingga muncullah sebuah Kompetensi dasar
(KD) kemudian Kompetensi dasar itu sendiri dijabarkan kembali sehingga
menghasilkan kemampuan siswa di dalam Kompetensi dasar. Kemudian analisis
Karakteristik siswa dan lingkungan yang dimana hasil analisis tersebut akan
menghasilkan indikator kemudian disusun menjadi tujuan pembelajaran, stategi,
dan mengembangkan bahan ajar lalu dikemas menjadi RPP ( Rencana
pelaksanaan pembelajaran).
Namun saat ini, kurangnya motivasi guru untuk mengetahui teori yang
benar dalam menyusun sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran maka sering
kali guru hanya mencetak sebuah Perangkat pembelajaran atau Rencana
1
3. Pelaksanaan Pembelajaran melalui media informasi internet kemudian di edit dan
dicetak sebagai keperluan administrasi sekolah saja.
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal di atas sebagai seorang guru selain menganalisis
kebutuhan yang diperlukan oleh siswa maka ada baiknya juga guru mengenal
karakteristik siswa. Dengan demikian dalam makalah ini akan membahas :
1. Bagaimana cara menganalisis prilaku awal dan karakteristik siswa di MTs Al-
Hikmah Palembang?
2. Bagaimana hasil analisis prilaku awal dan karakteristik siswa di MTs Al-
Hikmah Palembang?
c. Tujuan Makalah
Makalah ini dibuat untuk mengetahui
1. Cara mengidentifikasi prilaku awal dan karakteristik siswa di MTs Al-
Hikmah Palembang.
2. Hasil Analisis prilaku awal dan karakteristik siswa di MTs Al-Hikmah
Palembang.
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis karakter
Menurut (Arikunto, 2005) ,” Analisis adalah memerinci, menyusun
diagram, membedakan, mendidentifikasikan, mengilustrasikan, menyimpulkan,
menunjukkan, menghubungkan, memilih, memisalkan dan membagikan.
Sedangkan menurut (Daryanto, 1997),”Analisis adalah penyelidikan dan
penguraian terhadap suatu masalah untuk mengetahui keadaan yang sebenar-
benarnya. Proses pemecahan masalah yang dimulai dengan dugaan akan
kebenarannya. Sedangkan Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau
budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat atau watak.
(Daryanto,1997) pengertian karakter sebagai penggambaran tingkah laku
dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit
maupun implisit. Karakter berbeda dengan kepribadian karena pengertian
kepribadian dibebaskan dari nilai. Meskipun demikian, baik kepribadian
(personality) maupun karakter berwujud tingkah laku yang ditujukan
kelingkungan sosial, keduanya relatif permanen serta menuntun, mengerahkan
dan mengorganisasikan aktifitas individu. Berdasarkan pengertian diatas jika
dihubungkan dengan pendidikan maka analisis karakter adalah kegiatan yang
dilakukan dengan mengidentifikasi
2
4. karakteristik siswa dan prilaku awal siswa terhadap kemampuan siswa dalam
bidang ilmu atau mata pelajaran yang akan diberikan.
Menurut (Setiawan, 2007), “ analisis yang perlu dilakukan adalah
mengidentifikasi perilaku awal siswa yang berikatan dengan penguasaan siswa
dalam isi mata pelajaran dan mengenali karakteristik siswa yang meliputi asal,
usia, bahasa yang digunaka, latar belakang ekonomi keluarga da sebagainy
B. Cara mengidentifikasi perilaku awal siswa dan karakteristik siswa
a. Cara mengidentifikasi perilaku siswa
Sebagai pendesain instruksional ada beberapa data yang harus dijawab
seperti dari mana jenjang siswa serta sejauh mana kompetensi, kemampuan atau
pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang telah dikuasai siswa sehingga dapat
mengikuti pembelajaran tersebut.
Ada 3 sumber yang bisa memberikan informasi kepada pendesain
instrukstional yaitu :
1. Siswa atau calon peserta didik
2. Orang yang mengetahui kemampuan siswa seperti guru atau atasanya
3. Guru mata pelajaran sebelumnya.
Ada beberapa teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam
menganalisis kebutuhan instruktional yaitu kuesioner, interviu dan observasi serta
tes. Teknik ini dapat digunakan dalam mengidentifikasi perilaku awal peserta
didik. Cara yang bisa dilakukan dalam mengidentifikasi perilaku awal siswa
1. Menuliskan daftar kompetensi dasar yang telah berhasil dibuat dalam kegiatan
analisis instruktional. Seperti :
a. Dalam bahasa Inggris daftar kompetensi dasar yang telah dibuat yaitu oleh
penulis dalam analisis intruktional yaitu :
1. Mengungkapkan kosa kata yang berhubungan dengan numbers,
alphabet, things in the classroom, at school and at home, part of
body, clotches, fruits, animal, place, transportation
3
5. 2. Mengungkapkan ungkapan-ungkapan menyapa orang yang belum
dikenal dan sudah dikenal
3. Mengungkapan ungkapan meminta, memberi informasi dan ungkapan
meminta, memberi maaf
4. Mengungkapkan ungkapan meminta, memberi jasa, barang dan
pendapat
5. Memahami makna dalam teks lisan dalam untuk descriptive dan
procedure
6. Membaca teks berbentuk descriptive dan procedure dengan lafal dan
intonasi yang baik
7. Memahami tata bahasa seperti tenses ( present tense, present continuos
dan simple past)
8. Membuat kalimat sederhana sesuai dengan tenses
9. Menulis kosa kata yang berhubungan dengan numbers, alphabet ,
things in the classroom, at school and at home, part of body, clotches,
fruits, animal, place, transportation dan verbs dengan benar.
10. Mengungkapkan makna yang terdapat dalam teks yang berbentuk
descriptive dan Procedure.
b. Setelah dibuat maka buat skala penilaian yang bisa dinilai oleh atasan atau
guru mata pelajaran. Seperti tabel dibawah ini :
Tabel.1
Data dan informasi maka dibuat skala penilaian
No Kompetensi Dasar Amat Baik Cukup Jelek Amat
Baik Baik
1 2 3 4 5 6 7
1
Mengungkapkan
kosa kata yang
berhubungan
dengan numbers,
alphabet , things
in the classroom,
at school and at
home, part of
body, clotches,
fruits, animal,
place,
transportation
4
6. 2 2.Mengungkapkan
ungkapan-
ungkapan
menyapa orang
yang belum
dikenal dan
sudah dikenal
3 Mengungkapan
ungkapan
meminta, memberi
informasi dan
ungkapan
meminta, memberi
maaf
4 Mengungkapkan
ungkapan
meminta,
memberi jasa,
barang dan
pendapat
5 Memahami makna
dalam teks lisan
dalam untuk
descriptive dan
procedure
6 Membaca teks
berbentuk
descriptive dan
procedure dengan
lafal dan intonasi
yang baik
7 Memahami tata
bahasa seperti
tenses ( presesnt
tense, present
continuos dan
simple past)
8 Membuat kalimat
sederhana sesuai
dengan tenses
5
7. 9 Menulis kosa kata
yang berhubungan
dengan numbers,
alphabet , things
in the classroom,
at school and at
home, part of
body, clotches,
fruits, animal,
place,
transportation dan
verbs dengan
benar.
10 Mengungkapkan
makna yang
terdapat dalam
teks yang
berbentuk
descriptive dan
Procedure.
2. kemudian selain kepada yang terdekat lakukanlah observasi kepada
siswa dengan membuat sebuah daftar perlakuan khusus pada analisis
instruktional dengan bentuk penilaian setuju atau tidak setuju, netral atau
sangat setuju. Perlakuan awal ini bisa menggunakan tes seperti dibawah
ini : supaya lebih ringkas maka penulis memberikan contoh mengambil
Kompetensi dasar mengenai „ Membaca teks berbentuk descriptive dan
procedure dengan lafal dan intonasi yang baik. Maka tes awal disesuaikan
dengan prilaku khusus seperti tabel di bawah ini
Tabel 2.
Tes Awal yang Disesuaikan dengan Perilaku Khusus
No. Kompetensi Perilaku Khusus Tes Awal
Dasar
1. Mengungkapkan Menyebutkan Kosakata Sebutkanlah
kosa kata yang - Numbers kosa kata
berhubungan - Alphabet dalam bahasa
dengan numbers, - Things in the classroom Inggris
alphabet , things - Things at school mengenai
in the classroom, - Home umbers,
- Part of body
6
8. at school and at - Clotches alphabet ,
home, part of - Fruit things in the
body, clotches, - Animals classroom, at
fruits, animal, - Place school and at
place, - Transportation home, part of
transportation body,
clotches,
fruits, animal,
place,
transportation
2. .Mengungkapkan - Mengungkapkan ucapan - Apa yang kita
ungkapan- Greeting kepada orang sebut jika
ungkapan belum dikenal bertemu
menyapa orang - Mengungkapkan ucapan orang pertama
greeting yang sudah kali
yang belum
dikenal - Ucapan apa
dikenal dan
jika bertemu
sudah dikenal dengan orang
yang sudah
dikenal
3. Mengungkapan - Mengungkapan ungkapan Sebutkan
ungkapan meminta informasi ungkapan
meminta, memberi - Mengungkapkan ungkapan meminta dan
informasi dan memberi informasi memberi
- Mengungkapkan Ungkapan informasi?
ungkapan
meminta maaf Sebutkan
meminta, memberi
- Mengungkapkan Ungkapan ungkapan
maaf memberi maaf ungkapan
meminta dan
memberi maaf?
4. Mengungkapkan - Mengungkapkan ungkapan Sebutkan
ungkapan meminta dan memberi jasa ungkapan
meminta, memberi - Mengungkapkan Ungkapan meminta dan
jasa, barang dan dan memberi barang memberi jasa?
- Mengungkapkan ungkapan Sebutkan
pendapat
memberi dan meminta ungkapan
pendapat meminta dan
memberi
barang?
Sebutkan
ungkapan
memberi dan
7
9. meminta
pendapat?
5 Memahami makna - Menceritakan kembali isi Ceritakanlah
dalam teks lisan dalam teks yang berbentuk apa isi dalam
dalam untuk descriptive dan procedure teks
descriptive dan - descriptive dan
procedure?
procedure
6 Membaca teks 1. Membaca Teks berbentuk 1.Bacalah teks
berbentuk descriptive dan Procedure descriptive dan
descriptive dan 2. Membedakan Teks yang procedure
procedure dengan berbentuk descriptive dan 2.
procedure Sebutkan perb
lafal dan intonasi
3. Melafalkan dengan intonasi edaan Teks
yang baik
dan lafal yang benar. berbentuk
4. Menjelaskan bagian-bagian descriptive dan
dari teks descriptive dan teks procedure
procedure 3. Jelaskan
bagian-bagian
dari teks
descriptive dan
procedure.
4.Bacalah teks
dengan
intonasi dan
lafal yang
benar
7 Memahami tata - Menjelaskan Present tense - Apa yang
bahasa seperti - Menjelaskan Present continous diketahui
tenses ( present - Menjelaskan Simple past mengenai
tense, present present tense,
continuos dan present
continous
simple past)
dan present
simpe
8 Membuat kalimat - Membuat kalimat dengan Buatlah
sederhana sesuai present tense, present Kalimat
dengan tenses continuous dan simple past dengan
menggunakan
present tense,
present
continous dan
simple past.
9 Menulis kosa kata Menulis kosakata yang Tuliskan
8
10. yang berhubungan berhubungan dengan numbers, kosakata
dengan numbers, alphabet , things in the dalam bahasa
alphabet , things classroom, at school and at inggris
in the classroom, home, part of body, clotches, mengenai
fruits, animal, place, numbers,
at school and at
transportation dan verbs alphabet ,
home, part of
dengan benar things in the
body, clotches, classroom, at
fruits, animal, school and at
place, home, part of
transportation dan body,
verbs dengan clotches,
benar. fruits, animal,
place,
transportation
dan verbs
dengan benar
10 Mengungkapkan - Menjelaskan makna yang Apa maksud
makna yang terdapat dalam teks yang teks
terdapat dalam teks berbentuk descriptive descriptive dan
yang berbentuk dan procedure procedure
yang telah
descriptive dan
anda baca
Procedure.
Tes penilaian awal ini diberikan langsung oleh guru bidang studi yang
mengajar siswa tersebut. Selanjutnya melihat hasil penilaian tes, dan ini
dilakukan langsung oleh guru bidang studi mata pelajaran bahasa Inggris yaitu
memberi tanda contereng (V) pada kolom skala penilaian ( kolom 3 dan 4 ) sesuai
dengan hasil tes awal siswa. Ada 10 Kompetensi dasar yang telah dibuat dalam
analisis instruktional maka sebagai contoh penulis mengambil Kompetensi dasar
no. 6 yaitu : Membaca teks berbentuk descriptive dan procedure dengan lafal dan
intonasi yang baik
Tabel 3
Hasil Penilaian Tes Awal
No. Perilaku Khusus Dimiliki Belum
Dimiliki
1. Bacalah teks descriptive dan procedure
.
2. Sebutkan perbedaan Teks berbentuk descriptive
dan teks procedure
3. Jelaskan bagian-bagian dari teks descriptive dan
procedure
4. Bacalah teks dengan intonasi dan lafal yang benar
9
11. 3. Ketika seseorang desain instruktional menggunakan teknik observasi dan
tes maka observasi dapat dicontoh seperti butir 1 dan tidak perlu
melakukan butir 1dan 2 namun pendesain berhadapan langsung dengan
siswa yang akan di teliti.
4. Kelompokkan perilaku yang mendapat nilai cukup, sedang, kurang,
rendah .
5. Buatlah garis batas antara kedua kelompok perilaku tersebut pada bagan
hasil analisis intruktional untuk menunjukkan 2 hal sebagai berikut :
a. Prilaku yang ada digaris batas adalah prilaku yang dikuasai oleh siswa
sampai tingkat cukup baik.
b. Perilaku yang ada di atas garis batas adalah perilaku yang belum
dikuasai oleh populasi sasaran atau baru dikuasai dari tingkat sedang ,
kurang , dan buruk. Perilaku-perilaku itulah yang akan di ajarkan
kepada siswa.
6. Susunlah urutan prilaku yang ada diatas garis batas untuk dijadikan
pedoman dalam menentukan urutan materi pembelajaran.
b. Cara mengidentifikasi karakteristik siswa
Menurut (Suparman, 2012)“ karakteristik siswa awal adalah ciri peserta
didik sebelum mengikuti pembelajaran. Dengan mengetahui karakteristik siswa
maka guru bisa memulai pembelajaran dengan apa yang disenangi oleh siswa
tersebut. Ada beberapa yang harus dipertimbangkan dalam proses desain
instruktional yaitu :
a. Motivasi belajar, eksternal atau internal sebagai dasar memilih stategi
pemberian motivasi bagi peserta didik,
b. Akses terhadap sumber belajar yang relevan dengan materi pembelajaran
sebagai landasan untuk menentukan rujukan bahan pembelajaran yang
perlu dipelajari,
10
12. c. Kebiasaan belajar mandiri dan disiplin dalam waktu mengatur belajar,
untuk dijadikan bahan pertimbangan saat menugaskan pekerjaan pekerjaan
rumah,
d. Akses terhadap saluran komunikasi dan media teknologi informasui untuk
dijadikan pertimbangan dalam penggunaan bimbingan secara online
e. Kebiasaan dan kemampuan belajar berpikir tentang penerapan materi yang
dipelajarinya dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari,
f. Tempat tinggal bila diukur dengan jarak tempuh ke pusat kegiatan belajar
untuk dipertimbangkan dalam merancang kegiatan belajar tambahan dalam
lingkungan pendidikan.
Selain hal diatas ada baiknya juga seorang desain intruktional mengenal
karakteristik siswa tingkat smp atau MTs di dalam buku (Nurhayati, 2012) secara
psikologis, siswa smp berada dalam tahap perkembangan sangat pesat dari segala
aspek . perkembangan tersebut meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
1. Perkembangan Aspek kognitif
Piaget menggolongkan anak usia smp saat periode keempat yaitu periode
terakhir yang disebutnya sebagai operasi formal. Periode ini dimulai dengan
sekitar usia 11-16 tahun. Pada periode ini, yang berkembang pada siswa adalah
kemampuan berpikir abstrak, berpikir simbolis dan dapat memahami sesuatu
secara bermakna dan logis serta dapat membuat kesimpulan dari infromasi yang
tersedia.
Dalam hal ini apabila dihubungkan dengan mata pelajaran bahasa inggris,
seorang guru haruslah mampu merancang sebuah materi pembelajaran yang
mampu dicerna oleh usia smp.
2. Perkembangan Aspek psikomotorik
Aspek psikomotorik merupakan salah satu aspek yang penting untuk
diketahui oleh guru. Perkembangan aspek psikomotorik siswa smp sudah pada
tahap otonomi tinggi dalam artian di dalam fase ini siswa tidak memerlukan
lagi kehadiran instruktur untuk melakukan gerakan-gerakan.
11
13. 3. Perkembangan Aspek Afektif
Ranah afektif mencakup emosi atau perasaan yang dimiliki oleh setiap siswa.
Pada masa ini anak banyak berminat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
masyarakat sehingga kohnstamm menyebutnya sebagai periode sosial.
Secara psikologis, siswa memiliki keuniksn dan perbedaan masing-masing
baik perbedaan minat, bakat maupun potensi yang dimiliki sesuai dengan tahapan
perkembangan. Dengan alasan inilah pendesain instruktional haruslah
memperhatikan kondisi psikologis siswa.
Cara yang bisa digunakan dalam mengidentifikasi siswa yaitu
1. Buatlah daftar pertanyaan atau kuesioner tentang karakteristik siswa
seperti :
a. Tempat lahir
b. Pekerjaan yang menjadi keahlian atau cita-cita yang diinginkan
c. Kesenangan
d. Bahasa sehari-hari yang dikuasai
e. Alat-alat audiovisual yang ada dirumah dan digunakan sehari-hari
2. Tafsirkan data tentang karakteristik siswa untuk menggambarkan hal
sebagai berikut :
a. Lingkungan budaya
b. Pekerjaaan atau bidang pengetahuan yang menjadi keahlian
c. Kesenangan
d. Bahasa sehari-hari
e. Alat audio-visual yang dimiliki atau yang biasa digunakan sehari-hari.
C. Analisis perilaku awal dan karakteristik siswa MTs Al-Hikmah
Palembang
Analisis perilaku awal Siswa MTs Al-Hikmah
MTs Al-Hikmah Adalah sebuah Madrasah yang berada di Jl. SH.
Wardoyo Gang Duren kelurahan 7 Ulu kecamatan seberang ulu 1 palembang.
Selaku guru Bahasa Inggris di MTs Al-Hikmah , maka akan menganalis
12
14. prilaku awal dan karakteristik siswaMTs Al-hikmah khususya pada kelas 7.
Kelas 7 berjumlah 10 siswa yang terdiri dari 8 perempuan dan 2 laki-laki.
Berdasarkan hasil analisis prilaku awal siswa melalui observasi penulis
maka di dapat Kompetensi yang belum bisa dikuasai siswa kelas 7 MTs Al-
Hikmah. Hal ini sesuai dengan urutan penyampaian yang akan dilakukan dalam
pembelajaran yaitu :
1. Mengungkapkan kosa kata yang berhubungan dengan numbers, alphabet ,
things in the classroom, at school and at home, part of body, clotches, fruits,
animal, place, transportation
2. Menulis kosa kata yang berhubungan dengan numbers, alphabet , things in the
classroom, at school and at home, part of body, clotches, fruits, animal, place,
transportation dan verbs dengan benar.
3. Mengungkapkan ungkapan-ungkapan menyapa orang yang belum dikenal dan
sudah
4. Mengungkapan ungkapan meminta, memberi informasi dan ungkapan
meminta, memberi maaf
5. Mengungkapkan ungkapan meminta, memberi jasa, barang dan pendapat
6. Membaca teks berbentuk descriptive dan procedure dengan lafal dan intonasi
yang baik
7. Memahami makna dalam teks lisan dalam untuk descriptive dan procedure
8. Mengungkapkan makna yang terdapat dalam teks yang berbentuk descriptive
dan Procedure.
9. Memahami tata bahasa seperti tenses ( present tense, present continuos dan
simple past)
10. Membuat kalimat sederhana sesuai dengan tenses
Kemudian secara khusus Penulis mengambil sebuah Kompetensi dasar
yaitu mengenai Membaca teks berbentuk descriptive dan procedure dengan lafal
dan intonasi yang baik. Kemudian di ambil tes awal melalui prilaku khusus seperti
dibawah ini ;
13
15. Tabel 4.
Tes Awal yang Disesuaikan dengan Perilaku Khusus
No. Kompetens Perilaku Khusus Tes Awal
i dasar
1 Membaca 1. Membaca Teks berbentuk 1.Bacalah teks
teks descriptive dan Procedure descriptive dan
berbentuk 2. Membedakan Teks yang procedure
descriptive berbentuk descriptive dan 2. Sebutkan perbedaan
procedure Teks berbentuk
dan
3. Melafalkan dengan intonasi descriptive dan teks
procedure
dan lafal yang benar. procedure
dengan 4. Menjelaskan bagian-bagian 3. Jelaskan bagian-
lafal dan dari teks descriptive dan bagian dari teks
intonasi procedure descriptive dan
yang baik procedure.
4.Bacalah teks dengan
intonasi dan lafal yang
benar
Dari hasil analisis pada kelas 7 maka didapat data seperti dibawah ini
Tabel 5.
Daftar Siswa yang Diidentifikasi dan Hasil Penilaian pada kelas 7
NO Nama Prilaku No. Keterangan
1 2 3 4
1 Aldi Fernando
V X X X 2-4 tidak dimilik
2 Anggun V X X X 2-4 tidak dimiliki
3 Anjas Saputra X X X X 1-4 Tidak dimiliki
4 Esti Kurnia dewi V X X X 2-4 tidak dimiliki
5 Fitri yanti V X X X 2-4 tidak dimiliki
6 Lizatil Aliyah V X X X 2-4 tidak dimiliki
7 Maya Milenia X X X X 1-4 tidak dimiliki
8 Purnama V V X X 3-4 tidak dimiliki
9 Reza Umami V X X X 2-4 tidak dimiliki
10 Ida Ayu X X X X 1-4 tidak dimiliki.
14
16. Kesimpulan yang dapat di ambil bahwa siswa –siswa banyak belum
memahami teks descriptive dan procedure maka prilaku khusus yang diberikan
akan diajarkan sesuai dengan urutan nya di materi pembelajaran pada Kompetensi
dasar yang ke 6.
B. Hasil analisis Karakteristik siswa kelas 7 Mts Al-Hikmah
Dalam pengambilan data , penulis melakukan wawancara terhadap siswa
kelas 7 MTs Al-Hikmah. Hasil dari wawancara tersebut yaitu :
Tabel 6
Hasil wawancara kelas 7
NO NAMA SISWA Bahasa Pekerjaan Hobi Cita-cita Alat Audio-visual
Sehari-hari orang tua dimiliki /
digunakan
1 Aldi Fernando Meranjat Buruh Bermain PS Pemain HP, TV,
Sepakbola Komputer, Radio
2 Anggun Palembang Buruh Menggambar Guru HP, TV, Radio
harian
3 Anjas Saputra Meranjat Buruh Bermain Bola Polisi HP, PS, TV
4 Esti Kurnia Meranjat Buruh Membaca Guru HP, TV
dewi
5 Fitri yanti Meranjat Becak Bernyanyi Dokter HP, TV
6 Lizatil Aliyah Ketapang Buruh Membaca Guru HP, TV
7 Maya Milenia Palembang Alm Bernyanyi Dokter TV , VCD
8 Purnama Palembang Alm Bernyanyi Artis TV, VCD
9 Reza Umami Palembang Buruh Menari Bidan TV, Radio, HP
10 Ida Ayu Meranjat Buruh Bernyanyi Dokter TV, VCD
15
17. Berdasarkan data dan pengamatan penulis tentang karakteristik siswa, dapat
diketahui bahwa:
a) Lingkungan Budaya:
Lingkungan budaya yang berkembang di daerah ini adalah budaya Meranjat
b) Pekerjaan;
Pekerjaan yang dicita-citakan: guru, polisi, dokter dan Pemain Bola serta artis
c) Hobi dan kesenangan;
Hobi, kesenangan para peserta pelatihan sangat beragam, namun sebagian
besar hobi dengan cabang seni seperti menari, bernyanyi dan menggambar
d) Bahasa yang digunakan;
Bahasa daerah setempat Palembang, dan Bahasa Meranjat
e) Alat-alat audio visual yang dimiliki : HP, Televisi, Radio, dan DVD.
Berdasarkan data diatas juga didapatkan bahwa siswa menyenangi hal-hal
yang berkenaan dengan seni sehingga perlu dikembangankan cara menarik minat
anak dalam belajar seperti sebelum belajar anak di ajak bernyanyi. Kemudian
keadaan perekonomian orangtua siswa menjadi sebuah tantangan bagi guru
dalam hal pemenuhan sarana dan prasarana belajar seperti kamus dan lain-lain
sehingga memerlukan daya kreatif guru bagaimana kendala ekonomi tidak
menghambar proses belajar mengajar.
III. PENUTUP
Melakukan analisis prilaku awal dan analisis karakteristik siswa adalah hal
yang sangat diperlukan sebelum menentuka tujuan dari pembeljaran itu sendiri.
Sehingga dengan mengetahui kemampuan siswa apa yang sudah dan belum
dimiliki serta beranekaragam karakteristik siswa dapat menunjang proses
kelancaran dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam analisis prilaku awal yaitu
bisa menggunakan teknik observasi dan tes dimana seorang obserbver menuliskan
beberapa kompetensi dasar yang dibuat melalui analisisi instruktional kemudian
di tes bisa langsung atau tidak langsung oleh observer kemudian analisis mana
16
18. yang sudah dikuasai siswa mana yangbelum. Apabila kompetensi dinilai masih
rendah, cukup atau sedang maka kompetensi itulah yang akan di ajarkan kepada
siswa urtukanlah sesuai kategori yang telah di analisis.
Kemudian dalam analisis karakteristik ada beberapa hal yang bisa di
lakukan yaitu melalaui teknik wawancara, test dengan menanyakan asal, hobi,
cita-cita, alat audio visual yang digunakan kemudian analisis sesuai dengan
kebudayaan lingkungan, hobi, audio, cita-cita.
Berdasarkan hasil analisis di kelas 7 MTs Al-Hikmah Palembang bahwa
kompetensi dasar : Membaca teks berbentuk descriptive dan procedure dengan
lafal dan intonasi yang baik. Yang diambil sebagai contoh didapati dengan
melakukan tes awal kepada siswa bahwa siswa kelas 7 belum memiliki
kemampuan yang di butuhkan dalam membaca teks berbentuk descriptive dan
procedure. Sehingga prilaku khusus yang telah dibuat dalam analisis instruktional
yaitu perlu dipelajari dalam kompetensi dasar Membaca teks berbentuk
descriptive dan procedure dengan lafal dan intonasi yang baik.
Kemudian dari analisis karakteristik siswa didapatkan bahwa
Lingkungan budaya yang berkembang di daerah ini adalah budaya Meranjat
,Pekerjaan yang dicita-citakan: guru, polisi, dokter dan Pemain Bola serta
artis. Hobi dan kesenangan; sebagian besar hobi dengan cabang seni seperti
menari, bernyanyi dan menggambar kemudian Bahasa yang digunakan; Bahasa
daerah setempat Palembang, dan Bahasa Meranjat dan Alat-alat audio visual
yang dimiliki : HP, Televisi, Radio, dan DVD.
Dengan melakukan analisis prilaku awal dan karakteritik siswa diharapkan
mampu mampu membuat RPP dengan baik.
17
19. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, P. S. (2005). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Daryanto. (1997). Kamus besar Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya: Apolo.
Harsiati, T., & Thamrin, M. (2012). Modul pengembangan KTSP di madrasah menuju
akreditasi bermakna. Jakarta: School system and quality (SSQ).
Nurhayati. (2012). Silabus teori dan aplikasi pengembangannya. Yogyakarta: Leitika
Nouvalitera.
Setiawan, D. (2007). pengembangan bahan Ajar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Suparman, M. A. (2012). Desain Instruktional Modern. Jakarta: Erlangga.
18