SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
1 
BAHAYA PLASTIK DAN CARA PENANNGULANGANNYA 
Disusun Oleh : ANDIKAWIDI YATMOKO 
NIM : 41614110036 
UNIVERSITAS MERCU BUANA 
Jl. Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat 11650 
Telp: 021-5861779, 68640100, 5840816 
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2 
KATA PENGANTAR 
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena 
atas Berkat, Taufik, Hidayah dan bimbingan-Nya lah sehingga pada akhirnya 
penulis dapat menyelesaikan Artikel Ilmiah ini dengan baik dan tepat waktu. 
Artikel Ilmiah ini merupakan salah satu tugas bagi mahasiswa/mahasiswi 
semester 1 Fakultas Teknik Industri di Universitas Mercu Buana pada mata kuliah 
kimia dasar yang diberikan oleh Bapak Dosen Ir.Atep Afia Hidayat M.Si. Artikel 
Ilmiah ini dikerjakan dalam waktu 1 minggu dimulai dari tanggal 21 September 
s/d 28 September 2014 
Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang 
telah membantu kami dalam pembuatan Artikel Ilmiah ini dari berbagai sumber 
yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada artikel ilmiah ini. 
Penulis menyadari bahwa begitu banyak kekurangan dan kesalahan di 
dalam penyusunan laporan ini, sehingga masih jauh dari sempurna. Oleh karena 
itu penulis sangat mengharapkan masukan, kritik dan saran yang sifatnya 
membangun demi kesempurnaan artikel ilmiah ini serta menjadi bahan 
pembelajaran dalam membuat artikel ilmiah berikutnya. 
Semoga adanya laporan ini tidak hanya sebatas syarat untuk tugas semata, 
tetapi juga bermanfaat bagi penulis sendiri, pembaca, dan generasi penerus 
bangsa. Agar dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi, dan 
semoga jerih payah dan usaha selama ini dicatat sebagai amal sholeh bagi penulis 
dan juga kita semua. 
Tangerang, September 2014 
(Penulis) 
UNIVERSITAS MERCU BUANA
3 
UNIVERSITAS MERCU BUANA 
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR ............................................................................... i 
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii 
BAB I PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1 
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2 
1.3 Tinjauan Penelitian ............................................................................... 2 
1.4 Manfaat Penulisan................................................................................. 2 
1.5 Metode Penelitian ................................................................................. 2 
1.6 Sistematika Penulisan .......................................................................... 2 
BAB II KAJIAN TEORI 
2.1 Pengertian Plastik ................................................................................. 3 
2.2 Sejarah Perkembangan Plastik .............................................................. 3 
2.3 Jenis – Jenis Plastik............................................................................... 5 
BAB III BAHAYA PLASTIK BAGI KEHIDUPAN 
DAN CARA PENANGGULANGANNYA 
3.1 Bahaya Plastik Bagi Kehidupan ........................................................... 9 
3.1.1 Zat Kimia Berbahaya Dalam Plastik ................................................ 9 
3.1.2 Zat Aditif Berbahaya Dalam Plastik ................................................ 10 
3.2 Cara Penanggulangan Plastik Yang Sudah Tidak Digunakan .............. 11 
3.2.1 Macam-macam Sampah ................................................................... 11 
3.3 Kembali Kealam ................................................................................... 12 
3.3.1 Mengganti Plastik Dengan Daun Pisang .......................................... 12 
BAB IV PENUTUP 
4.1 Kesimpulan ........................................................................................... 14 
4.2 Saran ...................................................................................................... 14 
DAFTAR PUSTAKA
4 
UNIVERSITAS MERCU BUANA 
Bab 1 
Pendahuluan 
1.1 Latar Belakang 
Seperti yang kita ketahui pada zaman sekarang ini kehidupan manusia tidak 
dapat lepas dari penggunaan plastik. Plastik selalu di ikutsertakan dalam 
kehidupan sehari-hari, misalnya untuk tempat makanan, minuman, peralatan 
rumah tangga dan masih banyak lagi. Plastik sering digunakan karena bahannya 
besifat ringan, tidak mudah pecah, murah dan sangat mudah didapatkan. Tetapi 
tahukah anda bila ada jenis-jenis plastik yang memberikan dampak negatif bagi 
kehidupan kita ?. 
Sampai sekarang masih banyak orang yang tidak menyadari bahaya yang 
akan di timbulkan akibat penggunaan plastik bagi mereka sendiri dan terhadap 
lingkungan sekitar. 
Secara umum plastik tersusun dari polimer, yaitu semacam rantai panjang 
dan satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut monomer. Polimer ini dapat 
masuk kedalam tubuh manusia dan bersifat tidak larut, sehingga bila terjadi 
akumulasi dalam tubuh akan menyebabkan kanker. Bila makanan dibungkus 
dengan plastik, monomer-monomer ini dapat berpindah kedalam makanan dan 
selanjutnya berpindah ke tubuh orang yang menkonsumsinya. Bahan-bahan kimia 
yang telah masuk ke dalam tubuh ini tidak larut dalam air sehingga tidak dapat 
dibuang keluar baik melalui urin maupun feses (kotoran). 
Berdasarkan hal diatas, maka penulis akan mengulas mengenai “Bahaya Plastik 
Bagi Kehiduapan”. 
1.2 Rumusan Masalah 
1. Bagaimana sejarah penemuan plastik ? 
2. Apa yang dimaksud dengan plastik ? 
3. Apa saja macam-macam plastik ? 
4. Bagaimana dampak plastik bagi kesehatan dan lingkungan ? 
5. Bagaimana upaya pencegahanya ?
5 
1.3 Tujuan Penelitian 
Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini, antara lain: 
1. Mengetahui arti sebenarnya plastik. 
2. Mengetahui macam-macam plastik dengan tingkat bahayanya. 
3. Senantiasa dapat membedakan macam-macam plastik, mulai dari yang 
UNIVERSITAS MERCU BUANA 
aman sampai yang berbahaya. 
4. Mengetahui upaya penanggulangannya. 
1.4 Manfaat Penulisan 
Adapun, manfaat dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan 
pengetahuan ataupun memberikan informasi mengenai plastik, terutama 
menyangkut bahayanya plastik bagi kehidupan (lingkungan dan kesehatan). 
Diharapkan adanya sedikit kesadaran dari masyarakat untuk menurunkan 
penggunaan plastik ini, dan lebih mengutamakan penggunaan bahan-bahan alami. 
1.5 Metode Penelitian 
Metode penulisan yang penulis lakukan adalah observasi tidak langsung, 
yakni dengan mengumpulkan sumber-sumber terkait plastik, baik melalui sumber 
buku maupun internet. 
1.6 Sistematika Penulisan 
1. Kata Pengantar 
2. Daftar Isi 
3. Bab 1 
4. Bab 2 
5. Bab 3 
6. Bab 4 
7. Daftar Pustaka
6 
UNIVERSITAS MERCU BUANA 
Bab 2 
Kajian Teori 
2.1 Pengertian Plastik 
Plastik adalah bahan yang mempunyai derajat kekristalan lebih rendah dari 
pada serat, dan dapat dilunakkan atau dicetak pada suhu tinggi (suhu peralihan 
kacanya diatas suhu ruang). Plastik merupakan polimer bercabang atau linier yang 
dapat dilelehkan diatas panas penggunaannya. Plastik dapat dicetak dan dicetak 
ulang sesuai dengan bentuk yang diinginkan dan yang dibutuhkan dengan 
menggunakan proses injection molding dan ekstrusi. 
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. 
Keduanya terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa 
juga terdiri dari zat lain. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. 
Komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan 
hampir diseluruh bidang industri. 
Plastik dapat dikategorikan dengan cara melihat tulang belakang polimernya 
contohnya : (vinyl chloride, polyethylene, acrylic, silicone, urethane, dll.). 
Plastik adalah polimer yang mempunyai rantai panjang yang memiliki sifat 
mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang 
atau "monomer". Plastik pada umumnya terdiri dari polimer karbon saja atau 
dengan oksigen, nitrogen, klorin atau belerang di tulang belakang 
Tulang belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang 
menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Pengembangan plastik berasal 
dari penggunaan material alami (seperti: permen karet, "shellac") sampai ke 
material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, 
"nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan manusia (seperti: epoxy, 
polyvinyl chloride, polyethylene). 
2.2 Sejarah Perkembangan Plastik 
Leo Hendrik Baekland adalah seorang ahli kimia yang berasal dari Belgia 
membuat produk alternatif yang dapat membantu instalasi alat elektronik sampai 
akhirnya mengantarkan namanya menemukan material yang bernama plastik.
7 
Pada tahun 1907 sebagian besar instalasi alat elektronik masih 
menggunakan shellac yang saat itu merupakan barang impor yang sangat mahal di 
dunia barat. Shellac berasal dari sejenis kumbang di Asia Tenggara, shellac 
merupakan bioadeshif polimer alami dan merupakan bentuk alami dari plastik 
shellac dapat berubah bentuk ketika di campur dengan tepung kayu dan ditempa 
dengan metode panas dan tekanan, shellac juga dapat diklasifikasikan sebagai 
termoplastik. 
Pada tahun 1909 Baekeland membuat sintetis yang di namakan baekelite, ini 
merupakan polimer sintetis buatan pertama, yang merupakan campuran dari 
phenol dan formaldehyde. Reaksi kondensasi antara kedua monomer itu 
memungkinkan formaldehyde untuk mengikat phenol menjadi polimer tiga 
dimensi. 
Baekelite dapat dibentuk ketika panas, kemudian menjadi solid dan menjadi 
plastik yang keras yang dapat di gunakan untuk gagang telfon, perlengkapan 
mobil, mebel, bahkan perhiasan. Eksperimen baekeland ini menghasilkan material 
yang mudah di bentuk, tetapi dapat bertahan pada suhu temperatur tinggi. 
Sebelum membuat baekelite, Leo Hendrik Baekeland terlebih dahulu 
membuat phenol formaldehyde shellac yang di beri nama novolac, tetapi hasil 
tersebut tidak sukses di pasaran. Kemudian Leo Hendrik Baekeland beralih untuk 
mengembangkan pembatas untuk asbestos yang pada waktu itu masih di bentuk 
menggunakan karet, dengan melakukan pengontrolan suhu dan tekanan pada 
phenol dan formaldehyde. 
UNIVERSITAS MERCU BUANA
8 
Leo Hendrik Baekeland menemukan plastik sintetis pada tahun tahun 1905. 
kemudian Leo Hendrik Baekeland mengumumkan penemuannya di pertemuan 
American Chemical Society tahun 1909. Penemuan baekelitnya dapat digunakan 
untuk merekam phonograph, tetapi tidak hanya itu ternyata banyak sekali 
kegunaan pada benda tersebut, yang saat ini di beri nama plastik. 
UNIVERSITAS MERCU BUANA 
2.3 Jenis-jenis Plastik 
Secara internasional telah diatur kode untuk kemasan plastik yang sangat 
perlu untuk diketahui, karena tanda tersebut berkaitan dengan jenis bahan serta 
cara dan dampak pemanfaatannya bagi manusia. Secara umum plastik diberi tanda 
berbentuk segi tiga, di dalam segitiga akan terdapat angka, serta nama jenis plastik 
yang tertera di bawah lambang segitiga, sebagai contoh dan penjelasan sebagai 
berikut: 
1. PETE atau PET ( Polyethylene Terephthalate ) 
Jenis ini biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan seperti 
botol air mineral, botol jus, dan sejenisnya. Botol jenis ini direkomendasikan 
hanya untuk sekali pakai dan jangan digunakan untuk air hangat apalagi panas. 
Jika botolnya sudah baret-baret dan sudah lama tidak dianjurkan untuk dipakai 
lagi, sebaiknya dibuang saja. 
( Gambar 2.3.1 PETE atau PET (Poly Ethylene Terephthalate) 
2. HDPE (High Density Poly Ethylene) 
Botol yang mengandung plastik jenis ini warnanya putih susu, dan biasa 
digunakan untuk botol susu. Sama seperti botol jenis PET, botol ini juga tidak 
disarankan untuk penggunaan yang berulang-ulang alias sekali pakai.
9 
( Gambar 2.3.2 PETE atau PET (High Density Poly Ethylene) 
3. PVC (Poly Vinyl Chloride) 
Polyvinyl chloride adalah jenis plastik yang paling sulit didaur ulang, 
biasanya terdapat pada plastik pembungkus (wrap) dan beberapa jenis botol. 
Kandungan dari PVC yaitu DEHA. DEHA yang terdapat pada plastik 
pembungkus, dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. 
Untuk jenis Polyvinyl clhoride ini jangan sekali kali memanaskan makanan yang 
tertutup plastik wrap). PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat 
badan. 
( Gambar 2.3.3 PVC (Poly Vinyl Chloride) 
UNIVERSITAS MERCU BUANA
10 
4. LDPE (Low Density Poly Ethylene) 
Plastik jenis ini Biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang 
lunak, dapat didaur ulang dan baik untuk dijadikan barang yang memerlukan 
fleksibilitas tapi kuat. Jenis ini tidak dapat dihancurkan tapi aman untuk 
menyimpan makanan. 
( Gambar 2.3.4 LDPE (Low Density Poly Ethylene) 
5. PP (Poly Propylene) 
Jenis plastik ini adalah jenis plastik yang aman jika digunakan untuk 
menyimpan makanan, terutama untuk botol minuman atau botol susu bayi 
(bening/transparan). Disarankan untuk mencari simbol ini bila membeli barang-barang 
UNIVERSITAS MERCU BUANA 
plastik untuk makanan. 
( Gambar 2.3.5 PP (Poly Propylene)
11 
6. PS (Poly Styrene) 
Jenis plastik ini biasanya digunakana sebagai bahan dasar dari styrofoam, 
tempat minum sekali pakai dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan 
styrine ke dalam makanan kita. Tempat makan styrofoam menghasilkan polusi 
saat di produksi, menjadi sumber sampah karena penggunaannya hanya sekali 
pakai, tidak dapat mengurai dengan tanah, dan mengeluarkan gas beracun bila di 
bakar. 
( Gambar 2.3.6 PS (Poly Styrene) 
7. Other (Poly Carbonate) 
Jenis plastik ini biasanya ada di tempat makanan dan minuman seperti botol 
minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu 
Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem 
hormon. 
( Gambar 2.3.7 PC (Poly Carbonate) 
UNIVERSITAS MERCU BUANA
12 
UNIVERSITAS MERCU BUANA 
Bab 3 
Bahaya Plastik Bagi Kehidupan 
Serta Cara Penanggulangannya 
3.1 Bahaya Plastik bagi Kehidupan 
Bahaya plastik bagi kesehatan sangat besar. Dalam kehidupan sehari-hari, 
kita tidak dapat lepas dari kebutuhan yang berbahan dasar plasik. Berikut adalah 
zat kimia berbahaya dalam platik. 
3.1.1 Zat Kimia Berbahaya dalam Plastik 
1. Monomer vinil klorida, dapat bereaksi dengan guanin dan sitosin pada 
DNA dan mengalami metabolisme dalam tubuh, sehingga memiliki 
potensi yang cukup tinggi untuk menimbulkan tumor dan kanker pada 
manusia terutama kanker hati. 
2. Monomer vinil sianida (akrilonitril), bereaksi dengan adenin pada DNA 
dan memiliki potensi yang cukup tinggi untuk menimbulkan penyakit 
kanker. Dampak akrilonitril sudah terbukti pada hewan percobaan yaitu 
menimbulkan cacat lahir pada tikus yang memakannya. 
3. Monomer vinil asetat, telah terbukti menimbulkan kanker tiroid, uterus 
dan hati (liver) pada hewan. 
4. Monomer lainnya, seperti akrilat, stirena, metakriat dan senyawa 
turunannya seperti vinil asetat, polivinil klorida, kaprolaktam, 
formaldehida, kresol, isosianat organik, heksa metilandiamin, melamin, 
epodilokkloridin, bispenol dan akrilonitril yang dapat menimbulkan iritasi 
pada saluran pencernaan terutama mulut, tenggorokan dan lambung.
13 
3.1.2 Zat Aditif Berbahaya dalam Plastik 
Selain monomer, zat aditif yang berbahaya bagi kesehatan diantaranya: 
1. Dibutil ptalat (DBP) dan Dioktil ptalat (DOP), merupakan zat aditif yang 
populer digunakan dalam proses plastisasi, namun dibalik kepopuleran itu 
ternyata DBP dan DOP ternyata menyimpan suatu zat kimia yaitu zat 
benzen. Benzen termasuk larutan kimia yang sulit dicerna oleh sistem 
pencernaan. Benzen juga tidak dapat dikeluarkan melalui feses atau urin. 
Akibatnya, zat ini semakin lama semakin menumpuk dan berbalut lemak. 
Hal tersebut bisa memicu kanker pada darah atau leukemia (Koswara, 
2006). 
2. Timbal (Pb) merupakan racun bagi ginjal dan kadmium (Cd) yang 
merupakan pemicu kanker dan racun bagi ginjal dimana keduanya 
merupakan bahan aditif untuk mencegah kerusakan pada plastik. 
3. Senyawa nitrosamine, yang timbul akibat reaksi antara komponen dalam 
plastik yang bersifat karsinogenik (Winarno, 1994). 
4. Ester ptalat, yang digunakan untuk melenturkan ternyata dapat menggangu 
UNIVERSITAS MERCU BUANA 
sistem endokrin (Anonimous, 2009). 
5. Bisphenol-A (BPA) yang terdapat pada plastik Poli Karbonat (PC) 
merupakan zat aditif yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker dan 
memperbesar resiko pada kehamilan (Anonimous, 2008). 
6. Bahan aditif senyawa Penta Kloro Bifenil (PCB) yang ditambahkan 
sebagai bahan untuk membuat plastik tahan panas. PCB berfungsi sebagai 
satic agent dan ikut menentukan kualitas plastik. Plastik tahan panas 
sangat dimungkinkan mengandung PCB lebih banyak. Tanda dan gejala 
keracunan PCB ini berupa pigmentasi pada kulit dab benjolan-benjolan, 
gangguan pencernaan, serta tangan dan kaki lemas. Pada wanita hamil 
PCB dapat mengakibatkan kematian bayi dalam kandungan serta bayi 
lahir cacat. Pada keracunan menahun, PCB dapat menyebabkan kematian 
jaringan hati dan kanker hati (Anonimous, 2009). 
7. Ancaman lain kemasan plastik adalah pigmen warna pada kantong plastik 
kresek yang bisa bermigrasi ke dalam makanan. Pada kantong plastik yang 
berwarna-warni sering tidak diketahui bahan pewarna yang digunakan.
14 
Begitu juga dengan plastic yang tidak berwarna, perlu diwaspadai 
penggunaanya. Semakin jernih, bening dan bersih plastik tersebut, 
semakin sering terdapat kandungan zat kimia yang berbahaya dan tidak 
aman bagi kesehatan manusia (Koswara, 2006). 
3.2 Cara Penanggulangan Plastik yang Sudah tidak digunakan (Sampah) 
UNIVERSITAS MERCU BUANA 
3.2.1 Macam-macam Sampah 
1. Sampah organik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan 
yang bisa terurai secara alamiah/ biologis. Misalnya adalah sisa 
makanan. 
2. Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan 
yang sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya 
membutuhkan penanganan lebih lanjut. Misalnya adalah plastik 
dan Styrofoam. 
3. Sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yaitu sampah 
yang terdiri dari bahan-bahan berbahaya dan beracun. Misalnya 
adalah bahan kimia beracun. 
3.2.2 Cara Penanggulangan 
Dengan jumlah plastik yang semakin besar penggunaannya 
saat ini, mejadikan tingkat persentase sampah plastic 
juga meningkat. Hal ini akan mengakibatkan lingkungan menjadi 
tidak sehat yang selanjutnya akan mengancam lingkungan dan 
kesehatan kita. 
Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa hal yang dapat 
dilakukan, yakni menggunakan prinsip 4R, yakni : 
1. Replace (mengganti) 
Ganti dengan barang ramah lingkungan, maksudnya barang 
yang kita pakai sehari-hari diganti dengan barang lebih tahan lama 
dan ramah lingkungan. Contohnya, mengganti kantong kresek 
dengan keranjang yang terbuat dari rotan untuk berbelanja, dan 
jangan menggunakan Styrofoam karena bahan ini tidak bisa 
didegradasi secara alami.
15 
UNIVERSITAS MERCU BUANA 
2. Reduce (mengurangi) 
a. Kita harus mengurangi penggunaan plastik. Untuk 
melakukan hal itu, kita dapat mengunakan cara-cara 
berikut Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi 
sampah kantong plastik pembungkus barang belanja. 
b. Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun 
daripada membeli botol baru setiap kali habis. 
c. Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain 
dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket 
kecil untuk volume yang sama. 
3. Re-Use (memakai kembali) 
Gunakan sampah yang masih bisa dipakai, kita dapat 
melakukannya dengan cara-cara berikut: 
a. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah 
b. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja 
untuk pembungkus 
c. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk 
kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), maupun 
berbagai keperluan lainnya. 
4. Recycle (daur ulang) 
Daur ulang sampah merupakan cara yang paling populer, 
karena dengan melakukan hal ini akan ada timbal balik secara 
ekonomis. Misalnya dengan membuat kerajinan dari sampah 
plastik, berupa tas, sandal, aksesoris dan lain sebagainya, yang 
nantinya akan dijual oleh pengrajin. 
3.3 Kembali ke Alam 
3.3.1 Mengganti Plastik dengan Daun Pisang 
Dewasa ini kemasan makanan menjadi perbincangan yang sangat 
penting dan perlu diperhatikan sebagai bagian dari makanan yang akan 
kita konsumsi. Mungkin sebagian dari kita menganggap bahwa kemasan 
makanan hanya sekedar sebagai pelindung makanan, padahal fungsi lain
16 
dari pembungkus makanan ini juga untuk melindungi makan dari 
kerusakan fisik, kimia, biologis maupun mekanis. 
Selain itu industri makanan yang berkembang akhir-akhir ini, 
menuntut para produsen untuk berlomba-lomba menarik perhatian 
konsumen dari penampilan luar atau kemasan makanan yang didesain 
semenarik mungkin tanpa memperhatikan keselamatan dari para 
konsumen. 
( Gambar 3.3.1 Pembungkus Tempe Dari Daun Pisang ) 
UNIVERSITAS MERCU BUANA
17 
UNIVERSITAS MERCU BUANA 
Bab 4 
Penutup 
4.1 Kesimpulan 
Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui setiap hari. Secara 
umum plastik tersusun dari polimer yaitu rantai panjang dan satuan-satuan 
yang lebih kecil yang disebut monomer. Polimer ini dapat masuk dalam 
tubuh manusia karena bersifat tidak larut, sehingga bila terjadi akumulasi dalam 
tubuh akan menyebabkan kanker. Bila makanan dibungkus dengan plastik, 
monomer-monomer ini dapat berpindah ke dalam makanan, dan selanjutnya 
berpindah ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Bahan-bahan kimia yang telah 
masuk ke dalam tubuh ini tidak larut dalam air sehingga tidak dapat dibuang 
keluar, baik melalui urin maupun feses (kotoran). Masing-masing jenis plastik 
mempunyai tingkat bahaya yang berbeda tergantung dari material plastik 
dan bahan kimia penyusunnya. Kita harus bijak dalam menggunakan plastik, 
khususnya plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 (khususnya polycarbonate). yang 
seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Ini tidak berarti bahwa plastik 
dengan kode yang lain secara utuh aman, namun perlu dipelajari lebih jauh lagi. 
Maka, jika kita harus menggunakan plastik, akan lebih aman bila menggunakan 
plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (kecuali polycarbonate) bila memungkinkan. 
4.2. Saran 
1. Lebih cermat dalam memilih macam macam bahan plastik, bila 
memungkinkan pilihlah plastik yang meyantumkan kode 2, 4, 5, 
dan 7. 
2. Mengganti peralatan rumah tangga yang menggunakan plastik, 
dengan stainless steel . 
3. Tidak menggunakan plastik untuk wadah makanan atau minuman. 
4. Menggunakan daun pisang sebagai pembungkus.
18 
DAFTAR PUSTAKA 
Achilias, D. S., C. Roupakias., P. Megalokonomos., A.A. Lappas., dan E.V. 
Antonakou. 2007. Chemical Recycling of Plastic Wastes Made from Polyethylene 
(LDPE and HDPE) and Polypropylene (PP). 
Journal of Hazardous Material. Greece. Andriati, S. C. 2008. Eco-briquette dari 
Komposit Sampah Plastik Polistirena (PS) dan Sampah Lignoselulosa Sebagai 
Alternatif Energi.Journal of Hazardous Material.Greece. 
Mustafa, N. 1993. Plastics Waste Management : Disposal, Recyling and Reuse. 
Marcell Dekker Inc. New York. 
Mycock, J. C., Mc.Kenna, J. D., dan Theodore, L. 1995. Air Pollution Control 
Engineering and Technology. Lewis Publisher. USA. 
Nevers, Noel de. 2000. Air Pollution Control Engineering. 2nd edition. McGraw- 
Hill. Singapore. 
Rias, Y. A., Fijriah, F., dan Hidayatin T. 2008. Potensi Bonggol Pisang dan 
Limbah Cangkang Udang sebagai Bahan Baku Plastik sebaga Kemasan Ramah 
Lingkungan. Karya Tulis Ilmiah Lingkungan Hidup. Surabaya. 
Sasse, H, R., Lehmkamper, O., dan Kwasny-Echterhagen R. 1995. Polymer 
granulates for masonry mortars and outdoor plaster. Di dalam: Ohama Y, editor. 
Disposal and Recycling of Organic and Polymeric Construction Materials. 
Proceeding of the International RILEM Workshop. Chapman & Hall. Tokyo: 26- 
28 Maret, hal 75-85. 
Setiawan, E. 2005. Studi Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah di PT SIER. 
Laporan Tugas Akhir Jurusan Teknik Lingkungan FTSP – ITS, Surabaya. 
UNIVERSITAS MERCU BUANA
19 
Paulrud, S., dan Nilsson, C. 2001. Briquetting and Combustion of Spring-harvested 
Reed Canary-grass: Effect of Fuel Composition. Jurnal of Biomass ang 
UNIVERSITAS MERCU BUANA 
Bioenergy, 20, hal 25-35. 
Budhi, A. S. 2003. Pembuatan Briket Arang dari Faeces Sapi dan Tempurung 
Kelapa Sebagai Alternatif Sumber Energi. Tugas Akhir S1, Jurusan Teknik 
Lingkungan FTSP – ITS. Surabaya. 
Campbell, Paul D.Q. 1996. Plastic Component Design. First edition. Industrial 
Press Inc. New York. 
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. 2005. Blueprint Pengelolaan 
Energi Nasional 2005-2025. 
Sumber Internet: 
Bagus, Aris.Plastik Modern sebagai Alat Kebutuhan Manusia 
dalam www.fib.ac.id diakses tanggal 23 September 2014

More Related Content

What's hot

Kecepatan reaksi
Kecepatan reaksiKecepatan reaksi
Kecepatan reaksiIffa M.Nisa
 
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)Nida Chofiya
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)shellawidiyanti
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"ilmanafia13
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszKlara Tri Meiyana
 
Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul KompleksIkatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul KompleksRima_Melani
 
Penurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutanPenurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutanadinugroho wisnu
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalaseNisa 'Icha' El
 
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1Deddy Hidayat
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...Afina Luthfi Azmi
 
Sejarah Penemuan Sel
Sejarah Penemuan SelSejarah Penemuan Sel
Sejarah Penemuan SelLivia Hanifa
 
Bab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xiiBab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xiiSinta Sry
 
acara iv kesetimbangan kimia
acara iv kesetimbangan kimiaacara iv kesetimbangan kimia
acara iv kesetimbangan kimiabanachan
 

What's hot (20)

Kecepatan reaksi
Kecepatan reaksiKecepatan reaksi
Kecepatan reaksi
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
 
Aseton
AsetonAseton
Aseton
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalase
 
Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul KompleksIkatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
 
Penurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutanPenurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutan
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
 
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
 
koloid
 koloid koloid
koloid
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
 
Sejarah Penemuan Sel
Sejarah Penemuan SelSejarah Penemuan Sel
Sejarah Penemuan Sel
 
Bab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xiiBab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xii
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 
acara iv kesetimbangan kimia
acara iv kesetimbangan kimiaacara iv kesetimbangan kimia
acara iv kesetimbangan kimia
 

Similar to BAHAYA PLASTIK

Makalah alfayed pembuatan-plastik (2)
Makalah alfayed pembuatan-plastik (2)Makalah alfayed pembuatan-plastik (2)
Makalah alfayed pembuatan-plastik (2)AndirenaldiAndirenal
 
Makalah_Pembuatan_Plastik.docx
Makalah_Pembuatan_Plastik.docxMakalah_Pembuatan_Plastik.docx
Makalah_Pembuatan_Plastik.docxMuhammadRoypratama
 
Dari sampah plastik menjadi bbm ramah lingkungan
Dari sampah plastik menjadi bbm ramah lingkunganDari sampah plastik menjadi bbm ramah lingkungan
Dari sampah plastik menjadi bbm ramah lingkunganAde Hugosancez
 
IPA Modul 2 KB 2 Rev
IPA Modul 2 KB 2 RevIPA Modul 2 KB 2 Rev
IPA Modul 2 KB 2 RevPPGhybrid3
 
TUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGAN
TUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGANTUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGAN
TUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGANDiah Octarinie
 
BUKU KIMIA ORGANIK FULL for dummies chapter 1.pdf
BUKU KIMIA ORGANIK FULL for dummies chapter 1.pdfBUKU KIMIA ORGANIK FULL for dummies chapter 1.pdf
BUKU KIMIA ORGANIK FULL for dummies chapter 1.pdfangga1305
 
Laporan praktikum simriver - Protista
Laporan praktikum simriver - ProtistaLaporan praktikum simriver - Protista
Laporan praktikum simriver - ProtistaDewi Ayu Maryati
 
(Kti)pemanfaatan limbah plastik sebagai pengganti agregat untuk bahan dasar p...
(Kti)pemanfaatan limbah plastik sebagai pengganti agregat untuk bahan dasar p...(Kti)pemanfaatan limbah plastik sebagai pengganti agregat untuk bahan dasar p...
(Kti)pemanfaatan limbah plastik sebagai pengganti agregat untuk bahan dasar p...Muhammadyusuf565
 
Makalah Manfaat Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari
Makalah Manfaat Fisika dalam Kehidupan Sehari-hariMakalah Manfaat Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari
Makalah Manfaat Fisika dalam Kehidupan Sehari-hariFAJAR MENTARI
 
Makalah hukum I termodinamika(asli)
Makalah hukum I termodinamika(asli)Makalah hukum I termodinamika(asli)
Makalah hukum I termodinamika(asli)Dewi Ponco
 
Polimer (Pengembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)
Polimer (Pengembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)Polimer (Pengembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)
Polimer (Pengembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)dasi anto
 
IPA Modul 2 KB 1 Rev
IPA Modul 2 KB 1 RevIPA Modul 2 KB 1 Rev
IPA Modul 2 KB 1 RevPPGhybrid3
 
Identifikasi polutan padat
Identifikasi polutan padatIdentifikasi polutan padat
Identifikasi polutan padatAgus Aktawan
 
IPA Modul 2 KB 4 Rev
IPA Modul 2 KB 4 RevIPA Modul 2 KB 4 Rev
IPA Modul 2 KB 4 RevPPGhybrid3
 
1.PenuntunAnatomiTumbuhan.pdf
1.PenuntunAnatomiTumbuhan.pdf1.PenuntunAnatomiTumbuhan.pdf
1.PenuntunAnatomiTumbuhan.pdfMasNuri1
 
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannyaKualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannyaTidar University
 

Similar to BAHAYA PLASTIK (20)

Makalah alfayed pembuatan-plastik (2)
Makalah alfayed pembuatan-plastik (2)Makalah alfayed pembuatan-plastik (2)
Makalah alfayed pembuatan-plastik (2)
 
Makalah_Pembuatan_Plastik.docx
Makalah_Pembuatan_Plastik.docxMakalah_Pembuatan_Plastik.docx
Makalah_Pembuatan_Plastik.docx
 
Dari sampah plastik menjadi bbm ramah lingkungan
Dari sampah plastik menjadi bbm ramah lingkunganDari sampah plastik menjadi bbm ramah lingkungan
Dari sampah plastik menjadi bbm ramah lingkungan
 
IPA Modul 2 KB 2 Rev
IPA Modul 2 KB 2 RevIPA Modul 2 KB 2 Rev
IPA Modul 2 KB 2 Rev
 
TUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGAN
TUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGANTUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGAN
TUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGAN
 
BUKU KIMIA ORGANIK FULL for dummies chapter 1.pdf
BUKU KIMIA ORGANIK FULL for dummies chapter 1.pdfBUKU KIMIA ORGANIK FULL for dummies chapter 1.pdf
BUKU KIMIA ORGANIK FULL for dummies chapter 1.pdf
 
Laporan praktikum simriver - Protista
Laporan praktikum simriver - ProtistaLaporan praktikum simriver - Protista
Laporan praktikum simriver - Protista
 
(Kti)pemanfaatan limbah plastik sebagai pengganti agregat untuk bahan dasar p...
(Kti)pemanfaatan limbah plastik sebagai pengganti agregat untuk bahan dasar p...(Kti)pemanfaatan limbah plastik sebagai pengganti agregat untuk bahan dasar p...
(Kti)pemanfaatan limbah plastik sebagai pengganti agregat untuk bahan dasar p...
 
Makalah isd 1 wahyu
Makalah isd 1 wahyuMakalah isd 1 wahyu
Makalah isd 1 wahyu
 
Makalah Manfaat Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari
Makalah Manfaat Fisika dalam Kehidupan Sehari-hariMakalah Manfaat Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari
Makalah Manfaat Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari
 
Makalah hukum I termodinamika(asli)
Makalah hukum I termodinamika(asli)Makalah hukum I termodinamika(asli)
Makalah hukum I termodinamika(asli)
 
Modul kimia x bab 1
Modul kimia x bab 1Modul kimia x bab 1
Modul kimia x bab 1
 
Polimer (Pengembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)
Polimer (Pengembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)Polimer (Pengembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)
Polimer (Pengembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)
 
Contoh Modul
Contoh Modul Contoh Modul
Contoh Modul
 
IPA Modul 2 KB 1 Rev
IPA Modul 2 KB 1 RevIPA Modul 2 KB 1 Rev
IPA Modul 2 KB 1 Rev
 
Identifikasi polutan padat
Identifikasi polutan padatIdentifikasi polutan padat
Identifikasi polutan padat
 
IPA Modul 2 KB 4 Rev
IPA Modul 2 KB 4 RevIPA Modul 2 KB 4 Rev
IPA Modul 2 KB 4 Rev
 
1.PenuntunAnatomiTumbuhan.pdf
1.PenuntunAnatomiTumbuhan.pdf1.PenuntunAnatomiTumbuhan.pdf
1.PenuntunAnatomiTumbuhan.pdf
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannyaKualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannya
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

BAHAYA PLASTIK

  • 1. 1 BAHAYA PLASTIK DAN CARA PENANNGULANGANNYA Disusun Oleh : ANDIKAWIDI YATMOKO NIM : 41614110036 UNIVERSITAS MERCU BUANA Jl. Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat 11650 Telp: 021-5861779, 68640100, 5840816 UNIVERSITAS MERCU BUANA
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas Berkat, Taufik, Hidayah dan bimbingan-Nya lah sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Artikel Ilmiah ini dengan baik dan tepat waktu. Artikel Ilmiah ini merupakan salah satu tugas bagi mahasiswa/mahasiswi semester 1 Fakultas Teknik Industri di Universitas Mercu Buana pada mata kuliah kimia dasar yang diberikan oleh Bapak Dosen Ir.Atep Afia Hidayat M.Si. Artikel Ilmiah ini dikerjakan dalam waktu 1 minggu dimulai dari tanggal 21 September s/d 28 September 2014 Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan Artikel Ilmiah ini dari berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada artikel ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa begitu banyak kekurangan dan kesalahan di dalam penyusunan laporan ini, sehingga masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan masukan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan artikel ilmiah ini serta menjadi bahan pembelajaran dalam membuat artikel ilmiah berikutnya. Semoga adanya laporan ini tidak hanya sebatas syarat untuk tugas semata, tetapi juga bermanfaat bagi penulis sendiri, pembaca, dan generasi penerus bangsa. Agar dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi, dan semoga jerih payah dan usaha selama ini dicatat sebagai amal sholeh bagi penulis dan juga kita semua. Tangerang, September 2014 (Penulis) UNIVERSITAS MERCU BUANA
  • 3. 3 UNIVERSITAS MERCU BUANA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................... i DAFTAR ISI .............................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2 1.3 Tinjauan Penelitian ............................................................................... 2 1.4 Manfaat Penulisan................................................................................. 2 1.5 Metode Penelitian ................................................................................. 2 1.6 Sistematika Penulisan .......................................................................... 2 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Plastik ................................................................................. 3 2.2 Sejarah Perkembangan Plastik .............................................................. 3 2.3 Jenis – Jenis Plastik............................................................................... 5 BAB III BAHAYA PLASTIK BAGI KEHIDUPAN DAN CARA PENANGGULANGANNYA 3.1 Bahaya Plastik Bagi Kehidupan ........................................................... 9 3.1.1 Zat Kimia Berbahaya Dalam Plastik ................................................ 9 3.1.2 Zat Aditif Berbahaya Dalam Plastik ................................................ 10 3.2 Cara Penanggulangan Plastik Yang Sudah Tidak Digunakan .............. 11 3.2.1 Macam-macam Sampah ................................................................... 11 3.3 Kembali Kealam ................................................................................... 12 3.3.1 Mengganti Plastik Dengan Daun Pisang .......................................... 12 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ........................................................................................... 14 4.2 Saran ...................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 4 UNIVERSITAS MERCU BUANA Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui pada zaman sekarang ini kehidupan manusia tidak dapat lepas dari penggunaan plastik. Plastik selalu di ikutsertakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk tempat makanan, minuman, peralatan rumah tangga dan masih banyak lagi. Plastik sering digunakan karena bahannya besifat ringan, tidak mudah pecah, murah dan sangat mudah didapatkan. Tetapi tahukah anda bila ada jenis-jenis plastik yang memberikan dampak negatif bagi kehidupan kita ?. Sampai sekarang masih banyak orang yang tidak menyadari bahaya yang akan di timbulkan akibat penggunaan plastik bagi mereka sendiri dan terhadap lingkungan sekitar. Secara umum plastik tersusun dari polimer, yaitu semacam rantai panjang dan satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut monomer. Polimer ini dapat masuk kedalam tubuh manusia dan bersifat tidak larut, sehingga bila terjadi akumulasi dalam tubuh akan menyebabkan kanker. Bila makanan dibungkus dengan plastik, monomer-monomer ini dapat berpindah kedalam makanan dan selanjutnya berpindah ke tubuh orang yang menkonsumsinya. Bahan-bahan kimia yang telah masuk ke dalam tubuh ini tidak larut dalam air sehingga tidak dapat dibuang keluar baik melalui urin maupun feses (kotoran). Berdasarkan hal diatas, maka penulis akan mengulas mengenai “Bahaya Plastik Bagi Kehiduapan”. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah penemuan plastik ? 2. Apa yang dimaksud dengan plastik ? 3. Apa saja macam-macam plastik ? 4. Bagaimana dampak plastik bagi kesehatan dan lingkungan ? 5. Bagaimana upaya pencegahanya ?
  • 5. 5 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini, antara lain: 1. Mengetahui arti sebenarnya plastik. 2. Mengetahui macam-macam plastik dengan tingkat bahayanya. 3. Senantiasa dapat membedakan macam-macam plastik, mulai dari yang UNIVERSITAS MERCU BUANA aman sampai yang berbahaya. 4. Mengetahui upaya penanggulangannya. 1.4 Manfaat Penulisan Adapun, manfaat dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan pengetahuan ataupun memberikan informasi mengenai plastik, terutama menyangkut bahayanya plastik bagi kehidupan (lingkungan dan kesehatan). Diharapkan adanya sedikit kesadaran dari masyarakat untuk menurunkan penggunaan plastik ini, dan lebih mengutamakan penggunaan bahan-bahan alami. 1.5 Metode Penelitian Metode penulisan yang penulis lakukan adalah observasi tidak langsung, yakni dengan mengumpulkan sumber-sumber terkait plastik, baik melalui sumber buku maupun internet. 1.6 Sistematika Penulisan 1. Kata Pengantar 2. Daftar Isi 3. Bab 1 4. Bab 2 5. Bab 3 6. Bab 4 7. Daftar Pustaka
  • 6. 6 UNIVERSITAS MERCU BUANA Bab 2 Kajian Teori 2.1 Pengertian Plastik Plastik adalah bahan yang mempunyai derajat kekristalan lebih rendah dari pada serat, dan dapat dilunakkan atau dicetak pada suhu tinggi (suhu peralihan kacanya diatas suhu ruang). Plastik merupakan polimer bercabang atau linier yang dapat dilelehkan diatas panas penggunaannya. Plastik dapat dicetak dan dicetak ulang sesuai dengan bentuk yang diinginkan dan yang dibutuhkan dengan menggunakan proses injection molding dan ekstrusi. Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Keduanya terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir diseluruh bidang industri. Plastik dapat dikategorikan dengan cara melihat tulang belakang polimernya contohnya : (vinyl chloride, polyethylene, acrylic, silicone, urethane, dll.). Plastik adalah polimer yang mempunyai rantai panjang yang memiliki sifat mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang atau "monomer". Plastik pada umumnya terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, klorin atau belerang di tulang belakang Tulang belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti: permen karet, "shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan manusia (seperti: epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene). 2.2 Sejarah Perkembangan Plastik Leo Hendrik Baekland adalah seorang ahli kimia yang berasal dari Belgia membuat produk alternatif yang dapat membantu instalasi alat elektronik sampai akhirnya mengantarkan namanya menemukan material yang bernama plastik.
  • 7. 7 Pada tahun 1907 sebagian besar instalasi alat elektronik masih menggunakan shellac yang saat itu merupakan barang impor yang sangat mahal di dunia barat. Shellac berasal dari sejenis kumbang di Asia Tenggara, shellac merupakan bioadeshif polimer alami dan merupakan bentuk alami dari plastik shellac dapat berubah bentuk ketika di campur dengan tepung kayu dan ditempa dengan metode panas dan tekanan, shellac juga dapat diklasifikasikan sebagai termoplastik. Pada tahun 1909 Baekeland membuat sintetis yang di namakan baekelite, ini merupakan polimer sintetis buatan pertama, yang merupakan campuran dari phenol dan formaldehyde. Reaksi kondensasi antara kedua monomer itu memungkinkan formaldehyde untuk mengikat phenol menjadi polimer tiga dimensi. Baekelite dapat dibentuk ketika panas, kemudian menjadi solid dan menjadi plastik yang keras yang dapat di gunakan untuk gagang telfon, perlengkapan mobil, mebel, bahkan perhiasan. Eksperimen baekeland ini menghasilkan material yang mudah di bentuk, tetapi dapat bertahan pada suhu temperatur tinggi. Sebelum membuat baekelite, Leo Hendrik Baekeland terlebih dahulu membuat phenol formaldehyde shellac yang di beri nama novolac, tetapi hasil tersebut tidak sukses di pasaran. Kemudian Leo Hendrik Baekeland beralih untuk mengembangkan pembatas untuk asbestos yang pada waktu itu masih di bentuk menggunakan karet, dengan melakukan pengontrolan suhu dan tekanan pada phenol dan formaldehyde. UNIVERSITAS MERCU BUANA
  • 8. 8 Leo Hendrik Baekeland menemukan plastik sintetis pada tahun tahun 1905. kemudian Leo Hendrik Baekeland mengumumkan penemuannya di pertemuan American Chemical Society tahun 1909. Penemuan baekelitnya dapat digunakan untuk merekam phonograph, tetapi tidak hanya itu ternyata banyak sekali kegunaan pada benda tersebut, yang saat ini di beri nama plastik. UNIVERSITAS MERCU BUANA 2.3 Jenis-jenis Plastik Secara internasional telah diatur kode untuk kemasan plastik yang sangat perlu untuk diketahui, karena tanda tersebut berkaitan dengan jenis bahan serta cara dan dampak pemanfaatannya bagi manusia. Secara umum plastik diberi tanda berbentuk segi tiga, di dalam segitiga akan terdapat angka, serta nama jenis plastik yang tertera di bawah lambang segitiga, sebagai contoh dan penjelasan sebagai berikut: 1. PETE atau PET ( Polyethylene Terephthalate ) Jenis ini biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan seperti botol air mineral, botol jus, dan sejenisnya. Botol jenis ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai dan jangan digunakan untuk air hangat apalagi panas. Jika botolnya sudah baret-baret dan sudah lama tidak dianjurkan untuk dipakai lagi, sebaiknya dibuang saja. ( Gambar 2.3.1 PETE atau PET (Poly Ethylene Terephthalate) 2. HDPE (High Density Poly Ethylene) Botol yang mengandung plastik jenis ini warnanya putih susu, dan biasa digunakan untuk botol susu. Sama seperti botol jenis PET, botol ini juga tidak disarankan untuk penggunaan yang berulang-ulang alias sekali pakai.
  • 9. 9 ( Gambar 2.3.2 PETE atau PET (High Density Poly Ethylene) 3. PVC (Poly Vinyl Chloride) Polyvinyl chloride adalah jenis plastik yang paling sulit didaur ulang, biasanya terdapat pada plastik pembungkus (wrap) dan beberapa jenis botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA. DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus, dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. Untuk jenis Polyvinyl clhoride ini jangan sekali kali memanaskan makanan yang tertutup plastik wrap). PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. ( Gambar 2.3.3 PVC (Poly Vinyl Chloride) UNIVERSITAS MERCU BUANA
  • 10. 10 4. LDPE (Low Density Poly Ethylene) Plastik jenis ini Biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lunak, dapat didaur ulang dan baik untuk dijadikan barang yang memerlukan fleksibilitas tapi kuat. Jenis ini tidak dapat dihancurkan tapi aman untuk menyimpan makanan. ( Gambar 2.3.4 LDPE (Low Density Poly Ethylene) 5. PP (Poly Propylene) Jenis plastik ini adalah jenis plastik yang aman jika digunakan untuk menyimpan makanan, terutama untuk botol minuman atau botol susu bayi (bening/transparan). Disarankan untuk mencari simbol ini bila membeli barang-barang UNIVERSITAS MERCU BUANA plastik untuk makanan. ( Gambar 2.3.5 PP (Poly Propylene)
  • 11. 11 6. PS (Poly Styrene) Jenis plastik ini biasanya digunakana sebagai bahan dasar dari styrofoam, tempat minum sekali pakai dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan kita. Tempat makan styrofoam menghasilkan polusi saat di produksi, menjadi sumber sampah karena penggunaannya hanya sekali pakai, tidak dapat mengurai dengan tanah, dan mengeluarkan gas beracun bila di bakar. ( Gambar 2.3.6 PS (Poly Styrene) 7. Other (Poly Carbonate) Jenis plastik ini biasanya ada di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. ( Gambar 2.3.7 PC (Poly Carbonate) UNIVERSITAS MERCU BUANA
  • 12. 12 UNIVERSITAS MERCU BUANA Bab 3 Bahaya Plastik Bagi Kehidupan Serta Cara Penanggulangannya 3.1 Bahaya Plastik bagi Kehidupan Bahaya plastik bagi kesehatan sangat besar. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat lepas dari kebutuhan yang berbahan dasar plasik. Berikut adalah zat kimia berbahaya dalam platik. 3.1.1 Zat Kimia Berbahaya dalam Plastik 1. Monomer vinil klorida, dapat bereaksi dengan guanin dan sitosin pada DNA dan mengalami metabolisme dalam tubuh, sehingga memiliki potensi yang cukup tinggi untuk menimbulkan tumor dan kanker pada manusia terutama kanker hati. 2. Monomer vinil sianida (akrilonitril), bereaksi dengan adenin pada DNA dan memiliki potensi yang cukup tinggi untuk menimbulkan penyakit kanker. Dampak akrilonitril sudah terbukti pada hewan percobaan yaitu menimbulkan cacat lahir pada tikus yang memakannya. 3. Monomer vinil asetat, telah terbukti menimbulkan kanker tiroid, uterus dan hati (liver) pada hewan. 4. Monomer lainnya, seperti akrilat, stirena, metakriat dan senyawa turunannya seperti vinil asetat, polivinil klorida, kaprolaktam, formaldehida, kresol, isosianat organik, heksa metilandiamin, melamin, epodilokkloridin, bispenol dan akrilonitril yang dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan terutama mulut, tenggorokan dan lambung.
  • 13. 13 3.1.2 Zat Aditif Berbahaya dalam Plastik Selain monomer, zat aditif yang berbahaya bagi kesehatan diantaranya: 1. Dibutil ptalat (DBP) dan Dioktil ptalat (DOP), merupakan zat aditif yang populer digunakan dalam proses plastisasi, namun dibalik kepopuleran itu ternyata DBP dan DOP ternyata menyimpan suatu zat kimia yaitu zat benzen. Benzen termasuk larutan kimia yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan. Benzen juga tidak dapat dikeluarkan melalui feses atau urin. Akibatnya, zat ini semakin lama semakin menumpuk dan berbalut lemak. Hal tersebut bisa memicu kanker pada darah atau leukemia (Koswara, 2006). 2. Timbal (Pb) merupakan racun bagi ginjal dan kadmium (Cd) yang merupakan pemicu kanker dan racun bagi ginjal dimana keduanya merupakan bahan aditif untuk mencegah kerusakan pada plastik. 3. Senyawa nitrosamine, yang timbul akibat reaksi antara komponen dalam plastik yang bersifat karsinogenik (Winarno, 1994). 4. Ester ptalat, yang digunakan untuk melenturkan ternyata dapat menggangu UNIVERSITAS MERCU BUANA sistem endokrin (Anonimous, 2009). 5. Bisphenol-A (BPA) yang terdapat pada plastik Poli Karbonat (PC) merupakan zat aditif yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker dan memperbesar resiko pada kehamilan (Anonimous, 2008). 6. Bahan aditif senyawa Penta Kloro Bifenil (PCB) yang ditambahkan sebagai bahan untuk membuat plastik tahan panas. PCB berfungsi sebagai satic agent dan ikut menentukan kualitas plastik. Plastik tahan panas sangat dimungkinkan mengandung PCB lebih banyak. Tanda dan gejala keracunan PCB ini berupa pigmentasi pada kulit dab benjolan-benjolan, gangguan pencernaan, serta tangan dan kaki lemas. Pada wanita hamil PCB dapat mengakibatkan kematian bayi dalam kandungan serta bayi lahir cacat. Pada keracunan menahun, PCB dapat menyebabkan kematian jaringan hati dan kanker hati (Anonimous, 2009). 7. Ancaman lain kemasan plastik adalah pigmen warna pada kantong plastik kresek yang bisa bermigrasi ke dalam makanan. Pada kantong plastik yang berwarna-warni sering tidak diketahui bahan pewarna yang digunakan.
  • 14. 14 Begitu juga dengan plastic yang tidak berwarna, perlu diwaspadai penggunaanya. Semakin jernih, bening dan bersih plastik tersebut, semakin sering terdapat kandungan zat kimia yang berbahaya dan tidak aman bagi kesehatan manusia (Koswara, 2006). 3.2 Cara Penanggulangan Plastik yang Sudah tidak digunakan (Sampah) UNIVERSITAS MERCU BUANA 3.2.1 Macam-macam Sampah 1. Sampah organik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara alamiah/ biologis. Misalnya adalah sisa makanan. 2. Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut. Misalnya adalah plastik dan Styrofoam. 3. Sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan berbahaya dan beracun. Misalnya adalah bahan kimia beracun. 3.2.2 Cara Penanggulangan Dengan jumlah plastik yang semakin besar penggunaannya saat ini, mejadikan tingkat persentase sampah plastic juga meningkat. Hal ini akan mengakibatkan lingkungan menjadi tidak sehat yang selanjutnya akan mengancam lingkungan dan kesehatan kita. Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yakni menggunakan prinsip 4R, yakni : 1. Replace (mengganti) Ganti dengan barang ramah lingkungan, maksudnya barang yang kita pakai sehari-hari diganti dengan barang lebih tahan lama dan ramah lingkungan. Contohnya, mengganti kantong kresek dengan keranjang yang terbuat dari rotan untuk berbelanja, dan jangan menggunakan Styrofoam karena bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.
  • 15. 15 UNIVERSITAS MERCU BUANA 2. Reduce (mengurangi) a. Kita harus mengurangi penggunaan plastik. Untuk melakukan hal itu, kita dapat mengunakan cara-cara berikut Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja. b. Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis. c. Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama. 3. Re-Use (memakai kembali) Gunakan sampah yang masih bisa dipakai, kita dapat melakukannya dengan cara-cara berikut: a. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah b. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus c. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya. 4. Recycle (daur ulang) Daur ulang sampah merupakan cara yang paling populer, karena dengan melakukan hal ini akan ada timbal balik secara ekonomis. Misalnya dengan membuat kerajinan dari sampah plastik, berupa tas, sandal, aksesoris dan lain sebagainya, yang nantinya akan dijual oleh pengrajin. 3.3 Kembali ke Alam 3.3.1 Mengganti Plastik dengan Daun Pisang Dewasa ini kemasan makanan menjadi perbincangan yang sangat penting dan perlu diperhatikan sebagai bagian dari makanan yang akan kita konsumsi. Mungkin sebagian dari kita menganggap bahwa kemasan makanan hanya sekedar sebagai pelindung makanan, padahal fungsi lain
  • 16. 16 dari pembungkus makanan ini juga untuk melindungi makan dari kerusakan fisik, kimia, biologis maupun mekanis. Selain itu industri makanan yang berkembang akhir-akhir ini, menuntut para produsen untuk berlomba-lomba menarik perhatian konsumen dari penampilan luar atau kemasan makanan yang didesain semenarik mungkin tanpa memperhatikan keselamatan dari para konsumen. ( Gambar 3.3.1 Pembungkus Tempe Dari Daun Pisang ) UNIVERSITAS MERCU BUANA
  • 17. 17 UNIVERSITAS MERCU BUANA Bab 4 Penutup 4.1 Kesimpulan Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui setiap hari. Secara umum plastik tersusun dari polimer yaitu rantai panjang dan satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut monomer. Polimer ini dapat masuk dalam tubuh manusia karena bersifat tidak larut, sehingga bila terjadi akumulasi dalam tubuh akan menyebabkan kanker. Bila makanan dibungkus dengan plastik, monomer-monomer ini dapat berpindah ke dalam makanan, dan selanjutnya berpindah ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Bahan-bahan kimia yang telah masuk ke dalam tubuh ini tidak larut dalam air sehingga tidak dapat dibuang keluar, baik melalui urin maupun feses (kotoran). Masing-masing jenis plastik mempunyai tingkat bahaya yang berbeda tergantung dari material plastik dan bahan kimia penyusunnya. Kita harus bijak dalam menggunakan plastik, khususnya plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 (khususnya polycarbonate). yang seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Ini tidak berarti bahwa plastik dengan kode yang lain secara utuh aman, namun perlu dipelajari lebih jauh lagi. Maka, jika kita harus menggunakan plastik, akan lebih aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (kecuali polycarbonate) bila memungkinkan. 4.2. Saran 1. Lebih cermat dalam memilih macam macam bahan plastik, bila memungkinkan pilihlah plastik yang meyantumkan kode 2, 4, 5, dan 7. 2. Mengganti peralatan rumah tangga yang menggunakan plastik, dengan stainless steel . 3. Tidak menggunakan plastik untuk wadah makanan atau minuman. 4. Menggunakan daun pisang sebagai pembungkus.
  • 18. 18 DAFTAR PUSTAKA Achilias, D. S., C. Roupakias., P. Megalokonomos., A.A. Lappas., dan E.V. Antonakou. 2007. Chemical Recycling of Plastic Wastes Made from Polyethylene (LDPE and HDPE) and Polypropylene (PP). Journal of Hazardous Material. Greece. Andriati, S. C. 2008. Eco-briquette dari Komposit Sampah Plastik Polistirena (PS) dan Sampah Lignoselulosa Sebagai Alternatif Energi.Journal of Hazardous Material.Greece. Mustafa, N. 1993. Plastics Waste Management : Disposal, Recyling and Reuse. Marcell Dekker Inc. New York. Mycock, J. C., Mc.Kenna, J. D., dan Theodore, L. 1995. Air Pollution Control Engineering and Technology. Lewis Publisher. USA. Nevers, Noel de. 2000. Air Pollution Control Engineering. 2nd edition. McGraw- Hill. Singapore. Rias, Y. A., Fijriah, F., dan Hidayatin T. 2008. Potensi Bonggol Pisang dan Limbah Cangkang Udang sebagai Bahan Baku Plastik sebaga Kemasan Ramah Lingkungan. Karya Tulis Ilmiah Lingkungan Hidup. Surabaya. Sasse, H, R., Lehmkamper, O., dan Kwasny-Echterhagen R. 1995. Polymer granulates for masonry mortars and outdoor plaster. Di dalam: Ohama Y, editor. Disposal and Recycling of Organic and Polymeric Construction Materials. Proceeding of the International RILEM Workshop. Chapman & Hall. Tokyo: 26- 28 Maret, hal 75-85. Setiawan, E. 2005. Studi Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah di PT SIER. Laporan Tugas Akhir Jurusan Teknik Lingkungan FTSP – ITS, Surabaya. UNIVERSITAS MERCU BUANA
  • 19. 19 Paulrud, S., dan Nilsson, C. 2001. Briquetting and Combustion of Spring-harvested Reed Canary-grass: Effect of Fuel Composition. Jurnal of Biomass ang UNIVERSITAS MERCU BUANA Bioenergy, 20, hal 25-35. Budhi, A. S. 2003. Pembuatan Briket Arang dari Faeces Sapi dan Tempurung Kelapa Sebagai Alternatif Sumber Energi. Tugas Akhir S1, Jurusan Teknik Lingkungan FTSP – ITS. Surabaya. Campbell, Paul D.Q. 1996. Plastic Component Design. First edition. Industrial Press Inc. New York. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. 2005. Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2005-2025. Sumber Internet: Bagus, Aris.Plastik Modern sebagai Alat Kebutuhan Manusia dalam www.fib.ac.id diakses tanggal 23 September 2014