3. Pengertian Plastik
Plastik adalah polimer rantai
panjang atom yang saling mengikat
satu sama lain.
Rantai ini membentuk banyak unit
molekul berulang, atau "monomer“
sehingga sangat panjang dan susah
di uraikan.
4. Fakta tentang Plastik
Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita
temui di hampir setiap barang. Mulai dari :
botol minum, TV, kulkas, pipa paralon, plastik
laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex
(pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer
dan hampir semua barang yang di temui sehari-
hari berasal dari plastik.
hampir dipastikan semua orang pernah
menggunakan dan memiliki barang-barang
plastik yang mengandung Bisphenol-A tersebut.
5. Jenis-jenis Plastik
Secara garis besar plastik dapat digolongkan
menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang
bersifat thermoplastic dan yang bersifat
thermoset.
Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan
mudah dan diproses menjadi bentuk lain.
Thermoset bila telah mengeras tidak dapat
dilunakkan kembali.
Plastik yang paling umum digunakan dalam
kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk
Thermoplastic
6. Beberapa jenis Plastik yang memiliki
ketentuan penggunaan tersendiri
PE (Poly Etylene)
PP (Poly Propylene),
PS (Poly Styrene)
PET (Poly Etylene Therephtalate)
PVC (Poly Vinyl Clhorida)
9. Kode 1 bertuliskan PET atau PETE
(Polyethylene terephthalate)
sifat :
Jelas, keras, tahan terhadap pelarut
Tititk lelehnya 85ºC
tidak boleh digunakan berulang-ulang atau
sekali pakai.
Semakin lama wadah terbuka, maka
kandungan kimia yang terlarut semakin
banyak
10. Penggunaan
botol minuman berkarbonasi
botol minyak
goreng, kecap, sambal, obat, ma
upun kosmetik.
botol juice buah
tas bantal dan peralatan tidur
fiber tekstile
11. Kode 2 Bertuliskan HDPE
(High Density Polyethylene )
sebagai kemasan makanan dan
obat yang tidak tembus
pandang.
Digunakan untuk botol
kosmetik, obat, minuman, tutup
plastik, jerigen pelumas, dan
cairan kimia
13. Kode 3 Bertuliskan PVC
(Polyvinyl Chloride =PVC)
Sifat
Keras dan kaku
dapat bersatu
dengan pelarut
tititk lelehnya 70
– 140ºC
14. Kode 3 Bertuliskan PVC
(Polyvinyl Chloride =PVC)
Penggunaan
karpet, kayu imitasi
Jas hujan
Botol detergen
pipa air (paralon), alat-alat
listrik, film
15. KODE 4 BERTULISKAN LDPE
(LOW DENSITY POLYETHYLENE )
LDPE sering digunakan untuk membungkus, misalnya
Sayuran
Daging beku
Kantong/tas kresek.
16. Kode 5 Bertuliskan PP
(Polypropylene)
Sifat :
lebih tahan panas dan titik leleh
1650C
keras
flexible, dapat tembus cahaya
ketahanan kimianya bagus
17. Kegunaan :
kantong plastik
Film
automotif
mainan mobil-
mobilan
ember, botol
19. Kode 6 Bertuliskan PS
(Polystyrene)
Sifat :
termasuk kemasan sekali pakai
berbahaya bagi kesehatan
Polystyrene akan berpindah pada
makan jika di panaskan dalam wadah
ini.
20. Kegunaan :
Untuk gelas dan
tempat makanan
styrofoam,
sendok, dan garpu
plastik, yang
biasa ada pada
kotak makanan.
Kotak CD
21. Kode 7 untuk jenis lainnya
Termasuk polycarbonate atau PC
biasanya digunakan untuk botol galon
air minum, botol susu bayi, melamin
untuk gelas, piring dan mangkuk alat
makanan.
Termasuk bioplastik yang terbuat dari
tepung jagung, kentang, atau tebu.
22. Kode 7 untuk jenis lainnya
Kode 7 ini biasanya ada 4 macam, yaitu:
SAN (styrine acrylonitrile)
ABS (acrylanitrle butadiene styrene)
PC (polycarbonate)
Nilon
23. Bahaya melamin palsu terbuat dari
bahan urea formaldehyde yang
mengandung formalin kadar
tinggi, yang tidak tahan panas dan
dapat mengeluarkan formalin yang
dapat mengkontaminasi makanan.
25. Kandungan Bahan Kimia Pada
Plastik
- Plastik berasal dari material
polyetilen, polypropilen, polyvinylchlorida (PVC)
yang jika dibakar atau dipanaskan bisa
menimbulkan dioksin, yaitu suatu zat yang sangat
beracun dan merupakan penyebab kanker serta
dapat mengurangi sistem kekebalan tubuh
seseorang.
- Plastik mencakup produk polimerisasi sintetik
atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari
kondensasi organik atau penambahan polimer dan
bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan
performa atau ekonomi.
26. LANJUTAN…
- Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon
saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine
atau belerang pada rangka karbonnya.
(beberapa minat komersial juga berdasar
silikon).
- Pengembangan plastik berasal dari penggunaan
material alami (seperti: permen karet, "shellac")
sampai ke material alami yang dimodifikasi
secara kimia (seperti: karet
alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul
buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl
chloride, polyethylene).
27. Proses Pembuatan Plastik
o tahun 1843, pertama kali dilaporkan oleh Dr.Montgomerie
(penduduk Malaya) dengan cara memanaskan getah karet kemudian
dibentuk dengan tangan dan dijadikan sebagai gagang pisau.
o tangal 11 Februari 1862 Cetakan bahan plastik yang
pertama, dipatenkan oleh J.L.Baldwin yang disebut dengan molds for
making daguerreotype cases terdiri dari campuran getah karet dengan
berbagai bahan tambahan lain.
o Tahun 1800-an Teknologi pembuatan plastik mulai dikembangkan.
29. Injection Molding
metode pemrosesan material
termoplastik yang mana material yang
meleleh karena pemanasan diinjeksikan
oleh plunger ke dalam cetakan yang
didinginkan oleh air kemudian material
tersebut akan menjadi dingin dan
mengeras sehingga bisa dikeluarkan dari
cetakan.
30. Proses Pembuatan Botol Plastik
(Blow Mold Technology)
Proses pembuatannya diawali
dengan pembentukan material
plastik dengan cara meniupkan suatu
fluida (udara) kedalam cetakan untuk
membentuk suatu bentukan yang
diinginkan. Umumnya digunakan
untuk bentukan yang berongga
dengan perbedaan tebal dinding
31. Pengelolaan Limbah Plastik Dengan
Metode 3 R
Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya
menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan
dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan
mengurangi ketergantungan bahan baku impor.
Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan
3R terdiri atas :
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang
masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama
ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang
mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang)
sampah menjadi barang atau produk baru yang
bermanfaat.
33. Pengelolaan Limbah Plastik Dengan
Metode Daur Ulang
1. Bioremediasi
Bioremediasi merupakan proses
penguraian limbah
organik/anorganik polutann secara
biologi dalam kondisi terkendali.
Penguraian senyawa kontaminan ini
umumnya melibatkan
mikroorganisme (khamir, fungi, dan
bakteri).
34. Ada 4 teknik dasar yang biasa digunakan
dalam bioremediasi:
Stimulasi aktivitas mikroorganisme asli (di
lokasi tercemar) dengan penambahan
nutrien, pengaturan kondisi
redoks, optimasi pH, dsb
Inokulasi (penanaman) mikroorganisme di
lokasi tercemar, yaitu mikroorganisme yang
memiliki kemampuan biotransformasi
khusus.
Penerapan immobilized enzymes
35. Penggunaan tanaman (phytoremediation)
untuk menghilangkan atau mengubah
pencemar. Bioremediasi ex-situ meliputi
penggalian tanah yang tercemar dan
kemudian dibawa ke daerah yang aman.
Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut
dibersihkan dari zat pencemar.
Fitoremediasi adalah upaya penggunaan
tanaman dan bagian-bagiannya untuk
dekontaminasi limbah dan masalah-masalah
pencemaran lingkungan.
36. 2. Incinerasi (Incineration)
Cara lain untuk mengatasi limbah plastik
adalah dengan membakarnya pada suhu
tinggi (incinerasi).
Limbah plastik mempunyai nilai kalor yang
tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai
sumber tenaga untuk pembangkit listrik.
pembakaran sebenarnya menimbulkan
masalah baru, yaitu pencemaran udara.
Pembakaran plastik seperti PVC
menghasilkan gas HCl yang bersifat korosif
38. 3. Plastik Ramah Lingkungan
Kantong plastik yang bisa hancur/terurai
dalam waktu relatif singkat terdiri dari 2
macam, yaitu:
a. Kantong plastik bio-degradable berbahan
dari bijih plastik dicampur 20% – 30%
tepung tapioka atau tepung jagung.
b. kantong plastik oxo-degradable terbuat
bijih plastik biasa, ditambah zat lain/aditif
yang menyebabkannya menjadi mudah
terurai, dengan mengalami oksidasi oleh
udara.
39. Contoh kantong plastik oxo-degradable
Kantong plastik
Alfamart ini
menggunakan
Oxium sebagai
aditifnya. Oxium
merupakan zat
aditif yang
mempercepat
kehancuran
material plastik.
41. Dampak yang ditimbulkan dari limbah plastik
pada lingkungan
Pigmen warna Bila terkena suhu
tinggi, pigmen warna kantong plastik akan
bermigrasi ke makanan. bila makanan yang
baru digoreng ditempatkan di kantong
kresek, suhu minyak yang tinggi akan
menghasilkan kolesterol atau lemak jenuh
yang tinggi pula
Zat beracun dalam Plastik tanpa warna
Semakin jernih, bening, dan bersih plastik
tersebut, semakin sering terdapat kandungan
zat kimia yang berbahaya dan tidak aman
bagi kesehatan manusia.
42. Bahan-bahan yang terkandung pada plastik :
Dioctyl phthalate (DOP), merupakan senyawa yang
menyimpan zat benzena, yakni suatu larutan kimia yang
sulit dilumat oleh sistem pencernaan
Zat benzen, suatu larutan kimia yang sulit dilumat oleh
sistem percernaan. Benzene ini juga Benzen ini juga
tidak bisa dikeluarkan melalui feses (kotoran) atau urine
(air kencing). Akibatnya, zat ini semakin lama semakin
menumpuk dan terbalut lemak. Inilah yang bisa memicu
munculnya penyakit kanker.
43. Zat kimia karsinogen, zat yang menyebabkan
endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang
terjadi akibat adanya bahan kimia karsinogen dalam
makanan. suhu yang terlalu tinggi dapat
menyebabkan perpindahan kandungan kimia dari
plastik ke dalam makanan.
Logam berat Zn (seng) yaitu bahan tambahan untuk
plastik.
Formalin . Apabila terkena panas makanan jangan
langsung dimasukkan ke dalam plastik atau kotak
styrofoam karena bersama formalin, luruh pula zat
yang tak kalah racunnya yakni stiarin, yang biasa
terkandung pada styrofoam.