1. High Performance Liquid
Chromatography (HPLC)
Oleh:
Andhina Rizkya Satriani [G1C 011 002]
Dian Ade Putrawan [G1C 011
Emma Zahra [G1C 011
Isnaningsih [G1C 011
I Gede Jate Swara [G1C 011
2. • High-Performance Liquid Chromatography (atau disebut juga
High-Pressure Liquid Chromatography), HPLC, merupakan
teknik kromatografi yang digunakan untuk memisahkan
campuran dari senyawa-senyawa pada kimia analitik dan
biokimia dengan tujuan mengidentifikasi, mengukur, atau
memurnikan komponen-komponen individual dari campuran
(Wikipedia).
3. • HPLC menggunakan kolom dengan diameter umumnya kecil,
2-8 mm dengan ukuran partikel penunjang 50 mikrometer;
sedangkan laju aliran dipertinggi dengan tekanan tinggi
(Khopkar, 2010).
4. • Keterangan:
1. Wadah pelarut
2. Degasser pelarut
3. Katup gradien
4. Wadah pencampuran
5. Pompa bertekanan tinggi
6. Katup dalam posisi injeksi
6’. Katup dalam posisi load
7. Loop injeksi sampel
8. Kolom pengaman
9. Kolom analisis
10. Detektor (misalnya:
IR, UV)
11. Pengolahan data
12. Wadah sisa atau fraksi
5. A. Prinsip Kerja HPLC
• Dengan bantuan pompa, fasa gerak cair dialirkan melalui
kolom ke detektor. Cuplikan dimasukkan ke dalam aliran fasa
gerak dengan cara penyuntikan.
• Di dalam kolom, terjadi pemisahan komponen-komponen
campuran karena perbedaan kekuatan interaksi antara solut-
solut terhadap fasa diam.
• Solut-solut yang kurang kuat interaksinya dengan fasa diam
akan keluar dari kolom lebih dulu. Sebaliknya, solut-solut yang
kuat berinteraksi dengan fasa diam maka solut-solut tersebut
akan keluar kolom dideteksi oleh detektor kemudian direkam
dalam bentuk kromatogram.
6. B. Diagram Alur HPLC
Wadah Pelarut
Degasser
Pelarut
Pompa
Bertekanan
Tinggi
Tempat Injeksi
Sampel
LoopKolom
Detektor (ex:
IR, UV)
Komputer Kromatogram
9. C. Instrumen HPLC
• Komponen-komponen HPLC:
– Eluen (Pelarut atau Fase Gerak)
Tempat pelarut biasanya menggunakan suatu botol yang tahan
terhadap pelarut-pelarut organik dan larutan yang digunakan untuk
HPLC haruslah terbebas dari partikel-partikel lain yang dapat
menggangu.
– Sistem Pemompa
Untuk memompa eluen.
– Penginjeksi Sampel
Proses injeksi pada awalnya menggunakan syringe melalui sebuah
katup elastomer. Syringe yang digunakan memiliki kemampuan
melawan tekanan 1500 psi.
10. C. Instrumen HPLC
– Kolom HPLC
Kolom HPLC secara umum dibuat dari bahan tabung stainless steel.
Kolom untuk analisis HPLC memiliki ukuran panjang kolom berkisar
dari 10 – 30 cm. Diameter dalam kolom 4 – 10 mm dengan ukuran
partikel 5 – 10 μm.
– Detektor
Merupakan pengolah data.
11. D. Kelebihan dan Kekurangan HPLC
• Kelebihan HPLC:
– Kerja lebih mudah dengan automasi dalam prosedur analisis dan
pengolahan data.
– Volume sampel kecil (dapat menganalisis sampel yang kecil
kuantitasnya).
– Mampu memisahkan molekul-molekul dari suatu campuran dengan
daya pisah tinggi.
– Merupakan metode analitis:
cepat, peka, akurat, tepat, reproducible, preparatif.
– Dapat digunakan untuk sampel organik dan anorganik, bersifat volatile
dan non volatil, stabil dan tidak stabil secara termal.
12. D. Kelebihan dan Kekurangan HPLC
– Pilihan fase gerak dan fase diamnya luas.
– Dapat dihindari terjadinya dekomposisi atau kerusakan bahan analisis.
– Dapat digunakan bermacan-macam detektor dengan kepekaan yang
tinggi.
– Kolom dapat digunakan kembali.
– Waktu analisa cukup singkat.
– HPLC dapat digunakan untuk isolasi zat yang tidak mudah menguap
dan zat yang tidak stabil.
– Teknik HPLC dapat dilakukan pada suhu kamar.
13. D. Kelebihan dan Kekurangan HPLC
• Kekurangan HPLC:
– Larutan harus dicari fase diamnya terlebih dahulu.
– Hanya bisa digunakan untuk asam organik.
– Harus mengetahui kombinasi yang optimum antara pelarut, analit dan
gradient elusi.
– Harganya mahal sehingga penggunaannya dalam lingkup penelitian
yang terbatas.
– Sering ada larutan standar yang tertinggal di injektor.
– Pada kolom dengan diameter rata-rata partikel fase diam dengan
ukuran 3 mikrometer dan 5 mikrometer sela-sela partikel lebih mudah
tertutup oleh kotoran, jadi harus seringkali dicuci dan kemurnian
larutan harus dijaga.
14. E. Aplikasi dan Kegunaan HPLC
• HPLC cocok digunakan untuk memisahkan minyak atsiri.
Minyak atsiri terdiri atas campuran yang sangat rumit dan
oleh karena itu HPLC berguna untuk memisahkan campuran
rumit menjadi golongan-golongan senyawa atau memisahkan
golongan senyawa menjadi komponen-komponennya.
• HPLC digunakan untuk memisahkan golongan
minyak, misalnya terpenoid tinggi, segala senyawa jenis
fenol, alkaloid, lipid dan gula.
• HPLC baik digunakan untuk senyawa yang dapat dideteksi di
daerah spekrum UV atau spectrum sinar tampak.
15. E. Aplikasi dan Kegunaan HPLC
• Banyak digunakan pada industri farmasi dan pestisida.
• Dapat memisahkan dan menganalisis vitamin-vitamin yang
larut dalam air.
• Digunakan untuk menentukan berat molekul polimer dan
masalah-masalah biokimia.
• Untuk analisis anion nitrat (NO3
-)
16. Referensi
Anonim. High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Diakses di:
http://indonesiakimia.blogspot.com/2011/05/high-performance-liquid-
chromatography.html pada tanggal 13 Mei 2013.
Anonim. Kelebihan dan Kekurangan HPLC. Diakses di: http://cha2in-
chemistry09.blogspot.com/2011/05/kelebihan-dan-kekurangan-metode.html
pada tanggal 13 Mei 2013.
Kealey, D. dan Haines, P. J. 2002. Instant Notes: Analytical Chemistry. New York: BIOS
Scientific Publishers Limited.
Khopkar, S. M. 2010. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI-Press.
Lindsay, S. 1992. High Performance Liquid Chrotomagraphy. New York: John Wiley &
Sons.
Meyer, F. R. 2004. Practical High-Performance Liquid Chromatography. New York: John
Wiley & Sons.
17. Referensi
Settle, F. 1997. Handbook of Instrumental Techniques for Analytical Chemistry. New
Jersey: Prentice Hall PTR.
Snyder, L. R. Kirkland, S. J. dan Glajch, J. L. 1997. Practical HPLC Method Development.
New York: John Wiley & Sons.
Underwood, A.L dan R.A. Day Jr. 1986. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Wikipedia. High-Performance Liquid Chromatography. Diakses di:
http://en.wikipedia.org/wiki/High-performance_liquid_chromatography pada
tanggal 13 Mei 2013.