2. BK- A
semester 6
- ANIEQ DIYANAH - DHEA AJENG GADING P - DWI SULISTYANINGSIH -
FAUZUL MUNA - LINDA RAHMAWATI - TRI YUNIATI -
UMMI MAFTUKAH R. - WACHID AHMAD F. -
5. KOMUNIKASI
….
Komunikasi merupakan landasan bagi
berlangsungnya suatu konseling
Secara umum proses komunikasi sekurang-
kurangnya mengandung lima unsur yaitu
pemberi, pesan, media, penerima, dan
umpan balik
6. AGAR PROSES KOMUNIKASI DAPAT BERLANGSUNG SECARA
EFEKTIF, MAKA SEKURANG-KURANGNYA HARUS MENGANDUNG
HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT:
Ada gagasan yang disampaikan oleh pemberi
Gagasan itu harus dinyatakan dalam suatu bentuk untuk dikirimkan
(encode)
Ada alat untuk menyampaikan pesan (media)
Gangguan-gangguan pesan harus dihindari
Pesan harus sampai diterima oleh pihak penerima
Adanya penafsiran secara tepat oleh pihak penerima (decode)
Adanya tindak lanjut dari penerima (menyimpan pesan, melakukan
tindakan atau memberi umpan balik kepada pengirim)
7. MENGENAL MITRA
KOMUNIKASI …
Para mitra itu terdiri atas
individu yang beraneka ragam
dalam berbagai aspek seperti
pendidikan, pengalaman, ciri-ciri
pribadi, usia, pekerjaan, sikap, latar
belakang keluarga, masalah yang
dihadapi, kebiasaan, keturunan,
dan jenis kelamin dan sebagainya
9.
1.Ungkapan salam dan sapaan yang penuh sopan,
Penghampiran
dengan nada suara yang baik
Penampilan diri dengan postur (perawakan) fisik
Keterampilan yang meyakinkan
penghampira
Gerakan fisik yang disertai dengan perhatian
secara menyeluruh
n dapat
Pengakuan, sentuhan, dan kontak fisik yang
dikembangka
sederhana dan penuh perhatian, disertai dengan
n melalui sikap yang menunjukkan bahwa kehadiran kita
berbagai cara sebagai sesuatu yang akan memberikan makna
seperti:
bagi para peserta
Memelihara kontak mata secara menyeluruh dan
tepat sesuai dengan situasi dan topik bahasan
Mengamati dan menyimak dengan penuh
10. Keterampil
2. Empati
an empati
dapat Sikap menerima dan memahami ungkapan
dilakukan orang lain, misalnya dengan gerak mata,
dengan anggukan, gerak tangan, air muka dsb.
cara Memberikan perhatian yang mendalam
memberika terhadap ungkapan seseorang
n respon Pernyataan yang menggambarkan ungkapan
lepada suasana perasaan yang diungkapkan
peserta Memberikan dukungan terhadap ungkapan
dialog tertentu
11. 3. Merangkumkan
Keterampil Memberikan kesempatan kepada pembicara
an untuk menyampaikan ungkapannya secara
merangku lengkap
mkan Menunjukkan sikap memberikan perhatian
dapat dan menyimaknya dengan penuh perhatian
dilakukan Membuat catatan-catatan seperlunya untuk
dengan merangkum pembicaraan
cara-cara Pada akhir pembicara menyampaikan
seperti: ungkapannya, kita memberikan respon
dalam bentuk menyampaikan rangkuman
12. 4. Bertanya
Keterampil
Perhatikan suasana peserta dialog
an
Kuasai materi yang berkaitan dengan
bertanya
dapat pertanyaan
dikembang Ajukan pertanyaan dengan cara yang
kan jelas dan terrah, serta tidak keluar
dengan dari topik pembahasan
memperhat
Segera berikan respon balikan
ikan
terhadap jawaban pertanyaan yang
beberapa
hal sebagai diajukan, dengan sikap yang baik
13. 5. Kejujuran
Untuk Ungkapan perasaan yang
mengemba
sebenarnya
ngkan
keterampila
Kejadian tertentu yang membuat
n kejujuran perasaan itu
ada empat
Alasan mengapa berperasaan
kondisi
yang harus
seperti itu
diperhatika Pengaruh perasaan itu terhadap
n yaitu:
kegiatan selanjutnya
14. 6. Asertif
Dalam komunikasi dialogis keterampilan untuk
bersikap asertif diperlukan dalam menerima
respon peserta dan memberikan respon
kembali dengan cara yang sedemikian rupa
sehingga peserta merasa hak azasinya tidak
terganggu.
Keterampilan asertif mencakup
keterampilan untuk menyatakan pikiran
dan perasaan dengan cara jujur dan
15. 7. Konfrontasi
Dalam
komunikasi Perbedaan antara apa yang
dialogis,
dikatakan dan apa yang dilakukan
keterampilan
konfrontasi sesorang
merupakan Perbedaan antara apa yang
cara
dikatakan seseorang dengan apa
komunikator
(jurkam) yang dilaporkan orang lain tentang
untuk
dia
membetulkan
titik Perbedaan antara apa yang dikatan
16. 8. Pemecahan Masalah
Menjajagi masalah
Ada tujuh
tahapan Memahami masalah
yang Membatasi masalah
dapat
Menjabarkan alternatif
ditempuh
dalam Mengevaluasi alternatif.
dialog Memilih alternatif terbaik.
untuk
Menerapkan alternatif
memecah
17. Kesimpulan …
Sebagai seorang konselor, ketrampilan dalam berkomunikasi penting adanya karena komunikasi merupakan
landasan bagi berlangsungnya suatu konseling.
Komunikasi akan lebih efektif apabila tercapai saling pemahaman, yaitu pesan yang disampaikan dapat
diterima dan dipahami oleh penerima.
Mengenal dan memahami mitra komunikasinya merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh
konselor.
Harus diingat para mitra itu terdiri atas individu yang beraneka ragam dalam berbagai aspek seperti
pendidikan, pengalaman, ciri-ciri pribadi, usia, pekerjaan, sikap, latar belakang keluarga, masalah yang
dihadapi, kebiasaan, keturunan, dan jenis kelamin dan sebagainya.
Masing- masing mereka memiliki identitas dan harga diri yang kehadirannya akan memberikan corak dan
warna dalam kegiatan konseling. Sikap yang harus dikembangkan oleh konselor adalah memahami dan
menghormati keragaman mereka.
Untuk itu diperlukan suatu keterampilan yang seefektif mungkin dalam melakukan komunikasi dialogis.
18. Lanjutan Kesimpulan …
Keterampilan-keterampilan yang diperlukan dalam komunikasi antara lain:
1. Penghampiran
2. Empati
3. Merangkumkan
4. Bertanya
5. Kejujuran
6. Asertif
7. Konfrontasi
8. Pemecahan Masalah