SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Disusun Oleh Kelompok II (dua) 
Nama : A.Sarwani NIM : 14.16.03794 
Nama : A.Husairi NIM : 14.16.03806 
Nama : Anshari Ramadhan NIM : 14.16.03794 
Nama : A.Zaini NIM : 14.16. 
Nama : Hardi NIM : 14.16.04140 
Nama : M.Adim NIM : 14.16.04158 
Nama : M.Rizali NIM : 14.16. 
Nama : Rahmadi.A NIM : 14.16. 
• Zainal Ilmi 14.16.
A. Pengertian Komunikasi 
 Komunikasi merupakan terjemahan kata communication yang 
berarti perhubungan atau perkabaran.Communicate berarti 
memberitahukan atau berhubungan. Secara etimologis, 
komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio dengan 
kata dasar communis yang berarti sama. Secara terminologis, 
komunikasi diartikan sebagai pemberitahuan sesuatu (pesan) 
dari satu pihak ke pihak lain dengan menggunakan suatu 
media. Sebagai makhluk sosial, manusia sering 
berkomunikasi satu sama lain. Namun, komunikasi bukan 
hanya dilakukan oleh manusia saja, tetapi juga dilakukan oleh 
makhluk-makhluk yang lainnya. Semut dan lebah dikenal 
mampu berkomunikasi dengan baik. Bahkan tumbuh-tumbuhanpun 
sepertinya mampu berkomunikasi. 
 Komunikasi dilakukan oleh pihak yang memberitahukan 
(komunikator) kepada pihak penerima (komunikan). 
Komunikasi efektif tejadi apabila sesuatu (pesan) yang 
diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau 
sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi.
B. Unsur Unsur Komunikasi 
 Untuk dapat berkomunikasi secara efektif kita perlu 
memahami unsur-unsur komunikasi, antara lain:
• unsur-unsur 
komunikasi, 
antara lain: 
STIA 
Amuntai 
• 1. 
• Komunikator 
STIA 
Amuntai 
• 2. 
• Komunikan. 
STIA 
Amuntai 
• 3. 
• Media. 
STIA 
Amuntai 
• 4. 
• Pesan. 
STIA 
Amuntai 
• 5. 
• Tanggapan. 
STIA 
Amuntai
1. Komunikator. 
 Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada 
komunikan dengan menggunakan media tertentu. 
Unsur yang sangat berpengaruh dalam komunikasi, 
karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu 
komunikasi 
2. Komunikan. 
 Penerima (receiver) yang menerima pesan dari 
komunikator, kemudian memahami, menerjemahkan dan 
akhirnya memberi respon. 
3. Media. 
 Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan 
pesan sebagai sarana berkomunikasi. Berupa bahasa 
verbal maupun non verbal, wujudnya berupa ucapan, 
tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan 
lain sebagainya.
4. Pesan. 
 Isi komunikasi berupa pesan (message) yang 
disampaikan oleh Komunikator kepada Komunikan. 
Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan 
sangat berpengaruh terhadap kesinambungan 
komunikasi. 
5. Tanggapan. 
 Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai 
respon atas penerimaan pesan. Diimplentasikan 
dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan 
sesuai dengan pesan yang diterima.
C. Fungsi Dan Manfaat Komunikasi 
 Dengan berkomunikasi, insya Allah, kita dapat 
menjalin saling pengertian dengan orang lain karena 
komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat 
penting, di antaranya adalah:
komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat 
penting, di antaranya adalah: 
2. Fungsi 
ekspresi. 
4. Fungsi 
sosial. 
6. Fungsi 
da’wah. 
5. Fungsi 
ekonomi. 
1. Fungsi 
informasi 
3. Fungsi 
kontrol.
1. Fungsi informasi. 
 Untuk memberitahukan sesuau (pesan) kepada 
pihak tertentu, dengan maksud agar komunikan 
dapat memahaminya. 
2. Fungsi ekspresi. 
 Sebagai wujud ungkapan perasaan / pikiran 
komunikator atas apa yang dia pahami terhadap 
sesuatu 
hal atau permasalahan. 
3. Fungsi kontrol. 
 Menghindari terjadinya sesuatu yang tidak 
diinginkan, dengan memberi pesan berupa perintah, 
peringatan, penilaian dan lain sebagainya.
4. Fungsi sosial. 
 Untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan 
di antara komunikator dan komunikan. 
5. Fungsi ekonomi. 
 Untuk keperluan transaksi usaha (bisnis) yang 
berkaitan dengan finansial, barang dan jasa. 
6. Fungsi da’wah. 
 Untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan 
perjuangan bersama.
Banyak manfaat yang dapat peroleh dengan 
berkomunikasi secara baik dan efektif, di antaranya 
adalah: 
1. Tersampaikannya gagasan atau pemikiran kepada 
orang lain dengan jelas sesuai dengan yang 
dimaksudkan. 
2. Adanya saling kesefamanan antara komunikator 
dan komunikan dalam suatu permasalahan, sehingga 
terhindar dari salah persepsi. 
3. Menjaga hubungan baik dan silaturrahmi dalam 
suatu persahabatan, komunitas atau jama’ah. 
4. Aktivitas ‘amar ma’ruf nahi munkar di antara 
sesama umat manusia dapat diwujudkan dengan 
lebih persuasif dan penuh kedamaian.
D. Pedoman Dalam Berkomunikasi 
 Komunikasi yang baik adalah komunikasi dimana 
pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima 
dengan baik tanpa menimbulkan perasaan negatif.
Ada beberapa pedoman untuk menjalin komunikasi yang 
baik, yaitu antara lain: 
• 1. Berkomunikasi dengan berpedoman pada nilai-nilai 
Islam. 
2. Setiap situasi komunikasi mempunyai keunikan. 
• 3. Kunci sukses komunikasi adalah umpan balik. 
4. Komunikasi bersemuka adalah bentuk komunikasi yang 
paling efektif. 
5. Setiap pesan komunikasi mengandung unsur informasi 
sekaligus emosi. 
6. Kata adalah lambang untuk mengekspresikan pikiran 
atau perasaan yang terbuka untuk ditafsirkan.
7. Semakin banyak orang yang terlibat, komunikasi 
semakin kompleks. 
• 8. Dapat terjadi gangguan dalam penyampaian pesan 
komunikasi. 
9. Perbedaan persepsi mengganggu keefektifan 
sampainya pesan. 
• 10. Orang berkomunikasi sesuai dengan situasi 
komunikasi yang diharapkannya.
E. Sikap Dalam Berkomunikasi 
 Ada beberapa sikap yang perlu dicermati oleh 
seseorang dalam berkomunikasi, 
khususnya komunikasi verbal, yaitu antara lain:
Ada beberapa sikap yang perlu dicermati oleh 
seseorang dalam berkomunikasi, 
khususnya komunikasi verbal, yaitu antara lain: 
1. Berorientasi 
pada kebenaran 
(truth). 
5. 
Ketenangan 
(poise). 
6. Percaya diri 
(self 
convidence). 
4. 
Kesungguhan 
(Seriousness). 
2. Tulus 
(sincerity). 
3. Ramah 
(friendship) 
. 
7. Mau mendengarkan 
dengan baik (good 
listener)
F. Teknik Berkomunikasi Secara Efektif 
 Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa 
komunikasi efektif tejadi apabila suatu pesan yang 
diberitahukan komunikator dapat diterima dengan 
baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak 
terjadi salah persepsi. Karena itu, dalam 
berkomunikasi, khususnya komunikasi 
verbal dalam forum formal, diperlukan langkah-langkah 
yang tepat. Langkah-langkah tersebut 
adalah sebagai berikut:
dalam berkomunikasi, 
khususnya komunikasi verbal dalam 
forum formal, diperlukan langkah-langkah 
yang tepat. Langkah-langkah 
tersebut adalah sebagai berikut: 
1. Memahami maksud dan tujuan 
berkomunikasi. 
2. Mengenali komunikan (audience). 
3. Berorientasi pada tema 
komunikasi. 
4. Menyampaikan pesan dengan 
jelas.
5. Menggunakan alat bantu yang sesuai. 
6. Menjadi pendengar yang baik. 
7. Memusatkan perhatian. 
8. Menghindari terjadinya gangguan. 
9. Membuat suasana menyenangkan. 
10. Memanfaatkan bahasa tubuh dengan 
benar.
G. Berkomunikasi Dalam Forum 
Pelatihan 
 Dalam pelatihan, seorang komunikator sebagai 
Pembicara perlu menyesuaikan dengan situasi dan 
kondisi forum tersebut, baik jenis pelatihan, suasana 
ruangan, audience (peserta), fasilitas pendukung 
dan lain sebagainya. Agar dapat berkomunikasi 
secara efektif dan optimal, komunikator perlu 
mempersiapkan diri, baik dari segi penampilan fisik, 
mentalitas maupun penguasaan materi yang akan 
disampaikan. Persiapan yang baik sangat 
mendukung sekali penampilannya dalam 
berkomunikasi dengan komunikan.
 Pesan yang akan disampaikan dikemas dalam bentuk 
naskah tertulis materi pelatihan sesuai temanya. Materi 
disampaikan dengan metode ceramah yang diikuti 
dengan tanya jawab atau diskusi. Kamunikator dituntut 
untuk mampu menerangkan pesan materi secara jelas, 
dengan memanfaatkan kemampuan logika, intonasi 
pembicaraan, pengucapan kata, dan pemilihan kalimat 
yang tepat; didukung oleh bahasa tubuh yang menarik 
maupun peralatan bantu yang sesuai kebutuhan. 
 Untuk memberi kesan yang lebih mendalam dan 
pemahaman yang lebih jelas, materi dapat disampaikan 
dalam bentuk presentasi dengan menggunakan alat 
bantu komputer dan asesorinya, yang meliputi: 
Notebook, LCD Projector dan Screen. Presentasi 
diberikan dalam bentuk penampilan komunikasi verbal 
Pembicara danslide presentation, biasanya dalam 
program power point, secara simultan.
A. Komunikasi Verbal 
 Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang 
menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap 
sebagai sistem kode verbal (Deddy Mulyana, 2005). Bahasa dapat 
didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan aturan untuk 
mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan 
dipahami suatu komunitas. 
 Jalaluddin Rakhmat (1994), mendefinisikan bahasa secara 
fungsional dan formal. Secara fungsional, bahasa diartikan sebagai 
alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan. Ia 
menekankan dimiliki bersama, karena bahasa hanya dapat 
dipahami bila ada kesepakatan di antara anggota-anggota 
kelompok sosial untuk menggunakannya. Secara formal, bahasa 
diartikan sebagai semua kalimat yang terbayangkan, yang dapat 
dibuat menurut peraturan tatabahasa. Setiap bahasa mempunyai 
peraturan bagaimana kata-kata harus disusun dan dirangkaikan 
supaya memberi arti. Kalimat dalam bahasa Indonesia Yang 
berbunyi ”Di mana saya dapat menukar uang?” akan disusun 
dengan tata bahasa bahasa-bahasa yang lain sebagai berikut:
 1. Inggris: Dimana dapat saya menukar beberapa 
uang? (Where can I change some money?). 
 2. Perancis: Di mana dapat saya menukar dari itu 
uang? (Ou puis-je change de l’argent?). 
 3. Jerman: Di mana dapat saya sesuatu uang 
menukar? (Wo kann ich etwasGeld wechseln?) 
 4. Spanyol: Di mana dapat menukar uang? (Donde 
puedo cambiar dinero?).
Tata bahasa meliputi tiga unsur: fonologi, sintaksis, 
dan semantik. 
• Fonologi merupakan pengetahuan tentang bunyi-bunyi 
dalam bahasa. 
Sintaksis merupakan pengetahuan 
tentang cara pembentukan kalimat. 
Semantik merupakan pengetahuan tentang arti kata atau 
gabungan kata-kata.
• Menurut Larry L. Barker (dalam Deddy 
Mulyana,2005), bahasa mempunyai 
tiga fungsi: 
penamaan (naming atau 
labeling), 
• interaksi, 
STIA 
Amuntai 
• transmisi 
informasi. 
STIA 
Amuntai
1) Penamaan atau penjulukan merujuk pada usaha 
mengidentifikasikan objek, tindakan, atau orang 
dengan menyebut namanya sehingga dapat dirujuk 
dalam komunikasi. 
2) Fungsi interaksi menekankan berbagi gagasan dan 
emosi, yang dapat mengundang simpati dan 
pengertian atau kemarahan dan kebingungan. 
3) Melalui bahasa, informasi dapat disampaikan 
kepada orang lain, inilah yang disebut fungsi 
transmisi dari bahasa. Keistimewaan bahasa 
sebagai fungsi transmisi informasi yang lintas-waktu, 
dengan menghubungkan masa lalu, masa 
kini, dan masa depan, memungkinkan 
kesinambungan budaya dan tradisi kita.
bahasa harus memenuhi tiga fungsi, yaitu: 
1. Mengenal dunia di sekitar 
kita. 
2. Berhubungan dengan 
orang lain. 
3. Untuk menciptakan koherensi 
dalam kehidupan kita.
Keterbatasan Bahasa: 
1) Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk 
mewakili objek. 
2) Kata-kata adalah kategori-kategori untuk merujuk 
pada objek tertentu: orang, benda, peristiwa, sifat, 
perasaan, dan sebagainya. 
3) Kata-kata sifat dalam bahasa cenderung bersifat 
dikotomis, misalnya baik-buruk, kaya-miskin, pintar-bodoh, 
dsb. 
4) Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual.
5. Kata-kata bersifat ambigu, karena kata-kata 
merepresentasikan persepsi dan interpretasi orang-orang 
yang berbeda, yang menganut latar belakang 
sosial budaya yang berbeda pula. 
6. Kata-kata mengandung bias budaya. 
7. Bahasa terikat konteks budaya. 
8. Komunikasi sering dihubungkan dengan kata 
Latin communis yang artinya sama. 
9. Percampuran adukkan fakta, penafsiran, dan 
penilaian.
B. Contoh Komunikasi Verbal 
Contoh hasil komunikasi efektif : 
a. Pasien merasa dokter menjelaskan keadaannya 
sesuai tujuannya berobat. 
b. Pasien memahami dampak yang menjadi konsekuensi 
dari penyakit yang dideritanya (membatasi diri, biaya 
pengobatan), sesuai penjelasan dokter. 
c. Pasien merasa dokter mendengarkan keluhannya dan 
mau memahami keterbatasan kemampuannya lalu 
mencari alternatif sesuai kondisi dan situasinya, dengan 
segala konsekuensinya
d. Pasien mau bekerja sama dengan dokter dalam 
menjalankan semua upaya pengobatan/perawatan 
kesehatannya. 
Contoh hasil komunikasi tidak efektif : 
a) Pasien tetap tidak mengerti keadaannya karena 
dokter tidak menjelaskan, 
b) Pasien merasa dokter tidak memberinya 
kesempatan untuk bicara, 
c) Pasien merasa tidak dipahami dan diperlakukan 
sebagai objek, 
d) Pasien ragu, apakah ia harus mematuhi anjuran 
dokter atau tidak. 
e) Pasien memutuskan untuk pergi ke dokter lain. 
f) Pasien memutuskan untuk pergi ke pengobatan 
alternatif atau komplementer atau menyembuhkan 
diri sendiri (self therapy).
C. 
Martin Cooper sang penemu telepon genggam ini 
sendiri tidak membayangkan bahwa telepon selular 
bisa sekecil sekarang ini sehingga dapat dibawa 
kemana saja sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan 
di zaman nirkabel sekarang ini. Martin Marty Cooper 
(lahir 26 Desember 1928 di Chicago, Illinois, USA) 
yang merupakan pemimpin tim insinyur dari 
Motorola yang mengembangkan perangkat 
genggam ponsel yang berbeda dari telepon mobil 
(Car Phone). Cooper adalah CEO dan pendiri 
ArrayComm, sebuah perusahaan yang bekerja 
dalam penelitian teknologi Smart Antena dan 
mengembangkan jaringan nirkabel, dan merupakan 
direktur Penelitian dan Pengembangan Motorola 
Masa Awal Martin Cooper dibesarkan di Chicago 
ketika terjadi masa resesi dunia.
Orang tuanya adalah imigran Ukraina. Ia menerima 
gelar sarjana di bidang Electrical Engineering pada 
tahun 1950. 
Karir Martin Cooper bergabung dengan Reserve 
Officers Training Corps Angkatan Laut Amerika 
Serikat. Ia bertugas di kapal perusak Angkatan Laut 
AS selama Perang Korea dan kemudian di sebuah 
kapal selam yang bermarkas di Hawaii.Setelah 
perang usai, Cooper meninggalkan angkatan laut 
dan mulai bekerja di Teletype, anak perusahaan 
Western Electric. Pada tahun 1954, ia pindah ke 
Motorola. Sambil bekerja di sana ia meneruskan 
studinya dimalam hari.
Pada tahun 1957, ia menerima gelar Magister dalam 
bidang rekayasa elektronika dari Illinois Institute of 
Technology.Pada tahun 1960 ia berperan penting 
dalam mengubah lembaran teknologi informasi yang 
sebelumnya terbatas digunakan dalam satu 
bangunan tunggal menjadi semakin luas yang dapat 
menghubungkan antar kota. Cooper membantu 
memperbaiki cacat dalam kristal Motorola yang 
dibuat untuk radio. Hal ini mendorong perusahaan 
untuk memproduksi massal kristal kuarsa pertama 
untuk digunakan dalam jam tangan quartz.Pada 
tahun 1960, John F. Mitchell menjadi kepala insinyur 
proyek komunikasi portabel Motorola. Pada awal 
1970-an, Mitchell memberi tanggung jawab pada 
Cooper di divisi telepon mobil (Carphone).
Mitchell dan Cooper membayangkan sebuah produk 
komunikasi yang tidak hanya terpaku di dalam mobil. 
Sehingga alat tersebut haruslah kecil dan cukup ringan 
untuk menjadi alat portabel. Butuh waktu 90 hari pada 
tahun 1972 untuk menciptakan prototipe pertama dari ide 
tersebut. 
Cooper dan para insinyur yang bekerja untuknya, serta 
Mitchell mempatenkan penemuan “Radio Telephone 
System" yang diajukan pada 17 Oktober 1973 dengan 
nomor paten 3906166 dan disetujui pada September 
1975 atas nama mereka. Cooper dianggap sebagai 
penemu pertama telepon genggam seluler (handphone) 
pertama dan orang pertama yang melakukan panggilan 
dengan prototipe ponsel genggam seluler tersebut pada 
3 April 1973. Kejadian yang bersejarah tersebut 
disaksikan di muka umum di depan wartawan dan orang 
orang yang lewat di jalan kota New York.
Panggilan pertama ditujukan kepada Dr. Joel S. Engel, 
kepala riset di Bell Labs.Kalimat pertama yang diucapkan 
adalah "Joel, I'm calling you from a 'real' cellular 
telephone. A portable handheld telephone."Panggilan 
pertama tersebut sebagai awal penanda mulainya 
pergeseran fundamental teknologi dan pasar komunikasi 
ke arah komunikasi telepon yang portabel dimana 
seseorang dapat langsung berkomunikasi langsung 
dengan orang lain, tidak lagi seperti dahulu kala dimana 
yang dituju adalah tempat sebagaimana telepon rumah. 
Ini adalah karya hasil dari visinya bagi komunikasi telepon 
genggam nirkabel personal yang membedakannya dari 
telepon mobil (Car Phones).
Cooper kemudian mengungkapkan bahwa ia 
mendapat ide untuk mengembangkan ponsel 
setelah menonton Kapten Kirk yang 
menggunakan suatu alat komunikator pada 
acara serial televisi Star Trek. 
Meskipun digelari sebagai ‘Bapak Telepon 
Selular (Ponsel)’, dengan rendah hati Martin 
Cooper mengatakan “Meskipun aku bagian dari 
penemuan tersebut, tapi karya tersebut adalah 
hasil kerja tim dan ratusan literatur orang orang 
yang menciptakan visi tentang bagaimana 
selular seperti hari ini, yang tentu belum 
sempurna. Kami masih terus bekerja dan 
berusaha untuk membuatnya lebih baik”.
Komersialisasi Produk Handset pertama Motorola DynaTAC, 
mempunyai berat 1 kg (2,2 pon) dan 35 menit waktu bicara. 
Di tahun 1983, setelah mengalami empat kali iterasi, tim 
Cooper telah mengurangi berat handset menjadi 
setengahnya. Harga produk tersebut sekitar $ 4.000 (atau 
sama nilainya dengan$ 8.600 di tahun 2009). Cooper 
Meninggalkan Motorola sebelum mereka mulai menjual 
ponsel genggamnya ke konsumen.Sistem Bisnis Selula 
Martin Cooper memulai sebuah perusahaan dengan para 
mitra yang menyediakan sistem penagihan operator selular. 
Pada tahun 1986, mereka menjual Cincinnati Bell seharga 
$23m.
Array Comm Pada tahun 1992, Martin Cooper 
bergabung dengan Richard Roy, seorang peneliti 
di Universitas Stanford, untuk membentuk 
ArrayComm. Perusahaan ini mulai 
mengkhususkan dalam penciptaan komunikasi 
selular yang lebih efisien. Sementara memimpin 
perusahaan ini, Cooper menciptakan Hukum 
Cooper (Cooper's Law). Hukum ini menyatakan 
bahwa setiap 30 bulan jumlah informasi yang 
ditransmisikan melalui jumlah tertentu melalui 
spektrum radio bertambah dua kali lipat. Dia 
menyatakan bahwa hukum ini telah berlaku 
sejak tahun 1897 ketika Marconi mempatenkan 
telegraf nirkabel pertama kali.
Penghargaan dan Afiliasi Pada tahun 1995, Martin Cooper 
menerima penghargaan Wharton Infosys Business 
Transformation Award untuk inovasi teknologi di bidang 
komunikasi. Cooper juga merupakan anggota Mensa 
International. Di tahun 2000 Martin Cooper termasuk Top 
Sepuluh Pengusaha di majalah Red Herring. Pada tahun 2009, 
ia bersama dengan Raymond Tomlinson dianugerahi Prince of 
Asturias, sebuah penghargaan bagi penelitian ilmiah dan 
penelitian teknis.“ Wireless is freedom. It's about being 
unleashed from the telephone cord and having the ability to be 
virtually anywhere when you want to be. That freedom is what 
cellular is all about. It pleases me no end to have had some 
small impact on people's lives because these phones do make 
people's lives better. They promote productivity, they make 
people more comfortable, they make them feel safe and all of 
those things. In the sense I had a small contribution there 
makes me feel very good” (Martin Marty Cooper).
• Sekian & 
Terima 
Kasih 
STIA 
Amuntai 
• Semoga 
Sukses 
STIA 
Amuntai 
• Semoga 
Tercapai 
Cita-citanya 
Amin..!!

More Related Content

What's hot

2. proses,tahapan,media, hambatan dalam komunikasi
2. proses,tahapan,media, hambatan dalam komunikasi2. proses,tahapan,media, hambatan dalam komunikasi
2. proses,tahapan,media, hambatan dalam komunikasi110201014
 
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022ChandraPrasetiyo
 
Presentation ilmu komunikasi
Presentation ilmu  komunikasiPresentation ilmu  komunikasi
Presentation ilmu komunikasiFanda Elvira Rosa
 
Teknik komunikasi dasar
Teknik komunikasi dasarTeknik komunikasi dasar
Teknik komunikasi dasarHalley AI
 
Modul11(kuliah) kemahiran komunikasi berkesan
Modul11(kuliah) kemahiran komunikasi berkesanModul11(kuliah) kemahiran komunikasi berkesan
Modul11(kuliah) kemahiran komunikasi berkesanqamachi qusal
 
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan NegosiasiResume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasieddy sanusi silitonga
 
Makalah b.indo
Makalah b.indoMakalah b.indo
Makalah b.indoMaduresvia
 
Apa Itu Komunikasi??
Apa Itu Komunikasi??Apa Itu Komunikasi??
Apa Itu Komunikasi??tonen91
 
Bab 1 komunikasi bab1-komunikasi
Bab 1 komunikasi bab1-komunikasiBab 1 komunikasi bab1-komunikasi
Bab 1 komunikasi bab1-komunikasiAina Sofieyah
 
Gbm1103 mesej dan saluran
Gbm1103 mesej dan saluranGbm1103 mesej dan saluran
Gbm1103 mesej dan saluranAidil Syazwan
 

What's hot (15)

2. proses,tahapan,media, hambatan dalam komunikasi
2. proses,tahapan,media, hambatan dalam komunikasi2. proses,tahapan,media, hambatan dalam komunikasi
2. proses,tahapan,media, hambatan dalam komunikasi
 
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
 
Presentation ilmu komunikasi
Presentation ilmu  komunikasiPresentation ilmu  komunikasi
Presentation ilmu komunikasi
 
Modul Pelatihan Kompetensi Komunikasi
Modul Pelatihan Kompetensi KomunikasiModul Pelatihan Kompetensi Komunikasi
Modul Pelatihan Kompetensi Komunikasi
 
Teknik komunikasi dasar
Teknik komunikasi dasarTeknik komunikasi dasar
Teknik komunikasi dasar
 
Modul11(kuliah) kemahiran komunikasi berkesan
Modul11(kuliah) kemahiran komunikasi berkesanModul11(kuliah) kemahiran komunikasi berkesan
Modul11(kuliah) kemahiran komunikasi berkesan
 
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan NegosiasiResume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
 
Komefek Lpj
Komefek LpjKomefek Lpj
Komefek Lpj
 
KONSEP KOMUNIKASI
KONSEP KOMUNIKASIKONSEP KOMUNIKASI
KONSEP KOMUNIKASI
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Makalah b.indo
Makalah b.indoMakalah b.indo
Makalah b.indo
 
Apa Itu Komunikasi??
Apa Itu Komunikasi??Apa Itu Komunikasi??
Apa Itu Komunikasi??
 
Bab 1 komunikasi bab1-komunikasi
Bab 1 komunikasi bab1-komunikasiBab 1 komunikasi bab1-komunikasi
Bab 1 komunikasi bab1-komunikasi
 
Konsep komunikasi
Konsep komunikasiKonsep komunikasi
Konsep komunikasi
 
Gbm1103 mesej dan saluran
Gbm1103 mesej dan saluranGbm1103 mesej dan saluran
Gbm1103 mesej dan saluran
 

Similar to KOMUNIKASI_VERBAL

Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasiWarnet Raha
 
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)Bayu Wijaya
 
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Bahasan 4 Media Pendidikan Dan Proses Komunikasi Pembelajaran
Bahasan 4 Media Pendidikan Dan Proses Komunikasi PembelajaranBahasan 4 Media Pendidikan Dan Proses Komunikasi Pembelajaran
Bahasan 4 Media Pendidikan Dan Proses Komunikasi Pembelajaraneka pandu cynthia
 
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaranBahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaranindri putri
 
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaranBahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajarancicisuryana
 
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzhKomunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzhYabniel Lit Jingga
 
PEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
PEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARANPEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
PEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARANMuliono Muliono
 
Materi komunikasi efektif
Materi komunikasi efektifMateri komunikasi efektif
Materi komunikasi efektifMuhammad Askar
 
Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)
Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)
Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)BEM FKM UNSRI
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektifEdo Ananda
 
KOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .pptKOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .pptYubiRestu
 

Similar to KOMUNIKASI_VERBAL (20)

Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
 
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas konseling ibu fikmah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Bahasan 4 Media Pendidikan Dan Proses Komunikasi Pembelajaran
Bahasan 4 Media Pendidikan Dan Proses Komunikasi PembelajaranBahasan 4 Media Pendidikan Dan Proses Komunikasi Pembelajaran
Bahasan 4 Media Pendidikan Dan Proses Komunikasi Pembelajaran
 
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaranBahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
 
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaranBahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
 
Bahasan 4
Bahasan 4 Bahasan 4
Bahasan 4
 
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzhKomunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
 
PEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
PEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARANPEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
PEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
 
Pembhasan 4
Pembhasan 4Pembhasan 4
Pembhasan 4
 
Materi komunikasi efektif
Materi komunikasi efektifMateri komunikasi efektif
Materi komunikasi efektif
 
Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)
Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)
Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)
 
proses komunikasi efektif
proses komunikasi efektifproses komunikasi efektif
proses komunikasi efektif
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
 
KOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .pptKOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .ppt
 
12
1212
12
 

More from Hardi Stiper

Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisMakalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisHardi Stiper
 
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisMakalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisHardi Stiper
 
Makalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiMakalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiHardi Stiper
 
Makalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copy
Makalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copyMakalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copy
Makalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copyHardi Stiper
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarHardi Stiper
 
Presentation1 copy
Presentation1   copyPresentation1   copy
Presentation1 copyHardi Stiper
 

More from Hardi Stiper (6)

Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisMakalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
 
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisMakalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
 
Makalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiMakalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasi
 
Makalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copy
Makalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copyMakalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copy
Makalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copy
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Presentation1 copy
Presentation1   copyPresentation1   copy
Presentation1 copy
 

KOMUNIKASI_VERBAL

  • 1. Disusun Oleh Kelompok II (dua) Nama : A.Sarwani NIM : 14.16.03794 Nama : A.Husairi NIM : 14.16.03806 Nama : Anshari Ramadhan NIM : 14.16.03794 Nama : A.Zaini NIM : 14.16. Nama : Hardi NIM : 14.16.04140 Nama : M.Adim NIM : 14.16.04158 Nama : M.Rizali NIM : 14.16. Nama : Rahmadi.A NIM : 14.16. • Zainal Ilmi 14.16.
  • 2. A. Pengertian Komunikasi  Komunikasi merupakan terjemahan kata communication yang berarti perhubungan atau perkabaran.Communicate berarti memberitahukan atau berhubungan. Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio dengan kata dasar communis yang berarti sama. Secara terminologis, komunikasi diartikan sebagai pemberitahuan sesuatu (pesan) dari satu pihak ke pihak lain dengan menggunakan suatu media. Sebagai makhluk sosial, manusia sering berkomunikasi satu sama lain. Namun, komunikasi bukan hanya dilakukan oleh manusia saja, tetapi juga dilakukan oleh makhluk-makhluk yang lainnya. Semut dan lebah dikenal mampu berkomunikasi dengan baik. Bahkan tumbuh-tumbuhanpun sepertinya mampu berkomunikasi.  Komunikasi dilakukan oleh pihak yang memberitahukan (komunikator) kepada pihak penerima (komunikan). Komunikasi efektif tejadi apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi.
  • 3. B. Unsur Unsur Komunikasi  Untuk dapat berkomunikasi secara efektif kita perlu memahami unsur-unsur komunikasi, antara lain:
  • 4. • unsur-unsur komunikasi, antara lain: STIA Amuntai • 1. • Komunikator STIA Amuntai • 2. • Komunikan. STIA Amuntai • 3. • Media. STIA Amuntai • 4. • Pesan. STIA Amuntai • 5. • Tanggapan. STIA Amuntai
  • 5. 1. Komunikator.  Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan menggunakan media tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh dalam komunikasi, karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu komunikasi 2. Komunikan.  Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi respon. 3. Media.  Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya.
  • 6. 4. Pesan.  Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat berpengaruh terhadap kesinambungan komunikasi. 5. Tanggapan.  Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan pesan. Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai dengan pesan yang diterima.
  • 7. C. Fungsi Dan Manfaat Komunikasi  Dengan berkomunikasi, insya Allah, kita dapat menjalin saling pengertian dengan orang lain karena komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, di antaranya adalah:
  • 8. komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, di antaranya adalah: 2. Fungsi ekspresi. 4. Fungsi sosial. 6. Fungsi da’wah. 5. Fungsi ekonomi. 1. Fungsi informasi 3. Fungsi kontrol.
  • 9. 1. Fungsi informasi.  Untuk memberitahukan sesuau (pesan) kepada pihak tertentu, dengan maksud agar komunikan dapat memahaminya. 2. Fungsi ekspresi.  Sebagai wujud ungkapan perasaan / pikiran komunikator atas apa yang dia pahami terhadap sesuatu hal atau permasalahan. 3. Fungsi kontrol.  Menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, dengan memberi pesan berupa perintah, peringatan, penilaian dan lain sebagainya.
  • 10. 4. Fungsi sosial.  Untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan di antara komunikator dan komunikan. 5. Fungsi ekonomi.  Untuk keperluan transaksi usaha (bisnis) yang berkaitan dengan finansial, barang dan jasa. 6. Fungsi da’wah.  Untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan perjuangan bersama.
  • 11. Banyak manfaat yang dapat peroleh dengan berkomunikasi secara baik dan efektif, di antaranya adalah: 1. Tersampaikannya gagasan atau pemikiran kepada orang lain dengan jelas sesuai dengan yang dimaksudkan. 2. Adanya saling kesefamanan antara komunikator dan komunikan dalam suatu permasalahan, sehingga terhindar dari salah persepsi. 3. Menjaga hubungan baik dan silaturrahmi dalam suatu persahabatan, komunitas atau jama’ah. 4. Aktivitas ‘amar ma’ruf nahi munkar di antara sesama umat manusia dapat diwujudkan dengan lebih persuasif dan penuh kedamaian.
  • 12. D. Pedoman Dalam Berkomunikasi  Komunikasi yang baik adalah komunikasi dimana pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik tanpa menimbulkan perasaan negatif.
  • 13. Ada beberapa pedoman untuk menjalin komunikasi yang baik, yaitu antara lain: • 1. Berkomunikasi dengan berpedoman pada nilai-nilai Islam. 2. Setiap situasi komunikasi mempunyai keunikan. • 3. Kunci sukses komunikasi adalah umpan balik. 4. Komunikasi bersemuka adalah bentuk komunikasi yang paling efektif. 5. Setiap pesan komunikasi mengandung unsur informasi sekaligus emosi. 6. Kata adalah lambang untuk mengekspresikan pikiran atau perasaan yang terbuka untuk ditafsirkan.
  • 14. 7. Semakin banyak orang yang terlibat, komunikasi semakin kompleks. • 8. Dapat terjadi gangguan dalam penyampaian pesan komunikasi. 9. Perbedaan persepsi mengganggu keefektifan sampainya pesan. • 10. Orang berkomunikasi sesuai dengan situasi komunikasi yang diharapkannya.
  • 15. E. Sikap Dalam Berkomunikasi  Ada beberapa sikap yang perlu dicermati oleh seseorang dalam berkomunikasi, khususnya komunikasi verbal, yaitu antara lain:
  • 16. Ada beberapa sikap yang perlu dicermati oleh seseorang dalam berkomunikasi, khususnya komunikasi verbal, yaitu antara lain: 1. Berorientasi pada kebenaran (truth). 5. Ketenangan (poise). 6. Percaya diri (self convidence). 4. Kesungguhan (Seriousness). 2. Tulus (sincerity). 3. Ramah (friendship) . 7. Mau mendengarkan dengan baik (good listener)
  • 17. F. Teknik Berkomunikasi Secara Efektif  Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa komunikasi efektif tejadi apabila suatu pesan yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi. Karena itu, dalam berkomunikasi, khususnya komunikasi verbal dalam forum formal, diperlukan langkah-langkah yang tepat. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
  • 18. dalam berkomunikasi, khususnya komunikasi verbal dalam forum formal, diperlukan langkah-langkah yang tepat. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Memahami maksud dan tujuan berkomunikasi. 2. Mengenali komunikan (audience). 3. Berorientasi pada tema komunikasi. 4. Menyampaikan pesan dengan jelas.
  • 19. 5. Menggunakan alat bantu yang sesuai. 6. Menjadi pendengar yang baik. 7. Memusatkan perhatian. 8. Menghindari terjadinya gangguan. 9. Membuat suasana menyenangkan. 10. Memanfaatkan bahasa tubuh dengan benar.
  • 20. G. Berkomunikasi Dalam Forum Pelatihan  Dalam pelatihan, seorang komunikator sebagai Pembicara perlu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi forum tersebut, baik jenis pelatihan, suasana ruangan, audience (peserta), fasilitas pendukung dan lain sebagainya. Agar dapat berkomunikasi secara efektif dan optimal, komunikator perlu mempersiapkan diri, baik dari segi penampilan fisik, mentalitas maupun penguasaan materi yang akan disampaikan. Persiapan yang baik sangat mendukung sekali penampilannya dalam berkomunikasi dengan komunikan.
  • 21.  Pesan yang akan disampaikan dikemas dalam bentuk naskah tertulis materi pelatihan sesuai temanya. Materi disampaikan dengan metode ceramah yang diikuti dengan tanya jawab atau diskusi. Kamunikator dituntut untuk mampu menerangkan pesan materi secara jelas, dengan memanfaatkan kemampuan logika, intonasi pembicaraan, pengucapan kata, dan pemilihan kalimat yang tepat; didukung oleh bahasa tubuh yang menarik maupun peralatan bantu yang sesuai kebutuhan.  Untuk memberi kesan yang lebih mendalam dan pemahaman yang lebih jelas, materi dapat disampaikan dalam bentuk presentasi dengan menggunakan alat bantu komputer dan asesorinya, yang meliputi: Notebook, LCD Projector dan Screen. Presentasi diberikan dalam bentuk penampilan komunikasi verbal Pembicara danslide presentation, biasanya dalam program power point, secara simultan.
  • 22. A. Komunikasi Verbal  Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap sebagai sistem kode verbal (Deddy Mulyana, 2005). Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami suatu komunitas.  Jalaluddin Rakhmat (1994), mendefinisikan bahasa secara fungsional dan formal. Secara fungsional, bahasa diartikan sebagai alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan. Ia menekankan dimiliki bersama, karena bahasa hanya dapat dipahami bila ada kesepakatan di antara anggota-anggota kelompok sosial untuk menggunakannya. Secara formal, bahasa diartikan sebagai semua kalimat yang terbayangkan, yang dapat dibuat menurut peraturan tatabahasa. Setiap bahasa mempunyai peraturan bagaimana kata-kata harus disusun dan dirangkaikan supaya memberi arti. Kalimat dalam bahasa Indonesia Yang berbunyi ”Di mana saya dapat menukar uang?” akan disusun dengan tata bahasa bahasa-bahasa yang lain sebagai berikut:
  • 23.  1. Inggris: Dimana dapat saya menukar beberapa uang? (Where can I change some money?).  2. Perancis: Di mana dapat saya menukar dari itu uang? (Ou puis-je change de l’argent?).  3. Jerman: Di mana dapat saya sesuatu uang menukar? (Wo kann ich etwasGeld wechseln?)  4. Spanyol: Di mana dapat menukar uang? (Donde puedo cambiar dinero?).
  • 24. Tata bahasa meliputi tiga unsur: fonologi, sintaksis, dan semantik. • Fonologi merupakan pengetahuan tentang bunyi-bunyi dalam bahasa. Sintaksis merupakan pengetahuan tentang cara pembentukan kalimat. Semantik merupakan pengetahuan tentang arti kata atau gabungan kata-kata.
  • 25. • Menurut Larry L. Barker (dalam Deddy Mulyana,2005), bahasa mempunyai tiga fungsi: penamaan (naming atau labeling), • interaksi, STIA Amuntai • transmisi informasi. STIA Amuntai
  • 26. 1) Penamaan atau penjulukan merujuk pada usaha mengidentifikasikan objek, tindakan, atau orang dengan menyebut namanya sehingga dapat dirujuk dalam komunikasi. 2) Fungsi interaksi menekankan berbagi gagasan dan emosi, yang dapat mengundang simpati dan pengertian atau kemarahan dan kebingungan. 3) Melalui bahasa, informasi dapat disampaikan kepada orang lain, inilah yang disebut fungsi transmisi dari bahasa. Keistimewaan bahasa sebagai fungsi transmisi informasi yang lintas-waktu, dengan menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan, memungkinkan kesinambungan budaya dan tradisi kita.
  • 27. bahasa harus memenuhi tiga fungsi, yaitu: 1. Mengenal dunia di sekitar kita. 2. Berhubungan dengan orang lain. 3. Untuk menciptakan koherensi dalam kehidupan kita.
  • 28. Keterbatasan Bahasa: 1) Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek. 2) Kata-kata adalah kategori-kategori untuk merujuk pada objek tertentu: orang, benda, peristiwa, sifat, perasaan, dan sebagainya. 3) Kata-kata sifat dalam bahasa cenderung bersifat dikotomis, misalnya baik-buruk, kaya-miskin, pintar-bodoh, dsb. 4) Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual.
  • 29. 5. Kata-kata bersifat ambigu, karena kata-kata merepresentasikan persepsi dan interpretasi orang-orang yang berbeda, yang menganut latar belakang sosial budaya yang berbeda pula. 6. Kata-kata mengandung bias budaya. 7. Bahasa terikat konteks budaya. 8. Komunikasi sering dihubungkan dengan kata Latin communis yang artinya sama. 9. Percampuran adukkan fakta, penafsiran, dan penilaian.
  • 30. B. Contoh Komunikasi Verbal Contoh hasil komunikasi efektif : a. Pasien merasa dokter menjelaskan keadaannya sesuai tujuannya berobat. b. Pasien memahami dampak yang menjadi konsekuensi dari penyakit yang dideritanya (membatasi diri, biaya pengobatan), sesuai penjelasan dokter. c. Pasien merasa dokter mendengarkan keluhannya dan mau memahami keterbatasan kemampuannya lalu mencari alternatif sesuai kondisi dan situasinya, dengan segala konsekuensinya
  • 31. d. Pasien mau bekerja sama dengan dokter dalam menjalankan semua upaya pengobatan/perawatan kesehatannya. Contoh hasil komunikasi tidak efektif : a) Pasien tetap tidak mengerti keadaannya karena dokter tidak menjelaskan, b) Pasien merasa dokter tidak memberinya kesempatan untuk bicara, c) Pasien merasa tidak dipahami dan diperlakukan sebagai objek, d) Pasien ragu, apakah ia harus mematuhi anjuran dokter atau tidak. e) Pasien memutuskan untuk pergi ke dokter lain. f) Pasien memutuskan untuk pergi ke pengobatan alternatif atau komplementer atau menyembuhkan diri sendiri (self therapy).
  • 32. C. Martin Cooper sang penemu telepon genggam ini sendiri tidak membayangkan bahwa telepon selular bisa sekecil sekarang ini sehingga dapat dibawa kemana saja sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan di zaman nirkabel sekarang ini. Martin Marty Cooper (lahir 26 Desember 1928 di Chicago, Illinois, USA) yang merupakan pemimpin tim insinyur dari Motorola yang mengembangkan perangkat genggam ponsel yang berbeda dari telepon mobil (Car Phone). Cooper adalah CEO dan pendiri ArrayComm, sebuah perusahaan yang bekerja dalam penelitian teknologi Smart Antena dan mengembangkan jaringan nirkabel, dan merupakan direktur Penelitian dan Pengembangan Motorola Masa Awal Martin Cooper dibesarkan di Chicago ketika terjadi masa resesi dunia.
  • 33. Orang tuanya adalah imigran Ukraina. Ia menerima gelar sarjana di bidang Electrical Engineering pada tahun 1950. Karir Martin Cooper bergabung dengan Reserve Officers Training Corps Angkatan Laut Amerika Serikat. Ia bertugas di kapal perusak Angkatan Laut AS selama Perang Korea dan kemudian di sebuah kapal selam yang bermarkas di Hawaii.Setelah perang usai, Cooper meninggalkan angkatan laut dan mulai bekerja di Teletype, anak perusahaan Western Electric. Pada tahun 1954, ia pindah ke Motorola. Sambil bekerja di sana ia meneruskan studinya dimalam hari.
  • 34. Pada tahun 1957, ia menerima gelar Magister dalam bidang rekayasa elektronika dari Illinois Institute of Technology.Pada tahun 1960 ia berperan penting dalam mengubah lembaran teknologi informasi yang sebelumnya terbatas digunakan dalam satu bangunan tunggal menjadi semakin luas yang dapat menghubungkan antar kota. Cooper membantu memperbaiki cacat dalam kristal Motorola yang dibuat untuk radio. Hal ini mendorong perusahaan untuk memproduksi massal kristal kuarsa pertama untuk digunakan dalam jam tangan quartz.Pada tahun 1960, John F. Mitchell menjadi kepala insinyur proyek komunikasi portabel Motorola. Pada awal 1970-an, Mitchell memberi tanggung jawab pada Cooper di divisi telepon mobil (Carphone).
  • 35. Mitchell dan Cooper membayangkan sebuah produk komunikasi yang tidak hanya terpaku di dalam mobil. Sehingga alat tersebut haruslah kecil dan cukup ringan untuk menjadi alat portabel. Butuh waktu 90 hari pada tahun 1972 untuk menciptakan prototipe pertama dari ide tersebut. Cooper dan para insinyur yang bekerja untuknya, serta Mitchell mempatenkan penemuan “Radio Telephone System" yang diajukan pada 17 Oktober 1973 dengan nomor paten 3906166 dan disetujui pada September 1975 atas nama mereka. Cooper dianggap sebagai penemu pertama telepon genggam seluler (handphone) pertama dan orang pertama yang melakukan panggilan dengan prototipe ponsel genggam seluler tersebut pada 3 April 1973. Kejadian yang bersejarah tersebut disaksikan di muka umum di depan wartawan dan orang orang yang lewat di jalan kota New York.
  • 36. Panggilan pertama ditujukan kepada Dr. Joel S. Engel, kepala riset di Bell Labs.Kalimat pertama yang diucapkan adalah "Joel, I'm calling you from a 'real' cellular telephone. A portable handheld telephone."Panggilan pertama tersebut sebagai awal penanda mulainya pergeseran fundamental teknologi dan pasar komunikasi ke arah komunikasi telepon yang portabel dimana seseorang dapat langsung berkomunikasi langsung dengan orang lain, tidak lagi seperti dahulu kala dimana yang dituju adalah tempat sebagaimana telepon rumah. Ini adalah karya hasil dari visinya bagi komunikasi telepon genggam nirkabel personal yang membedakannya dari telepon mobil (Car Phones).
  • 37. Cooper kemudian mengungkapkan bahwa ia mendapat ide untuk mengembangkan ponsel setelah menonton Kapten Kirk yang menggunakan suatu alat komunikator pada acara serial televisi Star Trek. Meskipun digelari sebagai ‘Bapak Telepon Selular (Ponsel)’, dengan rendah hati Martin Cooper mengatakan “Meskipun aku bagian dari penemuan tersebut, tapi karya tersebut adalah hasil kerja tim dan ratusan literatur orang orang yang menciptakan visi tentang bagaimana selular seperti hari ini, yang tentu belum sempurna. Kami masih terus bekerja dan berusaha untuk membuatnya lebih baik”.
  • 38. Komersialisasi Produk Handset pertama Motorola DynaTAC, mempunyai berat 1 kg (2,2 pon) dan 35 menit waktu bicara. Di tahun 1983, setelah mengalami empat kali iterasi, tim Cooper telah mengurangi berat handset menjadi setengahnya. Harga produk tersebut sekitar $ 4.000 (atau sama nilainya dengan$ 8.600 di tahun 2009). Cooper Meninggalkan Motorola sebelum mereka mulai menjual ponsel genggamnya ke konsumen.Sistem Bisnis Selula Martin Cooper memulai sebuah perusahaan dengan para mitra yang menyediakan sistem penagihan operator selular. Pada tahun 1986, mereka menjual Cincinnati Bell seharga $23m.
  • 39. Array Comm Pada tahun 1992, Martin Cooper bergabung dengan Richard Roy, seorang peneliti di Universitas Stanford, untuk membentuk ArrayComm. Perusahaan ini mulai mengkhususkan dalam penciptaan komunikasi selular yang lebih efisien. Sementara memimpin perusahaan ini, Cooper menciptakan Hukum Cooper (Cooper's Law). Hukum ini menyatakan bahwa setiap 30 bulan jumlah informasi yang ditransmisikan melalui jumlah tertentu melalui spektrum radio bertambah dua kali lipat. Dia menyatakan bahwa hukum ini telah berlaku sejak tahun 1897 ketika Marconi mempatenkan telegraf nirkabel pertama kali.
  • 40. Penghargaan dan Afiliasi Pada tahun 1995, Martin Cooper menerima penghargaan Wharton Infosys Business Transformation Award untuk inovasi teknologi di bidang komunikasi. Cooper juga merupakan anggota Mensa International. Di tahun 2000 Martin Cooper termasuk Top Sepuluh Pengusaha di majalah Red Herring. Pada tahun 2009, ia bersama dengan Raymond Tomlinson dianugerahi Prince of Asturias, sebuah penghargaan bagi penelitian ilmiah dan penelitian teknis.“ Wireless is freedom. It's about being unleashed from the telephone cord and having the ability to be virtually anywhere when you want to be. That freedom is what cellular is all about. It pleases me no end to have had some small impact on people's lives because these phones do make people's lives better. They promote productivity, they make people more comfortable, they make them feel safe and all of those things. In the sense I had a small contribution there makes me feel very good” (Martin Marty Cooper).
  • 41. • Sekian & Terima Kasih STIA Amuntai • Semoga Sukses STIA Amuntai • Semoga Tercapai Cita-citanya Amin..!!