Dokumen ini membahas tentang kompetensi dasar membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran. Terdapat penjelasan tentang ciri-ciri unsur seperti logam dan non logam, lambang unsur kimia, serta ciri-ciri senyawa dan campuran homogen dan heterogen.
1. Kompetensi
Kompetensi Dasar
Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran
Indikator
- Siswa dapat menjelaskan ciri unsur
- Siswa dapat menuliskan lambang unsur kimia
- Siswa dapat menjelaskan unsur logam dan non logam
- Siswa dapat menjelaskan ciri senyawa
- Siswa dapat menjelaskan ciri campuran homogen dan campuran heterogen
Materi
Unsur
Materi diperlukan manusia untuk berbagai keperluan. Materi digolongkan menjadi zat
tunggal dan campuran. Zat tunggal meliputi unsur dan senyawa. Sedangkan campuran
meliputi campuran homogen dan campuran heterogen.
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat yang lebih sederhana,
atau tidak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan menggunakan reaksi kimia biasa.
Tahun 2005 sudah diketahui ada 118 unsur (yaitu 93 unsur yang terdapat di alam dan 26
unsur buatan). Jumlah unsur masih terus bertambah sesuai dengan perkembangan ilmu
kimia. Contoh unsur : Carbon (C), Oksigen (O) dan Hidrogen (H). Hidrogen diduga
sebagai unsur alamiah pertama yang ada di jagad raya, sedangkan unsur buatan yang
diduga pertama kali dibuat adalah teknetium (tahun 1937). Seluruh unsur buatan (unsur
sintetik) merupakan radioaktif.
2. Lambang Unsur Kimia
Unsur tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia
biasa. Daftar unsur menyatakan macam – macam unsur berdasarkan nama, simbol atau
nomor atom. Nama unsur menggunakan bahasa Latin berdasarkan penemu pertamanya
atau tempat ditemukannya unsur tersebut. Nama Latin digunakan karena pada waktu itu
bahasa Latin merupakan bahasa sains. Tidak dibedakan penamaan antara unsur alamiah
yang terdapat di alam maupun unsur buatan. Beberapa unsur menggunakan bahasa yang
dipengaruhi oleh identitas penemunya ataupun tempat penemuannya.
Simbol unsur dibuat untuk memudahkan dalam penulisan nama unsur yaitu dengan cara
menyingkatnya. John Dalton memperkenalkan simbol-simbol unsur yang sederhana,
berdasarkan oleh lingkaran untuk menggambarkan molekul. Sekarang ini simbol unsur
yang digunakan adalah menurut Jons Jacob Berzelius, yang digunakan secara
internasional.
Contoh :
Emas mengandung unsur emas, yang dikenal dengan nama Aurum dan disingkat Au.
Untuk mencari nama latin dan simbol dari unsur emas pada Tabel Periodik Unsur, sebagai
berikut :
Aturan penulisan simbol unsur menurut Jons Jacob Berzelius adalah :
1. Setiap unsur ditulis dengan satu huruf dari huruf awal nama Latin unsur tersebut..
2. Huruf awal tersebut ditulis dengan huruf besar (kapital).
3. Unsur - unsur yang memiliki huruf awal sama, maka lambang unsur ditulis dengan
menambahkan satu huruf dari salah satu huruf dibelakangnya.
3. 4. Penambahan huruf dari huruf dibelakang huruf awal ini ditulis dengan huruf kecil.
5. Untuk unsur nomor 104 dan seterusnya, lambang unsur ditulis dengan tiga huruf sesuai
dengan makna angka dari nomor unsur tersebut dan diakhiri dengan akhiran “ium”.
Makna angka :
0 = nil 4 = quad 8 = okt
1 = un 5 = pent 9 = non
2 = bi 6 = heks 10 = dek
3 = tri 7 = hept
Cara mencari nama latin dan simbol dari unsur besi (Ferrum) dan unsur dengan nomor
114 pada tabel periodik unsur adalah sebagai berikut :
Arahkan cursor pada simbol dari unsur besi (Ferrum) dan simbol dari unsur dengan nomor 114!
Ada beberapa simbol yang mirip unsur tetapi bukanlah simbol suatu unsur. Pada kimia
organik dan organometalik, seringkali terdapat simbol - simbol yang mirip dengan simbol-
simbol unsur kimia.
Contoh simbol yang bukan simbol unsur Hb (hemoglobin), Me (metil), Et (etil), Ph (fenil),
Pr (propil), Bz (benzoil), Bn (benzil), Cy (sikloheksil), Cp (siklopentadiena), Ts (tosil), Tf
(triflat).
Partikel terkecil dari unsur disebut atom. Sebuah atom terdapat inti atom (terdiri dari
proton dan netron) serta dikelilingi oleh elektron. Nomor atom dari sebuah unsur
merupakan jumlah proton yang terdapat di dalam inti atom pada unsur tersebut yang
juga sama dengan jumlah elektron dalam atom netral. Jumlah proton (atau jumlah
elektron yang berbeda dalam atom netral) yang berbeda maka nomor atom unsur – unsur
tersebut juga berbeda. Contoh : Nomor atom unsur karbon dan oksigen berbeda, karena
unsur karbon memiliki jumlah proton 6 buah, sedangkan pada atom oksigen 8 buah. Atom
memiliki massa yang dinyatakan dalam satuan massa atom (sma).
Untuk memudahkan dalam mempelajari unsur, maka unsur dikelompokkan dan ditulis
dalam tabel periodik unsur. Penyusunan letak unsur berdasarkan pada kemiripan sifatnya,
seperti : titik lebur, titik didih, wujud, daya hantar listrik serta daya hantar panas.
4. Ciri – Ciri Unsur Logam dan Non Logam
Unsur dapat dibedakan menjadi unsur logam, metaloid dan non logam.
Ciri –ciri unsur logam :
1. Umumnya berwujud padat, kecuali raksa atau merkuri
2. Bersifat sebagai konduktor
3. Umumnya titik didih dan titik leleh tinggi, kecuali merkuri
4. Berwarna mengkilap
Ciri –ciri unsur metaloid :
1. “Metal” artinya logam, “oida” artinya seperti
2. Unsur dalam kelompok metaloid dapat bersifat sebagai logam ataupun non logam
Ciri –ciri unsur non logam :
1. Umumnya berwujud cair dan gas
2. Bersifat sebagai non konduktor (isolator), kecuali karbon berbentuk grafit
3. Titik didih dan titik leleh rendah, kecuali karbon berbentuk intan yang memiliki titik didih
dan titik leleh tinggi.