SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Kimia SMA Kelas 10 : Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Berikut ini merupakan sejarah perkembangan sistem periodik unsur, sistem periodik unsur
merupakan dasar yang harus diketahui untuk bisa memahami dengan baik tentang kimia.
Penyusunan sistem periodik unsur telah mengalami banyak penyempurnaan. Mulai dari Antoine
Lavosier, J. Newslands, O. Mendeleev hingga Henry Moseley.
1. Pengelompokan Unsur Menurut Lavoisier
Pada 1789, Antoine Lavoiser mengelompokan 33 unsur kimia. Pengelompokan unsur tersebut
berdasarka sifat kimianya. Unsur-unsur kimia di bagi menjadi empat kelompok. Yaitu gas, tanah,
logam dan non logam. Pengelompokan ini masih terlalu umum karena ternyata dalam kelompok
unsur logam masih terdapat berbagai unsur yang memiliki sifat berbeda.
Unsur gas yang di kelompokan oleh Lavoisier adalah cahaya, kalor, oksigen, azote ( nitrogen ),
dan hidrogen. Unsur-unsur yang etrgolong logam adalah sulfur, fosfor, karbon, asam klorida,
asam flourida, dan asam borak. Adapun unsur-unsur logam adalah antimon,perak, arsenik,
bismuth. Kobalt, tembaga, timah, nesi, mangan, raksa, molibdenum, nikel, emas, platina, tobel,
tungsten, dan seng. Adapun yang tergolong unsur tanah adalah kapur, magnesium oksida, barium
oksida, aluminium oksida, dan silikon oksida.
Kelemahan dari teori Lavoisior : Penglompokan masih terlalu umum
kelebihan dari teori Lavoisior : Sudah mengelompokan 33 unsur yang ada berdasarka sifat kimia
sehingga bisa di jadikan referensi bagi ilmuan-ilmuan setelahnya.
2. Pengelompokan unsur menurut J.W. Dobereiner
Pada tahun 1829, J.W. Dobereiner seorang profesor kimia dari Jerman mengelompokan unsur-
unsur berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya.
Ia mengemukakan bahwa massa atom relatif strontium sangat dekat dengan masa rata-rata dari
dua unsur lain yang mirip dengan strantium, yaitu kalsiium dan barium. Dobereiner juga
mengemukakan beberapa kelompok unsur lain seperti itu. Unsur pembentuk garam dan massa
atomnya, yaitu c1 = 35,5 Br = 80, dsn I = 127. unsur pembentuk alkali dan massa atomnya. Yaitu
Li = 7, Na = 23dan K = 39.
Dari pengelompokan unsur-unsur tersebut, terdapat suatu keteraturan. Setiap tiga unsur yang
sifatnya mirip massa atom ( A r ) unsur yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata
dari massa atom unsur pertama dan ketiga.
Oleh karena itu, Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa unsur-unsur dapat di kelompokan ke
dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang di sebut triade.
Triade A r Rata-Rata A r unsur pertama
dan ketiga
Kalsium
Stronsium
Bariuim
40
88
137
(40 + 137) = 88,
2
Kelemahan dari teori ini adalah pengelompokan unsur ini kurang efisian dengan adanya
beberapa unsur lain dan tidak termasuk dalam kelompok triad padahal sifatnya sama dengan
unsur dalam kelompok triefd tersebut.
Kelebihan dari teori ini adalah adanya keteraturan setiap unsure yang sifatnya mirip massa Atom
(Ar) unsure yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata di massa atom unsure pertama
dan ketiga.
3. Hukum Oktaf Newlands
J. Newlands merupakan orang pertama yang mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan
massa atom relatif. Newlands mengumumkan penemuanya yang di sebut hukum oktaf.
Ia menyatakan bahwa sifat-sifat unsur berubah secara teratur.. Unsur pertama mirip dengan unsur
kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. Daftar unsur yang
disusun oleh Newlands berdasarkan hukum oktaf diberikan pada tabel 1.1
Di sebut hokum Oktaf karena beliau mendapati bahwa sifat-sifat yang sama berulang pada setiap
unsure ke delapan dalam susunan selanjutnya dan pola ini menyurapi oktaf music.
Tabel 1.1 Daftar oktaf Newlands
1. H 2. Li 3. Be 4. B 5. C 6. N 7. O
8. F 9. Na 10. MG 11. Al 12. Si 13. P 14. S
15. Cl 16. K 17. Ca 18. Ti 19. Cr 20. Mn 21. Fe
22. Co&Nl 23. Cu 24. Zn 25. Y 26. ln 27. As 28. Se
29. Br 30. Cu 31. Sr 32. Sr 33. Zr 34. Bi & Mo 35. Po &
Hukum oktaf newlands ternyata hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Jika diteruskan, teryata
kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Ti mempunya sifat yang cukup berbeda dengan Al
maupun B.
Kelemahan dari teori ini adalah dalam kenyataanya mesih di ketemukan beberapa oktaf yang
isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur yang massa
atomnya sangat besar.
4. Sistem periodik Mendeleev
Pada tahun 1869 seorang sarjana asal rusia bernama Dmitri Ivanovich mendeleev, berdasarkan
pengamata terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat
unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsur-unsur
disusunmenurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara
periodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu
lajur vertikal yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan
kenaikan massa atom relatifnya, disebut priode daftar periodik Mendeleev yang dipublikasikan
tahun 1872.
Sebagaimana dapat dilihat pada gambar di atas, Mendeleev mengkosongkan beberapa tempat.
Hal itu dilakukan untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Sebagai contoh, Mendelev
menempatkan Ti (Ar = 48 ) pada golongan IV dan membiarkan golongan III kosong karena Ti
lebih mirip dengan C dan Si, dari pada dengan B dan Al. Mendeleev meramalkan dari sifat unsur
yang belum di kenal itu. Perkiraan tersebut didasarkan pada sifat unsurlain yang sudah dikenal,
yang letaknya berdampingan baik secara mendatar maupun secara tegak. Ketika unsur yang
diramalkan itu ditemukan, teryata sifatnya sangat sesuai dengan ramalan mendeleev. Salah satu
contoh adalah germanium ( Ge ) yang ditemukan pada tahun 1886, yang oleh Mendeleev
dinamai ekasilikon.
Kelemahan dari teori ini adalah masih terdapat unsur-unsur yang massanya lebih besar letaknya
di depan unsur yang massanya lebih kecil. Co : Telurium (te) = 128 di kiriIodin (I)= 127. hal ini
dikarenakan unsur yang mempunyai kemirpan sifat diletakkan dalam satu golongan. Kelemahan
dari teori ini adalah pemebetulan massa atom. Sebelumnya massa atom. Sebelumnya massa atom
In = 76 menjadi 113. selain itu Be, dari 13,5 menjadi 9. U dari 120 menjadi 240 . selain itu
kelebihannya adalah peramalan unsur baru yakni meramalkan unsur beseerta sifat-sifatnya.
5. Sistem Periodik Modern dari Henry G. Moseley
Pada awal abad 20, pengetahuan kita terhadap atom mengalami perkembangan yang sangat
mendasar. Para ahli menemukan bahwa atom bukanlah suatu partikel yang tak terbagi melainkan
terdiri dari partikel yang lebih kecil yang di sebut partikel dasar atau partikel subatom. Kini atom
di yakini terdiri atas tiga jenis partikeldasar yaitu proton, elektron, dan neuron. Jumlah proton
merupakan sifat khas dari unsur, artinya setiap unsur mempunyai jumlah proton tertentu yang
berbeda dari unsur lainya. Jumlah proton dalam satu atom ini disebut nomor atom. pada 1913,
seorang kimiawan inggris bernama Henry Moseley melakukan eksperimen pengukuran panjang
gelombang unsur menggunakan sinar-X.
Berdasarkan hasil eksperimenya tersebut, diperolehkesimpulan bahwasifat dasar atom bukan
didasari oleh massa atom relative, melainkan berdasarkan kenaikan jumlah proton. Ha tersebut
diakibatkan adanya unsur-unsur yang memiliki massa atom berbeda, tetapi memiliki jumlah
proton sama atau disebut isotop.
Kenaikan jumlah proton ini mencerminkan kenaikan nonor atom unsur tersebut. Pengelompokan
unsur-unsur sisitem periodik modern merupakan penyempurnaan hukum periodik Mendeleev,
yang di sebut juga sistem periodik bentuk panjang.
Sistem periodik modern disusun berdasarkan kebaikan nomoratom dan kemiripan sifat. Lajur-
lajur horizontal, yang disebut periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom ; sedangkan
lajur-lajur vertikal, yang disebut golongan, disusun berdasarkan kemiripan sifat. Sistem periodik
modern terdriri atas 7 periode dan 8 golongan. Setiap golongan dibagi lagi menjadi 8 golongan
A( IA-VIIIA ) dan 8 golongan B (IB – VIIIB).
Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan golongan B disebut golongan
transisi. Golongan-golongan juga dapat ditandai dengn bilangan 1 sampai dengan 18 secara
berurutan dari kiri ke kanan. Dengan cara ini maka unsur transisi terletak pada golongan 3
sampai golongan 12. Pada periode 6 dan 7 terdapat masing-masing 14 unsur yang disebut unsur-
unsur transisi dalam, yaitu unsur-unsur antanida dan aktinida. Unsur-unsur transisi dalam semua
termasuk golongan IIIB. Unsur-unsur lantanida pada periode 6 golongan IIIB, dan unsur-unsur
aktinida pada periode 7 golongan IIIB. Penempatan unsur-unsur tersebut di bagian bawah tabel
periodik adalah untuk alasan teknis, sehingga daftr tidak terlalu panjang.
1. 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektron….
a. 2,8,2 d. 2,8,7
b. 2,8,3 e. 2,8,8
c. 2,8,4
2. Pasangan unsur – unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur
dari golongan…
a. IA & VIIIA d. IA & IIA
b. IIA & VIIA e. VIA & VIIA
c. IIIA & IIIA
3. Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalah….
a. KCl & CaF2 d. CaF2 & HF
b. NH3 & KNO3 e. NaCl & CCl4
c. KCl & CCl4
4. Unsur X & Y masing – masing memiliki 6 & 7 elektron. Rumus & jenis ikatan yang sesuai jika
kedua unsur bersenyawa adalah….
a. XY6, ion d. X2Y, kovalen
b. XY2, kovalen e. XY2, ion
c. X2Y, ion
5. Dalam CH4 terdapat ikatan ….
a. Ion d. kovalen
b. Kovalen rangkap e. kovalen koordinasi
c. Ion & kovalen
6. Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalah….
a. H2O d. H2SO4
b. CCl4 e. NH3
c. CaCl2
7. Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalah…
a. HCl d. C2H4
b. BCl3 e. PCl5
c. NaCl
8. Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalah…
a. Mg3N2 d. CH4
b. SO2 e. CO2
c. N2
9. Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion & kovalen koordinat adalah….
a. NaCl & CO2 d. CCl4 & SO2
b. HCl & NaCl e. MgCl2 & NH4+
c. KOH & O2
10. Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalah….
a. NO2 d. CH4
b. NH3
c. SCl2 e. CO2
11. Unsur – unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi, disebabkan …..
a. gas mulia berwujud gas
b. gas mulia memiliki electron bebas
c. gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktet
d. gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabil
e. gas mulia merupakan nonlogam
12. Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam & nonlogam adalah....
a. Ikatan ion
b. Ikatan kovalen tunggal
c. Ikatan kovalen rangkap dua
d. Ikatan kovalen rangkap tiga
e. Ikatan kovalen koordinasi
13. Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalah.....
a. Terjadi antara unsur di golongan VA & VIIA
b. Terjadi pemakaian elektron bersama
c. Mempunyai gaya tarik elektrostatik
d. Dapat menarik benda – benda logam
e. Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecil
14. Unsur – unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah....
a. Na & F
b. Au & Fe
c. Hg & As
d. C & Ca
e. H & Cl
15. Unsur 11Na & 35Br dapat membentuk.....
a. Ikatan ion, rumusnya Na2Br
b. Ikatan ion, rumusnya NaBr
c. Ikatan kovalen, rumusnya NaBr
d. Ikatan kovalen, rumusnya Na2Br
e. Ikatan kovalen, rumusnya NaBr2
16. Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyak....
a. 1 pasang
b. 2 pasang
c. 3 pasang
d. 5 pasang
e. Tidak ada pasangan elektron bebas
17. Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat & 2 pasang elektron bebas di sekitar atom
pusat adalah....
a. CH4
b. XeF4
c. SCl6
d. PBr5
e. ICl3
18. Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah....
a. CHCl3
b. C2H5OH
c. CO2
d. CH3COCH3
e. H2O
19. Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3, golongan VIA
dengan unsur B yang terletak di periode 4, golongan VIIA adalah...
a. AB & A2B
b. AB2 & AB5
c. A2B & A4B
d. AB2 & AB4
e. A3B & A7B6
20. Manakah unsur yang paling polar?
a. NaAt
b. NaI
c. NaBr
d. NaCl
e. NaF
21. Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah....
a. BF3 & Mg3N2
b. BeCl2 & PCl3
c. NH3 & CH4
d. CO2 & ICl5
e. BeF2 & BH3
22. Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet), kecuali.....
a. XeF2
b. PCl5
c. SF4
d. OF2
e. ICl7
23. Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal & ikatan kovalen koordinasi masing –
masing sebanyak....
a. 6,0
b. 5,1
c. 4,2
d. 3,3
e. 2,4
24. Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah....
a. CO2
b. C2H2
c. HCl
d. C2H6
e. CCl4
25. Senyawa manakah yang mempunyai resonansi?
a. H2CO3
b. CO2
c. CH4
d. NH3
e. O2
26. Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam?
a. Mudah menghantarkan arus listrik
b. Mudah ditempa
c. Sebagai isolator yang baik
d. Elektron mudah bergerak bebas
e. Inti positif berada dalam lautan elektron
27. Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalah….
a. H2O, CO2, CH4
b. CO2, CH4, NH3
c. K2O, NaBr, MgCl2
d. NaCl, HI, H2O
e. HCl, H2SO4, NaOH
28. Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsur….
a. 1A
b. 4B
c. 17C
d. 19D
e. 20E
29. Diantara unsur
di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfi
gurasi elektron yang stabil adalah....
a. 10X
b. 11Y
c. 17Z
d. 18A
e. 19B
30. Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalah….
a. Fe, Au
b. Na, Mg
c. Cl, P
d. H, He
e. Ne, Ar
31. Manakah yang bukan cirri- cirri ikatan ion ?
a. Terbentuk antara logam & nonlogam
b. Terdapat ion positif & ion negatif
c. Mempunyai gaya tarik – menarik elektrostatik
d. Terjadi antara unsur golongan IVA & VIA
e. Terjadi serah terima electron
32. Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet?
a. PCl3, BH3
b. MgBr2, NaCl
c. O2, N2
d. SF6, PBr5
e. CO2, CH4
33. Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet)?
a. H2O, CO2
b. BF3, BeCl2
c. N2O3, PCl3
d. NH3, CH4
e. BH3, CCl4
34. Ikatan yang terdapat antara atom – atom H dalam molekul gas hydrogen adalah….
a. Ikatan ion
b. Ikatan logam
c. Ikatan kovalen
d. Ikatan kovalen koordinat
e. Ikatan hydrogen
35. Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalah….
a. H2O, CO2, CH4
b. CO2, CH4, NH3
c. HCl, H2SO4, NaOH
d. NaCl, HI, H2O
e. K2O, NaBr, MgCl2
36. Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsure….
a. 1A
b. 4B
c. 17C
d. 19D
e. 20E
37. Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom – atomnya polar adalah….
a. CO2
b. N2
c. HCl
d. H2S
e. NH3
38. Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik?
a. CS2
b. H2O
c. CHCl3
d. C2H5OH
e. CH3COCH3
39. Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion, kovalen, & kovalen koordinat ?
a. NaOH
b. K2CO3
c. BaSO4
d. KI
e. HCl
40. Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet & duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal, ikatan
kovalen rangkap dua, & ikatan kovalen koordinat berturut – turut sebanyak…..
a. 7,0,0
b. 6,0,1
c. 6,1,0
d. 5,0,2
e. 3,1,3
41. Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik?
a. Kristal garam dapur
b. Leburan gula pasir
c. Larutan glukosa
d. Larutan asam klorida
e. Lelehan belerang
42. Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karena….
a. Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain
b. Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar
c. Logam mempunyai energi ionisasi kecil
d. Dalam unsur logam terdapat ikatan ion
e. Logam mempunyai hambatan yang besar
ESSAY
1. Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara :
a. 8A & 11B
b. 6C & 17D
2. Gambarkan rumus Lewis, rumus struktur & sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah
ikatan – ikatan masing – masing dalam senyawa KOH
3. Terdapat senyawa sbb : KF, KCl, KBr, KI, KAt. Sebutkan senyawa yang mempunyai
ikatan ion yang terkuat. Jelaskan jawaban Anda !
- See more at: http://soalkimiakelas.blogspot.com/2013/07/45-soal-kimia-kelas-x-bab-ikatan-
kimia.html#sthash.FVVkX60r.dpuf

More Related Content

What's hot

SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURDZUL FAHMI
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik SterilisasiRukmana Suharta
 
Alat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaAlat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaRada Kusnadi
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointHusain Anker
 
Kimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas MuliaKimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas MuliaFiKi_16
 
pengenalan alat lab laboratorium
pengenalan alat lab laboratoriumpengenalan alat lab laboratorium
pengenalan alat lab laboratoriumYulan Nusi
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AJoko Nugroho
 
Biokimia khamir awari susanti
Biokimia khamir awari susantiBiokimia khamir awari susanti
Biokimia khamir awari susantiawarisusanti
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahVina Widya Putri
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...UNESA
 

What's hot (20)

SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Pengantar kimia organik
Pengantar kimia organikPengantar kimia organik
Pengantar kimia organik
 
Alat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaAlat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimia
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
 
Kimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas MuliaKimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas Mulia
 
Gugus fungsional senyawa organik
Gugus fungsional senyawa organikGugus fungsional senyawa organik
Gugus fungsional senyawa organik
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 
Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IAUnsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IA
 
pengenalan alat lab laboratorium
pengenalan alat lab laboratoriumpengenalan alat lab laboratorium
pengenalan alat lab laboratorium
 
Evolusi Tumbuhan
Evolusi TumbuhanEvolusi Tumbuhan
Evolusi Tumbuhan
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2A
 
Uji safonifikasi
Uji safonifikasiUji safonifikasi
Uji safonifikasi
 
bahan-bahan kimia
bahan-bahan kimiabahan-bahan kimia
bahan-bahan kimia
 
Biokimia khamir awari susanti
Biokimia khamir awari susantiBiokimia khamir awari susanti
Biokimia khamir awari susanti
 
Sistem endokrin
Sistem endokrin Sistem endokrin
Sistem endokrin
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 

Viewers also liked

2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShareSlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

Viewers also liked (6)

Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Contoh Soal Ikatan Kimia
Contoh Soal Ikatan KimiaContoh Soal Ikatan Kimia
Contoh Soal Ikatan Kimia
 
Soal2 p h larutan
Soal2 p h larutanSoal2 p h larutan
Soal2 p h larutan
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similar to perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X Mipa SMA

Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Risa Firsta
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsurzulham zulham
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsurgradyg
 
Materi ajar perkembangan spu
Materi ajar perkembangan spuMateri ajar perkembangan spu
Materi ajar perkembangan spusuwaibahabubakar1
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMIMI HERMAN
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMIMI HERMAN
 
Perkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurPerkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurEka Silalahi
 
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Risa Firsta
 
Perkembangan Periodik Unsur.ppt
Perkembangan Periodik Unsur.pptPerkembangan Periodik Unsur.ppt
Perkembangan Periodik Unsur.pptSabrinaAlyaSantoso
 
Perkembangan Tabel Periodik Unsur
Perkembangan Tabel Periodik Unsur Perkembangan Tabel Periodik Unsur
Perkembangan Tabel Periodik Unsur Aida Anisa
 
Tugas pembelajaran elektronik kelmpk 2 sistem periodik unsur
Tugas pembelajaran elektronik kelmpk 2 sistem periodik unsurTugas pembelajaran elektronik kelmpk 2 sistem periodik unsur
Tugas pembelajaran elektronik kelmpk 2 sistem periodik unsurdespitayuliantari
 
Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)username154
 
1. sistem periodik & struktur atom
1. sistem periodik & struktur atom1. sistem periodik & struktur atom
1. sistem periodik & struktur atomIsnandaNuriskasari1
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsurAldi Aldinar
 

Similar to perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X Mipa SMA (20)

tugas lagu
tugas lagutugas lagu
tugas lagu
 
Resume spu
Resume spuResume spu
Resume spu
 
Tokoh-Tokoh dalam SPU
Tokoh-Tokoh dalam SPUTokoh-Tokoh dalam SPU
Tokoh-Tokoh dalam SPU
 
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
Materi ajar perkembangan spu
Materi ajar perkembangan spuMateri ajar perkembangan spu
Materi ajar perkembangan spu
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik doc
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik doc
 
Perkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurPerkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsur
 
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
 
Perkembangan Periodik Unsur.ppt
Perkembangan Periodik Unsur.pptPerkembangan Periodik Unsur.ppt
Perkembangan Periodik Unsur.ppt
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
Perkembangan Tabel Periodik Unsur
Perkembangan Tabel Periodik Unsur Perkembangan Tabel Periodik Unsur
Perkembangan Tabel Periodik Unsur
 
Tugas pembelajaran elektronik kelmpk 2 sistem periodik unsur
Tugas pembelajaran elektronik kelmpk 2 sistem periodik unsurTugas pembelajaran elektronik kelmpk 2 sistem periodik unsur
Tugas pembelajaran elektronik kelmpk 2 sistem periodik unsur
 
Kimia organik d3 2012
Kimia organik d3 2012Kimia organik d3 2012
Kimia organik d3 2012
 
Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)
 
1. sistem periodik & struktur atom
1. sistem periodik & struktur atom1. sistem periodik & struktur atom
1. sistem periodik & struktur atom
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 

More from Polytechnic State Semarang

Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loop
Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loopLaporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loop
Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loopPolytechnic State Semarang
 
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121Polytechnic State Semarang
 

More from Polytechnic State Semarang (20)

Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal KontinyuBab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
 
Operasi dasar matlab job 1
Operasi dasar matlab job 1Operasi dasar matlab job 1
Operasi dasar matlab job 1
 
Pengenalan Mathlab
Pengenalan MathlabPengenalan Mathlab
Pengenalan Mathlab
 
Gelombang FM dan AM
Gelombang FM dan AMGelombang FM dan AM
Gelombang FM dan AM
 
gambar tugas
gambar tugasgambar tugas
gambar tugas
 
Job 11 sebenarnya
Job 11 sebenarnyaJob 11 sebenarnya
Job 11 sebenarnya
 
Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)
Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)
Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)
 
Kumpulan analisa
Kumpulan analisaKumpulan analisa
Kumpulan analisa
 
laporan praktikum jembatanwheatstone
laporan praktikum jembatanwheatstonelaporan praktikum jembatanwheatstone
laporan praktikum jembatanwheatstone
 
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
 
Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)
Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)
Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)
 
Laporan praktikum superposisi
Laporan praktikum superposisiLaporan praktikum superposisi
Laporan praktikum superposisi
 
Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loop
Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loopLaporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loop
Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loop
 
Transistor ( Versi sumber lain )
Transistor ( Versi sumber lain )Transistor ( Versi sumber lain )
Transistor ( Versi sumber lain )
 
Kelebihan dan kekurangan amplifier
Kelebihan dan kekurangan amplifierKelebihan dan kekurangan amplifier
Kelebihan dan kekurangan amplifier
 
Laporan Praktikum Hukum Loop
Laporan Praktikum Hukum LoopLaporan Praktikum Hukum Loop
Laporan Praktikum Hukum Loop
 
Percobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi FrequensiPercobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi Frequensi
 
Percobaan Praktikum Hukum kirchoff
Percobaan Praktikum Hukum kirchoff Percobaan Praktikum Hukum kirchoff
Percobaan Praktikum Hukum kirchoff
 
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
 
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohmLaporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X Mipa SMA

  • 1. Kimia SMA Kelas 10 : Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur Berikut ini merupakan sejarah perkembangan sistem periodik unsur, sistem periodik unsur merupakan dasar yang harus diketahui untuk bisa memahami dengan baik tentang kimia. Penyusunan sistem periodik unsur telah mengalami banyak penyempurnaan. Mulai dari Antoine Lavosier, J. Newslands, O. Mendeleev hingga Henry Moseley. 1. Pengelompokan Unsur Menurut Lavoisier Pada 1789, Antoine Lavoiser mengelompokan 33 unsur kimia. Pengelompokan unsur tersebut berdasarka sifat kimianya. Unsur-unsur kimia di bagi menjadi empat kelompok. Yaitu gas, tanah, logam dan non logam. Pengelompokan ini masih terlalu umum karena ternyata dalam kelompok unsur logam masih terdapat berbagai unsur yang memiliki sifat berbeda. Unsur gas yang di kelompokan oleh Lavoisier adalah cahaya, kalor, oksigen, azote ( nitrogen ), dan hidrogen. Unsur-unsur yang etrgolong logam adalah sulfur, fosfor, karbon, asam klorida, asam flourida, dan asam borak. Adapun unsur-unsur logam adalah antimon,perak, arsenik, bismuth. Kobalt, tembaga, timah, nesi, mangan, raksa, molibdenum, nikel, emas, platina, tobel, tungsten, dan seng. Adapun yang tergolong unsur tanah adalah kapur, magnesium oksida, barium oksida, aluminium oksida, dan silikon oksida. Kelemahan dari teori Lavoisior : Penglompokan masih terlalu umum kelebihan dari teori Lavoisior : Sudah mengelompokan 33 unsur yang ada berdasarka sifat kimia sehingga bisa di jadikan referensi bagi ilmuan-ilmuan setelahnya. 2. Pengelompokan unsur menurut J.W. Dobereiner Pada tahun 1829, J.W. Dobereiner seorang profesor kimia dari Jerman mengelompokan unsur- unsur berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya. Ia mengemukakan bahwa massa atom relatif strontium sangat dekat dengan masa rata-rata dari dua unsur lain yang mirip dengan strantium, yaitu kalsiium dan barium. Dobereiner juga mengemukakan beberapa kelompok unsur lain seperti itu. Unsur pembentuk garam dan massa atomnya, yaitu c1 = 35,5 Br = 80, dsn I = 127. unsur pembentuk alkali dan massa atomnya. Yaitu Li = 7, Na = 23dan K = 39. Dari pengelompokan unsur-unsur tersebut, terdapat suatu keteraturan. Setiap tiga unsur yang sifatnya mirip massa atom ( A r ) unsur yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga. Oleh karena itu, Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa unsur-unsur dapat di kelompokan ke dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang di sebut triade. Triade A r Rata-Rata A r unsur pertama dan ketiga
  • 2. Kalsium Stronsium Bariuim 40 88 137 (40 + 137) = 88, 2 Kelemahan dari teori ini adalah pengelompokan unsur ini kurang efisian dengan adanya beberapa unsur lain dan tidak termasuk dalam kelompok triad padahal sifatnya sama dengan unsur dalam kelompok triefd tersebut. Kelebihan dari teori ini adalah adanya keteraturan setiap unsure yang sifatnya mirip massa Atom (Ar) unsure yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata di massa atom unsure pertama dan ketiga. 3. Hukum Oktaf Newlands J. Newlands merupakan orang pertama yang mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif. Newlands mengumumkan penemuanya yang di sebut hukum oktaf. Ia menyatakan bahwa sifat-sifat unsur berubah secara teratur.. Unsur pertama mirip dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. Daftar unsur yang disusun oleh Newlands berdasarkan hukum oktaf diberikan pada tabel 1.1 Di sebut hokum Oktaf karena beliau mendapati bahwa sifat-sifat yang sama berulang pada setiap unsure ke delapan dalam susunan selanjutnya dan pola ini menyurapi oktaf music. Tabel 1.1 Daftar oktaf Newlands 1. H 2. Li 3. Be 4. B 5. C 6. N 7. O 8. F 9. Na 10. MG 11. Al 12. Si 13. P 14. S 15. Cl 16. K 17. Ca 18. Ti 19. Cr 20. Mn 21. Fe 22. Co&Nl 23. Cu 24. Zn 25. Y 26. ln 27. As 28. Se 29. Br 30. Cu 31. Sr 32. Sr 33. Zr 34. Bi & Mo 35. Po & Hukum oktaf newlands ternyata hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Jika diteruskan, teryata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Ti mempunya sifat yang cukup berbeda dengan Al maupun B. Kelemahan dari teori ini adalah dalam kenyataanya mesih di ketemukan beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat besar. 4. Sistem periodik Mendeleev Pada tahun 1869 seorang sarjana asal rusia bernama Dmitri Ivanovich mendeleev, berdasarkan pengamata terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsur-unsur disusunmenurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu
  • 3. lajur vertikal yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut priode daftar periodik Mendeleev yang dipublikasikan tahun 1872. Sebagaimana dapat dilihat pada gambar di atas, Mendeleev mengkosongkan beberapa tempat. Hal itu dilakukan untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Sebagai contoh, Mendelev menempatkan Ti (Ar = 48 ) pada golongan IV dan membiarkan golongan III kosong karena Ti lebih mirip dengan C dan Si, dari pada dengan B dan Al. Mendeleev meramalkan dari sifat unsur yang belum di kenal itu. Perkiraan tersebut didasarkan pada sifat unsurlain yang sudah dikenal, yang letaknya berdampingan baik secara mendatar maupun secara tegak. Ketika unsur yang diramalkan itu ditemukan, teryata sifatnya sangat sesuai dengan ramalan mendeleev. Salah satu contoh adalah germanium ( Ge ) yang ditemukan pada tahun 1886, yang oleh Mendeleev dinamai ekasilikon. Kelemahan dari teori ini adalah masih terdapat unsur-unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil. Co : Telurium (te) = 128 di kiriIodin (I)= 127. hal ini dikarenakan unsur yang mempunyai kemirpan sifat diletakkan dalam satu golongan. Kelemahan dari teori ini adalah pemebetulan massa atom. Sebelumnya massa atom. Sebelumnya massa atom In = 76 menjadi 113. selain itu Be, dari 13,5 menjadi 9. U dari 120 menjadi 240 . selain itu kelebihannya adalah peramalan unsur baru yakni meramalkan unsur beseerta sifat-sifatnya. 5. Sistem Periodik Modern dari Henry G. Moseley Pada awal abad 20, pengetahuan kita terhadap atom mengalami perkembangan yang sangat mendasar. Para ahli menemukan bahwa atom bukanlah suatu partikel yang tak terbagi melainkan terdiri dari partikel yang lebih kecil yang di sebut partikel dasar atau partikel subatom. Kini atom di yakini terdiri atas tiga jenis partikeldasar yaitu proton, elektron, dan neuron. Jumlah proton merupakan sifat khas dari unsur, artinya setiap unsur mempunyai jumlah proton tertentu yang berbeda dari unsur lainya. Jumlah proton dalam satu atom ini disebut nomor atom. pada 1913, seorang kimiawan inggris bernama Henry Moseley melakukan eksperimen pengukuran panjang gelombang unsur menggunakan sinar-X. Berdasarkan hasil eksperimenya tersebut, diperolehkesimpulan bahwasifat dasar atom bukan didasari oleh massa atom relative, melainkan berdasarkan kenaikan jumlah proton. Ha tersebut diakibatkan adanya unsur-unsur yang memiliki massa atom berbeda, tetapi memiliki jumlah proton sama atau disebut isotop. Kenaikan jumlah proton ini mencerminkan kenaikan nonor atom unsur tersebut. Pengelompokan unsur-unsur sisitem periodik modern merupakan penyempurnaan hukum periodik Mendeleev, yang di sebut juga sistem periodik bentuk panjang. Sistem periodik modern disusun berdasarkan kebaikan nomoratom dan kemiripan sifat. Lajur- lajur horizontal, yang disebut periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom ; sedangkan lajur-lajur vertikal, yang disebut golongan, disusun berdasarkan kemiripan sifat. Sistem periodik modern terdriri atas 7 periode dan 8 golongan. Setiap golongan dibagi lagi menjadi 8 golongan A( IA-VIIIA ) dan 8 golongan B (IB – VIIIB).
  • 4. Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan golongan B disebut golongan transisi. Golongan-golongan juga dapat ditandai dengn bilangan 1 sampai dengan 18 secara berurutan dari kiri ke kanan. Dengan cara ini maka unsur transisi terletak pada golongan 3 sampai golongan 12. Pada periode 6 dan 7 terdapat masing-masing 14 unsur yang disebut unsur- unsur transisi dalam, yaitu unsur-unsur antanida dan aktinida. Unsur-unsur transisi dalam semua termasuk golongan IIIB. Unsur-unsur lantanida pada periode 6 golongan IIIB, dan unsur-unsur aktinida pada periode 7 golongan IIIB. Penempatan unsur-unsur tersebut di bagian bawah tabel periodik adalah untuk alasan teknis, sehingga daftr tidak terlalu panjang. 1. 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektron…. a. 2,8,2 d. 2,8,7 b. 2,8,3 e. 2,8,8 c. 2,8,4 2. Pasangan unsur – unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari golongan… a. IA & VIIIA d. IA & IIA b. IIA & VIIA e. VIA & VIIA
  • 5. c. IIIA & IIIA 3. Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalah…. a. KCl & CaF2 d. CaF2 & HF b. NH3 & KNO3 e. NaCl & CCl4 c. KCl & CCl4 4. Unsur X & Y masing – masing memiliki 6 & 7 elektron. Rumus & jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur bersenyawa adalah…. a. XY6, ion d. X2Y, kovalen b. XY2, kovalen e. XY2, ion c. X2Y, ion 5. Dalam CH4 terdapat ikatan …. a. Ion d. kovalen b. Kovalen rangkap e. kovalen koordinasi c. Ion & kovalen 6. Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalah…. a. H2O d. H2SO4 b. CCl4 e. NH3 c. CaCl2 7. Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalah… a. HCl d. C2H4 b. BCl3 e. PCl5 c. NaCl 8. Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalah… a. Mg3N2 d. CH4 b. SO2 e. CO2 c. N2 9. Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion & kovalen koordinat adalah…. a. NaCl & CO2 d. CCl4 & SO2 b. HCl & NaCl e. MgCl2 & NH4+ c. KOH & O2 10. Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalah…. a. NO2 d. CH4 b. NH3 c. SCl2 e. CO2 11. Unsur – unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi, disebabkan ….. a. gas mulia berwujud gas b. gas mulia memiliki electron bebas c. gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktet d. gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabil e. gas mulia merupakan nonlogam 12. Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam & nonlogam adalah.... a. Ikatan ion b. Ikatan kovalen tunggal
  • 6. c. Ikatan kovalen rangkap dua d. Ikatan kovalen rangkap tiga e. Ikatan kovalen koordinasi 13. Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalah..... a. Terjadi antara unsur di golongan VA & VIIA b. Terjadi pemakaian elektron bersama c. Mempunyai gaya tarik elektrostatik d. Dapat menarik benda – benda logam e. Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecil 14. Unsur – unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah.... a. Na & F b. Au & Fe c. Hg & As d. C & Ca e. H & Cl 15. Unsur 11Na & 35Br dapat membentuk..... a. Ikatan ion, rumusnya Na2Br b. Ikatan ion, rumusnya NaBr c. Ikatan kovalen, rumusnya NaBr d. Ikatan kovalen, rumusnya Na2Br e. Ikatan kovalen, rumusnya NaBr2 16. Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyak.... a. 1 pasang b. 2 pasang c. 3 pasang d. 5 pasang e. Tidak ada pasangan elektron bebas 17. Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat & 2 pasang elektron bebas di sekitar atom pusat adalah.... a. CH4 b. XeF4 c. SCl6 d. PBr5 e. ICl3 18. Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah.... a. CHCl3 b. C2H5OH c. CO2 d. CH3COCH3 e. H2O 19. Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3, golongan VIA dengan unsur B yang terletak di periode 4, golongan VIIA adalah... a. AB & A2B b. AB2 & AB5 c. A2B & A4B d. AB2 & AB4
  • 7. e. A3B & A7B6 20. Manakah unsur yang paling polar? a. NaAt b. NaI c. NaBr d. NaCl e. NaF 21. Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah.... a. BF3 & Mg3N2 b. BeCl2 & PCl3 c. NH3 & CH4 d. CO2 & ICl5 e. BeF2 & BH3 22. Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet), kecuali..... a. XeF2 b. PCl5 c. SF4 d. OF2 e. ICl7 23. Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal & ikatan kovalen koordinasi masing – masing sebanyak.... a. 6,0 b. 5,1 c. 4,2 d. 3,3 e. 2,4 24. Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah.... a. CO2 b. C2H2 c. HCl d. C2H6 e. CCl4 25. Senyawa manakah yang mempunyai resonansi? a. H2CO3 b. CO2 c. CH4 d. NH3 e. O2 26. Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam? a. Mudah menghantarkan arus listrik b. Mudah ditempa c. Sebagai isolator yang baik d. Elektron mudah bergerak bebas e. Inti positif berada dalam lautan elektron 27. Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalah…. a. H2O, CO2, CH4
  • 8. b. CO2, CH4, NH3 c. K2O, NaBr, MgCl2 d. NaCl, HI, H2O e. HCl, H2SO4, NaOH 28. Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsur…. a. 1A b. 4B c. 17C d. 19D e. 20E 29. Diantara unsur di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfi gurasi elektron yang stabil adalah.... a. 10X b. 11Y c. 17Z d. 18A e. 19B 30. Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalah…. a. Fe, Au b. Na, Mg c. Cl, P d. H, He e. Ne, Ar 31. Manakah yang bukan cirri- cirri ikatan ion ? a. Terbentuk antara logam & nonlogam b. Terdapat ion positif & ion negatif c. Mempunyai gaya tarik – menarik elektrostatik d. Terjadi antara unsur golongan IVA & VIA e. Terjadi serah terima electron 32. Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet? a. PCl3, BH3 b. MgBr2, NaCl c. O2, N2 d. SF6, PBr5 e. CO2, CH4 33. Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet)? a. H2O, CO2 b. BF3, BeCl2 c. N2O3, PCl3 d. NH3, CH4 e. BH3, CCl4 34. Ikatan yang terdapat antara atom – atom H dalam molekul gas hydrogen adalah…. a. Ikatan ion b. Ikatan logam c. Ikatan kovalen
  • 9. d. Ikatan kovalen koordinat e. Ikatan hydrogen 35. Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalah…. a. H2O, CO2, CH4 b. CO2, CH4, NH3 c. HCl, H2SO4, NaOH d. NaCl, HI, H2O e. K2O, NaBr, MgCl2 36. Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsure…. a. 1A b. 4B c. 17C d. 19D e. 20E 37. Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom – atomnya polar adalah…. a. CO2 b. N2 c. HCl d. H2S e. NH3 38. Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik? a. CS2 b. H2O c. CHCl3 d. C2H5OH e. CH3COCH3 39. Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion, kovalen, & kovalen koordinat ? a. NaOH b. K2CO3 c. BaSO4 d. KI e. HCl 40. Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet & duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua, & ikatan kovalen koordinat berturut – turut sebanyak….. a. 7,0,0 b. 6,0,1 c. 6,1,0 d. 5,0,2 e. 3,1,3 41. Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik? a. Kristal garam dapur b. Leburan gula pasir c. Larutan glukosa d. Larutan asam klorida e. Lelehan belerang 42. Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karena….
  • 10. a. Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain b. Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar c. Logam mempunyai energi ionisasi kecil d. Dalam unsur logam terdapat ikatan ion e. Logam mempunyai hambatan yang besar ESSAY 1. Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara : a. 8A & 11B b. 6C & 17D 2. Gambarkan rumus Lewis, rumus struktur & sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah ikatan – ikatan masing – masing dalam senyawa KOH 3. Terdapat senyawa sbb : KF, KCl, KBr, KI, KAt. Sebutkan senyawa yang mempunyai ikatan ion yang terkuat. Jelaskan jawaban Anda ! - See more at: http://soalkimiakelas.blogspot.com/2013/07/45-soal-kimia-kelas-x-bab-ikatan- kimia.html#sthash.FVVkX60r.dpuf