kunci kesuksesan ada 3 tahap yaitu : membaca , memcoba , mengulang. apakah km sudah melaksanakannya?
#kalau belum di cobalah yang aku katakan .
From. SMA 1 N pekalongan
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X Mipa SMA
1. Kimia SMA Kelas 10 : Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Berikut ini merupakan sejarah perkembangan sistem periodik unsur, sistem periodik unsur
merupakan dasar yang harus diketahui untuk bisa memahami dengan baik tentang kimia.
Penyusunan sistem periodik unsur telah mengalami banyak penyempurnaan. Mulai dari Antoine
Lavosier, J. Newslands, O. Mendeleev hingga Henry Moseley.
1. Pengelompokan Unsur Menurut Lavoisier
Pada 1789, Antoine Lavoiser mengelompokan 33 unsur kimia. Pengelompokan unsur tersebut
berdasarka sifat kimianya. Unsur-unsur kimia di bagi menjadi empat kelompok. Yaitu gas, tanah,
logam dan non logam. Pengelompokan ini masih terlalu umum karena ternyata dalam kelompok
unsur logam masih terdapat berbagai unsur yang memiliki sifat berbeda.
Unsur gas yang di kelompokan oleh Lavoisier adalah cahaya, kalor, oksigen, azote ( nitrogen ),
dan hidrogen. Unsur-unsur yang etrgolong logam adalah sulfur, fosfor, karbon, asam klorida,
asam flourida, dan asam borak. Adapun unsur-unsur logam adalah antimon,perak, arsenik,
bismuth. Kobalt, tembaga, timah, nesi, mangan, raksa, molibdenum, nikel, emas, platina, tobel,
tungsten, dan seng. Adapun yang tergolong unsur tanah adalah kapur, magnesium oksida, barium
oksida, aluminium oksida, dan silikon oksida.
Kelemahan dari teori Lavoisior : Penglompokan masih terlalu umum
kelebihan dari teori Lavoisior : Sudah mengelompokan 33 unsur yang ada berdasarka sifat kimia
sehingga bisa di jadikan referensi bagi ilmuan-ilmuan setelahnya.
2. Pengelompokan unsur menurut J.W. Dobereiner
Pada tahun 1829, J.W. Dobereiner seorang profesor kimia dari Jerman mengelompokan unsur-
unsur berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya.
Ia mengemukakan bahwa massa atom relatif strontium sangat dekat dengan masa rata-rata dari
dua unsur lain yang mirip dengan strantium, yaitu kalsiium dan barium. Dobereiner juga
mengemukakan beberapa kelompok unsur lain seperti itu. Unsur pembentuk garam dan massa
atomnya, yaitu c1 = 35,5 Br = 80, dsn I = 127. unsur pembentuk alkali dan massa atomnya. Yaitu
Li = 7, Na = 23dan K = 39.
Dari pengelompokan unsur-unsur tersebut, terdapat suatu keteraturan. Setiap tiga unsur yang
sifatnya mirip massa atom ( A r ) unsur yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata
dari massa atom unsur pertama dan ketiga.
Oleh karena itu, Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa unsur-unsur dapat di kelompokan ke
dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang di sebut triade.
Triade A r Rata-Rata A r unsur pertama
dan ketiga
2. Kalsium
Stronsium
Bariuim
40
88
137
(40 + 137) = 88,
2
Kelemahan dari teori ini adalah pengelompokan unsur ini kurang efisian dengan adanya
beberapa unsur lain dan tidak termasuk dalam kelompok triad padahal sifatnya sama dengan
unsur dalam kelompok triefd tersebut.
Kelebihan dari teori ini adalah adanya keteraturan setiap unsure yang sifatnya mirip massa Atom
(Ar) unsure yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata di massa atom unsure pertama
dan ketiga.
3. Hukum Oktaf Newlands
J. Newlands merupakan orang pertama yang mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan
massa atom relatif. Newlands mengumumkan penemuanya yang di sebut hukum oktaf.
Ia menyatakan bahwa sifat-sifat unsur berubah secara teratur.. Unsur pertama mirip dengan unsur
kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. Daftar unsur yang
disusun oleh Newlands berdasarkan hukum oktaf diberikan pada tabel 1.1
Di sebut hokum Oktaf karena beliau mendapati bahwa sifat-sifat yang sama berulang pada setiap
unsure ke delapan dalam susunan selanjutnya dan pola ini menyurapi oktaf music.
Tabel 1.1 Daftar oktaf Newlands
1. H 2. Li 3. Be 4. B 5. C 6. N 7. O
8. F 9. Na 10. MG 11. Al 12. Si 13. P 14. S
15. Cl 16. K 17. Ca 18. Ti 19. Cr 20. Mn 21. Fe
22. Co&Nl 23. Cu 24. Zn 25. Y 26. ln 27. As 28. Se
29. Br 30. Cu 31. Sr 32. Sr 33. Zr 34. Bi & Mo 35. Po &
Hukum oktaf newlands ternyata hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Jika diteruskan, teryata
kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Ti mempunya sifat yang cukup berbeda dengan Al
maupun B.
Kelemahan dari teori ini adalah dalam kenyataanya mesih di ketemukan beberapa oktaf yang
isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur yang massa
atomnya sangat besar.
4. Sistem periodik Mendeleev
Pada tahun 1869 seorang sarjana asal rusia bernama Dmitri Ivanovich mendeleev, berdasarkan
pengamata terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat
unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsur-unsur
disusunmenurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara
periodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu
3. lajur vertikal yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan
kenaikan massa atom relatifnya, disebut priode daftar periodik Mendeleev yang dipublikasikan
tahun 1872.
Sebagaimana dapat dilihat pada gambar di atas, Mendeleev mengkosongkan beberapa tempat.
Hal itu dilakukan untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Sebagai contoh, Mendelev
menempatkan Ti (Ar = 48 ) pada golongan IV dan membiarkan golongan III kosong karena Ti
lebih mirip dengan C dan Si, dari pada dengan B dan Al. Mendeleev meramalkan dari sifat unsur
yang belum di kenal itu. Perkiraan tersebut didasarkan pada sifat unsurlain yang sudah dikenal,
yang letaknya berdampingan baik secara mendatar maupun secara tegak. Ketika unsur yang
diramalkan itu ditemukan, teryata sifatnya sangat sesuai dengan ramalan mendeleev. Salah satu
contoh adalah germanium ( Ge ) yang ditemukan pada tahun 1886, yang oleh Mendeleev
dinamai ekasilikon.
Kelemahan dari teori ini adalah masih terdapat unsur-unsur yang massanya lebih besar letaknya
di depan unsur yang massanya lebih kecil. Co : Telurium (te) = 128 di kiriIodin (I)= 127. hal ini
dikarenakan unsur yang mempunyai kemirpan sifat diletakkan dalam satu golongan. Kelemahan
dari teori ini adalah pemebetulan massa atom. Sebelumnya massa atom. Sebelumnya massa atom
In = 76 menjadi 113. selain itu Be, dari 13,5 menjadi 9. U dari 120 menjadi 240 . selain itu
kelebihannya adalah peramalan unsur baru yakni meramalkan unsur beseerta sifat-sifatnya.
5. Sistem Periodik Modern dari Henry G. Moseley
Pada awal abad 20, pengetahuan kita terhadap atom mengalami perkembangan yang sangat
mendasar. Para ahli menemukan bahwa atom bukanlah suatu partikel yang tak terbagi melainkan
terdiri dari partikel yang lebih kecil yang di sebut partikel dasar atau partikel subatom. Kini atom
di yakini terdiri atas tiga jenis partikeldasar yaitu proton, elektron, dan neuron. Jumlah proton
merupakan sifat khas dari unsur, artinya setiap unsur mempunyai jumlah proton tertentu yang
berbeda dari unsur lainya. Jumlah proton dalam satu atom ini disebut nomor atom. pada 1913,
seorang kimiawan inggris bernama Henry Moseley melakukan eksperimen pengukuran panjang
gelombang unsur menggunakan sinar-X.
Berdasarkan hasil eksperimenya tersebut, diperolehkesimpulan bahwasifat dasar atom bukan
didasari oleh massa atom relative, melainkan berdasarkan kenaikan jumlah proton. Ha tersebut
diakibatkan adanya unsur-unsur yang memiliki massa atom berbeda, tetapi memiliki jumlah
proton sama atau disebut isotop.
Kenaikan jumlah proton ini mencerminkan kenaikan nonor atom unsur tersebut. Pengelompokan
unsur-unsur sisitem periodik modern merupakan penyempurnaan hukum periodik Mendeleev,
yang di sebut juga sistem periodik bentuk panjang.
Sistem periodik modern disusun berdasarkan kebaikan nomoratom dan kemiripan sifat. Lajur-
lajur horizontal, yang disebut periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom ; sedangkan
lajur-lajur vertikal, yang disebut golongan, disusun berdasarkan kemiripan sifat. Sistem periodik
modern terdriri atas 7 periode dan 8 golongan. Setiap golongan dibagi lagi menjadi 8 golongan
A( IA-VIIIA ) dan 8 golongan B (IB – VIIIB).
4. Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan golongan B disebut golongan
transisi. Golongan-golongan juga dapat ditandai dengn bilangan 1 sampai dengan 18 secara
berurutan dari kiri ke kanan. Dengan cara ini maka unsur transisi terletak pada golongan 3
sampai golongan 12. Pada periode 6 dan 7 terdapat masing-masing 14 unsur yang disebut unsur-
unsur transisi dalam, yaitu unsur-unsur antanida dan aktinida. Unsur-unsur transisi dalam semua
termasuk golongan IIIB. Unsur-unsur lantanida pada periode 6 golongan IIIB, dan unsur-unsur
aktinida pada periode 7 golongan IIIB. Penempatan unsur-unsur tersebut di bagian bawah tabel
periodik adalah untuk alasan teknis, sehingga daftr tidak terlalu panjang.
1. 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektron….
a. 2,8,2 d. 2,8,7
b. 2,8,3 e. 2,8,8
c. 2,8,4
2. Pasangan unsur – unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur
dari golongan…
a. IA & VIIIA d. IA & IIA
b. IIA & VIIA e. VIA & VIIA
5. c. IIIA & IIIA
3. Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalah….
a. KCl & CaF2 d. CaF2 & HF
b. NH3 & KNO3 e. NaCl & CCl4
c. KCl & CCl4
4. Unsur X & Y masing – masing memiliki 6 & 7 elektron. Rumus & jenis ikatan yang sesuai jika
kedua unsur bersenyawa adalah….
a. XY6, ion d. X2Y, kovalen
b. XY2, kovalen e. XY2, ion
c. X2Y, ion
5. Dalam CH4 terdapat ikatan ….
a. Ion d. kovalen
b. Kovalen rangkap e. kovalen koordinasi
c. Ion & kovalen
6. Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalah….
a. H2O d. H2SO4
b. CCl4 e. NH3
c. CaCl2
7. Senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap adalah…
a. HCl d. C2H4
b. BCl3 e. PCl5
c. NaCl
8. Senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalah…
a. Mg3N2 d. CH4
b. SO2 e. CO2
c. N2
9. Pasangan senyawa berikut yang berikatan ion & kovalen koordinat adalah….
a. NaCl & CO2 d. CCl4 & SO2
b. HCl & NaCl e. MgCl2 & NH4+
c. KOH & O2
10. Diantara senyawa dibawah ini yang tidak memenuhi kaidah oktet adalah….
a. NO2 d. CH4
b. NH3
c. SCl2 e. CO2
11. Unsur – unsur di golongan gas mulia sukar bereaksi, disebabkan …..
a. gas mulia berwujud gas
b. gas mulia memiliki electron bebas
c. gas mulia mempunyai electron valensi delapan sehingga memenuhi aturan oktet
d. gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabil
e. gas mulia merupakan nonlogam
12. Jenis ikatan yang tidak mungkin terjadi antara nonlogam & nonlogam adalah....
a. Ikatan ion
b. Ikatan kovalen tunggal
6. c. Ikatan kovalen rangkap dua
d. Ikatan kovalen rangkap tiga
e. Ikatan kovalen koordinasi
13. Pernyataan yang benar tentang ikatan ion adalah.....
a. Terjadi antara unsur di golongan VA & VIIA
b. Terjadi pemakaian elektron bersama
c. Mempunyai gaya tarik elektrostatik
d. Dapat menarik benda – benda logam
e. Mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecil
14. Unsur – unsur yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah....
a. Na & F
b. Au & Fe
c. Hg & As
d. C & Ca
e. H & Cl
15. Unsur 11Na & 35Br dapat membentuk.....
a. Ikatan ion, rumusnya Na2Br
b. Ikatan ion, rumusnya NaBr
c. Ikatan kovalen, rumusnya NaBr
d. Ikatan kovalen, rumusnya Na2Br
e. Ikatan kovalen, rumusnya NaBr2
16. Dalam ikatan PCl3 terdapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyak....
a. 1 pasang
b. 2 pasang
c. 3 pasang
d. 5 pasang
e. Tidak ada pasangan elektron bebas
17. Senyawa yang mempunyai 4 pasang elektron terikat & 2 pasang elektron bebas di sekitar atom
pusat adalah....
a. CH4
b. XeF4
c. SCl6
d. PBr5
e. ICl3
18. Senyawa berikut yang bersifat nonpolar adalah....
a. CHCl3
b. C2H5OH
c. CO2
d. CH3COCH3
e. H2O
19. Rumus senyawa yang mungkin terjadi antara unsur A yang terletak di periode 3, golongan VIA
dengan unsur B yang terletak di periode 4, golongan VIIA adalah...
a. AB & A2B
b. AB2 & AB5
c. A2B & A4B
d. AB2 & AB4
7. e. A3B & A7B6
20. Manakah unsur yang paling polar?
a. NaAt
b. NaI
c. NaBr
d. NaCl
e. NaF
21. Senyawa yang mengalami hipooktet(kurang dari oktet) adalah....
a. BF3 & Mg3N2
b. BeCl2 & PCl3
c. NH3 & CH4
d. CO2 & ICl5
e. BeF2 & BH3
22. Semua senyawa dibawah ini mengalami hiperoktet(lebih dari oktet), kecuali.....
a. XeF2
b. PCl5
c. SF4
d. OF2
e. ICl7
23. Dalam senyawa H2SO4 terdapat ikatan kovalen tunggal & ikatan kovalen koordinasi masing –
masing sebanyak....
a. 6,0
b. 5,1
c. 4,2
d. 3,3
e. 2,4
24. Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah....
a. CO2
b. C2H2
c. HCl
d. C2H6
e. CCl4
25. Senyawa manakah yang mempunyai resonansi?
a. H2CO3
b. CO2
c. CH4
d. NH3
e. O2
26. Manakah yang bukan sifat dari ikatan logam?
a. Mudah menghantarkan arus listrik
b. Mudah ditempa
c. Sebagai isolator yang baik
d. Elektron mudah bergerak bebas
e. Inti positif berada dalam lautan elektron
27. Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalah….
a. H2O, CO2, CH4
8. b. CO2, CH4, NH3
c. K2O, NaBr, MgCl2
d. NaCl, HI, H2O
e. HCl, H2SO4, NaOH
28. Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsur….
a. 1A
b. 4B
c. 17C
d. 19D
e. 20E
29. Diantara unsur
di bawah ini yang mempunyai kecenderungan menerima elektron untuk membentuk konfi
gurasi elektron yang stabil adalah....
a. 10X
b. 11Y
c. 17Z
d. 18A
e. 19B
30. Unsur berikut yang sangat sukar untuk berikatan kimia adalah….
a. Fe, Au
b. Na, Mg
c. Cl, P
d. H, He
e. Ne, Ar
31. Manakah yang bukan cirri- cirri ikatan ion ?
a. Terbentuk antara logam & nonlogam
b. Terdapat ion positif & ion negatif
c. Mempunyai gaya tarik – menarik elektrostatik
d. Terjadi antara unsur golongan IVA & VIA
e. Terjadi serah terima electron
32. Senyawa manakah yang tidak memenuhi aturan oktet maupun duplet?
a. PCl3, BH3
b. MgBr2, NaCl
c. O2, N2
d. SF6, PBr5
e. CO2, CH4
33. Manakah senyawa berikut yang tidak mencapai octet (hipooktet)?
a. H2O, CO2
b. BF3, BeCl2
c. N2O3, PCl3
d. NH3, CH4
e. BH3, CCl4
34. Ikatan yang terdapat antara atom – atom H dalam molekul gas hydrogen adalah….
a. Ikatan ion
b. Ikatan logam
c. Ikatan kovalen
9. d. Ikatan kovalen koordinat
e. Ikatan hydrogen
35. Kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalah….
a. H2O, CO2, CH4
b. CO2, CH4, NH3
c. HCl, H2SO4, NaOH
d. NaCl, HI, H2O
e. K2O, NaBr, MgCl2
36. Unsur dengan konfigurasi electron 1s22s22p63s2 dapat membentuk ikatan ion dengan unsure….
a. 1A
b. 4B
c. 17C
d. 19D
e. 20E
37. Manakah senyawa berikut yang nonpolar walaupun ikatan antar atom – atomnya polar adalah….
a. CO2
b. N2
c. HCl
d. H2S
e. NH3
38. Manakah senyawa yang tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik?
a. CS2
b. H2O
c. CHCl3
d. C2H5OH
e. CH3COCH3
39. Manakah senyawa yang mempunyai ikatan ion, kovalen, & kovalen koordinat ?
a. NaOH
b. K2CO3
c. BaSO4
d. KI
e. HCl
40. Dalam senyawa H3PO4 (sesuai aturan octet & duplet) terdapat ikatan kovalen tunggal, ikatan
kovalen rangkap dua, & ikatan kovalen koordinat berturut – turut sebanyak…..
a. 7,0,0
b. 6,0,1
c. 6,1,0
d. 5,0,2
e. 3,1,3
41. Manakah senyawa berikut yang merupakan konduktor terbaik?
a. Kristal garam dapur
b. Leburan gula pasir
c. Larutan glukosa
d. Larutan asam klorida
e. Lelehan belerang
42. Unsur logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karena….
10. a. Elektron dalam logam dapat bergerak bebas dari atom satu ke atom yang lain
b. Logam mengkilap sehingga dapat memantulkan sinar
c. Logam mempunyai energi ionisasi kecil
d. Dalam unsur logam terdapat ikatan ion
e. Logam mempunyai hambatan yang besar
ESSAY
1. Jelaskan dengan gambar Lewis terjadinya ikatan antara :
a. 8A & 11B
b. 6C & 17D
2. Gambarkan rumus Lewis, rumus struktur & sebutkan jenis ikatan lalu hitunglah jumlah
ikatan – ikatan masing – masing dalam senyawa KOH
3. Terdapat senyawa sbb : KF, KCl, KBr, KI, KAt. Sebutkan senyawa yang mempunyai
ikatan ion yang terkuat. Jelaskan jawaban Anda !
- See more at: http://soalkimiakelas.blogspot.com/2013/07/45-soal-kimia-kelas-x-bab-ikatan-
kimia.html#sthash.FVVkX60r.dpuf