Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi materi ke dalam unsur, senyawa, dan campuran. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana, sedangkan senyawa terdiri dari dua unsur atau lebih yang terikat secara kimia. Campuran merupakan zat yang terdiri dari beberapa unsur atau senyawa tanpa ada ikatan kimia.
3. 3
Zat tunggal = materi yang memiliki
susunan partikel yang tidak mudah
dirubah dan memiliki komposisi yang
tetap.
Zat tunggal dapat diklasifikasikan sebagai
unsur dan senyawa.
unsur = zat yang tidak dapat diuraikan
menjadi zat lain yang lebih sederhana.
5. 5
UNSUR
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-
zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.
Contoh Unsur dalam kehidupan sehari-hari : Arang yang berwarna
hitam, yang terdapat dalam sisa pembakaran, dalam pensil dan
digunakan sebagai elektroda dalam batere, adalah unsur karbon.
Unsur Logam juga dapat kita jumpai dalam bentuk perhiasan emas,
perak dan platina.
Contoh unsur logam cadmium, air raksa dan timah hitam disajikan
pada Gambar 2.1.
6. 6
Nama Unsur
Nama unsur yang kita kenal dalam bahasa Indonesia belum tentu sama
dengan nama unsur baku yang ditetapkan oleh International Union of
Pure and applied Chemistry (IUPAC) yang kita kenal, misal tembaga
nama kimia yang menurut IUPAC adalah Cuprum, demikian juga emas
adalah aurum.
Nama unsur diambil dari nama satu daerah seperti germanium (Jerman),
polonium (Polandia), Fransium (Perancis), europium (Eropa), amerisium
(Amerika),kalifornium (Kalifornia), stronsium (Strontia, Scotlandia)
Ilmuan yang berjasa didalam bidang kimia juga digunakan seperti:
einstenium (Einstein), curium (Marie dan P Curie), fermium (Enrico Fermi),
nobelium (Alfred Nobel).
Nama nama planet juga diabadikan sebagai nama unsur seperti: uranium
(Uranus), plutonium (Pluto), dan neptunium (Neptunus).
Untuk beberapa unsur yang baru ditemukan, khususnya untuk unsur
dengan nomor 104 keatas mempergunakan akar kata dari bilangan. nil = 0,
un = 1, bi = 2, tri = 3 quad =4, pent = 5, hex = 6, sept = 7, okt = 8 dan enn
= 9.
contoh untuk unsur dengan nomor 107 yaitu unilseptium, yang berasal dari
bilangan 1 : un, bilangan 0 : nil, dan tujuh : sept serta tium, sehingga nama
unsur tersebut adalah unilseptium (Uns).
7. 7
ATURAN PENAMAAN UNSUR
Penamaan lambang unsur dengan
menggunakan huruf
kapital dari nama unsurnya
Pelambangan unsur
menggunakan dua huruf dari nama
unsur tersebut
ATURAN LAMBANG UNSUR
8. 8
Lambang Unsur
Pencetus ide lambang unsur adalah Jons Jacob Berzelius pada tahun 1813.
Dia mengusulkan pemberian lambang kepada setiap unsur dengan huruf.
Pemilihan lambang unsur diambil dari huruf pertama (huruf besar atau
kapital). Oksigen dengan huruf O (kapital), carbon dengan C (kapital)
dan nitrogen dengan huruf N (kapital)
nama unsur yang diawali dengan huruf yang sama misalnya hidrogen dengan
hidrargirum, penamaan unsur dilambangkan dengan menggunakan lebih dari
satu huruf.
Penulisannya menggunakan huruf kapital dari nama unsur sebagai huruf
pertama, dilanjutkan dengan huruf kecil dari salah satu huruf yang ada pada
unsur tersebut. Contoh: unsur Zinc dengan Zn dan cuprum dengan huruf
Cu.
Untuk unsur argon dan argentums, kedua unsur ini memiliki huruf pertama
dan kedua yang sama, dalam penamaannya huruf keduanya menjadi
pembeda. Untuk argon dilambangkan dengan Ar, sedangkan argentum
dilambangkan dengan Ag,
Kasus lainnya unsur cobalt, dengan huruf Co, jika tidak hati-hati dalam
penulisannya, bisa ditulis dengan CO yang berarti gas carbon monoksida.
9. 9
JENIS UNSUR
Dibedakan menjadi unsur logam dan unsur bukan logam.
Unsur logam mudah dikenali dengan ciri-ciri; permukaannya mengkilat,
berbentuk padat, kecuali air raksa (Hg) yang berbentuk cair.
Unsur logam mudah ditempa dapat menjadi plat atau kawat dan memiliki
kemampuan menghantar arus listrik atau konduktor.
10. 10
UNSUR BUKAN LOGAM
Unsur bukan logam
umumnya di alam
terdapat dalam wujud
padat atau gas,
unsur ini tidak dapat
menghantarkan arus listrik
dan juga panas (isolator),
dalam wujud padat tidak
dapat ditempa dan juga
tidak mengkilat.
12. 12
Senyawa
Zat tunggal berupa senyawa didefinisikan sebagai
zat yang dibentuk dari berbagai jenis unsur yang
saling terikat secara kimia dan memiliki komposisi
yang tetap.
Senyawa terdiri dari beberapa unsur, maka
senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya
dengan proses tertentu.
Contoh senyawa yang paling mudah kita kenal
adalah air. Senyawa air diberi lambang H2O.
Senyawa air terbentuk oleh dua jenis unsur yaitu
unsur Hidrogen (H) dan unsur Oksigen (O),
dengan komposisi 2 unsur H dan satu unsur O
13. 13
Pengelompokan Senyawa
Senyawa organik dibangun oleh atom
utamanya karbon, sehingga senyawa
ini juga dikenal dengan istilah
hidrokarbon.
Senyawa hidrokarbon banyak terdapat
di alam dan juga pada makhluk hidup,
dimulai dari bahan bakar sampai
dengan molekul yang berasal atau
ditemukan dalam makhluk hidup
Contohnya seperti karbohidrat, protein,
lemak, asam amino dan ureum atau
urea terdapat pada air seni (urin). Gula
pasir atau sakarosa yang banyak
terdapat didalam tebu dan alkohol
merupakan hasil fermentasi dari lautan
gula, dll.
14. 14
Senyawa Anorganik
Senyawa Anorganik adalah senyawa-
senyawa yang tidak disusun dari atom
karbon,
contoh senyawa ini seperti garam dapur
(NaCl), alumunium hidroksida yang
dijumpai pada obat mag, (Al(OH)3).
Contoh lain oksigen dengan lambang O2
dan CO2. Asam juga merupakan salah
satu senyawa anorganik yang mudah
kita kenal misalnya asam nitrat (HNO3),
asam klorida (HCl) dan lainnya
15. 15
Senyawa oksida
Senyawa oksida dibentuk
oleh atom oksigen dengan
atom lainnya.
atom oksigen sebagai
penciri senyawa oksida.
dibedakan menjadi dua
macam, yaitu senyawa
oksida logam dan oksida
bukan logam
Senyawa oksida logam
dapat larut dalam air
membentuk larutan basa.
Nama Lambang Logam Pembentuk
Kalsium Oksida
Natrium Oksida
Magnesium Oksida
CaO
Na2O
MgO
Kalsium
Natrium
Magnesium
16. 16
Senyawa oksida bukan logam
Senyawa oksida bukan
logam dibentuk dari unsur
bukan logam dengan
oksigen, misalnya antara
unsur nitrogen dengan
oksigen.
Senyawa oksida bukan
logam dapat larut dalam
air membentuk larutan
asam.
senyawa oksida bukan
logam biasanya berbentuk
gas
Nama Lambang Keterangan
Karbon monoksida
Karbon dioksida
Difosfor penta oksida
CO
CO2
P2O5
1 Oksigen
2 Oksigen
2 fosfor 5 oksigen
17. 17
Senyawa asam, = senyawa
yang masam, dapat
menghantarkan kan arus
listrik, dalam bentuk cair
terionisasi dan menghasilkan
ion hidrogen (H+ ) dan ion
sisa asam
terdapat tiga jenis asam:
1. dibentuk oleh unsur H, unsur
bukan logam dan unsur O
2. dibentuk oleh unsur H dengan
unsur halogen lebih dikenal
dengan asam halida
3. yang ketiga asam pada
senyawa organik yang disebut
dengan karboksilat
Nama Asam Lambang Unsur
Pembentuk
Asam Fosfat
Asam Nitrat
Asam Sulfat
H3PO4
HNO3
H2SO4
3 Unsur H
1 Unsur P
4 Unsur O
1 Unsur H
1 Unsur N
3 Unsur O
2 Unsur H
1 Unsur S
4 Unsur O
Nama Asam Lambang Unsur
Halogen
Asam Klorida
Asam Bromida
Asam Iodida
HCl
HBr
HI
Cl
Br
I
Nama Lambang Nama Lain Keterangan
Asam Formiat
Asam Asetat
Asam Propanoat
Asam Butanoat
H-COOH
H3C-COOH
H5C2-COOH
H7C3-COOH
Hydrogen Karboksilat
Metil Karboksilat
Etil Karboksilat
Propil Karboksilat
Memiliki H
Memiliki CH3
Memiliki C2H5
Memiliki C3H7
18. 18
Senyawa basa, dibentuk oleh
unsur logam dan dengan gugus
hidroksida (OH).
Senyawa basa terasa pahit
atau getir jika dirasakan,
menimbulkan rasa gatal panas.
Larutan basa dapat
menghantarkan arus listrik,
karena mengalami ionisasi. Hasil
ionisasi berupa ion logam dan
gugus OH
Logam Lambang Senyawa Nama Senyawa
Mg
Na
K
Al
Mg(OH)2
NaOH
KOH
Al(OH)3
Magnesium Hidroksida
Natrium Hidroksida
Kalium Hidroksida
Alumunium Hidroksida
19. 19
Senyawa garam = dibentuk oleh
unsur logam dan sisa asam.
memiliki rasa asin, larutan senyawa
ini dapat menghantarkan arus listrik
kerena terjadi ionisasi. Senyawa
garam NaCl, terionisasi menjadi ion
Na+ dan ion sisa asam Cl
Nama Garam lambang Ion Penyususun
Kalium Iodida
Kalsium Karbonat
Litium Sulfat
KI
CaCO3
Li2SO4
K+ dan I-
Ca2+ dan CO32-
2 Li+ dan SO42-
20. 20
MOLEKUL SENYAWA DAN
MOLEKUL UNSUR
Senyawa yang disusun oleh satu
unsur disebut dengan molekul
unsur,
ditunjukkan oleh senyawa diatomik
seperti senyawa H2, dan O2.
molekul gas oksigen (O2) terdiri
atas dua atom oksigen.
Senyawa yang disusun oleh
beberapa unsur, bagian terkecilnya
disebut dengan molekul senyawa,
molekul semacam ini ditemui pada
senyawa heteroatomik, seperti H2O,
dan P2O5, N2O3.
contoh molekul air, setiap satu
molekul air tersusun dari satu atom
oksigen dan dua atom hydrogen
21. 21
Komposisi Senyawa
komposisi senyawa harus
tetap dan tepat.
serangkaian percobaan
antara gas hidrogen dengan
gas oksigen. Rasio massa
hidrogen dan oksigen 1 : 8
untuk hidrogen dan oksigen
dalam membentuk senyawa
air.
kesimpulan bahwa
perbandingan massa unsur-
unsur dalam suatu senyawa
adalah tetap.
Pernyataan ini dikenal
dengan hukum perbadingan
tetap yang diajukakan oleh
Proust “Hukum Proust”
No Massa Zat Sebelum
Bereaksi
Massa Zat Sesudah
Bereaksi
Hidrogen Oksigen Air Sisa Zat
1
2
3
4
1 gr
1 gr
2 gr
2 gr
8 gr
16 gr
8 gr
16 gr
9 gr
9 gr
9 gr
18 gr
-
8 gr O2
1 gr H2
22. 22
Rumus Kimia
Rumus kimia memberikan informasi
jenis unsur dan jumlah atau
perbandingan atom-atom unsur
penyusun zat.
Penulisan rumus kimia dengan
menyatakan lambang unsur dan
angka indeks.
Rumus kimia dapat dibagi menjadi
dua yaitu rumus molekul dan rumus
empiris.
Pembagian ini terkait dengan
informasi yang dikandungnya.
23. 23
RUMUS MOLEKUL DAN
RUMUS EMPIRIS
Rumus molekul = rumus kimia yang memberikan informasi secara tepat
tentang jenis unsur pembentuk satu molekul senyawa dan jumlah atom
masing-masing unsur.
Rumus empiris = rumus kimia yang menyatakan rasio perbandingan terkecil
dari atom-atom pembentuk sebuah senyawa.
Ingat, rumus empiris bukan menyatakan sebuah senyawa atau zat. Rumus
empiris hanya memberikan informasi rasio paling sederhana dari molekul.
Nama Senyawa Rumus Molekul Rasio Atom Penyusun Rasio terkecil Rumus Empiris
Butana C4H10 C:H= 4:10 C:H=2:5 C2H5
Butena C4H8 C:H=4:8 C:H=1:2 CH2
Butanoat C4H8O2 C:H:O=4:8:2 C:H:O=4:8:4 C2H4O
Etanol C2H6O C:H:O=2:6:1 C:H:O=2:6:1 C2H6O
Aspirin C9H8O C:H:O=9:8:4 C:H:O=4:8:4 C9H8O
Air H2O H:O=2:1 H:O=2:1 H2O
Karbondioksida CO2 C:O=1:2 C:O=1:2 CO2
24. 24
Campuran
Campuran adalah materi yang disusun oleh
beberapa zat tunggal baik berupa unsur atau
senyawa dengan komposisi yang tidak tetap.
Dalam campuran sifat dari materi penyusunnya
tidak berubah.
Contoh sederhana dari campuran dapat kita
jumpai di dapur misalnya saus tomat. Campuran
ini mengandung karbohidrat, protein, vitamin C
dan masih banyak zat-zat lainnya. Sifat
karbohidrat, protein dan vitamin C tidak
berubah.
Campuran dapat kita bagi menjadi dua jenis,
yaitu campuran homogen dan campuran
heterogen.
25. 25
CAMPURAN HOMOGEN
Campuran homogen = campuran serbasama yang materi-materi
enyusunnya berinteraksi, namun tidak membentuk zat baru.
Contoh : larutan gula dalam sebuah gelas. Larutan ini merupakan
campuran air dengan gula (C6H12O6), jika kita coba rasakan, maka rasa
larutan diseluruh bagian gelas adalah sama manisnya, baik yang
dipermukaan, ditengah maupun dibagian bawah
Campuran homogen yang memiliki pelarut air sering disebut
juga dengan larutan
Campuran homogen dapat pula berbentuk sebagai campuran antara
logam dengan logam, seperti emas 23 karat merupakan campuran
antara logam emas dan perak. Kedua logam tersebut memadu
sehingga tidak tampak lagi bagian emas atau bagian peraknya.
Campuran logam lain seperti perunggu, alloy, amalgam dan lain
sebagainya.
26. 26
CAMPURAN HETEROGEN
Campuran heterogen = campuran serbaneka, dimana materi-materi
penyusunnya tidak berinteraksi, sehingga kita dapat mengamati
dengan jelas dari materi penyusun campuran tersebut
Campuran heterogen tidak memerlukan komposisi yang tetap seperti
halnya senyawa, jika kita mencampurkan dua materi atau lebih maka
akan terjadi campuran.
Contoh yang paling mudah kita amati dan kita lakukan adalah
mencampur minyak dengan air, kita dapat menentukan bagian minyak
dan bagian air dengan indera mata kita.
Perhatikan pula susu campuran yang kompleks, terdiri dari berbagai
macam zat seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin C dan E dan
mineral
27. 27
MEMBEDAKAN CAMPURAN DAN
SENYAWA
Campuran
a. Campuran tak tertentu tanpa
reaksi kimia.
b. Perbandingan komponen yang
menyusun campuran tidak tentu
dan dapat sembarang.
c. Komponen-komponen campuran
tetap memiliki sifat masing-masing.
d. Campuran dapat dipisahkan
menjadi komponen-komponennyad
engan cara fisis
Senyawa
a. Senyawa terbentuk melalui reaksi
kimia
b. Perbandingan komponen yang
menyusun senyawa melalui cara
tertentu dan tetap.
c. Komponen-komponen senyawa
kehilangan sifat semulanya.
d. Senyawa tidak dapat dipisahkan
menjadi komponen-komponen
dengan cara fisis, tetapi harus
melalui cara reaksi kimia