Presentasi membahas tentang zat aditif buatan seperti antioksidan dan pengatur keasaman yang digunakan dalam makanan. Antioksidan seperti BHA, BHT dan TBHQ berfungsi untuk mencegah oksidasi sedangkan pengatur keasaman seperti asam asetat dan natrium bikarbonat digunakan untuk mengatur derajat keasaman makanan. Penggunaan zat aditif harus sesuai dengan dosis yang ditetapkan untuk mencegah efek negatif
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
ZAT ADITIF MAKANAN
1. PRESENTASI IPA KIMIA
ZAT ADITIF BUATAN
ANTIOKSIDAN DAN PENGATURAN
KEASAMAN
Kelompok 9 kelas 7-1:
Raphael Shawn /33
Richard Lee Steven /34
Samuel Darmawan Ong /35
Togi Jevenson Simanjuntak /36
3. PENGERTIAN ZAT ADITIF
Zat Aditif merupakan zat yang digunakan pada
makanan seperti pewarna, pemanis, dan pengawet
untuk merubah penampakan, rasa, ataupun
memperpanjang daya simpan makanan.
Zat Aditif dibagi menjadi 2, yaitu Zat Aditif Alami dan
Zat Aditif Sintetis (Buatan).
4. ZAT ANTIOKSIDAN (ADITIF BUATAN)
Zat ini berfungsi untuk menghambat proses oksidasi
dan mencegah ketengikan.
Zat antioksidan buatan yang diiijinkan dan dipakai di
seluruh dunia antara lain :
1. Butil Hidroksi Anisol (BHA)
2. Butil Hidroksi Toluen (BHT)
3. Propil Galat
4. Tert-Butil Hidoksi Quinon (TBHQ)
5. Butil Hidroksi Anisol (BHA)
BHA bersifat larut lemak dan tidak larut air.
BHA berbentuk padat putih dan dijual dalam bentuk
tablet atau serpih.
BHA bersifat volatil (berguna untuk penambahan ke
materi pengemas).
6. BHT memiliki sifat serupa BHA.
BHT akan memberi efek sinergis apabila
dimanfaatkan bersama BHA.
BHT berbentuk kristal padat putih dan
digunakan secara luas karena relatif
murah.
8. • TBHQ dikenal sebagai antioksidan paling efektif untuk
lemak dan minyak, khususnya minyak tanaman karena
memiliki kemampuan antioksidan yang baik pada
penggorengan tetapi rendah pada pembakaran.
• TBHQ dikenal berbentuk bubuk putih sampai coklat
terang, mempunyai kelarutan cukup pada lemak dan
minyak, dapat berubah pink dengan adanya basa.
• Bila TBHQ direkomendasikan dengan BHA yang memiliki
kemampuan antioksidan yang baik pada pemanggangan
akan memberikan kegunaan yang lebih luas.
9. PENGATURAN KEASAMAN
(ADITIF BUATAN)
Zat aditif ini berfungsi untuk mengasamkan,
menetralkan, dan mempertahankan derajat keasaman
makanan. Contoh pengaturan keasaman sintetis
antara lain :
1. asam asetat
2. asam sitrat
3. asam laktat
4. asam tartarat
5. natrium bikarbonat
6. Dan lain-lain.
10. Asam Asetat
Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah
senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai
pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan.
Rumus dari asam asetat adalah CH3COOH, tetapi
biasa ditulis C2H4O2.
Dari asam asetat yang diproduksi oleh industri kimia,
75% diantaranya diproduksi melalui karbonilasi
metanol. Sisanya dihasilkan melalui metode-metode
alternatif. Contohnya Oksidasi asetaldehida.
11. Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang
ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus
(jeruk-jerukan).
Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan
alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam
pada makanan dan minuman ringan. Dalam biokimia,
asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus
asam sitrat yang terjadi di dalam mitokondria, yang
penting dalam metabolisme makhluk hidup.
Rumus kimia asam sitrat adalah C6H8O7.
12. ASAM LAKTAT
• Asam laktat (CH3-CHOH-COOH),(dikenal juga
sebagai asam susu) adalah senyawa kimia penting
dalam beberapa proses biokimia.
• Asam ini larut dalam alkohol dan bersifat menyerap
air (higroskopik).
• Dalam air, ia terlarut lemah dan melepas proton (H+),
membentuk ion laktat.
• Rumusnya biasa ditulis dengan C3H6O3.
13. Asam Tartarat
Asam tartarat merupakan senyawa organik turunan
asam askorbat, seperti asam oksalat dan asam treonat.
Asam tartarat memiliki 4 gugus hidroksil dan merupakan
salah satu asam primer yang dijumpai pada anggur
selain asam malat dan asam sitrat.
Rumus dari asam tartarat adalah
HO2CCH(OH)CH(OH)CO2H dan biasanya ditulis
C4H6O6.
14. Natrium Bikarbonat
Natrium bikarbonat adalah senyawa kimia dengan
rumus NaHCO3.(Na2CO3 + CO2 + H2O 2
NaHCO3)
Dalam penyebutannya kerap disingkat menjadi bicnat.
Senyawa ini disebut juga baking soda (soda kue),
Sodium bikarbonat, natrium hidrogen karbonat, dan
lain-lain.
Senyawa ini merupakan kristal yang sering terdapat
dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat larut dalam
air.
15. DAMPAK PEMAKAIAN
ZAT ADITIF
Bahan aditif juga bisa membuat penyakit jika tidak
digunakan sesuai dosis, apalagi bahan aditif buatan atau
sintetis. Penyakit yang biasa timbul dalam jangka waktu
lama setelah menggunakan suatu bahan aditif adalah
kanker, kerusakan ginjal, dan lain-lain. Maka dari itu
pemerintah mengatur penggunaan bahan aditif makanan
secara ketat dan juga melarang penggunaan bahan aditif
makanan tertentu jika dapat menimbulkan masalah
kesehatan yang berbahaya. Pemerintah juga melakukan
berbagai penelitian guna menemukan bahan aditif
makanan yang aman dan murah.
16. ISTILAH-ISTILAH DALAM PRESENTASI
Karbonilasi metanol : reaksi penyatuan metanol dan
karbon dioksida.
Dosis : ukuran atau takaran yang seharusnya/ normal.
Biokimia : kimia makhluk hidup.
Ketengikan : bau yang tidak sedap.
Hidroksil : gugus fungsional -OH yang digunakan
sebagai subsituen di sebuah senyawa organik atau bisa
dibilang hidroksil adalah alkohol.