SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Setiap makhluk hidup
melalukan proses pertumbuhan. Pertumbuhan berjalan seiring dengan proses perkembangan.
A. Pengertian Petumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan :
o Adalah proses perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup yang
meliputi perubahan ukuran berupa pertambahan tinggi, besar dan berat.
o Pertumbuhan bersifat kwantitatif , artinya dapat diukur dan dilihat
langsung.
o Alat yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan pada tanaman disebut
: auksanometer ( busur tumbuh )
o Pertumbuhan juga bersifat ireversibel, artinya tidak berubah kembali ke
asal, karena makhluk hidup yang sudah mengalami pertumbuhan tidak
akan mengecil kembali.
Perkembangan :
o Adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih
sempurna pada makhluk hidup.
o Perkembangan bersifat kwalitatif , artinya tidak dapat diukur.
o Tumbuhan dan hewan dikatakan dewasa apabila sudah dapat
berkembang biak ( bereproduksi ).
o Perkembangan lebih dilihat sebagai proses pembentukan jaringan dan
organ sehingga individu mempunyai bentuk morfologi yang khas
B. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Indikator pertumbuhan dilihat dari:
a. Tinggi tanaman
b. Total luas permukaan daun
c. Volume akar
d. Berat tanaman
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup merupakan hasil interaksi antara faktor dari
dalam tubuh makhluk itu sendiri (internal) dan faktor yang berasal dari luar tubuh (eksternal).
Faktor internal, meliputi :
1. Genetik
• Adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam
setiap sel makhluk hidup.
2. Hormon ( zat tumbuh )
• Senyawa organik (zat kimia) yang terdapat pada makhluk
hidup yang mempengaruhi reproduksi, metabolisme serta
pertumbuhan dan perkembangan.
Faktor eksternal, meliputi :
1. Nutrisi
• Pada tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat-
zat hara yang terlarut didalamnya yang dirubah melalui
proses fotosintesis menjadi zat-zat makanan.
2. Lingkungan
• Faktor lingkungan yang berperan mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan adalah : suhu udara,
cahaya, dan kelembaban.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dari proses perkecambahan ( semai
muda ). Pertumbuhan pada tanaman dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Pertumbuhan Primer
• Yaitu pertumbuhan yang terjadi sebagai akibat pembelahan sel-sel
penyusun jaringan meristem ( jaringan yang sel-sel penyusunnya selalu
aktif membelah ).
• Terjadi pada ujung akar dan ujung batang.
• Pertumbuhan primer menyebabkan pertumbuhan akar dan batang
memanjang
• Jaringan meristem yang tumbuh memanjang disebut meristem apikel.
1
• Kecepatan pertumbuhan akar tidak sama. Bagian akar yang paling cepat
tumbuh adalah pada bagian tepat dibelakang titik tumbuh yang terdapat di
ujung akar. Makin jauh dari ujung akar, pertumbuhannya makin lambat
2. Pertumbuhan Sekunder
• Pertumbuhan yang terjadi sebagai akibat aktifitas titik tumbuh sekunder,
yaitu kambium. Jadi pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada tumbuhan
yang memiliki kambium, misalnya pohon yang tergolong tumbuhan dikotil
(mangga, rambutan dsb).
• Pertumbuhan sekunder menyebabkan akar dan batang membesar.
• Jaringan meristem yang tumbuh membesar disebut meristem lateral.
• Kecepatan pertumbuhan sekunder pada akar dan batang lebih cepat pada
musim hujan dari pada musim kemarau. Perbedaan kecepatan
pertumbuhan ini dapat dilihat pada lingkaran tahun.
Pola Pertumbuhan dan Perkembangan
• Pertumbuhan tidak berlangsung secara seragam pada seluruh bagian tanaman
• Pertumbuhan terkonsentrasi pada jaringan.
• Organ tanaman mengikuti pola pertumbuhan :
o determinate (terbatas), misalnya pertumbuhan daun, bunga dan buah
o inderterminate (tak terbatas), terus tumbuh membesar dan memanjang
meskipun tua, misalnya pertumbuhan akar dan batang.
• Pola pertumbuhan tergantung pada letak meristem.
Perbedaan Batang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Tumbuhan Dikotil Tumbuhan Monokotil
• Batang bercabang-cabang • Batang lurus, tidak
bercabang-cabang
• Memiliki kambium, sehingga batang
dapat membesar (pertumbuhan
sekunder)
• Tidak memiliki
kambium, sehingga batang tidak membesar,
tapi bertambah panjang/ tinggi (pertumbuhan
primer)
• Pembuluh angkut letaknya teratur
dalam bentuk lingkaran
• Pembuluh angkut letaknya tersebar
Penampang batang Dikotil dan Monokotil
2
Struktur Dalam (Anatomi) Batang
Metagenesis / Daur Hidup Pada Tumbuhan
• Metagenesis adalah pergiliran daur hidup antara generasi yang bereproduksi
secara seksual (generatif) dan generasi yang bereproduksi secara aseksual
(vegetatif). Biasanya ke 2 generasi ini berbeda bentuk atau morfologinya.
• Metagenesis yang dapat dilihat dengan jelas yaitu pada tumbuhan lumut (Bryophyta)
dan tumbuhan paku (Pteridophyta)
• Metagenesis tumbuhan lumut dan paku terjadi melalui 2 tahap, yaitu dengan spora
dan dengan sel kelamin.
• Tahap perkembangbiakan dengan spora disebut sporofit, sedangkan tahapan
perkembangbiakan dengan sel kelamin disebut gametofit.
a). Metagenesis Pada Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
3
Keterangan gambar :
• Lumut mempunyai 2 alat kelamin, yaitu :
o Anteridium (alat kelamin jantan), yang menghasilakan sel kelamin jantan
(spermatozoid)
o Arkegonium (alat kelamin betina), yang menghasilkan sel kelamin betina
(sel telur).
• Apabila spermatozoid membuahi sel telur, maka terbentuklah zigot, yang kemudian
tumbuh dan berkembang menjadi sporogonium, yaitu tumbuhan baru berupa tangkai
dengan kotak spora diujungnya.
• Sporogonium menghasilkan spora yang yang jika jatuh ditempat yang sesuai akan
berubah menjadi benang-benang halus dan berkuncup yang disebut protonema.
Protonema akan tumbuh dan berkembang menjadi lumut. Dan demikian siklus
tersebut terus berulang.
• Tumbuhan baru yang berasal dari spora disebut tumbuhan generasi sporofit.
Sedangkan tumbuhan baru yang tumbuh dan berkembang dari peleburan
spermatozoid dan sel telur disebut generasi gametofit.
• Pada tumbuhan lumut, generasi yang dominan adalah gametofit.
Bagan Metagenesis Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
b). Metagenesis / Daur hidup Pada Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
SPORA
PROTONEMA
LUMUT ( generasi gametofit)
ArkegoniumAnteridium
Sel telurSpermatozoid
zigot
Sporogonium (generasi sporofit)
SPORA
4
Keterangan Gambar :
• Spora yang jatuh di tempat yang lembab dan subur akan berubah menjadi protalium,
yang memiliki rhizoid yang berfungsi untuk melekatkan diri pada tanah untuk mengisap air
dan tanamam.
• Protalium mempunyai 2 alat kelamin, yaitu :
1. Anteridium (alat kelamin jantan),menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoid).
2. Arkegonium ( alat kelamin betina), yang menghasilkan sel kelamin betina (sel telur).
• Spermatozoid yang membuahi sel telur menghasilkan zigot, yang kemudian tumbuh dan
berkrmbang menjadi tumbuhan paku muda dan kemudian protalium mati.
• Tumbuhan paku muda tumbuh menjadi dewasa yang menghilkan spora, dan demikian
siklus tersebut terus berlangsung.
• Pada Pteridophyta, generasi yang dominan adalah sporofit.
Bagan Metagenesis Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
SPORA
PROTALIUM ( generasi gametofit)
ArkegoniumAnteridium
Sel telurSpermatozoid
zigot
Tumb. Paku Dewasa (generasi sporofit)
SPORA
Tumb.paku muda
5
C. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN
Ada 2 faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada hewan
(juga manusia), yaitu faktor hereditas ( genetik atau keturunan) dan faktor makanan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia terdiri atas 2 fase, yaitu :
a. Fase embrionik : Pertumbuhan dan perkembangan selama masa
embrio, yang diawali dengan pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sperma
sehingga menghasilakn sebuah sel yang disebut zigot.
Tahapan perkembangan fase embrionik :
1. Zigot : - mengalami pembelahan secara mitosis, artinya bertambah
menurut kelipatannya, misalnya 1 sel menjadi 2 sel, 4 sel, 8, 16, dst
- Sel-sel yang membelah terkumpul menjadi 1 yang disebut morula.
- Dalam perkembangan selanjutnya morula membentuk rongga yang
dinamakam blastula. Proses pembentukan morula menjadi
blastula disebut blastulasi
2. Gastrulasi , adalah proses pembentukan 3 lapisan embrionik, yaitu :
- Lapisan luar (ektoderm)
- Lapisan tengah (mesoderm)
- Lapisan dalam (endoderm)
3. Organogenesis, adalah proses perkembangan lebih lanjut ke 3 lapisan
embrionik yang mengalami diferensiasi menjadi organ-organ tubuh yaitu :
- Lapisan ektoderm : menjadi kulit, rambut, sistim saraf dan alat–
alat indera.
- Lapisan mesoderm : menjadi otot, rangka, alat reproduksi,
peredaran darah, jantung, dan ginjal.
- Lapisan endoderm : menjadi kelenjar-kelenjar yang berhubungan
dengan pencernaan dan alat pernapasan
b. Fase pasca embrionik, adalah pertumbuhan dan perkembangan setelah masa
embrio
- Pada masa ini biasanya hanya terjadi peningkatan ukuran bagian-
bagian tubuh, namun tidak semua bagian tubuh mengalami
pertumbuhan dan perkembangan
Metamorfosis Pada hewan
Metamorfosis adalah : Perubahan bentuk tubuh mulai dari zigot sampai dewasa melalui fase-
fase tertentu, dimana tiap tahap/ fase perubahannya memiliki
perbedaan bentuk morfologis yang jelas.
Metamorfosis, dibedakan menjadi 2 macam :
1. Metamorfosis tidak sempurna : telur nimfa imago (dewasa)
• Telur :
o Metamorfosis tidak sempurna diawali dari telur.
o Telur menetas menjadi nimfa
• Nimfa :
o Stadium atau fase antara telur dan dewasa
o Nimfa berbeda dengan bentuk dewasa karena ukurannya lebih
kecil, sayap dan alat perkembangbiakannya belum sempurna.
o Nimfa mengalami proses pertumbuhan dengan cara
mengalami pergantian kulit beberapa kali. Proses pergantian
kulit ini disebut ekdisis. Wujud diantara 2 massa pergantian
kulit disebut instar.
• Imago : Tahapan terakhir dari hewan menjadi dewasa yang kemudian
siap bereproduksi.
Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna antara lain kecoak (lipas),
jangkrik dan belalang.
2. Metamorfosis sempurna : telur larva (ulat) pupa (kepompong) imago
• Larva pada serangga mempunyai nama yang berbeda-beda. Larva nyamuk
disebut jentik, larva kupu-kupu disebut ulat, larva lalat disebut belatung.
• Sebelum kupu-kupu menjadi imago (dewasa), melalui tahapan kepompong
dimana pada tahapan ini kupu-kupu tidak makan dan bergerak, tubuhnya
dilindungi oleh semacam kulit / bungkusan yang disebut kokon.
D. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MANUSIA
A). Tahap Embrionik
6
• Proses peleburan inti ovum dan inti sperma disebut fertilisasi (pembuahan). Pada
proses pembuahan ini terbentuklah zigot, yang sel-selnya terus berkembang
membelah diri secara mitosis, sehingga menjadi embrio.
• Embrio melekat pada dinding uterus ( rahim ibu) dan dilengkapi dengan jaringan
yang disebut plasenta untuk memperoleh makanan serta oksigen melalui peredaran
darah.
• Sel-sel penyusun embrio terus terus bertambah dan berkembang dan terdeferensiasi/
perubahan bentuk membentuk organ-organ tubuh tertentu.
• Setelah berusia ± 9 bulan, bayi siap dilahirkan.
B). Tahap Pasca Embrionik
1. Masa Balita
2. Masa remaja
3. Masa Dewasa
1. Masa Balita
• Merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan dari lahir hingga usia di
bawah lima tahun.
• Tahap dari lahir hingga bayi berusia 1minggu dikenal dengan istilah neonatal /
neonatus, yaitu massa yang paling rentan, karena merupakan masa penyesuaian
diri di luar uterus (rahim ibu)
• Pertumbuhan sel-sel penyusun tubuh pada masa balita ini paling cepat dibanding
pada massa-massa yang lain.
• Volume otak bayi yang baru lahir berkisar antara 300 – 400 mL.
Perkembangan Kemampuan Balita Sampai Usia 18 Bulan
2. Masa Remaja
• Sering disebut masa akil balik atau adolesens
• Merupakan masa peralihan dari massa kanak-kanak menjadi dewasa.
• Umumnya diawali pada usia 10 – 12 tahun dan berakhir pada usia ± 20 tahun.
• Ditandai dengan beberapa perubahan fisik
o Anak perempuan :
- Terjadi lonjakan pertumbuhan, dan mulai menurun pada usia 13
tahun.Tinggi mencapai maksimum pada usia sekitar 16 – 18 tahun
- Terjadinya beberapa perubahan fisik dan peningkatan produksi
kelenjar minyak diwajah
- Mengalami menarche ( menstruasi yang pertama) dan terjadi siklus
menstruasi sekitar 28 hari sekali.
o Anak lelaki
Sel telur
(ovum)
Sperm
a
zigot
embrio
7
- Perubahan fisik relatif sama, tapi pola pikir sudah mengalami
perubahan, yaitu mulai berpikir abstrak, lebih logis dan kritis.
- Perkembangan emosi belum stabil dan peka terhadap rangsangan
yang melibatkan emosi.
4. Mulai mencari identitas diri dan mengidolakan tokoh, baik tokoh dalam
khayalan maupun nyata.
3. Masa Dewasa
Dibagi dalam 3 tahap , yaitu :
a. Masa puncak I ( 20 – 35 tahun ):
o Merupakan puncak reproduksi dan prestasi fisiologis
b. Masa puncak II (35 – 45 tahun)
o Merupakan masa puncak prestasi psikologis.
o Reproduksi dan fisiologis mulai berkurang
c. Masa peralihan (45 – 60 tahun)
o Kemampuan organ tubuh mulai berkurang
o Kulit berbintik-bintik hitam dan keriput terlihat dengan sangat jelas.
o Rambut putih, gigi ompong, tulang rapuh, mata rabun dan daya ingat
menurun dst.
d. Masa Manula ( 65 tahun keatas) :
o Masa menjelang tutup usia
o Masa tak berdaya dan kembali seperti balita.
======================================
SEKILAS TENTANG HORMON
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkaln oleh suatu kelenjar di dalam tubuh makhluk hidup dan
berperan penting dalam mengendalikan kerja alat tubuh.
Hormon Pada Manusia dan Hewan
• Dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yaitu kelenjar buntu yang langsung masuk ke
pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.
• Hormon yang pengaruhnya cepat pada tubuh manusia disebut hormon
adrenalin, sedangkan hormon yang pengaruhnya memerlukaangka waktu yang
lama disebut hormon hipofisis, misalnya hormon pertumbuhan / growth hormone
(GH)
• Hormon pertumbuhan (GH) dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Hasil dari kelenjar
tiroid disebut hormon tiroksin.
• Seseorang yang kelebihan hormon pertumbuhan, akan mengalami pertumbuhan
yang luar biasa dan kelainan ini disebut gigantisme. Sebaliknya jika kekurangan
hormon ini, dapat menyebabkan tumbuh kerdil. Kekurangan hormon tiroksin
pada masa kanak-kanak mengakibatkan kretinisme, yaitu pertumbuhan yang
lambat dengan keterbelakangan mental.
Hormon Pada Tumbuhan
Hormon yang terdapat pada tumbuhan disebut fitohormon, antara lain :
1. Auksin, hormon yang dihasilkan pada ujung batang dan ujung daun. Auksin berperan dalam :
a. Merangsang pembentukan daun muda, akar, bunga dan buah.
b. Mengembangkan sel-sel tumbuhan sehingga sel menjadi panjang.
c. Menggiatkan kambium untuk membentuk sel-sel baru.
2. Giberelin, hormon ini pertama kali ditemukan pada jamur Giberella Fujikuroi, menggunakan
nama penemunya Fujikuroi Kurusawa. Giberelin berperan dalam :
a. Merangsang aktifitas kambium dan mempercepat pertumbuhan & perpanjangan
sel.
b. Menyebabkan tumbuhan menjadi lebih tinggi dari normal.
c. Merangsang pertumbuhan buah tanpa dibuahi sehingga dihasilkan buah yang
tidak mengandung biji dan berbunga lebih cepat.
3. Sitokinin, hormon yang dihasilkan oleh akar, embrio dan buah. Sitokinin berperan dalam :
a. Menggiatkan pembelahan sel.
b. Mempengaruhi pertumbuhan tunas, akar dan pelebaran daun.
c. Mengatur pembentukan bunga dan buah.
d. Menghambat proses penuaan dengan menunda pengguran daun, bunga dan
buah.
4. Kalin , hormon pertumbuhan yang fungsinya merangsang pembentukan organ tumbuhan.
Macam-macam hormon kalin :
a. Kaulokalin : merangsang pembentukan batang.
b. Filokalin : merangsang pembentukan daun.
c. Rhizokalin : merangsang pembentukan akar.
d. Anthokalin dan Florigen : merangsang pertumbuhan bunga.
5. Asam Absitat,
8
• Adalah hormon yang menghambat pertumbuhan tanaman dengan cara mengurangi
kecepatan pembelahan dan pembesaran sel.
• Hormon ini berperan aktif pada saat kondisi lingkungan tidak menguntungkan, misalnya pada
saat suhu terlalu dingin atau pada saat persediaan air sedikit di musim kemarau.
Pola pertumbuhan tanaman dapat dipengaruhi oleh interaksi antara hormon auksin dan sitokinin yang
bersifat antagonis. Maksudnya :
• Bila konsentrasi sitokinin lebih besar dari auksin, maka sel-sel yang aktif
membelah akan berdeferensiasi menjadi pucuk.
• Bila konsentrasi sitokinin lebih kecil daripada auksin, maka akan tumbuh akar.
• Bila konsentrasi sitokinin dan auksin seimbang, akan seimbang pula pertumbuhan
akar dan pucuk.
6. Dormin
• Fungsi hormon ini berlawanan dengan sitokinin dan giberelin
• Dormin berfungsi mengatur proses gugurnya daun.
7. Asam traumalin
• Disebut juga hormon luka atau kambium luka.
• Berfungsi merangsang pembelahan sel tumbuhan dikotil dibagian yang luka sehingga akan
cepat menutup kembali.
• Kemampuan tumbuhan untuk memperbaiki bagian tubuhnya yang terluka disebut restitusi /
regenerasi.
9
• Adalah hormon yang menghambat pertumbuhan tanaman dengan cara mengurangi
kecepatan pembelahan dan pembesaran sel.
• Hormon ini berperan aktif pada saat kondisi lingkungan tidak menguntungkan, misalnya pada
saat suhu terlalu dingin atau pada saat persediaan air sedikit di musim kemarau.
Pola pertumbuhan tanaman dapat dipengaruhi oleh interaksi antara hormon auksin dan sitokinin yang
bersifat antagonis. Maksudnya :
• Bila konsentrasi sitokinin lebih besar dari auksin, maka sel-sel yang aktif
membelah akan berdeferensiasi menjadi pucuk.
• Bila konsentrasi sitokinin lebih kecil daripada auksin, maka akan tumbuh akar.
• Bila konsentrasi sitokinin dan auksin seimbang, akan seimbang pula pertumbuhan
akar dan pucuk.
6. Dormin
• Fungsi hormon ini berlawanan dengan sitokinin dan giberelin
• Dormin berfungsi mengatur proses gugurnya daun.
7. Asam traumalin
• Disebut juga hormon luka atau kambium luka.
• Berfungsi merangsang pembelahan sel tumbuhan dikotil dibagian yang luka sehingga akan
cepat menutup kembali.
• Kemampuan tumbuhan untuk memperbaiki bagian tubuhnya yang terluka disebut restitusi /
regenerasi.
9

More Related Content

What's hot

Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangannuraida achsani
 
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hiduprisky_kartika
 
Perkembangan organisme skrg multiseluler 6 septem
Perkembangan organisme skrg multiseluler 6 septemPerkembangan organisme skrg multiseluler 6 septem
Perkembangan organisme skrg multiseluler 6 septemSri Sihaloho
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSoga Biliyan Jaya
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganxempat
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIr. Zakaria, M.M
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Agustin Dian Kartikasari
 
Bab 1 pertumbuhan dan
Bab 1 pertumbuhan danBab 1 pertumbuhan dan
Bab 1 pertumbuhan danrosyid10
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Lisna M
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembanganBab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembanganNurul Ma'rifah
 
Biologi kelas 8 II SMT 1
Biologi kelas 8 II SMT 1Biologi kelas 8 II SMT 1
Biologi kelas 8 II SMT 1wiwik zuliana
 
Pertumbuhan dan perkembangan keseluruhan
Pertumbuhan dan perkembangan keseluruhanPertumbuhan dan perkembangan keseluruhan
Pertumbuhan dan perkembangan keseluruhanastutirisa
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganLintang Nirasmara
 
pertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan dan perkembanganpertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan dan perkembanganHusain Anker
 
PPT Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangan
PPT Interaktif Pertumbuhan dan PerkembanganPPT Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangan
PPT Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangannuraida achsani
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganRia Astariyan
 
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhanBab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhangreycats_media
 
Bab 1 Pertumbuhan Dan Perkembangan
Bab 1 Pertumbuhan Dan PerkembanganBab 1 Pertumbuhan Dan Perkembangan
Bab 1 Pertumbuhan Dan PerkembanganImam Sugihartono
 

What's hot (20)

Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
 
Kelompok 11
Kelompok 11Kelompok 11
Kelompok 11
 
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
 
Perkembangan organisme skrg multiseluler 6 septem
Perkembangan organisme skrg multiseluler 6 septemPerkembangan organisme skrg multiseluler 6 septem
Perkembangan organisme skrg multiseluler 6 septem
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
Bab 1 pertumbuhan dan
Bab 1 pertumbuhan danBab 1 pertumbuhan dan
Bab 1 pertumbuhan dan
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembanganBab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
 
Biologi kelas 8 II SMT 1
Biologi kelas 8 II SMT 1Biologi kelas 8 II SMT 1
Biologi kelas 8 II SMT 1
 
Pertumbuhan dan perkembangan keseluruhan
Pertumbuhan dan perkembangan keseluruhanPertumbuhan dan perkembangan keseluruhan
Pertumbuhan dan perkembangan keseluruhan
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
 
pertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan dan perkembanganpertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan dan perkembangan
 
PPT Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangan
PPT Interaktif Pertumbuhan dan PerkembanganPPT Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangan
PPT Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangan
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
 
Kls 8.bab-1.smt-1
Kls 8.bab-1.smt-1Kls 8.bab-1.smt-1
Kls 8.bab-1.smt-1
 
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhanBab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
 
Bab 1 Pertumbuhan Dan Perkembangan
Bab 1 Pertumbuhan Dan PerkembanganBab 1 Pertumbuhan Dan Perkembangan
Bab 1 Pertumbuhan Dan Perkembangan
 

Similar to 1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1

PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNPRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNMira Sandrana
 
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptxBiologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptxFilipi Butar-Butar
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanRizka Pratiwi
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidupRaphael Shawn
 
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.SiPertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.SiSatria
 
Biologi kelas 8 SMT 1
Biologi kelas 8 SMT 1Biologi kelas 8 SMT 1
Biologi kelas 8 SMT 1wiwik zuliana
 
Ebook ringkasan ipa smp kelas viii
Ebook ringkasan ipa smp kelas viiiEbook ringkasan ipa smp kelas viii
Ebook ringkasan ipa smp kelas viiiEsti Widiawati
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanKurnia Wardhani
 
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatpengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatSarah Iklima
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSri Sihaloho
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSri Sihaloho
 
Perkembangan Vegetatif dan Generatif.pptx
Perkembangan Vegetatif dan Generatif.pptxPerkembangan Vegetatif dan Generatif.pptx
Perkembangan Vegetatif dan Generatif.pptxlidyasianturi1
 
Perkembangan Pada Tumbuhan, Hewan dan Manusia
Perkembangan Pada Tumbuhan, Hewan dan ManusiaPerkembangan Pada Tumbuhan, Hewan dan Manusia
Perkembangan Pada Tumbuhan, Hewan dan ManusiaRajmil Shalsabila
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptAstiKasari4
 
Biologi Bab: Pertumbuhan dan perkembangan
Biologi Bab: Pertumbuhan dan perkembanganBiologi Bab: Pertumbuhan dan perkembangan
Biologi Bab: Pertumbuhan dan perkembanganMujionoKadis1
 
Pertumbuhan dan Perkembangan _2015-2016-pakai.ppt
Pertumbuhan dan Perkembangan _2015-2016-pakai.pptPertumbuhan dan Perkembangan _2015-2016-pakai.ppt
Pertumbuhan dan Perkembangan _2015-2016-pakai.pptAndiMuhammadAkbar2
 

Similar to 1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1 (20)

PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNPRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
 
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptxBiologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahan
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
 
Pertumbuhan
PertumbuhanPertumbuhan
Pertumbuhan
 
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.SiPertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
 
Pertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembanganPertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembangan
 
Biologi kelas 8 SMT 1
Biologi kelas 8 SMT 1Biologi kelas 8 SMT 1
Biologi kelas 8 SMT 1
 
Ebook ringkasan ipa smp kelas viii
Ebook ringkasan ipa smp kelas viiiEbook ringkasan ipa smp kelas viii
Ebook ringkasan ipa smp kelas viii
 
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayantiPertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatpengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Perkembangan Vegetatif dan Generatif.pptx
Perkembangan Vegetatif dan Generatif.pptxPerkembangan Vegetatif dan Generatif.pptx
Perkembangan Vegetatif dan Generatif.pptx
 
Perkembangan Pada Tumbuhan, Hewan dan Manusia
Perkembangan Pada Tumbuhan, Hewan dan ManusiaPerkembangan Pada Tumbuhan, Hewan dan Manusia
Perkembangan Pada Tumbuhan, Hewan dan Manusia
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
 
Biologi Bab: Pertumbuhan dan perkembangan
Biologi Bab: Pertumbuhan dan perkembanganBiologi Bab: Pertumbuhan dan perkembangan
Biologi Bab: Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan Perkembangan _2015-2016-pakai.ppt
Pertumbuhan dan Perkembangan _2015-2016-pakai.pptPertumbuhan dan Perkembangan _2015-2016-pakai.ppt
Pertumbuhan dan Perkembangan _2015-2016-pakai.ppt
 

More from Raphael Shawn

Catatan kimia 2 - Unsur berdasarkan Tabel Periodik
Catatan kimia 2 - Unsur berdasarkan Tabel PeriodikCatatan kimia 2 - Unsur berdasarkan Tabel Periodik
Catatan kimia 2 - Unsur berdasarkan Tabel PeriodikRaphael Shawn
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsurRaphael Shawn
 
Cat mat utk uts 2 kls 7
Cat mat utk uts 2 kls 7Cat mat utk uts 2 kls 7
Cat mat utk uts 2 kls 7Raphael Shawn
 
Presentasi Kimia Kelompok 2
Presentasi Kimia Kelompok 2Presentasi Kimia Kelompok 2
Presentasi Kimia Kelompok 2Raphael Shawn
 
Presentasi Kimia Kelompok 4
Presentasi Kimia Kelompok 4Presentasi Kimia Kelompok 4
Presentasi Kimia Kelompok 4Raphael Shawn
 
Presentasi Kimia Kelompok 6
Presentasi Kimia Kelompok 6Presentasi Kimia Kelompok 6
Presentasi Kimia Kelompok 6Raphael Shawn
 
Presentasi Kimia Kelompok 8
Presentasi Kimia Kelompok 8Presentasi Kimia Kelompok 8
Presentasi Kimia Kelompok 8Raphael Shawn
 
Presentasi Kimia Kelompok 1
Presentasi Kimia Kelompok 1Presentasi Kimia Kelompok 1
Presentasi Kimia Kelompok 1Raphael Shawn
 
Presentasi Kimia Kelompok 10
Presentasi Kimia Kelompok 10Presentasi Kimia Kelompok 10
Presentasi Kimia Kelompok 10Raphael Shawn
 
Presentasi Kimia Kelompok 5
Presentasi Kimia Kelompok 5Presentasi Kimia Kelompok 5
Presentasi Kimia Kelompok 5Raphael Shawn
 
Presentasi Kimia Kelompok 9
Presentasi Kimia Kelompok 9Presentasi Kimia Kelompok 9
Presentasi Kimia Kelompok 9Raphael Shawn
 

More from Raphael Shawn (13)

Catatan kimia 2 - Unsur berdasarkan Tabel Periodik
Catatan kimia 2 - Unsur berdasarkan Tabel PeriodikCatatan kimia 2 - Unsur berdasarkan Tabel Periodik
Catatan kimia 2 - Unsur berdasarkan Tabel Periodik
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Kompetensi kimia
Kompetensi kimiaKompetensi kimia
Kompetensi kimia
 
Cat mat utk uts 2 kls 7
Cat mat utk uts 2 kls 7Cat mat utk uts 2 kls 7
Cat mat utk uts 2 kls 7
 
Simple past tense
Simple past tenseSimple past tense
Simple past tense
 
Presentasi Kimia Kelompok 2
Presentasi Kimia Kelompok 2Presentasi Kimia Kelompok 2
Presentasi Kimia Kelompok 2
 
Presentasi Kimia Kelompok 4
Presentasi Kimia Kelompok 4Presentasi Kimia Kelompok 4
Presentasi Kimia Kelompok 4
 
Presentasi Kimia Kelompok 6
Presentasi Kimia Kelompok 6Presentasi Kimia Kelompok 6
Presentasi Kimia Kelompok 6
 
Presentasi Kimia Kelompok 8
Presentasi Kimia Kelompok 8Presentasi Kimia Kelompok 8
Presentasi Kimia Kelompok 8
 
Presentasi Kimia Kelompok 1
Presentasi Kimia Kelompok 1Presentasi Kimia Kelompok 1
Presentasi Kimia Kelompok 1
 
Presentasi Kimia Kelompok 10
Presentasi Kimia Kelompok 10Presentasi Kimia Kelompok 10
Presentasi Kimia Kelompok 10
 
Presentasi Kimia Kelompok 5
Presentasi Kimia Kelompok 5Presentasi Kimia Kelompok 5
Presentasi Kimia Kelompok 5
 
Presentasi Kimia Kelompok 9
Presentasi Kimia Kelompok 9Presentasi Kimia Kelompok 9
Presentasi Kimia Kelompok 9
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1

  • 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Pertumbuhan merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Setiap makhluk hidup melalukan proses pertumbuhan. Pertumbuhan berjalan seiring dengan proses perkembangan. A. Pengertian Petumbuhan dan Perkembangan Pertumbuhan : o Adalah proses perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup yang meliputi perubahan ukuran berupa pertambahan tinggi, besar dan berat. o Pertumbuhan bersifat kwantitatif , artinya dapat diukur dan dilihat langsung. o Alat yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan pada tanaman disebut : auksanometer ( busur tumbuh ) o Pertumbuhan juga bersifat ireversibel, artinya tidak berubah kembali ke asal, karena makhluk hidup yang sudah mengalami pertumbuhan tidak akan mengecil kembali. Perkembangan : o Adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna pada makhluk hidup. o Perkembangan bersifat kwalitatif , artinya tidak dapat diukur. o Tumbuhan dan hewan dikatakan dewasa apabila sudah dapat berkembang biak ( bereproduksi ). o Perkembangan lebih dilihat sebagai proses pembentukan jaringan dan organ sehingga individu mempunyai bentuk morfologi yang khas B. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Indikator pertumbuhan dilihat dari: a. Tinggi tanaman b. Total luas permukaan daun c. Volume akar d. Berat tanaman Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup merupakan hasil interaksi antara faktor dari dalam tubuh makhluk itu sendiri (internal) dan faktor yang berasal dari luar tubuh (eksternal). Faktor internal, meliputi : 1. Genetik • Adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam setiap sel makhluk hidup. 2. Hormon ( zat tumbuh ) • Senyawa organik (zat kimia) yang terdapat pada makhluk hidup yang mempengaruhi reproduksi, metabolisme serta pertumbuhan dan perkembangan. Faktor eksternal, meliputi : 1. Nutrisi • Pada tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat- zat hara yang terlarut didalamnya yang dirubah melalui proses fotosintesis menjadi zat-zat makanan. 2. Lingkungan • Faktor lingkungan yang berperan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah : suhu udara, cahaya, dan kelembaban. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dari proses perkecambahan ( semai muda ). Pertumbuhan pada tanaman dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : 1. Pertumbuhan Primer • Yaitu pertumbuhan yang terjadi sebagai akibat pembelahan sel-sel penyusun jaringan meristem ( jaringan yang sel-sel penyusunnya selalu aktif membelah ). • Terjadi pada ujung akar dan ujung batang. • Pertumbuhan primer menyebabkan pertumbuhan akar dan batang memanjang • Jaringan meristem yang tumbuh memanjang disebut meristem apikel. 1
  • 2. • Kecepatan pertumbuhan akar tidak sama. Bagian akar yang paling cepat tumbuh adalah pada bagian tepat dibelakang titik tumbuh yang terdapat di ujung akar. Makin jauh dari ujung akar, pertumbuhannya makin lambat 2. Pertumbuhan Sekunder • Pertumbuhan yang terjadi sebagai akibat aktifitas titik tumbuh sekunder, yaitu kambium. Jadi pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada tumbuhan yang memiliki kambium, misalnya pohon yang tergolong tumbuhan dikotil (mangga, rambutan dsb). • Pertumbuhan sekunder menyebabkan akar dan batang membesar. • Jaringan meristem yang tumbuh membesar disebut meristem lateral. • Kecepatan pertumbuhan sekunder pada akar dan batang lebih cepat pada musim hujan dari pada musim kemarau. Perbedaan kecepatan pertumbuhan ini dapat dilihat pada lingkaran tahun. Pola Pertumbuhan dan Perkembangan • Pertumbuhan tidak berlangsung secara seragam pada seluruh bagian tanaman • Pertumbuhan terkonsentrasi pada jaringan. • Organ tanaman mengikuti pola pertumbuhan : o determinate (terbatas), misalnya pertumbuhan daun, bunga dan buah o inderterminate (tak terbatas), terus tumbuh membesar dan memanjang meskipun tua, misalnya pertumbuhan akar dan batang. • Pola pertumbuhan tergantung pada letak meristem. Perbedaan Batang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil Tumbuhan Dikotil Tumbuhan Monokotil • Batang bercabang-cabang • Batang lurus, tidak bercabang-cabang • Memiliki kambium, sehingga batang dapat membesar (pertumbuhan sekunder) • Tidak memiliki kambium, sehingga batang tidak membesar, tapi bertambah panjang/ tinggi (pertumbuhan primer) • Pembuluh angkut letaknya teratur dalam bentuk lingkaran • Pembuluh angkut letaknya tersebar Penampang batang Dikotil dan Monokotil 2
  • 3. Struktur Dalam (Anatomi) Batang Metagenesis / Daur Hidup Pada Tumbuhan • Metagenesis adalah pergiliran daur hidup antara generasi yang bereproduksi secara seksual (generatif) dan generasi yang bereproduksi secara aseksual (vegetatif). Biasanya ke 2 generasi ini berbeda bentuk atau morfologinya. • Metagenesis yang dapat dilihat dengan jelas yaitu pada tumbuhan lumut (Bryophyta) dan tumbuhan paku (Pteridophyta) • Metagenesis tumbuhan lumut dan paku terjadi melalui 2 tahap, yaitu dengan spora dan dengan sel kelamin. • Tahap perkembangbiakan dengan spora disebut sporofit, sedangkan tahapan perkembangbiakan dengan sel kelamin disebut gametofit. a). Metagenesis Pada Tumbuhan Lumut (Bryophyta) 3
  • 4. Keterangan gambar : • Lumut mempunyai 2 alat kelamin, yaitu : o Anteridium (alat kelamin jantan), yang menghasilakan sel kelamin jantan (spermatozoid) o Arkegonium (alat kelamin betina), yang menghasilkan sel kelamin betina (sel telur). • Apabila spermatozoid membuahi sel telur, maka terbentuklah zigot, yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi sporogonium, yaitu tumbuhan baru berupa tangkai dengan kotak spora diujungnya. • Sporogonium menghasilkan spora yang yang jika jatuh ditempat yang sesuai akan berubah menjadi benang-benang halus dan berkuncup yang disebut protonema. Protonema akan tumbuh dan berkembang menjadi lumut. Dan demikian siklus tersebut terus berulang. • Tumbuhan baru yang berasal dari spora disebut tumbuhan generasi sporofit. Sedangkan tumbuhan baru yang tumbuh dan berkembang dari peleburan spermatozoid dan sel telur disebut generasi gametofit. • Pada tumbuhan lumut, generasi yang dominan adalah gametofit. Bagan Metagenesis Tumbuhan Lumut (Bryophyta) b). Metagenesis / Daur hidup Pada Tumbuhan Paku (Pteridophyta) SPORA PROTONEMA LUMUT ( generasi gametofit) ArkegoniumAnteridium Sel telurSpermatozoid zigot Sporogonium (generasi sporofit) SPORA 4
  • 5. Keterangan Gambar : • Spora yang jatuh di tempat yang lembab dan subur akan berubah menjadi protalium, yang memiliki rhizoid yang berfungsi untuk melekatkan diri pada tanah untuk mengisap air dan tanamam. • Protalium mempunyai 2 alat kelamin, yaitu : 1. Anteridium (alat kelamin jantan),menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoid). 2. Arkegonium ( alat kelamin betina), yang menghasilkan sel kelamin betina (sel telur). • Spermatozoid yang membuahi sel telur menghasilkan zigot, yang kemudian tumbuh dan berkrmbang menjadi tumbuhan paku muda dan kemudian protalium mati. • Tumbuhan paku muda tumbuh menjadi dewasa yang menghilkan spora, dan demikian siklus tersebut terus berlangsung. • Pada Pteridophyta, generasi yang dominan adalah sporofit. Bagan Metagenesis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) SPORA PROTALIUM ( generasi gametofit) ArkegoniumAnteridium Sel telurSpermatozoid zigot Tumb. Paku Dewasa (generasi sporofit) SPORA Tumb.paku muda 5
  • 6. C. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN Ada 2 faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada hewan (juga manusia), yaitu faktor hereditas ( genetik atau keturunan) dan faktor makanan. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia terdiri atas 2 fase, yaitu : a. Fase embrionik : Pertumbuhan dan perkembangan selama masa embrio, yang diawali dengan pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sperma sehingga menghasilakn sebuah sel yang disebut zigot. Tahapan perkembangan fase embrionik : 1. Zigot : - mengalami pembelahan secara mitosis, artinya bertambah menurut kelipatannya, misalnya 1 sel menjadi 2 sel, 4 sel, 8, 16, dst - Sel-sel yang membelah terkumpul menjadi 1 yang disebut morula. - Dalam perkembangan selanjutnya morula membentuk rongga yang dinamakam blastula. Proses pembentukan morula menjadi blastula disebut blastulasi 2. Gastrulasi , adalah proses pembentukan 3 lapisan embrionik, yaitu : - Lapisan luar (ektoderm) - Lapisan tengah (mesoderm) - Lapisan dalam (endoderm) 3. Organogenesis, adalah proses perkembangan lebih lanjut ke 3 lapisan embrionik yang mengalami diferensiasi menjadi organ-organ tubuh yaitu : - Lapisan ektoderm : menjadi kulit, rambut, sistim saraf dan alat– alat indera. - Lapisan mesoderm : menjadi otot, rangka, alat reproduksi, peredaran darah, jantung, dan ginjal. - Lapisan endoderm : menjadi kelenjar-kelenjar yang berhubungan dengan pencernaan dan alat pernapasan b. Fase pasca embrionik, adalah pertumbuhan dan perkembangan setelah masa embrio - Pada masa ini biasanya hanya terjadi peningkatan ukuran bagian- bagian tubuh, namun tidak semua bagian tubuh mengalami pertumbuhan dan perkembangan Metamorfosis Pada hewan Metamorfosis adalah : Perubahan bentuk tubuh mulai dari zigot sampai dewasa melalui fase- fase tertentu, dimana tiap tahap/ fase perubahannya memiliki perbedaan bentuk morfologis yang jelas. Metamorfosis, dibedakan menjadi 2 macam : 1. Metamorfosis tidak sempurna : telur nimfa imago (dewasa) • Telur : o Metamorfosis tidak sempurna diawali dari telur. o Telur menetas menjadi nimfa • Nimfa : o Stadium atau fase antara telur dan dewasa o Nimfa berbeda dengan bentuk dewasa karena ukurannya lebih kecil, sayap dan alat perkembangbiakannya belum sempurna. o Nimfa mengalami proses pertumbuhan dengan cara mengalami pergantian kulit beberapa kali. Proses pergantian kulit ini disebut ekdisis. Wujud diantara 2 massa pergantian kulit disebut instar. • Imago : Tahapan terakhir dari hewan menjadi dewasa yang kemudian siap bereproduksi. Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna antara lain kecoak (lipas), jangkrik dan belalang. 2. Metamorfosis sempurna : telur larva (ulat) pupa (kepompong) imago • Larva pada serangga mempunyai nama yang berbeda-beda. Larva nyamuk disebut jentik, larva kupu-kupu disebut ulat, larva lalat disebut belatung. • Sebelum kupu-kupu menjadi imago (dewasa), melalui tahapan kepompong dimana pada tahapan ini kupu-kupu tidak makan dan bergerak, tubuhnya dilindungi oleh semacam kulit / bungkusan yang disebut kokon. D. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MANUSIA A). Tahap Embrionik 6
  • 7. • Proses peleburan inti ovum dan inti sperma disebut fertilisasi (pembuahan). Pada proses pembuahan ini terbentuklah zigot, yang sel-selnya terus berkembang membelah diri secara mitosis, sehingga menjadi embrio. • Embrio melekat pada dinding uterus ( rahim ibu) dan dilengkapi dengan jaringan yang disebut plasenta untuk memperoleh makanan serta oksigen melalui peredaran darah. • Sel-sel penyusun embrio terus terus bertambah dan berkembang dan terdeferensiasi/ perubahan bentuk membentuk organ-organ tubuh tertentu. • Setelah berusia ± 9 bulan, bayi siap dilahirkan. B). Tahap Pasca Embrionik 1. Masa Balita 2. Masa remaja 3. Masa Dewasa 1. Masa Balita • Merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan dari lahir hingga usia di bawah lima tahun. • Tahap dari lahir hingga bayi berusia 1minggu dikenal dengan istilah neonatal / neonatus, yaitu massa yang paling rentan, karena merupakan masa penyesuaian diri di luar uterus (rahim ibu) • Pertumbuhan sel-sel penyusun tubuh pada masa balita ini paling cepat dibanding pada massa-massa yang lain. • Volume otak bayi yang baru lahir berkisar antara 300 – 400 mL. Perkembangan Kemampuan Balita Sampai Usia 18 Bulan 2. Masa Remaja • Sering disebut masa akil balik atau adolesens • Merupakan masa peralihan dari massa kanak-kanak menjadi dewasa. • Umumnya diawali pada usia 10 – 12 tahun dan berakhir pada usia ± 20 tahun. • Ditandai dengan beberapa perubahan fisik o Anak perempuan : - Terjadi lonjakan pertumbuhan, dan mulai menurun pada usia 13 tahun.Tinggi mencapai maksimum pada usia sekitar 16 – 18 tahun - Terjadinya beberapa perubahan fisik dan peningkatan produksi kelenjar minyak diwajah - Mengalami menarche ( menstruasi yang pertama) dan terjadi siklus menstruasi sekitar 28 hari sekali. o Anak lelaki Sel telur (ovum) Sperm a zigot embrio 7
  • 8. - Perubahan fisik relatif sama, tapi pola pikir sudah mengalami perubahan, yaitu mulai berpikir abstrak, lebih logis dan kritis. - Perkembangan emosi belum stabil dan peka terhadap rangsangan yang melibatkan emosi. 4. Mulai mencari identitas diri dan mengidolakan tokoh, baik tokoh dalam khayalan maupun nyata. 3. Masa Dewasa Dibagi dalam 3 tahap , yaitu : a. Masa puncak I ( 20 – 35 tahun ): o Merupakan puncak reproduksi dan prestasi fisiologis b. Masa puncak II (35 – 45 tahun) o Merupakan masa puncak prestasi psikologis. o Reproduksi dan fisiologis mulai berkurang c. Masa peralihan (45 – 60 tahun) o Kemampuan organ tubuh mulai berkurang o Kulit berbintik-bintik hitam dan keriput terlihat dengan sangat jelas. o Rambut putih, gigi ompong, tulang rapuh, mata rabun dan daya ingat menurun dst. d. Masa Manula ( 65 tahun keatas) : o Masa menjelang tutup usia o Masa tak berdaya dan kembali seperti balita. ====================================== SEKILAS TENTANG HORMON Hormon adalah zat kimia yang dihasilkaln oleh suatu kelenjar di dalam tubuh makhluk hidup dan berperan penting dalam mengendalikan kerja alat tubuh. Hormon Pada Manusia dan Hewan • Dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yaitu kelenjar buntu yang langsung masuk ke pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. • Hormon yang pengaruhnya cepat pada tubuh manusia disebut hormon adrenalin, sedangkan hormon yang pengaruhnya memerlukaangka waktu yang lama disebut hormon hipofisis, misalnya hormon pertumbuhan / growth hormone (GH) • Hormon pertumbuhan (GH) dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Hasil dari kelenjar tiroid disebut hormon tiroksin. • Seseorang yang kelebihan hormon pertumbuhan, akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa dan kelainan ini disebut gigantisme. Sebaliknya jika kekurangan hormon ini, dapat menyebabkan tumbuh kerdil. Kekurangan hormon tiroksin pada masa kanak-kanak mengakibatkan kretinisme, yaitu pertumbuhan yang lambat dengan keterbelakangan mental. Hormon Pada Tumbuhan Hormon yang terdapat pada tumbuhan disebut fitohormon, antara lain : 1. Auksin, hormon yang dihasilkan pada ujung batang dan ujung daun. Auksin berperan dalam : a. Merangsang pembentukan daun muda, akar, bunga dan buah. b. Mengembangkan sel-sel tumbuhan sehingga sel menjadi panjang. c. Menggiatkan kambium untuk membentuk sel-sel baru. 2. Giberelin, hormon ini pertama kali ditemukan pada jamur Giberella Fujikuroi, menggunakan nama penemunya Fujikuroi Kurusawa. Giberelin berperan dalam : a. Merangsang aktifitas kambium dan mempercepat pertumbuhan & perpanjangan sel. b. Menyebabkan tumbuhan menjadi lebih tinggi dari normal. c. Merangsang pertumbuhan buah tanpa dibuahi sehingga dihasilkan buah yang tidak mengandung biji dan berbunga lebih cepat. 3. Sitokinin, hormon yang dihasilkan oleh akar, embrio dan buah. Sitokinin berperan dalam : a. Menggiatkan pembelahan sel. b. Mempengaruhi pertumbuhan tunas, akar dan pelebaran daun. c. Mengatur pembentukan bunga dan buah. d. Menghambat proses penuaan dengan menunda pengguran daun, bunga dan buah. 4. Kalin , hormon pertumbuhan yang fungsinya merangsang pembentukan organ tumbuhan. Macam-macam hormon kalin : a. Kaulokalin : merangsang pembentukan batang. b. Filokalin : merangsang pembentukan daun. c. Rhizokalin : merangsang pembentukan akar. d. Anthokalin dan Florigen : merangsang pertumbuhan bunga. 5. Asam Absitat, 8
  • 9. • Adalah hormon yang menghambat pertumbuhan tanaman dengan cara mengurangi kecepatan pembelahan dan pembesaran sel. • Hormon ini berperan aktif pada saat kondisi lingkungan tidak menguntungkan, misalnya pada saat suhu terlalu dingin atau pada saat persediaan air sedikit di musim kemarau. Pola pertumbuhan tanaman dapat dipengaruhi oleh interaksi antara hormon auksin dan sitokinin yang bersifat antagonis. Maksudnya : • Bila konsentrasi sitokinin lebih besar dari auksin, maka sel-sel yang aktif membelah akan berdeferensiasi menjadi pucuk. • Bila konsentrasi sitokinin lebih kecil daripada auksin, maka akan tumbuh akar. • Bila konsentrasi sitokinin dan auksin seimbang, akan seimbang pula pertumbuhan akar dan pucuk. 6. Dormin • Fungsi hormon ini berlawanan dengan sitokinin dan giberelin • Dormin berfungsi mengatur proses gugurnya daun. 7. Asam traumalin • Disebut juga hormon luka atau kambium luka. • Berfungsi merangsang pembelahan sel tumbuhan dikotil dibagian yang luka sehingga akan cepat menutup kembali. • Kemampuan tumbuhan untuk memperbaiki bagian tubuhnya yang terluka disebut restitusi / regenerasi. 9
  • 10. • Adalah hormon yang menghambat pertumbuhan tanaman dengan cara mengurangi kecepatan pembelahan dan pembesaran sel. • Hormon ini berperan aktif pada saat kondisi lingkungan tidak menguntungkan, misalnya pada saat suhu terlalu dingin atau pada saat persediaan air sedikit di musim kemarau. Pola pertumbuhan tanaman dapat dipengaruhi oleh interaksi antara hormon auksin dan sitokinin yang bersifat antagonis. Maksudnya : • Bila konsentrasi sitokinin lebih besar dari auksin, maka sel-sel yang aktif membelah akan berdeferensiasi menjadi pucuk. • Bila konsentrasi sitokinin lebih kecil daripada auksin, maka akan tumbuh akar. • Bila konsentrasi sitokinin dan auksin seimbang, akan seimbang pula pertumbuhan akar dan pucuk. 6. Dormin • Fungsi hormon ini berlawanan dengan sitokinin dan giberelin • Dormin berfungsi mengatur proses gugurnya daun. 7. Asam traumalin • Disebut juga hormon luka atau kambium luka. • Berfungsi merangsang pembelahan sel tumbuhan dikotil dibagian yang luka sehingga akan cepat menutup kembali. • Kemampuan tumbuhan untuk memperbaiki bagian tubuhnya yang terluka disebut restitusi / regenerasi. 9