SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
1
UNSUR, SENYAWA
DAN CAMPURAN
KLASIFIKASI MATERI 2
 Zat tunggal materi yang memiliki
susunan partikel yang tidak mudah dirubah dan
memiliki komposisi yang tetap.
 Zat tunggal dapat diklasifikasikan sebagai
unsur dan senyawa.
 unsur zat yang tidak dapat diuraikan
menjadi zat lain yang lebih sederhana.
3
Bagan hubungan unsur dan senyawa dalam proses penguraian dan pembentukan
4
UNSUR
 Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan
lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan
reaksi kimia biasa.
 Contoh Unsur dalam kehidupan sehari-hari : Arang yang
berwarna hitam, yang terdapat dalam sisa pembakaran,
dalam pensil dan digunakan sebagai elektroda dalam
batere, adalah unsur karbon. Unsur Logam juga dapat kita
jumpai dalam bentuk perhiasan emas, perak dan platina.
 Contoh unsur logam cadmium, air raksa dan timah hitam
disajikan pada Gambar 2.1.
5
TATA NAMA UNSUR
 Nama unsur yang kita kenal dalam bahasa Indonesia belum tentu sama dengan
nama unsur baku yang ditetapkan oleh International Union of Pure and applied
Chemistry (IUPAC) yang kita kenal, misal tembaga nama kimia yang menurut IUPAC
adalah Cuprum, demikian juga emas adalah aurum.
 Nama unsur diambil dari nama satu daerah seperti germanium (Jerman), polonium
(Polandia), Fransium (Perancis), europium (Eropa), amerisium
(Amerika),kalifornium (Kalifornia), stronsium (Strontia, Scotlandia)
 Ilmuan yang berjasa didalam bidang kimia juga digunakan seperti: einstenium
(Einstein), curium (Marie dan P Curie), fermium (Enrico Fermi), nobelium (Alfred
Nobel).
 Nama nama planet juga diabadikan sebagai nama unsur seperti: uranium (Uranus),
plutonium (Pluto), dan neptunium (Neptunus).
 Untuk beberapa unsur yang baru ditemukan, khususnya untuk unsur dengan nomor
104 keatas mempergunakan akar kata dari bilangan. nil = 0, un = 1, bi = 2, tri = 3
6
7
ATURAN PENAMAAN UNSUR
Penamaan lambang unsur dengan
menggunakan huruf
kapital dari nama unsurnya
Pelambangan unsur
menggunakan dua huruf dari nama
unsur tersebut
ATURAN LAMBANG UNSUR
Lambang Unsur
 Pencetus ide lambang unsur adalah Jons Jacob Berzelius pada
tahun 1813. Dia mengusulkan pemberian lambang kepada setiap
unsur dengan huruf. Pemilihan lambang unsur diambil dari huruf
pertama (huruf besar atau kapital). Oksigen dengan huruf O
(kapital), carbon dengan C (kapital) dan nitrogen dengan huruf N
(kapital)
 nama unsur yang diawali dengan huruf yang sama misalnya
hidrogen dengan hidrargirum, penamaan unsur dilambangkan
dengan menggunakan lebih dari satu huruf.
 Penulisannya menggunakan huruf kapital dari nama unsur
sebagai huruf pertama, dilanjutkan dengan huruf kecil dari salah
satu huruf yang ada pada unsur tersebut. Contoh: unsur Zinc
dengan Zn dan cuprum dengan huruf Cu.
 Untuk unsur argon dan argentums, kedua unsur ini memiliki
huruf pertama dan kedua yang sama, dalam penamaannya huruf
keduanya menjadi pembeda. Untuk argon dilambangkan dengan
Ar, sedangkan argentum dilambangkan dengan Ag,
8
JENIS UNSUR
 Dibedakan menjadi unsur logam dan unsur bukan
logam.
 Unsur logam mudah dikenali dengan ciri-ciri;
permukaannya mengkilat, berbentuk padat, kecuali
air raksa (Hg) yang berbentuk cair.
 Unsur logam mudah ditempa dapat menjadi plat
atau kawat dan memiliki kemampuan menghantar
arus listrik atau konduktor.
9
UNSUR BUKAN LOGAM
 Unsur bukan logam umumnya di alam terdapat
dalam wujud padat atau gas,
 unsur ini tidak dapat menghantarkan arus listrik
dan juga panas (isolator), dalam wujud padat
tidak dapat ditempa dan juga tidak mengkilat.
10
11
Senyawa 12
Zat tunggal berupa senyawa didefinisikan
sebagai zat yang dibentuk dari berbagai jenis
unsur yang saling terikat secara kimia dan
memiliki komposisi yang tetap.
Senyawa terdiri dari beberapa unsur, maka
senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-
unsurnya dengan proses tertentu.
Contoh senyawa yang paling mudah kita
kenal adalah air. Senyawa air diberi lambang
H2O. Senyawa air terbentuk oleh dua jenis
unsur yaitu unsur Hidrogen (H) dan unsur
Oksigen (O), dengan komposisi 2 unsur H dan
satu unsur O
Pengelompokan
Senyawa
13
 Senyawa organik dibangun oleh atom
utamanya karbon, sehingga senyawa
ini juga dikenal dengan istilah
hidrokarbon.
 Senyawa hidrokarbon banyak
terdapat di alam dan juga pada
makhluk hidup, dimulai dari bahan
bakar sampai dengan molekul yang
berasal atau ditemukan dalam
makhluk hidup
 Contohnya seperti karbohidrat,
protein, lemak, asam amino dan
ureum atau urea terdapat pada air
seni (urin). Gula pasir atau sakarosa
yang banyak terdapat didalam tebu
dan alkohol merupakan hasil
fermentasi dari lautan gula, dll.
Senyawa Anorganik 14
Senyawa Anorganik adalah
senyawa-senyawa yang tidak
disusun dari atom karbon,
contoh senyawa ini seperti
garam dapur (NaCl),
alumunium hidroksida yang
dijumpai pada obat mag,
(Al(OH)3).
Contoh lain oksigen dengan
lambang O2 dan CO2. Asam
juga merupakan salah satu
senyawa anorganik yang
mudah kita kenal misalnya
asam nitrat (HNO3), asam
klorida (HCl) dan lainnya
Senyawa oksida
Nama Lambang Logam Pembentuk
Kalsium Oksida
Natrium Oksida
Magnesium Oksida
CaO
Na2O
MgO
Kalsium
Natrium
Magnesium
Senyawa oksida
dibentuk oleh atom
oksigen dengan atom
lainnya.
atom oksigen sebagai
penciri senyawa
oksida.
dibedakan menjadi
dua macam, yaitu
senyawa oksida logam
dan oksida bukan
logam
Senyawa oksida logam
dapat larut dalam air
membentuk larutan
Senyawa oksida bukan
logam
Nama Lamban
g
Keterangan
Karbon monoksida
Karbon dioksida
Difosfor penta
oksida
CO
CO2
P2O5
1 Oksigen
2 Oksigen
2 fosfor 5
oksigen
Senyawa oksida
bukan logam
dibentuk dari
unsur bukan logam
dengan oksigen,
misalnya antara
unsur nitrogen
dengan oksigen.
Senyawa oksida
bukan logam dapat
larut dalam air
membentuk
larutan asam.
senyawa oksida
bukan logam
biasanya
berbentuk gas
Nama Asam Lambang Unsur
Pembentuk
Asam Fosfat
Asam Nitrat
Asam Sulfat
H3PO4
HNO3
H2SO4
3 Unsur H
1 Unsur P
4 Unsur O
1 Unsur H
1 Unsur N
3 Unsur O
2 Unsur H
1 Unsur S
4 Unsur O
Nama Asam Lambang Unsur
Halogen
Asam Klorida
Asam Bromida
Asam Iodida
HCl
HBr
HI
Cl
Br
I
Nama Lambang Nama Lain Keterangan
Asam Formiat
Asam Asetat
Asam Propanoat
Asam Butanoat
H-COOH
H3C-COOH
H5C2-COOH
H7C3-COOH
Hydrogen Karboksilat
Metil Karboksilat
Etil Karboksilat
Propil Karboksilat
Memiliki H
Memiliki CH3
Memiliki C2H5
Memiliki C3H7
yang masam, dapat
menghantarkan kan arus
listrik, dalam bentuk cair
terionisasi dan
menghasilkan ion hidrogen
(H+ ) dan ion sisa asam
 Ada tiga jenis asam:
1. dibentuk oleh unsur H,
unsur bukan logam dan
unsur O
2. dibentuk oleh unsur H
dengan unsur halogen
lebih dikenal dengan
asam halida
3. yang ketiga asam pada
senyawa organik yang
disebut dengan
karboksilat
Logam Lambang Senyawa Nama Senyawa
Mg
Na
K
Al
Mg(OH)2
NaOH
KOH
Al(OH)3
Magnesium Hidroksida
Natrium Hidroksida
Kalium Hidroksida
Alumunium Hidroksida
Senyawa basa, dibentuk oleh unsur logam dan dengan
gugus hidroksida (OH).
Senyawa basa terasa pahit atau getir jika dirasakan,
menimbulkan rasa gatal panas.
Larutan basa dapat menghantarkan arus listrik,
karena mengalami ionisasi. Hasil ionisasi berupa ion
logam dan gugus OH
Nama Garam lambang Ion Penyususun
Kalium Iodida
Kalsium Karbonat
Litium Sulfat
KI
CaCO3
Li2SO4
K+ dan I-
Ca2+ dan CO32-
2 Li+ dan SO42-
Senyawa garam = dibentuk oleh unsur
logam dan sisa asam. memiliki rasa asin,
larutan senyawa ini dapat menghantarkan
arus listrik kerena terjadi ionisasi.
Senyawa garam NaCl, terionisasi menjadi
ion Na+ dan ion sisa asam Cl
MOLEKUL SENYAWA DAN
MOLEKUL UNSUR 20
Senyawa yang disusun oleh satu
unsur disebut dengan molekul
unsur,
ditunjukkan oleh senyawa
diatomik seperti senyawa H2, dan
O2. molekul gas oksigen (O2) terdiri
atas dua atom oksigen.
Senyawa yang disusun oleh
beberapa unsur, bagian terkecilnya
disebut dengan molekul senyawa,
molekul semacam ini ditemui
pada senyawa heteroatomik,
seperti H2O, dan P2O5, N2O3.
contoh molekul air, setiap satu
molekul air tersusun dari satu atom
Rumus Kimia 21
 Rumus kimia
memberikan informasi
jenis unsur dan jumlah
atau perbandingan
atom-atom unsur
penyusun zat.
 Penulisan rumus kimia
dengan menyatakan
lambang unsur dan
angka indeks.
 Rumus kimia dapat
dibagi menjadi dua yaitu
rumus molekul dan
rumus empiris.
 Pembagian ini terkait
dengan informasi yang
dikandungnya.
RUMUS MOLEKUL DAN
RUMUS EMPIRIS
 Rumus molekul = rumus kimia yang memberikan informasi
secara tepat tentang jenis unsur pembentuk satu molekul
senyawa dan jumlah atom masing-masing unsur.
 Rumus empiris = rumus kimia yang menyatakan rasio
perbandingan terkecil dari atom-atom pembentuk sebuah
senyawa.
 Ingat, rumus empiris bukan menyatakan sebuah senyawa atau
zat. Rumus empiris hanya memberikan informasi rasio paling
sederhana dari molekul.
Nama Senyawa Rumus Molekul Rasio Atom Penyusun Rasio terkecil Rumus Empiris
Butana C4H10 C:H= 4:10 C:H=2:5 C2H5
Butena C4H8 C:H=4:8 C:H=1:2 CH2
Butanoat C4H8O2 C:H:O=4:8:2 C:H:O=4:8:4 C2H4O
Etanol C2H6O C:H:O=2:6:1 C:H:O=2:6:1 C2H6O
Aspirin C9H8O C:H:O=9:8:4 C:H:O=4:8:4 C9H8O
Air H2O H:O=2:1 H:O=2:1 H2O
Karbondioksida CO2 C:O=1:2 C:O=1:2 CO2
Campuran 23
Campuran adalah materi yang
disusun oleh beberapa zat tunggal
baik berupa unsur atau senyawa
dengan komposisi yang tidak tetap.
Dalam campuran sifat dari materi
penyusunnya tidak berubah.
Contoh sederhana dari campuran
dapat kita jumpai di dapur misalnya
saus tomat. Campuran ini
mengandung karbohidrat, protein,
vitamin C dan masih banyak zat-zat
lainnya. Sifat karbohidrat, protein
dan vitamin C tidak berubah.
Campuran dapat kita bagi menjadi
dua jenis, yaitu campuran homogen
CAMPURAN HOMOGEN 24
Campuran homogen = campuran serbasama
yang materi-materi enyusunnya berinteraksi,
namun tidak membentuk zat baru.
Contoh : larutan gula dalam sebuah gelas.
Larutan ini merupakan campuran air dengan
gula (C6H12O6), jika kita coba rasakan, maka
rasa larutan diseluruh bagian gelas adalah
sama manisnya, baik yang dipermukaan,
ditengah maupun dibagian bawah
Campuran homogen yang memiliki pelarut air
sering disebut juga dengan larutan
Campuran homogen dapat pula berbentuk
sebagai campuran antara logam dengan logam,
seperti emas 23 karat merupakan campuran
antara logam emas dan perak. Kedua logam
tersebut memadu sehingga tidak tampak lagi
bagian emas atau bagian peraknya.
Campuran logam lain seperti perunggu, alloy,
amalgam dan lain sebagainya.
CAMPURAN HETEROGEN 25
Campuran heterogen = campuran serbaneka,
dimana materi-materi penyusunnya tidak
berinteraksi, sehingga kita dapat mengamati
dengan jelas dari materi penyusun campuran
tersebut
Campuran heterogen tidak memerlukan
komposisi yang tetap seperti halnya senyawa,
jika kita mencampurkan dua materi atau lebih
maka akan terjadi campuran.
Contoh yang paling mudah kita amati dan kita
lakukan adalah mencampur minyak dengan air,
kita dapat menentukan bagian minyak dan bagian
air dengan indera mata kita.
Perhatikan pula susu campuran yang kompleks,
terdiri dari berbagai macam zat seperti protein,
karbohidrat, lemak, vitamin C dan E dan mineral
MEMBEDAKAN CAMPURAN DAN
SENYAWA
Campuran
a. Campuran tak tertentu tanpa
reaksi kimia.
b. Perbandingan komponen yang
menyusun campuran tidak tentu dan
dapat sembarang.
c. Komponen-komponen campuran
tetap memiliki sifat masing-masing.
d. Campuran dapat dipisahkan
menjadi komponen-komponennyad
engan cara fisis
Senyawa
a. Senyawa terbentuk melalui reaksi
kimia
b. Perbandingan komponen yang
menyusun senyawa melalui cara
tertentu dan tetap.
c. Komponen-komponen senyawa
kehilangan sifat semulanya.
d. Senyawa tidak dapat dipisahkan
menjadi komponen-komponen
dengan cara fisis, tetapi harus melalui
cara reaksi kimia
26
27

More Related Content

Similar to Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt

Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)zainal abidin
 
2 materi unsur senyawa larutan
2 materi  unsur senyawa larutan2 materi  unsur senyawa larutan
2 materi unsur senyawa larutanDita Apsari
 
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docxBAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx119LennyOctaviany
 
rumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanamarumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanamaRudi Wicaksana
 
Modul unsur, senyawa dan campuran nurul
Modul unsur, senyawa dan campuran nurulModul unsur, senyawa dan campuran nurul
Modul unsur, senyawa dan campuran nurulomalie
 
Unsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuranUnsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuranEKO SUPRIYADI
 
Unsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuranUnsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuranEko Supriyadi
 
Tata nama senyawa kimia.pptx
Tata nama senyawa kimia.pptxTata nama senyawa kimia.pptx
Tata nama senyawa kimia.pptxJas Hujan Axio
 
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materiIpa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materiWiddiGhani
 
Konsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometriKonsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometriYuliana
 
2 unsur senyawa-dan-campuran
2 unsur senyawa-dan-campuran2 unsur senyawa-dan-campuran
2 unsur senyawa-dan-campuranMario Yuven
 
ZARNA NURUL ZAHRAINI_1303619009_RUMUS KIMIA, TATA NAMA, DAN PERSAMAAN REAKSI.pdf
ZARNA NURUL ZAHRAINI_1303619009_RUMUS KIMIA, TATA NAMA, DAN PERSAMAAN REAKSI.pdfZARNA NURUL ZAHRAINI_1303619009_RUMUS KIMIA, TATA NAMA, DAN PERSAMAAN REAKSI.pdf
ZARNA NURUL ZAHRAINI_1303619009_RUMUS KIMIA, TATA NAMA, DAN PERSAMAAN REAKSI.pdfZarna13
 
Bab 4 kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
Bab 4  kd 2.1 (lamb & pers reaksi) Bab 4  kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
Bab 4 kd 2.1 (lamb & pers reaksi) Resma Puspitasari
 
Tata Nama Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen.pptx
Tata Nama Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen.pptxTata Nama Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen.pptx
Tata Nama Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen.pptxrahmisrisetyawatidew1
 
Benda / MATERI / Zat
Benda / MATERI / ZatBenda / MATERI / Zat
Benda / MATERI / ZatRidha Rahimah
 

Similar to Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt (20)

Unsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan CampuranUnsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan Campuran
 
Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)
 
2 materi unsur senyawa larutan
2 materi  unsur senyawa larutan2 materi  unsur senyawa larutan
2 materi unsur senyawa larutan
 
bab 2.pptx
bab 2.pptxbab 2.pptx
bab 2.pptx
 
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docxBAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
 
Stoikiometri kimia
Stoikiometri kimiaStoikiometri kimia
Stoikiometri kimia
 
rumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanamarumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanama
 
Modul unsur, senyawa dan campuran nurul
Modul unsur, senyawa dan campuran nurulModul unsur, senyawa dan campuran nurul
Modul unsur, senyawa dan campuran nurul
 
Unsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuranUnsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuran
 
Unsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuranUnsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuran
 
Tata nama senyawa kimia.pptx
Tata nama senyawa kimia.pptxTata nama senyawa kimia.pptx
Tata nama senyawa kimia.pptx
 
Bedah skl kimia
Bedah skl kimiaBedah skl kimia
Bedah skl kimia
 
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materiIpa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
 
Konsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometriKonsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometri
 
2 unsur senyawa-dan-campuran
2 unsur senyawa-dan-campuran2 unsur senyawa-dan-campuran
2 unsur senyawa-dan-campuran
 
Ririn kimia
Ririn kimiaRirin kimia
Ririn kimia
 
ZARNA NURUL ZAHRAINI_1303619009_RUMUS KIMIA, TATA NAMA, DAN PERSAMAAN REAKSI.pdf
ZARNA NURUL ZAHRAINI_1303619009_RUMUS KIMIA, TATA NAMA, DAN PERSAMAAN REAKSI.pdfZARNA NURUL ZAHRAINI_1303619009_RUMUS KIMIA, TATA NAMA, DAN PERSAMAAN REAKSI.pdf
ZARNA NURUL ZAHRAINI_1303619009_RUMUS KIMIA, TATA NAMA, DAN PERSAMAAN REAKSI.pdf
 
Bab 4 kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
Bab 4  kd 2.1 (lamb & pers reaksi) Bab 4  kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
Bab 4 kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
 
Tata Nama Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen.pptx
Tata Nama Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen.pptxTata Nama Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen.pptx
Tata Nama Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen.pptx
 
Benda / MATERI / Zat
Benda / MATERI / ZatBenda / MATERI / Zat
Benda / MATERI / Zat
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt

  • 3.  Zat tunggal materi yang memiliki susunan partikel yang tidak mudah dirubah dan memiliki komposisi yang tetap.  Zat tunggal dapat diklasifikasikan sebagai unsur dan senyawa.  unsur zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana. 3
  • 4. Bagan hubungan unsur dan senyawa dalam proses penguraian dan pembentukan 4
  • 5. UNSUR  Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.  Contoh Unsur dalam kehidupan sehari-hari : Arang yang berwarna hitam, yang terdapat dalam sisa pembakaran, dalam pensil dan digunakan sebagai elektroda dalam batere, adalah unsur karbon. Unsur Logam juga dapat kita jumpai dalam bentuk perhiasan emas, perak dan platina.  Contoh unsur logam cadmium, air raksa dan timah hitam disajikan pada Gambar 2.1. 5
  • 6. TATA NAMA UNSUR  Nama unsur yang kita kenal dalam bahasa Indonesia belum tentu sama dengan nama unsur baku yang ditetapkan oleh International Union of Pure and applied Chemistry (IUPAC) yang kita kenal, misal tembaga nama kimia yang menurut IUPAC adalah Cuprum, demikian juga emas adalah aurum.  Nama unsur diambil dari nama satu daerah seperti germanium (Jerman), polonium (Polandia), Fransium (Perancis), europium (Eropa), amerisium (Amerika),kalifornium (Kalifornia), stronsium (Strontia, Scotlandia)  Ilmuan yang berjasa didalam bidang kimia juga digunakan seperti: einstenium (Einstein), curium (Marie dan P Curie), fermium (Enrico Fermi), nobelium (Alfred Nobel).  Nama nama planet juga diabadikan sebagai nama unsur seperti: uranium (Uranus), plutonium (Pluto), dan neptunium (Neptunus).  Untuk beberapa unsur yang baru ditemukan, khususnya untuk unsur dengan nomor 104 keatas mempergunakan akar kata dari bilangan. nil = 0, un = 1, bi = 2, tri = 3 6
  • 7. 7 ATURAN PENAMAAN UNSUR Penamaan lambang unsur dengan menggunakan huruf kapital dari nama unsurnya Pelambangan unsur menggunakan dua huruf dari nama unsur tersebut ATURAN LAMBANG UNSUR
  • 8. Lambang Unsur  Pencetus ide lambang unsur adalah Jons Jacob Berzelius pada tahun 1813. Dia mengusulkan pemberian lambang kepada setiap unsur dengan huruf. Pemilihan lambang unsur diambil dari huruf pertama (huruf besar atau kapital). Oksigen dengan huruf O (kapital), carbon dengan C (kapital) dan nitrogen dengan huruf N (kapital)  nama unsur yang diawali dengan huruf yang sama misalnya hidrogen dengan hidrargirum, penamaan unsur dilambangkan dengan menggunakan lebih dari satu huruf.  Penulisannya menggunakan huruf kapital dari nama unsur sebagai huruf pertama, dilanjutkan dengan huruf kecil dari salah satu huruf yang ada pada unsur tersebut. Contoh: unsur Zinc dengan Zn dan cuprum dengan huruf Cu.  Untuk unsur argon dan argentums, kedua unsur ini memiliki huruf pertama dan kedua yang sama, dalam penamaannya huruf keduanya menjadi pembeda. Untuk argon dilambangkan dengan Ar, sedangkan argentum dilambangkan dengan Ag, 8
  • 9. JENIS UNSUR  Dibedakan menjadi unsur logam dan unsur bukan logam.  Unsur logam mudah dikenali dengan ciri-ciri; permukaannya mengkilat, berbentuk padat, kecuali air raksa (Hg) yang berbentuk cair.  Unsur logam mudah ditempa dapat menjadi plat atau kawat dan memiliki kemampuan menghantar arus listrik atau konduktor. 9
  • 10. UNSUR BUKAN LOGAM  Unsur bukan logam umumnya di alam terdapat dalam wujud padat atau gas,  unsur ini tidak dapat menghantarkan arus listrik dan juga panas (isolator), dalam wujud padat tidak dapat ditempa dan juga tidak mengkilat. 10
  • 11. 11
  • 12. Senyawa 12 Zat tunggal berupa senyawa didefinisikan sebagai zat yang dibentuk dari berbagai jenis unsur yang saling terikat secara kimia dan memiliki komposisi yang tetap. Senyawa terdiri dari beberapa unsur, maka senyawa dapat diuraikan menjadi unsur- unsurnya dengan proses tertentu. Contoh senyawa yang paling mudah kita kenal adalah air. Senyawa air diberi lambang H2O. Senyawa air terbentuk oleh dua jenis unsur yaitu unsur Hidrogen (H) dan unsur Oksigen (O), dengan komposisi 2 unsur H dan satu unsur O
  • 13. Pengelompokan Senyawa 13  Senyawa organik dibangun oleh atom utamanya karbon, sehingga senyawa ini juga dikenal dengan istilah hidrokarbon.  Senyawa hidrokarbon banyak terdapat di alam dan juga pada makhluk hidup, dimulai dari bahan bakar sampai dengan molekul yang berasal atau ditemukan dalam makhluk hidup  Contohnya seperti karbohidrat, protein, lemak, asam amino dan ureum atau urea terdapat pada air seni (urin). Gula pasir atau sakarosa yang banyak terdapat didalam tebu dan alkohol merupakan hasil fermentasi dari lautan gula, dll.
  • 14. Senyawa Anorganik 14 Senyawa Anorganik adalah senyawa-senyawa yang tidak disusun dari atom karbon, contoh senyawa ini seperti garam dapur (NaCl), alumunium hidroksida yang dijumpai pada obat mag, (Al(OH)3). Contoh lain oksigen dengan lambang O2 dan CO2. Asam juga merupakan salah satu senyawa anorganik yang mudah kita kenal misalnya asam nitrat (HNO3), asam klorida (HCl) dan lainnya
  • 15. Senyawa oksida Nama Lambang Logam Pembentuk Kalsium Oksida Natrium Oksida Magnesium Oksida CaO Na2O MgO Kalsium Natrium Magnesium Senyawa oksida dibentuk oleh atom oksigen dengan atom lainnya. atom oksigen sebagai penciri senyawa oksida. dibedakan menjadi dua macam, yaitu senyawa oksida logam dan oksida bukan logam Senyawa oksida logam dapat larut dalam air membentuk larutan
  • 16. Senyawa oksida bukan logam Nama Lamban g Keterangan Karbon monoksida Karbon dioksida Difosfor penta oksida CO CO2 P2O5 1 Oksigen 2 Oksigen 2 fosfor 5 oksigen Senyawa oksida bukan logam dibentuk dari unsur bukan logam dengan oksigen, misalnya antara unsur nitrogen dengan oksigen. Senyawa oksida bukan logam dapat larut dalam air membentuk larutan asam. senyawa oksida bukan logam biasanya berbentuk gas
  • 17. Nama Asam Lambang Unsur Pembentuk Asam Fosfat Asam Nitrat Asam Sulfat H3PO4 HNO3 H2SO4 3 Unsur H 1 Unsur P 4 Unsur O 1 Unsur H 1 Unsur N 3 Unsur O 2 Unsur H 1 Unsur S 4 Unsur O Nama Asam Lambang Unsur Halogen Asam Klorida Asam Bromida Asam Iodida HCl HBr HI Cl Br I Nama Lambang Nama Lain Keterangan Asam Formiat Asam Asetat Asam Propanoat Asam Butanoat H-COOH H3C-COOH H5C2-COOH H7C3-COOH Hydrogen Karboksilat Metil Karboksilat Etil Karboksilat Propil Karboksilat Memiliki H Memiliki CH3 Memiliki C2H5 Memiliki C3H7 yang masam, dapat menghantarkan kan arus listrik, dalam bentuk cair terionisasi dan menghasilkan ion hidrogen (H+ ) dan ion sisa asam  Ada tiga jenis asam: 1. dibentuk oleh unsur H, unsur bukan logam dan unsur O 2. dibentuk oleh unsur H dengan unsur halogen lebih dikenal dengan asam halida 3. yang ketiga asam pada senyawa organik yang disebut dengan karboksilat
  • 18. Logam Lambang Senyawa Nama Senyawa Mg Na K Al Mg(OH)2 NaOH KOH Al(OH)3 Magnesium Hidroksida Natrium Hidroksida Kalium Hidroksida Alumunium Hidroksida Senyawa basa, dibentuk oleh unsur logam dan dengan gugus hidroksida (OH). Senyawa basa terasa pahit atau getir jika dirasakan, menimbulkan rasa gatal panas. Larutan basa dapat menghantarkan arus listrik, karena mengalami ionisasi. Hasil ionisasi berupa ion logam dan gugus OH
  • 19. Nama Garam lambang Ion Penyususun Kalium Iodida Kalsium Karbonat Litium Sulfat KI CaCO3 Li2SO4 K+ dan I- Ca2+ dan CO32- 2 Li+ dan SO42- Senyawa garam = dibentuk oleh unsur logam dan sisa asam. memiliki rasa asin, larutan senyawa ini dapat menghantarkan arus listrik kerena terjadi ionisasi. Senyawa garam NaCl, terionisasi menjadi ion Na+ dan ion sisa asam Cl
  • 20. MOLEKUL SENYAWA DAN MOLEKUL UNSUR 20 Senyawa yang disusun oleh satu unsur disebut dengan molekul unsur, ditunjukkan oleh senyawa diatomik seperti senyawa H2, dan O2. molekul gas oksigen (O2) terdiri atas dua atom oksigen. Senyawa yang disusun oleh beberapa unsur, bagian terkecilnya disebut dengan molekul senyawa, molekul semacam ini ditemui pada senyawa heteroatomik, seperti H2O, dan P2O5, N2O3. contoh molekul air, setiap satu molekul air tersusun dari satu atom
  • 21. Rumus Kimia 21  Rumus kimia memberikan informasi jenis unsur dan jumlah atau perbandingan atom-atom unsur penyusun zat.  Penulisan rumus kimia dengan menyatakan lambang unsur dan angka indeks.  Rumus kimia dapat dibagi menjadi dua yaitu rumus molekul dan rumus empiris.  Pembagian ini terkait dengan informasi yang dikandungnya.
  • 22. RUMUS MOLEKUL DAN RUMUS EMPIRIS  Rumus molekul = rumus kimia yang memberikan informasi secara tepat tentang jenis unsur pembentuk satu molekul senyawa dan jumlah atom masing-masing unsur.  Rumus empiris = rumus kimia yang menyatakan rasio perbandingan terkecil dari atom-atom pembentuk sebuah senyawa.  Ingat, rumus empiris bukan menyatakan sebuah senyawa atau zat. Rumus empiris hanya memberikan informasi rasio paling sederhana dari molekul. Nama Senyawa Rumus Molekul Rasio Atom Penyusun Rasio terkecil Rumus Empiris Butana C4H10 C:H= 4:10 C:H=2:5 C2H5 Butena C4H8 C:H=4:8 C:H=1:2 CH2 Butanoat C4H8O2 C:H:O=4:8:2 C:H:O=4:8:4 C2H4O Etanol C2H6O C:H:O=2:6:1 C:H:O=2:6:1 C2H6O Aspirin C9H8O C:H:O=9:8:4 C:H:O=4:8:4 C9H8O Air H2O H:O=2:1 H:O=2:1 H2O Karbondioksida CO2 C:O=1:2 C:O=1:2 CO2
  • 23. Campuran 23 Campuran adalah materi yang disusun oleh beberapa zat tunggal baik berupa unsur atau senyawa dengan komposisi yang tidak tetap. Dalam campuran sifat dari materi penyusunnya tidak berubah. Contoh sederhana dari campuran dapat kita jumpai di dapur misalnya saus tomat. Campuran ini mengandung karbohidrat, protein, vitamin C dan masih banyak zat-zat lainnya. Sifat karbohidrat, protein dan vitamin C tidak berubah. Campuran dapat kita bagi menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen
  • 24. CAMPURAN HOMOGEN 24 Campuran homogen = campuran serbasama yang materi-materi enyusunnya berinteraksi, namun tidak membentuk zat baru. Contoh : larutan gula dalam sebuah gelas. Larutan ini merupakan campuran air dengan gula (C6H12O6), jika kita coba rasakan, maka rasa larutan diseluruh bagian gelas adalah sama manisnya, baik yang dipermukaan, ditengah maupun dibagian bawah Campuran homogen yang memiliki pelarut air sering disebut juga dengan larutan Campuran homogen dapat pula berbentuk sebagai campuran antara logam dengan logam, seperti emas 23 karat merupakan campuran antara logam emas dan perak. Kedua logam tersebut memadu sehingga tidak tampak lagi bagian emas atau bagian peraknya. Campuran logam lain seperti perunggu, alloy, amalgam dan lain sebagainya.
  • 25. CAMPURAN HETEROGEN 25 Campuran heterogen = campuran serbaneka, dimana materi-materi penyusunnya tidak berinteraksi, sehingga kita dapat mengamati dengan jelas dari materi penyusun campuran tersebut Campuran heterogen tidak memerlukan komposisi yang tetap seperti halnya senyawa, jika kita mencampurkan dua materi atau lebih maka akan terjadi campuran. Contoh yang paling mudah kita amati dan kita lakukan adalah mencampur minyak dengan air, kita dapat menentukan bagian minyak dan bagian air dengan indera mata kita. Perhatikan pula susu campuran yang kompleks, terdiri dari berbagai macam zat seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin C dan E dan mineral
  • 26. MEMBEDAKAN CAMPURAN DAN SENYAWA Campuran a. Campuran tak tertentu tanpa reaksi kimia. b. Perbandingan komponen yang menyusun campuran tidak tentu dan dapat sembarang. c. Komponen-komponen campuran tetap memiliki sifat masing-masing. d. Campuran dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennyad engan cara fisis Senyawa a. Senyawa terbentuk melalui reaksi kimia b. Perbandingan komponen yang menyusun senyawa melalui cara tertentu dan tetap. c. Komponen-komponen senyawa kehilangan sifat semulanya. d. Senyawa tidak dapat dipisahkan menjadi komponen-komponen dengan cara fisis, tetapi harus melalui cara reaksi kimia 26
  • 27. 27