2. PENGGOLONGAN MATERI
Klasifikasi materi berdasarkan komposisi zat-zat penyusunnya.
Materi
Zat Tunggal
Campuran
senyawa
unsur
Koloid
Larutan
zuspensi
Homogen
Homogen
3. A. ZAT TUNGGAL DAN
CAMPURAN
Zat tunggal adalah materi yang terdiri atas satu jenis zat saja. Ada
yang tidak dapat diuraikan ada juga yang dapat diuraikan melalui
reaksi kimia.
Campuran adalah materi yang terdiri atas dua atau lebih zat.
Campuran dapat diurai secara fisik maupun melalui reaksi kimia.
4. B. UNSUR DAN SENYAWA
Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana
melalui reaksi kimia biasa. Bagian terkecil dari suatu unsur adalah atom. Beberapa contoh unsur
adalah emas, perak, alumunium, tembaga, belerang, karbon, dan sebagainya. Sampai saat ini telah
dikenal lebih dari 112 unsur, ada yang ditemukan dalam keadaan bebas, seperti emas dan intan,
tetapi sebagian besar unsur ditemukan dalam keadaan terikat sebagai suatu senyawa. Unsur dapat
dikelompokkan ke dalam unsur logam, nonlogam, dan metaloid/semilogam.
5. Berikut adalah perbedaan antara unsur nonlogam dan logam yang diberikan
pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Perbedaan Unsur Logam dan Nonlogam
6. Ada beberapa unsur yang memiliki sifat seperti logam dan nonlogam. Unsur tersebut
dikenal sebagai unsur metaloid/ semilogam. Contohnya adalah silikon, boron,
germanium, arsen dan stibium (antimon). Unsur-unsur tersebut banyak digunakan
sebagai semikonduktor.
Untuk memudahkan kita mempelajari unsur, unsur tersebut ditampilkan dalam
Tabel Periodik Unsur yang dikenal sebagai Sistem Periodik Unsur (SPU). Dalam
tabel periodik unsur-unsur ada yang diletakkan pada lajur tegak (kolom) yang
disebut golongan dan lajur horizontal (baris) yang disebut periode. Pada satu
golongan sifat unsur semakin mirip dan pada satu periode sifat unsur semakin
berbeda.
7. C. LAMBANG UNSUR
Untuk menyederhanakan nama unsur, para ilmuwan memberikan lambang unsur. Lambang
unsur yang digunakan sampai sekarang dibuat oleh Jons Jacob Berzelius. Berikut adalah cara
penulisan lambang unsur yang diusulkan oleh Jons Jacob Berzallius.
1. Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf dari huruf awal nama latinnya yang dituliskan
dengan huruf kapital. ( tabel 2.2 )
2. Jika Huruf awal dari nama latinnya sama, maka diberi huruf lain yang dituliskan dengan huruf
kecil. Perhatikan contoh dalam tabel berikut. (tabel 2.3 )