Dokumen ini membahas tentang zat aditif alami, terutama bahan pengasaman dan pemberi aroma alami. Zat-zat tersebut ditambahkan ke dalam makanan untuk memperbaiki cita rasa, tekstur, dan aroma makanan. Beberapa contoh bahan pengasaman alami yang disebutkan adalah tomat hijau, jeruk nipis, belimbing wuluh, dan asam jawa, sedangkan contoh pemberi aroma alami adalah minyak atsiri, vanili, dan daun pandan.

1. Zat Aditif Alami
Bahan Pengasaman dan Pemberi
Aroma
Oleh:
Gabriel Angga 7-1/17
Gilbert Aldo 7-1/18
Gregorius Brian 7-1/19
Havilah Ananta 7-1/20

2. DAFTAR ISI

3. Pengertian Zat Aditif
• Zat aditif pada makanan adalah Bahan yang
ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan
dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk
memperbaiki penampakan, cita
rasa, tekstur, flavour, dan memperpanjang daya
simpan. Zat aditif bila digunakan berlebihan
dapat menyebabkan berbagai
penyakit, contohnya kanker dan kerusakan ginjal.
• Zat aditif dibagi menjadi dua macam, yaitu:
- Zat aditif alami
- Zat aditif buatan

4. Jenis Zat Aditif Alami
• Pemanis
• Penguat Rasa
• Pengawet
• Pewarna
• Pengental
• Pengemulsi
• Pengembang
• Pemberi aroma
• Bahan pengasaman

5. Pemberi aroma alami
• Pemberi aroma adalah zat yang dapat memberikan
aroma tertentu pada makanan atau
minuman, sehingga dapat membangkitkan selera
konsumen. Penambahan zat pemberi aroma
menyebabkan makanan memiliki daya tarik untuk
dinikmati. Zat pemberi aroma yang berasal dari bahan
segar atau ekstrak dari bahan alami, misalnya minyak
atsiri, vanili, daun pandan dan lain lain.

6. Bahan pengasaman Alami
• Mungkin seringkali kita rasakan pada masakan nusantara
umumnya masakan tradisional selalu saja dan pasti ada cita
rasa asam didalamnya. Kenapa seperti itu, karena pada
umumnya dapur indonesia mengenal beberapa jenis
pengasam alami diataranya :
Tomat hijau.
• Jeruk nipis.
• Belimbing wuluh, dan
• Asam jawa.
• Selain itu juga ada salah satu daerah di Sumatera yang
memiliki kebiasan memakai bahan pangasam alami seperti
asam sunti, asam kandis dan asam gelugur. Sebaiknya berhati-
hatilah dalam penambahan garam, sebab rasa asam dapat
meningkatkan rasa asin pada hidangan atau masakan dan
sebaiknya selalu mencicipi masakan terlebih dahulu sebelum
menambahkan garam.