SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Atom-atom suatu unsur dapat bergabung dgn atom lain molekul
Contoh: O2, N2, NaCl, H2O dll.
Atom suatu unsur tertentu dapat bergabung dg atom
unsur lain, tetapi belum tentu dapat bergabung dg unsur
lainnya,.mengapa?........
??....
. Go….!!!!!!
 Di alam banyak ditemukan zat baik
berupa unsur atau senyawa.
Keberadaan zat tersebut sangat
ditentukan oleh kestabilan zat itu sendiri.
Jika suatu zat stabil maka kita akan
menemukannya dalam bentuk unsur
bebas, namun jika zat itu tidak stabil
maka kita akan menemukannya dalam
bentuk senyawa.
Beberapa gas ditemukan sebagai atomnya, seperti
gas Helium (He), Neon (Ne) dan Argon (Ar).
Berbeda dengan yang ditemukan dalam bentuk
senyawa : gas Oksigen (O2), gas Nitrogen (N2)
dan gas Karbondioksida (CO2).
Gas yang stabil ditemukan di alam dituliskan dengan
nama atomnya seperti He, Ne dan Ar.
Sedangkan senyawa - didasari pada atom
penyusunnya, misalnya gas Oksigen disusun oleh
2 (dua) atom oksigen - di tuliskan O2, untuk
Karbondioksida yang dilambangkan dengan CO2
yang memiliki arti bahwa gas tersebut disusun
oleh satu atom Karbon dan 2 (dua) atom Oksigen.
Peranan elektron dalam ikatan kimia
Gas mulia : mono atomik, stabil, berdiri sendiri ( sukar bereaksi )
K LL MM NN OO PP
HeHe
NeNe
ArAr
KrKr
XeXe
RnRn
22
22
22
22
22
22
88
88
88
88
88
88
1818
1818
1818
88
1818
3232
88
1818 88
Keberadaan zat di
Alam
Konfigurasi
Elektron
Orbital p terluar
Penuh Tidak
penuh*
Unsur Senyawa
*Pengecualian untuk logam stabil dalam orbital d
Gambar . Konfigurasi elektron terluar dan kestabilan
 Konfigurasi tersebut ditunjukkan dengan
terisinya seluruh elektron pada sub tingkat
energi terluarnya khususnya untuk orbital p
dan pengecualian untuk gas He mengisi
pada orbital s, perhatikan Gambar di
bawah :
 Untuk He yang memiliki nomor atom 2,
maka terdapat dua elektron dan atom
Helium hanya memiliki satu sub tingkat
energi dengan orbital 1s. Kedua elektron
tersebut tepat penuh mengisi orbital 1s2.
 Sedangkan gas Neon yang memiliki nomor atom
10, memiliki 10 elektron dengan konfigurasi 1s2,
2s2, 2p6, tampak bahwa orbital 2p terisi penuh.
Atom - atom yang tidak memiliki konfigurasi seperti gas mulia,
memiliki kecenderungan untuk mengikuti pola gas mulia,
sehingga elektron valensi atau elektron orbital terluarnya
terisi penuh. Kecenderungan dilakukan oleh atom dengan
berbagai cara seperti melepaskan elektron, menarik
elektron dari luar atau dengan cara menggunakan elektron
secara bersama- sama dengan atom lainnya.
Perubahan satu atom dalam mencapai konfigurasi gas mulia
diikuti dengan peristiwa ikatan kimia. Atas dasar
kecenderungan ini ikatan kimia dapat diklasifikasikan.
Semua mempunyai elektron terluar 8, kecuali He
Struktur oktet : 8 Stabil
Strujtur duplet: 2
Unsur yg lain selalu cenderung menuju struktur oktet/ duplet ,( agar stabil)
, dengan cara menangkap/ penggunaan bersama elektron.
Sehingga terjadi ikatan dengan atom lain ( IKATAN KIMIA )
unsur yang bernomor atom kecil (spt : H, Li, Be, B dll) tidak dpt memenuhi
struktur oktet hanya duplet (2)
Atom dalam satu molekul
IKATAN KIMIA
Antar molekul
1. Ikatan Ion.
Garam dapur ( NaCl) mudah larut dalam air, maka akan terionisasi.
NaCl Na+
Cl –
Larutan dipanaskan menguap airnya, maka di dapatkan
kembali kristal NaCl
11Na : 2 . 8 . 1 -------> Na+
: 2 . 8 ……
17Cl : 2 . 8 . 7 -------> Cl-
: 2 . 8 8
terjadi gaya tarik elektrostatis antara ion Na+
dan Cl-
sehingga
terbentuk senyawa NaCl. ( ikatan ion )
 -Terjadi karena perpindahan elektron dari satu atom ke yg lain
 -antara ion positip (+) dn ion negatif (-)
 -antara ion logm dan non logam
Ikatan Atom-atom dalam satu molekulIkatan Atom-atom dalam satu molekul
Proses pelepasan dan penarikan elektron dari atom Na
ke atom Cl, menghasilkan ion-ion bermuatan
Ikatan ion terjadi karena adanya gaya
elektrostatika dari ion positif dengan ion negatif
Ikatan ion = elektrovalen / heteropolar.
Ikatan paling kuat jika antara logam dg potensial ionisasi kecil dan non logam
yg elektronegatifitasnya besar.
(Gol I.A ; semakin ke bawah, potensial ionisasi makin kecil )
(Gol VII.A; semakin ke atas elektronegatifitas smakin besar )
 Manakah ikatan ion yg paling kuat ?
( NaCl, NaBr, KCl, KF, KBr )
 Bagaimana ikatan terjadi ? Jika valensi 1 , 2, atau 3 melepas elektron dan
valensi 4, 5, 6 atau 7 menangkap elektron.
12 Mg dg 35 Br
29 K dg 16 S
12 Mg dg 7 N
2. Ikatan Kovalen
Ikatan ion : antara logam – non logam
antara non logam – non logam ????...
( non logam, valensi 4, 5, 6, 7 )
Untuk mencapai struktur stabil valensi 0 ( struktur oktet/ elektron
terakhir 8) maka atom akan cenderung menangkap elektron atau
menggunakan elektron secara bersama.
Ikatan ini disebut ikatan kovalen
Jadi ikatan kovalen adalah:
 Ikatan terjadi karena penggunaan pasangan elektron bersama oleh
dua atom atau lebih
 Ikatan 2 atom atau lebih dr atom non logam
 Ikatan antara atom-atom yg memp. Perbedaa Elektronegatifitas
kecil
Pasangan elektron
bersama untuk atom F yang
membentuk senyawa F2
Ikatan molekul dengan
atom penyusun yang berbeda atom H
dan O, membentuk senyawa air
Ikatan kovalen atom sejenis :
1) Cl + Cl Cl Cl Cl - Cl : Cl 2
Tanda - merupakan pasangan elektron
2) O + O O O O = O : O2
Ikatan kovalen rangkap : rankap 2 O = O
rangkap 3 N N
kovalen polar
Ikatan Kovalen
kovalen non polar
a. Kovalen polar : pasangan elektron bersama tertarik ke arah salah
satu kutub atom ( yg lebih elektronegatiif)
contoh : HF, HCl, HBr, HI, H2O, NH3 dll
Ikatan kovalen rangkap dua pada senyawa CO2 dan
rangkap tiga pada senyawa C2H2
Momen dipol dan sebaran muatan parsial negatif yang
ditunjukkan arah resultante momen dipol untuk molekul
H2O, SO2 dan CO2
b. Ikatan kovalen non polar .
Jika pasangan elektron yg digunakan tertarik sama kuat pd semua
atom, contoh : - Cl2, Br2, I2, O2 N2 dll
- CH4, CCl4, C6H6, CO2 ( letak atom simetris)
c. Ikatan kovalen koordinasi.
pasangan elektron yg digunakan bersama berasal dari salah satu
atom.
( syarat: atom penyumbang e hrs memiliki pasangan elektron bebas )
Contoh : NH+
4 H
H N H
H
Pertanyaan: ikatan apa saja pada senyawa NH+
4
Bagan reaksi proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi,
(a) pembentukan ion H+ dari atom H dan
(b) NH3 menyumbang elektron bebasnya membentuk ion
amonium (NH4)+
H NH3
H N H pasangan elektron bebas
..
Contoh :
pada ion kompleks.
[Fe(CN) 6] 3-
…………
[Ag ( NH3 ) 2]+
………
CN dan NH3 gugus yg memp. Pasangan bebas ( Ligan )
Perbedaan senyawa ion dan kovalen
NoNo Senyawa ionikSenyawa ionik Senyawa kovalenSenyawa kovalen
11 Dalam wujud cair atauDalam wujud cair atau
dalam pelarut polar :dalam pelarut polar :
sebagai konduktorsebagai konduktor
Wujud cair: bukan konduktorWujud cair: bukan konduktor
Dlm pelarut polar bisa sbgDlm pelarut polar bisa sbg
konduktor ( s. kovalen polar)konduktor ( s. kovalen polar)
22 Titik didih dan ttk. LelehTitik didih dan ttk. Leleh
relatif tinggirelatif tinggi
Ttk didih dan ttk leleh rendahTtk didih dan ttk leleh rendah
Bentuk Molekul
1. BeCl2 4 Be : elektron valensi 2 ( 1S2
2S2
)
17 Cl : el. Valensi 7 ( 1S2
2S2
2P6
3S2
3P5
)
Cl – Be – Cl ada 2 pasangan elektron terikat sbg bentuk linear (180º)
2. BF3 5 B : el. Valensi 3
9 F : el. Valensi 7
F F
B 3 ps. Elektron pada sudut 120º
F bentuk : segi tiga planar ( sama sisi )
3. CH4 6 C : el. Valensi 4
1 H : el. Valensi 1
H
C
H H
H
4 pasang elektron sama kuat ( Sudut 109,5º)
Bentuk : Tetra hedral
IKATAN ATOM ANTAR MOLEKUL
1. Ikatan logam.
logam padat ------------ bersifat konduktor, mengapa ?...
- Logam mempunyai elektronegatifitas rendah: mudah melepas
elektron menjadi cenderung bermuatan positif.
- Elektron bebas bergerak di antara ion positif.
- Interaksi antara ion positif dan elektron > ikatan logam
Adanya elektron yg bergerak bebas > konduktor
elektron terluar bergerak
bebas
+
+
+
+
+
+
Pada ikatan logam, inti-inti atom berjarak tertentu dan
beraturan sedangkan elektron yang saling dipinjamkan
bergerak sangat mobil seolah-olah membentuk “kabut
elektron”. Hal ini yang meyebabkan munculnya sifat daya
hantar listrik pada logam.
Ikatan Logam, dalam atom Magnesium
2. Ikatan Hidrogen
H – F ikatan kovalen polar, F lebih elektronegatif
H seolah-olah menjadi lebih positif (+)
ada daya tarik menarik dua kutub
F F
H H H H
F F
Senyawa HF
Ket: : ikatan hidrogen
: ikatan kovalen
Ikatan hidrogen terjadi pada hidrogen yg terikat unsur yg sangat
elektro negatif ( F, O, N dll )
Yang mempunyai hidrogen : HF, H2O, NH3
HF menjadi titik didih tinggi.
3. Ikatan Van der Walls
Gas-gas yg saling bersentuhan/mendekat terkondisi > cair, karena
pd kondisi tertentu ( suhu rendah, tekanan tinggi )
.
Ikatan hidrogen intramolekul dalam etanol dan
intermolekul antara etanol dengan air
Bagan reaksi yang menggambarkan peran
interaksi Van der Waals dalam pembentukan
molekul polietilen sebanyak n molekul
 Terdapat dua jenis ikatan kimia yang
terdapat dalam sistem biologis yaitu ikatan
kovalen (ikatan kuat) dan ikatan non-
kovalen (ikatan lemah). Ikatan kovalen
mengikat atom-atom yang membentuk
molekul pada ikatan kimia organik. Sedang
ikatan nonkovalen menentukan struktur
tiga dimensi dari sebagian besar molekul
biologis.
Energi yang dihasilkan pada saat
pemecahan dan pembentukan ikatan
kovalen sangat besar. Atom yang terikat
dengan ikatan ini sangat stabil, sehingga
energi yang diperlukan untuk
memecahkan ikatan tersebut sangat
besar.
Perubahan energi yang yang terjadi untuk
memecahkan ikatan kovalen ini diperoleh
dari pembentukan ikatan kovalen yang lain.
karena kuatnya ikatan kovalen i, maka
molekul yang tersusun atas ikatan kovalen
dapat bertahan dalam waktu yang lama.
 Ikatan nonkovalen terdapat pada sebagian besar
ikatan yang mempertahankan struktur molekul
besar seperti protein dan asam nukleat. Struktur 3
dimensi dari molekul besar tersebut ataupun
ikatan antara satu molekul dengan molekul yang
lain sangat lemah.
 Pada suhu normal, ikatan nonkovalen hanya
bersifat sementara, akan tetapi banyak ikatan
kovalen secarabersama-sama membentuk ikatan
yang mempunyai stabilitas yang tinggi.
 Yang termasuk ikatan non kovalen adalah ikatan
hidrogen, ikatan ionik, ikatan van der waals dan
ikatan hidrofobik.
Kesimpulan :
Setiap unsur selalu memiliki kecenderungan menjadi unsur yang stabil.
Kestabilan unsur dilakukan dengan cara mengubah konfigurasi
elektronnya seperti gas mulia.
Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik dari Atom-atom
yang berbeda muatannya
Na ----- Na+
+ e
Cl + e ---- Cl-
Na + Cl ------ Na+
Cl
-
Ikatan kovalen terjadi karena adanya penggunaan elektron
secara bersama dari atom yang satu ke atom yang lainnya.
Ikatan logam, interaksi terjadi karena adanya gaya tarik
menarik antar elektron oleh inti atom yang berbeda,
Ikatan yang disebabkan karena adanya gaya Van der Waals pada
senyawa non polar terjadi karena adanya dispersi muatan yang
menyebabkan terjadinya dipol temporer dilanjutkan dengan
terjadinya interaksi antar molekul tersebut.
Contoh yang mudah adalah ikatan Van der Waals pada polimer etilen (polyetilen)
Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang terjadi akibat gaya tarik antarmolekul antara
dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan, dimana muatan parsial
positif berasal dari sebuah atom hidrogen.
Istirahat dulu ah……..
Don’t disturb me …… Wassalam.wr.wb.
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/10RadikalBebas102.pdf/10RadikalBebas102.html
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Radikal Bebas - Sifat dan Peran dalam
Menimbulkan Kerusakan/Kematian Sel
Retno Gitawati
Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta
Perkiraan Komposisi Dasar Tubuh Manusia
(Berdasarkan Berat Kering)
No Unsur Persentase No Unsur Persentase
1
2
3
4
5
6
7
Karbon
Oksigen
Hidrogen
Nitrogen
Kalsium
Fosfor
Kalium
50
20
10
8,5
4
2,5
1
8
9
10
11
12
13
14
Sulfur
Natrium
Klor
Magnesium
Besi
Mangan
Iodium
0,8
0,4
0,4
0,1
0,01
0,001
0,00005
Tugas:
Carilah valensi dari masing-masing unsur yang terdapat pada Tabel 1
dilengkapi dengan mencantum sumber kepustakaan yang digunakan.
Kumpulkan kepada Dosen secara langsung atau lebih baik melalui e-mail!
Email: choirilhm@yahoo.co.id
ISTIRAHAT DULU AH……….

More Related Content

What's hot

Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolar
Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolarTugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolar
Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolarhallotugas
 
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)dasi anto
 
ikatan kimia
 ikatan kimia ikatan kimia
ikatan kimiamfebri26
 
Tugas kimia semester 3
Tugas  kimia semester 3Tugas  kimia semester 3
Tugas kimia semester 3Ahmad Syoleh
 
Ppt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalenPpt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalenzakiahidris
 
Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulujangsupiandi
 
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasIkatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasFahmi Hidayat
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
 
Ikatan Kimia ppt
Ikatan Kimia pptIkatan Kimia ppt
Ikatan Kimia ppthafizona
 

What's hot (20)

Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolar
Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolarTugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolar
Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolar
 
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)
 
Ikatan Polar dan Non Polar
Ikatan Polar dan Non PolarIkatan Polar dan Non Polar
Ikatan Polar dan Non Polar
 
Materi Ikatan kimia
Materi Ikatan kimiaMateri Ikatan kimia
Materi Ikatan kimia
 
ikatan kimia
 ikatan kimia ikatan kimia
ikatan kimia
 
Kelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimiaKelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimia
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Unit 4 ikatan kimia
Unit 4 ikatan kimiaUnit 4 ikatan kimia
Unit 4 ikatan kimia
 
Ikatan kimia
Ikatan kimia Ikatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Kd meeting 2
Kd meeting 2Kd meeting 2
Kd meeting 2
 
Tugas kimia semester 3
Tugas  kimia semester 3Tugas  kimia semester 3
Tugas kimia semester 3
 
Ppt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalenPpt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalen
 
Model ikatan kimia
Model ikatan kimia Model ikatan kimia
Model ikatan kimia
 
Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekul
 
Ikatan kimia kd 2
Ikatan kimia kd 2Ikatan kimia kd 2
Ikatan kimia kd 2
 
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasIkatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
 
Ikatan Kimia ppt
Ikatan Kimia pptIkatan Kimia ppt
Ikatan Kimia ppt
 

Similar to IKATAN KIMIA

4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptDewiMarhelly3
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptDiyas16
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptSurtini5
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptangga678964
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptRizaUmmami3
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnajaZidniAzizati1
 
IKATAN_KIMIA_pptx.pptx
IKATAN_KIMIA_pptx.pptxIKATAN_KIMIA_pptx.pptx
IKATAN_KIMIA_pptx.pptxMindaYula
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimiamfebri26
 
Bab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas xBab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas xSinta Sry
 
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02sanoptri
 
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptxKimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptxArdiansahArdiansah6
 
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,SetyaAyuAprilia2
 
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptxmuktarmaulana1
 

Similar to IKATAN KIMIA (20)

4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
 
IKATAN_KIMIA_pptx.pptx
IKATAN_KIMIA_pptx.pptxIKATAN_KIMIA_pptx.pptx
IKATAN_KIMIA_pptx.pptx
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
Bab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimiaBab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimia
 
Bab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas xBab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas x
 
Bab4 ikatan kimia | Kimia X
Bab4 ikatan kimia | Kimia XBab4 ikatan kimia | Kimia X
Bab4 ikatan kimia | Kimia X
 
Bab4 ikat
Bab4 ikatBab4 ikat
Bab4 ikat
 
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
 
3x ikatan kimia
3x ikatan kimia3x ikatan kimia
3x ikatan kimia
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptxKimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
 
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
 

Recently uploaded

ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 

Recently uploaded (20)

ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 

IKATAN KIMIA

  • 1.
  • 2. Atom-atom suatu unsur dapat bergabung dgn atom lain molekul Contoh: O2, N2, NaCl, H2O dll. Atom suatu unsur tertentu dapat bergabung dg atom unsur lain, tetapi belum tentu dapat bergabung dg unsur lainnya,.mengapa?........ ??.... . Go….!!!!!!
  • 3.  Di alam banyak ditemukan zat baik berupa unsur atau senyawa. Keberadaan zat tersebut sangat ditentukan oleh kestabilan zat itu sendiri. Jika suatu zat stabil maka kita akan menemukannya dalam bentuk unsur bebas, namun jika zat itu tidak stabil maka kita akan menemukannya dalam bentuk senyawa.
  • 4. Beberapa gas ditemukan sebagai atomnya, seperti gas Helium (He), Neon (Ne) dan Argon (Ar). Berbeda dengan yang ditemukan dalam bentuk senyawa : gas Oksigen (O2), gas Nitrogen (N2) dan gas Karbondioksida (CO2). Gas yang stabil ditemukan di alam dituliskan dengan nama atomnya seperti He, Ne dan Ar. Sedangkan senyawa - didasari pada atom penyusunnya, misalnya gas Oksigen disusun oleh 2 (dua) atom oksigen - di tuliskan O2, untuk Karbondioksida yang dilambangkan dengan CO2 yang memiliki arti bahwa gas tersebut disusun oleh satu atom Karbon dan 2 (dua) atom Oksigen.
  • 5. Peranan elektron dalam ikatan kimia Gas mulia : mono atomik, stabil, berdiri sendiri ( sukar bereaksi ) K LL MM NN OO PP HeHe NeNe ArAr KrKr XeXe RnRn 22 22 22 22 22 22 88 88 88 88 88 88 1818 1818 1818 88 1818 3232 88 1818 88
  • 6. Keberadaan zat di Alam Konfigurasi Elektron Orbital p terluar Penuh Tidak penuh* Unsur Senyawa *Pengecualian untuk logam stabil dalam orbital d Gambar . Konfigurasi elektron terluar dan kestabilan
  • 7.  Konfigurasi tersebut ditunjukkan dengan terisinya seluruh elektron pada sub tingkat energi terluarnya khususnya untuk orbital p dan pengecualian untuk gas He mengisi pada orbital s, perhatikan Gambar di bawah :  Untuk He yang memiliki nomor atom 2, maka terdapat dua elektron dan atom Helium hanya memiliki satu sub tingkat energi dengan orbital 1s. Kedua elektron tersebut tepat penuh mengisi orbital 1s2.
  • 8.  Sedangkan gas Neon yang memiliki nomor atom 10, memiliki 10 elektron dengan konfigurasi 1s2, 2s2, 2p6, tampak bahwa orbital 2p terisi penuh.
  • 9. Atom - atom yang tidak memiliki konfigurasi seperti gas mulia, memiliki kecenderungan untuk mengikuti pola gas mulia, sehingga elektron valensi atau elektron orbital terluarnya terisi penuh. Kecenderungan dilakukan oleh atom dengan berbagai cara seperti melepaskan elektron, menarik elektron dari luar atau dengan cara menggunakan elektron secara bersama- sama dengan atom lainnya. Perubahan satu atom dalam mencapai konfigurasi gas mulia diikuti dengan peristiwa ikatan kimia. Atas dasar kecenderungan ini ikatan kimia dapat diklasifikasikan.
  • 10. Semua mempunyai elektron terluar 8, kecuali He Struktur oktet : 8 Stabil Strujtur duplet: 2 Unsur yg lain selalu cenderung menuju struktur oktet/ duplet ,( agar stabil) , dengan cara menangkap/ penggunaan bersama elektron. Sehingga terjadi ikatan dengan atom lain ( IKATAN KIMIA ) unsur yang bernomor atom kecil (spt : H, Li, Be, B dll) tidak dpt memenuhi struktur oktet hanya duplet (2) Atom dalam satu molekul IKATAN KIMIA Antar molekul
  • 11. 1. Ikatan Ion. Garam dapur ( NaCl) mudah larut dalam air, maka akan terionisasi. NaCl Na+ Cl – Larutan dipanaskan menguap airnya, maka di dapatkan kembali kristal NaCl 11Na : 2 . 8 . 1 -------> Na+ : 2 . 8 …… 17Cl : 2 . 8 . 7 -------> Cl- : 2 . 8 8 terjadi gaya tarik elektrostatis antara ion Na+ dan Cl- sehingga terbentuk senyawa NaCl. ( ikatan ion )  -Terjadi karena perpindahan elektron dari satu atom ke yg lain  -antara ion positip (+) dn ion negatif (-)  -antara ion logm dan non logam Ikatan Atom-atom dalam satu molekulIkatan Atom-atom dalam satu molekul
  • 12. Proses pelepasan dan penarikan elektron dari atom Na ke atom Cl, menghasilkan ion-ion bermuatan Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatika dari ion positif dengan ion negatif
  • 13. Ikatan ion = elektrovalen / heteropolar. Ikatan paling kuat jika antara logam dg potensial ionisasi kecil dan non logam yg elektronegatifitasnya besar. (Gol I.A ; semakin ke bawah, potensial ionisasi makin kecil ) (Gol VII.A; semakin ke atas elektronegatifitas smakin besar )  Manakah ikatan ion yg paling kuat ? ( NaCl, NaBr, KCl, KF, KBr )  Bagaimana ikatan terjadi ? Jika valensi 1 , 2, atau 3 melepas elektron dan valensi 4, 5, 6 atau 7 menangkap elektron. 12 Mg dg 35 Br 29 K dg 16 S 12 Mg dg 7 N
  • 14. 2. Ikatan Kovalen Ikatan ion : antara logam – non logam antara non logam – non logam ????... ( non logam, valensi 4, 5, 6, 7 ) Untuk mencapai struktur stabil valensi 0 ( struktur oktet/ elektron terakhir 8) maka atom akan cenderung menangkap elektron atau menggunakan elektron secara bersama. Ikatan ini disebut ikatan kovalen Jadi ikatan kovalen adalah:  Ikatan terjadi karena penggunaan pasangan elektron bersama oleh dua atom atau lebih  Ikatan 2 atom atau lebih dr atom non logam  Ikatan antara atom-atom yg memp. Perbedaa Elektronegatifitas kecil
  • 15. Pasangan elektron bersama untuk atom F yang membentuk senyawa F2 Ikatan molekul dengan atom penyusun yang berbeda atom H dan O, membentuk senyawa air
  • 16. Ikatan kovalen atom sejenis : 1) Cl + Cl Cl Cl Cl - Cl : Cl 2 Tanda - merupakan pasangan elektron 2) O + O O O O = O : O2 Ikatan kovalen rangkap : rankap 2 O = O rangkap 3 N N kovalen polar Ikatan Kovalen kovalen non polar a. Kovalen polar : pasangan elektron bersama tertarik ke arah salah satu kutub atom ( yg lebih elektronegatiif) contoh : HF, HCl, HBr, HI, H2O, NH3 dll
  • 17. Ikatan kovalen rangkap dua pada senyawa CO2 dan rangkap tiga pada senyawa C2H2 Momen dipol dan sebaran muatan parsial negatif yang ditunjukkan arah resultante momen dipol untuk molekul H2O, SO2 dan CO2
  • 18. b. Ikatan kovalen non polar . Jika pasangan elektron yg digunakan tertarik sama kuat pd semua atom, contoh : - Cl2, Br2, I2, O2 N2 dll - CH4, CCl4, C6H6, CO2 ( letak atom simetris) c. Ikatan kovalen koordinasi. pasangan elektron yg digunakan bersama berasal dari salah satu atom. ( syarat: atom penyumbang e hrs memiliki pasangan elektron bebas ) Contoh : NH+ 4 H H N H H Pertanyaan: ikatan apa saja pada senyawa NH+ 4
  • 19. Bagan reaksi proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi, (a) pembentukan ion H+ dari atom H dan (b) NH3 menyumbang elektron bebasnya membentuk ion amonium (NH4)+
  • 20. H NH3 H N H pasangan elektron bebas .. Contoh : pada ion kompleks. [Fe(CN) 6] 3- ………… [Ag ( NH3 ) 2]+ ……… CN dan NH3 gugus yg memp. Pasangan bebas ( Ligan )
  • 21. Perbedaan senyawa ion dan kovalen NoNo Senyawa ionikSenyawa ionik Senyawa kovalenSenyawa kovalen 11 Dalam wujud cair atauDalam wujud cair atau dalam pelarut polar :dalam pelarut polar : sebagai konduktorsebagai konduktor Wujud cair: bukan konduktorWujud cair: bukan konduktor Dlm pelarut polar bisa sbgDlm pelarut polar bisa sbg konduktor ( s. kovalen polar)konduktor ( s. kovalen polar) 22 Titik didih dan ttk. LelehTitik didih dan ttk. Leleh relatif tinggirelatif tinggi Ttk didih dan ttk leleh rendahTtk didih dan ttk leleh rendah
  • 22. Bentuk Molekul 1. BeCl2 4 Be : elektron valensi 2 ( 1S2 2S2 ) 17 Cl : el. Valensi 7 ( 1S2 2S2 2P6 3S2 3P5 ) Cl – Be – Cl ada 2 pasangan elektron terikat sbg bentuk linear (180º) 2. BF3 5 B : el. Valensi 3 9 F : el. Valensi 7 F F B 3 ps. Elektron pada sudut 120º F bentuk : segi tiga planar ( sama sisi ) 3. CH4 6 C : el. Valensi 4 1 H : el. Valensi 1 H C H H H 4 pasang elektron sama kuat ( Sudut 109,5º) Bentuk : Tetra hedral
  • 23. IKATAN ATOM ANTAR MOLEKUL 1. Ikatan logam. logam padat ------------ bersifat konduktor, mengapa ?... - Logam mempunyai elektronegatifitas rendah: mudah melepas elektron menjadi cenderung bermuatan positif. - Elektron bebas bergerak di antara ion positif. - Interaksi antara ion positif dan elektron > ikatan logam Adanya elektron yg bergerak bebas > konduktor elektron terluar bergerak bebas + + + + + +
  • 24. Pada ikatan logam, inti-inti atom berjarak tertentu dan beraturan sedangkan elektron yang saling dipinjamkan bergerak sangat mobil seolah-olah membentuk “kabut elektron”. Hal ini yang meyebabkan munculnya sifat daya hantar listrik pada logam. Ikatan Logam, dalam atom Magnesium
  • 25. 2. Ikatan Hidrogen H – F ikatan kovalen polar, F lebih elektronegatif H seolah-olah menjadi lebih positif (+) ada daya tarik menarik dua kutub F F H H H H F F Senyawa HF Ket: : ikatan hidrogen : ikatan kovalen Ikatan hidrogen terjadi pada hidrogen yg terikat unsur yg sangat elektro negatif ( F, O, N dll ) Yang mempunyai hidrogen : HF, H2O, NH3 HF menjadi titik didih tinggi. 3. Ikatan Van der Walls Gas-gas yg saling bersentuhan/mendekat terkondisi > cair, karena pd kondisi tertentu ( suhu rendah, tekanan tinggi )
  • 26. . Ikatan hidrogen intramolekul dalam etanol dan intermolekul antara etanol dengan air Bagan reaksi yang menggambarkan peran interaksi Van der Waals dalam pembentukan molekul polietilen sebanyak n molekul
  • 27.  Terdapat dua jenis ikatan kimia yang terdapat dalam sistem biologis yaitu ikatan kovalen (ikatan kuat) dan ikatan non- kovalen (ikatan lemah). Ikatan kovalen mengikat atom-atom yang membentuk molekul pada ikatan kimia organik. Sedang ikatan nonkovalen menentukan struktur tiga dimensi dari sebagian besar molekul biologis.
  • 28. Energi yang dihasilkan pada saat pemecahan dan pembentukan ikatan kovalen sangat besar. Atom yang terikat dengan ikatan ini sangat stabil, sehingga energi yang diperlukan untuk memecahkan ikatan tersebut sangat besar. Perubahan energi yang yang terjadi untuk memecahkan ikatan kovalen ini diperoleh dari pembentukan ikatan kovalen yang lain. karena kuatnya ikatan kovalen i, maka molekul yang tersusun atas ikatan kovalen dapat bertahan dalam waktu yang lama.
  • 29.  Ikatan nonkovalen terdapat pada sebagian besar ikatan yang mempertahankan struktur molekul besar seperti protein dan asam nukleat. Struktur 3 dimensi dari molekul besar tersebut ataupun ikatan antara satu molekul dengan molekul yang lain sangat lemah.  Pada suhu normal, ikatan nonkovalen hanya bersifat sementara, akan tetapi banyak ikatan kovalen secarabersama-sama membentuk ikatan yang mempunyai stabilitas yang tinggi.  Yang termasuk ikatan non kovalen adalah ikatan hidrogen, ikatan ionik, ikatan van der waals dan ikatan hidrofobik.
  • 30. Kesimpulan : Setiap unsur selalu memiliki kecenderungan menjadi unsur yang stabil. Kestabilan unsur dilakukan dengan cara mengubah konfigurasi elektronnya seperti gas mulia. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik dari Atom-atom yang berbeda muatannya Na ----- Na+ + e Cl + e ---- Cl- Na + Cl ------ Na+ Cl - Ikatan kovalen terjadi karena adanya penggunaan elektron secara bersama dari atom yang satu ke atom yang lainnya. Ikatan logam, interaksi terjadi karena adanya gaya tarik menarik antar elektron oleh inti atom yang berbeda,
  • 31. Ikatan yang disebabkan karena adanya gaya Van der Waals pada senyawa non polar terjadi karena adanya dispersi muatan yang menyebabkan terjadinya dipol temporer dilanjutkan dengan terjadinya interaksi antar molekul tersebut. Contoh yang mudah adalah ikatan Van der Waals pada polimer etilen (polyetilen) Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang terjadi akibat gaya tarik antarmolekul antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan, dimana muatan parsial positif berasal dari sebuah atom hidrogen.
  • 32. Istirahat dulu ah…….. Don’t disturb me …… Wassalam.wr.wb.
  • 33. http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/10RadikalBebas102.pdf/10RadikalBebas102.html TINJAUAN KEPUSTAKAAN Radikal Bebas - Sifat dan Peran dalam Menimbulkan Kerusakan/Kematian Sel Retno Gitawati Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta
  • 34. Perkiraan Komposisi Dasar Tubuh Manusia (Berdasarkan Berat Kering) No Unsur Persentase No Unsur Persentase 1 2 3 4 5 6 7 Karbon Oksigen Hidrogen Nitrogen Kalsium Fosfor Kalium 50 20 10 8,5 4 2,5 1 8 9 10 11 12 13 14 Sulfur Natrium Klor Magnesium Besi Mangan Iodium 0,8 0,4 0,4 0,1 0,01 0,001 0,00005 Tugas: Carilah valensi dari masing-masing unsur yang terdapat pada Tabel 1 dilengkapi dengan mencantum sumber kepustakaan yang digunakan. Kumpulkan kepada Dosen secara langsung atau lebih baik melalui e-mail! Email: choirilhm@yahoo.co.id

Editor's Notes

  1. S