Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Dokumen ini membahas konflik di antara Serbia dan Kosovo yang berakar dari perbedaan etnis dan klaim wilayah atas Kosovo. Kosovo sebelumnya merupakan provinsi Serbia sebelum mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak pada 2008, meskipun hal ini ditentang oleh Serbia. Dokumen juga memaparkan sejarah dan latar belakang konflik di antara kedua negara beserta bias yang terdapat pada peta-peta wilayah
Kartografi dan Geovisualisasi - Bias pada Peta (Studi Kasus di Negara Serbia - Kosovo)
1. M a g i s t e r T e k n i k G e o m a t i k a , U n i v e r s i t a s G a d j a h M a d a
KARTOGRAFI DAN GEOVISUALISASI
Bias Pada Peta
Studi Kasus di Negara Serbia - Kosovo
Oleh:
Luhur Moekti Prayogo
19/449597/PTK/12856
2. Kartografi dan Geovisualisasi 2
A. Sejarah Serbia
Serbia atau resminya Republik Serbia adalah sebuah negara republik di tenggara,
dan pusat Eropa. Pada 2003 hingga 2006, Serbia bergabung dengan Montenegro
dalam suatu persemakmuran yang dinamakan Uni Negara Serbia dan Montenegro
dengan ibu kota negara Beograd. Serbia berbatasan dengan Hungaria di utara;
Rumania dan Bulgaria di timur; Republik Makedonia dan Albania di selatan; dan
Montenegro, Kroasia, dan Bosnia-Herzegovina di sebelah barat. Asal-mula Serbia
beranjak dari awal pertengahan abad ke-9. Kerajaan Serbia muncul pada abad ke-11,
dan pada abad ke-13 menjadi Kekaisaran Serbia. Setelah 1918, Serbia merupakan
anggota perintis Yugoslavia dalam beberapa bentuk negara (Kerajaan Yugoslavia,
Republik Federal Sosialis Yugoslavia dan Republik Federal Yugoslavia). Berikut
merupakan peta negara Serbia (Gambar 1):
Gambar 1. Peta Negara Serbia
B. Sejarah Kosovo
Kosovo adalah sebuah negara republik yang secara de facto merdeka, yang
terletak di sebelah tenggara Eropa. Sebelumnya, Kosovo adalah sebuah provinsi di
Serbia di bawah administrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tetapi pada 17
Februari 2008 Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak. Deklarasi ini
ditentang oleh Serbia, tetapi didukung oleh negara-negara Barat. Ibu kota Kosovo
berada di Priština. Kemerdekaan Kosovo telah diakui secara resmi oleh berbagai
negara, di antaranya Albania, Amerika Serikat, Britania Raya, Prancis, dan Turki.
Negara yang menolak kemerdekaan Kosovo antara lain Republik Rakyat Tiongkok,
Rusia, dan Serbia. Kosovo menjadi tempat pertentangan wilayah yang masih
berlangsung antara pemerintah Serbia dan penduduknya yang mayoritas merupakan
etnis Albania. Saat berdirinya Yugoslavia, Kosovo menjadi provinsi dari Serbia
dengan status Daerah Otonomi Khusus. Namun sejak Perang Kosovo telah di bawah
pengawasan PBB sebagai sebuah protektorat. Berikut merupakan peta negara Kosovo
(Gambar 2):
3. Kartografi dan Geovisualisasi 3
Gambar 2. Peta negara Kosovo dengan ibukota Pristina
C. Awal Konflik dan Korban
Singkatnya, Kosovo adalah wilayah otonom dari Serbia. Tetapi, Serbia didominasi
oleh etnis Serbia, sedangkan Kosovo didominasi oleh etnis Albania, dengan minoritas
etnis Serbia yang tinggal di utara Kosovo. Meskipun terdapat perbedaan etnis yang
mencolok, Serbia selalu bersikeras bahwa Kosovo adalah bagian dari Serbia. Hal itu
dilatarbelakangi fakta bahwa orang Serbia sudah tinggal selama dua ratus tahun di
Kosovo, sebelum Turki Utsmani menguasai Kosovo pada 1389 dan membuat
demografi Kosovo didominasi oleh Muslim Albania. Mengutip mantan presiden
Serbia Slobodan Milosevic:
“Kosovo adalah jantung Serbia. Seluruh sejarah kami, seluruh biara kami, ada di
Kosovo.”
(Milosevic dalam wawancara dengan BBC, 1995)
Ketidakpuasan etnis Albania terhadap Serbia berujung pada pemberontakan
bersenjata, yang dilaksanakan Kosovo Liberation Army (KLA) pada 1995. Presiden
Milosevic, yang saat itu mengalami penurunan popularitas, menurunkan pasukan demi
menstabilkan Kosovo. Dalam serangan tersebut, Kosovo menuduh pasukan Serbia
melakukan genosida terhadap etnis Albania. Mencegah terulangnya pembersihan etnis
Bosnia yang terjadi dalam Perang Bosnia. NATO pun setuju untuk melakukan
pengeboman terhadap Serbia. Pengeboman tersebut membuat Serbia lumpuh dan
akhirnya memaksa Serbia untuk menarik pasukannya dari Kosovo pada 2000. Serbia
sendiri secara de facto telah kehilangan kontrol atas Kosovo sejak 2008, ketika
Kosovo akhirnya mendeklarasikan kemerdekaannya. Meskipun kemerdekaan Kosovo
telah diakui oleh 110 negara (hingga September 2018), Serbia masih menolak
kedaulatan Kosovo dan menganggap Kosovo sebagai bagian dari negaranya. Situasi
ini memicu munculnya insiden-insiden yang memancing gesekan etnis, namun tidak
sampai menyebabkan konflik besar seperti pada 1999.
D. Bias Pada Peta Serbia dan Kosovo
Pada awalnya terdapat republik yang sangat luas dan besar yaitu Yugoslavia.
Namun negara ini bubar disebabkan oleh serentetan gejolak dan konflik politik pada
4. Kartografi dan Geovisualisasi 4
awal tahun 1990-an. Mengikuti krisis politik pada tahun 1980-an, republik anggota
dari Republik Federal Sosialis Yugoslavia terpecah belah, tetapi masalah-masalah
yang tak tertangani mengakibatkan perang antaretnis Yugoslavia. Kemudian beberapa
bagian memisahkan diri termasuk Serbia. Awalnya Kosovo merupakan salah satu
provinsi dari negara Serbia, sebelum mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak
pada tahun 2008. Berikut merupakan peta awal Yugoslavia dan Serbia (Gambar 3):
Perpecahan dari Yugoslavia Kosovo di dalam wilayah Serbia
Gambar 3. Peta Negara Yugolavia dan Serbia
Secara astronomis Serbia berada di antara garis lintang 41o
– 47o
LU dan antara
garis bujur 18o
– 23o
BT. Luas negara Serbia mencapai 88.361 km persegi (termasuk
wilayah Kosovo) dan menjadi 77.474 km persegi jika tanpa wilayah Kosovo. Namun
dalam perjalanannya salah satu wilayah bagian dari negara ini mengajukan
kemerdekaan sendiri yaitu Kosovo pada tahun 2008. Berikut merupakan peta Negara
Serbia dan Kosovo (Gambar 4):
Peta Negara Serbia Peta Negara Kosovo
Gambar 4. Peta Negara Serbia dan Kosovo
5. Kartografi dan Geovisualisasi 5
Refrensi
Bytyci, Fatos. “Kosovo, Serbia Consider a Land Swap, an Idea That Divides the
Balkans.” Reuters. 6 September 2018. Diakses pada 24 September
2020. https://www.reuters.com/article/us-serbia-kosovo/kosovo-serbia
consider-a-land-swap-an-idea-that-divides-the-balkans
idUSKCN1LM2A7.
“Countries That Have Recognized Kosovo As An Independent State.” Be In
Kosovo. Diakses pada 24 September
2020. http://www.beinkosovo.com/countries-that-have-recognized kosovo-as
an-independent-state/.
Delauney, Guy. “Kosovo-Serbia Talks: Why Land Swap Could Bridge
Divide.” BBC News. 6 September 2018. Diakses pada 25 September
2020. https://www.bbc.com/news/world-europe-45423835.
Emmott, Robin. “Serbia, Kosovo Leaders Abruptly Cancel EU-brokered Meeting on
Land Swap.” Reuters. 7 September 2018. Diakses pada 27 September
2020. https://www.reuters.com/article/us-serbia-kosovo eu/serbia-kosovo
leaders-abruptly-cancel-eu-brokered-meeting-on land-swap
idUSKCN1LN1SD.
MacDowall, Andrew. “Rumbling Balkans Threaten Foreign Policy Headache for
Trump.” The Guardian. 27 Februari 2017. Diakses pada 25
September2020. https://www.theguardian.com/world/2017/feb/27/balk ns
foreignpolicy-headache-trump-kosovo-serbia-bosniamontenegro.
McLaughlin, Daniel. “Land-swap Fears Unite Many of Kosovo’s Serbs and
Albanians.” The Irish Times. 1 September 2018. Diakses pada 25
September 2020. https://www.irishtimes.com/news/world/europe/land
swap-fears-unite-many-of-kosovo-s-serbs-and-albanians-1.3614133.
“Serbia-Kosovo Train Row Escalates to Military Threat.” BBC News. 15 Januari
2017. Diakses pada 25 September 2020. https://www.bbc.com/news/world
europe-38630152.
Walker, Shaun, dan Andrew MacDowall. “US-backed Kosovo Land-swap Border
Plan under Fire from All Sides.” The Guardian. 3 September 2018.
Diakses pada 26 September
2020. https://www.theguardian.com/world/2018/sep/03/us-backed kosovo
land-swap-border-plan-under-fire-from-all-sides.