Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Mitigasi bencana dan penghijauan hutan mangrove memiliki peran penting dalam mengurangi dampak bencana di wilayah pesisir. Penghijauan hutan mangrove dilakukan secara bertahap melalui beberapa tahapan untuk memulihkan hutan mangrove yang rusak. Hutan mangrove bermanfaat dalam aspek ekologi, ekonomi, dan biologi dengan menahan abrasi dan banjir serta men
1. Mitigasi Bencana
Penghijauan Hutan Mangrove
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
Nama : Putri Widyawati Nur Adimah
Npm : 1310190008
Prodi : Ilmu Kelautan
Dosen Pengampu : Luhur Moekti Prayogo, S.Si, M.Eng
3. Pendahuluan
Sebagai Negara kepulauan Indonesia
memiliki banyak kawasan hutanmangrove
yang sangat di jaga kelestariannya guna
menjaga keseimbangan ekosistem di
kawasan pesisir namun masih ada pihak-
pihak tertentu yang belum paham batul
akan peran dari hutan mangrove.
4. Mitigasi merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah atau
mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat suatu bencana.
Mitigasi didefinisikan sebagai tindakan yang diambil sebelum
bencana terjadi dengan tujuan untuk mengurangi atau menghilangkan
dampak bencana terhadap masyarakat dan lingkungan (King dalam
Kusumasari, 2014:22).
Tujuan mitigasi adalah pengurangan kemungkinan
resiko,pengurangan konsekuensi resiko, menghindari resiko,
penerimaan resiko, serta transfer, pembagian, atau penyebarluasan
resiko (Kusumasari, 2014:22).
Definisi Mitigasi Bencana
5. Jenis Mitigasi
Mitigasi struktural didefinisikan sebagai usaha
pengurangan resiko yang dilakukan melalui
pembangunan atau perubahan fisik melalui
penerapan solusi yang dirancang.
Mitigasi non struktural meliputi pengurangan
kemungkinan atau konsekuensi resiko melalui
modifikasi proses-proses perilaku manusia atau
alam, tanpa membutuhkan penggunaan struktur
yang dirancang (Kusumasari, 2014:23).
6. Secara umum hutan bakau atau mangrove mempunyai definisi sebagai hutan
yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak di garis pantai
dan dipengaruhi oleh pasang-surut air, laut tepatnya di daerah pantai dan
sekitar muara sungai. Hutan mangrove memiliki fungsi dan manfaat sebagai
penahan abrasi pantai,penahan intrusi (peresapan) air laut
kedaratan,penahan badai dan angin yang bermuatan garam,serta berfungsi
untuk menurunkan kandungan karbondioksida (CO2) di udara.
Selain itu hutan bakau secara biologi memiliki fungsi sebagai tempat
hidup biota laut, baik untuk berlindung, mencari makan, pemijahan maupun
pengasuhan sumber makanan bagi spesiesspesies yang ada di
sekitarnya,tempat hidup berbagai satwa lain semisal kera, buaya, dan
burung.Sehingga hutan bakau ini adalah salah satu kawasan yang sangat
dilindungi karena peran dan fungsinya yang sangat vital bagi makhluk hidup
lain yang berada pada kawasan ekosistem bakau.
Definisi Penghijauan Hutan Mangrove
7. penghijauan hutan mangrove merupakan sebuah proses yang
dilakukan secara bertahap. Tahapan tersebut merupakan sebuah
konsep prosedur yang harus dilakukan secara teratur dan
terrencana. Secara konseptual kegiatan untuk penghijauan hutan
mangrove yang sudah rusak atau kritis kondisinya dapat dilakukan
melalui beberapa tahapan Sugiarto dan Ekariyono (1996)
menyebutkan tahapan penghijauan lahan mangrove antara lain
adalah pengadaan bibit tanaman, seleksi bibit, persemaian dan
media semai, pengangkutan, penanaman, pemeliharaan tanaman
dan perlindungan.
8. Bisa dimanfaatkan untuk Aspek ekonomi, dimana kayu
mangrove memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi,
masyarakat biasanya memanfaatkan kayu mangrove
sebagai kayu bakar dan produksi arang, selain itu
pemanfaatan mangrove untuk obat-obatan, akar muda
mangrove (akar yang belum menyentuh tanah)
berkhasiat menyembuhkan sakit perut (diare) . aspek
biologi, dimana hutan mangrove ini dijadikan sebagai
habitat dan tempat perkembangbiakan.
Manfaat Penghijauan Hutan Mangrove
9. Dampak positif yang diperoleh dari pelestarian hutan
mangrove berpengaruh terhadap aspek ekologi, aspek
biologi dan aspek ekonomi.Aspek ekologi, dimana
terlindunginya pemukiman masyarakat dari hempasan
gelombang air laut dan angin kencang karena tegakan
mangrove yang rapat dan sistem perakaran yang kokoh
sehingga hutan mangrove dapat mampu meredam
gelombang.
Dampak Penghijauan Hutan Mangrove
10. Dampak negatifnya yaitu adanya rusaknya hutan mangrove dilihat
dari apa yang dirasakan oleh masyarakat yang beraktifitas langsung
disekitarnya.Dampak yang dirasakan masyarakat akibat rusaknya
ekosositem mangrove yaitu abrasi pada pematang tambak dan
pemukiman penduduk menimbulkan kerugian terhadap budidaya
tambakudang akibat hantaman gelombang laut dan diwaktu pasang
air lautmasuk dipemukiman penduduk sehingga menganggu aktifitas
masyarakat.Kemudian, berkurangnya hasil tangkapan disebabkan
berkurangnya ikan, kepiting dan udang karena habitatnya telah rusak.
Kemudian terjadi intrusi air laut dimana masyarakat kesulitan
mendapat air tawar karena air tanah telah terkontaminasi dengan air
laut sehingga tidak baik untuk di konsumsi karena bisa menyebabkan
keracunan
11. Arung, R., & Kota, M. Manajemen Alih Fungsi Kawasan Mangrove
Delta Kayan, Kalimantan Utara.
Kader, A. (2021). Penghijauan Hutan Mangrove Danau Gurua
Marasi Di Kelurahan Guraping Kota Tidore Kepulauan. Abdimu
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 6-17
Karminarsih, E. (2007). Pemanfaatan ekosistem mangrove bagi
minimasi dampak bencana di wilayah pesisir. Jurnal Manajemen
Hutan Tropika, 13(3), 182-187.
Sulistyo, B. (2016). Peranan sistem informasi geografis dalam
mitigasi bencana tanah longsor. In Presntasi Seminar Nasional
Mitigasi Bencana Dalam Perencanaan Pengembangan Wilayah,
Maret Bengkulu.
Referensi