Purse seine adalah alat tangkap multi spesies yang digunakan untuk menangkap ikan bergerombol dengan cara melingkari gerombolan ikan dengan jaring sehingga membentuk dinding vertikal dan mengurung ikan. Alat tangkap ini biasanya menangkap ikan pelagis seperti tuna, tongkol, layang, dan kembung. Operasi penangkapan melibatkan penentuan lokasi penangkapan, pengumpulan ikan, pelepasan jaring, dan penarikan

1. Alat Tangkap
Purse Seine
Saiful Mukminin | 1310210008
Dosen pengampu : Luhur Moekti Prayogo, S.Si, M.Eng

2. -Pamenan et al., 2017
Purse seine merupakan alat tangkap yang bersifat multi
spesies, yaitu menangkap lebih dari satu jenis ikan dan
digunakan untuk menangkap ikan yang berbentuk
gerombolan

3. Prinsip Operasi
Prinsip operasi menangkap ikan purse seine adalah melingkari gerombolan
ikan dengan jaring, sehingga jaring tersebut membentuk dinding vertikal,
dengan demikian gerakan ikan ke arah horizontal dapat dihalangi
Target Tangkapan
Ikan-ikan pelagis (di lapisan atas air/kolom perairan), umumnya cenderung
bergerak ke lapisan bawah jika terkurung
Ciri umum:
• Cenderung hidup bergerombol
• Melakukan migrasi mengikuti musim
• Perenang cepat
• Bersifat oceanodromous (hidup dan
memijah di perairan laut)
• Umunya jenis ikan karnivora
• Hidup di daerah tropis
• Kerap berenang di dekat permukaan air
pada pagi dan sore hari
• Bergerombol di sekitar benda-benda
terapung
Contoh ikan:
• Tuna sirip kuning
• Tongkol
• Layang
• Cakalang
• Selar
• Kembung
• Tembang
• Bawal hitam
• dan lain-lain.

4. Alat Bantu Purse Seine
a. Roller (sebagai landasan tali kerut)
b. Tongkat tanda (sebagai tanda yang merupakan titik awal dan akhir proses pelingkaran)
c. Pelampung (sebagai alat pengaman untuk juru arus)
d. Caduk (sebagai keranjang besar menyerok ikan hasil tangkapan)
e. Serokan (sebagai alat mengambil ikan hasil tangkapan)
f. Lampu besar (sebagai atraktor atau penarik perhatian ikan agar berkumpul)
g. Lampu petromaks (sebagai atraktor)
h. Stopper (sebagai penahan tali kerut)
i. Boom (sebagai tiang besi lengan untuk mengangkat beban)
j. Fish finder (sebagai alat penemu posisi, arah renang, densitas dan ukuran dari ikan)
k. Rumpon (sebagai alat bantu penangkap)

5. Hal-hal yang
mempengaruhi hasil
tangkapan
o Arus
o Angin
o Panjang jaring
 Penentuan daerah
penangkapan (fishing ground)
 Pengaturan posisi alat
tangkap yang digunakan
 Kecepatan penebaran dan
penarikan jaring
 Perawatan, daya awet serta
efektivitas jaring yang
digunakan
 Lamanya waktu
pengoperasian
 Kondisi perahu dan alat bantu
lainnya
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam menentukan titik awal
penuruan alat tangkap

6. Persyaratan Daerah Penangkapan
 Perairan tersebut memiliki
kondisi dimana ikan dengan
mudah datang secara
bergerombol
 Wilayah tersebut sesuai
dengan persyaratan hidup
ikan
 Banyak terdapat ikan-ikan
kecil sebagai mangsanya dan
kondisi tersebut bertahan
cukup lama sehingga ikan
akan bertahan lama di
wilayah tersebut

7. Tanda-tanda Kawanan Ikan
• Adanya burung-burung laut yang terbang
menyambar permukaan air
• Warna ait laut tampak lebih gelap
daripada sekitarnya
• Terlihat buih-buih di permukaan air
• Terlihat ikan yang berloncar-loncat di
permukaan air

8. Metode Operasi Penangkapan
2. Mengumpulkan ikan
Metode mengumpulkan ikan
dilakukan pada dini hari sebelum
matahari terbit atau sore hari
menjelan malam sehingga
efektivitas lampu dapat
maksimal. Metode ini lebih
memudahkan titik awal
penurunan jaring sesuai dengan
arah arus dan angin. Hal ini
dikarenakan arah renang
gerombolan ikan cenderung
membentuk lingkaran memutari
rumpon, namun beberap bulan
sebelum melakukan
penangkapan harus memasang
beberapa rumpon terlebih dahulu.
1. Mengejar Gerombolan Ikan
Metode operasi penangkapan
ikan dengan mengejar
gerombolan ikan umumnya
dilakaukan pada pagi atau sore
hari dimana ikan sedang aktif
mencari makan di dekat
permukaan air. Kesulitan
terbesar dari metode ini adalah
memperkirakan arah renang
gerombolan ikan sehingga titik
awal penuruan jaring atau
penuruan harus tepat dan
dilakukan dengan cepat.

10. Operasi Penangkapan
Persiapan Alat
Tangkap dan
Alat Bantu
Penentuan
Fishing
Ground
Setting Hauling

11. Penentuan Fishing Ground

12. Setting

13. Proses Sorting
Proses Hauling
Dokumentasi Operasi

14. Referensi
Liawatimena, S., W. Atmadja, B. S. Abbas, A. Trisetyarso, A. Wibowo, E.
Barlian, L. T. Hardanto, A. Saputra, P. Sakinah, H. Purwoko dan I.
Zulardi. 2020. Computer Vision and Fuzzy Logic for Sustainable
Indonesian Fisheries. In IOP Conference Series: Earth and
Environmental Science, 426(1): 012154. IOP Publishing.
Nainggolan, C., 2007. Metode Penangkapan Ikan. Universitas Terbuka.
Jakarta.
Pamenan, A.R., S. Sunarto, dan I. Nurruhwati, 2017. Selektivitas Alat
Tangkap Purse Seine di Pangkalan Pendaratan Ikan Muara Angke.
Depik, 6 (2): 100-105.
https://repositori.kemdikbud.go.id/10411/1/dasardasar%20teknik%20pena
ngkapan%20ikan%20penanganan%20dan%20penyimpanan%20hasil%20ta
ngkap%201
https://diperpautkan-arsip.bantulkab.go.id/berita/410-mengenal-alat-
tangkap-purse-seine-di-kapal-inka-mina-
646#:~:text=Purse%20seine%20merupakan%20alat%20tangkap,di%20dala
m%20jaring%20tidak%20dapat

15. Terima Kasih