SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
TUGAS MATA KULIAH
PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS LAUT
“Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di Laut Cina Selatan”
&
Penegakkan hukum wilayah zona ekonomi ekslusif
Indonesia(perairan Natuna utara) sebagai kawasan diklaim Laut
China Selatan
Dosen Pengampu:
Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng
Nama : Ristyan Tri Rahayu
NIM. : 1310229001
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE
TUBAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang
maha Esa yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya.
Pengembangan dan pembelajaran dari materi dapat
senantiasa dilakukan oleh mahasiswa dengan tetap
bimbingan dosen.
Dalam maklah ini masih banyak kekurangan untuk itu
penyusun mengharapkan Tegur, sapa, kritik Demi
perbaikan yang akan datang
Tuban, 19 april 2023
Ristyan Tri Rahayu
Daftar isi
Bab. (1)
Pendahuluan
1.1 Latar belakang masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan masalah
Bab (2)
1.4 Pembahasan status Hukum wilayah zee Indonesia (di perairan
Natuna utara)
1.5 Penegakkan Hukum Yang Dilakukan (Perairan Natuna utara)
Menyangkal claim laut Natuna selatan
Bab (3)
1.6 Penutup
Kesimpulan
BAB (1)
Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Sengketa Batas wilayah Negara Dapat Muncul karena adanya
suatu pengunaan prinsip dari Masing-masing Negara yang Berbeda.
Baik dalam menetapkan Batas-batas wilayah Teritorial. Zona yang
luasnya 200 mil dari garis pantai , yang mana dalam zona tersebut
sebuah negara pantai yang mempunyai hak dari kekayaan Alam.
Didalamnya dan berhak menggunakan kebijakan hukumnya.
Kebebasan navigasi, terbang diatasnya, pada umumnya wilayah yang
tidak jelas dan tumpang tindih dapat menimbulkan persengketaan,
terutama di negara-negara yang bertetangga . Adapun kawasan laut
China selatan (LCS) Merupakan persengketaan suatu wilayah antar
negara yang dapat menjadi perhatian masyarakat internasional.
"Rumusan Masalah"
1.Bagaimana status hukum wilayah (zee) perairan Natuna
menurut United
2.Bagaimana penegakkan Hukum yang dilakukan
dikawasan (zee) Indonesia perairan Natuna utara
yang menyangkut klaim laut China selatan
"TUJUAN MASALAH"
Tujuan dilakukanua untuk mengetahui bagaimana status
wilayah Hukum ZEE perairan Natuna utara menurut,
UNITED NATIONS CONVENTION ON THE LAW
OF THE SEA (UNCLOS), 1982 dan bagaimana
penegakkan Hukum yang dilakukan dikawasan ZEE
Indonesia (perairan Natuna utara) menyangkut claim
China Selatan.
BAB (2)
Status hukum wilayah ZEE Indonesia (Perairan Natuna
utara ) menurut United Nations convention on the law
of the sea
Perairan hukum Laut bukan saja 70% ataupun 140 jt
persegi dari permukaan bumi yang terdiri dari laut,
bukan saja laut merupakan jalan raya yang
menghubungkan satu bangsa deng bangsa yang lain ke
seluruh plosok dunia untuk segala macam kegiatan.
Bukan saja karna kekayaan dan jenis ikan yang vital
bagi kehidupan manusia , tetapi juga dan terutama
karna kekayaan mineral yang terkandung didasar laut
itu sendiri. Laut merupakan wilayah yang sangat
penting bagi keutuhan dan pemersatu bagi kesatuan
bangsa, Indonesia merupakan satu negara maritim yang
memiliki beribu-ribu pulau sebagain besar negara ini
dari perairan dan sisanya daratan. Total kawasan luas
Indonesia mencapai 7,7 jt km².Dari wilayah itu sekitar
3,2 jt km²merupakan luas perairan yang terdiri 2,8 jt
km² perairan dalam dan 0,3 jt km² merupakan berupa
laut teritorial. Itu belum termasuk zona Ekonomi
Ekslusif Indonesia adalah sebuah negara yang
diperhitungkan oleh negara-negara Dunia. Hal ini
disebabkan karna Indonesia menyimpan pontensi
kekayaan yang yang sangat besar. Semakin disadari laut
merupakan wilayah potensi menunjang hidup dan
kehidupan bangsa maupun masyarakat dunia. Adapun
landasan hukum yang digunakan maritim ini adalah
united Nations convention on the law of the sea
(konveksi hukum laut 1982) merupakan isi perjanjian
internasional yang berisi 320 pasal dan 9 lampiran yang
mengatur hampir semua aktivitas dan persoalan
dikelautan Termasuk diantaranya adalah. Pengaturan
zona zona maritim dengan status hukum yang berbeda -
beda , penetapan rezim ,negara kepulauan,
pemanfaatan dasar laut
Pengaturan mengenai hak lintas kapal, perlindungan
lingkungan laut, Pelaksanaan riset ilmiah kelautan ,
pengolahan perikanan, serta penyelesaian sengketa.
Berdasarkan konveksi hukum Laut PBB 1982.atau
UNCLOS 1982 yang diratifikasi oleh Indonesia lewat
udang-undang no 17 tahun 1985 tentang pengesahan
dan pengundangan konvensi hukum Laut PBB 1982
status hukum wilayah laut Natuna utara termasuk dalam
zona ekonomi ekslusif ZEE Indonesia , dimana
Republik Indonesia mempunyai hak berdaulat untuk
melakukan eksplorasi dan eksploitasi, pengelolaan dan
konservasi sumber dayaalam hayati dan non hayati .
Dari dasar laut dan tanah dibawahnya dan air diatasnya
dan kegiatan-kegiatan lainnya, untuk eksplorasi dan
eksploitasi ekonomi zona tersebut , seperti
pembangkitan tenaga dari air , arus dan angin.
"PENEGAKKAN HUKUM YANG DILAKUKAN
DIKAWASAN ZEE INDONESIA (DIPERAIRAN
NATUNA UTARA ) MENYANGKUT KLAIM LAUT
CHINA SELATAN
Dalam hubungan nasional ada permasalahan yang
dinamakan sengketa. Sengketa itu sendiri merupakan
hal hal yang menyebabkan perbedaan pendapat,
pertikaian dan dan pembantahan sengketa terjadi
dengan melibatkan dua negara atau lebih dinamakan
sengketa internasional. Sengketa internasional adalah
keadaan diaman kedua negara memiliki pendapat
pandangan yang berbeda dari suatu pelaksanaan dalam
Perjanjian wajib yang dilakukan atau tidak dilakukan
dalam pelaksanaanya. Persengketaan wilayah atau
batas-batas negara muncul dari masing-masing prinsip
yang berbeda dari negara yang bersengketa
Dalam hal menulis mengambil permasalahan antara
Indonesia dan china . Permasalahan mengenai suatu
masalah perairan di China yang diperebutkan
kepemilikanua. Dalam kawasan laut cina terdapat
beberapa pulau. Pulau-pulau tersebut bernama, paracel,
spartly , kepulauan maccalasfied, dan dengan pulau
pratas yang sangat strategis akan ekonomi dan
sumberdaya nya maka kawasan tersebut timbul konflik
atau sengketa internasional . Laut Natuna utara jika
dilihat dalam pandangan tata laut internasional
termasuk dalam zona atau kawasan memiliki
keekonomisan , politis dan lokasi strategis sehingga
atau kawasan ini berpotensi menimbulkan sengketa atau
konflik , karna dalam laut Natuna memiliki kandungan
sumber daya alam . Laut teritorial adalah merupakan
bagian dari domain kedaulatan. Oleh karena itu masing-
masing perbatasan negara maritim tetap pada batas laut
teritorial yang hanya tunduk pada kualifikasi laut laut
teritorial. Dilihat dari segi ZEE(zona economy exlucife
) pasal 3 UU ZEE N0. 5 tahun 1983 ayat (1) dijelaskan
apabila zona ekonomi Indonesia tumpang tindih dengan
zona ekslusif negara-negara yang nantinya saling
berhadapan. Atau berdampingan dengan Indonesia,
maka batas zona ekonomi ekslusif antara Indonesia dan
negara tersebut ditetapkan dengan persetujuan negara
Indonesia dan negara bersangkutan. Dijelaskan pula
dalam pasal (5) UU dengan tidak mengurangi ketentuan
ayat (1) eksplorasi atau eksploitasi sumber daya hayati
harus mentaati ketentuan dengan pengelolaan dan
konservasi yang ditetapkan oleh pemerintah Republik
Indonesia. Dengan adanya china yang melakukan ilegal
fishing kasus ini masih berhubungan dengan
pengeklaiman Natuna maka sudah jelas bahwa china
harus mengikuti dan mematuhi segala peraturan yang
berlaku dalam pemerintahan Indonesia.
BAB(3)
PENUTUP
KESIMPULAN
1.Status hukum Laut Natuna berdasarkan konveksi
hukum Laut PBB 1982 atau United Nations
convention on The low of The sea (UNCLOS)
1982 yang telah diratifikasi oleh Indonesia undang
-undang no 17 tahun 1985 tentang pengesahan dan
pengundangan Konvensi hukum Laut PBB
1982.wilayah laut Natuna utara masuk dalam zona
ekonomi ekslusif (ZEE) Indonesia yaitu dengan
jarak 200 mil laut dari garis pangkal dari mana laut
teritorial diukur. Dimana Republik Indonesia
memiliki hal berdaulat untuk melainkan eksplorasi
dan eksploitasi , pengelolaan dan sumber daya
alam hayati dan non hayati dari dasar laut dan
tanah dasarnya serta air diatasnya dan kegiatan
lainnya untuk eksplorasi dan eksploitasi ekonomis
zona
tersebut serta pembangkitan tenaga air , arus dan
angi
2penegakan hukum mengenai batas wilayah dan
yurisdiksi negara merupakan hal yang sangat
penting hal yang sangat penting dan strategis
sekaligus sensitif, karna berkaitan dengan
permasalahan kedaulatan (Soveirginity) , hak hak
berdaulat (Sovereign rights) dan yurisdiksi
(jurisdiction) suatu negara terhadap zona -zona
maritim sebagai mana diatur dalam United Nations
convention of the law of the sea (UNCLOS1982)
atau yang lebih dikenal dengan "Hukum Laut
internasional"Indonesia telah mempunyai landasan
hukum yang jelas dalam penegakkan hukum dilaut
Natuna utara yaitu berdasarkan pada United
Nations convention of the law of the sea (UNCLOS
1982) undang-undang Republik Indonesia no 5
tahun 1983 tentang zona ekonomi ekslusif
Indonesia dan dukung pula keputusan permanent
court of justice terkait sengketa laut China dari segi
historical dengan menggunakan prinsip nine dash
line tidak mempunyai dasar hukum yang
bertentangan dengan UNCLOS 1982
"DAFTAR PUSTAKA"
••Adlof huala, 2004 penyelesaian sengketa
internasional. Jakarta , sinar Grafika
 Agoes etty R.. 2007 konsepsi economic zone .
Didalam hukum laut padjajaran NO 4/1976 dan
No. 1/1977
 Anwar chairul.. 1989 hukum internasional
horizon baru hukum laut internasional, jakarta
penerbit djambatan
 Joko subagyo. Hukum laut Indonesia, , jakarta,
Rineka cipta , 2005
 Kusummatmadja muchtar 1986"hukum laut
internasional jakarta penerbit bina cipta
 Masie Cornelis Djelfie, 2019 , pengantar hukum
kawasan perbatasan dan Pulau terluar Indonesia -
prespektif hukum Laut internasional, yogyakarta,
Pustaka referensi
 Partahiana l wayan 2014,hukum Laut
internasional dan hukum Laut Indonesia, (yrama
widya :bandung)
 Ranawidaja usep , 2006,Hukum tata negara
Indonesia,, jakarta. Penerbit. Ghalla
 Shant Dellyana, , konsep penegakkan hukum.
Yogyakarta. Liberty, 1988
 Sodik didik muhamad 2014,hukum Laut
internasional dan pengariranya di Indonesia"
 Soehino, 1998,"ilmu negara. Yogyakarta
penerbit liberty
Ketentuan:
 Tema Makalah: “Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di Laut Cina Selatan”
 Menggunakan Cover/ sampul makalah yang sudah disediakan diatas
 Tugas Individu.
 Isi makalah yang sama dgn punya temannya tdk akan dinilai
 Font Times New Roman, ukuran 12
 Rata kanan dan kiri dengan margin 1 inch
 Isi makalah minimal 10 halaman (tdk termasuk sampul, daftar isi dan daftar pustaka)
 Dikumpulkan maksimal 2 minggu setelah tugas ini diberikan (Maksimal 25 April
2023)
 Halaman terakhir diberikan daftar pustaka yang digunakan dalam makalah. Dapat
berasal dari jurnal, prosiding seminar, buku, blog, dll.
 Tugas yang telah dikoreksi akan di upload di Academia.Edu
 Penamaan file ketika upload: Makalah PPBL_Nama
 Link pengumpulan makalah (Format Microsoft Word):
https://drive.google.com/drive/folders/1-
Ur4GD3idG3BwoSw1w8jlNwwSJKzVs1F?usp=share_link
Struktur Makalah
1. Cover/Sampul Makalah
Cover adalah sampul dari makalah yang memuat judul logo, identitas penulis, serta
tempat dan tahun terbit. Untuk bagian cover, sebaiknya kamu menggunakan pengaturan
rata tengah (center) agar cover terlihat lebih rapi.
2. Kata pengantar
Kata pengantar sebagai pengantar agar pembaca memiliki pandangan umum terhadap
makalah yang kamu buat dan berisikan sambutan atau ucapan syukur karena telah
menyelesaikan makalah tersebut terselesaikan dengan baik .
3. Daftar isi
Daftar isi susunan sebuah halaman yang memuat informasi halaman dari isi makalah
yang kamu buat. Untuk memudahkan pembaca dalam menemukan informasi tertentu,
kamu harus memberikan keterangan halaman pada setiap bab maupun sub-bab di
makalah kamu.
4. Bab I : Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan biasanya terdiri atas 3 sub-bab yaitu latar belakang, rumusan
masalah, dan tujuan. Latar belakang harus ditulis dengan jelas dan mudah dimengerti,
selain memuat jawaban dari sebuah pertanyaan, latar belakang juga harus memuat
data-data atau fakta yang mendukung. Di bagian rumusan masalah, kamu bisa
mengisinya dengan beberapa pertanyaan yang nantinya akan kamu jelaskan di bagian
pembahasan nanti. Pada isi tujuan, kamu bisa menuliskannya secara singkat dan
menggambarkan secara jelas manfaat dari makalah yang kamu buat
5. Bab II : Pembahasan
Pembahasan merupakan bagian yang paling penting dari sebuah makalah. Ini adalah
bagian yang berisi uraian pokok dari permasalahan yang akan kamu bahas. Bagian
pembahasan harus sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan
membuat makalah. Biasanya pembahasan mencakup tentang landasan teori uraian
materi, solusi dan penyelesaian dari suatu permasalahan.
6. Bab III : Penutup
Pada bagian penutup biasanya berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisikan
tentang ringkasan dari hasil pembahasan rumusan makalah. Pada bagian ini, kamu bisa
mengambil poin penting pada setiap bagian sebelumnya untuk menghasilkan sebuah
kesimpulan. Saran merupakan suatu bagian dalam makalah yang ditujukan untuk si
penulis. Saran dapat berisikan harapan kamu sebagai penulis makalah agar makalah
yang kamu buat bisa bermanfaat untuk pembaca. Berikut adalah contoh kesimpulan dan
saran.
7. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisikan daftar referensi yang kamu pakai sebagai sumber atau bahan
penelitian di dalam penulisan makalah. Referensinya bisa dari buku, jurnal, atau
informasi valid yang kamu dapatkan dari internet maupun dari perpustakaan.

More Related Content

Similar to ZEE

Makalah Hukum Laut dan PPPK (By. Wartono)
Makalah Hukum Laut dan PPPK (By. Wartono)Makalah Hukum Laut dan PPPK (By. Wartono)
Makalah Hukum Laut dan PPPK (By. Wartono)Luhur Moekti Prayogo
 
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1eli priyatna laidan
 
Makalah Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Konflik Kepulauan Natuna (By Mar...
Makalah Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Konflik Kepulauan Natuna (By Mar...Makalah Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Konflik Kepulauan Natuna (By Mar...
Makalah Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Konflik Kepulauan Natuna (By Mar...Luhur Moekti Prayogo
 
ppt bab 2 kelas x.pptx
ppt bab 2 kelas x.pptxppt bab 2 kelas x.pptx
ppt bab 2 kelas x.pptxssuserfbe7ba
 
Wilayah Perairan Indonesia.pdf
Wilayah Perairan Indonesia.pdfWilayah Perairan Indonesia.pdf
Wilayah Perairan Indonesia.pdfkakayeuis
 
Pembangunan hukum kelautan
Pembangunan hukum kelautan Pembangunan hukum kelautan
Pembangunan hukum kelautan ahmad akhyar
 
Bab 2 tentang wilayah nkri p.1
Bab 2 tentang wilayah nkri p.1Bab 2 tentang wilayah nkri p.1
Bab 2 tentang wilayah nkri p.1Rama Putra
 
Uu 32 2014 tentang kelautan
Uu 32 2014 tentang kelautanUu 32 2014 tentang kelautan
Uu 32 2014 tentang kelautanhendrik sombo
 
potensi geografis indonesia
potensi geografis indonesiapotensi geografis indonesia
potensi geografis indonesiaRahmi kamaruddin
 
Kebijakan Maritim Indonesia Setelah UNCLOS 1982
Kebijakan Maritim Indonesia Setelah UNCLOS 1982Kebijakan Maritim Indonesia Setelah UNCLOS 1982
Kebijakan Maritim Indonesia Setelah UNCLOS 1982Lutfi Nast
 

Similar to ZEE (20)

Makalah Hukum Laut dan PPPK (By. Wartono)
Makalah Hukum Laut dan PPPK (By. Wartono)Makalah Hukum Laut dan PPPK (By. Wartono)
Makalah Hukum Laut dan PPPK (By. Wartono)
 
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
 
Makalah Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Konflik Kepulauan Natuna (By Mar...
Makalah Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Konflik Kepulauan Natuna (By Mar...Makalah Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Konflik Kepulauan Natuna (By Mar...
Makalah Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Konflik Kepulauan Natuna (By Mar...
 
ppt bab 2 kelas x.pptx
ppt bab 2 kelas x.pptxppt bab 2 kelas x.pptx
ppt bab 2 kelas x.pptx
 
PKN
PKNPKN
PKN
 
Tugas rangkuman hukum laut pa jabbar
Tugas rangkuman hukum laut pa jabbarTugas rangkuman hukum laut pa jabbar
Tugas rangkuman hukum laut pa jabbar
 
Hukum laut ukm raha
Hukum laut ukm rahaHukum laut ukm raha
Hukum laut ukm raha
 
Hukum laut ukm raha
Hukum laut ukm rahaHukum laut ukm raha
Hukum laut ukm raha
 
Tugas rangkuman hukum laut pa jabbar
Tugas rangkuman hukum laut pa jabbarTugas rangkuman hukum laut pa jabbar
Tugas rangkuman hukum laut pa jabbar
 
Hukum laut ukm raha
Hukum laut ukm rahaHukum laut ukm raha
Hukum laut ukm raha
 
Tugas rangkuman hukum laut pa jabbar
Tugas rangkuman hukum laut pa jabbarTugas rangkuman hukum laut pa jabbar
Tugas rangkuman hukum laut pa jabbar
 
Wilayah Perairan Indonesia.pdf
Wilayah Perairan Indonesia.pdfWilayah Perairan Indonesia.pdf
Wilayah Perairan Indonesia.pdf
 
Pembangunan hukum kelautan
Pembangunan hukum kelautan Pembangunan hukum kelautan
Pembangunan hukum kelautan
 
Bab 2 tentang wilayah nkri p.1
Bab 2 tentang wilayah nkri p.1Bab 2 tentang wilayah nkri p.1
Bab 2 tentang wilayah nkri p.1
 
Uu 32 2014 tentang kelautan
Uu 32 2014 tentang kelautanUu 32 2014 tentang kelautan
Uu 32 2014 tentang kelautan
 
1 uu-32-2014
1 uu-32-20141 uu-32-2014
1 uu-32-2014
 
potensi geografis indonesia
potensi geografis indonesiapotensi geografis indonesia
potensi geografis indonesia
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
ESAI Kemaritiman Indonesia
ESAI Kemaritiman IndonesiaESAI Kemaritiman Indonesia
ESAI Kemaritiman Indonesia
 
Kebijakan Maritim Indonesia Setelah UNCLOS 1982
Kebijakan Maritim Indonesia Setelah UNCLOS 1982Kebijakan Maritim Indonesia Setelah UNCLOS 1982
Kebijakan Maritim Indonesia Setelah UNCLOS 1982
 

More from Luhur Moekti Prayogo

Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East JavaResidual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East JavaLuhur Moekti Prayogo
 
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)Luhur Moekti Prayogo
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
 
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...Luhur Moekti Prayogo
 
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...Luhur Moekti Prayogo
 
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)Luhur Moekti Prayogo
 

More from Luhur Moekti Prayogo (20)

Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East JavaResidual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
 
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
 
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
 
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
 
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

ZEE

  • 1. TUGAS MATA KULIAH PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS LAUT “Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di Laut Cina Selatan” & Penegakkan hukum wilayah zona ekonomi ekslusif Indonesia(perairan Natuna utara) sebagai kawasan diklaim Laut China Selatan Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng Nama : Ristyan Tri Rahayu NIM. : 1310229001 PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
  • 2. UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN 2023 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya. Pengembangan dan pembelajaran dari materi dapat senantiasa dilakukan oleh mahasiswa dengan tetap bimbingan dosen. Dalam maklah ini masih banyak kekurangan untuk itu penyusun mengharapkan Tegur, sapa, kritik Demi perbaikan yang akan datang Tuban, 19 april 2023 Ristyan Tri Rahayu Daftar isi Bab. (1) Pendahuluan 1.1 Latar belakang masalah
  • 3. 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan masalah Bab (2) 1.4 Pembahasan status Hukum wilayah zee Indonesia (di perairan Natuna utara) 1.5 Penegakkan Hukum Yang Dilakukan (Perairan Natuna utara) Menyangkal claim laut Natuna selatan Bab (3) 1.6 Penutup Kesimpulan BAB (1) Pendahuluan Latar Belakang Masalah Sengketa Batas wilayah Negara Dapat Muncul karena adanya suatu pengunaan prinsip dari Masing-masing Negara yang Berbeda. Baik dalam menetapkan Batas-batas wilayah Teritorial. Zona yang luasnya 200 mil dari garis pantai , yang mana dalam zona tersebut sebuah negara pantai yang mempunyai hak dari kekayaan Alam. Didalamnya dan berhak menggunakan kebijakan hukumnya. Kebebasan navigasi, terbang diatasnya, pada umumnya wilayah yang tidak jelas dan tumpang tindih dapat menimbulkan persengketaan, terutama di negara-negara yang bertetangga . Adapun kawasan laut China selatan (LCS) Merupakan persengketaan suatu wilayah antar negara yang dapat menjadi perhatian masyarakat internasional. "Rumusan Masalah" 1.Bagaimana status hukum wilayah (zee) perairan Natuna menurut United 2.Bagaimana penegakkan Hukum yang dilakukan dikawasan (zee) Indonesia perairan Natuna utara yang menyangkut klaim laut China selatan
  • 4. "TUJUAN MASALAH" Tujuan dilakukanua untuk mengetahui bagaimana status wilayah Hukum ZEE perairan Natuna utara menurut, UNITED NATIONS CONVENTION ON THE LAW OF THE SEA (UNCLOS), 1982 dan bagaimana penegakkan Hukum yang dilakukan dikawasan ZEE Indonesia (perairan Natuna utara) menyangkut claim China Selatan. BAB (2) Status hukum wilayah ZEE Indonesia (Perairan Natuna utara ) menurut United Nations convention on the law of the sea Perairan hukum Laut bukan saja 70% ataupun 140 jt persegi dari permukaan bumi yang terdiri dari laut, bukan saja laut merupakan jalan raya yang menghubungkan satu bangsa deng bangsa yang lain ke seluruh plosok dunia untuk segala macam kegiatan. Bukan saja karna kekayaan dan jenis ikan yang vital bagi kehidupan manusia , tetapi juga dan terutama karna kekayaan mineral yang terkandung didasar laut itu sendiri. Laut merupakan wilayah yang sangat penting bagi keutuhan dan pemersatu bagi kesatuan bangsa, Indonesia merupakan satu negara maritim yang memiliki beribu-ribu pulau sebagain besar negara ini dari perairan dan sisanya daratan. Total kawasan luas Indonesia mencapai 7,7 jt km².Dari wilayah itu sekitar
  • 5. 3,2 jt km²merupakan luas perairan yang terdiri 2,8 jt km² perairan dalam dan 0,3 jt km² merupakan berupa laut teritorial. Itu belum termasuk zona Ekonomi Ekslusif Indonesia adalah sebuah negara yang diperhitungkan oleh negara-negara Dunia. Hal ini disebabkan karna Indonesia menyimpan pontensi kekayaan yang yang sangat besar. Semakin disadari laut merupakan wilayah potensi menunjang hidup dan kehidupan bangsa maupun masyarakat dunia. Adapun landasan hukum yang digunakan maritim ini adalah united Nations convention on the law of the sea (konveksi hukum laut 1982) merupakan isi perjanjian internasional yang berisi 320 pasal dan 9 lampiran yang mengatur hampir semua aktivitas dan persoalan dikelautan Termasuk diantaranya adalah. Pengaturan zona zona maritim dengan status hukum yang berbeda - beda , penetapan rezim ,negara kepulauan, pemanfaatan dasar laut Pengaturan mengenai hak lintas kapal, perlindungan lingkungan laut, Pelaksanaan riset ilmiah kelautan , pengolahan perikanan, serta penyelesaian sengketa. Berdasarkan konveksi hukum Laut PBB 1982.atau UNCLOS 1982 yang diratifikasi oleh Indonesia lewat udang-undang no 17 tahun 1985 tentang pengesahan dan pengundangan konvensi hukum Laut PBB 1982 status hukum wilayah laut Natuna utara termasuk dalam zona ekonomi ekslusif ZEE Indonesia , dimana Republik Indonesia mempunyai hak berdaulat untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi, pengelolaan dan konservasi sumber dayaalam hayati dan non hayati .
  • 6. Dari dasar laut dan tanah dibawahnya dan air diatasnya dan kegiatan-kegiatan lainnya, untuk eksplorasi dan eksploitasi ekonomi zona tersebut , seperti pembangkitan tenaga dari air , arus dan angin. "PENEGAKKAN HUKUM YANG DILAKUKAN DIKAWASAN ZEE INDONESIA (DIPERAIRAN NATUNA UTARA ) MENYANGKUT KLAIM LAUT CHINA SELATAN Dalam hubungan nasional ada permasalahan yang dinamakan sengketa. Sengketa itu sendiri merupakan hal hal yang menyebabkan perbedaan pendapat, pertikaian dan dan pembantahan sengketa terjadi dengan melibatkan dua negara atau lebih dinamakan sengketa internasional. Sengketa internasional adalah keadaan diaman kedua negara memiliki pendapat pandangan yang berbeda dari suatu pelaksanaan dalam Perjanjian wajib yang dilakukan atau tidak dilakukan dalam pelaksanaanya. Persengketaan wilayah atau batas-batas negara muncul dari masing-masing prinsip yang berbeda dari negara yang bersengketa Dalam hal menulis mengambil permasalahan antara Indonesia dan china . Permasalahan mengenai suatu masalah perairan di China yang diperebutkan kepemilikanua. Dalam kawasan laut cina terdapat beberapa pulau. Pulau-pulau tersebut bernama, paracel, spartly , kepulauan maccalasfied, dan dengan pulau pratas yang sangat strategis akan ekonomi dan
  • 7. sumberdaya nya maka kawasan tersebut timbul konflik atau sengketa internasional . Laut Natuna utara jika dilihat dalam pandangan tata laut internasional termasuk dalam zona atau kawasan memiliki keekonomisan , politis dan lokasi strategis sehingga atau kawasan ini berpotensi menimbulkan sengketa atau konflik , karna dalam laut Natuna memiliki kandungan sumber daya alam . Laut teritorial adalah merupakan bagian dari domain kedaulatan. Oleh karena itu masing- masing perbatasan negara maritim tetap pada batas laut teritorial yang hanya tunduk pada kualifikasi laut laut teritorial. Dilihat dari segi ZEE(zona economy exlucife ) pasal 3 UU ZEE N0. 5 tahun 1983 ayat (1) dijelaskan apabila zona ekonomi Indonesia tumpang tindih dengan zona ekslusif negara-negara yang nantinya saling berhadapan. Atau berdampingan dengan Indonesia, maka batas zona ekonomi ekslusif antara Indonesia dan negara tersebut ditetapkan dengan persetujuan negara Indonesia dan negara bersangkutan. Dijelaskan pula dalam pasal (5) UU dengan tidak mengurangi ketentuan ayat (1) eksplorasi atau eksploitasi sumber daya hayati harus mentaati ketentuan dengan pengelolaan dan konservasi yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Dengan adanya china yang melakukan ilegal fishing kasus ini masih berhubungan dengan pengeklaiman Natuna maka sudah jelas bahwa china harus mengikuti dan mematuhi segala peraturan yang berlaku dalam pemerintahan Indonesia.
  • 8. BAB(3) PENUTUP KESIMPULAN 1.Status hukum Laut Natuna berdasarkan konveksi hukum Laut PBB 1982 atau United Nations convention on The low of The sea (UNCLOS) 1982 yang telah diratifikasi oleh Indonesia undang -undang no 17 tahun 1985 tentang pengesahan dan pengundangan Konvensi hukum Laut PBB 1982.wilayah laut Natuna utara masuk dalam zona ekonomi ekslusif (ZEE) Indonesia yaitu dengan jarak 200 mil laut dari garis pangkal dari mana laut teritorial diukur. Dimana Republik Indonesia memiliki hal berdaulat untuk melainkan eksplorasi dan eksploitasi , pengelolaan dan sumber daya alam hayati dan non hayati dari dasar laut dan tanah dasarnya serta air diatasnya dan kegiatan lainnya untuk eksplorasi dan eksploitasi ekonomis zona tersebut serta pembangkitan tenaga air , arus dan angi 2penegakan hukum mengenai batas wilayah dan yurisdiksi negara merupakan hal yang sangat penting hal yang sangat penting dan strategis sekaligus sensitif, karna berkaitan dengan permasalahan kedaulatan (Soveirginity) , hak hak berdaulat (Sovereign rights) dan yurisdiksi
  • 9. (jurisdiction) suatu negara terhadap zona -zona maritim sebagai mana diatur dalam United Nations convention of the law of the sea (UNCLOS1982) atau yang lebih dikenal dengan "Hukum Laut internasional"Indonesia telah mempunyai landasan hukum yang jelas dalam penegakkan hukum dilaut Natuna utara yaitu berdasarkan pada United Nations convention of the law of the sea (UNCLOS 1982) undang-undang Republik Indonesia no 5 tahun 1983 tentang zona ekonomi ekslusif Indonesia dan dukung pula keputusan permanent court of justice terkait sengketa laut China dari segi historical dengan menggunakan prinsip nine dash line tidak mempunyai dasar hukum yang bertentangan dengan UNCLOS 1982 "DAFTAR PUSTAKA" ••Adlof huala, 2004 penyelesaian sengketa internasional. Jakarta , sinar Grafika  Agoes etty R.. 2007 konsepsi economic zone . Didalam hukum laut padjajaran NO 4/1976 dan No. 1/1977  Anwar chairul.. 1989 hukum internasional horizon baru hukum laut internasional, jakarta penerbit djambatan  Joko subagyo. Hukum laut Indonesia, , jakarta, Rineka cipta , 2005
  • 10.  Kusummatmadja muchtar 1986"hukum laut internasional jakarta penerbit bina cipta  Masie Cornelis Djelfie, 2019 , pengantar hukum kawasan perbatasan dan Pulau terluar Indonesia - prespektif hukum Laut internasional, yogyakarta, Pustaka referensi  Partahiana l wayan 2014,hukum Laut internasional dan hukum Laut Indonesia, (yrama widya :bandung)  Ranawidaja usep , 2006,Hukum tata negara Indonesia,, jakarta. Penerbit. Ghalla  Shant Dellyana, , konsep penegakkan hukum. Yogyakarta. Liberty, 1988  Sodik didik muhamad 2014,hukum Laut internasional dan pengariranya di Indonesia"  Soehino, 1998,"ilmu negara. Yogyakarta penerbit liberty Ketentuan:  Tema Makalah: “Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di Laut Cina Selatan”  Menggunakan Cover/ sampul makalah yang sudah disediakan diatas  Tugas Individu.  Isi makalah yang sama dgn punya temannya tdk akan dinilai  Font Times New Roman, ukuran 12
  • 11.  Rata kanan dan kiri dengan margin 1 inch  Isi makalah minimal 10 halaman (tdk termasuk sampul, daftar isi dan daftar pustaka)  Dikumpulkan maksimal 2 minggu setelah tugas ini diberikan (Maksimal 25 April 2023)  Halaman terakhir diberikan daftar pustaka yang digunakan dalam makalah. Dapat berasal dari jurnal, prosiding seminar, buku, blog, dll.  Tugas yang telah dikoreksi akan di upload di Academia.Edu  Penamaan file ketika upload: Makalah PPBL_Nama  Link pengumpulan makalah (Format Microsoft Word): https://drive.google.com/drive/folders/1- Ur4GD3idG3BwoSw1w8jlNwwSJKzVs1F?usp=share_link Struktur Makalah 1. Cover/Sampul Makalah Cover adalah sampul dari makalah yang memuat judul logo, identitas penulis, serta tempat dan tahun terbit. Untuk bagian cover, sebaiknya kamu menggunakan pengaturan rata tengah (center) agar cover terlihat lebih rapi.
  • 12. 2. Kata pengantar Kata pengantar sebagai pengantar agar pembaca memiliki pandangan umum terhadap makalah yang kamu buat dan berisikan sambutan atau ucapan syukur karena telah menyelesaikan makalah tersebut terselesaikan dengan baik . 3. Daftar isi Daftar isi susunan sebuah halaman yang memuat informasi halaman dari isi makalah yang kamu buat. Untuk memudahkan pembaca dalam menemukan informasi tertentu, kamu harus memberikan keterangan halaman pada setiap bab maupun sub-bab di makalah kamu. 4. Bab I : Pendahuluan Pada bagian pendahuluan biasanya terdiri atas 3 sub-bab yaitu latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan. Latar belakang harus ditulis dengan jelas dan mudah dimengerti, selain memuat jawaban dari sebuah pertanyaan, latar belakang juga harus memuat data-data atau fakta yang mendukung. Di bagian rumusan masalah, kamu bisa mengisinya dengan beberapa pertanyaan yang nantinya akan kamu jelaskan di bagian pembahasan nanti. Pada isi tujuan, kamu bisa menuliskannya secara singkat dan menggambarkan secara jelas manfaat dari makalah yang kamu buat 5. Bab II : Pembahasan Pembahasan merupakan bagian yang paling penting dari sebuah makalah. Ini adalah bagian yang berisi uraian pokok dari permasalahan yang akan kamu bahas. Bagian pembahasan harus sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan membuat makalah. Biasanya pembahasan mencakup tentang landasan teori uraian materi, solusi dan penyelesaian dari suatu permasalahan. 6. Bab III : Penutup Pada bagian penutup biasanya berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisikan tentang ringkasan dari hasil pembahasan rumusan makalah. Pada bagian ini, kamu bisa mengambil poin penting pada setiap bagian sebelumnya untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Saran merupakan suatu bagian dalam makalah yang ditujukan untuk si penulis. Saran dapat berisikan harapan kamu sebagai penulis makalah agar makalah yang kamu buat bisa bermanfaat untuk pembaca. Berikut adalah contoh kesimpulan dan saran. 7. Daftar Pustaka Daftar pustaka berisikan daftar referensi yang kamu pakai sebagai sumber atau bahan penelitian di dalam penulisan makalah. Referensinya bisa dari buku, jurnal, atau informasi valid yang kamu dapatkan dari internet maupun dari perpustakaan.