Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Maryoko, NIM : 13102290015, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Saiful Mukminin)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Saiful Mukminin, NIM : 13102290008, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Slide presentasi Alat tangkap purse seine merupakan slide presentasi materi kuliah metode penangkapan ikan pada program studi Teknologi Penangkapan Ikan
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Saiful Mukminin)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Saiful Mukminin, NIM : 13102290008, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Slide presentasi Alat tangkap purse seine merupakan slide presentasi materi kuliah metode penangkapan ikan pada program studi Teknologi Penangkapan Ikan
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Pratiwi, NIM : 13102290001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Ristyan Tri Rahayu)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Ristyan Tri Rahayu, NIM : 1310229001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Udis Sunardi, NIM : 13102290011, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Pratiwi, NIM : 13102290001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Ristyan Tri Rahayu)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Ristyan Tri Rahayu, NIM : 1310229001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Udis Sunardi, NIM : 13102290011, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Wartono, NIM : 13102290005, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East JavaLuhur Moekti Prayogo
Bangkalan Regency is one of Madura, East Java, where some of its areas are located in a coastal environment. The coastal environment can experience economic development due to the transportation aspect so that many industries have been established in that environment. Studies on oceanographic parameters are essential because management of coastal environments can not be separated from oceanographic information: The tides information about the tidal characteristics can be obtained after performing a harmonic analysis, which produces the value of harmonic components. This study analyses the residue and tidal harmonic components using the LP-Tides Matlab software in the Sepulu district, Bangkalan Regency, East Java. The data used are January 2021 data from the Geospatial Information Agency. This research shows that the main harmonic components generated include K2, M4, MS4, M2, S2, N2, K1, O1, and P1. The tidal type shows that the Sepulu district is a semi-diurnal type with a Formzahl number = 0.08566. The maximum observation and prediction data values for January 2021 in the Sepulu district are 978 and 1273.64 mm. The MSL value is 434 mm, with an average tidal residue value between the observation and predictive data = 166.01 mm. Then the calculation of the RMSE value and standard deviations are 12.88 and 125.90 mm
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...Luhur Moekti Prayogo
The purpose of this study is to increase a solid understanding for teachers of SDN Karangasem, Jenu about the basic concepts of AI, including how AI works, the types of algorithms used and teachers can overcome their lack of knowledge in utilization in improving the quality of learning and preparing students to face an increasingly connected and technology-oriented world. The method used by an extension is to increase teacher understanding of the importance of PTK in improving the quality of education. And the implementation of socialization regarding the process and steps in making PTK with the help of AI technology through GPT Chat media. The results obtained that advances in Artificial Intelligence Technology help teachers to create a learning process that is more exciting/interesting and not boring with various applications available and eases the task of teachers in the evaluation or administration process.
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penginderaan Jauh (3 SKS), Nama : Pratiwi, NIM : 1310210001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penginderaan Jauh (3 SKS), Nama : Udis Sunardi, NIM : 1310210011, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penginderaan Jauh (3 SKS), Nama : Saiful Mukminin, NIM : 1310210008, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penginderaan Jauh (3 SKS), Nama : Maryoko, NIM : 1310210015, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penginderaan Jauh (3 SKS), Nama : Fajar Kurniawan, NIM : 1310210012, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penginderaan Jauh (3 SKS), Nama : Agus Vandiharjo, NIM : 1310210009, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penetapan dan Penegasan Batas Laut (3 SKS), Nama : Ristyan Tri Rahayu, NIM : 131021001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penetapan dan Penegasan Batas Laut (3 SKS), Nama : Saiful Mukminin, NIM : 1310210008, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penetapan dan Penegasan Batas Laut (3 SKS), Nama : Pratiwi, NIM : 1310210001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penetapan dan Penegasan Batas Laut (3 SKS), Nama : Maryoko, NIM : 1310210015, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...Luhur Moekti Prayogo
Cilacap merupakan kabupaten yang mempunyai luas area mencapai 225.360,840 ha yang terletak pada wilayah Jawa Tengah bagian selatan. Kabupaten ini menghadap langsung dengan Samudera Indonesia disebelah selatannya. Karakteristik elevasi harmonik suatu wilayah perairan bermanfaat untuk mengetahui interaksi pembentuk pasang surut pada wilayah tertentu. Hal ini dibutuhkan untuk keperluan pengelolaan lingkungan lebih lanjut serta bangunan pantai dan kegiatan lain di wilayah pesisir. Penelitian ini dilakukan menggunakan data primer berupa data elevasi pasang surut yang terekam setiap jam selama satu 31 hari pada bulan Januari 2019. Analisis harmonik menggunakan T-Tide untuk mengekstrak komponen-komponen pasang surut. Komponen pasut yang dominan diantaranya Q1, O1, NO1, K1, N2, M2. Perairan cilacap memiliki tipe pasang surut yang diklasifikasikan sebagai pasang surut campuran condong harian ganda dengan nilai indeks Formzahl sebesar 0.531856. Elevasi muka air laut di Perairan Cilacap MSL yang menunjukan nilai rata-rata muka air laut sebesar 3.46m, HAT 4.74m, MHWL 4.3m, MLWL 2.62m dan LAT 2.18m.
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...Luhur Moekti Prayogo
Classification technique on remote sensing images is an effort taken to identify the class of each pixel based on the spectral characteristics of various channels. Traditional classifications such as Maximum Likelihood are based on statistical parameters such as standard deviation and mean, which have a probability model of each pixel in each class. While the object-based classification method, one of which is the Decision Trees, is based on rules for each class with mathematical functions. This study compares the Decision Trees and Maximum Likelihood algorithms for land cover classification in the Surabaya and Bangkalan areas using Landsat 8 data. This research begins with creating Regions of Interest (ROIs) and Rules on images with greater than and less than functions for Decision Trees. The ROIs test was carried out using the Separability Index and matching each class using the Confusion Matrix. The experimental results show that the accuracy value resulting from the Confusion Matrix calculation is 90.48%, with a Kappa Coefficient Value of 0.87. The Decision Trees method produces land cover nigher to the actual condition than the Maximum Likelihood method. The difference in the class distribution of the two ways is not significant. This study is limited because the validation uses manual interpretation results. Future research is expected to use the large-scale classification results from the relevant agencies to verify the classification results and use field data, larger samples of ROIs, and the use of high-resolution imagery in order to improve the classification results.
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Imam Asghoni Mahali, NIM : 1310190011, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Nur Uswatun Chasanah, NIM : 1310190015, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Abdul Wahid, NIM : 1310190016, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Putri Widyawati Nur Adimah, NIM : 1310190004, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Dewi Anggraeni, NIM : 1310190001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Putri Widyawati Nur Adimah, NIM : 1310190008, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Mengenal Alat Tangkap Purse Seine/ Pukat Cincin (By. Maryoko)
1. MENGENAL ALAT TANGKAP
PURSE SEINE (PUKAT CINCIN)
Oleh:
Nama : Maryoko
NPM : 1310210015
Dosen pengampu : Luhur Moekti Prayogo, S.Si, M.Eng
PRODI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE (UNIROW)
Jl. Manunggal 61, Tuban
Telp. (0356)322233, Fax. (0356) 331578
2. DEFINISI
Pukat cincin adalah alat penangkapan ikan berbentuk empat persegi panjang (tipe selendang) atau gabungan antara
bentuk empat persegi panjang yang terletak di tengah dengan bentuk trapesium yang terletak disisi-sisinya (tipe
gunungan). Pembentukan kantong (bunt) dapat di bagian ujung jaring atau di tengah jaring. Bagian atas jaring
dipasang pelampung dan bagian bawahnya dipasang pemberat, serta sejumlah cincin penjepit (Purse ring) yang
terbuat dari kuningan atau besi
Purse seine atau pukat cincin merupakan alat tangkap yang efektif untuk menangkap ikan pelagis yang memiliki
tingkah laku hidup berkelompok dalam ukuran besar, baik di daerah perairan pantai maupun lepas pantai
Sejarah Purse seine adalah alat (gear) yang digunakan untuk menangkap ikan pelagic yang membentuk gerombolan.
Purse seine pertama kali dipergunakan diperairan Rhode Island untuk menangkap ikan Menhaden (Brevoortia
tyrannus). Selanjutnya, purse seine dipatenkan atas nama Berent Velder dari Bergen di Norwegia pada tanggal 12
maret 1859. Pada tahun 1860 alat ini telah digunakan 5 di seluruh Pantai Atlantik dan Amerika Serikat. Kemudian
pad tahun 1870 panjang purse seine diubah dari 65 fathom menjadi 250 fathom (1fathom=1,825 m). Dari bentuk
inilah purse seine diperkenalkan ke negara-negara Scandinavia pada tahun yang sama (Raharjo, 1978).
3. PENGGOLONGAN BERDASARKAN BENTUKNYA MELIPUTI:
1. Berbentuk persegi panjang yang dioperasikan dengan satu kapal.
2. Berbentuk satu lengkungan (trapezium terbalik) yang dioperasikan dengan
satu kapal.
3. Berbentuk dua lengkungan simetris yang dioperasikan dengan dua kapal.
4. Berdasarkan dimensinya pukat cincin diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Berdasarkan dimensinya pukat cincin diklasifikasikan sebagai berikut:
2. Pukat cincin mini: panjang kurang dari 300 m, berkembang di laut dangkal (Laut
Jawa, Selat Malaka, Perairan Timur Aceh) atau di sepanjang perairan pantai pada
umumnya (coastal fisheries). Sasaran utamanya adalah ikan pelagis kecil, seperti
:ikan layang, ikan tembang, lemuru dan kembung.
3. Pukat cincin berukuran sedang: panjang dari 300 – 600 m yang dioperasikan di
perairan yang lebih jauh atau di perairan lepas pantai (off shore fisheries). Sasaran
utamanya adalah ikan tongkol dan kembung.
4. Pukat cincin berukuran besar: panjang lebih dari 600 – 1000 m, yang dioperasikan
di perairan laut-dalam di dalam Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (Deep sea
fisheries). Sasaran utama : ikan cakalang dan ikan tuna.
5. Pukat cincin super: panjang lebih dari 1000 m, berkembang di perairan laut bebas
(High sea fisheries).
6. BAGIAN – BAGIAN PURSE SEINE DAN FUNGSINYA
Jaring (webbing)Jaring pada purse seine terdiri dari jaring sayap dan jaring badan.
a) Jaring pada bagian sayap hanya digunakan untuk menggiring ikan,
b) Jaring pada badan digunakan untuk kantong pada saat proses hauling sehingga jaring bagian badan
harus lebih kuat dibandingkan jaring bagian sayap
Tali ris(Bridles line) Tali ris pada purse seine terdiri dari tali ris atas dan tali ris bawah. Tali ris terbuat
dari polyethylene (PE). Tali ris atas memiliki diameter sebesar 6-8 mm dan panjang 420 m. Fungsi
tali ris atas yaitu menggantungkan atau mengikatkan jaring purse seine bagian atas agar lebih kuat.
Tali ris bawah memiliki diameter sebesar 6-8 cm dengan panjang 450 m. Fungsi tali ris bawah yaitu
mengikatkan jaring purse seine bagian bawah agar lebih kuat.
Tali kolor (Purse line) Tali kolor atau purse line digunakan untuk mengaitkan ring atau cincin purse
seine. Bahan yang digunakan pada tali kolor ini adalah kuralon. Tali kolor memiliki panjang 500 m
dengan diameter 26 mm. Tali kolor dipasang pada bagian bawah jaring. Tali kolor ini dipasang
melewati ring atau cincin yang digantungkan pada tali pemberat dengan seutas tali yang memiliki
panjang satu meter.
7. Pelampung (Float)Pelampung adalah alat yang digunakan untuk mengapungkan seluruh jaring.
Bahan yang digunakan pada pelampung adalah synthetic rubber Y-50 dan Y-80. Bentuk pelampung
yang digunakan untuk purse seine biasanya berbentuk oval. Jumlah pelampung pada purse seine yaitu
sebanyak 1000 buah. Dipasang pada bagian sayap sebelah kanan sebanyak 300 buah, bagian sayap
sebelah kiri sebanyak 300 buah dan pada bagian tengah badan dipasang sebanyak 400 buah.
Pelampung yang dipasang pada bagian tengah lebih rapat dibandingkan dengan pelampung yang
dipasang pada sayap bagian kanan dan sayap bagian kiri.
Cincin (Ring) Cincin berfungsi untuk melewatkan tali kerut, agar cincin terkumpul sehingga
jaring bagian bawah tertutup. Bahan yang digunakan adalah kuningan dengan diameter 11,5 cm.
Cincin ini digantungkan pada tali pemberat dengan seutas tali yang panjangnya satu meter.
Pemberat (W eight) Pemberat berfungsi untuk menenggelamkan badan jaring sewaktu
dioperasikan. Daya tenggelam ini tidak sampai menenggelamkan pelampung jaring, sehingga
pelampung jaring harus memiliki extra bouyancy yang besar.
9. Persiapan Kegiatan persiapan yaitu meliputi kegiatan pengecekan kapal dan mesin, penataan
jaring purse seine ke atas dek kapal, penyiapan perbekalan melaut seperti pengisian BBM, es
balok, makanan dan minuman.
Penurunan jaring (setting) Jaring mulai diturunkan ketika fishing ground telah ditentukan. Apabila
gerombolan ikan terlihat maka yang dilakukan selanjutnya adalah melingkarkan jaring purse seine
pada gerombolan ikan. Adapun cara melingkarkan jaring atau setting yang pertama kali adalah
mendekatkan kapal golekan pada kapal jaring. Selanjutnya salah satu ujung tali ris atas dan tali
selambar dipindahkan ke kapal golekan. Tali tersebut mulai ditarik oleh kapal golekan sehingga
bagian pelampung dan jaring mengikuti turun ke perairan bersamaan dengan tali kerut yang sudah
tertata. Penarikan ini bergerak secara melingkar mengelilingi gerombolan ikan. Setelah
penurunan jaring selesai, maka selanjutnya adalah pemindahan tali selambar dan tali kolor. Ujung
tali yang awalnya berada pada kapal golekan dipindahkan lagi ke kapal jaring. Ujung tali kolor ditarik
hingga jaring membentuk mangkok.
Pengoperasian Pukat Cincin (Purse Seine) Terdiri Dari Persiapan, Penurunan Jaring (Setting), Penarikan
Jaring (Hauling), Dan Pengambilan Hasil Tangkapan.
10. Pengangkatan jaring (hauling) Pengangkatan jaring diawali dengan menarik tali selambar dan tali
kerut agar badan jaring membentuk seperti mangkok dan ikan hasil tangkapan terkurung. Proses
pengangkatan jaring ini membutuhkan waktu 90-120 menit. Pengangkatan jaring dilakukan oleh
ABK sebanyak 15-20 orang, tiga orang ABK juru haluan kapal, dua orang ABK juru lampung
yang tugasnya menarik dan menata pelampung, dua orang ABK juru batu untuk menyusun pemberat.
Setelah terangkat di samping kanan kapal, maka selanjutnya dilakukan proses pengambilan hasil
tangkapan (brailing) d)Pengambilan hasil tangkapan (brai ling) Pengambilan hasil tangkapan
pada purse seine dilakukan dengan cara mengeruk hasil tangkapan yang berada di dalam kantong
jaring. Pengerukan atau pengambilan ikan tersebut dilakukan dengan menggunakan serok. Hasil
tangkapan purse seine didominasi oleh satu jenis hasil tangkapan, sehingga tidak dilakukan
penyortiran terlebih dahulu. Ikan hasil tangkapan langsung dipindahkan dari kantong jaring dan
dimasukkan ke dalam palka yang telah diberi es.
Pengambilan hasil tangkapan (brai ling) Pengambilan hasil tangkapan pada purse seine
dilakukan dengan cara mengeruk hasil tangkapan yang berada di dalam kantong jaring. Pengerukan
atau pengambilan ikan tersebut dilakukan dengan menggunakan serok. Hasil tangkapan purse
seine didominasi oleh satu jenis hasil tangkapan, sehingga tidak dilakukan penyortiran terlebih dahulu.
Ikan hasil tangkapan langsung dipindahkan dari kantong jaring dan dimasukkan ke dalam palka yang
telah diberi es.