K erukunan Hidup Umat Beragama sebagai Sendi ketahanan bangsaBADAR_HAMID
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kerukunan umat beragama dan toleransi antar umat beragama dalam rangka memperkuat kesatuan dan ketahanan bangsa. Dokumen tersebut juga menyoroti bahwa perbedaan merupakan karunia Tuhan dan dasar lahirnya bangsa Indonesia sehingga perlu diterima dan dihargai.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik kepemimpinan ideal di tahun 2030 yang altrosentris (mementingkan orang lain). Pemimpin masa depan tidak akan egosentris melainkan memiliki empati tinggi, nilai etika yang kuat, mampu berpikir strategis, serta mampu mengelola keragaman dengan mengutamakan persatuan. Kepemimpinan altrosentris sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
K erukunan Hidup Umat Beragama sebagai Sendi ketahanan bangsaBADAR_HAMID
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kerukunan umat beragama dan toleransi antar umat beragama dalam rangka memperkuat kesatuan dan ketahanan bangsa. Dokumen tersebut juga menyoroti bahwa perbedaan merupakan karunia Tuhan dan dasar lahirnya bangsa Indonesia sehingga perlu diterima dan dihargai.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik kepemimpinan ideal di tahun 2030 yang altrosentris (mementingkan orang lain). Pemimpin masa depan tidak akan egosentris melainkan memiliki empati tinggi, nilai etika yang kuat, mampu berpikir strategis, serta mampu mengelola keragaman dengan mengutamakan persatuan. Kepemimpinan altrosentris sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Gerakan nasionalisme di Malaysia berkembang sebelum Perang Dunia Kedua melalui beberapa cara seperti pembentukan persatuan-persatuan negeri, penerbitan majalah dan novel, serta penubuhan kesatuan seperti Kesatuan Melayu Muda. Gerakan-gerakan ini menggalakkan perpaduan Melayu dan membangkitkan semangat membantah penjajahan British.
Dokumen tersebut membahas tentang persatuan dan kerukunan. Persatuan merujuk pada kebersamaan antara dua orang atau lebih baik secara fisik maupun nonfisik. Kerukunan merupakan syarat utama adanya persatuan. Dokumen ini juga menjelaskan contoh penerapan persatuan dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari seperti toleransi dan saling membantu.
Materi Penanganan Paham Radikalisme dan Aksi Terorisme di NTT tgl 24 Okto 201...SatuanBinmasPolresSu
Dokumen tersebut membahas tentang tiga tokoh radikal Indonesia yang terlibat dalam gerakan radikalisme global, yaitu Muhamad Bahrunna'im yang bergabung dengan ISIS di Suriah, Bachrusyah yang juga bergabung dengan ISIS di Suriah, dan Salim Mubarok Attamimy yang aktif berhubungan dengan kelompok teroris.
Dokumen tersebut membahas tentang materi pelatihan wawasan kebangsaan untuk CPNS yang mencakup pengertian bangsa dan negara, nilai-nilai kejuangan, pembangunan karakter bangsa, dan wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang memadai tentang kebangsaan bagi para peserta.
Kenakal remaja disebabkan faktor internal dan eksternal seperti krisis identitas, kontrol diri lemah, pengaruh lingkungan, dan gangguan berpikir. Upaya pencegahan meliputi pendidikan moral, pemilihan teman yang baik, dan ketahanan diri."
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018Eko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian negara dan bangsa, nilai-nilai kejuangan yang perlu dijunjung untuk membangun karakter bangsa, serta peranan aparatur sipil negara dalam mewujudkan integrasi nasional.
Gerakan nasionalisme di Malaysia berkembang sebelum Perang Dunia Kedua melalui beberapa cara seperti pembentukan persatuan-persatuan negeri, penerbitan majalah dan novel, serta penubuhan kesatuan seperti Kesatuan Melayu Muda. Gerakan-gerakan ini menggalakkan perpaduan Melayu dan membangkitkan semangat membantah penjajahan British.
Dokumen tersebut membahas tentang persatuan dan kerukunan. Persatuan merujuk pada kebersamaan antara dua orang atau lebih baik secara fisik maupun nonfisik. Kerukunan merupakan syarat utama adanya persatuan. Dokumen ini juga menjelaskan contoh penerapan persatuan dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari seperti toleransi dan saling membantu.
Materi Penanganan Paham Radikalisme dan Aksi Terorisme di NTT tgl 24 Okto 201...SatuanBinmasPolresSu
Dokumen tersebut membahas tentang tiga tokoh radikal Indonesia yang terlibat dalam gerakan radikalisme global, yaitu Muhamad Bahrunna'im yang bergabung dengan ISIS di Suriah, Bachrusyah yang juga bergabung dengan ISIS di Suriah, dan Salim Mubarok Attamimy yang aktif berhubungan dengan kelompok teroris.
Dokumen tersebut membahas tentang materi pelatihan wawasan kebangsaan untuk CPNS yang mencakup pengertian bangsa dan negara, nilai-nilai kejuangan, pembangunan karakter bangsa, dan wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang memadai tentang kebangsaan bagi para peserta.
Kenakal remaja disebabkan faktor internal dan eksternal seperti krisis identitas, kontrol diri lemah, pengaruh lingkungan, dan gangguan berpikir. Upaya pencegahan meliputi pendidikan moral, pemilihan teman yang baik, dan ketahanan diri."
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018Eko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian negara dan bangsa, nilai-nilai kejuangan yang perlu dijunjung untuk membangun karakter bangsa, serta peranan aparatur sipil negara dalam mewujudkan integrasi nasional.
Dokumen ini membahas tentang dua jenis kalimat, yaitu kalimat transitif dan intransitif. Kalimat transitif terdiri atas subjek, predikat, dan objek, sedangkan kalimat intransitif hanya memiliki subjek dan predikat. Diberikan contoh kalimat jenis kedua beserta penjelasan dan latihan membuat kalimat sesuai dengan gambar.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
5. APAKAH ITU PANCASILA
• BERDASARKAN ASAL KATANYA, PANCASILA TERDIRI ATAS DUA SUKU
KATA, YAITU PANCA DAN SILA. PANCA ARTINYA LIMA DAN SILA
ARTINYA DASAR. JADI PANCASILA ADALAH LIMA DASAR DARI NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
• PANCASILA ADALAH DASAR NEGARA INDONESIA
6.
7. 1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
• BERIBADAH SESUAI AGAMA DAN KEPERCAYAAN MASING-MASING DENGAN SEPENUH HATI
• MEMBINA KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA. TIDAK SALING MENGEJEK DAN MENGHINA SATU SAMA
LAIN.
• SALING MENGHORMATI DAN BEKERJA SAMA ANTARA PEMELUK AGAMA DAN PENGANUT KEPERCAYAAN
YANG BERBEDA-BEDA.
• TIDAK MENGGANGGU TEMAN KETIKA SEDANG BERIBADAH.
• TIDAK MEMAKSA ORANG LAIN DALAM MENGANUT AGAMA ATAU KEPERCAYAAN TERTENTU. HAL ITU
KARENA SETIAP ORANG PASTI MENGANGGAP AGAMA ATAU KEPERCAYAANYA YANG DIYAKINI ITU BENAR.
• TIDAK MENDISKRIMINASI AGAMA ATAU KEPERCAYAAN TERTENTU. MENGHINA AGAMA ATAU
KEPERCAYAAN ORANG LAIN MAKA DAPAT MENIMBULKAN DISINTEGRASI NASIONAL.
8. 2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
• MENOLONG TEMAN, TETANGGA ATAU ORANG LAIN YANG SEDANG TERKENA MUSIBAH DENGAN IKHLAS.
• MEMBERIKAN BANTUAN BAIK DANA, PAKAIAN, ATAU MAKANAN KEPADA KORBAN BENCANA ALAM.
• TIDAK SEMENA-MENA TERHADAP ORANG LAIN. TIDAK MERASA DIRINYA PALING UNGGUL DARIPADA
ORANG LAIN. SALING MENGHORMATI DAN MENCINTAI SESAMA MANUSIA DENGAN TIDAK MEMBENCI
SATU SAMA LAIN.
• MENGAKUI BAHWA SEMUA ORANG SAMA KEDUDUKANNYA, SAMA-SAMA MEMILIKI HAK SEBAGAI WARGA
NEGARA. MENGHINDARI DAN MENOLAK ADANYA BULLYING DI SEKOLAH MAUPUN MEDIA SOSIAL.
9. 3. PERSATUAN INDONESIA
• MENGEMBANGKAN SIKAP CINTA TANAH AIR. BANGGA TERHADAP BANGSA DAN NEGARA INDONESIA,
SEPERTI MENGENALKAN BUDAYA INDONESIA KEPADA BANGSA LAIN.
• RELA BERKORBAN UNTUK KEPENTINGAN ORANG LAIN TANPA PAMRIH, SEPERTI MENOLONG ORANG LAIN
YANG TERKENA MUSIBAH TANPA MENGHARAPKAN IMBALAN.
• TIDAK MENDAHULUKAN KEPENTINGAN PRIBADI. MENGGUNAKAN POSISI, JABATAN ATAU KEDUDUKANNYA
UNTUK KEPENTINGAN ORANG BANYAK.
• TIDAK MENYEBARKAN BERITA YANG MEMBUAT PERMUSUHAN DAN MEMECAH BELAH PERSATUAN
BANGSA. MENGHINDARI DAN MELAPORKAN BERITA YANG MASUK DALAM DEFINISI HOAX KEPADA PIHAK
YANG BERWAJIB.
• TIDAK CURANG DALAM MENDUKUNG PILIHAN PEJABAT PUBLIK.
10. 4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN
DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN
• TIDAK MEMAKSAKAN KEHENDAK ATAU PENDAPATNYA KEPADA ORANG LAIN.
• MENGUTAMAKAN MUSYAWARAH UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN.
• HARUS MENERIMA HASIL DARI MUSYAWARAH DENGAN IKHLAS DAN MELAKSANAKANNYA DENGAN PENUH
TANGGUNG JAWAB.
• IKUT MEMBERIKAN SUARA DALAM PEMILU BAGI YANG SUDAH TERDAFTAR DALAM CALON PEMILIH. BAGI
YANG DIPILIH, HARUS DAPAT AMANAH DALAM MENJALANKAN TUGASNYA SEBAGAI WAKIL PEMILIH.
• BERANI MEMBERIKAN KRITIK DAN SARAN KEPADA PIMPINAN JIKA ADA KESALAHAN. BUKAN HANYA
SECARA LANGSUNG SEPERTI DEMONSTRASI, TETAPI JUGA MENGGUNAKAN MEDIA CETAK MAUPUN MEDIA
SOSIAL RESMI MILIK PEMERINTAH.
11. 5. KEADILAN SOCIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA
• TIDAK MENUNTUT HAK TANPA MELAKSANAKAN KEWAJIBAN.
• BERLAKU ADIL TERHADAP TEMAN, MISALNYA TIDAK MEMILIH-MILIH TEMAN BERDASARKAN KEKAYAAN
ATAU GAYA HIDUPNYA.
• MEMBERIKAN PERTOLONGAN KEPADA SEMUA ORANG TANPA PILIH KASIH.
• TIDAK MENUTUPI KESALAHAN YANG DILAKUKAN TEMANNYA.
• BERTANGGUNG JAWAB ATAS KESALAHAN YANG DILAKUKAN DAN TIDAK MELEMPARKANNYA KEPADA
ORANG LAIN.
13. GAGASAN/IDE PERUMUSAN DASAR NEGARA
• Selaku ketua badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan
(BPUPK), dr.Radjiman wedyodiningrat dari mulai sidang mengajukan
suatu masalah sebagai agenda utamanya. Masalah tersebut merupakan
hal penting dan mendasar dalam suatu negara yang baru terbentuk.
Dalam sidang BPUPK tersebut, proses perumusan dasar negara
indonesia dimulai. Pada pembicaraan rumusan calon dasar negara
majulah beberapa orang pembicara dalam sidang tersebut, diantaranya
mr. Muhammad yamin, prof. Dr. Mr. Soepomo, dan ir. Soekarno untuk
memaparkan gagasannya. Gagasan tersebut kemudian
dimusyawarahkan dan disepakati hingga akhirnya bernama pancasila
yang menjadi dasar negara indonesia merdeka. Gagasan dari ketiga
tokoh tersebut dijabarkan dalam uraian berikut ini.
15. MR. MUHAMMAD YAMIN
• PADA PELAKSANAAN SIDANG PERTAMA BPUPK TANGGAL 29 MEI 1945, PERISTIWA INI MENJADI
TONGGAK SEJARAH KARENA PADA SAAT ITU YANG MENDAPAT KESEMPATAN PERTAMA BERBICARA
ADALAH MR. MUHAMMAD YAMIN UNTUK MENYAMPAIKAN MENGENAI BUAH PIKIRANNYA TENTANG DASAR
NEGARA. PIDATONYA BERISI LIMA ASAS DASAR NEGARA INDONESIA MERDEKA, YAITU:
(1)PERI KEBANGSAAN.
(2)(2) PERI KEMANUSIAAN.
(3)(3) PERI KETUHANAN.
(4)(4) PERI KERAKYATAN.
(5)(5) KESEJAHTERAAN RAKYAT.
16. PROF. DR. MR. SOEPOMO
• SELANJUTNYA TAMPIL PROF. DR. MR. SOEPOMO BERPIDATO DI HADAPAN SIDANG BPUPK PADA TANGGAL
31 MEI 1945. DALAM PIDATONYA BELIAU MENYAMPAIKAN USULAN TENTANG DASAR NEGARA INDONESIA
MERDEKA YANG TERDIRI DARI LIMA GAGASAN:
(1)PERSATUAN
(2)KEKELUARGAAN
(3)KESEIMBANGAN LAHIR BATIN
(4)MUSYAWARAH
(5)KEADILAN RAKYAT
17. IR. SOEKARNO
• DI HADAPAN SIDANG BPUPK, IR. SOEKARNO MENYAMPAIKAN PANDANGAN DAN PIDATONYA PADA TANGGAL 1 JUNI 1945. USULAN SECARA LISAN
BERUPA LIMA ASAS YANG DIAJUKAN DALAM PIDATONYA SEBAGAI BENTUK DASAR NEGARA INDONESIA. ADAPUN RUMUSAN DASAR NEGARA
TERSEBUT ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
(1) NASIONALISME ATAU KEBANGSAAN INDONESIA.
(2) INTERNASIONALISME ATAU PERIKEMANUSIAAN.
(3) MUFAKAT ATAU DEMOKRASI.
(4) KESEJAHTERAAN SOSIAL.
(5) KETUHANAN YANG BERKEBUDAYAAN
IR. SOEKARNO MENGATAKAN BAHWA SARAN DARI SALAH SEORANG AHLI BAHASA, LIMA ASAS DI ATAS DIUSULKAN AGAR DIBERI NAMA
“PANCASILA”. ISTILAH “PANCASILA” SEBAGAI DASAR NEGARA TERSEBUT DITERIMA OLEH SIDANG SECARA PENUH. SELANJUTNYA, BELIAU
MENGUNGKAPKAN USULAN BAHWA KELIMA SILA TERSEBUT DAPAT DIPERAS LAGI MENJADI TRI SILA YANG RUMUSANNYA:
(1) SOSIO NASIONALISME, YAITU NASIONALISME DAN INTERNASIONALISME.
(2) SOSIO DEMOKRASI, YAITU DEMOKRASI DENGAN KESEJAHTERAAN RAKYAT.
(3) (3) KETUHANAN YANG MAHA ESA.