Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai lidah, terutama struktur, fungsi, dan cara kerja indra pengecap pada lidah. Lidah dilapisi oleh lapisan epitelium yang mengandung kelenjar lendir dan tunas pengecap yang berfungsi sebagai reseptor rasa. Terdapat empat rasa dasar yaitu manis, asam, pahit, dan asin yang dirasakan oleh tunas pengecap yang tersebar di permukaan lidah.
2. Indra Pengecap (Lidah)
Lidah
Lidah mempunyai reseptor khusus yang
berkaitan dengan rangsangan kimia.
organ yang tersusun
dari otot
Struktur lidah
Permukaan lidah dilapisi dengan
lapisan epitelium yang banyak
mengandung kelenjar lendir, dan
reseptor pengecap berupa tunas
pengecap. Tunas pengecap terdiri
atas sekelompok sel sensori yang
mempunyai tonjolan seperti rambut.
3. Pada bagian bawah lidah membran mukosanya
halus. Lidah juga merupakan suatu rawan yang
akarnya tertanam pada bagian posterior rongga mulut
dekat dengan katup epiglotis yang menuju ke laring.
Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk
indra pengecap yang terdapat kemoreseptor (bagian
yang berfungsi untuk menangkap rangsangan kimia
yang larut pada air) untuk merasakan respon rasa
asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap rasa pada zat
yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon
oleh lidah di tempat yang berbeda-beda.
4. Bagian-bagian (anatomi) dari
indra pengecap (lidah)
Ada lebih dari 10.000 tunas pengecap pada
lidah manusia, sel-sel ini tumbuh seminggu
setelah itu digantikan oleh sel-sel yang baru.
Sel-sel reseptor (tunas pengecap) terdapat
pada tonjolan-tonjolan kecil pada permukaan
lidah (papila). Sel-sel inilah yang bisa
membedakan rasa manis asam, pahit dan
asin.
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot
rangka yang terlekat pada tulang hyoideus,
tulang rahang bawah dan processus styloideus
di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada
lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Papila
5. Fungsi Otot Pada Lidah
1. Otot Intrinsik Berfungsi untuk melakukan semua
gerakan lidah
2. Otot Ekstrinsik Berfungsi mengaitkan lidah pada
bagian - bagian sekitarnya serta melakukan gerakan -
gerakan kasar yang sangat menekannya pada langit-
langit dan gigi, kemudian mendorongnya masuk ke
faring.
Pada manusia reseptor bagi stimulus rasa berada pada
kuncup pengecap yang tersebar di lidah. Permukaan lidah
manusia seperti beludru, karena ditutupi oleh beberapa
lapisan. Pada penampang lidah kuncup pengecap
mengalami penjuluran yang biasa disebut dengan papila.
Papila bermacam-macam sesuai bentuk dan lokasi
banyaknya papila tersebut ditemukan.
6. Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya
tonjolan yang disebut papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu:
1. papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang
halus;
2. papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat,
tersusun seperti huruf V di belakang lidah;
3. papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti
jamur.
Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada
manusia, yakni papila folliata pada hewan pengerat.
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di
pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel
pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor,
sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.
7. Gambar Lidah
1. Rasa manis dapat
di rasakan oleh indra
pengecap yang
terletak di bagian
depan lidah.
2. Rasa Asin
dirasakan pada
sepanjang bagian isi
depan lidah
3. Rasa asam di
rasakan di sepanjang
sisi bagian belakang
lidah
4.Rasa pahit di kecap
pada bagian
belakang lidah
8. Cara kerja indra tunas pengecap (papila)
lidah manusia
Rambut-rambut sensor menyembul dari sel-sel
ke pori-pori sentral tunas pengecap. Pada bagian ini
rambut-rambut sensori terendam dalam zat kimia
yang terlarut dalam air ludah manusia. Zat-zat yang
terlarut dalam ludah itu akan di deteksi oleh sensor ini
sehinggga dapat dibedakan baik itu manis, asam, asin
dan pahit.
9. Lidah putih
Titik-titik atau bagian
putih pada lidah dapat
menjadi tanda-tanda
beberapa kondisi medis:
Efek samping dari
antibiotik
Candidiasis
Debauch
Dehidrasi
Leukoplakia
Keratosis faringis
Namun saat ini banyak
peneliti yang memasukan
rasa kelima yaitu gurih
atau sedap yang
ditamukan pada makanan
yang bayakan protein
pada dangaing, ikan dan
sebagainya. Rasa-rasa
dasar ini dapat berevolusi
sehingga kita dapat
merasakan rasa busuk
atau beracun dari rasa
pahit dan asam.
10. Rasa manis membantu kita untuk mengenalkan
makanan yang menyehatkan atau kaya kalori, rasa asin
diperlukan untuk setiap funsi tubuh, dan rasa gurih dapat
membantu kita mengindentifikasikan makanan yang kaya
akan protein. Ada beberapa orang yang mempunyai “dunia
rasa” yang berbeda-beda, misalnya ada yang menukai pedas,
ataupun ada yang tidak. Itu semua dipengaruhi oleh faktor
genetis yang berbeda-beda dan budaya sendiri-sendiri.
Para peneliti telah membuktikan bahwa di Amerika
masyarakatnya adalah Supertaster yang merasakan cabe,
jahe sangat pedas sekali begitu juga dengan gula mereka
meresakan sangat manis sekali. Berbeda dengan Taster,
mereka merasakan cahe dan cabai biasa saja begitu juga
dengan rasa yang lain. Ini disebabkan oleh jumlah papila
yang berbeda.
11. Penyakit pada Lidah
Lidah yang punya peran sangat penting dalam bicara,
pengunyahan penelanan dan juga pembersihan rongga mulut,
dapat juga mengalami kelainan-kelainan.
1. Oral candidosis. Penyebabnya adalah jamur yang disebut
candida albicans.. gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan
putih yang dapat dikerok.
2. Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah
akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun
hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering biasanya adalah
kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada penderita
anemia.
3.Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik
banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan
lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.
12. 4.Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-pecah.
Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-
cabang.
5.Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah
dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak
ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini
kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan
kelainan pada syaraf.
Rongga mulut memang merupakan pintu gerbang
tubuh kita terhadap dunia luar selain itu juga merupakan
cerminan dari kesehatan tubuh kita secara keseluruhan.
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan lidah terutama dari
jamur candida itu adalah dengan melakukan pembersihan
dengan embersih lidah secara teratur..
13. Fungsi Lidah
1. Sebagai indra pengecap
2. Sebagai alat berbicara
3. Pengatur letak makanan saat dikunyah
4. Membantu menelan.
14. Memelihara Kesehatan Lidah
Beberapa cara memelihara kesehatan lidah, antara
lain sebagai berikut.
1) Menghindari makan makanan yang terlalu panas atau
terlalu dingin. Makanan yang terlalu panas atau dingin
dapat merusak bintil pengecap. Jika bintil pengecap rusak,
maka lidah tidak dapat merasakan lezatnya makanan.
2) Menyikat lidah saat menggosok gigi agar kotoran pada
lidah hilang. Gunakanlah sikat gigi yang bersih dan
lembut. Sikat gigi yang kasar dapat melukai lidah dan gusi.
3) Makan makanan yang mengandung vitamin C. Vitamin
C bermanfaat mencegah sariawan.