SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Obat Bahan
Alam Indonesia
Kelompok 5
Nama Anggota:
 Asy Syaffa
 Cindy Al-Fangestika
 Rensina Monica
 Syilfa Nur Qolbi
Kelas : XI-B
SMKF Swadaya Global School
Obat Bahan Alam
Obat bahan alam adalah obat bahan alam yang
diproduksi di Indonesia.
Berdasarkan cara pembuatan, jenis klaim
penggunaan dan tingkat pembuktian khasiat
maka Obat Bahan Alam dikelompokkan menjadi:
1. Jamu
2. Obat Herbal Terstandar
3. Fitofarmaka
Sesuai dengan Keputasan Kepala Badan POM RI,
nomor HK.00.05.4.2411 tahun 2004.
Pengertian
Di dalam Permenkes RI No. 006 tahun 2012:
1. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang
berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan
mineral, sediaan galenik atau campuran dari
bahan-bahan tersebut, secara turun temurun telah
digunakan untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman.
2. Industri Obat Tradisional (IOT) adalah industri yang
membuat semua bentuk sediaan obat tradisional.
3. Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) adalah usaha
yang membentuk sediaan obat tradisional kecuali
bentuk tablet dan efervesen.
4. Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) adalah usaha
yang hanya membuat sediaan tradisional dalam
bentuk parem, tapel, pilis, cairan obat luar, dan
rajangan.
5. Usaha Jamu Gendong adalah usaha yang
dilakukan oleh perorangan dengan
menggunakan bahan obat tradisional
dalam bentuk cairan yang dibuat segar
dengan tujuan untuk dijajakan langsung
kepada konsumen.
6. Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) adalah
industri khusus membuat sediaan dalam
bentuk ekstrak sebagai produk akhir.
7. Usaha Jamu Racikan adalah suatu usaha
yang dilakukan oleh depot jamu atau
sejenisnya yang dimiliki perorangan dengan
melakukan pencampuran sediaan jadi dan
atau sediaan segar obat tradisional dengan
tujuan dijajakan langsung kepada
konsumen.
8. Obat Tradisional Lisensi adalah obat tradisional
yang seluruh proses pembuatan dilakukan oleh IOT
atau IKOT di dalam negeri atau dasar lisensi.
9. Obat Tradisional Kontrak adalah obat tradisional
yang seluruh atau sebagian tahapan pembuatan
dilimpahkan kepada IOT atau IKOT berdarkan
kontrak.
10. Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik (CPOTB)
adalah seluruh aspek kegiatan pembuatan obat
tradisional yang bertujuan untuk menjamin agar
produk yang dihasilkan senantiasa memenuhi
persyaratan mutu yang ditetapkan sesuai dengan
tujuan penggunaanya.
1. Jamu
 Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional
dari Indonesia yang terbuat dari bahan-
bahan alami. Seperti dari tumbuh-tumbuhan
atau hewan yang diracik menjadi serbuk dan
minuman jamu.
 Tujuannya sebagai khasiat kesehatan dan
kehangatan tubuh. Belakangan ini populer
dengan sebutan herba atau herbal.
Kriteria Jamu
1. Aman sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan
2. Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan
data empiris
3. Memenuhi persyaratan yang berlaku
Logo Jamu
 Logo berupa “ranting daun terletak
dalam lingkaran”
Contoh Jamu
2. Obat Herbal Terstandar
 Obat Herbal Terstandar (OHT) Adalah obat
tradisional yang disajikan dari ekstrak atau
penyarian bahan alam yang dapat berupa
tanaman obat, binatang, maupun mineral.
Kriteria Obat Herbal Terstandar
1. Aman sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan;
2. Klaim kasiat dibuktikan secara ilmiah/pra
klinik;
3. Telah dilakukan standardisasi terhadap
bahan baku yang digunakan dalam produk
jadi
Logo Obat Herbal Terstandar
 Logo berupa “jari-jari daun (tiga pasang)
terletak dalam lingkaran”
Contoh OHT
3. Fitofarmaka
 Fitofarmaka adalah obat tradisional dari bahan
alam yang dapat disetarakan dengan obat
modern karena proses pembuatannya yang
telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah
sampai dengan uji klinik pada manusia dengan
kriteria memenuhi syarat ilmiah, protokol uji
yang telah disetujui, pelaksana yang
kompeten, memenuhi prinsip etika, tempat
pelaksanaan uji memenuhi syarat.
 Fitofarmaka dapat dikatakan sebagai obat
herbal tertinggi dari Jamu dan Herbal
Terstandar karena proses pembuatannya
sudah mengadopsi CPOB dan sampai uji klinik
pada manusia.
Logo Fitofarmaka
 Logo berupa “jari-jari daun (yang kemudian
membentuk bintang) terletak dalam
lingkaran”
Contoh Fitofarmaka
Pengertian Lainnya
a) Uji Fitofarmaka adalah uji toksisitas, uji
farmakologik eksperimental dan uji klinik
fitofarmaka.
b) Uji Farmakologik Eksperimental adalah pengujian
pada hewan coba untuk memastikan khasiat
fitofarmaka.
c) Uji Klinik adalah pengujian pada manusia untuk
mengetahui atau memastikan adanya efek
farmakologik, tolerabilitas, keamanan dan
manfaat klinik untuk pencegahan penyakit,
pengobatan penyakit atau gejala penyakit.
Larangan
Obat tradisional dilarang mengandung:
1. etil alkohol lebih dari 1%, kecuali dalam bentuk
sediaan tingtur yang pemakaiannya dengan
pengenceran;
2. bahan kimia obat yang merupakan hasil isolasi
atau sintetik berkhasiat obat;
3. narkotika atau psikotropika;
4. dan/atau bahan lain yang berdasarkan
pertimbangan kesehatan dan/atau berdasarkan
penelitian membahayakan kesehatan yang
jenisnya ditetapkan dengan Peraturan Kepala
Badan Pengawas Obat dan Makan.
Obat Trasdisional dilarang
dalam bentuk sediaan:
1. Intravaginal
2. Tetes mata
3. Parentral
4. Supositoria, kecuali untuk wasir
THANKS FOR
WATCHING

More Related Content

What's hot (20)

JAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKAJAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKA
 
Ppt fitokimia - STEROID
Ppt fitokimia - STEROIDPpt fitokimia - STEROID
Ppt fitokimia - STEROID
 
Fitofarmaka
FitofarmakaFitofarmaka
Fitofarmaka
 
Pengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiPengatar Farmakognosi
Pengatar Farmakognosi
 
Sediaan Suspensi
Sediaan SuspensiSediaan Suspensi
Sediaan Suspensi
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 
Membuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan GalenikaMembuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan Galenika
 
6 minyak atsiri
6 minyak atsiri6 minyak atsiri
6 minyak atsiri
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
 
Galenika
GalenikaGalenika
Galenika
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
Emulsi (7)
Emulsi (7)Emulsi (7)
Emulsi (7)
 
PULVIS and PULVERS
PULVIS and PULVERSPULVIS and PULVERS
PULVIS and PULVERS
 
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotekKasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
 
Obat tradisional
Obat tradisionalObat tradisional
Obat tradisional
 
Farmakog semen
Farmakog semenFarmakog semen
Farmakog semen
 
Kul ii simplisia
Kul ii simplisiaKul ii simplisia
Kul ii simplisia
 
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
 
Serbuk ( Part 1 )
Serbuk ( Part 1 )Serbuk ( Part 1 )
Serbuk ( Part 1 )
 

Viewers also liked

Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiGuide_Consulting
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiNur Fadillah
 
Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016
Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016
Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016Sri Puji Astuti
 
Pedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitosPedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitosroywidhie
 
INFORMASI OBAT & MAKANAN
INFORMASI OBAT & MAKANANINFORMASI OBAT & MAKANAN
INFORMASI OBAT & MAKANANLembaga
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikChafa Nick
 
Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Yusuf Himawan
 
Sejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obatSejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obatNina Vianti
 
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar FarmasiPermenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar FarmasiUlfah Hanum
 
manajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obatmanajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obatDika Trisya
 
Penggunaan Obat Live Saving UGD oleh dr.Aminullah
Penggunaan Obat Live Saving UGD oleh dr.AminullahPenggunaan Obat Live Saving UGD oleh dr.Aminullah
Penggunaan Obat Live Saving UGD oleh dr.Aminullahdki amin
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaUlfah Hanum
 

Viewers also liked (18)

Obat Bahan Alam
Obat Bahan AlamObat Bahan Alam
Obat Bahan Alam
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016
Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016
Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016
 
Pedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitosPedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitos
 
Pengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbalPengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbal
 
INFORMASI OBAT & MAKANAN
INFORMASI OBAT & MAKANANINFORMASI OBAT & MAKANAN
INFORMASI OBAT & MAKANAN
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
 
Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)
 
Sejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obatSejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obat
 
Patient safety (apoteker wajib baca)
Patient safety (apoteker wajib baca)Patient safety (apoteker wajib baca)
Patient safety (apoteker wajib baca)
 
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar FarmasiPermenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
 
manajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obatmanajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obat
 
Obat obat emergency
Obat obat emergencyObat obat emergency
Obat obat emergency
 
Penggunaan Obat Live Saving UGD oleh dr.Aminullah
Penggunaan Obat Live Saving UGD oleh dr.AminullahPenggunaan Obat Live Saving UGD oleh dr.Aminullah
Penggunaan Obat Live Saving UGD oleh dr.Aminullah
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
 
Obat Kewaspadaan Tinggi
Obat Kewaspadaan TinggiObat Kewaspadaan Tinggi
Obat Kewaspadaan Tinggi
 
Penulisan kemasan dan label obat
Penulisan kemasan dan label obatPenulisan kemasan dan label obat
Penulisan kemasan dan label obat
 

Similar to OBATALAM

Kuliah bahan baku obat tradisional
Kuliah bahan baku obat tradisionalKuliah bahan baku obat tradisional
Kuliah bahan baku obat tradisionalShesanthiCitrariana
 
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKKDASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKKbohir
 
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat TradisionalBahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat TradisionalMaria Finit
 
Jamu Imunitas COVID.pptx
Jamu Imunitas COVID.pptxJamu Imunitas COVID.pptx
Jamu Imunitas COVID.pptxWidhiAstana2
 
pengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02-1.pdf
pengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02-1.pdfpengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02-1.pdf
pengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02-1.pdfssuser8bb64a
 
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbal
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbalPenelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbal
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbalPerdudikes
 
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptxbengkel2saudara
 
Edukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdfEdukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdfssuser4fe906
 
Ppt penggolongan obat 1
Ppt penggolongan obat 1Ppt penggolongan obat 1
Ppt penggolongan obat 1LyezFarm
 
Bab ii fix
Bab ii fixBab ii fix
Bab ii fixaristy95
 
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obatFarmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obatIbanevBlo
 
PPT study.pptx
PPT study.pptxPPT study.pptx
PPT study.pptxTitaFani
 
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines okPendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines okANWAR568579
 

Similar to OBATALAM (20)

Kuliah bahan baku obat tradisional
Kuliah bahan baku obat tradisionalKuliah bahan baku obat tradisional
Kuliah bahan baku obat tradisional
 
Praktikum Farmasi.pptx
Praktikum Farmasi.pptxPraktikum Farmasi.pptx
Praktikum Farmasi.pptx
 
OT.ppt
OT.pptOT.ppt
OT.ppt
 
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKKDASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
 
Penggolongan obat
Penggolongan obatPenggolongan obat
Penggolongan obat
 
farmasetika (Penggolongan obat)
farmasetika (Penggolongan obat)farmasetika (Penggolongan obat)
farmasetika (Penggolongan obat)
 
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat TradisionalBahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
 
Jamu Imunitas COVID.pptx
Jamu Imunitas COVID.pptxJamu Imunitas COVID.pptx
Jamu Imunitas COVID.pptx
 
pengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02-1.pdf
pengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02-1.pdfpengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02-1.pdf
pengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02-1.pdf
 
Obat Bahan Alam
Obat Bahan AlamObat Bahan Alam
Obat Bahan Alam
 
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbal
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbalPenelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbal
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbal
 
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx
 
Obat herbal
Obat herbalObat herbal
Obat herbal
 
Edukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdfEdukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdf
 
Ppt penggolongan obat 1
Ppt penggolongan obat 1Ppt penggolongan obat 1
Ppt penggolongan obat 1
 
Bab ii fix
Bab ii fixBab ii fix
Bab ii fix
 
Kedudukan Farmasi dalam KOTRANAS
Kedudukan Farmasi dalam KOTRANASKedudukan Farmasi dalam KOTRANAS
Kedudukan Farmasi dalam KOTRANAS
 
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obatFarmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
 
PPT study.pptx
PPT study.pptxPPT study.pptx
PPT study.pptx
 
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines okPendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
 

More from Akfar ikifa

BAKTERI ESCHERIA COLI
BAKTERI ESCHERIA COLIBAKTERI ESCHERIA COLI
BAKTERI ESCHERIA COLIAkfar ikifa
 
Sinonim b. inggris
Sinonim b. inggrisSinonim b. inggris
Sinonim b. inggrisAkfar ikifa
 
Farmakognosi flos-11
Farmakognosi flos-11Farmakognosi flos-11
Farmakognosi flos-11Akfar ikifa
 
Pemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan Penyakit MenularPemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan Penyakit MenularAkfar ikifa
 
B.ing biography of lady diana
B.ing biography of lady dianaB.ing biography of lady diana
B.ing biography of lady dianaAkfar ikifa
 
Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akfar ikifa
 
Makalah Rukun Iman
Makalah Rukun ImanMakalah Rukun Iman
Makalah Rukun ImanAkfar ikifa
 

More from Akfar ikifa (13)

BAKTERI ESCHERIA COLI
BAKTERI ESCHERIA COLIBAKTERI ESCHERIA COLI
BAKTERI ESCHERIA COLI
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Synonym
SynonymSynonym
Synonym
 
Sinonim b. inggris
Sinonim b. inggrisSinonim b. inggris
Sinonim b. inggris
 
Irregular verbs
Irregular verbsIrregular verbs
Irregular verbs
 
Farmakognosi flos-11
Farmakognosi flos-11Farmakognosi flos-11
Farmakognosi flos-11
 
Indera Pengecap
Indera PengecapIndera Pengecap
Indera Pengecap
 
Pemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan Penyakit MenularPemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan Penyakit Menular
 
B.ing biography of lady diana
B.ing biography of lady dianaB.ing biography of lady diana
B.ing biography of lady diana
 
Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11
 
Ilres kapsul-10
Ilres kapsul-10Ilres kapsul-10
Ilres kapsul-10
 
Makalah Rukun Iman
Makalah Rukun ImanMakalah Rukun Iman
Makalah Rukun Iman
 
RUKUN IMAN
RUKUN IMANRUKUN IMAN
RUKUN IMAN
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

OBATALAM

  • 1. Obat Bahan Alam Indonesia Kelompok 5 Nama Anggota:  Asy Syaffa  Cindy Al-Fangestika  Rensina Monica  Syilfa Nur Qolbi Kelas : XI-B SMKF Swadaya Global School
  • 2. Obat Bahan Alam Obat bahan alam adalah obat bahan alam yang diproduksi di Indonesia. Berdasarkan cara pembuatan, jenis klaim penggunaan dan tingkat pembuktian khasiat maka Obat Bahan Alam dikelompokkan menjadi: 1. Jamu 2. Obat Herbal Terstandar 3. Fitofarmaka Sesuai dengan Keputasan Kepala Badan POM RI, nomor HK.00.05.4.2411 tahun 2004.
  • 3. Pengertian Di dalam Permenkes RI No. 006 tahun 2012: 1. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut, secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. 2. Industri Obat Tradisional (IOT) adalah industri yang membuat semua bentuk sediaan obat tradisional. 3. Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) adalah usaha yang membentuk sediaan obat tradisional kecuali bentuk tablet dan efervesen. 4. Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) adalah usaha yang hanya membuat sediaan tradisional dalam bentuk parem, tapel, pilis, cairan obat luar, dan rajangan.
  • 4. 5. Usaha Jamu Gendong adalah usaha yang dilakukan oleh perorangan dengan menggunakan bahan obat tradisional dalam bentuk cairan yang dibuat segar dengan tujuan untuk dijajakan langsung kepada konsumen. 6. Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) adalah industri khusus membuat sediaan dalam bentuk ekstrak sebagai produk akhir. 7. Usaha Jamu Racikan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh depot jamu atau sejenisnya yang dimiliki perorangan dengan melakukan pencampuran sediaan jadi dan atau sediaan segar obat tradisional dengan tujuan dijajakan langsung kepada konsumen.
  • 5. 8. Obat Tradisional Lisensi adalah obat tradisional yang seluruh proses pembuatan dilakukan oleh IOT atau IKOT di dalam negeri atau dasar lisensi. 9. Obat Tradisional Kontrak adalah obat tradisional yang seluruh atau sebagian tahapan pembuatan dilimpahkan kepada IOT atau IKOT berdarkan kontrak. 10. Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) adalah seluruh aspek kegiatan pembuatan obat tradisional yang bertujuan untuk menjamin agar produk yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaanya.
  • 6. 1. Jamu  Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia yang terbuat dari bahan- bahan alami. Seperti dari tumbuh-tumbuhan atau hewan yang diracik menjadi serbuk dan minuman jamu.  Tujuannya sebagai khasiat kesehatan dan kehangatan tubuh. Belakangan ini populer dengan sebutan herba atau herbal.
  • 7. Kriteria Jamu 1. Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan 2. Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris 3. Memenuhi persyaratan yang berlaku
  • 8. Logo Jamu  Logo berupa “ranting daun terletak dalam lingkaran”
  • 10. 2. Obat Herbal Terstandar  Obat Herbal Terstandar (OHT) Adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. Kriteria Obat Herbal Terstandar 1. Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan; 2. Klaim kasiat dibuktikan secara ilmiah/pra klinik; 3. Telah dilakukan standardisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi
  • 11. Logo Obat Herbal Terstandar  Logo berupa “jari-jari daun (tiga pasang) terletak dalam lingkaran”
  • 13. 3. Fitofarmaka  Fitofarmaka adalah obat tradisional dari bahan alam yang dapat disetarakan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia dengan kriteria memenuhi syarat ilmiah, protokol uji yang telah disetujui, pelaksana yang kompeten, memenuhi prinsip etika, tempat pelaksanaan uji memenuhi syarat.
  • 14.  Fitofarmaka dapat dikatakan sebagai obat herbal tertinggi dari Jamu dan Herbal Terstandar karena proses pembuatannya sudah mengadopsi CPOB dan sampai uji klinik pada manusia.
  • 15. Logo Fitofarmaka  Logo berupa “jari-jari daun (yang kemudian membentuk bintang) terletak dalam lingkaran”
  • 17. Pengertian Lainnya a) Uji Fitofarmaka adalah uji toksisitas, uji farmakologik eksperimental dan uji klinik fitofarmaka. b) Uji Farmakologik Eksperimental adalah pengujian pada hewan coba untuk memastikan khasiat fitofarmaka. c) Uji Klinik adalah pengujian pada manusia untuk mengetahui atau memastikan adanya efek farmakologik, tolerabilitas, keamanan dan manfaat klinik untuk pencegahan penyakit, pengobatan penyakit atau gejala penyakit.
  • 18. Larangan Obat tradisional dilarang mengandung: 1. etil alkohol lebih dari 1%, kecuali dalam bentuk sediaan tingtur yang pemakaiannya dengan pengenceran; 2. bahan kimia obat yang merupakan hasil isolasi atau sintetik berkhasiat obat; 3. narkotika atau psikotropika; 4. dan/atau bahan lain yang berdasarkan pertimbangan kesehatan dan/atau berdasarkan penelitian membahayakan kesehatan yang jenisnya ditetapkan dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makan.
  • 19. Obat Trasdisional dilarang dalam bentuk sediaan: 1. Intravaginal 2. Tetes mata 3. Parentral 4. Supositoria, kecuali untuk wasir