1. 1
MAKALAH
KONSEP DASAR IPA MI/SD
“Alat Indera”
Disusun Oleh Kelompok 11 :
Veronica Marzaleni (1711240062)
Yezi Juli Yani (1711240068)
Dosen Pembimbing :
Raden Gamal Tamrin, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU
2018
2. 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
inayahtaufik, dan ilhamnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini disusun
dalam rangka untuk menyelesaikan tugas dari dosen kami bapak Raden Gamal Tamrin,
M.Pd. selaku pengampun materi Konsep Dasar Ipa MI/SD.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Bengkulu, Desember 2018
Penyusun
3. 3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................i
KATA PENGANTAR ................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................1
C. Tujuan Makalah................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Alat Indera Manusia..........................................................................3
B. Macam-macam Alat Indera..............................................................3
1. Indera Peraba(kulit).....................................................................3
2. Indera Penglihat(mata)................................................................5
3. Indera Pembau(hidung)...............................................................9
4. Indera Pendengar(telinga)...........................................................11
5. Indera perasa(lidah).....................................................................14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................16
B. Saran.................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................17
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Alat indera adalah organ yang berfungsi untuk menerima jenis rangsangan
tertentu. Semua organism memiliki reseptor sebagai alat penerima informasi.
Informasi tersebut dapat berasal dari dalam dirinya atau datang dari luar. Reseptor
diberi nama berdasarkan jenis rangsangan yang diterimanya, seperti kemoreseptor
(penerima rangsang zat kimia), fotoreseptor (penerima rangsang cahaya),
aodioreseptor (penerima rangsang suara), dan mekanoreseptor (penerima rangsang
fisik, seperti tekanan, sentuhan, dan getaran). Selain itu dikenal pula beberapa
reseptor yang berfungsi mengenali perubahan lingkungan luar yang dikelompokkan
sebagai eksoreseptor. Sedangkan kelompok reseptor yang berfungsi untuk mengenali
lingkungan dalam tubuh disebut interoreseptor. Interoreseptor terdapat diseluruh
tubuh manusia.
Eksoreseptor yang kita kenal ada lima macam, yaitu indera penglihat(mata),
pendengar (telinga), peraba (kulit), pengecap (lidah), dan pembau (hidung). Untuk
lebih memahami kelima eksoreseptor tersebut, maka kami akan membahasnya dalam
Sistem Indera.
b. Rumusan masalah
1. Apa saja bagian-bagian, cara kerja, kelainan dan cara merawat indera peraba?
2. Apa saja bagian-bagian, cara kerja, kelainan dan cara merawat indera
penglihat?
3. Apa saja bagian-bagian, cara kerja, kelainan dan cara merawat indera
pembau?
4. Apa saja bagian-bagian, cara kerja, kelainan dan cara merawat indera
pendengar?
5. Apa saja bagian-bagian, cara kerja, kelainan dan cara merawat indera perasa?
5. 5
c. Tujuan
1. untuk mengetahui bagian-bagian, cara kerja, kelainan dan cara merawat indera
peraba.
2. untuk mengetahui bagian-bagian, cara kerja, kelainan dan cara merawat alat
indera penglihat.
3. untuk mengetahui bagian-bagian, cara kerja, kelainan dan cara merawat alat
indera pendengar.
4. untuk mengetahui bagian-bagian, cara kerja, kelainan dan cara merawat alat
indera pembau.
5. untuk mengetahui bagian-bagian, cara kerja, kelainan dan cara merawat alat
indera perasa.
6. 6
BAB ll
PEMBAHASAN
A. Alat Indera Manusia
Alat indera adalah alat tubuh yang berguna untuk mengetahui keadaan di luar
tubuh. Alat indera ada lima, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Kelima alat
indra itu disebut panca indera. Pada setiap alat indera terdapat saraf. Saraf ini akan
menerima rangsang dari luar tubuh. Kemudian, saraf mengirim rangsang itu ke otak.
Saat rangsang diterima otak dengan baik, maka kita dapat melihat, mendengar,
membau, mengecap, atau meraba.
B. Macam-macam Alat Indera
1. Indera Peraba(kulit)
Kulit merupakan indra peraba, sebab memiliki ujung-ujung saraf sensori
sebagai reseptor khusus untuk sentuhan, tekanan, temperature (panas dan dingin),
serta rasa sakit. Sebagian reseptor terletak pada lapisan dermis, dan ada juga yang
terletak pada lapisan epidermis. Ujung-ujung saraf tersebut ada yang terbungkus
kapsul (di sebut korpuskula) dan ada yang tidak terbungkus (di sebut ujung-ujung
saraf bebas). Ujung saraf yang tergolong korpuskula adalah korpuskula Meissner
(reseptor untuk sentuhan terletak dekat permukaan kulit), korpuskula Pacini
(raseptor tekanan),dan korpuskula Ruffini (ujung saraf peraba).Ujung saraf bebas
antara lain reseptor untuk rasa sakit dan sentuhan yang keduanya terletak di
lapisan epidermis kulit, serta reseptor untuk sentuhan yang terletak di pangkal
setiap rambut. Selain itu ada pula lempeng Merkel yang merupakan ujung saraf
perasa sentuhan dan tekanan ringan.
a. Susunan Kulit
Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau
lapisan dermis. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf.
Epidermis tersusun atas empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian
luar, pertama adalah stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di
sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum
terdapat stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit
menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya
menghasilkan pigmen hitam(melanin). Kandungan melanin menentukan derajat
warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yang
7. 7
transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar) adalah
lapisan tanduk disebut stratum korneum.
Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri
dari serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning
bersifat elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang.
Stratum germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis
membentuk kelenjar keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan
pembuluh darah yang membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga
berhubungan dengan serabut saraf. Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot
penggerak rambut. Pada waktu dingin atau merasa takut, otot rambut mengerut
dan rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak
yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari
kerusakan mekanik.
b. Fungsi Kulit
Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang;
sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap
berbagai rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh.
Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan
reseptorreseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke
daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh
dari epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya
terletak di dekat epidermis.[psma]
Sumber: http://sma.pustakasekolah.com/kulit-indera-peraba.html
8. 8
c. Masalah dan perawatan kulit
Kulit adalah bagian tubuh terluar. Jadi, kulit paling mudah berhubungan
langsung dengan lingkungan. Akibatnya, kulit paling cepat kotor dan mudah
diserang penyakit. Beberapa penyakit kulit tersebut, yaitu :
Jerawat mudah menyerang kulit wajah, leher, punggung, dan dada.
Jerawat dapat timbul akibat ketidakseimbangan hormon dan kulit yang
kotor.
Panu disebabkan oleh jamur yang hinggap di kulit. Panu timbul karena
penderita tidak menjaga kebersihan.
Kadas tampak sebagai bulatan putih bersisik. Kadas menimbulkan
rasa gatal yang ditimbulkan oleh jamur.
Kulit merupakan bagian tubuh yang mudah dihinggapi jamur dan
kotoran lain. Oleh karena itu, jagalah selalu kebersihan kulitmu. Mandilah dua
kali sehari, serta cucilah kaki dan tangan sebelum tidur, makanlah makanan
yang mengandung vitamin E serta sayuran dan buah-buahan.1
2. Indera Penglihat(mata)
Mata adalah indra penglihat. Mata berfungsi untuk menerima
rangsangan berupa cahaya. Bentuk bola mata bulat seperti bola pingpong.
1
Hendro darmodjo. Pendidikan IPA 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992.
9. 9
Diameternya lebih kurang 2 cm. Sebagian besar terletak didalam rongga
tengkorak.
a. Bagian-bagian mata
Bagian yang melindungi mata adalah:
1) Kelopak mata, berupa kulit tipis yang berfungsi untuk melindungi mata
dari debu atau sentuhan benda.
2) Bulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari cahaya yang terlalu
menyilaukan.
3) Alis berfungsi untuk melindungi mata dari aliran keringat dan air
hujan.
4) Air mata yang dihasilkan oleh kelenjar mata, untuk menjaga
kelembapan mata, dan membersihkan mata dari debu, dan bakteri.
Dinding bola mata terdiri dari tiga lapis, yaitu:
1) Sklera
Sklera adalah lapisan terluar, keras dan berwarna putih (putih mata).
Fungsi lapisan ini yaitu untuk melindungi bola mata. Sklera terdiri dari
konjungtiva dan kornea. Konjungtiva berfungsi untuk menjaga
kelembapan mata
2) Koroid
Koroid merupakan lapisan kedua, mengandung banyak pembuluh
darah dan berfungsi untuk memberi/mensuplai makanan pada
mata. Pada lapisan koroidterdapat iris, pupil dan lensa mata.
3) Retina
Adapun bagian-bagian mata yang berhubungan dengan fungsi penglihatan,
yaitu :
10. 10
a) Kornea (selaput bening)
Kornea berfungsi menerima rangsang cahaya dan
meneruskannya ke bagian yang lebih dalam. Karena fungsinya itu,
maka kornea memiliki beberapa sifat yaitu tidak berwarna (bening)
dan tidak mempunyai pembuluh darah.
b) Iris (selaput pelangi) dan pupil (anak mata)
Iris merupakan suatu jaringan yang kaya dengan pembuluh
darah. Warna iris memberikan warna pada mata. Irisberfungsi
mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata sehingga
sesuai dengan kebutuhan.
c) Pupil (anak mata)
Pupil (anak mata) berfungsi sebagai jalan pengatur keluar
masuknya cahaya ke dalam mata. Pupil adalah celah (lubang) bundar
yang ada di tengah-tengah iris. Dalam cahaya terang, otot iris
mengerut dan menyebabkan pupil mengecil. Mengecilnya pupil akan
menghentikan cahaya agar tidak terlalu banyak masuk ke mata. Dalam
cahaya redup, otot-otot iris akan menjadi relaks sehingga pupil
melebar. Melebarnya pupil memungkinkan cahaya semakin banyak
masuk ke mata.
d) Lensa mata
Fungsi lensa mata adalah memfokuskan dan meneruskan
cahaya yang masuk ke mata agar tepat jatuh ke retina. Lensa mata
mempunyai kemampuan untuk mencembung dan memipih untuk
memfokuskan jatuhnya cahaya yang disebut daya akomodasi.
Akomodasi bertujuan agar bayangan yang terjadi jatuh tepat pada
bintik kuning. Apabila melihat objek yang letaknya jauh, lensa mata
menjadi lebih pipih, tetapi jika melihat objek yang letaknya dekat,
lensa mata menjadi lebih cembung. Pengaturan kecembungan lensa ini
diatur oleh otot- otot lensa yang melingkar (otot siliaris). Saat melihat
objek yang jauh otot lensa berelaksasi, sedangkan bila melihat objek
yang dekat otot lensa berkontraksi. Lensa mata membagi mata menjadi
dua rongga, yaitu ruangan antara kornea dengan lensa (rongga muka),
dan ruangan dibelakang lensa (rongga belakang). Kedua rongga
11. 11
tersebut diisi cairan kental dan transparan seperti jeli. Rongga depan
berisi aqueous humour (humor berair), sedangkan rongga belakang
berisi vitreous humor (humor bening). Kedua cairan tersebut berfungsi
membantu memfokuskan cahaya kedalam retina.
e) Retina ( selaput jala)
Retina berfungsi membentuk bayangan benda dan kemudian
dikirim oleh saraf mata ke otak. Pada retina terdapat reseptor
(fotoreseptor) yang berhubungan dengan bagian badan sel- sel saraf
yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai
ke otak. Bagian lapisan retina yang dilewati berkas urat saraf yang
menuju ke otak tidak memiliki reseptor dan tidak peka terhadap sinar.
Apabila sinar mencapai bagian ini kita tidak dapat mengenali cahaya.
Oleh karena itu, daerah ini disebut bintik buta.
f) Saraf mata
Saraf mata berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang
diterima. Rangsang tersebut diteruskan ke susunan saraf pusat yang
berada di otak. Dengan demikian, kita dapat melihat suatu benda.
b. Cara kerja mata
Mata bekerja saat melihat objek. Tanpa cahaya, mata tidak dapat
menjalankan fungsinya. Cahaya memasuki mata melalui pupil. Lensa mata
mengarahkan cahaya sehingga benda jatuh pada retina. Kemudian, ujung-
ujung saraf penerima yang ada di retina menyampaikan bayangan itu ke
otak. Setelah diproses di otak, kita dapat melihat benda itu.
c. Kelainan dan Cara Memelihara Kesehatan Mata
Jenis
kelainan
Penyebab Ditolong Dengan
Hipermetropi
(rabun dekat)
Lensa tidak dapat mencembung atau bola
terlalu pendek sehingga bayangan benda jatuh
dibelakang retina.
Lensa cembung
(konvergen/positif)
Miopi (rabun Lensa mata terlalu cembung atau bola mata
terlalu panjang sehingga bayangan benda jatuh
Lensa cekung
12. 12
jauh) didepan retina. (divergen/negatif)
Presbiopi(mata
tua)
Elastisitas mata berkurang karena usia tua. Lensa rangkap (dua
macam lensa)
Astigmatisme Permukaan lensa mata tidak sama sehungga
fokusnaya tidak sama, dan bayangan benda
yang terbentuk tidak sama.
Lensa silindris
(silinder)
Katarak Lensa mata buram, tidak elastis akibat
pengapuran sehingga daya akomodasi
berkurang.
Operasi
Glaukoma Adanya penambahan tekanan dalam mata, karena
cairan dalam bilikanterior mata (aqueous homuor)
belum sempat disalurkan keluar sehingga
tegangan yang ditimbulkan dapat menyebabkan
tekanan pada saraf optik dan lama kelamaan dapat
menyebabkan hilangnya daya penglihatan
Obat-obatan,
operasi dengan
menggunakan
laser.
Kelainan pada mata dapat dicegah dengan melakukan hal-hal berikut :
a) Makan makanan yang mengandung vitamin A
b) Menjaga kebersihan mata agar mata tidak kemasukan kotoran.
c) Membiasakan membaca buku dengan jarak 30 cm dengan
penerangan yang cukup.
d) Tidak membaca buku atau menonton televisi sambil berbaring.
e) Segera memeriksakan diri ke dokter mata apabila mata tidak mampu
melihat dengan baik.2
3. Indera Pembau(hidung)
Manusia mampu mendeteksi bau dengan menggunakan reseptor yang ada di
dalam hidung. Sel-sel sensori penerima rangsang gas kimia (kemoreseptor)
terdapat pada lapisan epitelium yang terletak di sebelah dorsal rongga hidung, dan
terlindung oleh lender (mukus). Di akhir setiap sensori terdapat beberapa silia atau
2 Soedjono, dkk. Biologi SMU 2.Bandung. PT Multi Adiwitata, 1996.
13. 13
rambut pembau. Molekul-molekul yang larut dalam air dan lemak yang ada di
udara akan larut dalam lapisan lendir tersebut dan menimbulkan sensasi bau.
Aktifnya indra pembau di rangsang oleh gas yang terhirup oleh hidung. Indra
pembau tersebut sangat peka dan kepekaannya mudah hilang jika di hadapkan
pada bau yang sama dalam jangka waktu yang lama. Contohnya jika kita berada
dalam ruangan yang sesak dan pengap, maka kita tidak akan segera merasakan
bau yang tidak enak tersebut.
Indra pembau dapat juga menjadi lemah jika selaput lender hidung sangat
kering, sangat basah, atau membengkak. Antara indra pengecap dan pembau
terdapat hubungan yang erat. Makanan atau bahan yang lain dapat di rasakan
kenikmatannya karena adanya kerjasama antara indra pengecap dan pembau.
Apabila salah satu alat itu terganggu, maka kenikmatannya berkurang. Sebagai
contoh orang yang terkena flu (pilek) kurang dapat merasakan kenikmatan karena
ujung-ujung saraf pembau terganggu.
a. Bagian-bagian hidung
1) Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
2) Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika
bernapas
3) Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai
indera pembau
4) Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara
pernapasan
5) Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak
14. 14
b. Cara kerja hidung
Kita dapat membau suatu zat karenazat yang berupa uap tersebut
masuk kerongga hidung sewaktu kita menarik nafas. Zat tersebut akan
dilarutkan pada selaput lender dan merangsangkan sel-sel
reseptor, kemudian dibawa oleh saraf pembau ke otak sehingga kita dapat
mengetahui bau tersebut.
c. Gangguan pada hidung
Gangguan pada hidung biasa disebabkan oleh radang atau sakit pilek
yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai
ujung saraf pembau akibatnya hidung tidak mampu untuk mencium bau
tersebut.Ketidakmampuan hidung untuk mencium bau disebut anosmia.
Gangguan lain juga bisa disebabkan oleh adanya kotoran pada hidung, dan
bulu hidung yang terlalu banyak.
d. Merawat kesehatan hidung
Agar hidung dapat berfungsi dengan baik, hidung harus dirawat
dengan baik. Setiap hari, hidung harus dibersihkan. Hidung menjadi kotor
karena udara yang kita cium mengandung butiran debu. Segeralah ke
dokter jika menderita pilek lebih dari seminggu agar pilek tidak semakin
parah. Pilek yang lama dapat merusak indera pembau.
4. Indera Pendengar (telinga)
Telinga merupakan alat pendengar dan alat keseimbangan. Telinga terdiri dari
tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah dan rongga telinga dalam.
15. 15
a. Bagian-bagian Telinga
1) Telinga luar
Telinga luar terdiri atas:
a) Daun telinga berfungsi untuk menampung atau
mengumpulkan gelombang bunyi.
b) Liang pendengaran berfungsi untuk menyalurkan
gelombang bunyi ke selaput gendang telinga. Disepanjang
dinding liang pendengaran terdapat rambut halus yang
berfungsi menghalalngi debu dan air agar tidak masuk ke
telinga.
2) Telinga tengah
Telinga bagian tengah terdiri dari:
a) Gendang telinga (membrane timpani) berfungsi
untuk menangkap getaran.
b) 3 tulang pendengaran (martil, landasan dan sanggurdi)
berfungsi untukmemperkuat getaran
danmengalirkannya dari gendang telinga menuju ke rongga
telinga dalam.
c) Saluran eustachius berfungsi untukmenjaga keseimbangan
tekanan udara antara udara luar dengan udara didalam
telinga tengah.
3) Telinga bagian dalam
a) Tiga saluran setengah lingkaran (kanalis semisirkularis),
berfungsi sebagai alat untuk mengetahui posisi tubuh, dan
menjaga keseimbangan.
b) Tingkap jorong, berfungsi menerima,dan menyampaikan
getaran.
c) Rumah siput (koklea), berfungsi menerima, memperbesar, dan
menyampaikan getaran suara ke saraf pendengaran.
b. Proses Mendengar
Getaran bunyi yang kita dengar akan ditangkap oleh daun
telinga. Getaran bunyi tersebut kemudian masuk ke dalam lubang telinga.
Apabila getaran bunyi mencapai gendang telinga, maka gendang
telinga akanbergetar. Getaran gendang telinga menggetarkan tulang-tulang
16. 16
pendengaran. Selanjutnya, tingkap jorong dan rumah siput ikut bergetar.
Demikian juga dengan cairan limfa di dalam rumah siput. Cairan limfa
merangsang ujung-ujung saraf. Ujung-ujung saraf menyampaikan
rangsangan bunyi tersebut ke otak. Dengan demikian, kita mendengar
bunyi. Getaran bunyi yang terlalu keras dapat merobek gendang telinga
sehingga pendengaran dapat terganggu.
c. Kelainan dan Cara Memelihara kesehatan telinga
Kelainan dan penyakit yang menyerang telinga, yaitu :
1) Tuli atau tidak dapat mendengar dapat dialami sejak lahir dan dapat
juga setelah dewasa. Pada umumnya, tuli tidak dapat disembuhkan.
Akan tetapi,penderita tuli yang tidak parah dapat ditolong dengan
menggunakan alat bantu dengar ( hearing aid).
2) Keluarnya cairan berbau busuk dari telinga akibat terjadi radang
pada telinga bagian dalam.
3) Bisul atau luka dapat terjadi di dalam telinga akibat infeksi.
4) Kerusakan gendang telinga, misal gendang teling pecah.
Disebabkan oleh dua hal, yaitu kapasitas suara yang didengar
terlalu kuat,dan terkena suatu benda yang tajam.
5) Otosklerosis, adalah kelainan pada tukang sanggurdi yang ditandai
dengan gejala tinitus(dering pada telinga) ketika masa kecil.
6) Presbikus, adalah perusakan pada sel saraf telinga yang terjadi
pada usia manula.
7) Rusaknya reseptor pendengran pada telinga bagian dalam akibat
dari mendengarkan suara yang amat keras.
Agar terhindar dari berbagai kelainan atau penyakit telinga, hal-hal yang
harus diperhatikan antara lain :
a) Kebersihan telinga harus dijaga agar lubang telinga tidak tersumbat.
b) Sebaiknya, hindari bunyi yang terlalu keras.
c) Jika telinga sering berdenging, segeralah pergi ke dokter.3
3 Cambell, dkk. Biologi. Jakarta : Erlangga,2003.
17. 17
5. Indera Perasa(lidah)
Indera pengecap pada manusia adalah lidah. Pada permukaan lidah
terdapat tonjolan kecil yang disebut papila, sehingga permukaan lidah terlihat
kasar.
a. Berdasarkan bentuknya papila dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:
1) Papilafiliformis
adalah Papila yang berbentuk seperti benang halus,papila ini
banyak terdapat pada bagian depan lidah.
2) Papilafungiformis
adalah Papila yang berbentuk tonjolan seperti kepala jamur,
papila ini terdapat pada bagian depan lidah dan bagian sisi
lidah.
3) Papilasirkumvalata
adalah Papila yang bentuknya seperti huruf v terbalik dan
terdapat pada pangkal lidah.
Di dalam setiap papila terdapat banyak tunas pengecap atau kuncup
pengecap. Setiap tunas pengecap terdiri dari dua jenis sel yaitu sel penyokong
yang berfungsi untuk menopang dan sel pengecap yang berfungsi sebagai
reseptor dan memiliki tonjolan seperti rambut yang keluar dari tunas
pengecap. Setiap tunas pengecap akan merespon secara maksimal terhadap
salah satu rasa. Tunas pengecap dapat membedakan empat macam rasa, yaitu
rasa manis, rasa pahit, rasa asam, dan rasa asin. Tunas pengecap rasa manis
lebih banyak terdapat di ujung lidah, tunas pengecap rasa pahit terletak di
pangkal lidah, tunas pengecap rasa asam terletak di tepi belakang kiri dan
kanan lidah, serta tunas pengecap rasa asin terletak di tepi depan kiri dan
kanan lidah. Sejumlah tunas pengecap juga terdapat pada tenggorok dan
langit-langit rongga mulut.
Rangsang yang diterima indra pengecap berupa larutan zat berasa.
Larutan ini akan diterima oleh reseptor pengecap (papila) yang terdapat di
lidah. Dalam papila terdapat bulu-bulu saraf (gustatory hair) yang berfungsi
menghantarkan impuls ke otak.
18. 18
Perhatikan Gambar untuk mengetahui letak papila di lidah dan bagian-
bagian lidah yang mampu merasakan rasa pahit, asam, asin, dan manis.
b. Merawat kesehatan lidah
Penyakit yang sering menyerang lidah adalah sariawan.
Sariawan mengakibatkan lidah memerah dan tampak luka.
Penyakit ini cukup mengganggu karena menimbulkan rasa sakit
pada saat kita menggerakkan lidah untuk mengunyah dan
berbicara.
Cara merawat kesehatan lidah antara lain :
1) Menghindari makanan yang terlalu panas atau dingin.
2) Gunakan sikat gigi yang bersih dan lembut.
3) Rajin mengunsumsi makanan yang mengandung
vitamin C.4
4 http://biologimediacentre.com/indera-manusia /# sthash. i1RVDAQr. dpuf. Di askes 07 desember 2018.
19. 19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alat indera adalah alat tubuh yang berguna untuk mengetahui keadaan di luar
tubuh. Indra merupakan ”jendela” bagi tubuh untuk mengenal dunia luar sekitar
kita. Alat indera adalah organ yang peka terhadap rangsangan tertentu.
Macam-macam alat indera ada lima:
1. Indera Peraba (Kulit) merupakan indra peraba, sebab memiliki ujung-
ujung saraf sensori sebagai reseptor khusus untuk sentuhan, tekanan,
temperature (panas dan dingin), serta rasa sakit.
2. Indera Penglihat(mata) Mata adalah indra penglihat. Mata berfungsi
untuk menerima rangsangan berupa cahaya. Bentuk bola mata bulat seperti
bola pingpong. Diameternya lebih kurang 2 cm. Sebagian besar terletak
didalam rongga tengkorak.
3. Indera pembau(hidung) aktifnya indra pembau di rangsang oleh gas
yang terhirup oleh hidung. Indra pembau tersebut sangat peka dan
kepekaannya mudah hilang jika di hadapkan pada bau yang sama dalam
jangka waktu yang lama.
4. Indera pendengar(telinga) Telinga merupakan alat pendengar dan alat
keseimbangan. Telinga terdiri dari tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga
tengah dan rongga telinga dalam.
5. Indera perasa(lidah) merupakan organ yang tersusun atas otot.
Permukaan lidah banyak tonjolan kecil yang disebut papilla lidah,
memberi kesan lidah terkesan kasar. Pada papilla lidah terdapat indra
pengecap.
B. Saran
Setiap orang membutuhkan alat indera untuk bisa melihat, mendengar,
mengecap, membau, dan meraba. Oleh karena itu, kita harus menjaga
kebersihankelima alat indera kita agar tetap sehat. Semoga makalah ini bermanfaat
dan dapat menambah ilmu kita tentang alat indera.
20. 20
DAFTAR PUSTAKA
Cambell, dkk. 2003. Biologi. Jakarta : Erlangga.
Darmodjo, Hendro. 1992. Pendidikan IPA 1. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Soedjono, dkk. 1996. Biologi SMU 2.Bandung. PT Multi Adiwitata.
http://biologimediacentre.com/indera-manusia /# sthash. i1RVDAQr. dpuf. Di askes
07 desember 2018.