SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Pemberantasan Penyakit
Menular
Nama Anggota:
1. Indah Mailina
2. Rahardian Indra .S
3. Syilfa Nur Qolbi
Kelas: XI-B
SMK Farmasi Swadaya Global School
Duren Sawit – Jakarta Timur
A. Pengertian Penyakit Menular, Kejadian
Luar Biasa (KLB), Wabah Penyakit Menular
Penyakit menular (Communicable Desease)
adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya agent
penyebab yang mengakibatkan perpindahan atau
penularan penyakit dari orang atau hewan yang terinfeksi,
kepada orang atau hewan yang rentan (potential host),
baik secara langsung maupun tidak langsung melalui
perantara (vector) atau lingkungan hidup.
Kejadian Luar Biasa (KLB) ialah kejadian
kesakitan atau kematian yang menarik perhatian umum
dan mungkin menimbulkan kehebohan/ ketakutan di
kalangan masyarakat, atau menurut pengamatan
epidemiologik dianggap adanya peningkatan yang berarti
dari kejadian kesakitan/ kematian tersebut kepada
kelompok penduduk dalam kurun tertentu.
B. Kriteria KLB
1. Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak
ada / tidak dikenal
2. Peningkatan kejadian penyakit atau kematian terus
menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut
jenis penyakitnya
3. Peningkatan kejadian penyakit / kematian 2 kali atau lebih
dibandingkan periode sebelumnya
4. Jumlah penderita dalam 1 bulan menunjukkan kenaikan 2
kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-
rata perbulan dalam tahun sebelumnya.
5. Angka rata-rata perbulan selama 1 tahun menunujukkan 2
kali lipat atau lebih dibandingkan sebelumnya
6. Case Fatality Rate (CFR) suatau penyakit dalam 1 kurun
waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% atau lebih
dibandingkan sebelumnya
7. Propotional Rate (PR) penderita penderita baru dari
suatu periode tertentu menunjukkan kenaikan 2 atau
lebih dibandingkan periode dan kurun waktu/ tahun
sebelumnya
8. Beberapa penyakit khusus : Kholera, DHF
- Setiap peningkatan kasus dari periode
sebelumnya (pada daerah tertentu)
- Terdapat 1 atau lebih penderita baru pada
periode 4 minggu sebelumnya daerah tersebut
dinyatakan bebas dari penyakit bersangkutan
9. Beberapa penyakit yang dialami satu atau lebih
penderita, seperti keracunan makanan dan pestisida
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu
penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari
keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu
serta dapat menimbulkan malapetaka (U.U. No. 4 tahun
1984 tentang wabah penyakit yang menular).
Suatu wabah dapat terbatas pada lingkup kecil
tertentu (disebut outbreak, yaitu serangan penyakit)
lingkup yang lebih luas (epidemi) atau bahkan lingkup
global (pandemi).Kejadian atau peristiwa dalam
masyarakat atau wilayah dari suatu kasus penyakit
tertentu yang secara nyata melebihi dari jumlah yang
diperkirakan.
C. Pembagian Penyakit Wabah
1. Penyakit Karantina, terbagi menjadi:
a. Pes (Plague)
b. Kolera (Cholera)
c. Cacar (Smallpox)
d. Demam Kuning
e. Demam Balik-Balik(Relapsing Fever)
f. Thypus Bercak Wabahi
Panjangnya masa inkubasi bagi masing-masing penyakit
karantina sesuai ketentuan dari ISR adalah:
a. Pes (Plague) : 6 hari
b. Kolera (Cholera) : 5 hari
c. Cacar (Smallpox) : 14 hari
d. Demam Kuning : 6 hari
e. Demam Balik-Balik(Relapsing Fever) : 8 hari
f. Thypus Bercak Wabahi : 14hari
Penyakit Pes
Demam Kuning
Penyakit Cacar
2. Penyakit Non-Karantina
a. Thypus Perut (Thypus Abdominalis)
b. Para Thypus A, B, dan C
c. Dysentri Basili
d. Radang Hati Menular
e. Para Cholera Eltor
f. Diphteria
g. Kejang Tengkuk
h. Lumpuh Kanak – Kanak
3. Penyakit – penyakit lain yang ditetapkan oleh
Menteri Kesehatan, seperti Morbilis, Varicella,
Rabies, Antrax
Rabies
Dipteri
Radang hati
Antrax
C. Pembagian Penyakit Menular
1. Penyakit yang bersifat kronis endemis adalah
penyakit menular yang gejalanya datang secara
pelan – pelan, demikian frekuensi dalam
masyarakat relatif tetap dalam waktu lama.
2. Penyakit yang bersifat akut epidemis adalah
penyakit menular yang gejalanya datang secara
mendadak dan keras, juga penyebarannya
berlangsung cepat, sering kali berupa wabah.
D. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa
Penyakit Menular dan Program Pencegahannya
Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan
dengan upaya-upaya:
1. Pengobatan, dengan memberikan pertolongan
penderita, membangun pos-pos kesehatan di tempat
kejadian dengan dukungan tenaga dan sarana obat yang
memadai termasuk rujukan.
2. Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan
misalnya, abatisasi pada KLB, DBD, kaporisasi pada
sumur-sumur yang tercemar pada KLB diare, dsb.
3. Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan,
pengamatan/ pemantauan (surveinlans ketat) dan logistik.
Sedangkan untuk program pencegahan
ialah mencegah agar penyakit menular tidak
menyebar di dalam masyarakat, yang dilakukan
antara lain dengan memberikan kekebalan kepada
host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan
imunisasi.
E. Cara Penularan Penyakit Menular
Dikenal beberapa cara penularan penyakit
menular yaitu:
1. Penularan secara kontak, baik kontak langsung
maupun kontak tidak langsung (benda-benda
bekas dipakai pasien).
2. Penularan melalui vehicle seperti melalui
makanan dan minuman yang tercemar.
3. Penularan melalui vector.
4. Penularan melalui suntikan, transfusi, tindik,
dan tato.
F. Surveilans Epidemiologi Penyakit
Menular
Surveilans epidemiologi suatu penyakit dapat diartikan
sebagai kegiatan pengumpulan data/ informasi melalui
pengamatan terhadap kesakitan/ kematian dan penyebarannya
serta faktor-faktor yang mempengaruhinya secar sistematik, terus
menerus dengan tujuan untuk perencanaan suatu program,
mengevaluasi hasil program, dan sistem kewaspadaan dini.
Untuk dapat memonitor/ mengamati distribusi penyakit
menular di dalam masyarakat wilayah kerja Puskesmas, dilakukan
pencatatan peristiwa kesakitan dan kematian yang diakibatkan
oleh penyakit menular tersebut.
Contoh PWS : penyakit campak, diare, DBD, dll
THANKS FOR WATCHING

More Related Content

What's hot

Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminalValny Majid
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
Kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasiKebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasitirolyn
 
Askep leukimia
Askep leukimiaAskep leukimia
Askep leukimiaandalizah
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infuspjj_kemenkes
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usiapjj_kemenkes
 
Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikWarnet Raha
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasipjj_kemenkes
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infuspjj_kemenkes
 
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESMenyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESI Putu Cahya Legawa
 
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaCahya
 
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiaPower point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiasiakadurban
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolitKonsep kebutuhan cairan dan elektrolit
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolitSulistia Rini
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im4nakmans4
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanindah puspa pratiwi
 

What's hot (20)

Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminal
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasiKebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasi
 
Askep leukimia
Askep leukimiaAskep leukimia
Askep leukimia
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infus
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
 
Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutik
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infus
 
Dermatitis
DermatitisDermatitis
Dermatitis
 
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisipemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
 
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESMenyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
 
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
 
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiaPower point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
 
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolitKonsep kebutuhan cairan dan elektrolit
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatan
 

Similar to Pemberantasan Penyakit Menular

KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdfKP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdfandrekesuma1
 
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menularMakalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menularSeptian Muna Barakati
 
Investigasi Wabah.pptx
Investigasi Wabah.pptxInvestigasi Wabah.pptx
Investigasi Wabah.pptxRisha69
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMansurudin Rafa
 
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlLaporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlHMRojali
 
Surveilans potensi klb
Surveilans potensi klbSurveilans potensi klb
Surveilans potensi klbObhy Erry
 
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologiBahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologiHMRojali
 
C3 outbreak-management
C3 outbreak-managementC3 outbreak-management
C3 outbreak-managementintanzhofir
 
Surveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahSurveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahHMRojali
 
Pengendalian klb wabah
Pengendalian klb wabahPengendalian klb wabah
Pengendalian klb wabahAnggita Dewi
 

Similar to Pemberantasan Penyakit Menular (20)

KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdfKP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
 
Modul inti 2
Modul inti 2Modul inti 2
Modul inti 2
 
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menularMakalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular
 
Investigasi Wabah.pptx
Investigasi Wabah.pptxInvestigasi Wabah.pptx
Investigasi Wabah.pptx
 
KLB 1.pptx
KLB 1.pptxKLB 1.pptx
KLB 1.pptx
 
KLB 1.pptx
KLB 1.pptxKLB 1.pptx
KLB 1.pptx
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
 
Laman AKPER PEMKAB MUNA
Laman AKPER PEMKAB MUNA Laman AKPER PEMKAB MUNA
Laman AKPER PEMKAB MUNA
 
Laman AKPER PEMKAB MUNA
Laman AKPER PEMKAB MUNA Laman AKPER PEMKAB MUNA
Laman AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
 
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlLaporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
 
Surveilans potensi klb
Surveilans potensi klbSurveilans potensi klb
Surveilans potensi klb
 
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologiBahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
 
C3 outbreak-management
C3 outbreak-managementC3 outbreak-management
C3 outbreak-management
 
Epidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptxEpidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptx
 
Surveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahSurveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabah
 
Wabah
WabahWabah
Wabah
 
Modul konsep penanggulangan klb
Modul konsep penanggulangan klbModul konsep penanggulangan klb
Modul konsep penanggulangan klb
 
Pengendalian klb wabah
Pengendalian klb wabahPengendalian klb wabah
Pengendalian klb wabah
 

More from Akfar ikifa

BAKTERI ESCHERIA COLI
BAKTERI ESCHERIA COLIBAKTERI ESCHERIA COLI
BAKTERI ESCHERIA COLIAkfar ikifa
 
Sinonim b. inggris
Sinonim b. inggrisSinonim b. inggris
Sinonim b. inggrisAkfar ikifa
 
Farmakognosi flos-11
Farmakognosi flos-11Farmakognosi flos-11
Farmakognosi flos-11Akfar ikifa
 
B.ing biography of lady diana
B.ing biography of lady dianaB.ing biography of lady diana
B.ing biography of lady dianaAkfar ikifa
 
Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akfar ikifa
 
Makalah Rukun Iman
Makalah Rukun ImanMakalah Rukun Iman
Makalah Rukun ImanAkfar ikifa
 
JAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKAJAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKAAkfar ikifa
 
Obat bahan alam indonesia
Obat bahan alam indonesiaObat bahan alam indonesia
Obat bahan alam indonesiaAkfar ikifa
 
Sediaan Suspensi
Sediaan SuspensiSediaan Suspensi
Sediaan SuspensiAkfar ikifa
 

More from Akfar ikifa (15)

BAKTERI ESCHERIA COLI
BAKTERI ESCHERIA COLIBAKTERI ESCHERIA COLI
BAKTERI ESCHERIA COLI
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Synonym
SynonymSynonym
Synonym
 
Sinonim b. inggris
Sinonim b. inggrisSinonim b. inggris
Sinonim b. inggris
 
Irregular verbs
Irregular verbsIrregular verbs
Irregular verbs
 
Farmakognosi flos-11
Farmakognosi flos-11Farmakognosi flos-11
Farmakognosi flos-11
 
Indera Pengecap
Indera PengecapIndera Pengecap
Indera Pengecap
 
B.ing biography of lady diana
B.ing biography of lady dianaB.ing biography of lady diana
B.ing biography of lady diana
 
Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11
 
Ilres kapsul-10
Ilres kapsul-10Ilres kapsul-10
Ilres kapsul-10
 
Makalah Rukun Iman
Makalah Rukun ImanMakalah Rukun Iman
Makalah Rukun Iman
 
RUKUN IMAN
RUKUN IMANRUKUN IMAN
RUKUN IMAN
 
JAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKAJAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKA
 
Obat bahan alam indonesia
Obat bahan alam indonesiaObat bahan alam indonesia
Obat bahan alam indonesia
 
Sediaan Suspensi
Sediaan SuspensiSediaan Suspensi
Sediaan Suspensi
 

Recently uploaded

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Pemberantasan Penyakit Menular

  • 1. Pemberantasan Penyakit Menular Nama Anggota: 1. Indah Mailina 2. Rahardian Indra .S 3. Syilfa Nur Qolbi Kelas: XI-B SMK Farmasi Swadaya Global School Duren Sawit – Jakarta Timur
  • 2. A. Pengertian Penyakit Menular, Kejadian Luar Biasa (KLB), Wabah Penyakit Menular Penyakit menular (Communicable Desease) adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya agent penyebab yang mengakibatkan perpindahan atau penularan penyakit dari orang atau hewan yang terinfeksi, kepada orang atau hewan yang rentan (potential host), baik secara langsung maupun tidak langsung melalui perantara (vector) atau lingkungan hidup. Kejadian Luar Biasa (KLB) ialah kejadian kesakitan atau kematian yang menarik perhatian umum dan mungkin menimbulkan kehebohan/ ketakutan di kalangan masyarakat, atau menurut pengamatan epidemiologik dianggap adanya peningkatan yang berarti dari kejadian kesakitan/ kematian tersebut kepada kelompok penduduk dalam kurun tertentu.
  • 3. B. Kriteria KLB 1. Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada / tidak dikenal 2. Peningkatan kejadian penyakit atau kematian terus menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya 3. Peningkatan kejadian penyakit / kematian 2 kali atau lebih dibandingkan periode sebelumnya 4. Jumlah penderita dalam 1 bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata- rata perbulan dalam tahun sebelumnya. 5. Angka rata-rata perbulan selama 1 tahun menunujukkan 2 kali lipat atau lebih dibandingkan sebelumnya 6. Case Fatality Rate (CFR) suatau penyakit dalam 1 kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% atau lebih dibandingkan sebelumnya
  • 4. 7. Propotional Rate (PR) penderita penderita baru dari suatu periode tertentu menunjukkan kenaikan 2 atau lebih dibandingkan periode dan kurun waktu/ tahun sebelumnya 8. Beberapa penyakit khusus : Kholera, DHF - Setiap peningkatan kasus dari periode sebelumnya (pada daerah tertentu) - Terdapat 1 atau lebih penderita baru pada periode 4 minggu sebelumnya daerah tersebut dinyatakan bebas dari penyakit bersangkutan 9. Beberapa penyakit yang dialami satu atau lebih penderita, seperti keracunan makanan dan pestisida
  • 5. Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka (U.U. No. 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit yang menular). Suatu wabah dapat terbatas pada lingkup kecil tertentu (disebut outbreak, yaitu serangan penyakit) lingkup yang lebih luas (epidemi) atau bahkan lingkup global (pandemi).Kejadian atau peristiwa dalam masyarakat atau wilayah dari suatu kasus penyakit tertentu yang secara nyata melebihi dari jumlah yang diperkirakan.
  • 6. C. Pembagian Penyakit Wabah 1. Penyakit Karantina, terbagi menjadi: a. Pes (Plague) b. Kolera (Cholera) c. Cacar (Smallpox) d. Demam Kuning e. Demam Balik-Balik(Relapsing Fever) f. Thypus Bercak Wabahi Panjangnya masa inkubasi bagi masing-masing penyakit karantina sesuai ketentuan dari ISR adalah: a. Pes (Plague) : 6 hari b. Kolera (Cholera) : 5 hari c. Cacar (Smallpox) : 14 hari d. Demam Kuning : 6 hari e. Demam Balik-Balik(Relapsing Fever) : 8 hari f. Thypus Bercak Wabahi : 14hari
  • 8. 2. Penyakit Non-Karantina a. Thypus Perut (Thypus Abdominalis) b. Para Thypus A, B, dan C c. Dysentri Basili d. Radang Hati Menular e. Para Cholera Eltor f. Diphteria g. Kejang Tengkuk h. Lumpuh Kanak – Kanak 3. Penyakit – penyakit lain yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan, seperti Morbilis, Varicella, Rabies, Antrax
  • 10. C. Pembagian Penyakit Menular 1. Penyakit yang bersifat kronis endemis adalah penyakit menular yang gejalanya datang secara pelan – pelan, demikian frekuensi dalam masyarakat relatif tetap dalam waktu lama. 2. Penyakit yang bersifat akut epidemis adalah penyakit menular yang gejalanya datang secara mendadak dan keras, juga penyebarannya berlangsung cepat, sering kali berupa wabah.
  • 11. D. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular dan Program Pencegahannya Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-upaya: 1. Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita, membangun pos-pos kesehatan di tempat kejadian dengan dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai termasuk rujukan. 2. Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya, abatisasi pada KLB, DBD, kaporisasi pada sumur-sumur yang tercemar pada KLB diare, dsb. 3. Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan, pengamatan/ pemantauan (surveinlans ketat) dan logistik.
  • 12. Sedangkan untuk program pencegahan ialah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar di dalam masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan imunisasi.
  • 13. E. Cara Penularan Penyakit Menular Dikenal beberapa cara penularan penyakit menular yaitu: 1. Penularan secara kontak, baik kontak langsung maupun kontak tidak langsung (benda-benda bekas dipakai pasien). 2. Penularan melalui vehicle seperti melalui makanan dan minuman yang tercemar. 3. Penularan melalui vector. 4. Penularan melalui suntikan, transfusi, tindik, dan tato.
  • 14. F. Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular Surveilans epidemiologi suatu penyakit dapat diartikan sebagai kegiatan pengumpulan data/ informasi melalui pengamatan terhadap kesakitan/ kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya secar sistematik, terus menerus dengan tujuan untuk perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil program, dan sistem kewaspadaan dini. Untuk dapat memonitor/ mengamati distribusi penyakit menular di dalam masyarakat wilayah kerja Puskesmas, dilakukan pencatatan peristiwa kesakitan dan kematian yang diakibatkan oleh penyakit menular tersebut. Contoh PWS : penyakit campak, diare, DBD, dll