2. Nama : Khoirotin Nashihah
Nim : 1761001
Kelas : Manajemen KP SDM-B / 2017
Semester : 6
Email : khoirotinnashiha11@gmail.com
Perguruan Tinggi : STIE PGRI Dewantara Jombang
Jln. Prof. Moh. Yamin No.77
Profil Penulis
3. Definisi Manajemen Konflik
Manajemen konflik adalah
serangkaian aksi dan reaksi yang
dilakukan oleh para pelaku konflik
atau pihak ketiga secara rasional dan
seimbang, untuk pengendalian
situasi dan kondisi perselisihan atau
pertikaian yang terjadi antara
beberapa pihak.
Konflik adalah segala macam interaksi
pertentangan atau antagonistik antara dua atau
lebih pihak. Timbulnya konflik atau pertentangan
dalam organisasi, merupakan suatu kelanjutan
dari adanya komunikasi dan informasi yang tidak
menemui sasarannya. Konflik dilatar belakangi
oleh perbedaan ciri-ciri yang di bawa individu
dalam suatu interaksi.
4. Penyebab Konflik
Ditimbulkan oleh atasan,
terutama karena gaya
kepemimpinannya
01
Personil yang
mempertahankan peraturan-
peraturan secara kaku.
02
Timbul karena ciri-ciri kepriba-dian
individual, antara lain sikap egoistis,
temperamental, sikap fanatik, dan
sikap otoriter.
03
Faktor Manusia
5. Selanjutnya …
● Persaingan dalam menggunakan
sumberdaya
● Perbedaan tujuan antar unit-unit
organisasi
● Produktivitas Rendah
● Perbedaan nilai dan persepsi
● Hambatan komunikasi
● Pemimpin yang kurang efektif
● Masalah “status”
● Konflik yang belum terpecahkan
● Saling ketergantungan kegiatan-
kegiatan kerja
Faktor Organisasi
6. Berikut Beberapa Hal Penting Dalam Mengatasi
Banyak Konflik
1. Mencegah Konflik Destruktif 2. Menghadirkan Komunikasi Efektif
3. Memberikan Penerapan Aturan Baku 4. Menciptakan Iklim Kerja Harmonis
Menerapkan aturan baku terhadap karyawan
di sebuah perusahaan baik dari sisi internal
ataupun eksternalnya.
Berbagai pencegahan bisa dilakukan
sebelum terjadi konflik destruktif dengan sifat
merusak berbagai macam fasilitas ataupun
terjadinya konflik berkepanjangan.
Pastinya dari komunikasi efektif menjadi salah
satu tujuan utama kenapa dilakukan upaya
mediasi hingga berbagai macam metode dalam
menyelsaikan konflik.
Sudah jelas dari iklim kerja yang lebih
harmonis jadi hal menarik dalam manajemen
konflik ini. Maka dari itu tujuannya harus bisa
jelas hingga bisa memberikan banyak
keuntungan utamanya.
7. Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk
memengaruhi orang lain agar bekerjasama sesuai
dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan. Dengan demikian, kepemimpinan
memegang peranan penting dalam manajemen,
bahkan kepemimpinan adalah inti dari manajemen.
Kepemimpinanan
8. Motivasi merupakan pemberian atau penimbulan motif, dan hal
atau keadaan yang menimbulkan motif, jadi motivasi kerja
merupakan sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan
kerja, dimana kuat atau lemahnya motivasi kerja seorang tenaga
kerja ikut menentukan besar kecil prestasi (Wexley dan Yukl
dalam As’ad, 2002).
Motivasi Karyawan
9. Motivasi yang diberikan secara
langsung kepada setiap individu
karyawan untuk memenuhi kebutuhan
dan kepuasannya. Jadi sifatnya
khusus seperti memberikan pujian,
penghargaan, bonus, piagam, dan lain
sebagainya.
Motivasi yang diberikan hanya
merupakan fasilitas-fasilitas yang
mendukung serta menunjang gairah
kerja atau kelancaran tugas, sehingga
para karyawan betah dan
bersemangat melakukan
pekerjaannya.
Motivasi
Langsung
Motivasi
Tidak
Langsung
Metode-metode Motivasi Sebagai Berikut:
10. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Minat
01
Sikap terhadap diri
sendiri, pekerjaan, dan
situasi pekerjaan.
02
Kebutuhan Individual
03
Karakteristik Individu
12. b. Faktor dalam Pekerjaan
1) Sifat pekerjaan.
2) Rancangan tugas atau pekerjaan.
3) Pemberian pengakuan terhadap prestasi.
4) Tingkat atau besarnya tanggung jawab
yang diberikan.
5) Adanya perkembangan dan kemajuan
dalam pekerjaan.
6) Adanya kepuasan dari pekerjaan.
a. Faktor Lingkungan Pekerjaan
1) Gaji dan benefit yang diterima.
2) Kebijakan-kebijakan perusahaan.
3) Supervisi.
4) Hubungan antar manusia.
5) Kondisi pekerjaan seperti jam
kerja, lingkungan fisik dan
sebagainya.
6) Budaya Organisasi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Faktor-faktor Pekerjaan
13. Pemimpin memegang peranan penting dalam menciptakan system manajemen
konflik yang memacu semua anggota organisasi untuk dapat mengevaluasi
dengan jujur masalah-masalah yang dihadapi dan kemungkinan pemecahan
masalahnya. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mempunyai keterampilan
dan kompetensi bagaimana mengantisipasi timbulnya konflik dan juga bagaimana
menangani konflik tersebut dengan baik.
Hubungan Manajemen Konflik Dan
Kepemimpinan
14. Hubungan Kepemimpinan
Dengan Motivasi
Menurut Wahjosumidjo (1984), kepemimpinan mempunyai kaitan yang
erat dengan motivasi, sebab keberhasilan seorang pemimpin dalam
menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sangat bergantung kepada kewibawaan, dan juga pemimpin itu di dalam
menciptakan motivasi di dalam diri setiap orang bawahan, kolega maupun
atasan pemimpin itu sendiri.