1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, dan
Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor
Badan Keluarga
Berencana Kabupaten Simalungun
Nama : Ainun Nur Fauziah R.P.I.S
NIM : 1961132
Kelas : KP 3 Manajemen 2019
2. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategi, sebagai
hasil kombinasi dari falsafah, ketrampilan, sifat, sikap, yang
sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba
memengaruhi kinerja
bawahannya
3. Beberapa gaya yang dilakukan oleh seorang pemimpin
yaitu:
1. gaya kepemimpinan otoriter/ autthoritarian, adalah gaya
kepemimpinan yang memusatkan segala keputusan dan
kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh,
2. gaya kepemimpinan demokratis/ democratic, adalah gaya
pemimpin yang memberikan 19 wewenang secara luas
kepada bawahan,
3. gaya kepemimpinan bebas/ laissez faire
4. Motivasi adalah daya dorong yang muncul dari dalam jiwa seseorang yang bersifat
abstrak (intangible) tetapi pengaruhnya dapat dirasakan. Motivasi dapat dipandang
sebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya
feeling, dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
5. Faktor yang mempengaruhi motivasi kerja antara lain:
1) Faktor organisasional : mempengaruhi motivasi kerja yaitu pembayaran atau gaji,
keamanan pekerjaan, sesama pekerja, pengawasan, pujian, dan pekerjaan itu sendiri.
2) Faktor pribadi : Faktor pribadi atau individual adalah kebutuhan, tujuan, sikap dan
kemampuan.
6. Setiap pegawai mempunyai indeks nilai yang besarnya tergantung pada
kesetiaan/loyalitas/hubungan dengan orang lain, tanggung jawab terhadap
pekerjaan, prestasi kerja, ketaatan pada peraturan, kejujuran, kerja sama dalam
menjalankan tugas, kepemimpinan, kesabaran, keterampilan, pengalaman,
prakarsa, dan presentasi masuk kerja.
7. Dalam meningkatkan kinerja organisasi, pimpinan berperan mempertahankan
visi organisasi dan pegawai memupuk interaksi dan kebersamaan yang memicu
kreativitas, produktivitas, dan efisiensi sehingga dicapai kondisi organisasi yang
ideal. Dalam interaksi tersebut, pegawai memberikan kontribusi kepada organisasi
berupa kemampuan, keahlian dan ketrampilan yang dimiliki,
sedang komitmen organisasi diharapkan memberikan imbalan,
penghargaan kepada pegawainya secara adil sehingga dapat
meningkatkan motivasi kerja dan memberikan kepuasan.
8. Kepemimpinan yang sukses menunjukkan bahwa pengelolaan suatu organisasi berhasil
dilaksanakan dengan sukses pula, yang berarti bahwa pemimpin berhasil dalam (3) hal yaitu:
a. Mampu mengantisipasi perubahan yang tiba – tiba dalam proses pengelolaan organisasi.
b. Berhasil mengkoreksi kelemahan – kelemahan yang timbul.
c. Sanggup membawa organisasi kepada sasaran dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.
Sebagai seorang pemimpin, manajer mempunyai tugas dan tanggung jawab
yang besar untuk dapat menggerakkan dan mendorong bawahannya
untuk meningkatkan kinerjanya.
9. Peranan dalam seorang pemimpin yaitu dapat memotivasi bawahan
dengan baik adalah sangat diperlukan. Pemimpinan yang tanggap akan
masukan yang membangun dari pihak eksternal maupun internal. Selain
dari pada faktor gaya kepemimpinan yang baik, tidak terlepas juga
peranan pegawai dengan motivasi yang tinggi dalam bekerja, sehingga
pada akhirnya akan tercapai tujuan.
10. Berikut Kerangka Konseptual Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Badan Keluarga Berencana Kabupaten Simalungun :
Badan Keluarga Berencana
Kabupaten Simalungun
Gaya Motivasi
Kinerja Pegawai (Y)
11. Selanjutnya hipotesis dalam penelitian ini adalah :
1. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.
2. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.
3. Gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai.