Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Hubungan antara kepemimpinan dan motivasi kerja merupakan faktor penentu keberhasilan pengelolaan lembaga pendidikan nonformal karena kepemimpinan yang efektif dapat mendorong tumbuhnya motivasi kerja positif bagi staf dan tenaga pendidik, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
2. 2
Manajemen Konflik
• Minnery mendefinisikan manajemen konflik adalah suatu proses
rasional yang sifatnya iteratif, dimana proses tersebut terjadi secara
terus-menerus mengalami penyempurnaan hingga tercapai model
yang ideal dan representatif.
• Howard Ross mendefinisikan manajemen konflik sebagai langkah-
langkah yang diambil pelaku atau pihak ketiga yang bertujuan untuk
mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau
tidak menghasilkan akhir berupa penyelesaian konflik, dan mungkin
atau tidak menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat
atau agresif.
3. 3
Tujuan Manajemen Konflik
• Mencegah dan meminimalisir terjadinya gangguan terhadap anggota
organisasi, sehingga dapat fokus kepada visi dan misi perusahaan atau
organisasi.
• Membangun rasa saling menghormati antar sesama anggota organisasi
dan menghargai keberagaman.
• Meningkatkan kreativitas anggota organisasi dengan memanfaatkan
konflik yang terjadi.
4. Kepemimpinan
Kepemimpinan menurut Wirjana dan Supardo (2005:3)
proses yang kompleks dimana seorang mempengaruhi orang-orang lain untuk
mencapai suatu misi tugas, atau suatu sasaran, dan mengarahkan organisasi
dengan cara yang membuatnya lebih kohesif dan lebih masuk akal.
4
5. Bernard Bass (dalam Wirjana dan Supardo 2005:4)
Menyatakan bahwa ada 3 cara untuk menjadi
pemimpin :
1. Beberapa pembawaan kepribadian memungkinkan seseorang secara
alami
mencapai peran kepemimpinan (teori pembawaan).
2. Suatu krisis atau kejadian yang penting menyebabkan seseorang
muncul
untuk menghadapinya, yang menampilkan kualitas-kualitas
kepemimpinan
yang luar biasa pada seseorang (teori kejadian).
3. Orang dapat memilih untuk menjadi pemimpin. Seseorang dapat
mempelajari ketrampilan-ketrampilan kepemimpinan (teori
kepemimpinan
5
6. Gaya kepemimpinan menurut hasil studi Iowa University (dalam Nawawi
dan Martini, 1993: 94) ada tiga macam gaya kepemimpinan yaitu :
Gaya Kepemimpinan Otoriter.
ciri-cirinya yaitu :
• Pemimpin bertindak sebagai
penguasa tunggal.
• Keputusan selalu dibuat oleh
pimpinan.
• Pengawasan dilakukan secara
ketat.
• Bawahan tidak boleh dan tidak
diberi kesempatan untuk
berinisiatif atau mengeluarkan
pendapatnya dan
menyampaikan kreativitasnya.
• Tanggung jawab dipikul oleh
pemimpin.
6
Gaya Kepemimpinan Demokratis.
ciri-cirinya yaitu :
• Komunikasi berlangsung timbal
balik.
• Memberikan kesempatan yang luas
bagi anggota kelompok atau
organisasi untuk berpartisipasi
dalam setiap kegiatan.
• Inisiatif datang dari kedua belah
pihak.
• Pimpinan memperhatikan perasaan
dalam bersikap dan bertindak.
• Tanggung jawab keberhasilan
organisasi dipikul bersama antara
pimpinan dan anggota.
Gaya Kepemimpinan Bebas (laissez
faire).
Ciri-cirinya yaitu :
• Pemimpin memberikan kebebasan
penuh pada bawahan dalam
mengambil keputusan.
• Pemimpin hanya memfungsikan
dirinya sebagai penasehat.
• Tanggung jawab keberhasilan
organisasi ditanggung oleh individu.
• Hampir tidak ada pengarahan dari
pemimpin.
• Pemimpin hanya berkomunikasi
apabila dibutuhkan oleh bawahan.
7. Pengertian Motivasi
Menurut Daft (2006:363), motivasi merujuk pada kekuatan-kekuatan internal atau
eksternal seseorang yang membangkitkan antusiasme dan perlawanan untuk
melakukan serangkaian tindakan tertentu. Motivasi karyawan mempengaruhi
produktivitas, dan sebagian tugas seorang manajer adalah menyalurkan motivasi
menuju pencapaian tujuan-tujuan organisasional.
7
8. Menurut Darf (dalam Abraham Maslow 2006:367) mengidentifikasikan 5 tipe
umum hierarki kebutuhan :
✖ Kebutuhan fisiologis (physiological
needs)
✖ Kebutuhan akan rasa aman (safety
needs)
✖ Kebutuhan akan kepemilikan
(belongingness needs)
✖ Kebutuhan akan penghargaan (esteem
needs)
8
9. Teori pengharapan adalah kuatnya kecenderungan
untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada kekuatan pengharapan
bahwa tindakan itu akan diikuti oleh keluaran tertentu dan pada daya tarik
keluaran tersebut bagi individu. Maka dari itu teori ini berfokus pada 3 hubungan yaitu :
9
Next slide...
10. 1. Hubungan upaya – kinerja
Probabilitasyang dipersepsikan oleh individu yang mengeluarkan
sejumlah upaya tertentu itu akan mendorong kinerja.
2. Hubungan kinerja – timbal balik.
Sampai sejauh mana individu itu meyakinkan bahwa berkinerja pada
tingkat tertentu akan mendorong tercapainya output yang diinginkan.
3. Hubungan imbalan – sasaran pribadi
Sampai sejauh mana imbalan-imbalan organisasimemenuhi sasaran atau
kebutuhan pribadi individu serrta potensi daya tarik imbalan tersebut bagi
individu tersebut.
10
11. Menurut Mathis dan Jackson (2006:113), ada 3 faktor yang mempengaruhi
kinerja karyawan individual antara lain kemampuan individual untuk
melakukan
pekerjaan tersebut, tingkat usaha yang dicurahkan dan yang terakhir yaitu
dukungan organisasi. Hubungan ketiga faktor ini diakui secara luas dalam
literatur manajemen sebagai:
Kinerja (Performance = P) = Kemampuan (Ability = A) x Usaha (Effort = E) x
11
12. 12
Kepemimpinan dan Motivasi kerja merupakan sebahagian dari
faktor penentu kieberhasilan pengelolaan PKBM. Dalam
pengelolaan kegiatan pembelajaran, peranan pimpinan atau
manajer PKBM meupakan kunci utama perputaran roda organisasi
yang ada di lembaga tersebut. Apabila pola kepemimpinan yang
diterapkan oleh sang manajer mampu mengakomodir semua
kebutuhan institusi, maka boleh dikatakan bahwa roda organisasi
itu dapat berputar dengan lancar. Sebaliknya bila kepemimpinan
yang dilakukan tidak memiliki arah yang jelas, pasti akan
mempengaruhi proses pencapaian tujuan organisasi atau lembaga.
Hubungan Antara Kepemimpinan dengan
Motivasi Kerja
13. Faktor penentu berhasil tidaknyapengelolaan PKBM yakni tumbuhnya motivasi kerja yang positif di kalangan staf
dan tenaga pendidik yang ada di PKBM yang bersangkutansebagaimana yang dikemukakan dalam teori kepemimpinan
yang menyatakan bahwa kepemimpinan adalah seni atau proses mempengaruhi orang-orang sehingga mereka mau
berjuang berkerja secara sukarela dan penuh antusias kearah pencapaian tujuan. Sedangkan motivsi kerja adalah
dorongan yang timbul padadiri seseorang untuk berperilaku dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Keberhasilan pengelolaan adalah hasil yang dapatdiukurmelalui proses perencanaan, pelaksanaan,evaluasi, dan
prestasi yang diraih.
13
Hubungan Antara Kepemimpinan dengan
Motivasi Kerja