2. KONFLIK
Proses yang dimulai ketika satu pihak memiliki persepsi bahwa pihak lain telah
mempengaruhi secara negatif atau mempengaruhi secara negatif sesuatu perhatian
atau kepentingan pihak pertama
3. Pandangan Tradisional :
Semua konflik harus dihindari
Pandangan Hubungan Manusia :
Merupakan konsekuensi alamiah dan tak terhindarkan
Pandangan Interaksionis :
Bukan hanya merupakan daya positif tetapi keniscayaan mutlak bagi kelompok
agar dapat berkinerja efektif
5. Potensi Pertentangan dan Ketidakselarasan (Potential Opposition & Incompability)
Komunikasi : adanya hambatan komunikasi
Struktur : berhubungan dengan struktur organisasi
Pribadi : berhubungan dengan karakteristik pribadi
Kognisi atau Personalisasi (Cognition or Personalisation)
Persepsi : muncul persepsi adanya konflik
Perasaan : merasakan adanya konflik seperti kecemasan, ketegangan, frustasi
Maksud (Intentions)
Keputusan bertindak dengan cara tertentu
9. LANDASAN KEKUASAAN
Kekuasaan Formal
Berdasarjan posisi seorang individu dalam sebuah organisasi
Kekuasaan Koersif : (Coercive power)
Kekuasaan yang bergantung dari rasa takut
Kekuasaan Imbalan : (Reward power)
Kekuasaan berdasarkan kemampuan memberi imbalan yang lebih baik
Kekuasaan Legitimasi : (Legitimate power)
Kekuasaan seseorang karena posisinya dalam hirarki formal organisasi.
Kekuasaan Pribadi
Kekuasaan karena keahlian : (expert power)
Pengaruh berdasarkan keterampilan atau kemampuan khusus
Kekuasaan rujukan : (referent power)
Pengaruh berdasarkan kepemilikan sumber daya atau sifat pribadi yang
menyenangkan.
11. Teori
Teori Sifat : (trait theories of leadership)
Mempertimbangkan beberapa sifat dan karakteristik pribadi pemimpin dan yang
dipimpin.
Teori Perilaku : (behavioural theories of leadership)
Mengemukakan perbedaan perilaku pemimpin dan yang dipimpin.
o Kajian Ohio State University
Struktur awal : (initiating structure)
Tingkat sampai mana seorang pemimpin akan menetapkan dan menyusun
perannya dan peran bawahan dalam usaha mencapai tujuan.
Tenggang rasa : (consideration)
Tingkat sampai mana seorang pemimpin akan memiliki hubungan profesional yang
ditandai saling percaya, saling hormat terhadap ide dan perasaan bawahan.
12. o Kajian Michigan University
Berorientasi karyawan : (employee oriented)
Menekankan hubungan antar personal, mementingkan kebutuhan karyawan,
menerima perbedaan individual antar anggota.
Berorientasi produksi : (production oriented)
Menekankan aspek teknis atau tugas dari suatu pekerjaan tertentu.
Tabel Manajerial (managerial grid)
Matrik 9 x 9 yang menampilkan
gaya kepemimpinan
14. Teori Kemungkinan
o Model Kemungkinan Fiedler : (Fiedler Contingency Model)
Kelompok yang efektif bergantung pada kesesuaian antara gaya interaksi
pemimpin dengan bawahan serta sejauh mana situasi tersebut menghasilkan
kendali dan pengaruh bagi pemimpin tersebut.
15.
16. Hubungan Pemimpin – Anggota : (leader – member situation)
Tingkat kepatuhan, kepercayaan, rasa hormat bawahan pada pemimpin
Struktur Tugas : (task structure)
Sejauh mana penentuan pekerjaan diproseduralkan
Kekuatan Posisi : (position power)
Pengaruh yang berasal dari posisi struktur formal seseorang dalam organisasi
termasuk kekuatan untuk mempekerjakan, memecat, mendisiplinkan,
mempromosikan dan memberikan kenaikan gaji.
Teori Sumber Daya Kognitif : (Cognitive resource theory)
Menyatakan bahwa stress secara negatif mempengaruhi suatu situasi serta
kecerdasan, pengalaman bisa mengurangi pengaruh stress yang dirasakan
pemimpin
17. Teori Situasional Hersey dan Blanchard
Teori kemungkinan yang berfokus pada kesiapan para pengikut
18. Teori Pertukaran Pemimpin – Anggota : (leader – member exchange LMX)
Penciptaan kelompok kesayangan dan kelompok bukan kesayangan oleh para
pemimpin. Bawahan dengan status kelompok kesayangan memperoleh penilaian
kinerja lebih tinggi, pergantian lebih rendah dan kepuasan kerja lebih tinggi.
19. Teori Jalan – Tujuan : (path – goal theory)
Merupakan tugas pemimpin membantu pengikut dalam mencapai tujuan
pengikut dan memberi pengarahan yang dibutuhkan dan atau dukungan untuk
memastikan tujuan pengikut selaras dengan tujuan umum kelompok atau
organisasi
20. Model Pemimpin – Partisipasi : (leader – participation model by Vroom - Yetton)
Menyediakan serangkaian peraturan untuk menentukan bentuk dan jumlah
pembuatan keputusan partisipatif dalam berbagai situasi berbeda
21. Kepemimpinan Kontemporer
Kepemimpinan karismatik : (charismatic leadership)
Para pengikut memandang sebagai sikap heroik atau kepemimpinan luar biasa
saat mengamati perilaku tertentu.
22.
23. Kepempinan Transformasional
Pemimpin Transaksional : (transactional leaders)
Membimbing atau memimpin pada arah dan tujuan yang telah ditetapkan dengan
memperjelas peran dan tugas .
Pemimpin Transformasional : (tranformational leaders)
Menginspirasi pengikut agar menyampingkan kepentingan pribadi, memiliki
kemampuan memengaruhi yang luar biasa.