Dokumen tersebut membahas hubungan antara kepemimpinan dan motivasi karyawan. Kepemimpinan diperlukan untuk memotivasi karyawan bekerja secara efektif dan efisien, dan gaya kepemimpinan yang baik dapat memberikan motivasi kerja kepada bawahan. Langkah pemimpin untuk meningkatkan motivasi karyawan adalah memberikan reward, mempererat hubungan, mengenali karyawan, dan memberikan pelatihan.
2. MANAJEMEN KONFLIK
• manajemen konflik adalah serangkaian aksi dan reaksi yang dilakukan
oleh para pelaku konflik atau pihak ketiga secara rasional dan seimbang,
untuk pengendalian situasi dan kondisi perselisihan atau pertikaian yang
terjadi antara beberapa pihak.
• Sedangka konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang
atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya
tidak berdaya.
4. KEPEMIMPINAN
• Kepemimpinan adalah sebuah kemampuan atau kekuatan dalam diri
seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam hal bekerja, dimana
tujuannya adalah untuk mencapai target (goal) organisasi yang telah
ditentukan.
• Sedangkan pemimpin adalah seseorang yang diberi kepercayaan sebagai
ketua (kepala) dalam sistem di sebuah organisasi/ perusahaan.
5. MACAM – MACAM GAYA
KEPEMIMPINAN
• Gaya kepemimpinan demokratis
• Gaya kepemimpinan otokratis atau otoriter
• Gaya kepemimpinan instruktif
• Gaya kepemkmpinan delegatif
• Gaya kepeimpinan birokratif
• Gaya kepemimpinan partisipatif
• Gaya kepemimpinan konsultatif
• Gaya kepemimpinan situasional
• Gaya kepemimpinan paternalistik
• Gaya Kepemimpinan Egaliter
• Gaya Kepemimpinan Transformatif
• Gaya Kepemimpinan Autocratic
• Gaya Kepemimpinan Laissez Faire
• Gaya Kepemimpinan Kharismatik
• Gaya Kepemimpinan Servant Leadershpi
6. PERILAKU PEMIMPIN YANG BAIK
• Perilaku pemimpin yang baik yaitu;
• Sorang pemimpin harus selalu berfikir positif, selalu antusia, mampu mamahami dan menmghargai
pihak lain (bawahan), tetap tenang saat dalam situasi sulit atau menegangkan, tetap optimis, tidak
mengumpat terhadap bawahan, menjelaskan kesalahannya pada waktu dan tempat yang tepat.
• Tidak menunda jawaban atau member jawaban yang mengambang
• Member perintah dengan gaya minta tolong
• Tidak lupa member hadiah atau penghargaan.
7. MOTIVASI
Motivasi adalah sebuah dorongan, hasrat atau pun minat yang begitu besar di
dalam diri, untuk mencapai suatu keinginan, cita-citra dan tujuan tertentu.
Adanya motivasi akan membuat individu berusaha sekuat tenaga untuk
mencapai yang diinginkannya. Seseorang yang memiliki motivasi tinggi
akan memberikan dampak yang baik bagi kehidupannya. Tingginya motivasi
tersebut akan mengubah perilakunya, untuk menggapai cita-cita dan
menjalani hidup dengan lebih baik.
8. TUJUAN MOTIVASI
Ada beberapa tujuan yang dapat di peroleh dari pemberian motivasi menurut Hasibuan (2008:146) antara lain sebagai berikut:
• Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
• Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
• Mempertahankan kestabilan kerja karyawan
• Meningkatkan kedisiplinan kerja karyawan
• Mengaktifkan pengadaan karyawan
• Menciptakan suasana hubungan kerja yang baik
• Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan
• Meningkatkan kesejahteraan karyawan
• Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya
• Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
9. HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN
MOTIVASI KARYAWAN
Keterkaitan antara kepemimpinan dengan motivasi dapat dianalisis sebagai berikut:
• Tanpa kepemimpinan organisasi tidak lain adalah sekelompok manusia yang kacaun. Kehadirann pemimpin
memungkinkan manusia organisasional dimotivasi untuk dapat bekerja secara efektif dan efisien. Manusia organisasi
perlu diarahkan dan dimotivasi oleh pemimpinnya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dengan akuntabilitas
tertentu.
• Kepemimpinan berkaitan dengan kepengikutan. Padaa hakekatnya kepemimpinan adalah kepengikutan, diartikan
dengan makna yang luas pemimpin yang baik dihasilkan dari pengikut yang baik. Manusia pengikut tidak dipersepsi
sebagai robot, melainkan manusia biasa yang memiliki perasaan, kebutuhan, harapan, dan aspek manusiawi lainnya.
Tanpa pemahaman terhadap aspek-aspek manusiawi yang dipimpin, kepemimpinan akan gagal.
• Kepemimpinan mengandung arti kemampuan memotivasi. Kompetensii bawahan antara lain tercermin dari motivasi
kerjanya.Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang adalah gaya kepemimpinan. Dengan demikian,
kepemimpinan dapat pula berarti kemampuan memberi motivasi kepada bawahan
10. HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN
MOTIVASI KARYAWAN
Salah satu yang diduga menjadi penyebab rendahnya motivasi kerja pegawai yaitu gaya
kepemimpinan. Adapun fenomena gaya kepemimpinan, yaitu
• pimpinan kurang memberikan bimbingan kerja kepada pegawai
• pimpinan kurang memperhatikan pelaksanaan tugas bawahan
• masih rendahnya motivasi yang diberikan pimpinan kepada bawahan yang terlihat dari kepedulian
pimpinan dengan permasalahan yang dihadapi
• pimpinan kurang memperhatikan hubungan kekeluargaan antara bawahan dengan bawahan,
bawahan dengan pimpinan
11. HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN
MOTIVASI KARYAWAN
Gaya kepemimpinan yang baik adalah gaya kepemimpinan yang dapat
memberikan motivasi kerja pada bawahannya, sehingga karyawan dapat
merasakan atau menerima motivasi yang diberikan oleh pemimpin. Gaya
kepemimpinan yang baik dan benar ini sangat diperlukan oleh karyawan
sabagai panutan untuk menjadi orang yang sukses dan dapat menerapkan
perilaku pemimpin yang baik ketika mereka dapat menjadi posisi sebagai
pemimpin.
12. LANGKAH PEMIMPIN
MENINGKATKAN MOTIVASI
Langkah yang perlu dilakukan pemimpin untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan di perusahaan
yaitu :
• Memberikan reward bagi karyawan berprestasi
• Mempererat kekeluargaan sesama karyawan
• Kenali kekurangan dan kelebihan masing-masing karyawan
• Berikan training karyawan secara rutin dan berkala