Materi tentang Full Costing dan Variabel Costing untuk menentukan konsep biaya pada suatu perusahaan dengan tujuan mencatat biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau barang dengan kualitas yang baik.
2. 1. Pengertian Variabel Costing
2. Variabel Costing vs Absorption (full)
Costing
3. Perhitungan variable costing
4. Penyusunan Laporan Laba Rugi
Aulia Hidayati, S.E., M.Ak
2
3. Sebagian besar pelajar/mahasiswa
yang Gagal itu bukan karena factor
kebodohan atau kurang pemahaman,
tetapi disebabkan oleh kemalasan
mereka dalam mengevaluasi dan
mengulang pelajaran yang telah
diterima….
Aulia Hidayati, S.E., M.Ak
3
…..Banyak orang cerdas dan jenius di dunia ini mengakui
bahwa mereka tidak meraih prestasi yang gemilang
karena kecerdasan, tetapi lebih karena ketekunan dan
kesungguhan dalam menggapai prestasi (DR. Aidh al-
Qarny)
4. 4
Aulia Hidayati, S.E., M.Ak
• Variable Costing adalah metode yang hanya
membebankan biaya manufaktur variabel ke produk,
sedangkan biaya manufaktur tetap diberlakukan
sebagai biaya periode berjalan
• Biaya manufaktur variabel adalah direct material;
direct labor; FOH variable
• Biaya manufaktur tetap adalah FOH Fixed
7. Aulia Hidayati, S.E., M.Ak
7
• Jumlah unit Persediaan awal 0
• Unit Produksi 10.000
• Unit terjual (300 per unit) 8.000
• Biaya variable per unit
a. Bahan baku langsung 50
b. Tenaga kerja langsung 100
c. Overhead Variabel 50
• Biaya tetap
a. Overhead tetap perunit yang diproduksi 25
b. Penjualan dan administrasi tetap 100.000
Buatlah perhitungan biaya absorbs dan variable costing
8. Aulia Hidayati, S.E., M.Ak 8
Full Costing Variable Costing
Bahan baku langsung 50 Bahan baku langsung 50
Tenaga kerja langsung 100 Tenaga kerja langsung 100
Overhead variabel 50 Overhead variabel 50
Overhead tetap 25
Biaya produksi per unit 225 Biaya produksi per unit 200
Nilai Persediaan Akhir Nilai Persediaan Akhir
= 2000 x 225 = 450.000 = 2000 x 200 = 400.000
9. Aulia Hidayati, S.E., M.Ak 9
Penjualan (300x8000) 2.400.000
HPP (225x8000) 1.800.000
Margin/laba kotor 600.000
Biaya adm & penj tetap 100.000
Laba Operasi 500.000
Penjualan (300x8000) 2.400.000
Beban Variabel
-HPP Var (200x8000) 1.600.000
Margin Kontribusi 800.000
Beban Tetap
- Overhead Tetap (250.000)
- Biaya adm & penj tetap (100.000)
Laba Operasi 450.000
10. 10
Laba Absorsi 500.000 Laba Variabel 450.000
Persediaan akhir 450.000 Persediaan akhir 400.000
Laba bersih :
perhitungan absorpsi
perhitungan variabel
selisih
Penjelasan :
unit diproduksi
unit dijual
perubahan dalam persediaan
Tarip FOH tetap
Selisih yang dijelaskan
(Rp)
500.000
450.000
50.000
10.000
8.000
2.000
x Rp 25
Rp 50.000
11. 11
No Jika Maka
1 Produksi > penjualan Laba bersih absorpsi > laba
bersih variabel
2 Produksi < penjualan Laba bersih absorpsi < laba
bersih variabel
3 Produksi = penjualan Laba bersih absorpsi = laba
bersih variabel
12. 12
Aulia Hidayati, S.E., M.Ak
Pendapatan Penjualan XX
HP Penjualan :
Pers Awal Produk jadi XX
HP Produksi :
Pers Awal PDP XX
Biaya Produksi :
- B. Bahan baku XX
- B. TK Langsung XX
- B. OP XX
XX
Pers akhir PDP XX
XX
HP Produk tersedia dijual XX
Pers akhir Produk Jadi XX
XX
XX
Laba Kotor
Biaya Usaha : B. Adm & Umum XX
B. Pemasaran XX
XX
Laba bersih Usaha XX
13. Lanjutan :
Pendapatan Luar Usaha XX
Biaya Luar Usaha XX
XX
Laba Bersih sebelum pajak XX
Pajak XX
Laba Bersih Setelah Pajak XX
14. 14
Aulia Hidayati, S.E., M.Ak
Pendapatan Penjualan XX
Biaya Variabel :
HP. Penjualan Variabel :
Pers Awal Produk Jadi XX
HP. Produksi Variabel :
Pers Awal PDP XX
Biaya Produksi Variabel
B. Bahan Baku XX
B. Tk Langsung XX
B. OP Variabel XX
XX
Pers Akhir PDP XX
XX
HP Produksi tersedia dijual XX
Pers akhir Produk Jadi XX
XX
B. Adm & Umum Variabel XX
B. Pemasaran Variabel XX
Total Biaya Variabel XX
Laba Kontribusi XX
15. Lanjutan :
Biaya tetap
B. Overhead Pabrik XX
B. Adm & Umum tetap XX
B. Pemasaran tetap XX
Total Biaya Tetap XX
Laba Bersih XX
16. HARGA POKOK PERUSAHAAN
MANUFAKTUR
• PERS PADA PRSH MANUFAKTUR :
A. PERS BAHAN
B. PERS PRODUK DALAM PROSES (PDP)
C. PERS PRODUK JADI
• HP PRODUKSI
HP PRODUKSI = HP PERS PDP AWAL+ BIAYA PRODUKSI
- HP PERS PDP AKHIR
• BIAYA BAHAN
BIAYA BAHAN = PERS AWAL BAHAN+ HP PEMBELIAN
BAHAN- PERS AKHIR BAHAN
17. • HP PENJUALAN
HP PENJUALAN = PERS AWAL PRODUK JADI + HP PRODUKSI
- HP PERS AKHIR PRODUK JADI