Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya dan beberapa metode penentuan harga pokok produksi seperti metode harga pokok pesanan, metode harga pokok proses, serta klasifikasi biaya seperti biaya variabel, tetap, dan semi variabel. Dokumen ini juga menjelaskan arus biaya pada perusahaan manufaktur dan perdagangan.
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biayayasirafandy
Sistem manajemen biaya memberikan kerangka kerja untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan menganalisis biaya untuk pengambilan keputusan manajerial. Ada dua jenis sistem utama: sistem berbasis fungsi yang mengalokasikan biaya berdasarkan fungsi produksi, dan sistem berbasis aktivitas yang melacak biaya ke aktivitas dan obyek biaya dengan lebih akurat. Laporan keuangan eksternal membedakan biaya produksi dan non-produksi untuk pelaporan lab
Manajemen Berdasarkan Aktivitas (ABM) adalah pendekatan yang berfokus pada aktivitas perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba. ABM meliputi identifikasi aktivitas, pengukuran kinerja aktivitas, dan pengurangan biaya melalui eliminasi aktivitas tidak bernilai tambah. Benchmarking digunakan untuk men
Dokumen tersebut membahas tentang analisis laporan arus kas sebagai penunjang evaluasi kinerja keuangan perusahaan. Laporan arus kas memberikan informasi mengenai arus masuk dan keluar kas dan setara kas perusahaan selama suatu periode, yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan ini berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas di masa depan dan memenuhi kewajibann
Dokumen tersebut membahas tentang sistem biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial. Sistem ini digunakan untuk perencanaan dan pengendalian anggaran dengan membandingkan biaya aktual dan rencana serta menghitung variansinya. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis standar, alasan penerapan sistem biaya standar, dan contoh perhitungan variansi harga bahan baku, penggunaan bahan baku, tarif tenaga kerja, efisi
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11Dwi Wahyu
This document discusses cost-volume-profit (CVP) analysis, which expresses the break-even point, impact of changes in fixed costs on profit, and sensitivity of profit to price and cost changes. It provides learning objectives, definitions of key CVP terms, formulas for calculating break-even units and sales, and an example of a multiple product CVP analysis. The document also discusses assumptions of CVP analysis, profit-volume and cost-volume graphs, and the impact of risk, uncertainty and activity-based costing on CVP.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya dan beberapa metode penentuan harga pokok produksi seperti metode harga pokok pesanan, metode harga pokok proses, serta klasifikasi biaya seperti biaya variabel, tetap, dan semi variabel. Dokumen ini juga menjelaskan arus biaya pada perusahaan manufaktur dan perdagangan.
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biayayasirafandy
Sistem manajemen biaya memberikan kerangka kerja untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan menganalisis biaya untuk pengambilan keputusan manajerial. Ada dua jenis sistem utama: sistem berbasis fungsi yang mengalokasikan biaya berdasarkan fungsi produksi, dan sistem berbasis aktivitas yang melacak biaya ke aktivitas dan obyek biaya dengan lebih akurat. Laporan keuangan eksternal membedakan biaya produksi dan non-produksi untuk pelaporan lab
Manajemen Berdasarkan Aktivitas (ABM) adalah pendekatan yang berfokus pada aktivitas perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba. ABM meliputi identifikasi aktivitas, pengukuran kinerja aktivitas, dan pengurangan biaya melalui eliminasi aktivitas tidak bernilai tambah. Benchmarking digunakan untuk men
Dokumen tersebut membahas tentang analisis laporan arus kas sebagai penunjang evaluasi kinerja keuangan perusahaan. Laporan arus kas memberikan informasi mengenai arus masuk dan keluar kas dan setara kas perusahaan selama suatu periode, yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan ini berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas di masa depan dan memenuhi kewajibann
Dokumen tersebut membahas tentang sistem biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial. Sistem ini digunakan untuk perencanaan dan pengendalian anggaran dengan membandingkan biaya aktual dan rencana serta menghitung variansinya. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis standar, alasan penerapan sistem biaya standar, dan contoh perhitungan variansi harga bahan baku, penggunaan bahan baku, tarif tenaga kerja, efisi
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11Dwi Wahyu
This document discusses cost-volume-profit (CVP) analysis, which expresses the break-even point, impact of changes in fixed costs on profit, and sensitivity of profit to price and cost changes. It provides learning objectives, definitions of key CVP terms, formulas for calculating break-even units and sales, and an example of a multiple product CVP analysis. The document also discusses assumptions of CVP analysis, profit-volume and cost-volume graphs, and the impact of risk, uncertainty and activity-based costing on CVP.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang harga pokok standar, yang merupakan harga pokok yang ditentukan sebelum produksi berdasarkan kondisi efisiensi dan ekonomi tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan proses penetapan harga pokok standar, termasuk penetapan standar, biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Selanjutnya dijelaskan analisis selisih antara harga pokok standar dengan harga pok
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan biaya berdasarkan proses produksi dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan FIFO. Terdapat lima tahap perhitungan biaya yang meliputi analisis arus unit produksi, penghitungan unit ekuivalen, penentuan total biaya, perhitungan biaya per unit, serta pembagian biaya ke unit yang selesai dan barang dalam proses.
1. Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi persediaan sesuai PSAK 14, termasuk pengakuan, pengukuran, dan penyajian persediaan dalam laporan keuangan.
2. Beberapa metode pengukuran persediaan yang dijelaskan adalah FIFO, average, dan LIFO beserta contoh penerapannya.
3. Laporan keuangan harus menyajikan persediaan di neraca dan harga pokok penjualan di laporan laba rugi.
Persamaan dasar akuntansi terdiri dari tiga unsur utama yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas/modal yang mencerminkan posisi keuangan suatu perusahaan. Aset melambangkan sumber daya yang dimiliki perusahaan, kewajiban melambangkan hutang perusahaan, dan ekuitas melambangkan investasi pemilik perusahaan.
Modul ini membahas pengertian akuntansi manajemen sebagai pemanfaatan data dan informasi akuntansi untuk membantu manajemen dalam menjalankan fungsinya seperti perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Akuntansi manajemen berbeda dengan akuntansi keuangan dalam hal pengguna informasi (internal vs eksternal), fleksibilitas pelaporan (lebih longgar vs terbatas standar), dan orientasi waktu (masa lalu dan masa depan vs mas
Modul ini membahas tentang biaya mutu dan akuntansi untuk kerugian dalam proses produksi. Jenis-jenis biaya mutu dijelaskan yaitu biaya pencegahan, penilaian, dan kegagalan. Manajemen mutu total diperlukan untuk meningkatkan mutu dan mengurangi biaya total. Kerugian produksi seperti bahan baku sisa dan barang cacat perlu diukur dan dilaporkan untuk mengidentifikasi masalah dan peluang perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara laporan laba rugi dan neraca, konsep matching antara pendapatan dan biaya, definisi hasil, biaya dan laba, pengakuan penghasilan, bentuk penyajian laba rugi, income smoothing dan perubahan akuntansi.
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerialIsmha Mhanyun
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai kalkulasi biaya standar menggunakan metode full costing. Biaya standar ditentukan di muka dan terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik. Ada beberapa model analisis selisih biaya yang dapat digunakan seperti model satu, dua, tiga, atau empat selisih. Model-model tersebut dapat menganalisis penyimpangan antara biaya standar dan biaya aktual.
Dokumen tersebut membahas konsep akuntansi biaya dan pengertian biaya secara umum. Terdapat penjelasan mengenai tujuan akuntansi biaya, jenis-jenis biaya, dan penggolongan biaya berdasarkan berbagai kriteria seperti objek pengeluaran, fungsi, hubungan dengan produk atau departemen, dan perilaku biayanya."
Model EOQ digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan optimal yang meminimalkan total biaya persediaan tahunan. Dokumen menjelaskan komponen biaya yang dipertimbangkan dalam model EOQ serta contoh penerapannya untuk menghitung jumlah pemesanan, frekuensi pemesanan, dan reorder point untuk suatu perusahaan.
Dokumen tersebut membahas konsep dan proses Activity Based Costing System (ABC) untuk mengalokasikan biaya overhead ke produk berdasarkan aktivitas. ABC mengidentifikasi aktivitas yang mengkonsumsi sumber daya, mengalokasikan biaya ke aktivitas tersebut, lalu mengalokasikan biaya aktivitas ke produk berdasarkan cost driver masing-masing aktivitas. Diberikan ilustrasi penerapan ABC pada perusahaan PT. KFC untuk menghitung biaya produksi dua jenis produknya
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang soal latihan akuntansi biaya mencakup definisi, tujuan, karakteristik, dan jenis-jenis biaya serta perlakuan akuntansinya. Beberapa poin pembahasan antara lain definisi akuntansi biaya, tujuan akuntansi biaya, karakteristik akuntansi biaya sebagai bagian dari akuntansi keuangan dan manajemen, serta jenis dan perlak
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Bagi perusahaan yang membutuhkan Jasa Konsultan Pelatihan dan Konsultan SDM Hubungi Kami : HARD-Hi SMART CONSULTING (Fast Response : 0878-7063-5053)
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatBeatrix Yunarti
Dokumen tersebut membahas konsep dasar akuntansi dan laporan keuangan. Ia menjelaskan pengertian akuntansi sebagai kegiatan yang menyediakan data keuangan perusahaan, tujuan laporan keuangan untuk memberikan informasi kepada investor dan kreditur, serta perbedaan antara laporan keuangan dan pelaporan keuangan. Dokumen ini juga menjelaskan asumsi, konsep dasar, dan kualitas informasi akuntansi menurut standar akuntansi.
Dokumen tersebut membahas perbandingan antara sistem biaya penuh (full costing) dan sistem biaya variabel (variable costing). Full costing membebankan seluruh biaya produksi ke produk, sedangkan variable costing hanya membebankan biaya variabel. Hal ini menyebabkan perbedaan dalam pelaporan laba antara kedua metode. Dokumen ini juga memberikan contoh penerapan kedua metode tersebut beserta analisis biaya, kuantitas, dan laba yang dapat dilakukan men
Dokumen tersebut menjelaskan tentang harga pokok standar, yang merupakan harga pokok yang ditentukan sebelum produksi berdasarkan kondisi efisiensi dan ekonomi tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan proses penetapan harga pokok standar, termasuk penetapan standar, biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Selanjutnya dijelaskan analisis selisih antara harga pokok standar dengan harga pok
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan biaya berdasarkan proses produksi dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan FIFO. Terdapat lima tahap perhitungan biaya yang meliputi analisis arus unit produksi, penghitungan unit ekuivalen, penentuan total biaya, perhitungan biaya per unit, serta pembagian biaya ke unit yang selesai dan barang dalam proses.
1. Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi persediaan sesuai PSAK 14, termasuk pengakuan, pengukuran, dan penyajian persediaan dalam laporan keuangan.
2. Beberapa metode pengukuran persediaan yang dijelaskan adalah FIFO, average, dan LIFO beserta contoh penerapannya.
3. Laporan keuangan harus menyajikan persediaan di neraca dan harga pokok penjualan di laporan laba rugi.
Persamaan dasar akuntansi terdiri dari tiga unsur utama yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas/modal yang mencerminkan posisi keuangan suatu perusahaan. Aset melambangkan sumber daya yang dimiliki perusahaan, kewajiban melambangkan hutang perusahaan, dan ekuitas melambangkan investasi pemilik perusahaan.
Modul ini membahas pengertian akuntansi manajemen sebagai pemanfaatan data dan informasi akuntansi untuk membantu manajemen dalam menjalankan fungsinya seperti perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Akuntansi manajemen berbeda dengan akuntansi keuangan dalam hal pengguna informasi (internal vs eksternal), fleksibilitas pelaporan (lebih longgar vs terbatas standar), dan orientasi waktu (masa lalu dan masa depan vs mas
Modul ini membahas tentang biaya mutu dan akuntansi untuk kerugian dalam proses produksi. Jenis-jenis biaya mutu dijelaskan yaitu biaya pencegahan, penilaian, dan kegagalan. Manajemen mutu total diperlukan untuk meningkatkan mutu dan mengurangi biaya total. Kerugian produksi seperti bahan baku sisa dan barang cacat perlu diukur dan dilaporkan untuk mengidentifikasi masalah dan peluang perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara laporan laba rugi dan neraca, konsep matching antara pendapatan dan biaya, definisi hasil, biaya dan laba, pengakuan penghasilan, bentuk penyajian laba rugi, income smoothing dan perubahan akuntansi.
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerialIsmha Mhanyun
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai kalkulasi biaya standar menggunakan metode full costing. Biaya standar ditentukan di muka dan terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik. Ada beberapa model analisis selisih biaya yang dapat digunakan seperti model satu, dua, tiga, atau empat selisih. Model-model tersebut dapat menganalisis penyimpangan antara biaya standar dan biaya aktual.
Dokumen tersebut membahas konsep akuntansi biaya dan pengertian biaya secara umum. Terdapat penjelasan mengenai tujuan akuntansi biaya, jenis-jenis biaya, dan penggolongan biaya berdasarkan berbagai kriteria seperti objek pengeluaran, fungsi, hubungan dengan produk atau departemen, dan perilaku biayanya."
Model EOQ digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan optimal yang meminimalkan total biaya persediaan tahunan. Dokumen menjelaskan komponen biaya yang dipertimbangkan dalam model EOQ serta contoh penerapannya untuk menghitung jumlah pemesanan, frekuensi pemesanan, dan reorder point untuk suatu perusahaan.
Dokumen tersebut membahas konsep dan proses Activity Based Costing System (ABC) untuk mengalokasikan biaya overhead ke produk berdasarkan aktivitas. ABC mengidentifikasi aktivitas yang mengkonsumsi sumber daya, mengalokasikan biaya ke aktivitas tersebut, lalu mengalokasikan biaya aktivitas ke produk berdasarkan cost driver masing-masing aktivitas. Diberikan ilustrasi penerapan ABC pada perusahaan PT. KFC untuk menghitung biaya produksi dua jenis produknya
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang soal latihan akuntansi biaya mencakup definisi, tujuan, karakteristik, dan jenis-jenis biaya serta perlakuan akuntansinya. Beberapa poin pembahasan antara lain definisi akuntansi biaya, tujuan akuntansi biaya, karakteristik akuntansi biaya sebagai bagian dari akuntansi keuangan dan manajemen, serta jenis dan perlak
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Bagi perusahaan yang membutuhkan Jasa Konsultan Pelatihan dan Konsultan SDM Hubungi Kami : HARD-Hi SMART CONSULTING (Fast Response : 0878-7063-5053)
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatBeatrix Yunarti
Dokumen tersebut membahas konsep dasar akuntansi dan laporan keuangan. Ia menjelaskan pengertian akuntansi sebagai kegiatan yang menyediakan data keuangan perusahaan, tujuan laporan keuangan untuk memberikan informasi kepada investor dan kreditur, serta perbedaan antara laporan keuangan dan pelaporan keuangan. Dokumen ini juga menjelaskan asumsi, konsep dasar, dan kualitas informasi akuntansi menurut standar akuntansi.
Dokumen tersebut membahas perbandingan antara sistem biaya penuh (full costing) dan sistem biaya variabel (variable costing). Full costing membebankan seluruh biaya produksi ke produk, sedangkan variable costing hanya membebankan biaya variabel. Hal ini menyebabkan perbedaan dalam pelaporan laba antara kedua metode. Dokumen ini juga memberikan contoh penerapan kedua metode tersebut beserta analisis biaya, kuantitas, dan laba yang dapat dilakukan men
Dokumen tersebut membahas mengenai penerapan metode akuntansi biaya yang lebih akurat yaitu activity-based costing (ABC) untuk menghasilkan informasi biaya yang lebih cermat guna kepentingan manajemen. ABC mengalokasikan biaya kegiatan ke produk berdasarkan penggunaan sumber daya nyata dibandingkan metode konvensional.
Mahasiswa mempelajari tiga metode costing yaitu full costing, variable costing, dan activity based costing (ABC costing). Full costing membebankan seluruh biaya produksi termasuk biaya tetap ke produk. Variable costing hanya membebankan biaya variabel saja ke produk sedangkan biaya tetap diakui sebagai beban periode. Perbedaan antara full costing dan variable costing terlihat pada laporan laba rugi dimana laba operasi full costing lebih tinggi dari variable costing bila jumlah produ
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biayaSelfia Dewi
Bab 1 membahas konsep dan terminologi biaya dalam akuntansi, termasuk penjelasan mengenai akuntansi keuangan dan manajemen, akuntansi biaya, pengertian biaya, struktur organisasi dan proses produksi, cara penggolongan biaya, metode pengumpulan biaya produksi, serta metode full costing dan variable costing."
Dokumen tersebut menjelaskan kasus perhitungan biaya produk menggunakan metode activity based costing (ABC) pada perusahaan PT Baju. PT Baju memproduksi dua jenis produk yaitu polos dan bercorak dengan jumlah yang berbeda. Dokumen ini menjelaskan perhitungan biaya overhead untuk setiap aktivitas berdasarkan tarif overhead, kemudian menghitung total biaya dan biaya per unit untuk setiap produk menggunakan metode ABC.
1. Perencanaan dan pengendalian keuangan merupakan proses perencanaan dan implementasi rencana
keuangan untuk mencapai target penjualan dan laba dengan mempertimbangkan sumber daya yang
tersedia. Analisis titik impas digunakan untuk menentukan tingkat produksi yang menutup biaya.
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelMuhammad Fajar
Dokumen menjelaskan perbedaan pendekatan full costing dan variable costing dalam penentuan harga pokok produk dan penyusunan laporan laba rugi. Full costing membebankan semua biaya ke produk sedangkan variable costing hanya membebankan biaya variabel. Variable costing lebih mudah untuk pengambilan keputusan operasional dan penetapan harga jual.
1. Dokumen tersebut membahas tiga pendekatan untuk menghitung laba maksimum perusahaan yaitu pendekatan totalitas, rata-rata, dan marjinal.
2. Pendekatan totalitas membandingkan pendapatan total dan biaya total untuk menentukan titik impas dimana laba maksimum dicapai. Pendekatan rata-rata membandingkan harga jual per unit dengan biaya rata-rata untuk menentukan laba. Pendekatan marjinal akan dijelaskan pada
Analisis Break Even Point (BEP) digunakan untuk menentukan titik di mana pendapatan penjualan perusahaan sama dengan biaya totalnya, sehingga perusahaan tidak untung atau rugi. BEP ditentukan dengan membandingkan biaya tetap, biaya variabel, pendapatan, dan volume penjualan untuk menghitung jumlah penjualan yang dibutuhkan agar perusahaan mencapai keseimbangan antara pendapatan dan biaya. Analisis ini berguna untuk mengetahui
Dokumen tersebut membahas konsep dasar akuntansi manajemen, perbedaan antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan, analisis perhitungan biaya variabel dan biaya absorpsi, pelaporan segmen, penetapan harga transfer, analisis biaya-volume-laba, dan latihan soal untuk persiapan UTS.
Similar to Pertemuan 1_Akuntansi Biaya dan Penggolongan Biaya.pptx (20)
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
Pertemuan 1_Akuntansi Biaya dan Penggolongan Biaya.pptx
1. BAB 1
Akuntansi Biaya &
Penggolongan Biaya
Oleh: Fandi Galang Wicaksana, S.Pd., M.Ak.
fandigalang0908@gmail.com
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2. Hubungan Akuntansi Biaya Dengan Akuntansi Keuangan
dan Manajemen
Akuntansi
Biaya
Akuntansi
Keuangan
Akuntansi
Manajemen
Biaya Produksi Rp.
100 Jt
Produksi 5.000 unit
HP/Unit Rp 20.000
Terjual 4.500
unit
Sisa 500 unit
HPP:
4.500 x Rp. 20.000 =
Rp. 90 Jt
Persediaan Barang
Jadi Akhir:
500 x Rp. 20.000 =
Rp. 10 Jt
Lap. L/R
Lap. Posisi
Keuangan
Perencanaan
Pengendalian
Pengambilan
Keputusan
Keterangan Target Realisasi Variance
HP/Unit Rp. 18.000 Rp. 17.000 Rp. 1.000 F
3. PERBEDAAN PERHITUNGAN HPP PERUSAHAAN JASA,
DAGANG DAN MANUFAKTUR
Cost of Revenue (COR),
komponen:
1. Biaya bahan baku (produk).
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
(BTKL, mis pekerja
lepas/freelancer)
3. Biaya pengiriman
4. Komisi penjualan biaya
marketing
Diatur dalam PSAK 1 paragraf
101.
Cost of Goods Sold (COGS) yang biasa
dikenal Harga Pokok Penjualan (HPP),
komponen:
HPP = Persediaan awal + Pembelian –
Persedian akhir
Cost of Goods Sold (COGS) yang biasa
dikenal Harga Pokok Penjualan
(HPP), komponen:
HPP = Biaya Bahan Baku (BBB) +
Biaya Tenaga Kerja Langsung
(BTKL) + Biaya Overhead
Pabrik (BOP)
Jasa Dagang Manufaktur
4. Perbedaan Pokok Akuntansi Keuangan
dan Manajemen
Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan
Pemakai/Users Pihak internal perusahaan Pihak eksternal perusahaan
Output Laporan yang dibutuhkan
oleh manajemen
Laporan keuangan
Aturan/Rule Tidak ada mandatory rule
Pertimbangan cost / benefit
Ada mandatory rule
SAK / IFRS
Jenis Informasi Informasi keuangan dan
non-keuangan
Informasi keuangan
Sifat Informasi Bisa bersifat subyektif Harus obyektif
Orientasi Waktu Future information Historical information
Ruang Lingkup Informasi segmen Informasi perusahaan
secara keseluruhan
Disiplin Ilmu Ekonomi, teknik industri,
statistik, psikologi, dsb
Ekonomi
Sumber: Mulyadi (2007)
6. Konsep Biaya (Cost Concept)
Konsep biaya adalah biaya berbeda untuk tujuan berbeda (different cost for
difference purpose)
Tujuan Manajemen
Klasifikasi/
Penggolongan Biaya
Untuk perhitungan biaya
Berdasarkan
kemudahan
Penelusuran (cost
tracebility)
1. Biaya langsung
(direct cost)
2. Biaya tidak
langsung (indirect
cost)
Aplikasi
Biaya langsung
Biaya tidak langsung
Total 6.000.000
Pemakaian ruangan 300hr
Cost per hari 20.000
Biaya ruang kelas
7. Konsep Biaya (Cost Concept)
Tujuan Manajemen
Klasifikasi/
Penggolongan Biaya
Untuk perencanaan biaya
atau laba
Berdasarkan perilaku
biaya:
Aplikasi
Y = a + bx
Laporan Laba Rugi (Variabel
Costing)
Penjualan Rp 150.000.000
Biaya variabel (40.000.000)
Laba K
o
n
t
r
i
b
u
s
i 10.000.000
Biaya tetap (90.000.000)
Laba operasi Rp 20.000.000
1. Biaya variabel
(variable cost)
2. Biaya tetap (fixed
cost)
3. Biaya semi variabel
(semivariable cost)
Y = Total biaya
a = biaya tetap
B = biaya variable
X output driver aktivitas
8. Konsep Biaya (Cost Concept)
Tujuan Manajemen
Klasifikasi/
Penggolongan Biaya
Untuk pelaporan
eksternal
Berdasarkan fungsi
utama organisasi:
1. Biaya produksi
(production cost)
2. Beban pemasaran
(marketing
expenses)
3. Beban adm &
umum
(administrative and
general expenses)
Laporan Laba Rugi
Penjualan Rp 150.000.000
Harga Pokok Penjualan (45.000.000)
Laba Kotor 15.000.000
Beban operasf
Beban pemasaran (30.000.000)
Beban adm. & umum (50.000.000)
Total beban operasu
i
Laba operasi
Aplikasi
9. Konsep Biaya (Cost Concept)
Tujuan Manajemen
Klasifikasi/
Penggolongan Biaya
Untuk efisiensi biaya
Berdasarkan nilai
tambah:
1. Biaya bernilai
tambah (value
added cost)
2. Beban tidak
bernilai tambah
(non value added
cost)
Aplikasi
Laporan Laba Rugi
Penjjualan Rp 150.000.000
BiayaBernilaiTambah (60.000.000)
Laba bernilai tambah Rp 90.000.000
Biaya tidak bernilai tambah (40.000.000)
Laba operasi 50.000.000)
Total biaya Rp 100.000.000)
Biaya tidak bernilai tambah 40%, apa artinya?
10. Konsep Biaya (Cost Concept)
Expense yaitu sumber daya
ekonomi yang ditunjukkan
untuk memperoleh
pendapatan pada periode
dimana beban itu terjadi
Cost yaitu pengorbanan
sumber ekonomi untuk
memperoleh aktiva
11. 1. Akuntansi biaya adalah proses pencatatan,
peringkasan, penggolongan, penyajian transaksi
biaya dengan cara-cara tertentu yang tujuannya
membuat laporan biaya
2. Berdasarkan penggolongan atau klasifikasinya
biaya dibedakan berdasarkan 4 jenis tujuan
manajemen: a). Untuk perhitungan biaya, b) untuk
perencanaan biaya atau laba, c) untuk pelaporan
eksternal, dan d) untuk efisiensi biaya.
Kesimpulan
12. Konsep Biaya (Cost Concept) Berdasarkan Perilaku Biaya
Output
Driver
(Berubah)
Total Biaya
(Berubah)
Biaya Per
Unit
(Tetap)
Biaya
Variabel
1 unit kecap
diperlukan
200gr kedelai
hitam. Harga
200gr kedelai
hitam
Rp. 10.000
Produksi BBBL/unit Total
100 unit Rp 10.000 Rp
1.000.000
1.000 unit 10.000 10.000.000
5.000 unit 10.000 50.000.000
Secara
proporsional
Dalam batas
relevan
Grafik Total Biaya
Y = 10.000 x
50 jt
5.000
Grafik Biaya Per Unit
10.000
13. Konsep Biaya (Cost Concept) Berdasarkan Perilaku Biaya
Output
Driver
(Berubah)
Total Biaya
(Tetap)
Biaya Per
Unit
(Berubah)
Biaya
Tetap
1 oven dg
kapasitas
normal 5.000
unit. Beban
penyusutan Rp
500.000
per tahun.
Produksi Total
Cost
Biaya per
unit
100 unit Rp 500.000 Rp
5.000
1.000 unit 500.000 500
5.000 unit 500.000 100
Dalam batas
relevan
Berbanding
terbalik Grafik Total Biaya
Y = 500.000 x
500.000
5.000
Grafik Biaya Per Unit
5.000
1.000
500.000
14. Konsep Biaya (Cost Concept) Berdasarkan Perilaku Biaya
Output
Driver
(Berubah)
Total Biaya
(Berubah)
Biaya Per
Unit
(Berubah)
Biaya
Semi
variabel
1 unit = 1 kwh.
Abodemen Rp
5.000.000 per
tahun. Tarif Rp
1.000 per kwh.
Pascabayar
Produksi Biaya
Abodemen
Kwh Total Biaya
Listrik
Biaya per unit
100 unit Rp 5.000.000 Rp 100.000 Rp 5.100.000 Rp 51.000
1.000 unit 5.000.000 1000.000 6.000.000 6.000
5.000 unit 5.000.000 5.000.000 10.000.000 2.000
Tidak
proporsioanal
Berbanding
terbalik
Grafik Total Biaya
Y = 5.000.000 + 1.000 x
5.000.000
5.000
Grafik Biaya Per Unit
5.000
2.000
5.000.000