1. Dokumen tersebut membahas tentang margin kontribusi, termasuk cara menghitung margin kontribusi total, satuan, dan rasio serta penggunaannya dalam perhitungan break even point.
2. Dokumen tersebut menjelaskan perbedaan antara harga pokok variabel yang hanya mempertimbangkan biaya variabel dan harga pokok penuh yang mempertimbangkan seluruh biaya dalam perhitungan harga pokok produksi.
3. Dokumen tersebut memberikan conto
1. 1
1. CARA MENCARI MARGIN KONTRIBUSI
Margin Kontribusi adalah konsep akuntansi biaya yang memungkinkan perusahaan
untuk menentukan profitabilitas produk individu. Menghitung untuk margin kontribusi
membantu dalam mengukur kegagalan atau keberhasilan lini produk perusahaan dengan
mencocokkan profitabilitas satu baris dengan yang lain. Dengan sistem ini, Anda akan dapat
menentukan produk apa yang anda perlu menambahkan atau menghapus dari lini produk
untuk meningkatkan pendapatan. Pilihan mengurangi biaya variabel dan meningkatkan harga
jual juga tersedia bagi para manajer dalam meningkatkan margin kontribusi.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan menghitung total penjualan produk.
total penjualan adalah total kotor semua item yang dijual. Anda bisa mendapatkan angka ini
oleh laporan penjualan baik dari penjualan mendaftar atau mengakses program penjualan
komputer. Ingat bahwa total tidak termasuk biaya tetap. Tetap terkunci-biaya yang tidak
langsung berhubungan dengan penjualan dan tidak dalam bidang margin kontribusi.
Dikurangi biaya variabel. Dengan angka total penjualan, sekarang perlu untuk mengurangi
biaya variabel. Variabel mencerminkan pengeluaran untuk memproduksi dan menjual produk
seperti produksi, pengemasan, biaya tenaga kerja, komisi penjualan, pengiriman, pemasaran
langsung dan sejenisnya. Apa pun yang terlibat dalam produksi dan penjualan produk berada
di bawah lingkup biaya variabel.
Kontribusi perbandingan margin. ” Setelah memiliki margin kontribusi total produk
individual pada baris produk, perlu untuk membandingkan antara semua produk. Setelah
mengumpulkan data, sekarang akan dapat membuat keputusan pemasaran yang tepat untuk
meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. Anda dapat mengubah harga produk
tertentu atau bahkan menghapus produk tertentu dari lini produk Anda.Dijadwalkan analisis.
Untuk bisnis ritel, praktek komputerisasi untuk margin kontribusi harus merupakan proses
yang berkelanjutan dan harus dilakukan secara teratur. Anda dapat melakukan prosedur ini
bulanan, kuartalan, atau semi-tahunan. Kebanyakan bisnis melakukan perhitungan dan
perbandingan margin kontribusi secara bulanan untuk membantu mereka melacak kinerja
produk mereka lebih akurat. Perhitungan untuk margin kontribusi adalah sebuah proses
menentukan kelangsungan produk Anda.
Kontribusi margin merupakan analisis biaya-volume-laba bagian dari manajemen
akuntansi terhadap margin keuntungan dalam penjualan per unit dan berguna dalam
melaksanakan berbagai perhitungan ataut digunakan sebagai ukuran kepengaruhan
operasional.
2. 2
Margin Kontribusi (Total Contribution Margin (TCM)) adalah Total Pendapatan atau
Penjualan (Total Revenue(TR atau Sales) tanpa ikutan Total Biaya Variabel {Total Variable
Cost(TVC)):
Unit Margin Kontribusi {Unit Contribution Margin (C)) adalah Satuan Pendapatan (Unit
Revenue (Price, P)) tanpa ikutan Satuan Biaya Variabel (Unit Variable Cost (V)):
Ratio Margin Kontribusi (Contribution Margin Ratio) adalah persentase Kontribusi atas
Pendapatan Total (Total Revenue), yang mana dapat dihitung dari kontribusi satuan terhadap
harga satuan atau jumlah kontribusi terhadap jumlah Pendapatan:
Berikut saya akan memberikan salah satu metode mudah untuk mencari Break Even Point
suatu penjualan. dalam metode yang akan saya jelaskan ini, saya menggunakan metode
Margin Kontribusi. berikut contohnya:
Diketahui:
- Bahan Baku Mainan @satuan Rp 5000
- Upah Pembuatan @satuan Rp 2500
- Biaya sewa Stand Rp 30.000
-Gaji Penunggu Stand Rp 20.000
- Harga jual @satuan Rp 10.000
Ditanyakan: BEP?
3. 3
Jawab:
Biaya Variabel (satuan)
= Bahan Baku mainan + Upah pembuatan (satuan)
= 5000 + 2500
= 7500
Biaya Tetap
= Biaya sewa stand + Gaji penunggu stand
= 30.000 + 20.000
= 50.000
Untuk mencari BEP dalam unit, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui Margin
Kontribusinya. caranya adalah:
Margin Kontribusi
= Harga Jual (satuan) – Biaya variabel (satuan)
= 10.000 – 7500
= 2500
BEP dalam unit
= biaya tetap : margin kontribusi
= 50.000 : 2500
= 20 unit
jadi perusahaan akan mengalami BEP apabila sudah menjual sampai 20 unit barang.
4. 4
Untuk Mencari BEP dalam Rupiah, maka harus di ketahui terlebih dahulu Ratio Margin
Kontribusinya.
2. BAGAIMANA CARA MENGHITUNG HARGA POKOK VARIABEL?
Variable Costing Merupakan suatu metode penentuan harga pokok produksi yang hanya
memperhitungkan biaya produksi variabel saja. Dikenal juga dengan istilah : direct costing
Harga Pokok Produksi :
Biaya bahan baku Rp. xxx.xxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp. xxx.xxx
Biaya overhead pabrik variabel Rp. xxx.xxx
Harga Pokok Produk Rp. xxx.xxx
Dengan menggunakan Metode Variable Costing,
1. Biaya Overhead pabrik tetap diperlakukan sebagai period costs dan bukan sebagai
unsur harga pokok produk, sehingga biaya overhead pabrik tetap dibebankan sebagai
biaya dalam periode terjadinya.
2. Dalam kaitannya dengan produk yang belum laku dijual, BOP tetap tidak melekat
pada persediaan tersebut tetapi langsung dianggap sebagai biaya dalam periode
terjadinya.
3. Penundaan pembebanan suatu biaya hanya bermanfaat jika dengan penundaan
tersebut diharapkan dapat dihindari terjadinya biaya yang sama periode yang akan
datang.
Laporan Laba-Rugi ( Metode Variable Costing )
Hasil penjualan Rp 500.000
Dikurangi Biaya-biaya Variabel :
Biaya produksi variabel Rp 150.000
Biaya pemasaran variabel Rp 50.000
Biaya adm. & umum variabel Rp 30.000
Rp 230.000
Laba kontribusi Rp. 270.000
5. 5
Dikurangi Biaya Tetap :
Biaya produksi tetap Rp 100.000
Biaya pemasaran tetap Rp 25.000
Biaya Adm & umum tetap Rp 20.000
Rp 145.000
Laba Bersih Usaha Rp 125.000
3, PENGERTIAN MARGIN KONTRIBUSI DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP
PERHITUNGAN BIAYA?
Margin kontribusi menurut Garrison, dkk (2006:324) adalah “jumlah yang tersisa dari
pendapatan dikurangi beban variabel”. Margin kontribusi merupakan jumlah yang tersisa untuk
menutup biaya tetap dan memberikan keuntungan. Margin kontribusi juga dapat disajikan dalam
bentuk persentase. Hansen & Mowen (2005:280) menyatakan bahwa rasio margin kontribusi
(contributionmarginratio) adalahbagian dari setiap dolar penjualan yang tersedia untuk menutup
biaya tetap dan menghasilkan laba.
Margin kontribusi (contribution margin) yang dikenal juga dengan sebutan pendapatan
marjinal, merupakan kelebihan jumlah penjualan terhadap seluruh biaya variabel (yaitu : biaya
produksi,penjualandanadministrasi).Karena besar manfaatnya sebagai suatu sarana perencanaan
laba (profit planning device), maka margin kontribusi mempunyai arti yang penting dalam
perhitungan laba-rugi dengan metode biaya langsung (direct costing income statement)
4. PERBEDAAN HARGA POKOK VARIABEL DAN HARGA POKOK PENUH
(FULL COSTING)?
Variabel costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya
memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variable ke dalam harga pokok produksi.
Manfaat data perhitungan harga pokok dengan menggunakan metode variabel costing (HPV)
adalah :
1. Menigkatkan estimasi tingkat profitabilitas produk, konsumen, dan segmen bisnis
lain.
6. 6
2. Laba periodik tidak dipengaruhi oleh tingkat persediaan. Dengan asumsi hal-hal lain
tetap (harga jual, biaya,bauran benjualan dan sebagainya) laba akan searah dengan
penjualan.
3. Dengan menggunakan Variabel costing, biaya produksi per unit tidak mengandung
biaya tetap.
4. Laba bersih berdasarkan variabel costing lebih dekat dengan aliran kas bersih. Hal ini
akan sangat penting untuk perusahaan yang mengalami masalah aliran kas.
Perbedaan perhitungan Laba Bersih yang Menggunakan Metode HPV dengan Harga Pokok
Penuh dengan metode perhitungan hargapokok penuh, jika persediaan meningkat maka
beberapa biaya produksi tetap dalam periode berjalan tidak tampak dalam laporan laba rugi
sebagai bagian dari harga pokok penjualan. Biaya-biaya ini akan ditangguhkan ke periode
berikutnya dan akan dimasukkan ke akun persediaan dalam neraca. Penangguhan biaya ini
dikenal sebagai overhead pabrik ditangguhkan ke persediaan.
1. Dengan metode perhitungan harga pokok variable, seluruh biaya overhead tetap
diperlakukan sebagai beban periode berjalan.
2. Persediaan akhir dalam metode perhitungan harga pokok variable lebih rendah dibanding
perhitungan harga pokok penuh. Dalam perhitungan HPV, hanya biaya produksi variable
yang dibebankan ke unit produk.
3. Laporan laba rugi perhitungan harga pokok penuh tidak membedakan antara biaya tetap
dan biaya variable. sehingga, metode ini tidak cocok untuk perhitungan biaya volume-
laba yang penting untuk perencanaan dan pengendalian yang baik.
4. Pendekatan perhitungan HPV untuk menentukan biya produksi per unit sesuai dengan
pendekatan kontribusi karena kedua konsep tersebut mengklasifikasi biaya berdasarkan
perilakunya.
7. 7
Pada dasarnya, perbedaan antar metode perhitungan harga pokok penuh dan Harga Pokok
Variabel terletak pada waktu (timing) Pendukung metode HPV menyatakan bahwa biaya
produksi tetap harus dibebankan secara total, sedangkan pendukung perhitukan metode harga
pokok penuh menyatakan bahwa biaya produksi tetap harus dibebankan pada pendapatan
sesuai jumlah unit yang terjual.
Berdasarkan hasil perhitungan analisa laba jika menggunakan metode variable costing dan
full costing dihasilkan :
· Jika jumlah produksi = jumlah penjualan
Hasil yang diperoleh adalah jumlah laba oleh kedua metode sama besar
· Jika jumlah produksi < jumlah penjualan
Hasil yang diperoleh adalah jumlah laba oleh metode variable costing lebih besar dari laba
yang dihasilkan oleh metode full costing.
· Jika jumlah produksi > jumlah penjualan
Hasil yang diperoleh adalah jumlah laba oleh metode variable costing lebih kecil dari laba
yang dihasilkan oleh metode full costing.