SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
1
1. CARA MENCARI MARGIN KONTRIBUSI
Margin Kontribusi adalah konsep akuntansi biaya yang memungkinkan perusahaan
untuk menentukan profitabilitas produk individu. Menghitung untuk margin kontribusi
membantu dalam mengukur kegagalan atau keberhasilan lini produk perusahaan dengan
mencocokkan profitabilitas satu baris dengan yang lain. Dengan sistem ini, Anda akan dapat
menentukan produk apa yang anda perlu menambahkan atau menghapus dari lini produk
untuk meningkatkan pendapatan. Pilihan mengurangi biaya variabel dan meningkatkan harga
jual juga tersedia bagi para manajer dalam meningkatkan margin kontribusi.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan menghitung total penjualan produk.
total penjualan adalah total kotor semua item yang dijual. Anda bisa mendapatkan angka ini
oleh laporan penjualan baik dari penjualan mendaftar atau mengakses program penjualan
komputer. Ingat bahwa total tidak termasuk biaya tetap. Tetap terkunci-biaya yang tidak
langsung berhubungan dengan penjualan dan tidak dalam bidang margin kontribusi.
Dikurangi biaya variabel. Dengan angka total penjualan, sekarang perlu untuk mengurangi
biaya variabel. Variabel mencerminkan pengeluaran untuk memproduksi dan menjual produk
seperti produksi, pengemasan, biaya tenaga kerja, komisi penjualan, pengiriman, pemasaran
langsung dan sejenisnya. Apa pun yang terlibat dalam produksi dan penjualan produk berada
di bawah lingkup biaya variabel.
Kontribusi perbandingan margin. ” Setelah memiliki margin kontribusi total produk
individual pada baris produk, perlu untuk membandingkan antara semua produk. Setelah
mengumpulkan data, sekarang akan dapat membuat keputusan pemasaran yang tepat untuk
meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. Anda dapat mengubah harga produk
tertentu atau bahkan menghapus produk tertentu dari lini produk Anda.Dijadwalkan analisis.
Untuk bisnis ritel, praktek komputerisasi untuk margin kontribusi harus merupakan proses
yang berkelanjutan dan harus dilakukan secara teratur. Anda dapat melakukan prosedur ini
bulanan, kuartalan, atau semi-tahunan. Kebanyakan bisnis melakukan perhitungan dan
perbandingan margin kontribusi secara bulanan untuk membantu mereka melacak kinerja
produk mereka lebih akurat. Perhitungan untuk margin kontribusi adalah sebuah proses
menentukan kelangsungan produk Anda.
Kontribusi margin merupakan analisis biaya-volume-laba bagian dari manajemen
akuntansi terhadap margin keuntungan dalam penjualan per unit dan berguna dalam
melaksanakan berbagai perhitungan ataut digunakan sebagai ukuran kepengaruhan
operasional.
2
Margin Kontribusi (Total Contribution Margin (TCM)) adalah Total Pendapatan atau
Penjualan (Total Revenue(TR atau Sales) tanpa ikutan Total Biaya Variabel {Total Variable
Cost(TVC)):
Unit Margin Kontribusi {Unit Contribution Margin (C)) adalah Satuan Pendapatan (Unit
Revenue (Price, P)) tanpa ikutan Satuan Biaya Variabel (Unit Variable Cost (V)):
Ratio Margin Kontribusi (Contribution Margin Ratio) adalah persentase Kontribusi atas
Pendapatan Total (Total Revenue), yang mana dapat dihitung dari kontribusi satuan terhadap
harga satuan atau jumlah kontribusi terhadap jumlah Pendapatan:
Berikut saya akan memberikan salah satu metode mudah untuk mencari Break Even Point
suatu penjualan. dalam metode yang akan saya jelaskan ini, saya menggunakan metode
Margin Kontribusi. berikut contohnya:
Diketahui:
- Bahan Baku Mainan @satuan Rp 5000
- Upah Pembuatan @satuan Rp 2500
- Biaya sewa Stand Rp 30.000
-Gaji Penunggu Stand Rp 20.000
- Harga jual @satuan Rp 10.000
Ditanyakan: BEP?
3
Jawab:
Biaya Variabel (satuan)
= Bahan Baku mainan + Upah pembuatan (satuan)
= 5000 + 2500
= 7500
Biaya Tetap
= Biaya sewa stand + Gaji penunggu stand
= 30.000 + 20.000
= 50.000
Untuk mencari BEP dalam unit, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui Margin
Kontribusinya. caranya adalah:
Margin Kontribusi
= Harga Jual (satuan) – Biaya variabel (satuan)
= 10.000 – 7500
= 2500
BEP dalam unit
= biaya tetap : margin kontribusi
= 50.000 : 2500
= 20 unit
jadi perusahaan akan mengalami BEP apabila sudah menjual sampai 20 unit barang.
4
Untuk Mencari BEP dalam Rupiah, maka harus di ketahui terlebih dahulu Ratio Margin
Kontribusinya.
2. BAGAIMANA CARA MENGHITUNG HARGA POKOK VARIABEL?
Variable Costing Merupakan suatu metode penentuan harga pokok produksi yang hanya
memperhitungkan biaya produksi variabel saja. Dikenal juga dengan istilah : direct costing
Harga Pokok Produksi :
Biaya bahan baku Rp. xxx.xxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp. xxx.xxx
Biaya overhead pabrik variabel Rp. xxx.xxx
Harga Pokok Produk Rp. xxx.xxx
Dengan menggunakan Metode Variable Costing,
1. Biaya Overhead pabrik tetap diperlakukan sebagai period costs dan bukan sebagai
unsur harga pokok produk, sehingga biaya overhead pabrik tetap dibebankan sebagai
biaya dalam periode terjadinya.
2. Dalam kaitannya dengan produk yang belum laku dijual, BOP tetap tidak melekat
pada persediaan tersebut tetapi langsung dianggap sebagai biaya dalam periode
terjadinya.
3. Penundaan pembebanan suatu biaya hanya bermanfaat jika dengan penundaan
tersebut diharapkan dapat dihindari terjadinya biaya yang sama periode yang akan
datang.
Laporan Laba-Rugi ( Metode Variable Costing )
Hasil penjualan Rp 500.000
Dikurangi Biaya-biaya Variabel :
Biaya produksi variabel Rp 150.000
Biaya pemasaran variabel Rp 50.000
Biaya adm. & umum variabel Rp 30.000
Rp 230.000
Laba kontribusi Rp. 270.000
5
Dikurangi Biaya Tetap :
Biaya produksi tetap Rp 100.000
Biaya pemasaran tetap Rp 25.000
Biaya Adm & umum tetap Rp 20.000
Rp 145.000
Laba Bersih Usaha Rp 125.000
3, PENGERTIAN MARGIN KONTRIBUSI DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP
PERHITUNGAN BIAYA?
Margin kontribusi menurut Garrison, dkk (2006:324) adalah “jumlah yang tersisa dari
pendapatan dikurangi beban variabel”. Margin kontribusi merupakan jumlah yang tersisa untuk
menutup biaya tetap dan memberikan keuntungan. Margin kontribusi juga dapat disajikan dalam
bentuk persentase. Hansen & Mowen (2005:280) menyatakan bahwa rasio margin kontribusi
(contributionmarginratio) adalahbagian dari setiap dolar penjualan yang tersedia untuk menutup
biaya tetap dan menghasilkan laba.
Margin kontribusi (contribution margin) yang dikenal juga dengan sebutan pendapatan
marjinal, merupakan kelebihan jumlah penjualan terhadap seluruh biaya variabel (yaitu : biaya
produksi,penjualandanadministrasi).Karena besar manfaatnya sebagai suatu sarana perencanaan
laba (profit planning device), maka margin kontribusi mempunyai arti yang penting dalam
perhitungan laba-rugi dengan metode biaya langsung (direct costing income statement)
4. PERBEDAAN HARGA POKOK VARIABEL DAN HARGA POKOK PENUH
(FULL COSTING)?
Variabel costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya
memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variable ke dalam harga pokok produksi.
Manfaat data perhitungan harga pokok dengan menggunakan metode variabel costing (HPV)
adalah :
1. Menigkatkan estimasi tingkat profitabilitas produk, konsumen, dan segmen bisnis
lain.
6
2. Laba periodik tidak dipengaruhi oleh tingkat persediaan. Dengan asumsi hal-hal lain
tetap (harga jual, biaya,bauran benjualan dan sebagainya) laba akan searah dengan
penjualan.
3. Dengan menggunakan Variabel costing, biaya produksi per unit tidak mengandung
biaya tetap.
4. Laba bersih berdasarkan variabel costing lebih dekat dengan aliran kas bersih. Hal ini
akan sangat penting untuk perusahaan yang mengalami masalah aliran kas.
Perbedaan perhitungan Laba Bersih yang Menggunakan Metode HPV dengan Harga Pokok
Penuh dengan metode perhitungan hargapokok penuh, jika persediaan meningkat maka
beberapa biaya produksi tetap dalam periode berjalan tidak tampak dalam laporan laba rugi
sebagai bagian dari harga pokok penjualan. Biaya-biaya ini akan ditangguhkan ke periode
berikutnya dan akan dimasukkan ke akun persediaan dalam neraca. Penangguhan biaya ini
dikenal sebagai overhead pabrik ditangguhkan ke persediaan.
1. Dengan metode perhitungan harga pokok variable, seluruh biaya overhead tetap
diperlakukan sebagai beban periode berjalan.
2. Persediaan akhir dalam metode perhitungan harga pokok variable lebih rendah dibanding
perhitungan harga pokok penuh. Dalam perhitungan HPV, hanya biaya produksi variable
yang dibebankan ke unit produk.
3. Laporan laba rugi perhitungan harga pokok penuh tidak membedakan antara biaya tetap
dan biaya variable. sehingga, metode ini tidak cocok untuk perhitungan biaya volume-
laba yang penting untuk perencanaan dan pengendalian yang baik.
4. Pendekatan perhitungan HPV untuk menentukan biya produksi per unit sesuai dengan
pendekatan kontribusi karena kedua konsep tersebut mengklasifikasi biaya berdasarkan
perilakunya.
7
Pada dasarnya, perbedaan antar metode perhitungan harga pokok penuh dan Harga Pokok
Variabel terletak pada waktu (timing) Pendukung metode HPV menyatakan bahwa biaya
produksi tetap harus dibebankan secara total, sedangkan pendukung perhitukan metode harga
pokok penuh menyatakan bahwa biaya produksi tetap harus dibebankan pada pendapatan
sesuai jumlah unit yang terjual.
Berdasarkan hasil perhitungan analisa laba jika menggunakan metode variable costing dan
full costing dihasilkan :
· Jika jumlah produksi = jumlah penjualan
Hasil yang diperoleh adalah jumlah laba oleh kedua metode sama besar
· Jika jumlah produksi < jumlah penjualan
Hasil yang diperoleh adalah jumlah laba oleh metode variable costing lebih besar dari laba
yang dihasilkan oleh metode full costing.
· Jika jumlah produksi > jumlah penjualan
Hasil yang diperoleh adalah jumlah laba oleh metode variable costing lebih kecil dari laba
yang dihasilkan oleh metode full costing.

More Related Content

What's hot

Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiFaridaabraham
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Asep suryadi
 
Anggaran tenaga kerja
Anggaran tenaga kerjaAnggaran tenaga kerja
Anggaran tenaga kerjaEndah Mirani
 
5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaan5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaanAnisa Muvit
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasionalIstiqomah II
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Labanazilah_ laila
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - labaPuw Elroy
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiYABES HULU
 
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)Beleke MetAll
 
Bab. 10 Pelaporan Segmen, Evaluasi Pusat Informasi dan Penetapan Harga Transfer
Bab. 10 Pelaporan Segmen, Evaluasi Pusat Informasi dan Penetapan Harga TransferBab. 10 Pelaporan Segmen, Evaluasi Pusat Informasi dan Penetapan Harga Transfer
Bab. 10 Pelaporan Segmen, Evaluasi Pusat Informasi dan Penetapan Harga TransferFitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANOwnskin
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemMeri Dwi
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leveragetitikefnita
 
Risk and return
Risk and returnRisk and return
Risk and returnyy rahmat
 

What's hot (20)

Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Anggaran tenaga kerja
Anggaran tenaga kerjaAnggaran tenaga kerja
Anggaran tenaga kerja
 
5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaan5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaan
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasional
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
 
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
 
Bab. 10 Pelaporan Segmen, Evaluasi Pusat Informasi dan Penetapan Harga Transfer
Bab. 10 Pelaporan Segmen, Evaluasi Pusat Informasi dan Penetapan Harga TransferBab. 10 Pelaporan Segmen, Evaluasi Pusat Informasi dan Penetapan Harga Transfer
Bab. 10 Pelaporan Segmen, Evaluasi Pusat Informasi dan Penetapan Harga Transfer
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23
 
Risk and return
Risk and returnRisk and return
Risk and return
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 

Similar to CARA MENGHITUNG MARGIN KONTRIBUSI

Makalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikMakalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikFirman Pratama
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingAni Andiyani
 
Paper Analisis break even point
Paper Analisis break even pointPaper Analisis break even point
Paper Analisis break even pointYusuf Darismah
 
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docxUTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docxAnnizaRestrizia
 
PPT TUGAS PRAKARYA.pptx
PPT TUGAS PRAKARYA.pptxPPT TUGAS PRAKARYA.pptx
PPT TUGAS PRAKARYA.pptxAjelinLahuse
 
32011 13-121833523021
32011 13-12183352302132011 13-121833523021
32011 13-121833523021Yenny Fauzia
 
Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan
Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatanPelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan
Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatanKartika Lukitasari
 
Topik 6 Variabel Costing.pdf
Topik 6 Variabel Costing.pdfTopik 6 Variabel Costing.pdf
Topik 6 Variabel Costing.pdfJoanneValesca
 
93004 6-577039486071
93004 6-57703948607193004 6-577039486071
93004 6-577039486071Luthz Farhana
 
Biaya volume laba tahun 2013
Biaya volume laba tahun 2013Biaya volume laba tahun 2013
Biaya volume laba tahun 201321311058
 
Akuntansi Manajemen Ppt Modul 4.pptx
Akuntansi Manajemen Ppt Modul 4.pptxAkuntansi Manajemen Ppt Modul 4.pptx
Akuntansi Manajemen Ppt Modul 4.pptxWulanSuciRamadani1
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhMuhammad Fajar
 
Analisa laporan keuangan
Analisa laporan keuanganAnalisa laporan keuangan
Analisa laporan keuangandiandie2
 
Konsep analisa break event point
Konsep analisa break event pointKonsep analisa break event point
Konsep analisa break event pointaditya wicaksana
 
Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxMiaAdinda3
 

Similar to CARA MENGHITUNG MARGIN KONTRIBUSI (20)

Makalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikMakalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategik
 
BEP.pptx
BEP.pptxBEP.pptx
BEP.pptx
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costing
 
Paper Analisis break even point
Paper Analisis break even pointPaper Analisis break even point
Paper Analisis break even point
 
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docxUTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
 
PPT TUGAS PRAKARYA.pptx
PPT TUGAS PRAKARYA.pptxPPT TUGAS PRAKARYA.pptx
PPT TUGAS PRAKARYA.pptx
 
32011 13-121833523021
32011 13-12183352302132011 13-121833523021
32011 13-121833523021
 
Makalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabelMakalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabel
 
Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan
Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatanPelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan
Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan
 
Analisis BEP (2017)
Analisis BEP (2017)Analisis BEP (2017)
Analisis BEP (2017)
 
Topik 6 Variabel Costing.pdf
Topik 6 Variabel Costing.pdfTopik 6 Variabel Costing.pdf
Topik 6 Variabel Costing.pdf
 
Variabel costing
Variabel costingVariabel costing
Variabel costing
 
93004 6-577039486071
93004 6-57703948607193004 6-577039486071
93004 6-577039486071
 
Biaya volume laba tahun 2013
Biaya volume laba tahun 2013Biaya volume laba tahun 2013
Biaya volume laba tahun 2013
 
Akuntansi Manajemen Ppt Modul 4.pptx
Akuntansi Manajemen Ppt Modul 4.pptxAkuntansi Manajemen Ppt Modul 4.pptx
Akuntansi Manajemen Ppt Modul 4.pptx
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
 
Analisa laporan keuangan
Analisa laporan keuanganAnalisa laporan keuangan
Analisa laporan keuangan
 
3777382.ppt
3777382.ppt3777382.ppt
3777382.ppt
 
Konsep analisa break event point
Konsep analisa break event pointKonsep analisa break event point
Konsep analisa break event point
 
Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptx
 

Recently uploaded

Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 

Recently uploaded (17)

Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 

CARA MENGHITUNG MARGIN KONTRIBUSI

  • 1. 1 1. CARA MENCARI MARGIN KONTRIBUSI Margin Kontribusi adalah konsep akuntansi biaya yang memungkinkan perusahaan untuk menentukan profitabilitas produk individu. Menghitung untuk margin kontribusi membantu dalam mengukur kegagalan atau keberhasilan lini produk perusahaan dengan mencocokkan profitabilitas satu baris dengan yang lain. Dengan sistem ini, Anda akan dapat menentukan produk apa yang anda perlu menambahkan atau menghapus dari lini produk untuk meningkatkan pendapatan. Pilihan mengurangi biaya variabel dan meningkatkan harga jual juga tersedia bagi para manajer dalam meningkatkan margin kontribusi. Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan menghitung total penjualan produk. total penjualan adalah total kotor semua item yang dijual. Anda bisa mendapatkan angka ini oleh laporan penjualan baik dari penjualan mendaftar atau mengakses program penjualan komputer. Ingat bahwa total tidak termasuk biaya tetap. Tetap terkunci-biaya yang tidak langsung berhubungan dengan penjualan dan tidak dalam bidang margin kontribusi. Dikurangi biaya variabel. Dengan angka total penjualan, sekarang perlu untuk mengurangi biaya variabel. Variabel mencerminkan pengeluaran untuk memproduksi dan menjual produk seperti produksi, pengemasan, biaya tenaga kerja, komisi penjualan, pengiriman, pemasaran langsung dan sejenisnya. Apa pun yang terlibat dalam produksi dan penjualan produk berada di bawah lingkup biaya variabel. Kontribusi perbandingan margin. ” Setelah memiliki margin kontribusi total produk individual pada baris produk, perlu untuk membandingkan antara semua produk. Setelah mengumpulkan data, sekarang akan dapat membuat keputusan pemasaran yang tepat untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. Anda dapat mengubah harga produk tertentu atau bahkan menghapus produk tertentu dari lini produk Anda.Dijadwalkan analisis. Untuk bisnis ritel, praktek komputerisasi untuk margin kontribusi harus merupakan proses yang berkelanjutan dan harus dilakukan secara teratur. Anda dapat melakukan prosedur ini bulanan, kuartalan, atau semi-tahunan. Kebanyakan bisnis melakukan perhitungan dan perbandingan margin kontribusi secara bulanan untuk membantu mereka melacak kinerja produk mereka lebih akurat. Perhitungan untuk margin kontribusi adalah sebuah proses menentukan kelangsungan produk Anda. Kontribusi margin merupakan analisis biaya-volume-laba bagian dari manajemen akuntansi terhadap margin keuntungan dalam penjualan per unit dan berguna dalam melaksanakan berbagai perhitungan ataut digunakan sebagai ukuran kepengaruhan operasional.
  • 2. 2 Margin Kontribusi (Total Contribution Margin (TCM)) adalah Total Pendapatan atau Penjualan (Total Revenue(TR atau Sales) tanpa ikutan Total Biaya Variabel {Total Variable Cost(TVC)): Unit Margin Kontribusi {Unit Contribution Margin (C)) adalah Satuan Pendapatan (Unit Revenue (Price, P)) tanpa ikutan Satuan Biaya Variabel (Unit Variable Cost (V)): Ratio Margin Kontribusi (Contribution Margin Ratio) adalah persentase Kontribusi atas Pendapatan Total (Total Revenue), yang mana dapat dihitung dari kontribusi satuan terhadap harga satuan atau jumlah kontribusi terhadap jumlah Pendapatan: Berikut saya akan memberikan salah satu metode mudah untuk mencari Break Even Point suatu penjualan. dalam metode yang akan saya jelaskan ini, saya menggunakan metode Margin Kontribusi. berikut contohnya: Diketahui: - Bahan Baku Mainan @satuan Rp 5000 - Upah Pembuatan @satuan Rp 2500 - Biaya sewa Stand Rp 30.000 -Gaji Penunggu Stand Rp 20.000 - Harga jual @satuan Rp 10.000 Ditanyakan: BEP?
  • 3. 3 Jawab: Biaya Variabel (satuan) = Bahan Baku mainan + Upah pembuatan (satuan) = 5000 + 2500 = 7500 Biaya Tetap = Biaya sewa stand + Gaji penunggu stand = 30.000 + 20.000 = 50.000 Untuk mencari BEP dalam unit, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui Margin Kontribusinya. caranya adalah: Margin Kontribusi = Harga Jual (satuan) – Biaya variabel (satuan) = 10.000 – 7500 = 2500 BEP dalam unit = biaya tetap : margin kontribusi = 50.000 : 2500 = 20 unit jadi perusahaan akan mengalami BEP apabila sudah menjual sampai 20 unit barang.
  • 4. 4 Untuk Mencari BEP dalam Rupiah, maka harus di ketahui terlebih dahulu Ratio Margin Kontribusinya. 2. BAGAIMANA CARA MENGHITUNG HARGA POKOK VARIABEL? Variable Costing Merupakan suatu metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi variabel saja. Dikenal juga dengan istilah : direct costing Harga Pokok Produksi : Biaya bahan baku Rp. xxx.xxx Biaya tenaga kerja langsung Rp. xxx.xxx Biaya overhead pabrik variabel Rp. xxx.xxx Harga Pokok Produk Rp. xxx.xxx Dengan menggunakan Metode Variable Costing, 1. Biaya Overhead pabrik tetap diperlakukan sebagai period costs dan bukan sebagai unsur harga pokok produk, sehingga biaya overhead pabrik tetap dibebankan sebagai biaya dalam periode terjadinya. 2. Dalam kaitannya dengan produk yang belum laku dijual, BOP tetap tidak melekat pada persediaan tersebut tetapi langsung dianggap sebagai biaya dalam periode terjadinya. 3. Penundaan pembebanan suatu biaya hanya bermanfaat jika dengan penundaan tersebut diharapkan dapat dihindari terjadinya biaya yang sama periode yang akan datang. Laporan Laba-Rugi ( Metode Variable Costing ) Hasil penjualan Rp 500.000 Dikurangi Biaya-biaya Variabel : Biaya produksi variabel Rp 150.000 Biaya pemasaran variabel Rp 50.000 Biaya adm. & umum variabel Rp 30.000 Rp 230.000 Laba kontribusi Rp. 270.000
  • 5. 5 Dikurangi Biaya Tetap : Biaya produksi tetap Rp 100.000 Biaya pemasaran tetap Rp 25.000 Biaya Adm & umum tetap Rp 20.000 Rp 145.000 Laba Bersih Usaha Rp 125.000 3, PENGERTIAN MARGIN KONTRIBUSI DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PERHITUNGAN BIAYA? Margin kontribusi menurut Garrison, dkk (2006:324) adalah “jumlah yang tersisa dari pendapatan dikurangi beban variabel”. Margin kontribusi merupakan jumlah yang tersisa untuk menutup biaya tetap dan memberikan keuntungan. Margin kontribusi juga dapat disajikan dalam bentuk persentase. Hansen & Mowen (2005:280) menyatakan bahwa rasio margin kontribusi (contributionmarginratio) adalahbagian dari setiap dolar penjualan yang tersedia untuk menutup biaya tetap dan menghasilkan laba. Margin kontribusi (contribution margin) yang dikenal juga dengan sebutan pendapatan marjinal, merupakan kelebihan jumlah penjualan terhadap seluruh biaya variabel (yaitu : biaya produksi,penjualandanadministrasi).Karena besar manfaatnya sebagai suatu sarana perencanaan laba (profit planning device), maka margin kontribusi mempunyai arti yang penting dalam perhitungan laba-rugi dengan metode biaya langsung (direct costing income statement) 4. PERBEDAAN HARGA POKOK VARIABEL DAN HARGA POKOK PENUH (FULL COSTING)? Variabel costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variable ke dalam harga pokok produksi. Manfaat data perhitungan harga pokok dengan menggunakan metode variabel costing (HPV) adalah : 1. Menigkatkan estimasi tingkat profitabilitas produk, konsumen, dan segmen bisnis lain.
  • 6. 6 2. Laba periodik tidak dipengaruhi oleh tingkat persediaan. Dengan asumsi hal-hal lain tetap (harga jual, biaya,bauran benjualan dan sebagainya) laba akan searah dengan penjualan. 3. Dengan menggunakan Variabel costing, biaya produksi per unit tidak mengandung biaya tetap. 4. Laba bersih berdasarkan variabel costing lebih dekat dengan aliran kas bersih. Hal ini akan sangat penting untuk perusahaan yang mengalami masalah aliran kas. Perbedaan perhitungan Laba Bersih yang Menggunakan Metode HPV dengan Harga Pokok Penuh dengan metode perhitungan hargapokok penuh, jika persediaan meningkat maka beberapa biaya produksi tetap dalam periode berjalan tidak tampak dalam laporan laba rugi sebagai bagian dari harga pokok penjualan. Biaya-biaya ini akan ditangguhkan ke periode berikutnya dan akan dimasukkan ke akun persediaan dalam neraca. Penangguhan biaya ini dikenal sebagai overhead pabrik ditangguhkan ke persediaan. 1. Dengan metode perhitungan harga pokok variable, seluruh biaya overhead tetap diperlakukan sebagai beban periode berjalan. 2. Persediaan akhir dalam metode perhitungan harga pokok variable lebih rendah dibanding perhitungan harga pokok penuh. Dalam perhitungan HPV, hanya biaya produksi variable yang dibebankan ke unit produk. 3. Laporan laba rugi perhitungan harga pokok penuh tidak membedakan antara biaya tetap dan biaya variable. sehingga, metode ini tidak cocok untuk perhitungan biaya volume- laba yang penting untuk perencanaan dan pengendalian yang baik. 4. Pendekatan perhitungan HPV untuk menentukan biya produksi per unit sesuai dengan pendekatan kontribusi karena kedua konsep tersebut mengklasifikasi biaya berdasarkan perilakunya.
  • 7. 7 Pada dasarnya, perbedaan antar metode perhitungan harga pokok penuh dan Harga Pokok Variabel terletak pada waktu (timing) Pendukung metode HPV menyatakan bahwa biaya produksi tetap harus dibebankan secara total, sedangkan pendukung perhitukan metode harga pokok penuh menyatakan bahwa biaya produksi tetap harus dibebankan pada pendapatan sesuai jumlah unit yang terjual. Berdasarkan hasil perhitungan analisa laba jika menggunakan metode variable costing dan full costing dihasilkan : · Jika jumlah produksi = jumlah penjualan Hasil yang diperoleh adalah jumlah laba oleh kedua metode sama besar · Jika jumlah produksi < jumlah penjualan Hasil yang diperoleh adalah jumlah laba oleh metode variable costing lebih besar dari laba yang dihasilkan oleh metode full costing. · Jika jumlah produksi > jumlah penjualan Hasil yang diperoleh adalah jumlah laba oleh metode variable costing lebih kecil dari laba yang dihasilkan oleh metode full costing.