Dokumen tersebut membahas konsep akuntansi biaya dan pengertian biaya secara umum. Terdapat penjelasan mengenai tujuan akuntansi biaya, jenis-jenis biaya, dan penggolongan biaya berdasarkan berbagai kriteria seperti objek pengeluaran, fungsi, hubungan dengan produk atau departemen, dan perilaku biayanya."
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan biaya berdasarkan proses produksi dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan FIFO. Terdapat lima tahap perhitungan biaya yang meliputi analisis arus unit produksi, penghitungan unit ekuivalen, penentuan total biaya, perhitungan biaya per unit, serta pembagian biaya ke unit yang selesai dan barang dalam proses.
Dokumen tersebut membahas dua metode perlakuan produk hilang dalam proses yaitu produk hilang dianggap terjadi di awal proses dan produk hilang dianggap terjadi di akhir proses. Jika produk hilang dianggap terjadi di awal proses, maka produk hilang tidak menikmati biaya produksi dan tidak dibebankan harga pokok. Sedangkan jika dianggap terjadi di akhir proses, produk hilang telah menikmati biaya produksi sehingga dibe
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi biaya menjadi biaya tetap, biaya variabel, dan biaya campuran berdasarkan perilaku biayanya ketika volume produksi berubah. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa metode untuk memisahkan komponen biaya tetap dan variabel dari biaya campuran, seperti metode tinggi-rendah, scatter plot, dan metode kuadrat terkecil.
Dokumen tersebut membahas konsep akuntansi biaya dan pengertian biaya secara umum. Terdapat penjelasan mengenai tujuan akuntansi biaya, jenis-jenis biaya, dan penggolongan biaya berdasarkan berbagai kriteria seperti objek pengeluaran, fungsi, hubungan dengan produk atau departemen, dan perilaku biayanya."
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan biaya berdasarkan proses produksi dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan FIFO. Terdapat lima tahap perhitungan biaya yang meliputi analisis arus unit produksi, penghitungan unit ekuivalen, penentuan total biaya, perhitungan biaya per unit, serta pembagian biaya ke unit yang selesai dan barang dalam proses.
Dokumen tersebut membahas dua metode perlakuan produk hilang dalam proses yaitu produk hilang dianggap terjadi di awal proses dan produk hilang dianggap terjadi di akhir proses. Jika produk hilang dianggap terjadi di awal proses, maka produk hilang tidak menikmati biaya produksi dan tidak dibebankan harga pokok. Sedangkan jika dianggap terjadi di akhir proses, produk hilang telah menikmati biaya produksi sehingga dibe
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi biaya menjadi biaya tetap, biaya variabel, dan biaya campuran berdasarkan perilaku biayanya ketika volume produksi berubah. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa metode untuk memisahkan komponen biaya tetap dan variabel dari biaya campuran, seperti metode tinggi-rendah, scatter plot, dan metode kuadrat terkecil.
Makalah ini membahas perbandingan antara penentuan harga pokok variabel dengan penentuan harga pokok penuh (full costing). Harga pokok variabel hanya memasukkan biaya variabel sebagai komponen harga pokok, sedangkan full costing memasukkan seluruh biaya produksi, baik variabel maupun tetap. Perbedaan pendekatan ini mempengaruhi penentuan besaran harga pokok produk, harga pokok persediaan, dan penyajian laporan laba rug
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi produk bersama dan produk sampingan. Produk bersama adalah beberapa produk yang dihasilkan secara bersamaan menggunakan bahan baku, tenaga kerja, dan fasilitas yang sama, sedangkan produk sampingan adalah produk yang nilainya lebih kecil dibandingkan produk utama. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa metode alokasi biaya untuk menentukan harga pokok masing-masing produk
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuanganYABES HULU
Dokumen ini membahas tentang akuntansi biaya yang mencakup konsep biaya, klasifikasi biaya, arus biaya, dan laporan keuangan. Terdapat berbagai jenis biaya seperti biaya produksi, biaya pemasaran, biaya administrasi yang diklasifikasikan berdasarkan objek, fungsi, hubungan dengan volume produksi. Arus biaya meliputi arus fisik dan keuangan yang terkait dengan proses produksi hingga penjualan. Laporan keuangan merupakan has
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur. Sistem akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan, mengklasifikasi, dan menyajikan informasi biaya produksi dan non-produksi untuk kebutuhan pengambilan keputusan manajemen.
Perusahaan manufaktur mengalami masalah khusus terkait persediaan dan biaya produksi yang berbeda dari perusahaan dagang. Dokumen ini menjelaskan karakteristik perusahaan manufaktur, akuntansi biaya produksi, dan cara menghitung beban pokok produksi dan penjualan. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang leverage operasi dan keuangan perusahaan. Leverage operasi mengacu pada biaya tetap perusahaan dan mempengaruhi risiko bisnis ketika penjualan berubah. Leverage keuangan mempengaruhi laba per saham ketika terjadi perubahan penjualan. Analisis leverage penting untuk memahami dampak perubahan bisnis terhadap laba dan risiko perusahaan.
Konsep konsep dasar dalam akuntansi biayaArif Setiawan
Dokumen tersebut membahas konsep biaya dan beban dalam akuntansi, termasuk perbedaan antara biaya dan beban, konsep akuntansi biaya, sistem informasi akuntansi biaya, klasifikasi biaya berdasarkan hubungannya dengan produk, volume produksi, departemen, periode akuntansi, dan keputusan manajemen. Dokumen ini juga menjelaskan konsep cost object dan bagan perkiraan akuntansi biaya.
BAB 2 membahas teknik-teknik analisis manfaat biaya (AMB) untuk mengevaluasi kelayakan suatu proyek, termasuk metode pembayaran kembali, nilai sekarang bersih, tingkat pengembalian internal, dan IRR yang dimodifikasi. Metode-metode tersebut mempertimbangkan nilai waktu uang dan manfaat proyek di luar periode pembayaran untuk membantu pengambilan keputusan pemilihan proyek.
Bab. 10 Pelaporan Segmen, Evaluasi Pusat Informasi dan Penetapan Harga TransferFitri Ayu Kusuma Wijayanti
Dokumen ini membahas tentang pelaporan segmen, evaluasi pusat informasi, dan penetapan harga transfer. Topik utama yang dibahas adalah desentralisasi dan pertanggungjawaban, alasan melakukan desentralisasi, pengukuran kinerja pusat investasi dengan menggunakan laporan laba rugi variabel dan absorpsi, rasio pengembalian investasi, laba sisa, dan evaluasi harga transfer antar divisi.
Model EOQ digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan optimal yang meminimalkan total biaya persediaan tahunan. Dokumen menjelaskan komponen biaya yang dipertimbangkan dalam model EOQ serta contoh penerapannya untuk menghitung jumlah pemesanan, frekuensi pemesanan, dan reorder point untuk suatu perusahaan.
Akuntansi biaya adalah proses identifikasi, pencatatan, penghitungan, peringkasan, evaluasi, dan pelaporan biaya produksi suatu barang atau jasa agar manajemen dapat mengambil keputusan bisnis secara efektif dan efisien. Proses ini berbeda dari akuntansi keuangan yang fokus pada laporan keuangan, dan akuntansi manajemen yang menekankan penggunaan data untuk pengambilan keputusan. Tujuan akuntansi biaya antara l
Makalah ini membahas perbandingan antara penentuan harga pokok variabel dengan penentuan harga pokok penuh (full costing). Harga pokok variabel hanya memasukkan biaya variabel sebagai komponen harga pokok, sedangkan full costing memasukkan seluruh biaya produksi, baik variabel maupun tetap. Perbedaan pendekatan ini mempengaruhi penentuan besaran harga pokok produk, harga pokok persediaan, dan penyajian laporan laba rug
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi produk bersama dan produk sampingan. Produk bersama adalah beberapa produk yang dihasilkan secara bersamaan menggunakan bahan baku, tenaga kerja, dan fasilitas yang sama, sedangkan produk sampingan adalah produk yang nilainya lebih kecil dibandingkan produk utama. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa metode alokasi biaya untuk menentukan harga pokok masing-masing produk
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuanganYABES HULU
Dokumen ini membahas tentang akuntansi biaya yang mencakup konsep biaya, klasifikasi biaya, arus biaya, dan laporan keuangan. Terdapat berbagai jenis biaya seperti biaya produksi, biaya pemasaran, biaya administrasi yang diklasifikasikan berdasarkan objek, fungsi, hubungan dengan volume produksi. Arus biaya meliputi arus fisik dan keuangan yang terkait dengan proses produksi hingga penjualan. Laporan keuangan merupakan has
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur. Sistem akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan, mengklasifikasi, dan menyajikan informasi biaya produksi dan non-produksi untuk kebutuhan pengambilan keputusan manajemen.
Perusahaan manufaktur mengalami masalah khusus terkait persediaan dan biaya produksi yang berbeda dari perusahaan dagang. Dokumen ini menjelaskan karakteristik perusahaan manufaktur, akuntansi biaya produksi, dan cara menghitung beban pokok produksi dan penjualan. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang leverage operasi dan keuangan perusahaan. Leverage operasi mengacu pada biaya tetap perusahaan dan mempengaruhi risiko bisnis ketika penjualan berubah. Leverage keuangan mempengaruhi laba per saham ketika terjadi perubahan penjualan. Analisis leverage penting untuk memahami dampak perubahan bisnis terhadap laba dan risiko perusahaan.
Konsep konsep dasar dalam akuntansi biayaArif Setiawan
Dokumen tersebut membahas konsep biaya dan beban dalam akuntansi, termasuk perbedaan antara biaya dan beban, konsep akuntansi biaya, sistem informasi akuntansi biaya, klasifikasi biaya berdasarkan hubungannya dengan produk, volume produksi, departemen, periode akuntansi, dan keputusan manajemen. Dokumen ini juga menjelaskan konsep cost object dan bagan perkiraan akuntansi biaya.
BAB 2 membahas teknik-teknik analisis manfaat biaya (AMB) untuk mengevaluasi kelayakan suatu proyek, termasuk metode pembayaran kembali, nilai sekarang bersih, tingkat pengembalian internal, dan IRR yang dimodifikasi. Metode-metode tersebut mempertimbangkan nilai waktu uang dan manfaat proyek di luar periode pembayaran untuk membantu pengambilan keputusan pemilihan proyek.
Bab. 10 Pelaporan Segmen, Evaluasi Pusat Informasi dan Penetapan Harga TransferFitri Ayu Kusuma Wijayanti
Dokumen ini membahas tentang pelaporan segmen, evaluasi pusat informasi, dan penetapan harga transfer. Topik utama yang dibahas adalah desentralisasi dan pertanggungjawaban, alasan melakukan desentralisasi, pengukuran kinerja pusat investasi dengan menggunakan laporan laba rugi variabel dan absorpsi, rasio pengembalian investasi, laba sisa, dan evaluasi harga transfer antar divisi.
Model EOQ digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan optimal yang meminimalkan total biaya persediaan tahunan. Dokumen menjelaskan komponen biaya yang dipertimbangkan dalam model EOQ serta contoh penerapannya untuk menghitung jumlah pemesanan, frekuensi pemesanan, dan reorder point untuk suatu perusahaan.
Akuntansi biaya adalah proses identifikasi, pencatatan, penghitungan, peringkasan, evaluasi, dan pelaporan biaya produksi suatu barang atau jasa agar manajemen dapat mengambil keputusan bisnis secara efektif dan efisien. Proses ini berbeda dari akuntansi keuangan yang fokus pada laporan keuangan, dan akuntansi manajemen yang menekankan penggunaan data untuk pengambilan keputusan. Tujuan akuntansi biaya antara l
Dokumen tersebut membahas mengenai penerapan metode akuntansi biaya yang lebih akurat yaitu activity-based costing (ABC) untuk menghasilkan informasi biaya yang lebih cermat guna kepentingan manajemen. ABC mengalokasikan biaya kegiatan ke produk berdasarkan penggunaan sumber daya nyata dibandingkan metode konvensional.
Sewa gedung dan biaya listrik & air termasuk dalam overhead pabrik (FOH)
Pajak kekayaan termasuk biaya administrasi
Gaji manajer pabrik dan gaji pengendali mutu termasuk biaya administrasi
Biaya reparasi mesin termasuk dalam overhead pabrik (FOH)
Upah tak langsung termasuk dalam overhead pabrik (FOH)
Alat pemotong termasuk dalam bahan langsung
Karakteristik perusahaan manufaktur dan struktur biayabudieto
Perusahaan manufaktur memiliki struktur biaya yang lebih kompleks daripada perusahaan jasa atau perdagangan karena melibatkan proses produksi. Struktur biaya perusahaan manufaktur terdiri atas biaya produksi (bahan baku, tenaga kerja langsung, overhead) dan biaya operasional (pemasaran, administrasi). Biaya-biaya ini dapat berperilaku variabel atau tetap tergantung pada keterkaitannya dengan volume produksi.
Akuntansi biaya merupakan proses pengklasifikasian, pencatatan, dan alokasi pengeluaran untuk menentukan biaya produk dan jasa serta menyajikan data untuk pengendalian manajemen. Tujuannya antara lain menentukan harga jual, mengontrol efisiensi, dan menetapkan nilai persediaan. Akuntansi biaya berhubungan erat dengan berbagai departemen untuk memfasilitasi pengambilan keputusan.
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas20ianpratama
Activity-based costing (ABC) membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi terhadap aktivitas. Sistem ini menggunakan dasar pemikiran bahwa produk atau jasa perusahaan diperoleh melalui pelaksanaan aktivitas dan aktivitas tersebut membutuhkan biaya. Setelah sumber daya dibebankan ke aktivitas, aktivitas kemudian dibebankan ke obyek biaya sesuai dengan penggunaannya. ABC mengakui hubungan sebab akibat antara cost driver dengan aktivias.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dengan menggunakan metode activity based costing (ABC). ABC menelusuri biaya aktivitas dan kemudian ke produk dengan menggunakan penggerak biaya aktivitas berdasarkan unit maupun non unit. Dokumen ini menjelaskan prosedur penerapan ABC serta contoh kasus penerapannya pada perusahaan Amanah Corporation.
Bab 2 membahas klasifikasi biaya ke dalam empat kelompok besar yaitu berdasarkan aktivitas perusahaan, periode akuntansi, perubahan aktivitas, dan pusat biaya. Biaya dikelompokkan berdasarkan fungsi pokok seperti produksi, pemasaran, administrasi, dan keuangan. Metode penentuan harga pokok produksi menggunakan pendekatan full costing dan variabel costing. Laporan laba rugi menyajikan pendapatan, harga pokok penjualan, dan
Similar to 2terminologi konsep-klasifikasi-biaya (20)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
1. 1. Pengertian Biaya
2. Klasifikasi Biaya
3. Estimasi Harga Pokok Produksi & Harga
Pokok Penjualan
4. Laporan Laba Rugi
TERMINOLOGI, KONSEP &
KLASIFIKASI BIAYA
Muniya Alteza
m_alteza@uny.ac.id
2. PENGERTIAN BIAYA
Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas
yang dikorbankan untuk mendapatkan barang
atau jasa yang diharapkan memberi manfaat
saat ini atau di masa datang bagi organisasi.
Ekuivalen kas sumber non kas dapat
ditukar dengan barang dan jasa yang
diinginkan
Memberi manfaat di masa datang manfaat
masa datang berarti pendapatan. Jika biaya
telah dihabiskan dalam proses menghasilkan
pendapatan, maka biaya tersebut dinyatakan
kadaluarsa. Biaya kadaluarsa disebut BEBAN
m_alteza@uny.ac.id
3. KONSEP OBJEK BIAYA
Sistem akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur
dan membebankan biaya kepada entitas yang disebut
objek biaya
Objek biaya produk, pelanggan, departemen,
proyek, aktivitas dan sebagainya, di mana biaya
diukur dan dibebankan
Aktivitas unit dasar kerja yang dilakukan dalam
sebuah organisasi
m_alteza@uny.ac.id
4. KLASIFIKASI BIAYA BERDASAR FUNGSI
POKOK PERUSAHAAN
Perusahaan Manufaktur:
1. BIAYA PRODUKSI
Bahan Langsung
Tenaga kerja langsung
Biaya Overhead Pabrik
2. BIAYA NON PRODUKSI:
Biaya Penjualan dan marketing
Biaya administrasi
m_alteza@uny.ac.id
5. KLASIFIKASI BIAYA
Berdasarkan konsep Akuntansi Keuangan (Konsep Akrual)
1. BIAYA PRODUK Semua biaya yang terkait dengan
pemerolehan atau pembuatan suatu produk
Dalam perusahaan manufaktur maka biaya produk
meliputi: Bahan Langsung, TKL, BOP
Karena biaya produk ditentukan dalam persediaan,
maka disebut juga Inventoriable Cost
2. BIAYA PERIODIK Semua biaya yang tidak termasuk
dalam biaya produk. Biaya ini adalah beban dalam
laporan laba rugi dalam periode dimana biaya tersebut
terjadi.
Yang termasuk biaya periodik dalam produk
manufaktur meliputi: Beban penjualan dan biaya
administrasi
m_alteza@uny.ac.id
6. BIAYA PRODUKSI
Bahan Langsung
Bahan langsung adalah
bahan yang menjadi
bagian tak terpisahkan dari
produk jadi dan dapat
ditelusuri secara fisik dan
mudah ke produk tersebut
Tenaga Kerja Langsung
Biaya tenaga kerja yang dapat
ditelusuri dengan mudah ke
produk jadi
Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Seluruh biaya manufaktur yang tidak
termasuk dalam bahan langsung dan
tenaga kerja langsung. BOP termasuk
bahan tidak langsung, TK tidak
langsung, pemeliharaan dan perbaikan
peralatan produksi, listrik dan
penerangan, pajak properti,
penyusutan, asuransi fasilitas produksi
BIAYA UTAMA (PRIME COST) BIAYA KONVERSI
BIAYA NON PRODUKSI
Biaya Marketing atau Penjualan
Semua biaya yang diperlukan untuk
menangani pesanan konsumen dan
memeroleh produk atau jasa untuk
disampaikan kepada konsumen. Biaya ini
meliputi: pengiklanan, pengiriman,
perjalanan dalam rangka penjualan, komisi
penjualan, gaji bagian penjualan, biaya
gudang produk jadi
Biaya Administrasi
Meliputi biaya eksekutif,
organisasional, dan klerikal
yang berkaitan dengan
manajemen umum organisasi
KLASIFIKASI BIAYA
m_alteza@uny.ac.id
7. KLASIFIKASI BIAYA DALAM
LAPORAN KEUANGAN
1. NERACA Pernyataan posisi keuangan perusahaan.
Terdapat perbedaan penghitungan persediaan untuk perusahaan
manufaktur dan usaha dagang
Contoh: Rekening Persediaan Perusahaan manufaktur:
Rekening Persediaan Perusahaan Dagang
Keterangan Persediaan awal Persediaan Akhir
Bahan Baku $ 60.000 $ 50.000
Barang Dalam Proses 90.000 60.000
Barang Jadi 125.000 175.000
Total Persediaan 275.000 285.000
Keterangan Persediaan Awal Persediaan Akhir
Persediaan Barang
Dagangan
$ 100.000 $ 150.000
m_alteza@uny.ac.id
8. 2. LAPORAN LABA RUGI
Perhitungan Harga Pokok Penjualan pada perusahaan
manufaktur dan perusahaan dagang sedikit berbeda
karena faktor persediaannya.
HARGA POKOK PENJUALAN (Perusahaan Dagang):
Persediaan Awal + Pembelian = Persediaan Akhir + HPP
atau:
HPP = Persediaan Awal + Pembeliaan – Persediaan Akhir
HARGA POKOK PENJUALAN (Perusahaan Manufaktur)
Persediaan Awal Barang Jadi + Harga Pokok Produksi =
Persediaan Akhir Barang Jadi + Harga Pokok Penjualan
Atau:
HP Penjualan = Persediaan Awal Barang Jadi + HP Produksi –
Persediaan Akhir Barang Jadi
m_alteza@uny.ac.id
9. Perusahaan Dagang SUBUR
Penjualan $ 1,000,000
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan Awal $ 100,000
(+) Pembelian 650,000 Harga pokok Pembelian
Barang yang tersedia untuk dijual 750,000 barang dagangan dari
(-) Persediaan Akhir 150,000 600,000 suplier selama periode ttt
Laba Kotor $ 400,000
Beban Operasi:
Beban Penjualan $ 100,000
Beban Administrasi 200,000 300,000
Laba Bersih $ 100,000
Perusahaan Manufaktur ABADI
Penjualan $ 1,500,000
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan Awal Barang Jadi $ 125,000 Harga produksi yang
(+) Harga Pokok Produksi 850,000 berkaitan dengan barang
Barang yang tersedia untuk dijual 975,000 yang diselesaikan selama
(-) Persediaan Akhir Barang Jadi 175,000 800,000 periode ttt.
Laba Kotor $ 700,000
Beban Operasi:
Beban Penjualan $ 250,000
Beban Administrasi 300,000 550,000
Laba Bersih $ 150,000
Perbandingan Laba Rugi: Perusahaan Dagang dan Manufaktur
m_alteza@uny.ac.id
10. PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
Bahan Langsung:
Persediaan awal bahan langsung $ 60,000
(+) Pembelian 400,000 Bahan Langsung
Bahan mentah siap digunakan 460,000
(-) Persediaan Akhir bahan mentah 50,000
Bahan mentah digunakan dlm produksi 410,000
Tenaga Kerja Langsung 60,000 TKL
Biaya Overhead Pabrik:
Asuransi Pabrik 6,000
Tenaga kerja tidak langsung 100,000
Sewa mesin 50,000
Utilitas pabrik 75,000 BOP
Supplies 21,000
Penyusutan 90,000
Pajak Properti 8,000
Total Biaya Overhead Pabrik 350,000
Total Biaya Produksi 820,000
(+) Barang dalam Proses Awal 90,000
910,000 HP Produksi
(-) Persediaan Barang Dlm Proses Akhir 60,000
Harga Pokok Produksi 850,000
m_alteza@uny.ac.id
11. PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN
Perhitungan Bahan mentah yang digunakan:
Persediaan awal bahan mentah $ 60,000
(+) Pembelian 400,000
Bahan mentah siap digunakan 460,000
(-) Persediaan Akhir bahan mentah 50,000
Bahan mentah yang masuk produksi 410,000
Perhitungan Total Biaya Produksi:
Bahan mentah yang masuk produksi 410,000
(+) TKLangsung 60,000
(+) BOP 350,000
Total Biaya Produksi 820,000
Perhitungan Harga Pokok Produksi:
Persediaan BDP Awal $ 90,000
(+) Total Biaya Produksi 820,000
(-) Persediaan BDP Akhir 60,000
Harga Pokok Produksi 850,000
Perhitungan Harga Pokok Penjualan:
Persediaan Barang Jadi Awal $ 125000
(+) HP Produksi 850,000
(-) Persediaan Barang Jadi Akhir 175000
Harga Pokok Penjualan 800,000
m_alteza@uny.ac.id
12. Biaya-biaya
Pembelian Bahan
Baku
Tenaga Kerja
Langsung
Overhead Pabrik
Penjualan dan
Administrasi
Persediaan
Bahan Mentah
Persediaan
Barang Dalam
Proses
Persediaan
Barang Jadi
Laporan Harga
Pokok Penjualan
Beban Penjualan
dan Administrasi
Bahan langsung masuk produksi
Barang Jadi
(HP Prod)
Laporan Laba Rugi
Neraca
BiayaPeriodikBiayaProduksi
ALIRAN BIAYA DAN KLARIFIKASINYA DALAM PERUSAHAAN MAUFAKTUR
m_alteza@uny.ac.id
13. KLASIFIKASI BIAYA UNTUK PREDIKSI
PERILAKU BIAYA
Perilaku biaya bagaimana biaya akan
bereaksi atau merespon perubahan aktivitas
bisnis
Berdasarkan perilaku biaya maka biaya ini
dapat dibagi menjadi:
1. Biaya Variabel
2. Biaya Tetap
m_alteza@uny.ac.id
14. BIAYA VARIABEL
Biaya yang berubah secara proporsional dengan perubahan
aktivitas (diujudkan dalam bentuk unit yang diproduksi, unit
yang dijual, kilometer, jumlah bed yang digunakan, jam kerja
dsb)
Biaya variabel selalu konstan bila dinyatakan dalam harga
per unit
Dalam perusahaan manufaktur, biaya variabel termasuk
bahan langsung (bahan baku dan TKL) dan beberapa
elemen BOP (pelumas, pengiriman, komisi penjualan)
Dalam perusahaan dagang, biaya variabel meliputi harga
pokok penjualan, komisi penjualan, dan biaya penagihan
m_alteza@uny.ac.id
15. BIAYA TETAP
Biaya yang selalu tetap secara keseluruhan
tanpa terpengaruh oleh tingkat aktivitas
Contoh biaya tetap meliputi penyusutan dengan
metode garis lurus, asuransi, pajak properti,
sewa, gaji supervisor, gaji pegawai administrasi
m_alteza@uny.ac.id
16. Perilaku Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Biaya Total Per Unit
Variabel Biaya variabel total akan
bertambah dan berkurang secara
proporsional terhadap perubahan
tingkat aktivitas
Biaya variabel akan
selalu konstan untuk
per unit
Tetap Total biaya tetap tidak dipengaruhi
oleh perubahan tingkat aktivitas
dalam cakupan yang relevan
Biaya tetap per unit
akan berkurang
apabila jumlah unit
yang dihasilkan
bertambah
m_alteza@uny.ac.id
17. KLASIFIKASI BIAYA UNTUK PEMBEBANAN
KE OBJEK BIAYA
Biaya Langsung biaya yang dapat dengan mudah
ditelusuri ke objek biaya yang bersangkutan
Biaya Tidak Langsung biaya yang tidak dapat
ditelusuri dengan mudah ke objek biaya yang
bersangkutan
Penelusuran:
Pembebanan aktual dari biaya ke objek biaya
menggunakan ukuran yang dapat diamati pada
konsumsi sumber daya oleh objek biaya
m_alteza@uny.ac.id
18. Metode Pembebanan Biaya
Biaya Sumber Daya
Penelusuran
Langsung
Penelusuran
Penggerak
Alokasi
Objek Biaya
Pengamatan
Fisik
Penggerak
Aktivitas
Asumsi
Kemudahan
Penggerak Sumber Daya
m_alteza@uny.ac.id
19. KLASIFIKASI BIAYA UNTUK PEMBUATAN
KEPUTUSAN
1. Biaya Diferensial Perbedaan biaya antara dua
alternatif
a) Incremental Cost perubahan biaya (kenaikan)
yang terjadi karena perubahan dari satu alternatif
ke alternatif lainnya.
b) Decremental Cost jika terjadi penurunan biaya
karena perubahan alternatif
2. Opportunity Cost manfaat potensial yang akan
hilang bila salah satu alternatif telah dipilih dari
sejumlah alternatif yang tersedia.
3. Sunk Cost biaya yang telah terjadi dan tidak dapat
diubah oleh keputusan apapun yang dibuat saat ini
ataupun masa yad.
m_alteza@uny.ac.id