2. Konsep Dasar Analisis IS-LM
Model IS-LM memadukan ide-ide aliran pemikiran klasik
dengan Keynes, sering disebut sebagai sintesis. Klasik-
Keynesian, atau sintesis Neo Klasik-Keynesian.
Teori Klasik yg digunakan adalah keyakinan bahwa pasar akan
dapat mencapai kondisi keseimbangan (market ekuilibrium).
Prinsip Umum: Keseimbangan umum ekonomi akan tercapai jika
pasar barang-jasa dan pasar uang modal secara simultan berada
dalam keseimbangan. (I = S dan L = M).
Secara grafis hal ini tercapai ketika kurva IS berpotongan dengan
kurva LM (IS = LM)
3. Konsep Dasar Analisis LM
Keseimbangan pasar uang-modal tercapai jika:
• Permintaan uang (liquidity preference - L) telah sama dengan
penawaran uang (money supply - M).
Secara grafis, kondisi ini digambarkan oleh sebuah kurva yg
disebut kurva LM (LM curve), dimana permintaan uang =
penawaran uang (L = M).
4. ASUMSI-ASUMSI POKOK MODEL IS-LM
1. Pasar akan selalu berada dalam kondisi keseimbangan, dimana
permintaan sama dengan penawaran.
2. Fungsi uang adalah sebagai alat transaksi & spekulasi,
MD = Mt + Msp
• MD = total permintaan uang,
• Mt = motif transaksi,
• Msp = Motif spekulasi.
Permintaan uang selanjutnya dinotasikan L.
Penawaran uang (jumlah uang beredar) dinotasikan M.
5. Lanjutan..
3. Berlaku Hukum Walras: Jika dalam perekonomian
terdapat sejumlah n pasar dan sebanyak n-1 pasar
telah mencapai keseimbangan, maka pasar ke n
pastilah telah mencapai keseimbangan.
Artinya jika pasar barang-jasa dan pasar uang modal
telah berada dalam keseimbangan, maka pasar TK juga
telah mencapai keseimbangan.
6. Lanjutan..
4. Perekonomian adalah perekonomian tertutup.
Pengeluaran Agregat AE = C + I + G, misal sektor pemerintah
sementara diabaikan dulu maka AE = C + I.
Perekonomian tertutup menyebabkan total penghasilan (total
produksi) yang tidak dikonsumsi, ditabung di dalam negeri Y = C + S.
5. Model IS-LM merupakan model komparatif statis,artinya
mengabaikan dimensi perubahan dari waktu ke waktu. Sehingga
analisis yg dilakukan adalah perubahan dari satu kondisi
keseimbangan ke kondisi keseimbangan lainnya.
7. Keseimbangan Pasar Barang-Jasa: Kurva IS
Perekonomian 2 Sektor
Keseimbangan pasar barang-jasa akan tercapai jika:
total produksi = total pengeluaran
Y = AE
C + S = C + I
Jadi keseimbangan pasar barang-jasa tercapai jika S = I
Karena tabungan dipengaruhi tingkat pendapatan, S = f(Y)
Investasi dipengaruhi oleh tingkat bunga, I = f(r)
Maka tingkat bunga (r) dapat dikombinasikan dengan pendapatan
ekuilibrium (Y), yang memungkinkan pasar barang jasa berada dalam
keseimbangan, yang digambarkan dalam bentuk kurva IS.
8. Model IS-LM
• Model IS-LM mengambil tingkat
harga yang ada dan menunjukkan
apa yang menyebabkan
pendapatan berubah. Ini
menunjukkan apa yang
menyebabkan AD bergeser
• Tujuan dari model ini adalah
untuk menunjukkan apa yang
menentukan pendapatan nasional
pada berbagai tingkat harga.
Tingkat harga,
SRAS
AD''
AD'
AD
Y* Y*' Y*''
Pendapatan, Output, Y
P
9. Pasar Barang & Kurva IS
Pasar barang adalah pasar
yang mempertemukan
penawaran dan permintaan
barang dan jasa. Pasar
barang sering diistilahkan
dengan sektor riil
Kurva IS menyatakan
hubungan antara tingkat
suku bunga (i atau r) serta
tingkat pendapatan Nasional
(Y) yang muncul di pasar
barang dan jasa. Income,
Output, Y
E
Planned
Expenditu
re
E =C +I
+G
MP
C1
10. Penurunan Kurva IS
Keseimbangan pada Pasar barang berakibat
bahwa output merupakan fungsi menurun dari
tingkat suku bunga Equilibrium.
Hubungan ini digambarkan oleh Kurva IS
yang mempunyai kemiringan ke bawah.
Keseimbangan di Pasar Barang berimplikasi
bahwa meningkatnya suku bunga cenderung
untuk menurunkan output.
11. Perpotongan Keynessian
Ekuilibrium dalam
perpotongan Keynesian
adalah di titik A yaitu pada
saat pendapatan
(pengeluaran aktual) sama
dengan pengeluaran yang
direncanakan.
income, output, Y
E
Planned
expenditure
Pengeluaran
aktual,
E =C +I +G
Equilibrium
income
A
E =Y
12. Kenaikan Belanja Pemerintah dalam Perpotongan Kynesian
Kenaikan belanja pemerintah
sebesar ∆G meningkatkan
pengeluaran yang direncanakan
sebesar jumlah itu untuk semua
tingkat pendapatan.
Ekuilibrium bergerak dari titik
A ke titik B, dan pendapatan
meningkat dari Y1 ke Y2
Bahwa kenaikan dalam
pendapatan ∆Y melebihi
kenaikan belanja pemerintah.
Jadi, kebijakan fiskal memiliki
dampak pengganda terhadap
pendapatan.
Y
E
E =C +I +G1
E1 = Y1
E =C +I +G2
E2 = Y2
Y
Menurunkan
persediaan yang
tidak direncanakan
menyebabkan
pendapatan naik
Kenaikan dalam
belanja pemerintah
menggeser
pengeluaran yang
direncanakan ke atas
G A
B
... Yang
meningkatka
n pendapatan
Pengeluaran aktual
Pengeluaran yang
tidak direncanakan
Pengeluaran yang
direncanakan
13. Perpotongan Keynesian
• Perpotongan Keynes menunjukkan bagaimana pendapatan Y ditentukan untuk
tingkat tertentu investasi terencana I dan kebijakan fiskal G dan T.
• Model ini untuk menunjukkan bagaimana pendapatan berubah ketika salah satu
variabel eksogen berubah.
• Pengeluaran aktual (actual expenditure) adalah jumlah yang rumah tangga,
perusahaan dan pemerintah belanjakan untuk barang dan jasa (GDP).
• Pengeluaran yang direncanakan (planned expenditure) adalah jumlah yang rumah
tangga, perusahaan dan pemerintah ingin belanjakan untuk barang dan jasa.
• Perekonomian ada di ekuilibrium bila : Pengeluaran aktual = Pengeluaran yang
direncanakan atau Y = E
14. Tingkat Bunga, Investasi & Kurva IS
Perpotongan keynesian membuat asumsi yang menyederhanakan
bahwa tingkat investasi yang direncanakan I adalah tetap.
Investasi yang direncanakan tergantung pada tingkat bunga r dan
hubungan diantara keduanya dapat ditulis:
I = I (r)
Kenaikan tingkat bunga menyebabkan investasi yang direncanakan
turun, sebaliknya menyebabkan pendapatan turun, maka kurva IS
miring ke bawah.
15. Kebijakan Fiskal & Kurva IS
Kurva IS menunjukkan tingkat bunga berapapun, tingkat pendapatan yang
mendorong pasar barang menuju ekuilibrium.
Tingkat pendapatan tergantung pada kebijakan fiskal.
Kurva IS menujukkan kombinasi dari tingkat bunga dan tingkat pendapatan
yang konsisten dengan ekuilibrium dalam pasar uang dan pasar jasa.
Kurva IS digambar untuk kebijakan fiskal tertentu.
Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskalyang meningkatkan
permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kanan.
Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang mengurangi permintaan
terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kiri
16. Kurva LM
Kurva LM menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat
pendapatan yang muncul di pasar uang.
Hubungannya dapat dilihat pada teori tingkat bunga, di sebut juga
teori preferensi likuiditas (theory of liquidity preference)
17. Teori Preferensi Likuiditas
Keynes “ The General Theory” menjabarkan pandangannya tentang
tingkat bunga yang ditentukan dalam jangka pendek likuiditas adalah
(teori preferensi likuiditas).
Teori itu menyatakan “tingkat bunga disesuaikan untuk
menyeimbangkan penawaran dan permintaan untuk aset
perekonomian yang paling likuid - uang.
Perpotongan keynesian merupakan kerangka untuk kurva IS
sedangkan teori preferensi likuiditas adalah kerangka untuk kurva LM.
18. Kurva Preferensi Likuiditas
Penawaran dan permintaan terhadap
keseimbangan uang riil menentukan
tingkat bunga
Kurva penawaran untuk keseimbangan
uang riil adalah vertikal krn penawaran
tdk tergantung pada tingkat bunga
Kurva permintaan miring ke bawah krn
tingkat bunga yg lebih tinggi
meningkatkan biaya memegang uang dan
menurunkan kuantitas yang diminta
Pd tingkat bunga ekulibrium, jumlah
keseimbangan uang riil yg diminta =
jumlah penawarannya
Penawaran
Tingkat bunga
ekuilibrium
Tingkat bunga, r
Keseimbangan unag riil, M/P
Permintaan, L(r)
PM /
19. Rumus Keseimbangan
Rumus keseimbangan:
Dimana:
L (r) : menunjukkan bahwa jumlah uang yang diminta tergantung pada
tingkat bunga.
Penawaran dan permintaan akan keseimbangan uang riil menentukan
tingkat bunga yang akan muncul diperekonomian.
Yaitu tingkat bunga disesuaikan untuk menyeimbangkan pasar uang.
)()( rLPM
d
20. Penurunan Jumlah Uang Beredar
dalam Teori Preferensi Likuiditas
Jika tingkat harga tetap,
penurunan jumlah uang
beredar dari M1 ke M2
mengurangi penawaran
keseimbangan uang riil.
Karena itu, tingkat bunga
ekuilibrium naik dari r1 ke r2
Penawaran
Menaikkan
tingkat bunga
Tingkat bunga, r
Keseimbangan
uang riil, M/P
Permintaan, L(r)
PM /2 PM /1
Penurunan jumlah
uang yg beredar
r2
r1
21. Pendapatan, Permintaan Uang dan Kurva LM
• Bagaimana pengaruh perubahan tingkat pendapatan perekonomian Y
terhadap keseimbangan uang riil?
• Tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap uang.
• Ketika pendapatn tinggi, pengeluaran juga tinggi, sehingga orang
terlibat lebih banyak dalam bertransaksi yang mensyaratkan
penggunaan uang.
• Dimana kuantitas keseimbangan uang riil yang diminta berhubungan
negatif dengan tingkat bunga dan berhubungan positif dengan
pendapatan.
),()( YrLPM
d
22. Kebijakan Moneter Menggeser Kurva LM
Kurva LM menyatakan tingkat bunga yang menyeimbangkan pasar uang
pada setiap tingkat pendapatan.
Tingkat bunga ekuilibrium juga tergantung pada penawaran keseimbangan
uang riil, M/P.
Kurva LM menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan
yang konsisten dengan ekuilibrium dalam pasar keseimbangan uang riil.
Kurva LM digambar untuk penawaran keseimbangan uang riil tertentu.
Penurunan dalam penawaran keseimbangan unag riil menggeser kurva LM
ke atas.
Kenaikan dalam penawaran keseimbangan uang riil menggeser kurva LM
ke bawah.
23. Pendapatan, Permintaan Uang dan Kurva LM
2. Menaikkan
tingkat bunga
Tingkat
bunga, r
Keseimbangan
uang riil, M/P
L(r,Y1)
PM /
1. Kenaikan pendapatan
meningkatkan permintaan
uang
r2
r1
Tingkat
bunga, r
Pendapatan,
Output, Y
r2
r1
L(r,Y2)
Y1 Y2
LM
24. Penurunan dalam Penawaran
Uang menggeser Kurva LM
ke Atas
2. Menaikkan
tingkat bunga
Tingkat
bunga, r
Keseimbangan
uang riil, M/P
L(r,Y)
PM /2 PM /1
1. Penurunan jumlah
uang yg beredar
r2
r1