2. KEBIJAKAN STRUKTUR MODAL
A. Pengertian Struktur Modal
Struktur modal adalah perbandingan antara hutang dengan
3. B. Beberapa Notasi dan Rumus
O = Laba operasi (EBIT)
F = Bunga hutang
E = Laba yg tersedia bagi pemilik
S = Nilai pasar modal sendiri
B = Nilai pasar hutang
V = Nilai Perusahaan (S + B)
Ke = Biaya modal sendiri/return yang diharapkan
Kd = Biaya modal hutang/bunga hutang
Ko = Biaya modal perusahaan
4. E
Ke = ---------
S
F
Kd = ---------
B
O
Ko = ---------
V
S B
Ko = Ke ----------- + Kd -----------
S + B S + B
5. C. Pendekatan Tradisonal
Perubahan struktur modal akan mempengaruhi nilai perusahaan
PT A beroperasi hanya menggunakan modal sendiri, EBIT Rp 25.000.000 /tahun,
return yang diharapkan 20 %/tahun. Maka biaya modal dan nilai perusahaan sbb :
O EBIT : Rp 25.000.000,- Ke = E/S
F Bunga : Rp 0,- 0,20 = 25.000.000/S
E Laba untuk pemegang saham : Rp 25.000.000,- S = 25.000.000/0,20
Ke Biaya modal sendiri : 20 % S = 125.000.000
S Nilai pasar modal sendiri : Rp 125.000.000,-
B Nilai pasar hutang : Rp 0,- Ko = O/V
V Nilai pasar perusahaan : Rp 125.000.000,- = 25.000.000 /
Ko Biaya modal perusahaan: 20 % 125.000.000
= 0,20
6. Misalkan PT A ingin mengganti sebagian modalnya dengan hutang. Bunga yang
harus dibayar sebesar Rp 10.000.000 (16 % ). Keuntungan yang diharapkan 22 % /
tahun, maka biaya modal dan nilai perusahaan menjadi :
O EBIT : Rp 25.000.000,- Ke = E/S
F Bunga : Rp 10.000.000,- 0,22 = 15.000.000/S
E Laba untuk pemegang saham : Rp 15.000.000,- S = 15.000.000/0,22
Ke Biaya modal sendiri : 22 % S = 68.181.818
Kd Biaya modal hutang : 16 %
S Nilai pasar modal sendiri : Rp 68.181.818,-
B Nilai pasar hutang : Rp 62.500.000,- Kd = F/B
V Nilai pasar perusahaan : Rp 130.681.818,- = 10.000.000
/0,16
Ko Biaya modal perusahaan: 19,1 % 62.500.000
Ko = O / V = 25.000.000 / 130.681.818 = 0,191
7. D. Pendekatan Modigliani Miller
Tidak ada hubungan antara nilai perusahaan dan biaya
modal perusahaan dengan struktur modalnya.
Nilai perusahaan baik yang menggunakan hutang maupun
yang tidak menggunakan hutang adalah sama karena
adanya proses arbitrase/pertukaran saham.
8. PT AKBAR PT AGUNG
O EBIT : Rp 25.000.000 Rp 25.000.000,-
F Bunga : Rp 0 Rp 10.000.000,-
E Laba untuk pemegang saham : Rp 25.000.000 Rp 15.000.000,-
Ke Biaya modal sendiri : 20 % 22 %
Kd Biaya modal hutang : - 16 %
S Nilai pasar modal sendiri : Rp 125.000.000 Rp 68.181.818,-
B Nilai pasar hutang : Rp 0 Rp 62.500.000,-
V Nilai pasar perusahaan : Rp 125.000.000 Rp 130.681.818,-
Ko Biaya modal perusahaan : 20 % 19,1 %
9. Ali memiliki 20 % saham PT Agung dengan nilai = 20 % X Rp
68.181.818 = Rp 13.636.364.
Ali bermaksud menukar 20 % saham PT Agung dengan 20 % saham PT
Akbar. Nilai 20 % saham PT Akbar = 20 % X Rp 125,000.000 = Rp
25.000.000,
Untuk menutupi kekurangan dana, Ali meminjam Rp 12.500.000
dengan bunga 16 % /tahun, sehingga Ali memiliki dana = Rp
13.636.364 + Rp 12.500.000 = Rp 26.136.364
Dengan dana hasil penjualan saham ditambah hutang, Ali dapat
membeli 20 % saham PT Akbar.
10. Pada saat Ali memiliki saham PT Agung, keuntungan yang dia terima :
= 20 % X Rp 15.000.000
= Rp 3.000.000
Pada saat Ali memiliki saham PT Akbar, keuntungan yang dia terima :
= 20 % X Rp 25.000.000 = Rp 5.000.000
bayar bunga = 16 % X Rp 12.500.000 = Rp 2.000.000
Keuntungan bersih = Rp 3.000.000
11. E. STRUKTUR MODAL BILA ADA PAJAK
PT AKBAR PT AGUNG
O EBIT : Rp 25.000.000 Rp 25.000.000,-
F Bunga : Rp 0 Rp 10.000.000,-
E Laba sebelum pajak : Rp 25.000.000 Rp 15.000.000,-
Pajak 30 % : Rp 7.500.000 Rp 4.500.000,-
EAT(Laba utk pemegang saham) : Rp 17.500.000 Rp
10.500.000,-
12. Perusahaan yang menggunakan hutang membayar pajak
lebih kecil dibanding perusahaan yang tidak menggunakan
hutang. Ada penghematan pajak
PV Penghematan Pajak = Penghematan Pajak / Kd
VL = Vu + PV Penghematan Pajak, dimana :
VL = Nilai perusahaan yang menggunakan hutang
Vu = Nilai perusahaan yang tidak menggunakan hutang
= Laba utk pemilik / Biaya modal sendiri
13. PV Penghematan Pajak = Rp 3.000.000/0,16
= Rp 18.750.000
Vu = Rp 17.500.000 / 0,20 = Rp 87.500.000
VL = Rp 87.500.000 + Rp 18.750.000 = Rp 106.250.000
Nilai pasar hutang = 10.000.000 / 0,16 = Rp 62.500.000
Nilai pasar modal sendiri = Rp 106.250.000 – Rp
62.500.000 = Rp 43.750.000
14. Biaya modal sendiri = Rp 10.500.000 / Rp 43.750.000
= 24 %
Biaya modal perusahaan = O (1-t) / VL
Ko = Rp 25.000.000 (1-0,3) / Rp 106.250.000 = 16,47 %
15. E. STRUKTUR MODAL BILA ADA PAJAK
PT AKBAR PT AGUNG
O EBIT : Rp 25.000.000 Rp 25.000.000,-
F Bunga : Rp 0 Rp 10.000.000,-
E Laba sebelum pajak : Rp 25.000.000 Rp 15.000.000,-
Pajak 30 % : Rp 7.500.000 Rp 4.500.000
EAT (Laba utk pemegang saham) : Rp 17.500.000 Rp 10.500.000
Ke Biaya modal sendiri : 20 % 24 %
Kd Biaya modal hutang : - 16 %
S Nilai pasar modal sendiri : Rp 87.500.000 Rp 43.750.000,-
B Nilai pasar hutang : Rp 0 Rp 62.500.000,-
V Nilai pasar perusahaan : Rp 87.500.000 Rp 106.250.000,-
Ko Biaya modal perusahaan : 20 % 16,47 %
16. Soal Latihan
1. EBIT PT ORYZA tahun 2019 diperkirakan sebesar Rp 50.000.000. Total aktiva
perusahaan Rp 500.000.000 dengan beberapa alternative struktur modal
sebagai berikut :
a. Tentukan nilai pasar dan biaya modal perusahaan masing-masing struktur
modal
b. Tentukan struktur modal yang optimal
Hutang (Rp) Bunga Return diharapkan
100.000.000 10 % 15 %
200.000.000 11 % 16 %
300.000.000 12 % 17 %
17. 2. Lengkapi tabel dibawah
PT AKBAR PT AGUNG
O EBIT : Rp 50.000.000 Rp 50.000.000,-
F Bunga : Rp 0 Rp 18.000.000,-
E Laba sebelum pajak : Rp 50.000.000 Rp 32.000.000,-
Pajak 25 % : Rp 12.500.000 Rp 8.000.000,-
EAT (Laba utk pemegang saham) : Rp 37.500.000 Rp 10.500.000
Ke Biaya modal sendiri : 20 %
Kd Biaya modal hutang : - 18 %
S Nilai pasar modal sendiri : Rp Rp
B Nilai pasar hutang : Rp Rp
V Nilai pasar perusahaan : Rp Rp
Ko Biaya modal perusahaan :