SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
MENGANALISA ARUS KAS PROYEK
(ANALYZING PROJECT CASH FLOWS)
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Keuangan
Oleh :
Ardan Cahya Widayat
NPM. 4301160036
Kelas 3-04
Prodi D–III Kebendaharaan Negara
Jurusan Manajemen Keuangan
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
2019
2
A. Mengidentifiaksi Arus Kas Inkremental
Keputusan perusahaan untuk membuat proyek baru, seperti
membuka cabang baru, tentu dipengaruhi oleh seberapa besar arus kas
yang akan masuk ke perusahaan tersebut. Karena arus kas merupakan
sumber pendapatan dari perusahaan (prinsip ketiga). Untuk
memperhitungkan hal tersebut, maka perusahaan perlu
mengidentifikasikan arus kas inkremental dari proyek baru tersebut.
Arus kas inkremental adalah jumlah arus kas yang tambahan yang
diperoleh perusahaan ketika mereka mengambil suatu proyek baru. Jika
bernilai positif, maka proyek tersebut dianggap layak dan perusahaan
tersebut pantas berinvestasi di proyek itu. Untuk menghitung arus kas
inkremental, maka dapat menggunakan rumus:
Arus Kas Inkremental
Proyek
=
Arus Kas
Perusahaan dengan
Proyek Baru
-
Arus Kas
Perusahaan tanpa
Proyek Baru
Tidak semua arus kas keluar pada perusahaan dapat dijadikan dasar
perhitungan arus kas inkremental. Beberapa biaya dan perhitungan yang
tidak dapat digolongkan dalam arus kas inkremental antara lain :
a. Biaya Tertanam (Sunk Cost)
Dalam menghitung arus kas proyek baru, tidak perlu untuk
menghitung biaya tertanam, yaitu biaya yang sudah telanjur
dikeluarkan dan tidak dapat dikembalikan apapun keputusan kita,
entah mengambil atau tidak proyek itu. Contoh dari biaya tertanam
adalah biaya riset lokasi cabang baru,.
b. Biaya Overhead (Overhead Cost)
Biaya yang muncul dari beban umum atau administrasi
perkantoran tidak relevan digunakan untuk menghitung arus kas
inkremental. Karena beban tersebut muncul meskipun perusahaan
mengambil proyek baru atau tidak. Contoh dari biaya overhead
adalah biaya telepon, air dan listrik.
c. Biaya Peluang (Oppportunity Cost)
3
Perusahaan tidak menghitung keuntungan yang tidak diambil
karena mengambil proyek baru. Sehingga mengabaikan biaya
peluang dari proyek tersebut.
d. Efek Sinergi
Perusahaan harus melihat efek yang muncul akibat pengambilan
proyek baru baik yang negatif atau positif yang dapat
meningkatkan arus kas perusahaan.
e. Penggunaan Keperluan Modal Bekerja
Perlu diperhatikan penggunaan barang modal (seperti peralatan)
dapat meningkatkan arus kas negatif yang tinggi sehingga
menimbulkan kebingungan dalam menghitung arus kas operasi.
f. Pembayaran Bunga dan Pembiayaan
Pembayaran bunga dan pembiayaan lainnya tidak termasuk dalam
perhitungan arus kas inkremental.
B. Memperkirakan Arus Kas dari Proyek
Sebelum mengambil kebijakan dari suatu proyek, maka perlu
dilakukan penghitungan arus kas yang bebas dan dapat digunakan untuk
berinvestasi dengan mengambil proyek. Caranya adalah dengan membuat
laporan keuangan pro forma (prakiraan maju) dan menghitung arus kas
bebas dengan menggunakan perhitungan sederhana berikut :
Dalam perhitungan tersebut, pajak dikurangkan dalam menghitung
arus kas bebas karena pajak dianggap sebagai beban dan harus dibayarkan,
sehingga mengurangi jumlah kas. Untuk depresiasi, setelah dikurangi
untuk menghitung Net Operating Income¸ maka ditambahkan kembali
untuk mendapatkan arus kas operasi. Depresiasi diperlakukan demikian
karena depresiasi sebenarnya tidak mengurangi kas, namun hanya menjadi
beban dan akan mengurangi aset/kas ketika ia dihapuskan atau diganti
dengan aset tetap baru.
4
Terdapat empat langkah dalam menghitung arus kas proyek, yaitu :
1. Mengestimasi arus kas operasi proyek (operating cash flow)
Untuk menghitung arus kas operasi dari perusahaan maka
digunakan rumus:
2. Menghitung kebutuhan modal kerja berjalan bersih (Net Operating
Working Capital)
Langkah kedua dalah menghitung kebutuhan modal kerja berjalan
perusahaan di masa mendatang. Perhitungan ini berasumsi
peningkatan penjualan perusahaan. Apabila penjualan perusahaan
meningkat, maka piutang akan meningkat dan naiknya investasi
pada persediaan. Untuk penyediaan persediaan terkadang
perusahaan berutang. Sehingga rumus untuk menghitung
kebutuhan modal kerja berjalan bersih adalah:
3. Menghitung kebutuhan pengeluaran modal (capital expenditure)
proyek
Ketika proyek berakhir, maka kita harus memperhitungkan nilai
sisa aset modal dalam perhitungan.
4. Menghitung arus kas bebas proyek
Dari uraian diatas, maka untuk menghitung arus kas bebas proyek
dapat menggunakan perhitungan:
5
Setelah mengestimasi arus kas operasi, maka kita dapat
menghitung NPV dari suatu proyek dengan rumus:
C. Inflasi dan Pembiayaan Modal
Investasi mengharapkan arus kas masuk dalam beberapa tahun
setelah investasi ditanam. Dalam perjalanan waktu, terdapat faktor inflasi
yang dapat mempengaruhi pengembalian investasi. Perusahaan tidak dapat
meprediksi inflasi di pasar. Perusahaan hanya dapat mengantisipasi inflasi
di pasar. Arus kas yang didiskontokan dengan inflasi disebut arus kas
nominal. Sedangkan arus kas yang didiskontokan dengan inflasi riil/tanpa
pengaruh inflasi pasar disebut arus kas riil.
D. Arus Kas pada Proyek Penggantian
Dalam beberapa hal, perusahaan melakukan proyek
perluasan/ekspansi. Namun, pada ekspansi tersebut tidak mengubah aset
tetap dan operasi. Untuk itu, dikenal investasi penggantian, yakni
menggantikan aset lama yang kurang produktif dengan aset baru yang
lebih produktif.
Dalam menilai apakah perlu penggantian aset atau tidak, maka
dibutuhkan analisa tertentu. Dalam proyek penggantian, arus kas pertama
(initial outlay) dihitung berdasar harga perolehan dari barang/aset baru.
Berarti perhitungan mencakup biaya/harga barang, bea pengiriman dan
instalasi, investasi dalam modal kerja bersih, penjualan barang/aset lama,
dan pajak.
Pengenaan pajak berdasar pada selisih untung/rugi dalam
penjualan aset lama. Jika aset lama dijual sebesar nilai buku, maka tidak
kena pajak. Jika aset lama dijual lebih besar dari nilai buku (untung), maka
keuntungan akan terkena pajak sesuai nilai pajak marginal perusahaan.
Apabila aset lama dijual lebih kecil dari nilai buku (rugi) maka kerugian
akan terkena pajak dan mengurangi capital gain.
Untuk arus kas berjalan selanjutnya, perlu dipertimbangkan arus
kas operasi baru dan yang lama. Terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu :
1 2
1
0
Cash Flow Cash Flow Cash Flow
Cash FlowNet Present for Year 1( ) for Year 2( ) for Year ( )
Discountfor Year 0( )Value ( ) Discount Discount
11 1
Rate ( )Rate ( ) Rate ( )
n
n
CF CF n CF
CFNPV
kk k
    
         
    
6
a. Perubahan pada pajak dan depresiasi
Dalam penggantian pada aset tetap, selisih antara depresiasi antara
aset baru dan aset lama akan mempengaruhi pengenaan pajak dan
arus kas operasional perusahaan.
b. Perubahan pada modal kerja
Ekspansi pada aset tetap yang menghasilkan lebih banyak produk
dan meningkatkan penjualan akan meningkatkan piutang dan
persediaan. Jika ekspansi menggunkana utang, maka efeknya akan
saling menutupi dengan penambahan piutang dan persediaan.
c. Perubahan pada pengeluaran modal
Penggantian aset dapat menyebabkan kas keluar dan penambahan
modal selama masa manfaat aset. Di akhir proyek, terdapat arus
kas masuk senilai sisa aset baru setelah dikurangi pajak.
E. Contoh Soal
a. Memprakirakan Arus Kas Operasi Proyek
PT DEF yang bergerak di bidang percetakan buku berencana
membeli mesin cetak untuk menambah produksi perusahaannya.
Perusahaan ingin mengetahui arus kas operasi setelah investasi
dengan ekspektasi pendapatan sebesar $500.000. Bagaimana arus
kas operasi proyek pada estimasi pendapatan yang telah direvisi
tersebut jika diketahui data:
Harga Perolehan Mesin Cetak $75,000
Usia Ekonomis 5 Tahun
Nilai Residu $25,000
Beban Depresiasi per-tahun $10,000/tahun
Beban Operasi -$50,000/tahun
Pendapatan $500,000/year
7
Harga Pokok
Penjualan/Pendapatan
50%
Investasi pada Modal Operasi
Kerja Bersih
-$80,000
Tarif pajak 30%
Jawaban :
NOI = Pendapatan – HPP – Beban Operasi – Beban
Depresaisi
NOI = $500.000 - $250.000 - $50.000 - $10.000
NOI = $290.000
NOPAT = NOI – Pajak
= $290.000 – ($290.000 X 30%)
= $290.000 - $87.000
= $203.000
Arus Kas Operasi = NOPAT + Beban Depresiasi
= $203.000 +$10.000
= $213.000
b. Menghitung Arus Kas Bebas dari Kegiatan Investasi Penggantian
Hitunglah prakiraan arus kas proyek atas penggantian mesin
printing pada PT HIJ di mana mesin baru menghasilkan net
operating income per tahun sebesar $500,000 sedangkan mesin
lama hanya menghasilkan $450,000. Peningkatan dalam
pendapatan ini juga berarti bahwa perusahaan harus pula
meningkatkan investasinya dalam net working capital sebesar
$50,000. Estimasi arus kas inisial (awal) yang dibutuhkan untuk
8
mengganti mesin lama dengan mesin baru dan estimasi arus kas
tahunan untuk tahun 1 s.d. 5!
Informasi tambahan
Kriteria
Mesin
baru lama
Net Operating Income $500.000 $450.000
Nilai buku $200.000 $50.000
Nilai residu saat ini N/A $50.000
Nilai residu lima tahun
mendatang
$50.000 -
Ongkos kirim $20.000 -
Biaya perakitan $30.000 -
Usia ekonomis 5 tahun 5 tahun
Beban Gaji $75.000 $150.000
Biaya Perawatan $50.000 $20.000
Tarif Pajak 30%
Jawaban :
i. Menghitung Nilai Mesin Baru dan Lama
Tahun 0 Mesin Baru Mesin Lama
Harga Pembelian -$200,000
Ongkos Kirim -$20,000
Biaya Perakitan -$30,000
Tambahan Working
Capital
-$50,000
Total Biaya -$300,000
Harga Penjualan Aset $50,000
Arus Kas Bersih $50,000
Arus Kas akibat
Penggantian Mesin
-$250,000
9
ii. Arus kas per-tahun
Arus Kas Masuk Years 1-4 Year 5
Peningkatan Pendapatan Operasi $50.000 $50.000
Pengurangan Beban Gaji $75,000 $75,000
Total Arus Kas $180,000 $180,000
iii. Menghitung arus kas bebas
Analisa Arus Kas Rutin Tahun 1-4 Tahun 5
Penambahan biaya perawatan mesin −$30,000 −$30,000
Penambahan depresiasi −$20,000 −$20,000
Net operating income $50,000 $50,000
Dikurangi: Pajak −$15,000 −$15,000
Net operating profit after taxes $35,000 $35,000
Tambah: depreciation $20,000 $20,000
Arus Kas Operasi $55,000 $55,000
Kurangi: Perubahan operating working capital $50,000
Kurangi: CAPEX $50,0000
Arus Kas Bebas $55,000 $155,000
Referensi
Titman, Keown, Martin. 2013. Financial Management Principles and
Applications 12th edition. USA: Pearson

More Related Content

What's hot

34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
Sefri Yunita
 
Rekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal
Rekonsiliasi Laporan Keuangan FiskalRekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal
Rekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal
guest841855
 
Nilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPVNilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPV
Kenny Firdaus
 
metode penilaian investasi
metode penilaian investasimetode penilaian investasi
metode penilaian investasi
Usman Fadholy
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Meri Dwi
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
Cep Fathurrahman
 
makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21
Fitri Bersahabat
 

What's hot (20)

Penganggaran modal
Penganggaran modalPenganggaran modal
Penganggaran modal
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
 
Konsep Biaya dan perilaku Biaya
Konsep Biaya dan perilaku BiayaKonsep Biaya dan perilaku Biaya
Konsep Biaya dan perilaku Biaya
 
Rekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal
Rekonsiliasi Laporan Keuangan FiskalRekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal
Rekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal
 
Slide tutorial e filling spt 1770 s
Slide tutorial e filling spt 1770 sSlide tutorial e filling spt 1770 s
Slide tutorial e filling spt 1770 s
 
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
 
Nilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPVNilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPV
 
metode penilaian investasi
metode penilaian investasimetode penilaian investasi
metode penilaian investasi
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
 
makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21
 
M keu-31
M keu-31M keu-31
M keu-31
 
Belanja barang baru
Belanja barang baruBelanja barang baru
Belanja barang baru
 
Akuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilanAkuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilan
 
anggaran komprehensif
 anggaran komprehensif anggaran komprehensif
anggaran komprehensif
 
Benefit Cost Ratio Persentasi
Benefit Cost Ratio PersentasiBenefit Cost Ratio Persentasi
Benefit Cost Ratio Persentasi
 
Rasio Keuangan
Rasio KeuanganRasio Keuangan
Rasio Keuangan
 
semester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biayasemester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biaya
 

Similar to Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04

Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
Restu Pamungkas
 
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
AbillioChristofory1
 
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
agus niar nazara niar nazara
 
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 sTasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasyayulia
 
3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
3a.Keputusan Investasi Modal.pdf3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
jampang1
 

Similar to Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04 (20)

Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
 
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
 
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
 
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Pertemuan 7 capital budgeting 2 arus kas
Pertemuan 7 capital budgeting 2 arus kasPertemuan 7 capital budgeting 2 arus kas
Pertemuan 7 capital budgeting 2 arus kas
 
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
 
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
 
Tugas iis
Tugas iisTugas iis
Tugas iis
 
Tugas iis
Tugas iisTugas iis
Tugas iis
 
Resume uas man.keuangan 1
Resume uas man.keuangan 1Resume uas man.keuangan 1
Resume uas man.keuangan 1
 
3. teknik penganggaran modal
3. teknik penganggaran modal3. teknik penganggaran modal
3. teknik penganggaran modal
 
Resume uas
Resume uasResume uas
Resume uas
 
Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1
 
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Capital Budgeting
Capital BudgetingCapital Budgeting
Capital Budgeting
 
(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14
(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14
(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14
 
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 sTasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
 
Tugas resume materi uas m. keu
Tugas resume materi uas m. keuTugas resume materi uas m. keu
Tugas resume materi uas m. keu
 
3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
3a.Keputusan Investasi Modal.pdf3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 

Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04

  • 1. MENGANALISA ARUS KAS PROYEK (ANALYZING PROJECT CASH FLOWS) MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan Oleh : Ardan Cahya Widayat NPM. 4301160036 Kelas 3-04 Prodi D–III Kebendaharaan Negara Jurusan Manajemen Keuangan POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN 2019
  • 2. 2 A. Mengidentifiaksi Arus Kas Inkremental Keputusan perusahaan untuk membuat proyek baru, seperti membuka cabang baru, tentu dipengaruhi oleh seberapa besar arus kas yang akan masuk ke perusahaan tersebut. Karena arus kas merupakan sumber pendapatan dari perusahaan (prinsip ketiga). Untuk memperhitungkan hal tersebut, maka perusahaan perlu mengidentifikasikan arus kas inkremental dari proyek baru tersebut. Arus kas inkremental adalah jumlah arus kas yang tambahan yang diperoleh perusahaan ketika mereka mengambil suatu proyek baru. Jika bernilai positif, maka proyek tersebut dianggap layak dan perusahaan tersebut pantas berinvestasi di proyek itu. Untuk menghitung arus kas inkremental, maka dapat menggunakan rumus: Arus Kas Inkremental Proyek = Arus Kas Perusahaan dengan Proyek Baru - Arus Kas Perusahaan tanpa Proyek Baru Tidak semua arus kas keluar pada perusahaan dapat dijadikan dasar perhitungan arus kas inkremental. Beberapa biaya dan perhitungan yang tidak dapat digolongkan dalam arus kas inkremental antara lain : a. Biaya Tertanam (Sunk Cost) Dalam menghitung arus kas proyek baru, tidak perlu untuk menghitung biaya tertanam, yaitu biaya yang sudah telanjur dikeluarkan dan tidak dapat dikembalikan apapun keputusan kita, entah mengambil atau tidak proyek itu. Contoh dari biaya tertanam adalah biaya riset lokasi cabang baru,. b. Biaya Overhead (Overhead Cost) Biaya yang muncul dari beban umum atau administrasi perkantoran tidak relevan digunakan untuk menghitung arus kas inkremental. Karena beban tersebut muncul meskipun perusahaan mengambil proyek baru atau tidak. Contoh dari biaya overhead adalah biaya telepon, air dan listrik. c. Biaya Peluang (Oppportunity Cost)
  • 3. 3 Perusahaan tidak menghitung keuntungan yang tidak diambil karena mengambil proyek baru. Sehingga mengabaikan biaya peluang dari proyek tersebut. d. Efek Sinergi Perusahaan harus melihat efek yang muncul akibat pengambilan proyek baru baik yang negatif atau positif yang dapat meningkatkan arus kas perusahaan. e. Penggunaan Keperluan Modal Bekerja Perlu diperhatikan penggunaan barang modal (seperti peralatan) dapat meningkatkan arus kas negatif yang tinggi sehingga menimbulkan kebingungan dalam menghitung arus kas operasi. f. Pembayaran Bunga dan Pembiayaan Pembayaran bunga dan pembiayaan lainnya tidak termasuk dalam perhitungan arus kas inkremental. B. Memperkirakan Arus Kas dari Proyek Sebelum mengambil kebijakan dari suatu proyek, maka perlu dilakukan penghitungan arus kas yang bebas dan dapat digunakan untuk berinvestasi dengan mengambil proyek. Caranya adalah dengan membuat laporan keuangan pro forma (prakiraan maju) dan menghitung arus kas bebas dengan menggunakan perhitungan sederhana berikut : Dalam perhitungan tersebut, pajak dikurangkan dalam menghitung arus kas bebas karena pajak dianggap sebagai beban dan harus dibayarkan, sehingga mengurangi jumlah kas. Untuk depresiasi, setelah dikurangi untuk menghitung Net Operating Income¸ maka ditambahkan kembali untuk mendapatkan arus kas operasi. Depresiasi diperlakukan demikian karena depresiasi sebenarnya tidak mengurangi kas, namun hanya menjadi beban dan akan mengurangi aset/kas ketika ia dihapuskan atau diganti dengan aset tetap baru.
  • 4. 4 Terdapat empat langkah dalam menghitung arus kas proyek, yaitu : 1. Mengestimasi arus kas operasi proyek (operating cash flow) Untuk menghitung arus kas operasi dari perusahaan maka digunakan rumus: 2. Menghitung kebutuhan modal kerja berjalan bersih (Net Operating Working Capital) Langkah kedua dalah menghitung kebutuhan modal kerja berjalan perusahaan di masa mendatang. Perhitungan ini berasumsi peningkatan penjualan perusahaan. Apabila penjualan perusahaan meningkat, maka piutang akan meningkat dan naiknya investasi pada persediaan. Untuk penyediaan persediaan terkadang perusahaan berutang. Sehingga rumus untuk menghitung kebutuhan modal kerja berjalan bersih adalah: 3. Menghitung kebutuhan pengeluaran modal (capital expenditure) proyek Ketika proyek berakhir, maka kita harus memperhitungkan nilai sisa aset modal dalam perhitungan. 4. Menghitung arus kas bebas proyek Dari uraian diatas, maka untuk menghitung arus kas bebas proyek dapat menggunakan perhitungan:
  • 5. 5 Setelah mengestimasi arus kas operasi, maka kita dapat menghitung NPV dari suatu proyek dengan rumus: C. Inflasi dan Pembiayaan Modal Investasi mengharapkan arus kas masuk dalam beberapa tahun setelah investasi ditanam. Dalam perjalanan waktu, terdapat faktor inflasi yang dapat mempengaruhi pengembalian investasi. Perusahaan tidak dapat meprediksi inflasi di pasar. Perusahaan hanya dapat mengantisipasi inflasi di pasar. Arus kas yang didiskontokan dengan inflasi disebut arus kas nominal. Sedangkan arus kas yang didiskontokan dengan inflasi riil/tanpa pengaruh inflasi pasar disebut arus kas riil. D. Arus Kas pada Proyek Penggantian Dalam beberapa hal, perusahaan melakukan proyek perluasan/ekspansi. Namun, pada ekspansi tersebut tidak mengubah aset tetap dan operasi. Untuk itu, dikenal investasi penggantian, yakni menggantikan aset lama yang kurang produktif dengan aset baru yang lebih produktif. Dalam menilai apakah perlu penggantian aset atau tidak, maka dibutuhkan analisa tertentu. Dalam proyek penggantian, arus kas pertama (initial outlay) dihitung berdasar harga perolehan dari barang/aset baru. Berarti perhitungan mencakup biaya/harga barang, bea pengiriman dan instalasi, investasi dalam modal kerja bersih, penjualan barang/aset lama, dan pajak. Pengenaan pajak berdasar pada selisih untung/rugi dalam penjualan aset lama. Jika aset lama dijual sebesar nilai buku, maka tidak kena pajak. Jika aset lama dijual lebih besar dari nilai buku (untung), maka keuntungan akan terkena pajak sesuai nilai pajak marginal perusahaan. Apabila aset lama dijual lebih kecil dari nilai buku (rugi) maka kerugian akan terkena pajak dan mengurangi capital gain. Untuk arus kas berjalan selanjutnya, perlu dipertimbangkan arus kas operasi baru dan yang lama. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu : 1 2 1 0 Cash Flow Cash Flow Cash Flow Cash FlowNet Present for Year 1( ) for Year 2( ) for Year ( ) Discountfor Year 0( )Value ( ) Discount Discount 11 1 Rate ( )Rate ( ) Rate ( ) n n CF CF n CF CFNPV kk k                    
  • 6. 6 a. Perubahan pada pajak dan depresiasi Dalam penggantian pada aset tetap, selisih antara depresiasi antara aset baru dan aset lama akan mempengaruhi pengenaan pajak dan arus kas operasional perusahaan. b. Perubahan pada modal kerja Ekspansi pada aset tetap yang menghasilkan lebih banyak produk dan meningkatkan penjualan akan meningkatkan piutang dan persediaan. Jika ekspansi menggunkana utang, maka efeknya akan saling menutupi dengan penambahan piutang dan persediaan. c. Perubahan pada pengeluaran modal Penggantian aset dapat menyebabkan kas keluar dan penambahan modal selama masa manfaat aset. Di akhir proyek, terdapat arus kas masuk senilai sisa aset baru setelah dikurangi pajak. E. Contoh Soal a. Memprakirakan Arus Kas Operasi Proyek PT DEF yang bergerak di bidang percetakan buku berencana membeli mesin cetak untuk menambah produksi perusahaannya. Perusahaan ingin mengetahui arus kas operasi setelah investasi dengan ekspektasi pendapatan sebesar $500.000. Bagaimana arus kas operasi proyek pada estimasi pendapatan yang telah direvisi tersebut jika diketahui data: Harga Perolehan Mesin Cetak $75,000 Usia Ekonomis 5 Tahun Nilai Residu $25,000 Beban Depresiasi per-tahun $10,000/tahun Beban Operasi -$50,000/tahun Pendapatan $500,000/year
  • 7. 7 Harga Pokok Penjualan/Pendapatan 50% Investasi pada Modal Operasi Kerja Bersih -$80,000 Tarif pajak 30% Jawaban : NOI = Pendapatan – HPP – Beban Operasi – Beban Depresaisi NOI = $500.000 - $250.000 - $50.000 - $10.000 NOI = $290.000 NOPAT = NOI – Pajak = $290.000 – ($290.000 X 30%) = $290.000 - $87.000 = $203.000 Arus Kas Operasi = NOPAT + Beban Depresiasi = $203.000 +$10.000 = $213.000 b. Menghitung Arus Kas Bebas dari Kegiatan Investasi Penggantian Hitunglah prakiraan arus kas proyek atas penggantian mesin printing pada PT HIJ di mana mesin baru menghasilkan net operating income per tahun sebesar $500,000 sedangkan mesin lama hanya menghasilkan $450,000. Peningkatan dalam pendapatan ini juga berarti bahwa perusahaan harus pula meningkatkan investasinya dalam net working capital sebesar $50,000. Estimasi arus kas inisial (awal) yang dibutuhkan untuk
  • 8. 8 mengganti mesin lama dengan mesin baru dan estimasi arus kas tahunan untuk tahun 1 s.d. 5! Informasi tambahan Kriteria Mesin baru lama Net Operating Income $500.000 $450.000 Nilai buku $200.000 $50.000 Nilai residu saat ini N/A $50.000 Nilai residu lima tahun mendatang $50.000 - Ongkos kirim $20.000 - Biaya perakitan $30.000 - Usia ekonomis 5 tahun 5 tahun Beban Gaji $75.000 $150.000 Biaya Perawatan $50.000 $20.000 Tarif Pajak 30% Jawaban : i. Menghitung Nilai Mesin Baru dan Lama Tahun 0 Mesin Baru Mesin Lama Harga Pembelian -$200,000 Ongkos Kirim -$20,000 Biaya Perakitan -$30,000 Tambahan Working Capital -$50,000 Total Biaya -$300,000 Harga Penjualan Aset $50,000 Arus Kas Bersih $50,000 Arus Kas akibat Penggantian Mesin -$250,000
  • 9. 9 ii. Arus kas per-tahun Arus Kas Masuk Years 1-4 Year 5 Peningkatan Pendapatan Operasi $50.000 $50.000 Pengurangan Beban Gaji $75,000 $75,000 Total Arus Kas $180,000 $180,000 iii. Menghitung arus kas bebas Analisa Arus Kas Rutin Tahun 1-4 Tahun 5 Penambahan biaya perawatan mesin −$30,000 −$30,000 Penambahan depresiasi −$20,000 −$20,000 Net operating income $50,000 $50,000 Dikurangi: Pajak −$15,000 −$15,000 Net operating profit after taxes $35,000 $35,000 Tambah: depreciation $20,000 $20,000 Arus Kas Operasi $55,000 $55,000 Kurangi: Perubahan operating working capital $50,000 Kurangi: CAPEX $50,0000 Arus Kas Bebas $55,000 $155,000
  • 10. Referensi Titman, Keown, Martin. 2013. Financial Management Principles and Applications 12th edition. USA: Pearson