SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
“ANALYZING PROJECT CASH FLOWS”
DISUSUN OLEH :
ABILLIO CHRISTOFORY(4301170117/02)
ALAMAT E-MAIL : abilliochrist@gmail.com
DOSEN PEMBIMBING
ABSOR MARANTIKA
DIII KEBENDAHARAAN NEGARA 2017
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
Menganalisa Proyeksi Arus Kas
Analyzing Project Cash Flows
A. Urgensi
Terkait dengan memperkirakan arus kas yang berdampak pada keputusan atas kelayakan
suatu proyek.
B. Objek Pembelajaran
1. Komponen Arus Kas suatu proyek
1.1 Initial Investment
Pengeluaran Kas ketika investasi dimulai .Misalnya ketika membeli suatu aset.
1.2 Operating Cash inflow
Kas masuk yang diharapkan setelah dilakukan initial investment. Tujuan dari suatu
investasi ialah menghasilkan pemasukan kas.
1.3 Terminal Cash Flow
Tambahan arus kas di akhir periode investasi Misal, Hasil dari penjualan aset setelah
dikurangi pajak, sebagai Kas masuk.
2. Inremental Cash Flow
Terkait dengan tambahan arus kas yang diterima yang berasal dari suatu proyek baru.
Untuk menentukannya , lihatlah perbedaan pada cash flow with project dan cash flow
without project. Selisih dari keduanya merefleksikan incremental cash flow. Apabila nilai
incremental cash flow positif maka arus kas perusahaan akan bertambah dengan
diterimanya proyek baru tersebut.
Prinsip Incremental Cash Flow :
 Mempertimbangkan semua efek dari suatu insiden, baik yang meningkatkan maupun
mengurangi profitability
 Mengabaikan sunk cost, pengeluaran yang telah diakui di masa lalu. Misalnya riset pasar,
terlepas dari investasi diambil atau tidak biaya tersebut telah diakui dan dikeluarkan
sebelum investasi dilakukan.
 Memasukkan opportunity cost, biaya yang hilang dari dipilihnya suatu alterna.
 Overhead Cost, yakni biaya listrik, air ,sewa dll yang tidak terkait langsung dengan
proyek tidak termasuk dalam perhitungan incremental cash flow . Biaya-biaya tersebut
tetap terjadi terlepas jadi atau tidaknya suatu proyek dilaksanakan.
 Memperkirakan Net Working Capital secara tepat, yakni Current Asset – current liability
karena berubah seiring waktu.
 Mengabaikan interest payment and other financing cost untuk menghindari perhitungan
dua kali karena telah dihitung dalam cost of capital yang digunakan untuk men-
diskontokan cash flow.
3. Forecastng Project Cash Flow
Empat tahap dalam memperkirakan arus kas proyek :
I. Memperkirakan operating cash flow
Operating cash flow adalah arus kas yang dihasilkan perusahaan dalam proses bisnis
yang mereka lakukan yang dapat menjadi indikasi apakah perusahaan mempunyai arus
kas yang cukup untuk pertumbuhan bisnis atau memerlukan tambahan pembiayaan,
II. Mengitung working capital
Modal kerja secara sederhana ialah selisih aktiva lancar dan hutang lancar. Working
Capital dapat menjadi indikasi bahwa suatu perusahaan mengalami kesulitan uang bila
hutang lancarnya melebihi aktiva lancar.Namun, bila aktiva lancar melebihi hutang
lancarnya maka itu juga belum tentu baik bagi perusahaan.Misalnya aktiva lancar
tersebut banyak diinvestasikan berupa inventory, maka ini sangat berisiko bila inventory
tidak cepat terjual sehingga perusahaan tidak mampu membiayai pengeluaran. Inilah
pentingnya mengontrol working capital untuk menyeimbangkan biaya dan manfaat.
III. Menghitung capital expenditure
CAPEX ialah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh asset tetap yang
baru maupun memelihara/meningkatkan asset tetap yang telah dimilikinya. CAPEX
digunakan perusahaan dalam melakukan investasi untuk mempertahankan ruang lingkup
operasi perusahaan.Sebagai akibat dari CAPEX, maka tiap tahun perusahaan
mengalokasikan biaya depresiasi dari asset tetap tersebut selama masa manfaat.
IV. Menghitung free cash flow
free cash flow ialah arus kas bebas yang dihasilkan perusahaan setelah melakukan
pengeluaran kas untuk mempertahankan proses bisnis yang mereka lakukan.Berbeda
dengan laba bersih, arus kas bebas tidak memasukkan pengeluaran non tunai dan
pembayaran bunga dalam perhitungannya.
4. Inflasi
Inflasi ialah kenaikan harga yang terjadi secara terus menerus. Memperkirakan arus kas
proyek harus mempertimbangkan adanya inflasi karena suatu proyek berjalan dalam waktu
jangka panjang.Artinya Analisis arus kas proyek akan menjadi bias bila cash flow tidak
memperhitungkan inflasi secara benar.
5. Replacement Project Cash Flow
Memperkirakan Cash Flow dalam Replacemet project lebih rumit dibanding dalam New
project or expansion project karena kita harus menentukan incremental cash flow yang
terkait dengan proyek yang ada.Tujuan dari replacement project cash flow ialah untuk
melihat apakah perusahaan harus menggganti asset yang ada untuk menjaga efisiensi-nya.
Contohnya ialah ketika perusahaan lebih memilih mengganti mesin mereka yang lama
dengan mesin yang lebih baru dibanding membeli tambahan mesin.
C. Contoh Soal Komprehensif
(Determining relevant cash flows) Landcruisers Plus (LP) has operated an online retail store
selling off-road truck parts. As the name implies, the firm specializes in parts for the venerable
Toyota FJ40, which is known throughout the world for its durability and off-road prowess. The
fact that Toyota stopped building and exporting the FJ40 to the U.S. market in 1982 meant that
FJ40 owners depended more and more on remanufactured parts to keep their beloved off-road
vehicles running. More and more FJ40 owners are replacing the original inline six-cylinder
engines with a modern American-built engine. The engine replacement requires mating the new
engine with the Toyota drive train. LP’s owners had been offering engine adaptor kits for some
time but have recently decided to begin building their own units. To make the adaptor kits, the
firm would need to invest in a variety of machine tools costing a total of $800,000.
LP’s management estimates that the company will be able to borrow $500,000 from its bank and
pay 10 percent interest. The remaining funds would have to be supplied by LP’s owners. The
firm estimates that it will be able to sell 2,000 units a year for $1,500 each. The units would cost
$1,200 each in cash expenses to produce (this does not include depreciation expense of $80,000
per year or interest expense of $40,000). After all expenses, the firm expects earnings before
interest and taxes of $480,000. The firm pays taxes equal to 30 percent, which results in net
income of $336,000 per year over the 10-year expected life of the equipment.
a. What is the annual free cash flow LP should expect to receive from the investment in
Year 1, assuming that it does not require any other investments in either capital
equipment or working capital and that the equipment is depreciated over a 10-year life to
a zero salvage and book value? How should the financing cost associated with the $---,---
loan be incorporated into the analysis of cash flow?
b. If the firm’s required rate of return for its investments in 10 percent and the investment
has a 10-year expected life, what is the anticipated NPV of the investments?
Answer :
a. Bagian 1
T=0 T=1 sampai T=10
Revenue $ 3,000,000
Less: Cost of Goods Sold ($ 2,400,000)
Gross Profit $ 600,000
Less: Cash Operating
Expenses
($ 40,000)
Less: Depreciation ($ 80,000)
Net Operating Income $ 480,000
Less: Taxes ($ 144,000)
Net Operating Profit After
Taxes (NOPAT)
$ 336,000
Plus: Depreciation $ 80,000
Operating Cash Flow $ 416,000
Less: Capital Expenditures
(CAPEX)
($ 800,000)
Less: Additional Net
Operating Working Capital
$ 0
Free Cash Flow ($ 800,000) $ 416,000
Biaya operasi tunai (Cash Operating Expenses) adalah sebesar $ 40,000 dengan mengingat
tingkat pendapatan operasional bersih (Net Operating Income) yang dinyatakan dalam soal
($ 400,000).
Bagian 2
Biaya pembiayaan utang (Debt Financing) tidak termasuk dalam analisis arus kas proyek karena
tingkat diskonto yang diperlukan proyek memperhitungkan bagaimana proyek tersebut dibiayai.
Akibatnya, biaya bunga (Interest Expenses) dihilangkan dari analisis diatas.
b. Dengan asumsi tidak ada nilai sisa (No Salvage Value) dan nilai buku nol (Zero Book
Value) di tahun T=10, NPV proyek adalah :
𝑁𝑃𝑉 = −$ 800,000 + $ 416,000 × [
1−{
1
1.1010}
0.10
] = −$ 800,000 + $416,000 × 6.144567106 =
$ 1,856,139.916
(Calculating project cash flows and NPV) As part of its planning for the coming Christmas
season, Criswell Motorsports is considering whether to expand its product line that currently
consists of skateboards to include gas-powered skateboards. The company feels it can sell 2,000
of these per year for – years (after which time this project is expected to shut down, with solar-
powered skateboards taking over). Each gas-powered skateboards would have variable costs of
$ 50 and sell for $ 250; annual fixed costs associated with production would be $ 200,000. In
addition, there would be a $ 500,000 initial expenditure associated with the purchase of new
production equipment. It is assumed that the simplified straight-line method would be used to
depreciate the initial expenditure down to zero over 10 years. The project would also require a
one-time initial investment of $ 100,000 in net working capital asoociated with inventory, and
this working-capital investment would be recovered when the project is shut down. Finally, the
firm’s marginal tax rate is 35 percent.
a. What is the initial cash outlay associated with this project?
b. What are the annual net cash flows associated with this project for Years 1 through 9?
c. What is the terminal cash flow in Year 10 (that is, what is the free cash flow in Year 10
plus any additional cash flows associated with termination of the project)?
d. What is the project’s NPV, given a 10 percent require rate of return?
Answer :
a. Arus kas awal (Initial Cash Flow) (T=0) untuk proyek skateboard bertenaga gas akan
menjadi biaya untuk membeli peralatan produksi baru (Production Equipment),
$ 500.000, ditambah investasi tambahan (Incremental Investment) dalam persediaan
sebesar $ 100.000 = $ 600.000.
b. Arus kas bersih tahunan (Annual Net Cash Flow) untuk proyek dari T=1 ke T=9 akan
menjadi pendapatan dari penjualan skateboard baru, dikurangi biaya produksi variabel
dan tetap, dikurangi pajak, ditambah manfaat dari depresiasi. Artinya :
Operating Cash Flow = Net Operating Income – Taxes + Depreciation
= (Revenue – Cost of Goods Sold – Cash Operating Expenses –
Depreciation) – Taxes + Depreciation
= ($ 500,000 - $ 100,000 - $ 200,000 - $ 50,000) – (Net Operating Income
x 35%) + $ 45,000
= $ 150,000 – ($ 150,000 x 35%) + $ 45,000
= $ 142,500
T=0 T=1 sampai T=9 T=10
Revenue $ 500,000 $ 500,000
Less : Cost of Goods
Sold
($ 100,000) ($ 100,000)
Gross Profit $ 400,000 $ 400,000
Less : Cash Operating
Expenses
($ 200,000) ($ 200,000)
Less : Depreciation ($ 50,000) ($ 50,000)
Net Operating Income $ 150,000 $ 150,000
Less : Taxes ($ 52,500) ($ 52,500)
Net Operating Profit
After Income
(NOPAT)
$ 97,500 $ 97,500
Plus : Depreciation $ 50,000 $ 50,000
Operating Cash Flow $ 147,500 $ 147,500
Less : Capital
Expenditures
(CAPEX)
($ 500,000)
Less : Additional Net
Operating Working
Capital
($ 100,000) $ 100,000
Free Cash Flow ($ 600,000) $ 147,500 $ 247,500
c. Pada tahun 10, perusahaan akan menambah jumlah dari pemulihan investasi modal kerja
$ 100,000 kami, dengan total T=10 arus kas $ 247,500.
d. 1 2
0 1 2
NPV ... ,
(1 ) (1 ) (1 )
n
n
CFCF CF
CF
k k k
   
  
T CFt PV(CFt) (10%)
0 ($ 600,000) ($ 600,000)
1 $ 147,500 $ 134,091
2 $ 147,500 $ 121,901
3 $ 147,500 $ 110,819
4 $ 147,500 $ 100,744
5 $ 147,500 $ 91,586
6 $ 147,500 $ 83,260
7 $ 147,500 $ 75,690
8 $ 147,500 $ 68,810
9 $ 147,500 $ 62,554
10 $ 247,500 $ 95,422
NPV $ 344,877
(Calculating replacement project cash flows) Madrano’s Wholesale Fruit Company, located in
McAllen, Texas, is considering the purchase of a new fleet of trucks to be used in the delivery of
fruits and vegetables grown in the Rio Grande Valley of Texas. If the company goes through
with the purchase, it will spend $ 500,000 on eight rigs. The new trucks will be kept for 5 years,
during which time they will be depreciated toward a $ 50,000 salvage value using straight-line
depreciation. The rigs are expected to have a market value in 5 years equal to their salvage value.
The new trucks will be used to replace the company’s older fleet of eight trucks, which are fully
depreciated but can be sold for an estimated $ 30,000 (because the older trucks have a current
book value of zero, the selling price is fully taxable at the firm’s 35 percent tax rate). The
existing truck fleet is ecpected to be useable for five more years, after which time te rigs will
have no salvage value. The existing fleet of trucks uses $ 300,000 per year in diesel fuel, whereas
the new, more efficient fleet will use only $ 200,000. In addition, the new fleet will be covered
under warranty, so the maintenance costs per year are expected to be only $ 15,000 compared to
$ 40,000 for the existing fleet.
a. What are the differential operating cash flow savings per year during Years 1 through 5
for the new fleet?
b. What is the initial cash outlay required to replace the existing fleed with the newer trucks?
Answer :
a. Untuk proyek penggantian traktor Madrano Fruit Company, proyek ini tidak memiliki
dampak langsung terhadap pendapatan. Sebaliknya, ini berdampak pada biaya operasi:
 cash operating expenses  new expenses  old expenses
 [new $ 200,000 fuel costs + new $ 15,000 maintenance costs]  [old
$ 300,000 fuel costs  old $ 40,000 maintenance costs]
 $ 215,000  $ 340,000  $ 125,000/year.
Dengan demikian membeli traktor baru menurunkan biaya operasi tunai Madrano sebesar
$ 125,000 / tahun, yang membuat perusahaan lebih mungkin untuk terus maju.
 depreciation new depreciation old depreciation
$ 90,000 $ 0 $ 90,000.
 net operating income  revenue  cash operating expenses  depreciation.
$ 0 ( $ 125,000) $ 90,000 $ 35,000.
 operating cash flow  net operating income  taxes  depreciation,
$ 35,000  taxes $ 90,000
$35,000 (1 T) $ 90,000
$35,000 (1 0.35) $ 90,000 $ 112,750.
b. Ada dua jenis arus kas lain yang perlu dipertimbangkan: yang spesifik untuk t=0 (arus
kas awal) dan setiap arus kas khusus di akhir proyek (arus kas terminal, di sini di t=5).
Pada t=0, Madrano harus membayar $ 500,000 untuk traktor baru. Itu juga akan menjual
traktor lama seharga $ 50,000; karena rig lama ini sepenuhnya disusutkan, harga
penjualan $ 50,000 penuh mewakili keuntungan kena pajak, sehingga Madrano perlu
membayar [($ 50,000)X(35%)]= $ 17,500 pajak atas penjualan. Jumlah bersih setelah
pajak yang diterima untuk rig lama karena itu ($ 50,000 - $ 17,500)= $ 32,500. Karena
tidak ada efek modal kerja dari rig baru, maka total arus kas awal karenanya (- $ 500,000
+ $ 32,500)=-$ 467,500.
Daftar Pustaka
Titman Sheridan, Arthur J. Kewon, dan John D. Martin. 2018. Financial Management: Principles
and Application, 13th Edition. Kuala Lumpur: Pearson.
www.investopedia.com
www.scholar.google.com

More Related Content

What's hot

Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitasPenentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas20ianpratama
 
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...Andina Primadini
 
Harga pokok proses 1 departemen
Harga pokok proses 1 departemenHarga pokok proses 1 departemen
Harga pokok proses 1 departemenDiana Marlyna
 
Chapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuanganChapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuanganNovi Sitoresmi
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)Annisa Galih Sarasati
 
power point rekon siliasi bank
power point rekon siliasi bankpower point rekon siliasi bank
power point rekon siliasi bankpanduazis
 
Daftar Koreksi Fiskal Perpajakan
Daftar Koreksi Fiskal PerpajakanDaftar Koreksi Fiskal Perpajakan
Daftar Koreksi Fiskal PerpajakanHengky Manurung
 
Metode Penyusutan
Metode PenyusutanMetode Penyusutan
Metode Penyusutanmsahuleka
 
Perencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publikPerencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publikRini Pakpahan
 
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaAnalisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaBEBELLARIZKI
 
Penggolongan Akun pada AKUNTANSI
Penggolongan Akun pada AKUNTANSIPenggolongan Akun pada AKUNTANSI
Penggolongan Akun pada AKUNTANSIheckaathaya
 
BEDA SUMBER PENERIMAAN NEGARA DENGAN PENDAPATAN NEGARA
BEDA SUMBER PENERIMAAN NEGARA DENGAN PENDAPATAN NEGARABEDA SUMBER PENERIMAAN NEGARA DENGAN PENDAPATAN NEGARA
BEDA SUMBER PENERIMAAN NEGARA DENGAN PENDAPATAN NEGARARiki Ardoni
 
Rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankadaaje
 
ppt persamaan dasar akuntansi.pptx
ppt persamaan dasar akuntansi.pptxppt persamaan dasar akuntansi.pptx
ppt persamaan dasar akuntansi.pptxSeptianFujiYama
 

What's hot (20)

Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
 
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitasPenentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
 
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
 
Harga pokok proses 1 departemen
Harga pokok proses 1 departemenHarga pokok proses 1 departemen
Harga pokok proses 1 departemen
 
Chapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuanganChapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuangan
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Konsep Laba
Konsep LabaKonsep Laba
Konsep Laba
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
 
power point rekon siliasi bank
power point rekon siliasi bankpower point rekon siliasi bank
power point rekon siliasi bank
 
Daftar Koreksi Fiskal Perpajakan
Daftar Koreksi Fiskal PerpajakanDaftar Koreksi Fiskal Perpajakan
Daftar Koreksi Fiskal Perpajakan
 
Metode Penyusutan
Metode PenyusutanMetode Penyusutan
Metode Penyusutan
 
Perencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publikPerencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publik
 
Mk09 cost of capital
Mk09 cost of capitalMk09 cost of capital
Mk09 cost of capital
 
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaAnalisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
 
Contoh kasus pph pasal 22
Contoh kasus pph pasal 22Contoh kasus pph pasal 22
Contoh kasus pph pasal 22
 
Penggolongan Akun pada AKUNTANSI
Penggolongan Akun pada AKUNTANSIPenggolongan Akun pada AKUNTANSI
Penggolongan Akun pada AKUNTANSI
 
BEDA SUMBER PENERIMAAN NEGARA DENGAN PENDAPATAN NEGARA
BEDA SUMBER PENERIMAAN NEGARA DENGAN PENDAPATAN NEGARABEDA SUMBER PENERIMAAN NEGARA DENGAN PENDAPATAN NEGARA
BEDA SUMBER PENERIMAAN NEGARA DENGAN PENDAPATAN NEGARA
 
Rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bank
 
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bopContoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
 
ppt persamaan dasar akuntansi.pptx
ppt persamaan dasar akuntansi.pptxppt persamaan dasar akuntansi.pptx
ppt persamaan dasar akuntansi.pptx
 

Similar to AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03

Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04KyoLaerely
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANDwiAyuSitiHartinah
 
Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04
Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04
Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04ArdanCahyaWidayat
 
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04rantiwizdhani
 
88594031 makalah-arus-kas
88594031 makalah-arus-kas88594031 makalah-arus-kas
88594031 makalah-arus-kasjuwis123
 
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2TitinSantiarini
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Lia Ivvana
 
4. konsep penilaian investasi
4.  konsep penilaian investasi4.  konsep penilaian investasi
4. konsep penilaian investasiRatih Aryati
 
Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1muhamadkristiandi
 
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 sTasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 sTasyayulia
 
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03Queenton
 
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279agus niar nazara niar nazara
 

Similar to AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03 (20)

Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
 
Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04
Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04
Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04
 
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04
 
88594031 makalah-arus-kas
88594031 makalah-arus-kas88594031 makalah-arus-kas
88594031 makalah-arus-kas
 
Pertemuan 7 capital budgeting 2 arus kas
Pertemuan 7 capital budgeting 2 arus kasPertemuan 7 capital budgeting 2 arus kas
Pertemuan 7 capital budgeting 2 arus kas
 
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
 
3. investasi dalam aktiva tetap
3. investasi dalam aktiva tetap3. investasi dalam aktiva tetap
3. investasi dalam aktiva tetap
 
4. konsep penilaian investasi
4.  konsep penilaian investasi4.  konsep penilaian investasi
4. konsep penilaian investasi
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1
 
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 sTasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
 
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
 
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
 
Manajemen keuangan i
Manajemen keuangan iManajemen keuangan i
Manajemen keuangan i
 

Recently uploaded

sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasMuhamadIlham361836
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 

AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03

  • 1. TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN “ANALYZING PROJECT CASH FLOWS” DISUSUN OLEH : ABILLIO CHRISTOFORY(4301170117/02) ALAMAT E-MAIL : abilliochrist@gmail.com DOSEN PEMBIMBING ABSOR MARANTIKA DIII KEBENDAHARAAN NEGARA 2017 POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
  • 2. Menganalisa Proyeksi Arus Kas Analyzing Project Cash Flows A. Urgensi Terkait dengan memperkirakan arus kas yang berdampak pada keputusan atas kelayakan suatu proyek. B. Objek Pembelajaran 1. Komponen Arus Kas suatu proyek 1.1 Initial Investment Pengeluaran Kas ketika investasi dimulai .Misalnya ketika membeli suatu aset. 1.2 Operating Cash inflow Kas masuk yang diharapkan setelah dilakukan initial investment. Tujuan dari suatu investasi ialah menghasilkan pemasukan kas. 1.3 Terminal Cash Flow Tambahan arus kas di akhir periode investasi Misal, Hasil dari penjualan aset setelah dikurangi pajak, sebagai Kas masuk. 2. Inremental Cash Flow Terkait dengan tambahan arus kas yang diterima yang berasal dari suatu proyek baru. Untuk menentukannya , lihatlah perbedaan pada cash flow with project dan cash flow without project. Selisih dari keduanya merefleksikan incremental cash flow. Apabila nilai incremental cash flow positif maka arus kas perusahaan akan bertambah dengan diterimanya proyek baru tersebut.
  • 3. Prinsip Incremental Cash Flow :  Mempertimbangkan semua efek dari suatu insiden, baik yang meningkatkan maupun mengurangi profitability  Mengabaikan sunk cost, pengeluaran yang telah diakui di masa lalu. Misalnya riset pasar, terlepas dari investasi diambil atau tidak biaya tersebut telah diakui dan dikeluarkan sebelum investasi dilakukan.  Memasukkan opportunity cost, biaya yang hilang dari dipilihnya suatu alterna.  Overhead Cost, yakni biaya listrik, air ,sewa dll yang tidak terkait langsung dengan proyek tidak termasuk dalam perhitungan incremental cash flow . Biaya-biaya tersebut tetap terjadi terlepas jadi atau tidaknya suatu proyek dilaksanakan.  Memperkirakan Net Working Capital secara tepat, yakni Current Asset – current liability karena berubah seiring waktu.  Mengabaikan interest payment and other financing cost untuk menghindari perhitungan dua kali karena telah dihitung dalam cost of capital yang digunakan untuk men- diskontokan cash flow. 3. Forecastng Project Cash Flow Empat tahap dalam memperkirakan arus kas proyek : I. Memperkirakan operating cash flow Operating cash flow adalah arus kas yang dihasilkan perusahaan dalam proses bisnis yang mereka lakukan yang dapat menjadi indikasi apakah perusahaan mempunyai arus kas yang cukup untuk pertumbuhan bisnis atau memerlukan tambahan pembiayaan, II. Mengitung working capital Modal kerja secara sederhana ialah selisih aktiva lancar dan hutang lancar. Working Capital dapat menjadi indikasi bahwa suatu perusahaan mengalami kesulitan uang bila hutang lancarnya melebihi aktiva lancar.Namun, bila aktiva lancar melebihi hutang lancarnya maka itu juga belum tentu baik bagi perusahaan.Misalnya aktiva lancar tersebut banyak diinvestasikan berupa inventory, maka ini sangat berisiko bila inventory tidak cepat terjual sehingga perusahaan tidak mampu membiayai pengeluaran. Inilah pentingnya mengontrol working capital untuk menyeimbangkan biaya dan manfaat.
  • 4. III. Menghitung capital expenditure CAPEX ialah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh asset tetap yang baru maupun memelihara/meningkatkan asset tetap yang telah dimilikinya. CAPEX digunakan perusahaan dalam melakukan investasi untuk mempertahankan ruang lingkup operasi perusahaan.Sebagai akibat dari CAPEX, maka tiap tahun perusahaan mengalokasikan biaya depresiasi dari asset tetap tersebut selama masa manfaat. IV. Menghitung free cash flow free cash flow ialah arus kas bebas yang dihasilkan perusahaan setelah melakukan pengeluaran kas untuk mempertahankan proses bisnis yang mereka lakukan.Berbeda dengan laba bersih, arus kas bebas tidak memasukkan pengeluaran non tunai dan pembayaran bunga dalam perhitungannya. 4. Inflasi Inflasi ialah kenaikan harga yang terjadi secara terus menerus. Memperkirakan arus kas proyek harus mempertimbangkan adanya inflasi karena suatu proyek berjalan dalam waktu jangka panjang.Artinya Analisis arus kas proyek akan menjadi bias bila cash flow tidak memperhitungkan inflasi secara benar. 5. Replacement Project Cash Flow Memperkirakan Cash Flow dalam Replacemet project lebih rumit dibanding dalam New project or expansion project karena kita harus menentukan incremental cash flow yang terkait dengan proyek yang ada.Tujuan dari replacement project cash flow ialah untuk melihat apakah perusahaan harus menggganti asset yang ada untuk menjaga efisiensi-nya. Contohnya ialah ketika perusahaan lebih memilih mengganti mesin mereka yang lama dengan mesin yang lebih baru dibanding membeli tambahan mesin.
  • 5. C. Contoh Soal Komprehensif (Determining relevant cash flows) Landcruisers Plus (LP) has operated an online retail store selling off-road truck parts. As the name implies, the firm specializes in parts for the venerable Toyota FJ40, which is known throughout the world for its durability and off-road prowess. The fact that Toyota stopped building and exporting the FJ40 to the U.S. market in 1982 meant that FJ40 owners depended more and more on remanufactured parts to keep their beloved off-road vehicles running. More and more FJ40 owners are replacing the original inline six-cylinder engines with a modern American-built engine. The engine replacement requires mating the new engine with the Toyota drive train. LP’s owners had been offering engine adaptor kits for some time but have recently decided to begin building their own units. To make the adaptor kits, the firm would need to invest in a variety of machine tools costing a total of $800,000. LP’s management estimates that the company will be able to borrow $500,000 from its bank and pay 10 percent interest. The remaining funds would have to be supplied by LP’s owners. The firm estimates that it will be able to sell 2,000 units a year for $1,500 each. The units would cost $1,200 each in cash expenses to produce (this does not include depreciation expense of $80,000 per year or interest expense of $40,000). After all expenses, the firm expects earnings before interest and taxes of $480,000. The firm pays taxes equal to 30 percent, which results in net income of $336,000 per year over the 10-year expected life of the equipment. a. What is the annual free cash flow LP should expect to receive from the investment in Year 1, assuming that it does not require any other investments in either capital equipment or working capital and that the equipment is depreciated over a 10-year life to a zero salvage and book value? How should the financing cost associated with the $---,--- loan be incorporated into the analysis of cash flow? b. If the firm’s required rate of return for its investments in 10 percent and the investment has a 10-year expected life, what is the anticipated NPV of the investments?
  • 6. Answer : a. Bagian 1 T=0 T=1 sampai T=10 Revenue $ 3,000,000 Less: Cost of Goods Sold ($ 2,400,000) Gross Profit $ 600,000 Less: Cash Operating Expenses ($ 40,000) Less: Depreciation ($ 80,000) Net Operating Income $ 480,000 Less: Taxes ($ 144,000) Net Operating Profit After Taxes (NOPAT) $ 336,000 Plus: Depreciation $ 80,000 Operating Cash Flow $ 416,000 Less: Capital Expenditures (CAPEX) ($ 800,000) Less: Additional Net Operating Working Capital $ 0 Free Cash Flow ($ 800,000) $ 416,000 Biaya operasi tunai (Cash Operating Expenses) adalah sebesar $ 40,000 dengan mengingat tingkat pendapatan operasional bersih (Net Operating Income) yang dinyatakan dalam soal ($ 400,000). Bagian 2 Biaya pembiayaan utang (Debt Financing) tidak termasuk dalam analisis arus kas proyek karena tingkat diskonto yang diperlukan proyek memperhitungkan bagaimana proyek tersebut dibiayai. Akibatnya, biaya bunga (Interest Expenses) dihilangkan dari analisis diatas. b. Dengan asumsi tidak ada nilai sisa (No Salvage Value) dan nilai buku nol (Zero Book Value) di tahun T=10, NPV proyek adalah : 𝑁𝑃𝑉 = −$ 800,000 + $ 416,000 × [ 1−{ 1 1.1010} 0.10 ] = −$ 800,000 + $416,000 × 6.144567106 = $ 1,856,139.916
  • 7. (Calculating project cash flows and NPV) As part of its planning for the coming Christmas season, Criswell Motorsports is considering whether to expand its product line that currently consists of skateboards to include gas-powered skateboards. The company feels it can sell 2,000 of these per year for – years (after which time this project is expected to shut down, with solar- powered skateboards taking over). Each gas-powered skateboards would have variable costs of $ 50 and sell for $ 250; annual fixed costs associated with production would be $ 200,000. In addition, there would be a $ 500,000 initial expenditure associated with the purchase of new production equipment. It is assumed that the simplified straight-line method would be used to depreciate the initial expenditure down to zero over 10 years. The project would also require a one-time initial investment of $ 100,000 in net working capital asoociated with inventory, and this working-capital investment would be recovered when the project is shut down. Finally, the firm’s marginal tax rate is 35 percent. a. What is the initial cash outlay associated with this project? b. What are the annual net cash flows associated with this project for Years 1 through 9? c. What is the terminal cash flow in Year 10 (that is, what is the free cash flow in Year 10 plus any additional cash flows associated with termination of the project)? d. What is the project’s NPV, given a 10 percent require rate of return? Answer : a. Arus kas awal (Initial Cash Flow) (T=0) untuk proyek skateboard bertenaga gas akan menjadi biaya untuk membeli peralatan produksi baru (Production Equipment), $ 500.000, ditambah investasi tambahan (Incremental Investment) dalam persediaan sebesar $ 100.000 = $ 600.000. b. Arus kas bersih tahunan (Annual Net Cash Flow) untuk proyek dari T=1 ke T=9 akan menjadi pendapatan dari penjualan skateboard baru, dikurangi biaya produksi variabel dan tetap, dikurangi pajak, ditambah manfaat dari depresiasi. Artinya : Operating Cash Flow = Net Operating Income – Taxes + Depreciation = (Revenue – Cost of Goods Sold – Cash Operating Expenses – Depreciation) – Taxes + Depreciation = ($ 500,000 - $ 100,000 - $ 200,000 - $ 50,000) – (Net Operating Income x 35%) + $ 45,000 = $ 150,000 – ($ 150,000 x 35%) + $ 45,000 = $ 142,500
  • 8. T=0 T=1 sampai T=9 T=10 Revenue $ 500,000 $ 500,000 Less : Cost of Goods Sold ($ 100,000) ($ 100,000) Gross Profit $ 400,000 $ 400,000 Less : Cash Operating Expenses ($ 200,000) ($ 200,000) Less : Depreciation ($ 50,000) ($ 50,000) Net Operating Income $ 150,000 $ 150,000 Less : Taxes ($ 52,500) ($ 52,500) Net Operating Profit After Income (NOPAT) $ 97,500 $ 97,500 Plus : Depreciation $ 50,000 $ 50,000 Operating Cash Flow $ 147,500 $ 147,500 Less : Capital Expenditures (CAPEX) ($ 500,000) Less : Additional Net Operating Working Capital ($ 100,000) $ 100,000 Free Cash Flow ($ 600,000) $ 147,500 $ 247,500 c. Pada tahun 10, perusahaan akan menambah jumlah dari pemulihan investasi modal kerja $ 100,000 kami, dengan total T=10 arus kas $ 247,500. d. 1 2 0 1 2 NPV ... , (1 ) (1 ) (1 ) n n CFCF CF CF k k k        T CFt PV(CFt) (10%) 0 ($ 600,000) ($ 600,000) 1 $ 147,500 $ 134,091 2 $ 147,500 $ 121,901 3 $ 147,500 $ 110,819 4 $ 147,500 $ 100,744 5 $ 147,500 $ 91,586 6 $ 147,500 $ 83,260 7 $ 147,500 $ 75,690 8 $ 147,500 $ 68,810 9 $ 147,500 $ 62,554 10 $ 247,500 $ 95,422 NPV $ 344,877
  • 9. (Calculating replacement project cash flows) Madrano’s Wholesale Fruit Company, located in McAllen, Texas, is considering the purchase of a new fleet of trucks to be used in the delivery of fruits and vegetables grown in the Rio Grande Valley of Texas. If the company goes through with the purchase, it will spend $ 500,000 on eight rigs. The new trucks will be kept for 5 years, during which time they will be depreciated toward a $ 50,000 salvage value using straight-line depreciation. The rigs are expected to have a market value in 5 years equal to their salvage value. The new trucks will be used to replace the company’s older fleet of eight trucks, which are fully depreciated but can be sold for an estimated $ 30,000 (because the older trucks have a current book value of zero, the selling price is fully taxable at the firm’s 35 percent tax rate). The existing truck fleet is ecpected to be useable for five more years, after which time te rigs will have no salvage value. The existing fleet of trucks uses $ 300,000 per year in diesel fuel, whereas the new, more efficient fleet will use only $ 200,000. In addition, the new fleet will be covered under warranty, so the maintenance costs per year are expected to be only $ 15,000 compared to $ 40,000 for the existing fleet. a. What are the differential operating cash flow savings per year during Years 1 through 5 for the new fleet? b. What is the initial cash outlay required to replace the existing fleed with the newer trucks? Answer : a. Untuk proyek penggantian traktor Madrano Fruit Company, proyek ini tidak memiliki dampak langsung terhadap pendapatan. Sebaliknya, ini berdampak pada biaya operasi:  cash operating expenses  new expenses  old expenses  [new $ 200,000 fuel costs + new $ 15,000 maintenance costs]  [old $ 300,000 fuel costs  old $ 40,000 maintenance costs]  $ 215,000  $ 340,000  $ 125,000/year. Dengan demikian membeli traktor baru menurunkan biaya operasi tunai Madrano sebesar $ 125,000 / tahun, yang membuat perusahaan lebih mungkin untuk terus maju.  depreciation new depreciation old depreciation $ 90,000 $ 0 $ 90,000.  net operating income  revenue  cash operating expenses  depreciation. $ 0 ( $ 125,000) $ 90,000 $ 35,000.  operating cash flow  net operating income  taxes  depreciation, $ 35,000  taxes $ 90,000 $35,000 (1 T) $ 90,000 $35,000 (1 0.35) $ 90,000 $ 112,750.
  • 10. b. Ada dua jenis arus kas lain yang perlu dipertimbangkan: yang spesifik untuk t=0 (arus kas awal) dan setiap arus kas khusus di akhir proyek (arus kas terminal, di sini di t=5). Pada t=0, Madrano harus membayar $ 500,000 untuk traktor baru. Itu juga akan menjual traktor lama seharga $ 50,000; karena rig lama ini sepenuhnya disusutkan, harga penjualan $ 50,000 penuh mewakili keuntungan kena pajak, sehingga Madrano perlu membayar [($ 50,000)X(35%)]= $ 17,500 pajak atas penjualan. Jumlah bersih setelah pajak yang diterima untuk rig lama karena itu ($ 50,000 - $ 17,500)= $ 32,500. Karena tidak ada efek modal kerja dari rig baru, maka total arus kas awal karenanya (- $ 500,000 + $ 32,500)=-$ 467,500. Daftar Pustaka
  • 11. Titman Sheridan, Arthur J. Kewon, dan John D. Martin. 2018. Financial Management: Principles and Application, 13th Edition. Kuala Lumpur: Pearson. www.investopedia.com www.scholar.google.com