SlideShare a Scribd company logo
1 of 65
Download to read offline
NURUL FITRIYANI, S.Si., M.Si.
nurul.fitriyani@unram.ac.id
FMIPA UNIVERSITAS MATARAM
2017
 Estimasi Parameter
 Pengujian Hipotesis
 Uji t , Uji F , Uji Chi Square
 Analisis Regresi dan Korelasi
Basic Statistics - 2017 2
 Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam uji chi-
square.
 Mahasiswa dapat melakukan uji goodness of fit data
multinomial.
 Mahasiswa dapat melakukan uji independensi 2 faktor.
 Mahasiswa dapat melakukan uji homogenitas.
 Mahasiswa dapat melakukan uji goodness of fit
distribusi teoritis tertentu.
Didasarkan pada distribusi Chi - Square.
Kurva c
2
1. Uji goodness of fit data multinomial
3. Uji independensi 2 faktor
2. Uji homogenitas
4. Uji Goodness of fit distribusi teoritis tertentu
 Diterapkan pada data hasil percobaan multinomial.
 Merupakan uji kecocokan distribusi pengamatan
(frekuensi pengamatan) dengan distribusi harapan
(frekuensi harapan) yg dibangun atas dasar hipotesis.
 Digunakan untuk menggambarkan suatu populasi
data.
20 30 40 50 60
Panjang Cabang
0
10
20
30
Frekuensi
Pengamatan
Harapan
 Terdiri dari n percobaan.
 Terdiri dari k hasil/ peristiwa/ kategori yang
mungkin.
 Tiap percobaan mempunyai satu kemungkinan
dari k hasil/ peristiwa tersebut.
 Tiap peristiwa mempunyai peluang terjadi
sebesar p1 , p2 , … , pk (frekuensi relatif),
dimana p1 + p2 + … + pk = 1
 Tiap percobaan saling independen/ bebas.
H0 : p1 = a1 , p2 = a2 , … , pk = ak
H1 : paling sedikit satu pi ≠ ai
dimana a1 , a2 , … , ak adalah nilai yang akan
diuji.
Panjang Cabang
Pengamatan
Harapan
0
20
30
Frekuensi
20 30 40 50 60
0
10
20
30
Tolak
H0
Terima
H0
 



k
i i
ii
hitung
E
EO
1
2
2
c
Frekuensi
pengamatan
Frekuensi
harapan
Ei=(n)(pi)dimana
2
,
2
vtabel cc 
dengan v = k – 1
Kriteria Penolakan H0:
2
,vc
2
,
2
vhitung cc 

2
,
2
vhitung cc 
H0 diterima H0 ditolak
Membandingkan market share sebelum dan
setelah suatu kampanye iklan untuk melihat
perbedaannya (yaitu jika iklan tersebut efektif
dalam meningkatkan market share).
Market share sebelum kampanye iklan (diharapkan).
Perusahaan A – 45% (90)
Perusahaan B – 40% (80)
Yang Lain – 15 % (30)
200 konsumen disurvey setelah kampanye iklan.
Perusahaan A – 102 konsumen
Perusahaan B – 82 konsumen
Yang Lain – 16 konsumen
Sebelum kampanye, kita harapkan 45% dari 200
konsumen (90 konsumen) memilih produk
perusahaan A.
Setelah kampanye, kita amati 102 konsumen yang
memilih produk A.
Apakah ini berarti kampanye iklan sudah efektif?
(yaitu pada tingkat signifikansi 5%).
Frekuensi Pengamatan
A
B
Frekuensi Harapan
A
B
Apakah
perubahan ini
signifikan secara
statistik?
Hipotesis :
H0 : pA = 0.45, pB = 0.40, pLain = 0.15
(market shares sebelum kampanye)
H1 : Paling sedikit satu pi ≠ ai
Untuk menghitung statistik uji, data ditampilkan
dalam bentuk tabel agar memudahkan perhitungan.
Perusahaan
Frekuensi
Pengamatan
Frekuensi
Harapan
Delta
Oi Ei (Oi – Ei) (Oi – Ei)2/Ei
A 102 90 12 1.60
B 82 80 2 0.05
Lainnya 16 30 -14 6.53
Total 200 200 8.18
Cek bahwa keduanya sama
 



k
i i
ii
hitung
E
EO
1
2
2
c
991.52
13,05.0
2
,
2
 ccc  vtabel
)18.8(
2
hitungc
)991.5(
2
,vc
H0 diterima H0 ditolak
Kesimpulan
Ada perubahan
market share
karena adanya
kampanye iklan
Menggambarkan
suatu Populasi
Tipe data Nominal
Jumlah
kategori?
2 atau lebih
 



k
i i
ii
hitung
E
EO
1
2
2
c
Ei=(n)(pi)
Parameter yang diuji :
p1, p2, …, pk
Hasil survey Lembaga Pangan terhadap tingkat kesukaan
konsumen pada dodol nangka produk perusahaan “X” adalah
47% ‘sangat suka’, 40% “suka” dan 13% ‘tidak suka’. Untuk
membukti-kan kebenaran hasil survey, seorang mahasiswa
Teknologi Hasil Pertanian meminta pendapat 1600 orang
konsumen dan diperoleh 707 orang ‘sangat suka’, 694 orang
‘suka’, 199 orang ‘tidak suka’.
Hitung : 7,64
Tabel : 5,99 Tolak H0
Sebuah dadu dilempar sebanyak 120 kali,
diperoleh hasil 16 kali muncul mata satu, 24 kali
mata dua, 23 mata tiga, 15 mata empat, 17
mata lima, dan 25 mata enam. Cukupkah bukti
kita untuk mengatakan bahwa dadu tersebut
cenderung setimbang (peluang jatuhnya setiap
mata dadu sama)?
 Digunakan untuk membandingkan dua atau
lebih populasi.
 Tiap populasi dibedakan dalam k kategori
yang sama.
 Digunakan pada tipe data nominal.
 Data dirangkum dalam suatu tabel
kontingensi.
Hipotesis
H0: p1 = p2 = … = pb
(p = populasi)
H1: Paling sedikit satu pi yang tidak sama
Populasi
Kategori Total
1 2 k Ti
1 O11
(E11)
O12
(E12)
O1k
(E1k)
T1
2 O21
(E21)
O22
(E22)
O2k
(E2k)
T2
b Ob1
(Eb1)
Ob2
(Eb2)
Obk
(Ebk)
Tb
Total(T j) T 1 T 2 T k T = n
Tabel Kontingensi
Statistik Uji
 
 


b
i
k
j ij
ijij
hitung
E
EO
1 1
2
2
c
n
TT
E
ji
ij
•• 
dimana
Frekuensi
Harapan
Frekuensi Pengamatan
Statistik Uji
dengan v = (b-1)(k-1)
2
,
2
vtabel cc 
Kriteria Penolakan H0
2
,vc
2
,
2
vhitung cc 

2
,
2
vhitung cc 
H0 diterima H0 ditolak
Untuk membandingkan efektifitas dua macam
diet (A dan B), diambil sampel sebanyak 80 bayi
untuk diberi diet A dan 70 bayi diberi diet B. Pada
jangka waktu tertentu kesehatan tiap bayi diamati
dan dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu
“baik”, “sedang”, dan “buruk”. Diperoleh data
frekuensi seperti pada tabel.
Baik Sedang Buruk
Ukuran
Sampel
Diet A 37 24 19 80
Diet B 17 33 20 70
Total 54 57 39 150
Dari data tersebut akan diuji apakah ada
perbedaan kualitas kedua diet tersebut.
Hipotesis
H0 : pA1 = pB1, pA2 = pB2, pA3 = pB3
(kualitas diet A sama dg diet B)
H1 : Paling sedikit satu pAi ≠ pBi
(kualitas diet A berbeda dg diet B)
Tabel Kontingensi (untuk menghitung statistik uji)
Baik Sedang Buruk
Ukuran
Sampel
Diet A
37
(28.8)
24
(30.4)
19
(20.8)
80
Diet B
17
(25.2)
33
(26.6)
20
(18.2)
70
Total 54 57 39 150
=(54 x 80)/150
Adapun nilai (Oij-Eij)2/Eij tampak dalam tabel berikut
Baik Sedang Buruk Total
Diet A 2.335 1.347 0.156
Diet B 2.668 1.540 0.178
Total 8.224
 
 


b
i
k
j ij
ijij
hitung
E
EO
1 1
2
2
c
   991.52
1312,05.0
2
,
2
 ccc  vtabel
)224.8(
2
hitungc
)991.5(
2
,vc
H0 diterima H0 ditolak
Kesimpulan:
Kualitas diet A
berbeda dengan
diet B
A survey is undertaken to determine incidence
of alcoholism in different professional groups.
Random samples of clergy, educators,
executives, and merchants are interviewed, and
the observed frequency counts given in
folowed table.
Alcoholic
Non
alcoholic
Sample
Size
Clergy 32 268 300
Educators 51 199 250
Executives 67 233 300
Merchants 83 267 350
Total 233 967 1200
Construct a test to determine if the incidence of alcoholism
appears to be the same in all four groups.
Membandingkan dua atau
lebih populasi
Tipe data Nominal
Parameter yang diuji :
p1, p2, …, pk
 
 


b
i
k
j ij
ijij
hitung
E
EO
1 1
2
2
c
n
TT
E ji
ij
•• 

 Digunakan untuk menganalisa hubungan antara
dua faktor/ variabel.
 Tiap faktor dibedakan dalam dua atau lebih
kategori.
 Digunakan pada tipe data nominal.
 Data dirangkum dalam suatu tabel kontingensi.
Hipotesis
H0 : Kedua faktor/ variabel independen
H1 : Kedua faktor/ variabel dependen
Tabel Kontingensi
Faktor/
Variabel 1
Faktor/Variabel 2 Total
1 2 k Ti
1 O11
(E11)
O12
(E12)
O1k
(E1k)
T1
2 O21
(E21)
O22
(E22)
O2k
(E2k)
T2
b Ob1
(Eb1)
Ob2
(Eb2)
Obk
(Ebk)
Tb
Total(T j) T 1 T 2 T k T = n
Statistik Uji
 
 


b
i
k
j ij
ijij
hitung
E
EO
1 1
2
2
c
n
TT
E
ji
ij
•• 
dimana
Frekuensi
Harapan
Frekuensi Pengamatan
Statistik Uji
dengan v = (b-1)(k-1)
2
,
2
vtabel cc 
Kriteria Penolakan H0
2
,vc
2
,
2
vhitung cc 

2
,
2
vhitung cc 
H0 diterima H0 ditolak
Untuk mengetahui apakah ada hubungan
antara latar belakang akademis dan jurusan
yang dipilih dalam suatu pro-gram MBA, suatu
sampel acak dari data mahasiswa MBA tahun
lalu dikumpul-kan dan dirangkum dalam suatu
tabel kontingensi berikut.
Undergrad Degree
MBA Major
Total
Accounting Finance Marketing
BA 31 13 16 60
BEng 8 16 7 31
BBA 12 10 17 39
Other 10 5 7 22
Total 61 44 47 152
Hipotesis
H0 : Latar belakang akademis dan jurusan yang
dipilih saling independen
H1 : Latar belakang akademis dan jurusan yang
dipilih saling dependen
Tabel Kontingensi (untuk menghitung statistik uji)
=(31 x 47)/152
Undergrad
Degree
MBA Major
Accounting Finance Marketing
BA 31 24.08 13 17.37 16 18.55
BEng 8 12.44 16 8.97 7 9.59
BBA 12 15.65 10 11.29 17 12.06
Other 10 8.83 5 6.37 7 6.80
Adapun nilai (Oij-Eij)2/Eij tampak dalam tabel berikut
 
 


b
i
k
j ij
ijij
hitung
E
EO
1 1
2
2
c
Undergrad
Degree
MBA Major
Total
Accounting Finance Marketing
BA 1.989 1.099 0.351
BEng 1.585 5.51 0.699
BBA 0.851 0.147 2.024
Other 0.155 0.295 0.006
Total 14.71
   592.122
1314,05.0
2
,
2
 ccc  vtabel
)71.14(
2
hitungc
)592.12(
2
,vc
H0 diterima H0 ditolak
Kesimpulan:
Terdapat hubungan
antara latar belakang
akademis dan jurusan
yang dipilih
Is there a relationship between location and
student status?
Location
Students Status
Pass Fail
Rural 160 40
Sub Urban 400 200
Urban 240 160
Menganalisa hubungan 2
faktor/variabel
Tipe data Nominal
Parameter yang diuji :
p1, p2, …, pk
 
 


b
i
k
j ij
ijij
hitung
E
EO
1 1
2
2
c
n
TT
E ji
ij
•• 

 Merupakan kecocokan distribusi data
(frekuensi pengamatan) dengan distribusi
teoritis tertentu (frekuensi harapan)
 Digunakan untuk menggambarkan suatu
populasi data
Hipotesis
H0 : Distribusi data percobaan mengikuti distribusi
binomial.
H1 : Distribusi data percobaan tidak mengikuti
distribusi binomial.
Statistik Uji
 



k
i i
ii
hitung
E
EO
1
2
2
c
Frekuensi
pengamatan
Frekuensi
harapan
Ei=(n)(pi)
dimana
nxuntukqp
x
n
pnxb xnx
,...,2,1,0,),;( 





 
peluang sukses
Next :
Analisis Regresi dan Korelasi
statistics - 2015

More Related Content

What's hot

Analisis Komponen Utama (1)
Analisis Komponen Utama (1)Analisis Komponen Utama (1)
Analisis Komponen Utama (1)Rani Nooraeni
 
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Aisyah Turidho
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrikphient_dvero
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fasespecy1234
 
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Pengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-RataPengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-RataAvidia Sarasvati
 
Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)raysa hasdi
 
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19Sowanto Sanusi
 
Basic statistics 6 - poisson distribution
Basic statistics   6 - poisson distributionBasic statistics   6 - poisson distribution
Basic statistics 6 - poisson distributionangita wahyu suprapti
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuAnderzend Awuy
 
Panduan olah data spss
Panduan olah data spssPanduan olah data spss
Panduan olah data spssMedian Agus P
 

What's hot (20)

DISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAH
DISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAHDISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAH
DISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAH
 
Transformasi box-cox
Transformasi box-coxTransformasi box-cox
Transformasi box-cox
 
Analisis Komponen Utama (1)
Analisis Komponen Utama (1)Analisis Komponen Utama (1)
Analisis Komponen Utama (1)
 
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fase
 
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
 
Uji kolmogorov & chi square
Uji kolmogorov & chi squareUji kolmogorov & chi square
Uji kolmogorov & chi square
 
Materi p13 nonpar_satu sampel
Materi p13 nonpar_satu sampelMateri p13 nonpar_satu sampel
Materi p13 nonpar_satu sampel
 
Pengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-RataPengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-Rata
 
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)
 
Ppt anova k elompok 6
Ppt anova k elompok 6Ppt anova k elompok 6
Ppt anova k elompok 6
 
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
 
Basic statistics 6 - poisson distribution
Basic statistics   6 - poisson distributionBasic statistics   6 - poisson distribution
Basic statistics 6 - poisson distribution
 
Annova 2 jalur
Annova 2 jalurAnnova 2 jalur
Annova 2 jalur
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Panduan olah data spss
Panduan olah data spssPanduan olah data spss
Panduan olah data spss
 

Similar to Basic statistics 12 - chi square - test

MA Chi Kuadrat dan Anova.pdf
MA Chi Kuadrat dan Anova.pdfMA Chi Kuadrat dan Anova.pdf
MA Chi Kuadrat dan Anova.pdfIlmizafitrah1
 
Ppt stadas klmpok
Ppt stadas klmpokPpt stadas klmpok
Ppt stadas klmpokabiumi01
 
PENGUJIAN CHI SQUARE untuk Warna Kertas.pptx
PENGUJIAN CHI SQUARE untuk Warna Kertas.pptxPENGUJIAN CHI SQUARE untuk Warna Kertas.pptx
PENGUJIAN CHI SQUARE untuk Warna Kertas.pptxprasetyokoni1
 
uji chi square secara manual dan spss
 uji chi square secara manual dan spss   uji chi square secara manual dan spss
uji chi square secara manual dan spss Nur Kamri
 
123 chi square-chi square-chi square.pptx
123 chi square-chi square-chi square.pptx123 chi square-chi square-chi square.pptx
123 chi square-chi square-chi square.pptxSanaji4
 
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baruRiswan
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...Agus Melas Agues
 
Peramalan IHSG dengan Trend Models
Peramalan IHSG dengan Trend ModelsPeramalan IHSG dengan Trend Models
Peramalan IHSG dengan Trend ModelsYefta Widianto
 
Parametrik-S3-22.pdf
Parametrik-S3-22.pdfParametrik-S3-22.pdf
Parametrik-S3-22.pdfhanituasikal2
 
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)reno sutriono
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasGina Safitri
 
Aplikasi Statistik.ppt
Aplikasi Statistik.pptAplikasi Statistik.ppt
Aplikasi Statistik.pptfadillahtria
 
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rataAPG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rataRani Nooraeni
 
APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated Measures
APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated MeasuresAPG Pertemuan 7 : Manova and Repeated Measures
APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated MeasuresRani Nooraeni
 
Analisis nonparametrik
Analisis nonparametrikAnalisis nonparametrik
Analisis nonparametrikparbui
 

Similar to Basic statistics 12 - chi square - test (20)

MA Chi Kuadrat dan Anova.pdf
MA Chi Kuadrat dan Anova.pdfMA Chi Kuadrat dan Anova.pdf
MA Chi Kuadrat dan Anova.pdf
 
Ppt stadas klmpok
Ppt stadas klmpokPpt stadas klmpok
Ppt stadas klmpok
 
PENGUJIAN CHI SQUARE untuk Warna Kertas.pptx
PENGUJIAN CHI SQUARE untuk Warna Kertas.pptxPENGUJIAN CHI SQUARE untuk Warna Kertas.pptx
PENGUJIAN CHI SQUARE untuk Warna Kertas.pptx
 
Basic statistics 11 - f - test
Basic statistics   11 - f - testBasic statistics   11 - f - test
Basic statistics 11 - f - test
 
uji chi square secara manual dan spss
 uji chi square secara manual dan spss   uji chi square secara manual dan spss
uji chi square secara manual dan spss
 
123 chi square-chi square-chi square.pptx
123 chi square-chi square-chi square.pptx123 chi square-chi square-chi square.pptx
123 chi square-chi square-chi square.pptx
 
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baru
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
 
Peramalan IHSG dengan Trend Models
Peramalan IHSG dengan Trend ModelsPeramalan IHSG dengan Trend Models
Peramalan IHSG dengan Trend Models
 
Parametrik-S3-22.pdf
Parametrik-S3-22.pdfParametrik-S3-22.pdf
Parametrik-S3-22.pdf
 
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
 
Analisis tabel silang
Analisis tabel silangAnalisis tabel silang
Analisis tabel silang
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
 
Aplikasi Statistik.ppt
Aplikasi Statistik.pptAplikasi Statistik.ppt
Aplikasi Statistik.ppt
 
4. analisis variansi 2 arah
4. analisis variansi 2 arah4. analisis variansi 2 arah
4. analisis variansi 2 arah
 
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rataAPG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
 
Per 1 (stat dasar)
Per 1 (stat dasar)Per 1 (stat dasar)
Per 1 (stat dasar)
 
APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated Measures
APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated MeasuresAPG Pertemuan 7 : Manova and Repeated Measures
APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated Measures
 
12611132 muthia khaerunnisa
12611132 muthia khaerunnisa12611132 muthia khaerunnisa
12611132 muthia khaerunnisa
 
Analisis nonparametrik
Analisis nonparametrikAnalisis nonparametrik
Analisis nonparametrik
 

More from angita wahyu suprapti

Basic statistics 9 - hypothesis testing
Basic statistics   9 - hypothesis testingBasic statistics   9 - hypothesis testing
Basic statistics 9 - hypothesis testingangita wahyu suprapti
 
Basic statistics 8 - statistical estimation
Basic statistics   8 - statistical estimationBasic statistics   8 - statistical estimation
Basic statistics 8 - statistical estimationangita wahyu suprapti
 
Basic statistics 8 - statistical estimation (2)
Basic statistics   8 - statistical estimation (2)Basic statistics   8 - statistical estimation (2)
Basic statistics 8 - statistical estimation (2)angita wahyu suprapti
 
Basic statistics 7 - sampling distribution
Basic statistics   7 - sampling distribution Basic statistics   7 - sampling distribution
Basic statistics 7 - sampling distribution angita wahyu suprapti
 
Basic statistics 7 - normal distribution
Basic statistics   7 - normal distributionBasic statistics   7 - normal distribution
Basic statistics 7 - normal distributionangita wahyu suprapti
 
Basic statistics 5 - binomial distribution
Basic statistics   5 - binomial distributionBasic statistics   5 - binomial distribution
Basic statistics 5 - binomial distributionangita wahyu suprapti
 
Basic statistics 4 - probability and its distributions
Basic statistics   4 - probability and its distributionsBasic statistics   4 - probability and its distributions
Basic statistics 4 - probability and its distributionsangita wahyu suprapti
 
Basic statistics 3 - descriptive statistics (continued)
Basic statistics   3 - descriptive statistics (continued)Basic statistics   3 - descriptive statistics (continued)
Basic statistics 3 - descriptive statistics (continued)angita wahyu suprapti
 
Basic statistics 3 - descriptive statistics (continued)(1)
Basic statistics   3 - descriptive statistics (continued)(1)Basic statistics   3 - descriptive statistics (continued)(1)
Basic statistics 3 - descriptive statistics (continued)(1)angita wahyu suprapti
 
statistika dasar 2 - statistika deskriptifxm\
statistika dasar 2 - statistika deskriptifxm\statistika dasar 2 - statistika deskriptifxm\
statistika dasar 2 - statistika deskriptifxm\angita wahyu suprapti
 
Basic statistics 1 - statistics (preface)
Basic statistics   1 - statistics (preface)Basic statistics   1 - statistics (preface)
Basic statistics 1 - statistics (preface)angita wahyu suprapti
 

More from angita wahyu suprapti (12)

Basic statistics 10 - t - test
Basic statistics   10 - t - testBasic statistics   10 - t - test
Basic statistics 10 - t - test
 
Basic statistics 9 - hypothesis testing
Basic statistics   9 - hypothesis testingBasic statistics   9 - hypothesis testing
Basic statistics 9 - hypothesis testing
 
Basic statistics 8 - statistical estimation
Basic statistics   8 - statistical estimationBasic statistics   8 - statistical estimation
Basic statistics 8 - statistical estimation
 
Basic statistics 8 - statistical estimation (2)
Basic statistics   8 - statistical estimation (2)Basic statistics   8 - statistical estimation (2)
Basic statistics 8 - statistical estimation (2)
 
Basic statistics 7 - sampling distribution
Basic statistics   7 - sampling distribution Basic statistics   7 - sampling distribution
Basic statistics 7 - sampling distribution
 
Basic statistics 7 - normal distribution
Basic statistics   7 - normal distributionBasic statistics   7 - normal distribution
Basic statistics 7 - normal distribution
 
Basic statistics 5 - binomial distribution
Basic statistics   5 - binomial distributionBasic statistics   5 - binomial distribution
Basic statistics 5 - binomial distribution
 
Basic statistics 4 - probability and its distributions
Basic statistics   4 - probability and its distributionsBasic statistics   4 - probability and its distributions
Basic statistics 4 - probability and its distributions
 
Basic statistics 3 - descriptive statistics (continued)
Basic statistics   3 - descriptive statistics (continued)Basic statistics   3 - descriptive statistics (continued)
Basic statistics 3 - descriptive statistics (continued)
 
Basic statistics 3 - descriptive statistics (continued)(1)
Basic statistics   3 - descriptive statistics (continued)(1)Basic statistics   3 - descriptive statistics (continued)(1)
Basic statistics 3 - descriptive statistics (continued)(1)
 
statistika dasar 2 - statistika deskriptifxm\
statistika dasar 2 - statistika deskriptifxm\statistika dasar 2 - statistika deskriptifxm\
statistika dasar 2 - statistika deskriptifxm\
 
Basic statistics 1 - statistics (preface)
Basic statistics   1 - statistics (preface)Basic statistics   1 - statistics (preface)
Basic statistics 1 - statistics (preface)
 

Recently uploaded

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 

Recently uploaded (11)

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 

Basic statistics 12 - chi square - test

  • 1. NURUL FITRIYANI, S.Si., M.Si. nurul.fitriyani@unram.ac.id FMIPA UNIVERSITAS MATARAM 2017
  • 2.  Estimasi Parameter  Pengujian Hipotesis  Uji t , Uji F , Uji Chi Square  Analisis Regresi dan Korelasi Basic Statistics - 2017 2
  • 3.
  • 4.  Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam uji chi- square.  Mahasiswa dapat melakukan uji goodness of fit data multinomial.  Mahasiswa dapat melakukan uji independensi 2 faktor.  Mahasiswa dapat melakukan uji homogenitas.  Mahasiswa dapat melakukan uji goodness of fit distribusi teoritis tertentu.
  • 5. Didasarkan pada distribusi Chi - Square. Kurva c 2
  • 6.
  • 7.
  • 8. 1. Uji goodness of fit data multinomial 3. Uji independensi 2 faktor 2. Uji homogenitas 4. Uji Goodness of fit distribusi teoritis tertentu
  • 9.
  • 10.  Diterapkan pada data hasil percobaan multinomial.  Merupakan uji kecocokan distribusi pengamatan (frekuensi pengamatan) dengan distribusi harapan (frekuensi harapan) yg dibangun atas dasar hipotesis.  Digunakan untuk menggambarkan suatu populasi data.
  • 11. 20 30 40 50 60 Panjang Cabang 0 10 20 30 Frekuensi Pengamatan Harapan
  • 12.  Terdiri dari n percobaan.  Terdiri dari k hasil/ peristiwa/ kategori yang mungkin.  Tiap percobaan mempunyai satu kemungkinan dari k hasil/ peristiwa tersebut.
  • 13.  Tiap peristiwa mempunyai peluang terjadi sebesar p1 , p2 , … , pk (frekuensi relatif), dimana p1 + p2 + … + pk = 1  Tiap percobaan saling independen/ bebas.
  • 14. H0 : p1 = a1 , p2 = a2 , … , pk = ak H1 : paling sedikit satu pi ≠ ai dimana a1 , a2 , … , ak adalah nilai yang akan diuji.
  • 15. Panjang Cabang Pengamatan Harapan 0 20 30 Frekuensi 20 30 40 50 60 0 10 20 30 Tolak H0 Terima H0
  • 18. Kriteria Penolakan H0: 2 ,vc 2 , 2 vhitung cc   2 , 2 vhitung cc  H0 diterima H0 ditolak
  • 19. Membandingkan market share sebelum dan setelah suatu kampanye iklan untuk melihat perbedaannya (yaitu jika iklan tersebut efektif dalam meningkatkan market share).
  • 20. Market share sebelum kampanye iklan (diharapkan). Perusahaan A – 45% (90) Perusahaan B – 40% (80) Yang Lain – 15 % (30) 200 konsumen disurvey setelah kampanye iklan. Perusahaan A – 102 konsumen Perusahaan B – 82 konsumen Yang Lain – 16 konsumen
  • 21. Sebelum kampanye, kita harapkan 45% dari 200 konsumen (90 konsumen) memilih produk perusahaan A. Setelah kampanye, kita amati 102 konsumen yang memilih produk A. Apakah ini berarti kampanye iklan sudah efektif? (yaitu pada tingkat signifikansi 5%).
  • 23. Hipotesis : H0 : pA = 0.45, pB = 0.40, pLain = 0.15 (market shares sebelum kampanye) H1 : Paling sedikit satu pi ≠ ai Untuk menghitung statistik uji, data ditampilkan dalam bentuk tabel agar memudahkan perhitungan.
  • 24. Perusahaan Frekuensi Pengamatan Frekuensi Harapan Delta Oi Ei (Oi – Ei) (Oi – Ei)2/Ei A 102 90 12 1.60 B 82 80 2 0.05 Lainnya 16 30 -14 6.53 Total 200 200 8.18 Cek bahwa keduanya sama      k i i ii hitung E EO 1 2 2 c
  • 25.
  • 26. 991.52 13,05.0 2 , 2  ccc  vtabel )18.8( 2 hitungc )991.5( 2 ,vc H0 diterima H0 ditolak Kesimpulan Ada perubahan market share karena adanya kampanye iklan
  • 27. Menggambarkan suatu Populasi Tipe data Nominal Jumlah kategori? 2 atau lebih      k i i ii hitung E EO 1 2 2 c Ei=(n)(pi) Parameter yang diuji : p1, p2, …, pk
  • 28. Hasil survey Lembaga Pangan terhadap tingkat kesukaan konsumen pada dodol nangka produk perusahaan “X” adalah 47% ‘sangat suka’, 40% “suka” dan 13% ‘tidak suka’. Untuk membukti-kan kebenaran hasil survey, seorang mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian meminta pendapat 1600 orang konsumen dan diperoleh 707 orang ‘sangat suka’, 694 orang ‘suka’, 199 orang ‘tidak suka’. Hitung : 7,64 Tabel : 5,99 Tolak H0
  • 29. Sebuah dadu dilempar sebanyak 120 kali, diperoleh hasil 16 kali muncul mata satu, 24 kali mata dua, 23 mata tiga, 15 mata empat, 17 mata lima, dan 25 mata enam. Cukupkah bukti kita untuk mengatakan bahwa dadu tersebut cenderung setimbang (peluang jatuhnya setiap mata dadu sama)?
  • 30.
  • 31.  Digunakan untuk membandingkan dua atau lebih populasi.  Tiap populasi dibedakan dalam k kategori yang sama.  Digunakan pada tipe data nominal.  Data dirangkum dalam suatu tabel kontingensi.
  • 32. Hipotesis H0: p1 = p2 = … = pb (p = populasi) H1: Paling sedikit satu pi yang tidak sama
  • 33. Populasi Kategori Total 1 2 k Ti 1 O11 (E11) O12 (E12) O1k (E1k) T1 2 O21 (E21) O22 (E22) O2k (E2k) T2 b Ob1 (Eb1) Ob2 (Eb2) Obk (Ebk) Tb Total(T j) T 1 T 2 T k T = n Tabel Kontingensi
  • 34. Statistik Uji       b i k j ij ijij hitung E EO 1 1 2 2 c n TT E ji ij ••  dimana Frekuensi Harapan Frekuensi Pengamatan
  • 35. Statistik Uji dengan v = (b-1)(k-1) 2 , 2 vtabel cc 
  • 36. Kriteria Penolakan H0 2 ,vc 2 , 2 vhitung cc   2 , 2 vhitung cc  H0 diterima H0 ditolak
  • 37. Untuk membandingkan efektifitas dua macam diet (A dan B), diambil sampel sebanyak 80 bayi untuk diberi diet A dan 70 bayi diberi diet B. Pada jangka waktu tertentu kesehatan tiap bayi diamati dan dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu “baik”, “sedang”, dan “buruk”. Diperoleh data frekuensi seperti pada tabel.
  • 38. Baik Sedang Buruk Ukuran Sampel Diet A 37 24 19 80 Diet B 17 33 20 70 Total 54 57 39 150 Dari data tersebut akan diuji apakah ada perbedaan kualitas kedua diet tersebut.
  • 39. Hipotesis H0 : pA1 = pB1, pA2 = pB2, pA3 = pB3 (kualitas diet A sama dg diet B) H1 : Paling sedikit satu pAi ≠ pBi (kualitas diet A berbeda dg diet B)
  • 40. Tabel Kontingensi (untuk menghitung statistik uji) Baik Sedang Buruk Ukuran Sampel Diet A 37 (28.8) 24 (30.4) 19 (20.8) 80 Diet B 17 (25.2) 33 (26.6) 20 (18.2) 70 Total 54 57 39 150 =(54 x 80)/150
  • 41. Adapun nilai (Oij-Eij)2/Eij tampak dalam tabel berikut Baik Sedang Buruk Total Diet A 2.335 1.347 0.156 Diet B 2.668 1.540 0.178 Total 8.224       b i k j ij ijij hitung E EO 1 1 2 2 c
  • 42.    991.52 1312,05.0 2 , 2  ccc  vtabel )224.8( 2 hitungc )991.5( 2 ,vc H0 diterima H0 ditolak Kesimpulan: Kualitas diet A berbeda dengan diet B
  • 43. A survey is undertaken to determine incidence of alcoholism in different professional groups. Random samples of clergy, educators, executives, and merchants are interviewed, and the observed frequency counts given in folowed table.
  • 44. Alcoholic Non alcoholic Sample Size Clergy 32 268 300 Educators 51 199 250 Executives 67 233 300 Merchants 83 267 350 Total 233 967 1200 Construct a test to determine if the incidence of alcoholism appears to be the same in all four groups.
  • 45. Membandingkan dua atau lebih populasi Tipe data Nominal Parameter yang diuji : p1, p2, …, pk       b i k j ij ijij hitung E EO 1 1 2 2 c n TT E ji ij ••  
  • 46.
  • 47.  Digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua faktor/ variabel.  Tiap faktor dibedakan dalam dua atau lebih kategori.  Digunakan pada tipe data nominal.  Data dirangkum dalam suatu tabel kontingensi.
  • 48. Hipotesis H0 : Kedua faktor/ variabel independen H1 : Kedua faktor/ variabel dependen
  • 49. Tabel Kontingensi Faktor/ Variabel 1 Faktor/Variabel 2 Total 1 2 k Ti 1 O11 (E11) O12 (E12) O1k (E1k) T1 2 O21 (E21) O22 (E22) O2k (E2k) T2 b Ob1 (Eb1) Ob2 (Eb2) Obk (Ebk) Tb Total(T j) T 1 T 2 T k T = n
  • 50. Statistik Uji       b i k j ij ijij hitung E EO 1 1 2 2 c n TT E ji ij ••  dimana Frekuensi Harapan Frekuensi Pengamatan
  • 51. Statistik Uji dengan v = (b-1)(k-1) 2 , 2 vtabel cc 
  • 52. Kriteria Penolakan H0 2 ,vc 2 , 2 vhitung cc   2 , 2 vhitung cc  H0 diterima H0 ditolak
  • 53. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara latar belakang akademis dan jurusan yang dipilih dalam suatu pro-gram MBA, suatu sampel acak dari data mahasiswa MBA tahun lalu dikumpul-kan dan dirangkum dalam suatu tabel kontingensi berikut.
  • 54. Undergrad Degree MBA Major Total Accounting Finance Marketing BA 31 13 16 60 BEng 8 16 7 31 BBA 12 10 17 39 Other 10 5 7 22 Total 61 44 47 152
  • 55. Hipotesis H0 : Latar belakang akademis dan jurusan yang dipilih saling independen H1 : Latar belakang akademis dan jurusan yang dipilih saling dependen
  • 56. Tabel Kontingensi (untuk menghitung statistik uji) =(31 x 47)/152 Undergrad Degree MBA Major Accounting Finance Marketing BA 31 24.08 13 17.37 16 18.55 BEng 8 12.44 16 8.97 7 9.59 BBA 12 15.65 10 11.29 17 12.06 Other 10 8.83 5 6.37 7 6.80
  • 57. Adapun nilai (Oij-Eij)2/Eij tampak dalam tabel berikut       b i k j ij ijij hitung E EO 1 1 2 2 c Undergrad Degree MBA Major Total Accounting Finance Marketing BA 1.989 1.099 0.351 BEng 1.585 5.51 0.699 BBA 0.851 0.147 2.024 Other 0.155 0.295 0.006 Total 14.71
  • 58.    592.122 1314,05.0 2 , 2  ccc  vtabel )71.14( 2 hitungc )592.12( 2 ,vc H0 diterima H0 ditolak Kesimpulan: Terdapat hubungan antara latar belakang akademis dan jurusan yang dipilih
  • 59. Is there a relationship between location and student status? Location Students Status Pass Fail Rural 160 40 Sub Urban 400 200 Urban 240 160
  • 60. Menganalisa hubungan 2 faktor/variabel Tipe data Nominal Parameter yang diuji : p1, p2, …, pk       b i k j ij ijij hitung E EO 1 1 2 2 c n TT E ji ij ••  
  • 61.
  • 62.  Merupakan kecocokan distribusi data (frekuensi pengamatan) dengan distribusi teoritis tertentu (frekuensi harapan)  Digunakan untuk menggambarkan suatu populasi data
  • 63. Hipotesis H0 : Distribusi data percobaan mengikuti distribusi binomial. H1 : Distribusi data percobaan tidak mengikuti distribusi binomial.
  • 64. Statistik Uji      k i i ii hitung E EO 1 2 2 c Frekuensi pengamatan Frekuensi harapan Ei=(n)(pi) dimana nxuntukqp x n pnxb xnx ,...,2,1,0,),;(         peluang sukses
  • 65. Next : Analisis Regresi dan Korelasi statistics - 2015