SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
REPEATED
MEASURES
DESIGNS FOR
COMPARING
TREATMENT
Politeknik Statistika STIS
Hello!1. Antonius Andri Geong
2. Fransisca Angelina Dirk
3. Kirana Aulia As-Zahra
4. Larasati Widyaningrum
5. Mei Lianawati Windiasari
2
Politeknik Statistika STIS3
Membandingkan
Beberapa Rata-rata
Populasi Multivariat
(One-Way MANOVA)
Politeknik Statistika STIS
REVIEW ANOVA
Hipotesis ANOVA :
𝐻0 ∢ πœ‡1 = πœ‡2 = … = πœ‡ π‘˜ π‘ π‘’π‘šπ‘’π‘Ž 𝑦𝑖𝑗 π‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘ π‘Žπ‘™ π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘π‘œπ‘π‘’π‘™π‘Žπ‘ π‘– π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘ π‘Žπ‘šπ‘Ž
𝐻1 ∢ π‘€π‘–π‘›π‘–π‘šπ‘Žπ‘™ π‘Žπ‘‘π‘Ž π‘ π‘Žπ‘‘π‘’ π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘Ž βˆ’ π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘Ž π‘ π‘Žπ‘šπ‘π‘’π‘™ π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘’π‘‘π‘Ž
4
Johnson, Richard A, and Wichern, Dean W. β€œApplied
Multivariate Statistical Analysis”. Hal 297
𝑦𝑖𝑗 = πœ‡ + πœπ‘– + πœ€π‘–π‘—
(respons) (rata-rata
umum)
(efek
perlakuan)
(galat
acak/residu)
𝑦𝑖𝑗 = 𝑦 + (𝑦𝑖 βˆ’ 𝑦) + (𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦𝑖)
(respons) (taksiran
rata-rata
umum)
(taksiran
efek
perlakuan)
(taksiran
efek
perlakuan)
Politeknik Statistika STIS
REVIEW ANOVA
5
Johnson, Richard A, and Wichern, Dean W. β€œApplied
Multivariate Statistical Analysis”. Hal 301
Sumber
Variasi
db
Jumlah
Kuadrat
Rata-rata Jumlah
Kuadrat
F
Treatment g-1 SSTr π‘€π‘†π‘‡π‘Ÿ =
π‘†π‘†π‘‡π‘Ÿ
𝑔 βˆ’ 1
𝐹 =
π‘€π‘†π‘‡π‘Ÿ
𝑀𝑆𝐸
Residu N-g SSE 𝑀𝑆𝐸 =
𝑆𝑆𝐸
𝑁 βˆ’ 𝑔
Total N-1 SST
Contoh Soal dapat dilihat di Referensi berikut
(Example 6.8).
Politeknik Statistika STIS
MANOVA digunakan untuk menyelidiki apakah vektor berarti populasi adalah
sama dan, jika tidak, yang berarti komponen berbeda secara signifikan.
6
Struktur Data untuk MANOVA
Populasi 1 : 𝑋11, 𝑋12, … , 𝑋1𝑛1
Populasi 2 : 𝑋21, 𝑋22, … , 𝑋2𝑛2
...
Populasi g : 𝑋 𝑔1, 𝑋 𝑔2, … , 𝑋 𝑔𝑛𝑔
β€œ
Politeknik Statistika STIS77
⊷ 𝑋𝑙1, 𝑋𝑙2, … , 𝑋𝑙 𝑛1 adalah sampel acak berukuran
nl dari suatu populasi dengan rata-rata ΞΌl, untuk
l = 1,2,...,g. Sampel acak dari populasi yang
berbeda adalah saling bebas.
⊷ Seluruh populasi mempunyai matriks kovarians
sama yaitu βˆ‘.
⊷ Masing-masing populasi mengikuti distribusi
normal multivariat.
Asumsi MANOVA
Politeknik Statistika STIS
Model One-Way MANOVA
8
𝑦𝑖𝑗 = πœ‡ + πœπ‘– + πœ€π‘–π‘—
𝑦𝑖𝑗 = 𝑦 + (𝑦𝑖 βˆ’ 𝑦) + (𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦𝑖)
dimana 𝑖 = 1, 2, … , 𝑛𝑗 dan 𝑗 = 1, 2, … , 𝑔
πœ€π‘–π‘— ~ 𝑁 𝑝(0, Ξ£)
(respons) (taksiran
rata-rata
umum)
(taksiran
efek
perlakuan)
(taksiran
efek
perlakuan)
Politeknik Statistika STIS
Sehingga jumlah kuadratnya dapat didekomposisi menjadi :
𝑖=1
𝑔
𝑗=1
𝑛𝑖
(𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦)(𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦)β€²
=
𝑖=1
𝑔
𝑛𝑖 𝑦𝑖 βˆ’ 𝑦 𝑦𝑖 βˆ’ 𝑦 +
𝑖=1
𝑔
𝑗=1
𝑛𝑖
( 𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦𝑖)( 𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦𝑖)β€²
9
Dekomposisi Jumlah Kuadrat
One-Way MANOVA
Hipotesis:
𝐻0: 𝜏1 = 𝜏2 = β‹― = 0
𝐻1: π‘€π‘–π‘›π‘–π‘šπ‘Žπ‘™ π‘Žπ‘‘π‘Ž π‘ π‘Žπ‘‘π‘’ πœπ‘– β‰  0
Politeknik Statistika STIS
TABEL ONE-WAY
MANOVA
1010
Sumber Variasi Matriks Jumlah Kuadrat db
Perlakuan
Residu
𝑩 =
𝑙=1
𝑔
𝑛𝑙 π‘₯𝑙 βˆ’ π‘₯ π‘₯𝑙 βˆ’ π‘₯ β€²
𝑾 =
𝑙=1
𝑔
𝑗=1
𝑛 𝑖
π‘₯𝑙𝑗 βˆ’ π‘₯𝑙 (π‘₯𝑙𝑗 βˆ’ π‘₯𝑙)β€²
𝑔 βˆ’ 1
𝑙=1
𝑔
𝑛𝑙 βˆ’ 𝑔
Total 𝑩 + 𝑾 =
𝑙=1
𝑔
𝑗=1
𝑛 𝑖
π‘₯𝑙𝑗 βˆ’ π‘₯ (π‘₯0 βˆ’ π‘₯)β€²
𝑙=1
𝑔
𝑛𝑙 βˆ’ 1
Politeknik Statistika STIS
Untuk menguji 𝐻0 digunakan statistik yang disebut dengan
Wilk’s Lamda dengan formula sebagai berikut:
11
Ξ› =
|π‘Š|
|𝐡 + π‘Š|
=
| 𝑖=1
𝑔
𝑗=1
𝑛 𝑖
( 𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦𝑖)( 𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦𝑖)β€² |
| 𝑖=1
𝑔
𝑗=1
𝑛 𝑖
𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦 𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦
β€²
|
Politeknik Statistika STIS
TABEL DISTRIBUSI WILKS’ LAMDA
12
Banyaknya
Variabel
Banyaknya
Kelompok
Distribusi Sampling untuk Data Normal
Mutlivariat
𝑝 = 1 𝑔 β‰₯ 2
𝑛𝑖 βˆ’ 𝑔
𝑔 βˆ’ 1
1 βˆ’ Ξ›
Ξ›
: 𝐹 π‘”βˆ’1, 𝑛 π‘–βˆ’π‘”
𝑝 = 2 𝑔 β‰₯ 2
𝑛𝑖 βˆ’ 𝑔 βˆ’ 1
𝑔 βˆ’ 1
1 βˆ’ Ξ›
Ξ›
: 𝐹2(π‘”βˆ’1),2( 𝑛 π‘–βˆ’π‘”βˆ’1)
𝑝 β‰₯ 1 𝑔 = 2
𝑛𝑖 βˆ’ 𝑝 βˆ’ 1
𝑝
1 βˆ’ Ξ›
Ξ›
: 𝐹 𝑔, 𝑛 π‘–βˆ’π‘βˆ’1
𝑝 β‰₯ 1 𝑔 = 3
𝑛𝑖 βˆ’ 𝑝 βˆ’ 1
𝑝
1 βˆ’ Ξ›
Ξ›
: 𝐹2𝑝,2( 𝑛 π‘–βˆ’π‘βˆ’1)
Politeknik Statistika STIS
Desain Repeated Measures untuk
Membandingkan Beberapa Perlakuan
13
Bentuk umum lain dari statistik-t berpasangan satu
populasi muncul ketika q perlakuan dibandingkan
dengan variabel respon tunggal. Tiap subjek atau unit
eksperimental menerima setiap perlakuan satu kali
selama periode waktu berturut turut.
Dimana 𝑋𝑗𝑖 adalah respons terhadap perlakuan ke-i pada unit ke-j.
Repeated measures berasal dari fakta bahwa semua perlakuan
diberikan untuk setiap unit.
Politeknik Statistika STIS14
Untuk tujuan komparatif, kita membandingkan komponen πœ‡ =
E(𝑋𝑗)
𝐢1 dan 𝐢2 β†’ matriks kontras, karena (π‘ž βˆ’ 1) baris nya secara linier
independen dan masing-masing adalah vektor perbandingan.
Politeknik Statistika STIS15
Bila perlakuannya sama, 𝐢1πœ‡ = 𝐢2πœ‡ = 0
Asumsi: 𝑋𝑗 ~ π‘π‘ž(ΞΌ, ) ,
Hipotesisnya menjadi:
𝐻0: πΆπœ‡ = 0 (tidak ada perbedaan perlakuan)
𝐻0: πΆπœ‡ β‰  0
Berdasarkan kontras 𝐢π‘₯𝑗 pada observasi,
didapatkan C π‘₯ dan kovarian matriks CSC’ dan akan
diuji πΆπœ‡ = 0 menggunakan statistik 𝑇2
Tolak 𝐻0 jika,
Politeknik Statistika STIS
Wilayah kepercayaan untuk kontras πΆπœ‡, dimana πœ‡
merupakan rata rata dari populasi normal,
ditentukan oleh set dari seluruh πΆπœ‡ :
16
Dimana π‘₯ dan S telah didefinisikan dalam (6-16)
Referensi : Johnson, Richard A, Wichern,Dean W. Applied Multivariate
Statistical Analysis Sixth Edition, halaman 280).
Politeknik Statistika STIS
CONTOH SOAL dalam buku Applied Multivariate Statistical Analysis Sixth Edition,
Johnson, Richard A. Wichern,Dean W. ,Halaman 281).
Akibatnya, selang kepercayaan simultan 100 (1 - a)% untuk satu
perbandingan cβ€™πœ‡ untuk setiap perbandingan vektor terkait
dinyatakan dengan
17
Politeknik Statistika STIS
CONTOH SOAL 1
18
Data pada Tabel disamping merupakan satu
sampel desain tindakan berulang
pengukuran kecepatan perhitungan dengan
dua faktor. Faktor A adalah perbandingan
dua tugas dan faktor B adalah perbandingan
dua jenis kalkulator. Ujilah apakah terdapat
perbedaan perlakuan pada kasus tersebut.
Jawab :
Hipotesis :
𝐻0: πΆπœ‡ = 0 (tidak ada perbedaan perlakuan)
𝐻0: πΆπœ‡ β‰  0
Politeknik Statistika STIS
CONTOH SOAL 1
19
Matriks C di mana baris pertama membandingkan dua level A, baris
kedua membandingkan dua level B, dan baris ketiga berhubungan
dengan interaksi AB. Sehingga :
Dari tabel diperoleh :
Statistik uji : Kesimpulan : Dengan tingkat signifikansi
95%, dapat disimpulkan bahwa belum
cukup bukti untuk menyatakan bahwa
terdapat perbedaan perlakuan kecepatan
perhitungan untuk dua jenis kalkulator
pada dua jenis tugas
Daerah kritis : tolak Ho jika 𝑇2
> 𝑇0.05,3,4
2
= 114,986
Keputusan : 29.736 < 114,988 maka Gagal Tolak Ho
Politeknik Statistika STIS
CONTOH SOAL 2
20
Sebuah perusahaan membuka usaha dua jenis
roti. Perusahaan tersebut memproduksi roti merk
A dan merk B. Kedua merk roti tersebut dijual di 5
Kota dengan harga yang sama. Telah dikumpulkan
data jumlah roti terjual kedua merk tersebut pada
hari pertama dan kedua penjualan. Ujilah apakah
terdapat perbedaan rata-rata jumlah roti yang
terjual antar merk?
Kota
Jumlah roti terjual
Merk A
Jumlah roti terjual
Merk B
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-1 Hari ke-2
Semarang 11 7 12 10
Solo 9 13 7 12
Yogyakarta 8 10 13 9
Bandung 7 8 8 6
Jakarta 9 4 6 12
Jawab :
𝑛 𝐴 = 5 𝑛 𝐡 = 5 n = 10
𝑦 𝐴=
8,75
9,5
𝑦 𝐡 =
9,2
9,8
𝑦 =
9
9,67
𝑆𝐴 =
2.2 βˆ’0,9
βˆ’0,9 11,3
𝑆 𝐡 =
9,7 βˆ’2,45
βˆ’2,45 6,2
Politeknik Statistika STIS
CONTOH SOAL 2
21
Hipotesis :
H0 : Ο„a Ο„b
H0 : Ο„a β‰  Ο„b
F obs =
𝑛𝑙 βˆ’π‘ βˆ’1
𝑝
1βˆ’
Ξ›
=
10βˆ’2βˆ’1
2
1βˆ’0,986
0,986
= 0,049
Daerah kritis : tolak Ho jika F obs > 𝐹 𝑝, 𝑛 π‘™βˆ’π‘βˆ’1, dimana F0,5 ; 2,7 = 0,052
Keputusan : Gagal tolak Ho karena 0,049 < 0,052
Kesimpulan : Dengan tingkat signifikansi 95%, dapat disimpulkan bahwa belum cukup bukti
untuk menyatakan bahwa rata-rata jumlah roti yang terjual berbeda antar merk.
Statistik uji :
W = (𝑛 𝐴 - 1) 𝑆𝐴 + (𝑛 𝐡 - 1) 𝑆 𝐡 =
47,6 βˆ’13,4
βˆ’13,4 70
B = 𝑙=1
𝑔
nl π‘₯𝑙 βˆ’ π‘₯ π‘₯𝑙 βˆ’ π‘₯ β€²
=
0,41 0,274
0,274 0,1832
Ξ› =
|𝑾|
|𝑩 + 𝑾|
=
3152,44
3197,203
= 0,986
Latihan Soal 1
Diadaptasi dari Latiahn 6.8 di buku Johnson
a) Uraikan pengamatan tersebut
menjadi komponen mean,
treatment, dan residual.
Lakukan untuk masing-
masing variabel. (Lihat Contoh
6.9 di buku Johnson)
b) Gunakan informasi pada poin
a) untuk membuat tabeL
MANOVA
c) Lakukan uji Wilks’ Lambda
untuk melihat efek dari
masing-masing perlakuan
(perhatikan table 6.3). Berikan
kesimpulan Anda
Pengamatan terhadap dua jenis respon dari
tiga perlakuan yang berbeda diberikan dalam
vector
𝒙 𝟏
𝒙 𝟐
sebagai berikut.
Perlakuan 1:
πŸ”
πŸ•
,
πŸ“
πŸ—
,
πŸ–
πŸ”
,
πŸ’
πŸ—
,
πŸ•
πŸ—
Perlakuan 2:
3
3
,
1
6
,
2
3
Perlakuan 3:
2
3
,
5
1
,
3
1
,
2
3
22
16
Politeknik Statistika STIS22
⊷ 𝑺𝑺 𝒐𝒃𝒔 = 𝑺𝑺 π’Žπ’†π’‚π’ + 𝑺𝑺 𝒕𝒓 + 𝑺𝑺 𝒓𝒆𝒔
⊷ πŸπŸ’πŸ” = πŸπŸ—πŸ + πŸ‘πŸ” + πŸπŸ–
⊷ 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝑺 𝒄𝒐𝒓𝒓𝒆𝒄𝒕𝒆𝒅 = 𝑺𝑺 𝒐𝒃𝒔 βˆ’ 𝑺𝑺 π’Žπ’†π’‚π’ = πŸπŸ’πŸ” βˆ’ πŸπŸ—πŸ = πŸ“πŸ’
23
Variabel Pertama
𝒙 𝟏 =
πŸ”
πŸ–
, 𝒙 𝟐 =
𝟐
πŸ’
, 𝒙 πŸ‘ =
πŸ‘
𝟐
𝒙 =
πŸ’
πŸ“
a). PENGURAIAN AMATAN
JAWAB
Politeknik Statistika STIS23
⊷ 𝑺𝑺 𝒐𝒃𝒔 = 𝑺𝑺 π’Žπ’†π’‚π’ + 𝑺𝑺 𝒕𝒓 + 𝑺𝑺 𝒓𝒆𝒔
⊷ πŸ’πŸŽπŸ = πŸ‘πŸŽπŸŽ + πŸ–πŸ’ + πŸπŸ–
⊷ 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝑺 𝒄𝒐𝒓𝒓𝒆𝒄𝒕𝒆𝒅 = 𝑺𝑺 𝒐𝒃𝒔 βˆ’ 𝑺𝑺 π’Žπ’†π’‚π’ = πŸ’πŸŽπŸ βˆ’ πŸ‘πŸŽπŸŽ = 𝟏𝟎𝟐
24
Variabel Kedua
x1 =
6
8
, x2 =
2
4
, x3 =
3
2
x =
4
5
Politeknik Statistika STIS24
25
Mean = 12(4) (5) = 240
Treatment = 5(2)(3) + 3(-2)(-1) + 4(-1)(-3) = 51
Residual = (0)(-1) + (-1)(1) + (2)(-2) + … +(-1)(1) = -13
Total = (6)(7) + (5)(9) + (8)(6) + … + (2)(3) = 275
Total (corrected) cross-product = total product – mean cross product
= 275 – 240 = 35
Politeknik Statistika STIS25
β€œ
b). Tabel MANOVA Satu Arah
26
Source of
Variation
Matrix of sum
of squares
and cross
products
Degrees of
freedom
Treatment 36 51
51 84
3 - 1= 2
Residual 18 βˆ’13
βˆ’13 18
12 – 3= 9
Total
(corrected)
54 35
35 102
12 – 1= 11
Politeknik Statistika STIS26
⊷ H0: 𝐓1 = 𝐓2 = 𝐓3 = 0
⊷ H1: 𝐓𝑙 β‰  0
c). Wilks’ Lambda
Nilai hasil perhitungan
di atas jika
dibandingkan dengan
table F dengan Ξ±= 0,01
dan v1= 2(3 – 1)= 4 dan
v2 = 12 – 3 – 1 = 8 yang
sebesar 7,01 kita
menolak H0 dan
menyimpulkan bahwa
ada perbedaan efek
dari tiap treatment yang
diberikan.
27
Ι…*=
𝐖
𝐁+𝐖
=
18 βˆ’13
βˆ’13 18
54 35
35 102
=
18 18 βˆ’(βˆ’13)(βˆ’13)
54 102 βˆ’(35)(35)
=
155
4283
= 0.0362
1 βˆ’ Ι…βˆ—
Ι…βˆ—
Ξ£n𝑙 βˆ’ 𝑔 βˆ’ 1
𝑔 βˆ’ 1
=
1 βˆ’ 0.0362
0.0362
12 βˆ’ 3 βˆ’ 1
3 βˆ’ 1
= 17,0235
Politeknik Statistika STIS27
Latihan 2
Dikutip dari Latihan 6.5 di Buku Johnson
Seorang peneliti mempertimbangkan
tiga indeks yang mengukur tingkat
keparahan serangan jantung. Nilai
indeks-indeks tersebut yang diukur
pada untuk n = 40 pasien serangan
jantung yang masuk ruang gawat
darurat sebuah rumah sakit
menghasilkan ringkasan statistik
sebagai berikut.
𝐱 =
πŸ’πŸ”, 𝟏
πŸ“πŸ•, πŸ‘
πŸ“πŸŽ, πŸ’
𝑺 =
𝟏𝟎𝟏, πŸ‘ πŸ”πŸ‘, 𝟎 πŸ•πŸ, 𝟎
πŸ”πŸ‘, 𝟎 πŸ–πŸŽ, 𝟐 πŸ“πŸ“, πŸ”
πŸ•πŸ, 𝟎 πŸ“πŸ“, πŸ” πŸ—πŸ•, πŸ’
a) Ketiga indeks tersebut dievaluasi
untuk setiap pasien. Ujilah
kesamaan indeks rata-rata
menggunakan persamaan 6.16 (di
buku Johnson dengan Ξ±= 0,05.
b) Nilailah perbedaan dalam
pasangan dari indeks rata-rata
menggunakan interval
kepercayaan simultan 95%. [Lihat
persamaan (6.18) pada buku
Johnson]
28 Politeknik Statistika STIS28
Jawab
a) 𝐓 𝟐 = 𝐧 𝐂 𝐱 β€² 𝐂𝐒𝐂′ βˆ’πŸ 𝐂 𝐱
29 Politeknik Statistika STIS
Hasil perhitungan yang
diperoleh jika dibandingkan
dengan nilai F table maka kita
akan menolak hipotesis nol
yang menyatakan bahwa tidak
ada perbedaan rata-rata dari
ketiga indicator yang diukur
terhadap ke-40 pasien
serangan jantung tersebut.
29
b) Interval Kepercayaan Simultan 95%
𝒄′
ΞΌ: πœβ€²
𝐱 ±
(𝑛 βˆ’ 1)(π‘ž βˆ’ 1)
(𝑛 βˆ’ π‘ž βˆ’ 1)
F π‘žβˆ’1,π‘›βˆ’π‘ž+1(𝛼)
𝒄′ 𝑺𝒄
𝒏
Diperoleh:
30 Politeknik Statistika STIS30
31
Thanks!ANY QUESTIONS?
Politeknik Statistika STIS31

More Related Content

What's hot

Pemilihan Model Terbaik
Pemilihan Model TerbaikPemilihan Model Terbaik
Pemilihan Model Terbaikdessybudiyanti
Β 
Analisis Komponen Utama (1)
Analisis Komponen Utama (1)Analisis Komponen Utama (1)
Analisis Komponen Utama (1)Rani Nooraeni
Β 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda RindyArini
Β 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Nur Sandy
Β 
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two PopulationsAPG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two PopulationsRani Nooraeni
Β 
Analisis Komponen Utama (2)
Analisis Komponen Utama (2)Analisis Komponen Utama (2)
Analisis Komponen Utama (2)Rani Nooraeni
Β 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALArning Susilawati
Β 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Rani Nooraeni
Β 
Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomialMarwaElshi
Β 
APG Pertemuan 3 : SAMPLE GEOMETRI AND RANDOM SAMPLING (2)
APG Pertemuan 3 : SAMPLE GEOMETRI  AND RANDOM SAMPLING (2)APG Pertemuan 3 : SAMPLE GEOMETRI  AND RANDOM SAMPLING (2)
APG Pertemuan 3 : SAMPLE GEOMETRI AND RANDOM SAMPLING (2)Rani Nooraeni
Β 
APG Pertemuan 7 : Manova
APG Pertemuan 7 : ManovaAPG Pertemuan 7 : Manova
APG Pertemuan 7 : ManovaRani Nooraeni
Β 
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19Sowanto Sanusi
Β 
Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanDian Arisona
Β 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rataRani Nooraeni
Β 
Stat matematika II (6)
Stat matematika II (6)Stat matematika II (6)
Stat matematika II (6)jayamartha
Β 
Basic statistics 6 - poisson distribution
Basic statistics   6 - poisson distributionBasic statistics   6 - poisson distribution
Basic statistics 6 - poisson distributionangita wahyu suprapti
Β 
APG Pertemuan 1 dan 2 (3)
APG Pertemuan 1 dan 2 (3)APG Pertemuan 1 dan 2 (3)
APG Pertemuan 1 dan 2 (3)Rani Nooraeni
Β 

What's hot (20)

Pemilihan Model Terbaik
Pemilihan Model TerbaikPemilihan Model Terbaik
Pemilihan Model Terbaik
Β 
Analisis Komponen Utama (1)
Analisis Komponen Utama (1)Analisis Komponen Utama (1)
Analisis Komponen Utama (1)
Β 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Β 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
Β 
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two PopulationsAPG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
Β 
Materi p13 nonpar_satu sampel
Materi p13 nonpar_satu sampelMateri p13 nonpar_satu sampel
Materi p13 nonpar_satu sampel
Β 
Analisis Komponen Utama (2)
Analisis Komponen Utama (2)Analisis Komponen Utama (2)
Analisis Komponen Utama (2)
Β 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
Β 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Β 
Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomial
Β 
APG Pertemuan 3 : SAMPLE GEOMETRI AND RANDOM SAMPLING (2)
APG Pertemuan 3 : SAMPLE GEOMETRI  AND RANDOM SAMPLING (2)APG Pertemuan 3 : SAMPLE GEOMETRI  AND RANDOM SAMPLING (2)
APG Pertemuan 3 : SAMPLE GEOMETRI AND RANDOM SAMPLING (2)
Β 
APG Pertemuan 7 : Manova
APG Pertemuan 7 : ManovaAPG Pertemuan 7 : Manova
APG Pertemuan 7 : Manova
Β 
T2 Hottelling
T2 HottellingT2 Hottelling
T2 Hottelling
Β 
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Β 
Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan Percobaan
Β 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rata
Β 
Stat matematika II (6)
Stat matematika II (6)Stat matematika II (6)
Stat matematika II (6)
Β 
Basic statistics 6 - poisson distribution
Basic statistics   6 - poisson distributionBasic statistics   6 - poisson distribution
Basic statistics 6 - poisson distribution
Β 
APG Pertemuan 1 dan 2 (3)
APG Pertemuan 1 dan 2 (3)APG Pertemuan 1 dan 2 (3)
APG Pertemuan 1 dan 2 (3)
Β 
Ppt stat nonpar 5
Ppt stat nonpar 5Ppt stat nonpar 5
Ppt stat nonpar 5
Β 

Similar to APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated Measures

Ms2slides (slide metstat ii dari pak danardono)
Ms2slides (slide metstat ii dari pak danardono)Ms2slides (slide metstat ii dari pak danardono)
Ms2slides (slide metstat ii dari pak danardono)aditaaam
Β 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arahTri Supadmi
Β 
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docxAfaRanggitaPrasticas1
Β 
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptx
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptxANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptx
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptxWan Na
Β 
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptx
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptxAnreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptx
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptxJoperhanPasbon
Β 
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Muhammad Luthfan
Β 
4. PPT Materi Ajar Statistika (Ganjil 2019-2020).pdf
4. PPT Materi Ajar Statistika (Ganjil 2019-2020).pdf4. PPT Materi Ajar Statistika (Ganjil 2019-2020).pdf
4. PPT Materi Ajar Statistika (Ganjil 2019-2020).pdfMiffJasenx
Β 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaLusi Kurnia
Β 
Korelasi Non-Parametrik
Korelasi Non-ParametrikKorelasi Non-Parametrik
Korelasi Non-ParametrikAgung Anggoro
Β 
uji chi square secara manual dan spss
 uji chi square secara manual dan spss   uji chi square secara manual dan spss
uji chi square secara manual dan spss Nur Kamri
Β 
Machine Learning Diskusi 4.docx
Machine Learning Diskusi 4.docxMachine Learning Diskusi 4.docx
Machine Learning Diskusi 4.docxHendroGunawan8
Β 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Aisyah Turidho
Β 
Makalah regresi berganda kelompok 4
Makalah regresi berganda kelompok 4Makalah regresi berganda kelompok 4
Makalah regresi berganda kelompok 4Lusi Kurnia
Β 
Regresi(12)
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)rizka_safa
Β 
Materi regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptxMateri regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptxZudan2
Β 
Anova 1way &amp; uji lanjut
Anova 1way &amp; uji lanjutAnova 1way &amp; uji lanjut
Anova 1way &amp; uji lanjutSuci Agustina
Β 
Anova Satu Jalur
Anova Satu JalurAnova Satu Jalur
Anova Satu JalurEllin Juniarti
Β 
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...TangkasPangestu1
Β 

Similar to APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated Measures (20)

Ms2slides (slide metstat ii dari pak danardono)
Ms2slides (slide metstat ii dari pak danardono)Ms2slides (slide metstat ii dari pak danardono)
Ms2slides (slide metstat ii dari pak danardono)
Β 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arah
Β 
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
Β 
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptx
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptxANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptx
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptx
Β 
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptx
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptxAnreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptx
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptx
Β 
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)
Β 
4. PPT Materi Ajar Statistika (Ganjil 2019-2020).pdf
4. PPT Materi Ajar Statistika (Ganjil 2019-2020).pdf4. PPT Materi Ajar Statistika (Ganjil 2019-2020).pdf
4. PPT Materi Ajar Statistika (Ganjil 2019-2020).pdf
Β 
tugas7b.pdf
tugas7b.pdftugas7b.pdf
tugas7b.pdf
Β 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
Β 
Korelasi Non-Parametrik
Korelasi Non-ParametrikKorelasi Non-Parametrik
Korelasi Non-Parametrik
Β 
Power point statistik anava
Power point statistik anavaPower point statistik anava
Power point statistik anava
Β 
uji chi square secara manual dan spss
 uji chi square secara manual dan spss   uji chi square secara manual dan spss
uji chi square secara manual dan spss
Β 
Machine Learning Diskusi 4.docx
Machine Learning Diskusi 4.docxMachine Learning Diskusi 4.docx
Machine Learning Diskusi 4.docx
Β 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Β 
Makalah regresi berganda kelompok 4
Makalah regresi berganda kelompok 4Makalah regresi berganda kelompok 4
Makalah regresi berganda kelompok 4
Β 
Regresi(12)
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)
Β 
Materi regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptxMateri regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptx
Β 
Anova 1way &amp; uji lanjut
Anova 1way &amp; uji lanjutAnova 1way &amp; uji lanjut
Anova 1way &amp; uji lanjut
Β 
Anova Satu Jalur
Anova Satu JalurAnova Satu Jalur
Anova Satu Jalur
Β 
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Β 

More from Rani Nooraeni

Analisis Faktor (2.2)
Analisis Faktor (2.2)Analisis Faktor (2.2)
Analisis Faktor (2.2)Rani Nooraeni
Β 
Analisis Faktor (2.1)
Analisis Faktor (2.1)Analisis Faktor (2.1)
Analisis Faktor (2.1)Rani Nooraeni
Β 
Analisis Korelasi Kanonik (1)
Analisis Korelasi Kanonik (1)Analisis Korelasi Kanonik (1)
Analisis Korelasi Kanonik (1)Rani Nooraeni
Β 
Analisis Diskriminan (2)
Analisis Diskriminan (2)Analisis Diskriminan (2)
Analisis Diskriminan (2)Rani Nooraeni
Β 
Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)Rani Nooraeni
Β 
Analisis Klaster (2)
Analisis Klaster (2)Analisis Klaster (2)
Analisis Klaster (2)Rani Nooraeni
Β 
Analisis Klaster (1)
Analisis Klaster (1)Analisis Klaster (1)
Analisis Klaster (1)Rani Nooraeni
Β 
Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)Rani Nooraeni
Β 
APG Pertemuan 1 dan 2 (2)
APG Pertemuan 1 dan 2 (2)APG Pertemuan 1 dan 2 (2)
APG Pertemuan 1 dan 2 (2)Rani Nooraeni
Β 
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)Rani Nooraeni
Β 
APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)Rani Nooraeni
Β 

More from Rani Nooraeni (11)

Analisis Faktor (2.2)
Analisis Faktor (2.2)Analisis Faktor (2.2)
Analisis Faktor (2.2)
Β 
Analisis Faktor (2.1)
Analisis Faktor (2.1)Analisis Faktor (2.1)
Analisis Faktor (2.1)
Β 
Analisis Korelasi Kanonik (1)
Analisis Korelasi Kanonik (1)Analisis Korelasi Kanonik (1)
Analisis Korelasi Kanonik (1)
Β 
Analisis Diskriminan (2)
Analisis Diskriminan (2)Analisis Diskriminan (2)
Analisis Diskriminan (2)
Β 
Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)
Β 
Analisis Klaster (2)
Analisis Klaster (2)Analisis Klaster (2)
Analisis Klaster (2)
Β 
Analisis Klaster (1)
Analisis Klaster (1)Analisis Klaster (1)
Analisis Klaster (1)
Β 
Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)
Β 
APG Pertemuan 1 dan 2 (2)
APG Pertemuan 1 dan 2 (2)APG Pertemuan 1 dan 2 (2)
APG Pertemuan 1 dan 2 (2)
Β 
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
Β 
APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)
Β 

APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated Measures

  • 2. Politeknik Statistika STIS Hello!1. Antonius Andri Geong 2. Fransisca Angelina Dirk 3. Kirana Aulia As-Zahra 4. Larasati Widyaningrum 5. Mei Lianawati Windiasari 2
  • 3. Politeknik Statistika STIS3 Membandingkan Beberapa Rata-rata Populasi Multivariat (One-Way MANOVA)
  • 4. Politeknik Statistika STIS REVIEW ANOVA Hipotesis ANOVA : 𝐻0 ∢ πœ‡1 = πœ‡2 = … = πœ‡ π‘˜ π‘ π‘’π‘šπ‘’π‘Ž 𝑦𝑖𝑗 π‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘ π‘Žπ‘™ π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘π‘œπ‘π‘’π‘™π‘Žπ‘ π‘– π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘ π‘Žπ‘šπ‘Ž 𝐻1 ∢ π‘€π‘–π‘›π‘–π‘šπ‘Žπ‘™ π‘Žπ‘‘π‘Ž π‘ π‘Žπ‘‘π‘’ π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘Ž βˆ’ π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘Ž π‘ π‘Žπ‘šπ‘π‘’π‘™ π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘’π‘‘π‘Ž 4 Johnson, Richard A, and Wichern, Dean W. β€œApplied Multivariate Statistical Analysis”. Hal 297 𝑦𝑖𝑗 = πœ‡ + πœπ‘– + πœ€π‘–π‘— (respons) (rata-rata umum) (efek perlakuan) (galat acak/residu) 𝑦𝑖𝑗 = 𝑦 + (𝑦𝑖 βˆ’ 𝑦) + (𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦𝑖) (respons) (taksiran rata-rata umum) (taksiran efek perlakuan) (taksiran efek perlakuan)
  • 5. Politeknik Statistika STIS REVIEW ANOVA 5 Johnson, Richard A, and Wichern, Dean W. β€œApplied Multivariate Statistical Analysis”. Hal 301 Sumber Variasi db Jumlah Kuadrat Rata-rata Jumlah Kuadrat F Treatment g-1 SSTr π‘€π‘†π‘‡π‘Ÿ = π‘†π‘†π‘‡π‘Ÿ 𝑔 βˆ’ 1 𝐹 = π‘€π‘†π‘‡π‘Ÿ 𝑀𝑆𝐸 Residu N-g SSE 𝑀𝑆𝐸 = 𝑆𝑆𝐸 𝑁 βˆ’ 𝑔 Total N-1 SST Contoh Soal dapat dilihat di Referensi berikut (Example 6.8).
  • 6. Politeknik Statistika STIS MANOVA digunakan untuk menyelidiki apakah vektor berarti populasi adalah sama dan, jika tidak, yang berarti komponen berbeda secara signifikan. 6 Struktur Data untuk MANOVA Populasi 1 : 𝑋11, 𝑋12, … , 𝑋1𝑛1 Populasi 2 : 𝑋21, 𝑋22, … , 𝑋2𝑛2 ... Populasi g : 𝑋 𝑔1, 𝑋 𝑔2, … , 𝑋 𝑔𝑛𝑔
  • 7. β€œ Politeknik Statistika STIS77 ⊷ 𝑋𝑙1, 𝑋𝑙2, … , 𝑋𝑙 𝑛1 adalah sampel acak berukuran nl dari suatu populasi dengan rata-rata ΞΌl, untuk l = 1,2,...,g. Sampel acak dari populasi yang berbeda adalah saling bebas. ⊷ Seluruh populasi mempunyai matriks kovarians sama yaitu βˆ‘. ⊷ Masing-masing populasi mengikuti distribusi normal multivariat. Asumsi MANOVA
  • 8. Politeknik Statistika STIS Model One-Way MANOVA 8 𝑦𝑖𝑗 = πœ‡ + πœπ‘– + πœ€π‘–π‘— 𝑦𝑖𝑗 = 𝑦 + (𝑦𝑖 βˆ’ 𝑦) + (𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦𝑖) dimana 𝑖 = 1, 2, … , 𝑛𝑗 dan 𝑗 = 1, 2, … , 𝑔 πœ€π‘–π‘— ~ 𝑁 𝑝(0, Ξ£) (respons) (taksiran rata-rata umum) (taksiran efek perlakuan) (taksiran efek perlakuan)
  • 9. Politeknik Statistika STIS Sehingga jumlah kuadratnya dapat didekomposisi menjadi : 𝑖=1 𝑔 𝑗=1 𝑛𝑖 (𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦)(𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦)β€² = 𝑖=1 𝑔 𝑛𝑖 𝑦𝑖 βˆ’ 𝑦 𝑦𝑖 βˆ’ 𝑦 + 𝑖=1 𝑔 𝑗=1 𝑛𝑖 ( 𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦𝑖)( 𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦𝑖)β€² 9 Dekomposisi Jumlah Kuadrat One-Way MANOVA Hipotesis: 𝐻0: 𝜏1 = 𝜏2 = β‹― = 0 𝐻1: π‘€π‘–π‘›π‘–π‘šπ‘Žπ‘™ π‘Žπ‘‘π‘Ž π‘ π‘Žπ‘‘π‘’ πœπ‘– β‰  0
  • 10. Politeknik Statistika STIS TABEL ONE-WAY MANOVA 1010 Sumber Variasi Matriks Jumlah Kuadrat db Perlakuan Residu 𝑩 = 𝑙=1 𝑔 𝑛𝑙 π‘₯𝑙 βˆ’ π‘₯ π‘₯𝑙 βˆ’ π‘₯ β€² 𝑾 = 𝑙=1 𝑔 𝑗=1 𝑛 𝑖 π‘₯𝑙𝑗 βˆ’ π‘₯𝑙 (π‘₯𝑙𝑗 βˆ’ π‘₯𝑙)β€² 𝑔 βˆ’ 1 𝑙=1 𝑔 𝑛𝑙 βˆ’ 𝑔 Total 𝑩 + 𝑾 = 𝑙=1 𝑔 𝑗=1 𝑛 𝑖 π‘₯𝑙𝑗 βˆ’ π‘₯ (π‘₯0 βˆ’ π‘₯)β€² 𝑙=1 𝑔 𝑛𝑙 βˆ’ 1
  • 11. Politeknik Statistika STIS Untuk menguji 𝐻0 digunakan statistik yang disebut dengan Wilk’s Lamda dengan formula sebagai berikut: 11 Ξ› = |π‘Š| |𝐡 + π‘Š| = | 𝑖=1 𝑔 𝑗=1 𝑛 𝑖 ( 𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦𝑖)( 𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦𝑖)β€² | | 𝑖=1 𝑔 𝑗=1 𝑛 𝑖 𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦 𝑦𝑖𝑗 βˆ’ 𝑦 β€² |
  • 12. Politeknik Statistika STIS TABEL DISTRIBUSI WILKS’ LAMDA 12 Banyaknya Variabel Banyaknya Kelompok Distribusi Sampling untuk Data Normal Mutlivariat 𝑝 = 1 𝑔 β‰₯ 2 𝑛𝑖 βˆ’ 𝑔 𝑔 βˆ’ 1 1 βˆ’ Ξ› Ξ› : 𝐹 π‘”βˆ’1, 𝑛 π‘–βˆ’π‘” 𝑝 = 2 𝑔 β‰₯ 2 𝑛𝑖 βˆ’ 𝑔 βˆ’ 1 𝑔 βˆ’ 1 1 βˆ’ Ξ› Ξ› : 𝐹2(π‘”βˆ’1),2( 𝑛 π‘–βˆ’π‘”βˆ’1) 𝑝 β‰₯ 1 𝑔 = 2 𝑛𝑖 βˆ’ 𝑝 βˆ’ 1 𝑝 1 βˆ’ Ξ› Ξ› : 𝐹 𝑔, 𝑛 π‘–βˆ’π‘βˆ’1 𝑝 β‰₯ 1 𝑔 = 3 𝑛𝑖 βˆ’ 𝑝 βˆ’ 1 𝑝 1 βˆ’ Ξ› Ξ› : 𝐹2𝑝,2( 𝑛 π‘–βˆ’π‘βˆ’1)
  • 13. Politeknik Statistika STIS Desain Repeated Measures untuk Membandingkan Beberapa Perlakuan 13 Bentuk umum lain dari statistik-t berpasangan satu populasi muncul ketika q perlakuan dibandingkan dengan variabel respon tunggal. Tiap subjek atau unit eksperimental menerima setiap perlakuan satu kali selama periode waktu berturut turut. Dimana 𝑋𝑗𝑖 adalah respons terhadap perlakuan ke-i pada unit ke-j. Repeated measures berasal dari fakta bahwa semua perlakuan diberikan untuk setiap unit.
  • 14. Politeknik Statistika STIS14 Untuk tujuan komparatif, kita membandingkan komponen πœ‡ = E(𝑋𝑗) 𝐢1 dan 𝐢2 β†’ matriks kontras, karena (π‘ž βˆ’ 1) baris nya secara linier independen dan masing-masing adalah vektor perbandingan.
  • 15. Politeknik Statistika STIS15 Bila perlakuannya sama, 𝐢1πœ‡ = 𝐢2πœ‡ = 0 Asumsi: 𝑋𝑗 ~ π‘π‘ž(ΞΌ, ) , Hipotesisnya menjadi: 𝐻0: πΆπœ‡ = 0 (tidak ada perbedaan perlakuan) 𝐻0: πΆπœ‡ β‰  0 Berdasarkan kontras 𝐢π‘₯𝑗 pada observasi, didapatkan C π‘₯ dan kovarian matriks CSC’ dan akan diuji πΆπœ‡ = 0 menggunakan statistik 𝑇2 Tolak 𝐻0 jika,
  • 16. Politeknik Statistika STIS Wilayah kepercayaan untuk kontras πΆπœ‡, dimana πœ‡ merupakan rata rata dari populasi normal, ditentukan oleh set dari seluruh πΆπœ‡ : 16 Dimana π‘₯ dan S telah didefinisikan dalam (6-16) Referensi : Johnson, Richard A, Wichern,Dean W. Applied Multivariate Statistical Analysis Sixth Edition, halaman 280).
  • 17. Politeknik Statistika STIS CONTOH SOAL dalam buku Applied Multivariate Statistical Analysis Sixth Edition, Johnson, Richard A. Wichern,Dean W. ,Halaman 281). Akibatnya, selang kepercayaan simultan 100 (1 - a)% untuk satu perbandingan cβ€™πœ‡ untuk setiap perbandingan vektor terkait dinyatakan dengan 17
  • 18. Politeknik Statistika STIS CONTOH SOAL 1 18 Data pada Tabel disamping merupakan satu sampel desain tindakan berulang pengukuran kecepatan perhitungan dengan dua faktor. Faktor A adalah perbandingan dua tugas dan faktor B adalah perbandingan dua jenis kalkulator. Ujilah apakah terdapat perbedaan perlakuan pada kasus tersebut. Jawab : Hipotesis : 𝐻0: πΆπœ‡ = 0 (tidak ada perbedaan perlakuan) 𝐻0: πΆπœ‡ β‰  0
  • 19. Politeknik Statistika STIS CONTOH SOAL 1 19 Matriks C di mana baris pertama membandingkan dua level A, baris kedua membandingkan dua level B, dan baris ketiga berhubungan dengan interaksi AB. Sehingga : Dari tabel diperoleh : Statistik uji : Kesimpulan : Dengan tingkat signifikansi 95%, dapat disimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk menyatakan bahwa terdapat perbedaan perlakuan kecepatan perhitungan untuk dua jenis kalkulator pada dua jenis tugas Daerah kritis : tolak Ho jika 𝑇2 > 𝑇0.05,3,4 2 = 114,986 Keputusan : 29.736 < 114,988 maka Gagal Tolak Ho
  • 20. Politeknik Statistika STIS CONTOH SOAL 2 20 Sebuah perusahaan membuka usaha dua jenis roti. Perusahaan tersebut memproduksi roti merk A dan merk B. Kedua merk roti tersebut dijual di 5 Kota dengan harga yang sama. Telah dikumpulkan data jumlah roti terjual kedua merk tersebut pada hari pertama dan kedua penjualan. Ujilah apakah terdapat perbedaan rata-rata jumlah roti yang terjual antar merk? Kota Jumlah roti terjual Merk A Jumlah roti terjual Merk B Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-1 Hari ke-2 Semarang 11 7 12 10 Solo 9 13 7 12 Yogyakarta 8 10 13 9 Bandung 7 8 8 6 Jakarta 9 4 6 12 Jawab : 𝑛 𝐴 = 5 𝑛 𝐡 = 5 n = 10 𝑦 𝐴= 8,75 9,5 𝑦 𝐡 = 9,2 9,8 𝑦 = 9 9,67 𝑆𝐴 = 2.2 βˆ’0,9 βˆ’0,9 11,3 𝑆 𝐡 = 9,7 βˆ’2,45 βˆ’2,45 6,2
  • 21. Politeknik Statistika STIS CONTOH SOAL 2 21 Hipotesis : H0 : Ο„a Ο„b H0 : Ο„a β‰  Ο„b F obs = 𝑛𝑙 βˆ’π‘ βˆ’1 𝑝 1βˆ’ Ξ› = 10βˆ’2βˆ’1 2 1βˆ’0,986 0,986 = 0,049 Daerah kritis : tolak Ho jika F obs > 𝐹 𝑝, 𝑛 π‘™βˆ’π‘βˆ’1, dimana F0,5 ; 2,7 = 0,052 Keputusan : Gagal tolak Ho karena 0,049 < 0,052 Kesimpulan : Dengan tingkat signifikansi 95%, dapat disimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk menyatakan bahwa rata-rata jumlah roti yang terjual berbeda antar merk. Statistik uji : W = (𝑛 𝐴 - 1) 𝑆𝐴 + (𝑛 𝐡 - 1) 𝑆 𝐡 = 47,6 βˆ’13,4 βˆ’13,4 70 B = 𝑙=1 𝑔 nl π‘₯𝑙 βˆ’ π‘₯ π‘₯𝑙 βˆ’ π‘₯ β€² = 0,41 0,274 0,274 0,1832 Ξ› = |𝑾| |𝑩 + 𝑾| = 3152,44 3197,203 = 0,986
  • 22. Latihan Soal 1 Diadaptasi dari Latiahn 6.8 di buku Johnson a) Uraikan pengamatan tersebut menjadi komponen mean, treatment, dan residual. Lakukan untuk masing- masing variabel. (Lihat Contoh 6.9 di buku Johnson) b) Gunakan informasi pada poin a) untuk membuat tabeL MANOVA c) Lakukan uji Wilks’ Lambda untuk melihat efek dari masing-masing perlakuan (perhatikan table 6.3). Berikan kesimpulan Anda Pengamatan terhadap dua jenis respon dari tiga perlakuan yang berbeda diberikan dalam vector 𝒙 𝟏 𝒙 𝟐 sebagai berikut. Perlakuan 1: πŸ” πŸ• , πŸ“ πŸ— , πŸ– πŸ” , πŸ’ πŸ— , πŸ• πŸ— Perlakuan 2: 3 3 , 1 6 , 2 3 Perlakuan 3: 2 3 , 5 1 , 3 1 , 2 3 22 16 Politeknik Statistika STIS22
  • 23. ⊷ 𝑺𝑺 𝒐𝒃𝒔 = 𝑺𝑺 π’Žπ’†π’‚π’ + 𝑺𝑺 𝒕𝒓 + 𝑺𝑺 𝒓𝒆𝒔 ⊷ πŸπŸ’πŸ” = πŸπŸ—πŸ + πŸ‘πŸ” + πŸπŸ– ⊷ 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝑺 𝒄𝒐𝒓𝒓𝒆𝒄𝒕𝒆𝒅 = 𝑺𝑺 𝒐𝒃𝒔 βˆ’ 𝑺𝑺 π’Žπ’†π’‚π’ = πŸπŸ’πŸ” βˆ’ πŸπŸ—πŸ = πŸ“πŸ’ 23 Variabel Pertama 𝒙 𝟏 = πŸ” πŸ– , 𝒙 𝟐 = 𝟐 πŸ’ , 𝒙 πŸ‘ = πŸ‘ 𝟐 𝒙 = πŸ’ πŸ“ a). PENGURAIAN AMATAN JAWAB Politeknik Statistika STIS23
  • 24. ⊷ 𝑺𝑺 𝒐𝒃𝒔 = 𝑺𝑺 π’Žπ’†π’‚π’ + 𝑺𝑺 𝒕𝒓 + 𝑺𝑺 𝒓𝒆𝒔 ⊷ πŸ’πŸŽπŸ = πŸ‘πŸŽπŸŽ + πŸ–πŸ’ + πŸπŸ– ⊷ 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝑺 𝒄𝒐𝒓𝒓𝒆𝒄𝒕𝒆𝒅 = 𝑺𝑺 𝒐𝒃𝒔 βˆ’ 𝑺𝑺 π’Žπ’†π’‚π’ = πŸ’πŸŽπŸ βˆ’ πŸ‘πŸŽπŸŽ = 𝟏𝟎𝟐 24 Variabel Kedua x1 = 6 8 , x2 = 2 4 , x3 = 3 2 x = 4 5 Politeknik Statistika STIS24
  • 25. 25 Mean = 12(4) (5) = 240 Treatment = 5(2)(3) + 3(-2)(-1) + 4(-1)(-3) = 51 Residual = (0)(-1) + (-1)(1) + (2)(-2) + … +(-1)(1) = -13 Total = (6)(7) + (5)(9) + (8)(6) + … + (2)(3) = 275 Total (corrected) cross-product = total product – mean cross product = 275 – 240 = 35 Politeknik Statistika STIS25
  • 26. β€œ b). Tabel MANOVA Satu Arah 26 Source of Variation Matrix of sum of squares and cross products Degrees of freedom Treatment 36 51 51 84 3 - 1= 2 Residual 18 βˆ’13 βˆ’13 18 12 – 3= 9 Total (corrected) 54 35 35 102 12 – 1= 11 Politeknik Statistika STIS26
  • 27. ⊷ H0: 𝐓1 = 𝐓2 = 𝐓3 = 0 ⊷ H1: 𝐓𝑙 β‰  0 c). Wilks’ Lambda Nilai hasil perhitungan di atas jika dibandingkan dengan table F dengan Ξ±= 0,01 dan v1= 2(3 – 1)= 4 dan v2 = 12 – 3 – 1 = 8 yang sebesar 7,01 kita menolak H0 dan menyimpulkan bahwa ada perbedaan efek dari tiap treatment yang diberikan. 27 Ι…*= 𝐖 𝐁+𝐖 = 18 βˆ’13 βˆ’13 18 54 35 35 102 = 18 18 βˆ’(βˆ’13)(βˆ’13) 54 102 βˆ’(35)(35) = 155 4283 = 0.0362 1 βˆ’ Ι…βˆ— Ι…βˆ— Ξ£n𝑙 βˆ’ 𝑔 βˆ’ 1 𝑔 βˆ’ 1 = 1 βˆ’ 0.0362 0.0362 12 βˆ’ 3 βˆ’ 1 3 βˆ’ 1 = 17,0235 Politeknik Statistika STIS27
  • 28. Latihan 2 Dikutip dari Latihan 6.5 di Buku Johnson Seorang peneliti mempertimbangkan tiga indeks yang mengukur tingkat keparahan serangan jantung. Nilai indeks-indeks tersebut yang diukur pada untuk n = 40 pasien serangan jantung yang masuk ruang gawat darurat sebuah rumah sakit menghasilkan ringkasan statistik sebagai berikut. 𝐱 = πŸ’πŸ”, 𝟏 πŸ“πŸ•, πŸ‘ πŸ“πŸŽ, πŸ’ 𝑺 = 𝟏𝟎𝟏, πŸ‘ πŸ”πŸ‘, 𝟎 πŸ•πŸ, 𝟎 πŸ”πŸ‘, 𝟎 πŸ–πŸŽ, 𝟐 πŸ“πŸ“, πŸ” πŸ•πŸ, 𝟎 πŸ“πŸ“, πŸ” πŸ—πŸ•, πŸ’ a) Ketiga indeks tersebut dievaluasi untuk setiap pasien. Ujilah kesamaan indeks rata-rata menggunakan persamaan 6.16 (di buku Johnson dengan Ξ±= 0,05. b) Nilailah perbedaan dalam pasangan dari indeks rata-rata menggunakan interval kepercayaan simultan 95%. [Lihat persamaan (6.18) pada buku Johnson] 28 Politeknik Statistika STIS28
  • 29. Jawab a) 𝐓 𝟐 = 𝐧 𝐂 𝐱 β€² 𝐂𝐒𝐂′ βˆ’πŸ 𝐂 𝐱 29 Politeknik Statistika STIS Hasil perhitungan yang diperoleh jika dibandingkan dengan nilai F table maka kita akan menolak hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata dari ketiga indicator yang diukur terhadap ke-40 pasien serangan jantung tersebut. 29
  • 30. b) Interval Kepercayaan Simultan 95% 𝒄′ ΞΌ: πœβ€² 𝐱 Β± (𝑛 βˆ’ 1)(π‘ž βˆ’ 1) (𝑛 βˆ’ π‘ž βˆ’ 1) F π‘žβˆ’1,π‘›βˆ’π‘ž+1(𝛼) 𝒄′ 𝑺𝒄 𝒏 Diperoleh: 30 Politeknik Statistika STIS30